Anda di halaman 1dari 3

Etika Masyarakat adalah segala hal yang mengatur masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, kebiasaan,

adat-istiadat, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Etika terkadang dibentuk dari kebiasaan yang
telah terjadi secara turun temurun atau sudah dilakukan oleh nenek moyang. Etika juga terkadang
berasal dari nilai-nilai keagamaan yang dipercayai masyarakat. Sehingga etika pada umumnya adalah
segala jenis hukum yang mengatur moral, adat dan kesopanan dalam bermasyarakat.

Dalam bersosialisasi di masyarakat, manusia memerlukan etika sebagai pedoman dalam berkata, berpikir
dan melakukan suatu kebiasaan yang baik untuk dianut sehingga dapat diwariskan dari satu generasi ke
generasi selanjutnya. Maka dari itu, pemahaman akan etika dalam kehidupan bertetangga dan
bermasyarakat sangat penting untuk dalam mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Etika menjadi tolak ukur dalam menghadapi berbagai perbedaan moral yang ada di masyarakat.
Sehingga masyarakat dapat berargumentasi secara rasional dan kritis serta dapat mengambil sikap wajar
dalam menghadapi sesamanya.

Etika memiliki cakupan yang sangat luas dalam kehidupan manusia. Etika dalam masyarakat berkembang
sesuai dengan adat istiadat , kebiasaan, nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan
realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat.

Etika dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Etika ini meliputi sebagai berikut:

a. Etika sosial dan budaya

Etika ini bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalam dengan menampilkan kembali sikap jujur, saling
peduli, saling memahami, saling menghargai, saling mencintai, dan tolong-menolong di antara sesama
manusia dan anak bangsa.

b. Etika pemerintahan dan politik

Etika ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efesien, dan efektif serta
menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, tanggung jawab, tanggap
akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalam persaingan, serta menjujunjung tinggi hak asasi
manusia.

c. Etiaka ekonomi dan bisnis

Etika ini bertujuan agar prinsip dan prilaku ekonomi baik oleh pribadi, institusi, maupun keputusan
dalam bidang ekonomi dapat melahirkan ekonomi dengan kondisi yang baik dan realitas.

d. Etika penegakan hukum yang berkeadilan


Etika ini bertujuan agar penegakan hukum secara adil, perlakuan yang sama dan tidak diskriminatif
terhadap setiap warga Negara di hadapan hukum, dan menghindarkan peggunaan hukum secara salah
sebagai alat kekuasaan.

e. Etika keilmuan dan disiplin kehidupan

Etika ini diwujudkan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
berpikir rasional, kritis, logis, dan objektif.

Dengan berpedoman pada etika kehidupan berbangsa tersebut, penyelenggara Negara dan warga
Negara berprilaku secara baik bersumber pada nilai-nilai pancasila dalam kehidupannya.Etika kehidupan
berbangsa tidak memiliki sanksi hukum.Namun sebagai semacam kode etik, pedoman etik berbangsa
memberikan sanksi moral bagi siapa saja yang berprilaku menyimpang dari norma-norma etik yang baik.
Etika kehidupan berbangsa ini dapat kita pandang sebagai norma etik Negara sebagai perwujudan dari
nilai-nilai dasar Pancasila.

Etika dan moral bagi manusia dalam kehiduan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, senantiasa
bersifat relasional. Hal ini berarti bahwa etika serta moral yang terkandung dalam sila-sila Pancasila,
tidak dimaksudkan untuk manusia secara pribadi, namun secara relasioanal senantiasa memiliki
hubungan dengan yang lain baik kepada Tuhan yang maha esa maupun kepada manusia lainnya.

Mengaplikasikan Etika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan kita akan selalu berhadapan dengan istilah nilai, norma dan juga moral dalam
kehidupan sehari-hari. Dapat kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan nilai sosial merupakan nilai yang
dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh
masyarakat. Sebagai contoh, orang menanggap menolong memiliki nilai baik, sedangkan mencuri
bernilai buruk dan dapat juga dicontohkan, seorang kepala keluarga yang belum mampu memberi
nafkah kepada keluarganya akan merasa sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab.
Demikian pula, guru yang melihat siswanya gagal dalam ujian akan merasa gagal dalam mendidik anak
tersebut.

Bagi manusia, nilai berfungsi sebagai landasan, alasan, acuan atau motivasi dalam segala tingkah laku
dan perbuatannya.Nilai mencerminkan kualitas pilihan tindakan dan pandangan hidup seseorang dalam
masyarakat.Itu adalah yang dimaksud dan juga contoh dari nilai.

Dapat di jelaskan juga bahwa yang dimaksud norma sosial adalah patokan perilaku dalam suatu
kelompok masyarakat tertentu. Norma sering juga disebut dengan peraturan sosial.Norma menyangkut
perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam
masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial
yang telah terbentuk. Pada dasarnya, norma disusun agar hubungan di antara manusia dalam
masyarakat dapat berlangsung tertib sebagaimana yang diharapkan.
Tingakat norma dasar didalam masyarakat dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Cara, misalkan cara makan yang wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara.

2. Kebiasaan, misalkan memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam suatu
kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus pada waktu pesta.

3. Tata kelakuan, misalkan melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi saudara kandung.

4. Adat istiadat, misalnya orang yang melanggar hukum adat akan dibuang dan diasingkan ke
daerah lain.,upacara adat (misalnya di Bali)

Dan ada beberapa norma yang lain yang belum di sebutkan dalam hal ini. Setelah masuk pada nilai dan
norma. Dalam aplikasi yang terakhir akan membahas tentang moral. Moral (Bahasa Latin Moralitas)
adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai
positif.Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki
nilai positif di mata manusia lainnya.

Sehingga moral adalah halmutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Moral secara ekplisit adalah hal-hal
yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses
sosialisasi. Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai
moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di
sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. Moral
adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh.

Contoh moral adalah : Tidak terdapat adanya pemaksaan suatu agama tertentu kepada orang lain,
dengan demikian masyarakat dan bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai nilai HAM. Dapat dicontoh
dalam hal nya pendidikan. Seorang siswa yang ingin bersekolah tapi dengan tidak dana maka ia tak dapat
sekolah sampai cita-citanya tidak terwujud.

Contohnya moral dalam halnya kehidupan sehari kalau kita menemukan tas yang berisikan dokumen
penting dan juga sejumlah uang yang tersapat dalam tas tersebut. Seandainya kita memiliki moral yang
baik maka kita akan memberikan tas itu pada kepemiliknya kalau tidak pada yang berwajib.

Anda mungkin juga menyukai