Sebagai Zat
Antioksidan
ABSTRAK
Penelitian uji bioaktivitas fraksi protein yang diisolasi dari spons Aaptos sp. yang
terdapat diperairan pulau Barang Lompo Sulawesi Selatan sebagai zat antioksidan.
Protein tersebut diisolasi menggunakan buffer Tris (hidroksimetil) amino metana.
Fraksinasi protein dari ekstrak kasar menggunakan metode sating out dengan
penambahan ammonium sulfat pada tingkat kejenuhan 0-20%, 20-40%, 40-60%, dan 60-
80%. Pemurnian protein dilakukan dengan cara dialisis menggunakan kantong selofan.
Kadar protein ditentukan berdasarkan metode Lowry. Kadar protein tertinggi terdapat
pada fraksi 40-60% sebesar 395,69 mg. Pengujian aktivitas antioksidannya menggunakan
metode DPPH. Aktivitas antioksidan yang kuat terdapat pada fraksi protein 20-40%
kejenuhan dengan nilai IC50 sebesar 0,110 mg/mL. Sedangkan aktivitas antioksidan lemah
ditunjukkan oleh fraksi protein 0-20%, 40-60%, dan 60-80% kejenuhan dengan nilai IC 50
masing-masing sebesar 0,360 mg/mL, 0,323 mg/mL, dan 0,387 mg/mL. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa fraksi-fraksi protein tersebut mempunyai aktivitas antioksidan yang
mampu mencegah terjadinya proses oksidasi.
PENDAHULUAN
Indonesia khususnya Sulawesi Selatan kaya akan sumber daya alam laut yang
bermanfaat bagi manusia. Salah satunya adalah ekosistem terumbu karang. Ekosistem
terumbu karang merupakan bagian dari ekosistem laut yang menjadi sumber kehidupan
bagi keanekaragaman biota laut. Telah ditemukan berbagai jenis spons yang dapat hidup
dalam ekosistem terumbu karang (Muniarsih dan Rachmaniar, 1999).
Pada penelitian ini, kami mengambil spons Aaptos sp. yang merupakan salah satu
genus spons yang banyak diteliti kandungan dan aktivitas senyawa bioaktifnya. Spons ini
banyak mengandung senyawa alkaloid yang memiliki aktivitas antioksidan. Pola makan
yang tidak benar menyebabkan terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas
ini akan menjadi racun bagi tubuh yang selanjutnya merusak fungsi sel tubuh dan dapat
menyebabkan penyakit degeneratif (Hernani, 2005).
Berdasarkan informasi tersebut maka dapat diduga adanya senyawa bioaktif yang
bersifat polar seperti protein, yang diproduksi dalam tubuh spons Aaptos sp. sehingga
dilakukan penelitian ini untuk mengisolasi senyawa bioaktif dari kelompok protein dari
spons Aaptos sp. berasal dari pulau Barang Lompo Sulawesi Selatan yang dapat
digunakan sebagai bahan antioksidan yang baru.
METODE PENELITIAN
Volume
Absorbansi Kons. Protein Total Protein
No Fraksi Protein setiap fraksi
(A) (mg/mL) (mg)
(mL)
1 Ekstrak Kasar 0,512 9,90 700 6930
2 0-20 % 0,438 4,05 29,54 119,63
3 20-40% 0,690 7,11 29,7 211,16
4 40-60% 0,428 7,85 26 204,10
5 60-80% 0,290 2,25 30 67,50
. Hasil pengukuran kadar protein yang telah dilakukan seperti yang tertera pada
Tabel 1 menyatakan bahwa konsentrasi tertinggi ditunjukkan pada fraksi 40-60%
kejenuhan yaitu sebesar 7,85 mg/mL, sedangkan konsentrasi terendah ditunjukkan pada
fraksi 60-80% kejenuhan yaitu sebesar 2,25 mg/mL. Dimana pada tabel tersebut
menunjukkan konsentrasi yang berbeda-beda pada setiap fraksi protein. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa protein yang mengendap dari tiap fraksi merupakan protein yang
berbeda jenisnya. Protein tersebut mengendap berdasarkan perbedaan kelarutan didalam
air. Protein yang kelarutannya rendah dalam air akan terlebih dahulu mengendap
dibandingkan dengan protein yang kelarutannya tinggi dalam air. Fraksi protein hasil
dialisis tersebut selanjutnya diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH (1,1-
Diphenyl-2-picrylhidrazyl).
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Colowick, S.P., dan Kaplan, N.O.1957, Methods In Enzymology, Academic Press Inc,
New York, 291.
Hernani dan Rahardjo, M., 2005, Tanaman Berkhasiat Antioksidan, Penebar Swadaya,
Depok.
Holme, D.J., and Peck Hazel, 1993, Analytical Biochemistry Second Edition, Longman
Scientific & Technical, New York.
Mayes, P.A., Granner, D.K., Rodwell, V.W., dan Martin, D.W., 1990, Biokimia Harper
Edisi 20, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.
Muniarsih, T., dan Rachmaniar, R., 1999, Isolasi Substansi Bioaktif Antimikroba dari
Spons Asal Pulau Pari Kepulauan Seribu, Prosidings Seminar Bioteknologi
Kelautan Indonesia I 98, Jakarta 14 15 Oktober 1998: 151 158, Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia Jakarta, 1999.
Molyneux, P., 2004, The use of stable free radical diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for
estimating antioksidan activity, Songklanakarin J Sci Technol 26(2):211-219.