Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH DAERAH KOTA JAMBI

DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI


PUSKESMAS PERAWATAN PAKUAN BARU
JLN. Jendral Sudirman No.75 Kota Jambi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


PENYULUHAN SOSIALISASI PIN POLIO
PUSKESMAS PAKUAN BARU
SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI
UNIT ORGANISASI : PUSKESMAS PAKUAN BARU
PROGRAM : IMUNISASI
SASARAN KEGIATAN : ANAK BALITA UMUR 0-59 BULAN
KEGIATAN : PENYULUHAN SOSIALISASI PIN POLIO
DETAIL KEGIATAN :MENSOSIALISASIKAN PIN POLIO KEPADA LINTASPROGRAM
DAN LINTAS SEKTOR SERTA KEPADA SASARAN.

1. LatarBelakang
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective.
Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.
Eradikasi Polio secara global akan memberikan keuntungan secara finansial.
Biaya jangka pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak akan
sebanding dengan keuntungan yang di dapat dalam jangka panjang. Tidak akan ada
lagi anak-anak yang menjadi cacat karena polio sehingga biaya yang diperlukan untuk
rehabilitasi penderita polio dan biaya untuk imunisasi polio dapat dikurangi.
Pada bulan Mei 2012, World Health Assembly ( WHA ) mendeklarasikan
bahwa eradikasi polio adalah salah satu isu kedaruratan kesehatan masyarakat dan
perlu disusun suatu strategi menuju eradikasi polio (Polio Endgame Strategy ).
Indonesia telah berhasil menerima sertifikasi bebas polio bersama dengan anggota
WHO di South East Asia Region ( SEAR ) pada bulan Maret 2014, sementara itu di
dunia masih menunggu negara lain yang belum bebas polio yaitu Afganistan,
Fakistan dan Nigeria. Untuk mempertahankan keberhasilan terebut dan untuk
melaksanakan strategi menuju eradikasi polio di dunia, Indonesia melakukan
beberapa rangkaian kegiatan yaitu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio,
Penggantian vaksin trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV) ke bivalent Oral Polio
Vaccine (bOPV) dan introduksi Inactivated Polio Vaccine (IPV) Pada akhir tahun
2020 diharapkan penyakit polio telah berhasil diatasi dari seluruh dunia.
Berdasarkan laporan dari provinsi, cakupan Polio4 telah melebihi 90% namun
tidak merata seluruh provinsi. Apabila dibandingkan dengan data riset Kesehatan
Dasar tahun 2013, cakupan imunisasi rutin Polio4 adalah 77%.Selain itu kinerja
Surveylans AFP juga menunjukkan penurunan di beberapa wilayah sehingga tidak
sensitif.
Data dari surveylans AFP tahun 2011 sampai 2014 menunjukkan bahwa 20%
kasus non polio AFP tidak mendapatkan imunisasi polio lengkap. Gambaran ini
serupa dengan keadaan pada tahun 2005 pada saat terjadi KLB polio se Indonesia.
Selain itu berdasarakan penilaiann risiko yang dilakukan oleh WHO tahun 2011
sampai 2014, Indonesia dinyatakan berisiko tinggi terhadap importasi virus polio dan
Komite Penasehat Ahli Imunisasi (ITAGI) merekomendasikan Indonesia untuk
melaksanakan kegiatan PIN Polio.
2. Kegiatan Yang Dilaksanakan
UraianKegiatan:
Kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya adalah: sosialisasi PIN Polio pada
forum lokakarya mini Puskesmas, Sosialisasi PIN Polio di Posyandu dan Sosialisasi
PIN Polio di kelurahan di wilayah Puskesmas Pakuan Baru.
3. Tujuan
TujuanKegiatansosialisasi PIN Polio ini adalah agar seluruh lintas program, lintas
sektor dan masyarakat yang menjadi sasaran PIN Polio mengetahui pentingnya PIN
Polio ini dan bersama-sama mensukseskan pelaksanaan PIN Polio di wilayahnya
masing-masing.
4. IndikatorKeluarandanHasil
a. IndikatorKeluaran :
Banyaknyajumlahbalita yang mendapatkan Polio pada saat PIN adalah 95% dari
jumlah keseluruhan sasaran balita.
b. IndikatorHasil:
Meningkatnyapengetahuanorang tua dan lapisan masyarakat lainnya tentang
pentingnya PIN Polio ini bagi balita diwilayah kerjanya.
5. Metodepelaksanan
Metodepelaksanaanadalah dengan penyuluhan, ceramah dan tanya jawab.
6. TempatPelaksanaanKegiatan
Kegiataninidilaksanakan di gedung aula Puskesmas Putri Ayu, Posyandu dan di Aula
Kantor Lurah di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu.
7. Pelaksana
PelaksanaKegiatan
Kegiataninidilaksanakanoleh5 orang petugas mencakup Kepala Puskesmas, Petugas
Imunisasi, Teknisi peralatan dan juga Pembin wilayah kelurahan.
8. JadwaldanBiayaKegiatan
a. WaktuPelaksanaanKegiatan
KegiatanSosialisasi ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 sesuai dengan
jadwal yang telah disepakati bersama pihak kelurahaan dan disesuaikan dengan
posyandu serta jadwal lokakarya mini Puskesmas.
b. BiayaPelaksanaanKegiatan
Biaya yang dibutuhkanuntukpelaksanaankegiatan ini diperkirakan berkisar antara
Rp.390.000,- sampai Rp. 825.000,- dan dibebankan pada Dana BOK ( Bantuan
Operasional Kesehatan ) Puskesmas Putri Ayu tahun 2016.

Jambi, Februari 2016


Kepala Puskesmas Putri Ayu
Kota Jambi

Dr.Hj.Rini Kartika Handayani.M.Kes


Nip: 19690503 200012 2 001
PEMERINTAH DAERAH KOTA JAMBI
DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI
PUSKESMAS PUTRI AYU
JLN.SelamatRiyadi No.2 Kec.Danau Sipin Kota Jambi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)


PELAKSANAAN BIAS CAMPAK, DT DAN Td DI SEKOLAH DASAR
PUSKESMAS PUTRI AYU
SKPD : DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI
UNIT ORGANISASI : PUSKESMAS PUTRI AYU
PROGRAM : IMUNISASI
SASARAN KEGIATAN : ANAK SD KELAS 1,2 DAN 3
KEGIATAN : PELAKSANAAN BIAS CAMPAK, DT DAN Td
DETAIL KEGIATAN : PELAKSANAAN IMUNISASI BIAS CAMPAK, DT DAN Td PADA
KELAS 1, 2 DAN 3 SD.

1. LatarBelakang
Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective.
Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Dengan masih adanya angka kejadian penyakit campak di
Indonesia pada umumnya dan di Provinsi Jambi maka pemerintah mengadakan BIAS
Campak, DT dan Td yang diadakan setiap tahun pada bulan September dan
November bagi semua murid sekolah dasar terutama kelas 1,2 dan 3 SD agar tidak
ada lagi angka kematian dan angka kesakitan yang seharusnya dapat dicegah dengan
pemberian imunisasi.
2. Kegiatan Yang Dilaksanakan
UraianKegiatan:
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pemberian imunisasi pada anak sekolah
kelas 1,2 dan 3 SD pada bulan September dan November.
3. Tujuan
TujuanKegiatanimunisasi ini adalah agar semua anak usia sekolah terlindung dari
penyakit penyakit yang dapat menyebabkan kesakitan dan juga kematian.
4. IndikatorKeluarandanHasil
a. IndikatorKeluaran :
Seluruh siswa ( 95 % ) mendapatkan imunisasi BIAS Campak dan BIAS DT dan
Td.
b. IndikatorHasil:
Tidak ada lagi siswa dan siswi usia sekolah yang menderita penyakit Campak,
Tetanus dan Dipteri.
5. Metodepelaksanan
Dengan melakukan penyuntikan vaksin campak, DT dan Td pada anak SD Kelas
1, 2 dan 3.
6. TempatPelaksanaanKegiatan
Kegiataninidilaksanakan di Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu.
7. Pelaksana
PelaksanaKegiatan
Kegiataninidilaksanakanolehseluruh petugas kesehatan yang terdapat di Puskesmas
Putri Ayu yang diatur dengan Jadwal kegiatan.
8. JadwaldanBiayaKegiatan
c. WaktuPelaksanaanKegiatan
KegiatanBIAS Campak dilakukan pada bulan September dan BIAS DT dan Td
dilaksanakan pada bulan November.
d. BiayaPelaksanaanKegiatan
Biaya yang dibutuhkanadalah untuk kegiatan sosialisasi BIAS pada Guru Olah
raga sebanyak : 22 SD x Rp. 30.000,- dengan total Rp. 660.000,- serta Honor
Guru Pendamping BIAS Campak (22 SD x Rp. 30.000 = Rp. 660.000,- ).
Untuk BIAS DT dan TD biaya yang dibutuhkan adalah untuk Honor guru
pendamping BIAS ( 22 SD x 3 hari x Rp.30.000 = Rp. 1.980.000,- ) dan biaya ini
dibebankan pada Dana BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan ) Puskesmas Putri
Ayu tahun 2016.

Jambi, 2016
Kepala Puskesmas Putri Ayu
Kota Jambi

Dr.Hj.Rini Kartika Handayani.M.Kes


Nip: 19690503 200012 2 001

Anda mungkin juga menyukai