Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

UPTD PUSKESMAS GUNTING SAGA


KECAMATAN KUALAUH SELATAN
Jln. Lintas Sumatera Kode 21457 Email : puskesmasguntingsaga@yahoo.co.id

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS GUNTING SAGA


NOMOR : 445 / / PUSK GS / I / 2017

TENTANG

AKSES MASYARAKAT, SASARAN PROGRAM, PASIEN UNTUK


BERKOMUNIKASI DENGAN KEPALA PUSKESMAS,
PENANGGUNG JAWAB PROGAM DAN PELAKSANA
DI UPTD PUSKESMAS GUNTING SAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS GUNTING SAGA

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas


sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka perlu
disusun perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis
kesehatan masyarakat;

b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses


terhadap pelayanan, informasi, dan memberikan
umpan balik, maka perlu disusun kebijakan akses
masyarakat terhadap Puskesmas

c. bahwa agar kinerja Puskesmas dapat ditingkatkan


secara berkesinambungan, maka perlu disusun
kebijakan evaluasi Puskesmas dengan indikator-
indikator kinerja yang jelas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2014 tentang Kesehatan;

2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 75 tahun 2014, tentang Puskesmas;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 46 tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;

Memutuskan...
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG AKSES


MASYARAKAT, SASARAN PROGRAM, PASIEN UNTUK
BERKOMUNIKASI DENGAN KEPALA PUSKESMAS,
PENANGGUNG JAWAB PROGAM DAN PELAKSANA DI
UPTD PUSKESMAS GUNTING SAGA.

Kesatu : Akses masyarakat, sasaran program, pasien untuk


berkomunikasi dengan kepala puskesmas, penanggung jawab
dan pelaksana di Puskesmas sebagaimana tercantum dalam
lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal


ditetapkandengan ketentuan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Gunting Saga


pada tanggal : Januari 2017

KEPALA UPTD PUSKESMAS GUNTING SAGA

TUNISA RAUDAH
Lampiran : Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Gunting Saga
Nomor :445 / / PUSK-GS / I / 2017
Tentang : akses masyarakat, sasaran
Program dan komunikasi pasien

A. PERENCANAAN PUSKESMAS.

1. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas harus disusun sesuai dengan
prioritas kebutuhan masyarakat
2. Jenis pelayanan dan informasi tentang pelayanan wajib disediakan bagi masyarakat
3. Perencanaan puskesmas harus disusun berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan masyarakat dan lintas sektor terkait, dan sesuai dengan visi, misi,
fungsi dan tugas pokok Puskesmas
4. Analisis kebutuhan masyarakat dilakukan melalui pertemuan dengan tokoh
masyarakat, sektor terkait, SMD, MMD, analisis data kesakitan, data kematian,
analisis data surveilans, capaian kinerja pelayanan UKM, dan UKP.
5. Rencana puskesmas disusun dalam bentuk rencana lima tahunan, rencana usulan
kegiatan, dan rencana pelaksanaan kegiatan
6. Rencana Puskesmas merupakan perencanaan yang terintegrasi baik untuk pelayanan
UKM maupun UKP
7. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat, hasil monitoring capaian kinerja
dalam pelaksanaan pelayanan, atau jika terjadi perubahan peraturan/kebijakan
pemerintah, rencana puskesmas dapat ditinjau kembali dan diperbaiki (revisi).
Peninjauan dan revisi dilakukan melalui lokakarya mini puskesmas
8. Kepala Puskesmas wajib melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan puskesmas.
9. Monitoring dilakukan melalui memeriksa laporan, lokakarya mini bulanan, dan
supevisi pelaksanaan kegiatan.

B. AKSES MASYARAKAT TERHADAP PUSKESMAS.

1. Informasi tentang jenis-jenis pelayanan yang disediakan puskesmas wajib disediakan


bagi masyarakat.
2. Informasi tengang tujuan, sasaran, tugas pokok, fungsi, dan kegiatan Puskesmas wajib
disamaikan pada masyarakat, lintas sektor, dan lintas program
3. Komunikasi dengan masyarakat , termasuk akses untuk menyampaikan umpan balik,
dilaksanakan dengan cara tertulis maupun dengan cara lisan (verbal). Komunikasi
tertulis dilakukan melalui: ketersediaan kotak saran, pengumuman, flyer / brosur,
sedangkan komunikasi lisan dilakukan melalui media:Email, temu muka dengan
masyarakat, menyampaikan secara langsung, dsb
4. Keluhan dan umpan balik masyarakat wajib ditindak lanjuti
5. Tindak lanjut terhadap keluhan dan umpan balik wajib dievaluasi
6. Seluruh karyawan wajib mematuhi peraturan tata tertib, peraturan internal, dan
standar operasional prosedur ketika melaksanakan pelayanan

C. EVALUASI KINERJA PUSKESMAS

1. Kinerja Puskesmas wajib dimonitor dan dievaluasi baik oleh Kepala Puskesmas
maupun Penanggung jawab baik UKP maupun UKM
2. Penilaian kinerja dilakukan terhadap semua jenis pelayanan yang ada di Puskesmas,
baik kinerja pelayanan UKM maupun kinerja pelayanan UKP
3. Penilaian kinerja juga dilakukan terhadap penanggung jawab tiap Upaya Puskesmas
4. Monitoring kinerja dilakukan secara periodik tiap bulan dan tiap triwulan
5. Evaluasi dilakukan tiap semester dan tiap tahun
6. Monitoring dilakukan dengan cara minilokakarya bulanan, minilokakarya triwulan,
dan laporan kinerja bulanan dan triwulan
7. Evaluasi dilakukan melalui lokakarya semester (pertemuan tinjauan manajemen), dan
evaluasi tahunan.
8. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap unit pelayanan UKP dan UKM dilakukan
melalui rapat oleh masing-masing unit pelayanan ataupun penanggung jawab.
9. Hasil monitoring dan penilaian kinerja harus diumpan balikkan pada pihak-pihak
terkait (Catatan: bisa hard copy atau soft copy lewat email)
10. Hasil analisis kinerja dibandingkan dengan standar dan dilakukan kajibanding dengan
Puskesmas yang lain
11. Kajibanding kinerja dilakukan tiap tiga bulan sekali melalui rapat tribulan
perbadingan kinerja yang dihadiri oleh (lima) puskesmas secara bergantian.
12. Jika diperlukan dapat dilakukan kajibanding dengan puskesmas lain yang mempunyai
unggulan untuk belajar pengalaman terbaik dari puskesmas tersebut.
13. Hasil monitoring dan evaluasi kinerja, serta hasil kajibanding harus ditindak lanjuti
dalam bentuk perbaikan
14. Hasil monitoring dan penilaian kinerja wajib dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Anda mungkin juga menyukai