Anda di halaman 1dari 16

Mengapresiasikan Karya Seni Rupa

(SENI LUKIS)

SMP NEGERI 1 GUMELAR


KELAS IXA
Aliran Classicisme (Klasik)
Aliran Neo Classicisme
Aliran Romantisme (Romantis)
Aliran Realitisme
Aliran Naturalisme
Aliran Impresionisme
Aliran Past Impresionisme
Aliran Fauvisme
Aliran Expressionisme
Aliran Kubisme
Aliran Futurisme
Aliiran Surealisme
Aliran Dadaisme
Aliran Abstraktivisme

Edit Happyana Muktiono

Miftahudin Sadewa Pandu

PAGE 1
1. Aliran Classicisme (Klasik)
Muncul pertama kali di negara Perancis pada
abad ke-29 dan berkembang di negara sekitarnya
seperti di negara
Jerman dan Belanda.
Disebut dengan klasik
ini karena berorientasi
pada kejayaan dan
kemegahan gaya
klasik Yunani-Romawi
Kuno. Aliran ini sering
lebih popular disebut
ISTANA CENTRIS

Ciri-ciri aliran ini adalah :


Penggambaran objek dibuat-buat
Objek diperoleh dengan teknik dekoratif
Kesan keseluruhan elok, indah (elegan), manis
dan sopan.

PAGE 2
2. Aliran Neo Classicisme (Klasik Baru)
Aliran Neo Klasikisme adalah gerakan untuk
mempertegas kembali (neo) kepada aliran klasikisme.
Muncul system pendidikan bersifat akademis ditambah

dengan Royal Academic kian memperkokoh citra


kesenian yang dipancangkan lewat kesenian Klasik.
Ciri-ciri Aliran ini adalah:
Terikat pada patkan-patokan akademis
Berpangkal pada keseimbangan
Pewarnaan yang lembut
Pengolahan raut muka yang tenang

PAGE 3
3. Aliran Romantisme

Romantisme dapat dikelompokkan sebagai zaman


kekacauan. Kelompok ini dianggap sebagai
pemberontak karena mereka membuat karya yang
penuh perasaan bahkan berlebihan. Karya seniman
romantisme ini terkesan dinamis, berani, dan
menggebu-gebu. Ekspresi jiwa mereka tidak hanya pada
bentuk melainkan juga warna-warnanya yang menyala.

PAGE 4
4. Aliran Realisme
Realisme atau ajaran yang selalu selalu bertolak
dari kenyataan, dilandasi oleh perasaan tersinggung
Gustave Courbert (1819-1877) dan kelompoknya
lantaran tidak diberi kesempatan tampil untuk

pameran hasil karyanya di galeri seni saat itu.


Kemunculan realisme ini dapat dipahami, karena di
Eropa saat itu system kerajaan dan kondisi kesenian
yang feodalistik tengah memudar.
Aliran ini menggambarkan sesuatu yang ada dan
nyata. Dengan kata lain, aliran ini hanya berdasarkan
pandangan mata saja serta meninggalkan unsur fantasi
dan imajinasi

PAGE 5
5. Aliran Naturalisme
Aliran ini berjalan dengan aliran sebelumnya.
Akan tetapi dalam perkembangan selanjutnya lebih
ditegaskan dengan perkembangan pemikiran social
yang kembali mempelajari alam. Model lukisan yang

keluar saat itu adalah lukisan jendela terbuka, artinya


pemandangan yang tampak dari jendela.Sejalan dengan
perginya para pengembara Eropa mengelilingi dunia,
kehidupan kesenian lebih terfokus dan merenungkan
kenyataan-kenyataan alam.
Dari sinilah kemudian aliran naturalisme muncul.
Naturalisme sendiri berarti karya seni rupa yang
memiliki sifat kebenaran fisik dari alam nyata.

PAGE 6
6. Aliran Impresionisme
Impresionisme adalah aliran yang mengutamakan
pemberian kesan atau pengaruh pada perasaan
daripada kenyataan. Dengan perkataan menampakkan
kilasan cahaya yang kuat.

Kemunculan aliran ini sebagai reaksi dari pelukis


naturalistic yang hanya meniru alam.

PAGE 7
7. Aliran Past Impresionisme

Aliran ini lebih tepat dipandang sebagai gerakan


seni bersama yang dilakukan dalam waktu yang sama.
Masa ini adalah sebagai tonggak dimulainya periode
seni rupa modern di eropa yang pengaruhnya tersebar
luas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Empat
tokoh terkemuka aliran ini adalah :
a. Vincent van Gogh (1853-1890) beraliran
Ekspresionisme
b. Paul Gezanne (1839-1906) beraliran Kubistik
c. Paul Gaugin (1848-1903) beraliran Simbolisme
d. George Seurat (1859-1991) beraliran Pointilisme

PAGE 8
8. Aliran Fauvisme
Gerakan seni rupa modern di Eropa yang
mementingkan subjek pelukis telah berkembang pesat.
Fauvisme semakin mempertegas pentingnya
eksperimen.

Para pelukis Fauvisme mendasarkan konsep


karyanya pada rasa cinta yang mendalam, sehingga
bentuk apapun yang dilukisnya merupakan penyaluran
rasa cinta. Aliran ini seolah-olah melukis dengan warna,
garis dan bidang seenaknya.

PAGE 9
9. Aliran Expressionisme
Adalah gerakan seni rupa modern yang
mengutamakan pengungkapan perasaan-perasaan
yang berkecamuk dalam batin. Sesuai dengan namanya
seniman ekspresionisme memandang objek gambar
berdasarkan getaran emosi. Tokoh aliran ini Vincent
van Gogh, Emilde Nolde dan Karl Schmidt.

Van Gogh pelukis asal Belanda menjadi pelopor


gerakan aliran ini. Dalam perjalanan hidupnya yang
penuh kegagalan dan penderitaan batin yang bergayut
dapat terekam dalam setiap karyanya. Lukissan yang
berjudul Potret Diri (1887) dan Starry Night (Malam
Penuh Bintang) sangat jelas menampakkan luapan
emosi yang menyala-nyala.

PAGE 10
10. Aliran Kubisme
Adalah gerakan seni rupa modern yang
memandang objek gambar dapat dikembalikan pada
objek dasar, yaitu kubus, silinder, bola, balok, segi tiga,
kerucut dan sebagainya.

Aliran kubisme memiliki dua tahap


perkembangan, yakni Kubisme Analitik adalah usaha
menganalisa objek-objek gambar dengan ukuran
geometris dan Kubisme Sintetik adalah usaha
mengumpulkan atau mengintegrasikan bagian-bagian
gambar yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan
kembali sekalipun tidak harus selalu sama dengan
sebelumnya.

PAGE 11
11. Aliran Faturisme
Aliran Futurisme adalah aliran kubisme bentuk
lain, dikatakan bentuk lain karena didalam kubisme ini
terdapat unsur gerak. Gerakan aliran ini bermaksud

memandang kehidupan sebagai sesuatu yang dinamis,


bukan statis sebagaimana yang digambarkan oleh kaum
kubistik.
Lukisan aliran ini berkisar tentang suasana
dinamis seperti keramaian di pasar, pesta, arak-arakan.
Tokoh aliran ini Carlo Carra dan Buido Saverini.

PAGE 12
12. Aliran Surealisme
Surealisme berasal dari dua kata yaitu sur artinya
bawah, dan realis artinya nyata, seperti kejadian di
dalam mimpi. Aliran Surealisme yaitu aliran seni lukis
yang menampilkan sesuatu yang melampaui realitas
alam (melampaui alam nyata)

Tokoh dunia dalam aliran ini adalah Salvador Dali


(Spanyol), Max Ernst (Jerman), Odilon Redon
(Perancis), Marc Chagall (Rusia), Joan Miro (Spanyol).

PAGE 13
13. Aliran Dadaisme
Aliran dadaisme adalah gerakan seni rupa modern
yang memiliki kecenderungan menihilkan hokum-
hukum keindahan yang ada sebagai protes terhadap
situasi sosial yang tidak menentu di saat dan setelah
Perang dunia I. Ciri-ciri utama aliran ini adalah paduan
berbagai karya lukisan, patung, atau barang tertentu
dengan menambah-nambah unsur rupa yang tak lazim
sebagai protes kepada keadaan sekitarnya.

Gaya ini pada awalnya didirikan oleh kelompok


kabaret Voltaire tahun 1916 dengan mendirikan sebuah
kelompok seni bernama Dada. Anggota kelompok
anatara lain Hugo Ball, Hans Arp dan Marcel Duchamp.

PAGE 14
14. Aliran Abstraktivisme
Aliran ini ada dua yaitu aliran Ekspresionisme
Abstrak yang memandang bahwa ekspresi jiwa tidak
bias dihubungkan sama sekali dengan objek apapun.
Tokoh aliran ini adalah Wassily Kadinsky.

Kedua aliran Abstraksionisme Geometris aliran ini


lebih menonjolkan bidang yang diisi dengan warna dan
dipilah-pilah dengan garis yang tegas. Tokoh aliran ini
Piet Mondrian, Van der Leek dan Malevich.

PAGE 15

Anda mungkin juga menyukai