Anda di halaman 1dari 5

TINDAKAN PEMBEDAHAN MINOR

No. 440/ /412.43.16/


Dokumen SOP.VII/2016
No.Revisi 00
SOP Tanggal
2 Mei 2016
PEMERINTAH KABUPATEN
Terbit
BOJONEGORO Halaman 1/3
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KANOR dr. VERA AGUSTINA
KECAMATAN KANOR
NIP.197908172010012003

1. Pengertian Bedah minor adalah pembedahan yang dilakukan secara


sederhana, tidak memiliki resiko terhadap nyawa pasien dan
tidak memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya,
contohnya membuka abses superficial, pembersihan luka,
inokuasi, superfisial neuroktomi dan tenotomi
2. Tujuan Tindakan pembedahan dilakukan dengan aman baik bagi
pasien maupun bagi petugas
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kanor
Nomor : 440 / /412.43.16/SK/2016
Tentang : Tindakan pembedahan
4. Referensi Pedoman dasar pelayanan di puskesmas Depkes RI 2007

5. Prosedur / Langkah - 1. Dokter atau petugas yang diberi kewenangan melakukan


langkah tindakan pembedahan merencanakan tindakan
pembedahan sesuai dengan masalah kesehatan yang
dialami pasien,
2. Dokter atau petugas yang berwenang melakukan tindakan
pembedahan menjelaskan kepada pasien dan atau
keluarga mengenai rencana tindakan pembedahan,
prosedur tindakan, manfaat, resiko dan komplikasi
terhadap tindakan serta akibat jika tindakan tidak
dilakukan,
3. Dokter memastikan pasien atau keluarga paham
mengenai tindakan yang akan dilakukan,
4. Dokter melengkapi inform consent tindakan pembedahan
yang ditandatangani pasien, saksi dan dokter yang
bersangkutan,
5. Dokter menyiapkan alat alat yang dibutuhkan untuk
tindakan pembedahan,
6. Dokter memposisikan pasien sesuai dengan bagian tubuh
yang akan dilakukan pembedahan dengan memperhatikan
kenyamanan pasien,
7. Dokter mencuci tangan dan menggunakan handscoone
steril,
8. Dokter menjelaskan kepada pasien kalau tindakan akan
dimulai,
9. Dokter mendesinfektan daerah yang akan di incisi dengan
larutan betadin,
10. Dokter memasangkan duk steril di daerah yang akan di
incisi,
11. Dokter menganestesi bagian yang akan di incise dengan
memberikan injeksi lidokain sesuai kebutuhan,
12. Dokter memastikan bahwa daerah yang dianestesi sudah
tidak terasa sakit,
13. Jika pasien masih terasa sakit, dokter menunggu
beberapa saat sampai daerah tersebut tidak terasa sakit,
14. Dokter mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan
dengan prinsip steril,
15. Dokter selalu memperhatikan respon pasien selama
tindakan pembedahan berlangsung,
16. Dokter melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien,
17. Dokter membersihkan daerah pembedahan dengan kassa
steril,
18. Dokter menjahit daerah yang di incisi,
19. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan
NaCl o,9%,
20. Dokter mengoleskan betadin di daerah yang dijahit,
21. Dokter menutup luka dengan kassa steril,
22. Dokter memplester balutan,
23. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah
selesai,
24. Dokter membereskan peralatan,
25. Dokter melepas handscoone dan mencuci tangan,
26. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di
rumah dan waktu untuk control
27. Dokter memberikan resep kepada pasien dan
menjelaskan untuk mengambilnya di apotek,
28. Dokter mencatat kegiatan yang dilakukan, respon klien,
terapi dan rencana control dalam rekam medis pasien
6. Diagram Alir -
7. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan

8. Unit Terkait 1. Unit BP


2. Unit Gigi
3. Unit IGD
9. Rekaman Historis
Yang
No Isi Perubahan Tgl mulai diperlakukan
dirubah
TINDAKAN PEMBEDAHAN MINOR
No.Dokumen DT/PokjaIII/VII/

DAFTAR No.Revisi 00
TILIK Tanggal
15 Oktober 2015
Terbit
PEMERINTAH KABUPATEN
BOJONEGORO
Halaman 1/2
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KANOR
dr. VERA AGUSTINA
KECAMATAN KANOR NIP.197908172010012003

DAFTAR TILIK
TINDAKAN PEMBEDAHAN MINOR

NO KEGIATAN YA TIDAK

1. Dokter atau petugas yang diberi kewenangan melakukan


tindakan pembedahan merencanakan tindakan pembedahan
sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami pasien,
2. Dokter atau petugas yang berwenang melakukan tindakan
pembedahan menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga
mengenai rencana tindakan pembedahan, prosedur tindakan,
manfaat, resiko dan komplikasi terhadap tindakan serta akibat
jika tindakan tidak dilakukan,
3. Dokter memastikan pasien atau keluarga paham mengenai
tindakan yang akan dilakukan,
4. Dokter melengkapi inform consent tindakan pembedahan yang
ditandatangani pasien, saksi dan dokter yang bersangkutan,
5. Dokter menyiapkan alat alat yang dibutuhkan untuk tindakan
pembedahan,
6. Dokter memposisikan pasien sesuai dengan bagian tubuh yang
akan dilakukan pembedahan dengan memperhatikan
kenyamanan pasien,
7. Dokter mencuci tangan dan menggunakan handscoone steril,

8. Dokter menjelaskan kepada pasien kalau tindakan akan dimulai,


9. Dokter mendesinfektan daerah yang akan di incisi dengan
larutan betadin,
10. Dokter memasangkan duk steril di daerah yang akan di incisi,

11. Dokter menganestesi bagian yang akan di incise dengan


memberikan injeksi lidokain sesuai kebutuhan,
12. Dokter memastikan bahwa daerah yang dianestesi sudah tidak
terasa sakit,
13. Jika pasien masih terasa sakit, dokter menunggu beberapa saat
sampai daerah tersebut tidak terasa sakit,
14. Dokter mulai menyayat bagian yang sudah ditentukan dengan
prinsip steril,
15. Dokter selalu memperhatikan respon pasien selama tindakan
pembedahan berlangsung,
16. Dokter melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien,

17. Dokter membersihkan daerah pembedahan dengan kassa steril,

18. Dokter menjahit daerah yang di incisi,

19. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan NaCl


o,9%,
20. Dokter mengoleskan betadin di daerah yang dijahit,

21. Dokter menutup luka dengan kassa steril,

22. Dokter memplester balutan,

23. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah


selesai,
24. Dokter membereskan peralatan,

25. Dokter melepas handscoone dan mencuci tangan,

26. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di rumah dan


waktu untuk control
27. Dokter memberikan resep kepada pasien dan menjelaskan untuk
mengambilnya di apotek,
28. Dokter mencatat kegiatan yang dilakukan, respon klien, terapi
dan rencana control dalam rekam medis pasien
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai