Revisi Ke :
BerlakuTgl :
PENDAFTARAN
Penanggung Jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
Koordinator UKP Ketua Akreditasi Kepala Puskesmas
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata
SUNGAI MALANG NIP 19600515 198802 1 003
KABUPATEN
HULU SUNGAI UTARA
1. Pengertian Kelas dimana para ibu yang mempunyai anak usia antara 0-5 th
secara bersama sama berdikusi, tukar pendapat, tukar pengalaman
dan perkembangan dibimbing oleh fasilitator,dalam hal ini digunakan
buku KIA.
b.Tahap Pelaksanaan
Petugas melaksanakan 3 kali pertemuan, yang berisi
Penjelasan umum ibu balita dan pengenalan peserta,pada
pertemuan berikutnya dilakukan review materi pertemuan
sebelumnya
Curah pendapat tentang materi yang akan disampaikan
Penyampaian materi
Evaluasi pelaksanaanpertemuan
Kesimpulan pelaksanaan pertemuan
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata
SUNGAI MALANG NIP 19600515 198802 1 003
KABUPATEN
HULU SUNGAI UTARA
1. Pengertian Kegiatan untuk melakukan kunjungan rumah dan pemeriksaan ibu
hamil yang beresiko tinggi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan kunjungan ibu hamil resiko tinggi
3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes No.35 Th 2012
Buku saku kebidanan
5. Alat dan Bahan Bidan KIT
Buku KIA
ATK
PENDAFTARAN
Penanggung Jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
Koordinator UKP Ketua Akreditasi Kepala Puskesmas
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata
SUNGAI MALANG NIP 19600515 198802 1 003
KABUPATEN
HULU SUNGAI UTARA
1. Pengertian Kelas dimana para ibu yang mempunyai anak usia antara 0-5 th
secara bersama sama berdikusi, tukar pendapat, tukar pengalaman
dan perkembangan dibimbing oleh fasilitator,dalam hal ini digunakan
buku KIA.
b.Tahap Pelaksanaan
Petugas melaksanakan 3 kali pertemuan, yang berisi
Penjelasan umum ibu balita dan pengenalan peserta,pada
pertemuan berikutnya dilakukan review materi pertemuan
sebelumnya
Curah pendapat tentang materi yang akan disampaikan
Penyampaian materi
Evaluasi pelaksanaanpertemuan
Kesimpulan pelaksanaan pertemuan
7. Unit terkait KIA, Gizi, Promkes
PEMANTAUAN IBU HAMIL
RESTI
No. Dokumen :
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata
SUNGAI MALANG NIP 19600515 198802 1 003
KABUPATEN
HULU SUNGAI UTARA
1. Pengertian Kegiatan untuk melakukan kunjungan rumah dan pemeriksaan ibu
hamil yang beresiko tinggi
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan kunjungan ibu hamil resiko tinggi
3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes No.35 Th 2012
Buku saku kebidanan
5. Alat dan Bahan Bidan KIT
Buku KIA
ATK
B.LATAR BELAKANG
Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa alasan.Mereka
perlu dikunjungi ke rumahnya sejak kehamilan muda dan terutama sejak umur kehamilannya
34-35 minggu.Oleh karena itu,banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga
kesehatan.
C.TUJUAN
Mengetahui identitas pasien dn keluarga serta perilaku kehidupan sehari hari
Mengetahui secara dini riwayat kehamiln dan persalinan yang lalu
Mengetahui umur kehamilan,supaya dapat mengethui perkiran persalinan
Mengenali sejak dini faktor resiko
Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan kehamilannya
Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinannya dengan tenaga kesehatan
F.SASARAN
Bumil dari umur 0-40 minggu
G.JADWAL PELAKSANAAN
Didalam gedung setiap hari kerja diRuang KIA
Diluar gedung kunjungan rumah ditentukan Bidan Desa pemegang wilayah
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata
SUNGAI MALANG NIP 19600515 198802 1 003
KABUPATEN HULU
SUNGAI UTARA
1. Pengertian Adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya
penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah.
2. Tujuan Mengetahui secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan
anak pra sekolah
3. Kebijakan
4. Referensi Dirjen kesehatan masyarakat.(2006).Pedoman pelaksanaanstimulasi, deteksi
dan intervensi dini Tumbuh Kembang Anak di tingkat pelayanan kesehatan
dasar.Jakarta:Depkes RI.
5. Persiapan 1) Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan
Pasien 2) Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
6. Persiapan Memberikan lingkungan yang tenang, aman dan nyaman.
Lingkungan
7. Persiapan 1) Timbangan
Alat 2) Pengukur Tinggi Badan
3) Pita Ukur
4) Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak
5) Instrumen tes daya dengar (TDD)
a. Istrumen TDD menurut umur anak
b. Gambar binatang (ayam, anjing, kucing, manusia)
c. Mainan (boneka, kubus, cangkir,bola)
6) Instrumen tes daya lihat
a. Ruangan yang bersih,tennag, penyinaran baik
b. 2 buah kursi, 1 untuk anak; 1 untuk pemeriksa
c. Poster E untuk digantung dan kartu E untuk dipegang
d. Alat penunjuk
7) Koesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
8) Check list for autism in toddlers (CHAT)
9) Check list gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH)
A. Latar Belakang
Melalui SK No. 284/MenKes/SK/III/2004 Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA), Menteri Kesehatan RI memutuskan Buku KIA sebagai buku pedoman resmi yang berisi
informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. Sebagai buku resmi buku KIA merupakan satu-
satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan
selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia lima tahun.
Pengguna buku KIA sejalan konvensi Hak Anak yang disetujui PBB pada 20 November
1989 dan mulai berlaku 2 september 1990 khususnya tentang :
1) hak untuk kelangsungan hidup dan berkembang,
2) hak untuk mendapatkan standar hidup yang layak,
3) hak untuk mendapatkan standar kesehatan yang paling tinggi,
4) hak untuk mendapat pelatihan keterampilan, dan
5) hak untuk bermain.
Secara umum buku KIA telah memperlihatkan hasil yang berarti dengan meningkatnya
pemahaman ibu terhadap kesehatan anak. Untuk meningkatkan pemanfaatan buku KIA tersebut
perlu diadakan kegiatan yang disebut Kelas Ibu Balita.
Kelas Ibu Balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 0
sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman dan
pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan dibimbing
oleh fasilitator, dalam hal ini digunakan buku KIA.
1. Tujuan Umum:
Menigkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA
dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal
2. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif
2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi
3. Meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi seimbang
kepada balita
4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan stimulasi
perkembangan balita
5. Meningkat kan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi balita dan mencuci
tangan yang benar
6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan dan
perawatan balita
Kelas Ibu Balita diselenggarakan secara parsitipatif: artinya para ibu telah diposisikan
hanya menerima informasi karena posisi pasif cenderung tidak efektif dalam merubah prilaku.
Oleh sebab itu kelas ibu balita dirancang dengan metode belajar partisipatoris dimana para ibu
tidak dipandang sebagai murid, melainkan sebagai warga belajar. Dalam prakteknya para ibu
didorong untuk belajar dari pengalaman sesama, sementara fasilitator bukanlah guru atau dosen
yang mengajari, namun dalam lingkup terbatas ia dapat menjadi sumber belajar.
Buku Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Balita ini merupakan pedoman umum untuk
penyelenggaraan Kelas Ibu Balita, disusun untuk membantu para pengelola program terkait
ditingkat provinsi dan kabupaten/kota serta berbagai pihak yang berminat untuk melaksanakan
Kelas Ibu Balita, tanpa bermaksud mengambil alih berbagai program yang telah dijalankan
sebelumnya.
D.SUMBER DANA
1. Sumber dana kegiatakelasibubalitausia 0 s/d 72 bulanmeliputi :
A. Tenaga
1. Tenaga kesehatan (dokter,bidan,perawat,ahligizi,penyuluhkesehatan)
2. Tenaga pendidik,petugaslapangan KB, petugassosial yang
terkaitdenganpembinaantumbuhkembanganak
3. Petugassektorswastadanprofesilainnya
B. Prasaranadansarana
1. Ruangan
2. Peralatan
3. Trasportasi
4. Alatperagadan media penyuluhan
5. Formulirpencatatandanpelaporan
C. Sumber dana
1. BOK
Jadwal di dalamgedung
NO JENIS KEGIATAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 STIMULASI V V V V V V
2 DETEKSI V V V V V V
3 INTERVENSI V V V V V V
4 KONSELING V V V V V V
V V V V V V
Jadwal di luargedung
NO JENIS KEGIATAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 STIMULASI V V V V V V
2 DETEKSI V V V V V V
3 INTERVENSI V V V V V V
4 KONSELING V V V V V V
E. Indikator keberhasilan
1. Indikator input
Jumlah tenaga kesehatan (fasilitator)
Jumlah kader yang aktif pada kegiatan kelas ibu balita
Perbandingan antara tenaga kesehatan ( fasilitator ) dengan
jumlah ibu balita (ideal 1:15)
Kelengkapan sarana penyelenggaraan
Kelengkapan prasarana penyelenggaraan
2. Indikator proses
Penyelenggaraan kelas ibu balita yang sesuai dengan
pedoman
% ibu balita yang hadir pada kelas ibu balita
% ibu balita yang aktif pada saat penyelenggaraan
% ibu balita yang nilai post-test lebih tinggi dari pre-test
3. Indikator output
% bayi yang memiliki buku KIA
% bayi yang mendapatkan ASI eksklusif
% bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap
% bayi ( 6-11 bulan) yang mendapat Vitamin A 100.000 IU
% Bayi yang ditimbang 8 x/Tahun
% Bayi yang mendapat pelayanan SDIDTK minimal 4 x/tahun
% balita 6-24 bulan yang mendapat MP-ASI
% balita 12-59 bulan yang memiliki buku KIA
% balita 12-59 bulan yang mendapat Vitamin A 2x/tahun
% balita 12-59 bulan yang mendapatkan pelayanan SDIDTK
minimal 2x/tahun
KERANGKA ACUAN KERJA
STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DAN ANAK
PRA SEKOLAH
I. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari upaya membangun manusia
seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan
sedini mungkin sejak anak masih di dalam kandungan. Upaya ini ditujukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya seklaigus meningkatkan kualitas hidup anak
agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional dan sosial serta
memiliki intelegensi majemuk sesuai potensi genetiknya.
Jumlah balita sangat besar yaitu sekitar 10 % dari seluruh populasi. Sebagai calon
penerus bangsa, kualitas tumbuh kembangnya harus mendapatkan perhatian serius.
Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas diselenggarakan
melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang
balita.
Kegiatan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Pra
Sekolah bisa dilakukan di semua lini dan masyarakat. Termasuk diantaranya yaitu di
Posyandu, Kelompok Bermain/ Play group, Tempat Penitipan Anak, PAUD, dan TK. Pada
tahun 2014, capaian Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita di
Puskesmas Sememi yaitu 96,03 %. Sedangkan capaian Stimulasi Deteksi Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah di Surabaya yaitu 99,8 %.
Dalam rangka mem[pertahankan capaian pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi
Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Pra Sekolah, perlu dilakukan kegiatan tersebut di
Posyandu, Kelompok Bermain/ Playgroup, Tempat Penitipan Anak, PAUD, dan TK.
II. T U J U A N
Terlaksananya kegiatan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita dan
Anak Pra Sekolah di wilayah Puskesmas Sememi.
III. SASARAN
Balita dan Anak Pra Sekolah di Posyandu, Kelompok Bermain/ Playgroup, Tempat
Penitipan Anak, PAUD, dan TK di wilayah Puskesmas Sememi.
IV. PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan selama tahun 2015.
VI. PELAKSANA
Seluruh bidan Puskesmas Sememi
VII. LOKASI
Posyandu, Kelompok Bermain/ Playgroup, Tempat Penitipan Anak, PAUD, dan TK di
wilayah Puskesmas Sememi.
X. LAPORAN KEGIATAN
Laporan pelaksanaan kegiatan dilaporkan melalui :
a. Laporan Bulanan KIA ( PWS KIA ) indikator Anak Balita di DDTK ( DDTK Paripurna )
dan Anak Pra Sekolah di DDTK ( DDTK Paripurna ).
b. SPJ Kegiatan BOK yaitu hasil perjalanan dinas ( form sesuai aturan BOK ) dilampiri
hasil pelaksanaan DDTK ( form terlampir ).