Anda di halaman 1dari 3

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Mengajarkan latihan rom

Nama klien :
Diagnosa medis :

2. Diagnosa keperawatan:

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


Tahap pra interaksi
o Mengkaji intervensi yang telah diberikan dokter dan perawat
Rasional:
4. Tahap orientasi
o Cuci tangan untuk mencegah transfer organisme.
Rasional: mencegah transmisi organisme
o Menyapa dan menyebut nama klien
Rasional:
o Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks
Rasional: mempermudah pelaksanaan tindakan
o Menjelaskan tujuan dan prosedur
Rasional: klien tahu dan mengerti tindakan yang akan dilakukan
o Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
Rasional:
5. Tahap interaksi
o Atur ketinggian tempat tidur yang sesuai.
Rasional: Agar memudahkan perawat dalam bekerja, terhindar dari masalah pada
penjajararan tubuh dan pergunakan selalu prinsip-prinsip mekaniktubuh.
o Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan perawat dari buka bagian tubuh
yang akan digerakkan.
Rasional: Agar memudahkan perawat bekerja
o Rapatkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-masing sisi tubuh.
Rasional: merelaksasi pasien
o Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Ulangi masing-masing
gerakan 3 kali.
Rasional: melakukan konsep tindakan
o Selama latihan pergerakan, kaji
kemampuan untuk menoleransi gerakan;
rentang gerak (ROM) dari masing-masing persendian yang bersangkutan.
Rasional: dapat mengetahui atau menilai motorik pasien
o Setelah latihan pergerakan, kaji denyut nadi dan ketahanan tubuh terhadap latihan.
Rasional: menilai perkembangan sesudah di lakukan latihan
o Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau perubahan pada
pergerakan klien, misalnya adanya kekakuan dan kontraktur
Rasional: Pendokemntasian
Prosedur khusus
o Gerakan pinggul dan lutut
Untuk melakukan gerakan ini, letakkan satu tangan di bawah lutut Mien dan
tangan yang lainnya di bawah mata kaki klien.
1. FIeksi dan ekstensi lutut dan pinggul.
Angkat kaki dan bengkokkan lutut.
Gerakkan lutut ke atas menuju dada sejauh mungkin.
KembaIikan lutut ke bawah, tegakkan lutut, rendahkan kaki sampai pada kasur.
2. Abduksi dan adduksi kaki.
Gerakkan kaki ke samping menjauhi klien.
Kembalikan melintas di atas kaki yang lainnya.

o Rotasikan pinggul internal dan eksternal. putar kaki ke dalam, kemudian ke luar.

o Gerakkan telapak kaki dan pergelangan kaki


1. Dorsofleksi telapak kaki.
Letakkan satu tangan di bawah tumit.
Tekan kaki klien dengan lengan Anda untuk menggerakkannya ke arah kaki.
2. Fleksi plantar telapak kaki.
Letakkan satu tangan pada punggung dan tangan yang lainnya berada pada tumit.
Dorong telapak kaki menjauh dari kaki.
3. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki.
Letakkan satu tangan pada punggung kaki klien, letakkan tangan yang lainnya
pada pergelangan kaki.
Bengkokkan jari-jari ke bawah.
Kembalikan lagi pada posisi semula.
4. Inversi dan eversi telapak kaki.
Letakkan satu tangan di bawah tumit, dan tangan yang lainnya di atas punggung
kaki.
Putar teIapak kaki ke dalam, kemudian ke luar.

6. Terminasi
o Mengevaluasi hasil latihan rom (pinggul, lutut dan kaki)
Rasional:
o Menganjurkan pasien untuk melakukan secara mandiri
Rasional: meningkatkan motorik pasien
o Dokumentasi
Rasional:

7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
- Klien merasa bosan
Pencegahan: komunikasi yang baik kepada klien

8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Meningkatkan mobilisasi

9. Hasil yang didapat dan maknanya:


10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Mandiri: gerakan perlahan ekstrimitas bawah
Kolaborasi: laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika keluhan saat ini
merupakan perubahan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien dimasa lalu.

Banjarmasin, November 2016

Ners muda,

(Anita Puapitasari)

Preseptor klinik,

( )

Anda mungkin juga menyukai