PENDAHULUAN
1.3 Manfaat
Manfaat yang ingin diperoleh dalam penyusunan makalah ini adalah:
1) Mendapatkan pengetahuan tentang definisi Hipotiroid
2) Mendapatkan pemahaman tentang etiologi Hipotiroid
3) Mendapatkan pemahaman tentang manifestasi Hipotiroid
4) Mendapatkan pemahaman tentang tanda dan gejala hipotiroid
5) Mendapatkan pemahaman tentang patofisiologi hipotiroid
6) Mendapatkan pemahaman tentang komplikasi hipotiroid
7) Mendapatkan pemahaman tentang Asuhan keperawatan penyakit Hipotiroid
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Hipotiroidisme adalah suatu keadaan hipometabolik akibat defisiensi hormone tiroid yang
dapat terjadi pada setiap umur (NANDA NIC-NOC ).
Hiptiroidisme adalah kurangnya atau terlalusedikit jumlah hormone tiroid,yang umumnya
disebabkan oleh hashimoto,s thyrodistis dan dapat pula disebabkan oleh produksi hormone TSH
dan kilenjar pituitary efek samping dari operasi ,infalmasi kelenjar tiroid. (DiGiulio
mary dkk,2007)
2.2 Etiologi
Etiologi dari hipotiroidisme dapat digolongkan menjadi tiga tipe yaitu
1. Hipotiroid primer
Mungkin disebabkan oleh congenital dari tyroid (kretinism),sintesis hormone yang kurang baik
,defisiensi iodne (prenatal dan postnatal), obat anti tiroid ,pembedahan atau terapi radioaktif
untik hipotoroidisme,penyakit inflamasi kronik seperti penyakit hasimoto,amylodosis dan
sarcoidosis.
2. Hipoteroid sekunder
Hipotoroid sekunder berkembang ketika adanya stimulasi yang tidak memadai dari kilenjar tiroid
normal,konsekwensinya jumlah tiroid stimulating hormone (TSH) meningkat.ini mungkin awal
dari satu mal fungsi dari pituitary atau hipotalamus.ini juga dapat di sebabkan oleh resistensi
perifer terhadap hormone tiroid.
3. Hipotiroid tertier/pusat
Hipotiroid tertier dapat berkenbang jika hipotalamus gagal untuk memproduksi toroid releasing
(TSH) dan akibatnya tidak dapat distimulasi pituitary untuk mengeluarka TSH.ini mungkin
berhubungan dengan suatu tumor/ lesi destruktif lainnya diarea hipotalamus.ada dua bentuk
utama dari goiter sederhana yaitu endemic dan sporadic. Goiter endemic prinsipnya di sebabkan
oleh nutrisi,defisiensi iodine .ini mengalah pada goiter bert dengan karekteristik area geografis
oleh minyak dan air yang berkurang dan iodine. (NANDA NIC-NOC ).
Sporadic goiter tidak menyempit ke area geografik lainya .Biasanya di sebabkan oleh:
a. Kelainan genetic yang dihasilkan karena metabolism iodine yang salah
b. Ingesti dari jumlah besar nutrisi goiterogen (agen produksi goiter yang menghambat produksi
T4) seperti kobis ,kacang ,kedelai,buah persik, bayam ,kacang polong, stroberi ,dan lobak.
Semua mengandung goitogenik glikosida.
c. Ingesti dari obat goitrogen seperti thioureas dan thocar bomen
2.5 Patofisiologi
Iodium merupakan semua bahan utama yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hormon
tyroid.Bahan yang mengandung iodium diserap usus, masuk ke dalam sirkulasi darah dan
ditangkap paling banyak oleh kelenjar tyroid.Dalam kelenjar, iodium dioksida menjadi bentuk
yang aktif yang distimuler oleh Tiroid Stimulating Hormon kemudian disatukan menjadi
molekul tiroksin yang terjadi pada fase sel koloid.Senyawa yang terbentuk dalam molekul
diyodotironin membentuk tiroksin (T4) dan molekul yoditironin (T3).Tiroksin (T4)
menunjukkan pengaturan umpan balik negatif dari sekresi Tiroid Stimulating Hormon dan
bekerja langsung pada tirotropihypofisis, sedang tyrodotironin (T3) merupakan hormon
metabolik tidak aktif.Beberapa obat dan keadaan dapat mempengaruhi sintesis, pelepasan dan
metabolisme tyroid sekaligus menghambat sintesis tiroksin (T4) dan melalui rangsangan umpan
balik negatif meningkatkan pelepasan TSH oleh kelenjar hypofisis. Keadaan ini menyebabkan
pembesaran kelenjar tyroid.( Hotma Rumahorbo,1999)
2.6 WOC
2.7 Komplikasi
a. Koma miksedema, ditandai oleh eksaserbasi (perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk
hipotermi tanpa menggigil, hipotensi, hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan kesadaran hingga
koma.
b. Kematian dapat terjadi apabila tidak diberikan HT dan stabilisasi semua gejala.
2.8 PENATALAKSANAAN
2.8.1 Medis
Tujuan primer penatalalaksanaan hipotiroidisme ialah memulihkan metabolisme pasien kembali
kepada keadaan metabolic normal, dengan cara mengganti hormone yang hilang.Livotiroksin
sintetik (Synthroid atau levothroid) merupakan preparat terpilih untuk pengobatan hipotiroidisme
dan supresi penyakit goiter nontoksik.Dosis terapi penggantian hormonal berdasarkan pada
konsentrasi TSH dalam serum pasien.Preparat tiroid yang dikeringkan jarang digunakan karena
sering menyebabkan kenaikan sementara konsentrasi T3 dan kadang-kadang disertai dengan
gejala hipertiroidisme. Hal-hal yang bisa dilakukan pada pasien dengan hipotiroid antara lain:
a) pemeliharaan fungsi vital
b) gas darah arteri
c) pemberian cairan dilakukan dengan hati-hati karena bahaya intoksikasi air.
d) infus larutan glukosa pekat
e) terapi kortikosteroid
2.8.2 keperawatan
a) modifikasi aktifitas
b) pemantauan yang berkelanjutan
c) pengaturan suhu
d) dukungan emosional
e) pendidikan pasien dan pertimbangan perawatan dirumah
BAB III
ASKEP TEORITIS
3.1 Pengkajian
Pemeriksaan fisik
a. Identitas klien
Biasanya berisikan nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa / ras, pendidikan,
bahasa yang dipakai, pekerjaan, penghasilan dan alamat.
b. Tanda-tanda vital
Nadi :biasanya menurun (melemah)
Suhu:biasanya menurun
Pernafasaan:biasa meningkat
c. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya hipotiroidisme tidak terjadi dalam semalam, tetapi perlahan selama berbulan-bulan,
sehingga pada awalnya pasien atau keluarganya tidak menyadari, bahkan menganggapnya
sebagai efek .
2. Riwayat kesehatan utama
Bisanya sesak nafas,biasanya sulit menelan, biasanya pembengkakan pada leher,biasnya pasien
nampak gelisah, tidak mau makan. rasa capek, intoleransi terhadap dingin, kulit terasa kering,
bicara lamban, demensia, dispnea, suara serak, gangguan haid: menorrhagia dan amenore,
rambut rontok dan menipis, kulit tebal karena penumpukan mukopolisakarida dalam jaringan sub
cutan, pasien sering mengeluh dingin walaupun dalam keadaan hangat.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya klien menderita penyakit tersebut dan apakah ada anggota keluarga yang menderita
penyakit yang sama.
d. Pemeriksaan fisik
1. Kepala
but : biasanya warna hitam, biasanya rambut rontok,menipis dn kasar.
daerah dahi : biasanya apabila dilakukan penekanan ibu jari terdapat udem
: biasanya terdapat udema
: biasanya tidak iterik
: biasanya anemis
ex cahaya : biasanya pupil bulat dan memberikan reflex cahaya yang baik
: biasanya simestris kiri dan kanan ,biasanya tidak ada benda asing dan
pendarahan,sekret tidak ada hanya ada penurunan dalam indara penciuman
ne tympani: biasanya telinga semestris kiri dan kanan dan biasanya membrane tympani memberikan reflek
cahaya
: biasanya bau mulut,pada gigi biasanya ada karies,biasanya lidah kurang bersih
tidak ada pembesaran tonsil dan biasanya sulit menelan
saan JVP : biasanya terdapat pembengkakan pada area leher dan biasanya vena jugularis ada
pembesaran dan terdapat kaku kuduk.
2. Pemeriksaan thorak
a. I : biasanya bentuknya semetris kiri dan kanan dan biasanya pola nafas tidak efektif
akibat adanya dispinea(tidak nyaman dalam bernafas).
b. P : biasanya bergerakan thoras kiri dan kanan simetris
c. P : biasanya bunyinya sonor
d. A : biasanya suara broncial
a. Jantung
I: biasanya tidak icus cordis tidak terlihat
P: biasanya icus cordis teraba
P: biasanya bunyinya pekak
A:biasanyadetak jantung melambat
b. Abdomen
I: biasanya bentuk perut datar
A: biasanya bunyi peristaltik yang keras dan panjang
P: biasanya tidak terasa nyeri
P: biasanya tympani
c. Integument :
Biasanya Kulit kering, pecah-pecah, bersisik dan menebal,Pembengkakan, tangan, mata dan
wajah,Tidak tahan dingin
3. Kebiasaan sehari-hari
a) Nutrisi
a. Sehat: biasanya 3x1 sehari ( porsi makan dihabiskan )
b. Sakit: biasanya porsi 3x1 sehari (porsi makan dihabiskan )
b) Eliminasi
a. Sehat: biasanya 2x sehari
b. Sakit: biasanya 1x sehari
c) Istirahat
a. Sehat: biasanya 8-9 jam perhari
b. Sakit: biasanya 5-6 jam perhari
d) Aktivitas
a. Sehat: biasanya bisa bergerak bebas dan mandi 2x sehari
b. Sakit: biasanya klien sering mengalami nyeri ada saat beraktivitas dan mandi 1x sehari.
1. Data psikologis
Klien sangat sulit membina hubungan sosial denganlingkungannya, mengurung diri.Keluarga
mengeluh klien sangat malas beraktivitas, dan ingin tidur sepanjang hari. Kajilah bagaimana
konsep diri klien mencakup kelima komponen konsep diri
4.1 Kesimpulan
Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tirod kurang aktif dan menghasilkan
terlalu sedikit hormone tiroid.Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema.
Hipotiroidisme terjadi akibat penurunan kadar hormon tiroid dalam darah. Kelainan ini kadang-
kadang disebut miksedema.
Hipotiroidisme congenial atau kretinisme mungkin sudah timbul sejak lahir, atau menjadi
nyata dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Nanifestasi dini kritenisme antara lain ikterus
fisiologik yang menetap, tangisan parau, konstipasi, somnolen, dan kesulitan untuk mencapai
perkembangan normal. Anak yang menderita hipotiroidisme congenital memperlihatkan tubuh
yang pendek; profil kasar, lidah menjulur kkeluar; hidung yang lebar dan rata; mata yang
jaraknya jauh; rambut jarang; kulit kering; perut menonjol; dan hernia umbilikalis
DAFTAR PUSTAKA
Arief, M, Suproharta, Wahyu J.K. Wlewik S. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, ED : 3 jilid : 1. Jakarta :
Media Aesculapius FKUI.
Nanda,nic,noc.2013.asuhan keperawatan.