Penyebab:
- Genetik
- Asupan Pasien Diabetes Melitus
Makanan
- Obesitas
Weight Loss
IMT menurun
Garis-garis putus merupakan hal yang tidak diteliti dalam penelitian ini, tapi berpengaruh
terhadap kejadian diabetes. Faktor independentnya adalah konsumsi kedelai edamame
sedangkan yang menjadi faktor dependentnya adalah IMT.
Faktor genetik akan berpengaruh terhadap kejadian diabetes. Faktor asupan makanan dan
obesitas juga menjadi penyebab terjadinya diabetes meski secara tidak langsung. Salah satu
akibat dari kejadian diabetes tipe 2 dalam jangka waktu lama adalah weight loss. Tentunya
weight loss akan berpengaruh pada nilai IMT. Kedelai edamame disini diberikan sebagai
terapi nutrisi bertujuan untuk meperbaiki nilai IMT. Sehingga variabel yang diteliti hanya
nilai IMT dan konsumsi edamame.
3.2 Hipotesa Penelitian
Hipotesa dalam penelitian ini adalah Ada hubungan pemberian kedelai edamame terhadap
perbaikan IMT pada pasien DM tipe 2 yang mengalami weight loss"
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Desain penelitian ini
menggunakan one shot case study sebab satu subyek diberi perlakuan lalu diukur dan melihat
ada atau tidak perubahan setelah diberi perlakuan (Emzir, 2009).
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan pengukuran, objek, atau individu yang
sedang dikaji. Berdasarkan pengertian diatas maka populasi penelitian ini adalah pasien
diabetes melitus yang mengalami weight loss dalam Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
4.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang mengalami weight loss di Rumah
Sakit Saiful Anwar. Sampel yang diambil adalah yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi.
4.2.3 Kriteria inklusi
a. Pasien diabetes melitus tipe 2
b. Pasien yang mendapat diet makanan biasa atau lunak
c. Kebersediaan pasien menjadi responden
4.2.4 Kriteria Eksklusi
a. Pasien meninggal saat dirumah sakit
b. Pasien dengan enteral dan parenteral total
c. Pasien alergi dengan kedelai
4.2.5 Teknik Sampling
Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling ,
dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada dan tersedia ditempat penelitian.
Responden yang diambil adalah responden yang memenuhi kriteria inklusi. Jika memenuhi
kriteria eksklusi maka tidak dijadikan sampel.
4.3 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel sebagai berikut
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsumsi edamame
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah IMT
3. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah IMT pasien diabetes yang tidak mendapat
perlakuan
4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian iniakan dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang.
Adapun penelitian dilaksanakan bulan Agustus - November.
4.5 Instrumen Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk pengukuran perubahan IMT. Pertama IMT sebelum
perlakuan diukur. Setelah subyek sudah diberi perlakuan selama 3 bulan, IMT diukur 2
minggu sekali selama 3 bulan.
4.5.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang peneliti gunakan adalah
- Kedelai edamame
- Alat tulis
- Timbangan
- Mikrotoa
- Kertas untuk mencatat
4.5 Pengumpulan Data
4.5.1 Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diambil oleh yang meneliti. Data primer pada
penelitian ini adalah perubahan IMT sebelum dan asetelah pemberian kedelai edamame. Data
diambil dengan cara mengukur berat badan dan tinggi badan.
4.5.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berdasarkan dari semua sumber yang sudah ada. Data
sekunder yang ada di penelitian ini adalah Informasi terkait Rumah Sakit Saiful Anwar.
4.6 Definisi Operasional
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari beberapa variabel. Agar
tidak salah presepsi terkait arti variabel maka dibutuhkan batasan definisi yang tertulis dalam
definisi operasional.
Indeks Masa Tumbuh : Berat badan dalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan
dalam meter (Kg/M2)
BMI (kg/m2)
Klasifikasi Principal cut-off points
Obese >30,00
Obese class I 30,00 34,99
Obese class II 35,00 39,99
Obese class III >40,00
(WHO, 2004)
Responden
Pengolahan data
Mengukur IMT 2 minggu sekali selama 3 bulan
Analisis Data
Pelaporan