Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Magang

Pada abad perkembangan teknologi dan pertumbuhan ekonomi,


maka kita memerlukan peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia
yang handal dan siap pakai. Dengan demikian banyak lembaga pendidikan
atau universitas menerapkan suatu sistem yang dapat menciptakan tenaga
kerja yang siap pakai dalam mengaplikasikan ilmunya di lapangan
pekerjaan yang akhirnya dapat mengurangi tingkat pengangguran di negara
kita. Melihat situasi dan kondisi yang sekarang ini, kita dituntut untuk bisa
menguasai ilmu yang kita terima didunia pendidikan dan dapat
mengaplikasikannya didunia bisnis atau kerja. Dalam mengaplikasikan
pengetahuannya mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan praktek
kerja langsung ke perusahaan yang biasa disebut magang.

Program magang merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi


bagian integral dari kurikulum, bertujuan untuk menjembatani antara dunia
kampus dengan dunia kerja yang sesungguhnya. Melalui magang ini
diharapkan mahasiswa dapat mengakomodasikan antara konsep-konsep atau
teori yang diperoleh dari bangku kuliah dengan kenyataan operasional di
lapangan kerja yang sesungguhnya sehingga pengetahuan belajar akan
menjadi lebih tinggi. Semua itu akan bermuara kepada peningkatan proses
belajar dan sekaligus memberi bekal kepada mahasiswa untuk terjun ke
lapangan kerja yang sesungguhnya.

Magang adalah penerapan pelajaran yang sudah ada dilingkungan


fakultas, kemudian dipraktekkan dilapangan dalam hal ini dunia kerja nyata.
Kegiatan magang berisikan unsur-unsur pendidikan dan penelitian.

Pendidikan dilakukan dengan cara memperkenalkan mahasiswa dengan


dunia kerja kantor yang diperkenalkan secara langsung oleh orang yang
sudah berpengalaman di dalam kantor tersebut. Magang adalah suatu mata

1
kuliah dengan beban 2 SKS (Sistem Kredit Semester), dan wajib
dilaksanakan mahasiswa/i Strata 1 (S1) yang telah memenuhi syarat tertentu
serta juga telah menyelesaikan jumlah SKS yang telah ditentukan. Selain hal
tersebut, magang juga wajib dikarenakan muatan magang itu sendiri dalam
kurikulum pendidikan merupakan tuntutan di era globalisasi dan kompetensi
lulusan perguruan tinggi.

Dunia usaha membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas,


jujur dan memuaskan, cerdik dan pintar serta mempunyai latar belakang
pendidikan yang baik, maka dalam hal ini Universitas Khairun Ternate
menjadikan program magang ini menjadi suatu keharusan bagi mahasiswa
yang ingin menyelesaikan bidang studinya. Program yang telah
direncanakan pihak universitas untuk dapat menghasilkan dan menciptakan
hubungan timbal balik antar dunia usaha sebagai pencipta kesempatan kerja
dengan dunia pendidikan sebagai penyedia tenaga kerja terdidik. Selain itu
juga dalam magang diupayakan agar mahasiswa/i benar-benar mengerti
tentang tanggung jawab yang harus dilaksanakan dalam dunia kerja.

2. Ruang Lingkup Magang


Magang adalah suatu sarana latihan operasi dimana seseorang
ditempatkan pada lingkungan sesungguhnya untuk mengembangkan
keterampilan, sikap dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas serta
menerapkan ilmu yang diperoleh dari lembaga pendidikan dan
merealisasikan dalam pekerjaan.
Magang merupakan langkah awal sebagai alat perkenalan
mahasiswa pada dunia kerja. Karena dengan adanya magang para
mahasiswa tidak akan merasa canggung lagi jika bekerja nantinya, juga
akan dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan, tanggung jawab, dan
profesionalisme dalam pekerjaan. Ruang lingkup magang adalah suatu
bentuk batasan bidang bagi mahasiswa dalam melakukan kegiatan penulisan
laporan magang .

3. Tujuan Magang

2
Dengan magang kerja ini mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan ilmu yang didapat dibangku kuliah ke dunia kerja dan
mendapatkan ilmu serta pengalaman baru dalam dunia kerja. Tujuan dari
pelaksanaan magang adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dibangku kuliah
dan menerapkanya dalam dunia kerja.
2. Melatih mahasiswa menjadi manusia yang disiplin, bertanggung jawab
dan berpikir maju.

3. Untuk mengembangkan cara berfikir mahasiswa/i agar bisa lebih cepat


dalam mengembangkan kemampuan dirinya.

4. Manfaat Magang`
Magang kerja mempunyai manfaat yang sangat besar bagi
mahasiswa, perguruan tinggi, perusahaan dan masyarakat, adapun manfaat
magang kerja tersebut antara lain:
1) Manfaat bagi mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh dibangku perkuliahan.
b. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia kerja
c. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian dibidang
praktek.
d. Dapat menambah kenalan orang-orang kantor yang bekerja di Instansi
tersebut, sehingga dapat mempermudah kita apabila ingin bekerja di
instansi tersebut.
2) Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
a. Terjalinnya kerjasama bilateral antara universitas dengan instansi.
b. Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman kerja magang.
3) Manfaat Bagi Instansi
a. Membina hubungan baik dengan lembaga pendidikan atau perguruan
tinggi.
b. Dapat membantu meringankan tugas-tugas karyawan.
c. Dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa yang melakukan magang.

3
BAB II
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

1. Gambaran Umum Kantor PT. PELINDO IV


a) Sejarah Umum PT. PELINDO IV Cabang Ternate
Secara efektif keberadaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mulai
sejak penandatanganan Anggaran Dasar Perusahaan oleh Sekjen Dephub
berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No 7 tanggal 1 Desember
1992. Menilik perkembangan kebelakang di masa awal pengelolaannya,
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah mengalami perkembangan
yang cukup pesat dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
lingkungan yang semakin maju.
Tahun 1957-1960 Pada masa awal kemerdekaan, pengelolaan pelabuhan
berada dibawah koordinasi Djawatan Pelabuhan. seiring dengan adanya
nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan milik Belanda dan dengan
dikeluarkannya PP No. 19/1960, maka status pengelolaan pelabuhan
dialihkan dari Djawatan Pelabuhan berbentuk badan hukum yang disebut
Perusahaan Negara. (PN)
Tahun 1960-1963 Berdasarkan PP No. 19 tahun 1960 tersebut
pengelolaan pelabuhan umum diselenggarakan oleh PN pelabuhan I-VIII.
Di kawasan Timur Indonesia sendiri terdapat 4 (empat)PN Pelabuhan
yaitu : PN Pelabuhan Banjarmasin, PN Pelabuhan Makassar, PN
Pelabuhan Bitung dan PN Pelabuhan Ambon.
Tahun 1964-1969
Pada masa order baru, pemerintah mengeluarkan PP 1/1969 dan PP
19/1969 yang melikuidasi PN Pelabuhan menjadi Badan Pengusahaan
Pelabuhan (BPP) yang di pimpin oleh Administrator Pelabuhan sebagai
penanggung jawab tunggal dan umum di pelabuhan. Dengan kata lain
aspek komersial tetap dilakukan oleh PN Pelabuhan, tetapi kegiatan
operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh Lemabaga Pemerintah yang
disebut Port Authority.
Tahun 1969- 1983
Pengelolaan Pelabuhan dalam likuiditas dilakukan oleh Badan
Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan PP 1/1969 dan PP 18/1969.

4
Dengan adanya penetapan itu, pelabuhan dibubarkan dan Port Authority
digantikan oleh BPP.
Tahun 1983-1992
Status pelabuhan dalam likuidasi yang di kenal dengan BPP berakhir
dengan keluarnya PP 11/1983 dan PP 17/1983 yang menetapkan bahwa
pengelolaan pelabuhan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara yang
berbentuk Perusahaan Umum (Perum).
Tahun 1992 sekarang.
Dilandasi oleh pertimbangan peningkatan efisiensi dan efektifitas
perusahaan serta dengan melihat perkembangan yang dicapai oleh perum
pelabuhan IV, pemerintah menetapkan melalui PP 59/1991 bahwa
pengelolaan pelabuhan di wilayah Perum Pelabuhan IV dialihkan
bentuknya dari Perum menjadi (Persero). selanjutnya Perum Pelabuhan
Indonesia IV beralih menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV.
Sebagai Persero, pemilikan saham PT Pelabuhan Indonesia IV yang
berkantor pusat di jalan Soekarno No. 1 Makassar sepenuhnya dikuasai
oleh Pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan Republik Indonesia
dan pada saat ini telah di alihkan ke Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara (BUMN).

Visi
Menjadikan perusahaan yang bernilai dan berdaya tarik tinggi
melalui proses dan pelayanan unggul dengan orang orang yang
bahagia
Misi
Menjadi penggerak dan pendorong pertumbuhan ekonomi
indonesia tengah dan timur;
Memberi tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi;
Tingkat kepuasan dan keterikatan pegawai terus meningkat;
Menjadi mitra usaha yang terpercaya dan menguntungkan.

5
Pertumbuhan pendapatan dan laba usaha 20 persen tipa tahun.
Menjadi public company tahun 2018

b) Strukur Perusahaan PT. PELINDO Cabang Ternate

GENERAL
MANAGER

MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER


UMUM DAN TEKNIK KEUANGAN PBAU PK
SDM (Pelayanan (Pelayanan
Bongkar dan Kapal)
Aneka Usaha)

c) Bidang-bidang Kerja (Job Discription) pada PT. PELINDO IV


Cabang Ternate
1) General Manager
Fungsi : Membantu Direksi dan memimpin Cabang dalam
pengelolaan dan pembangunan kepengusahaan jasa kepelabuhanan
dan penyebrangan di cabang.
Tugas Pokok : Mengorganisir dan mengendalikan kegiatan
pengelolaan dan pembangunan kepengusahaan jasa kepelabuhan
dan penyebrangan di cabang.
Rincian Tugas :
a. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran cabang
b. Mengorganisir kegiatan pengelolaan dan pengembangan
kepengusahaan jasa kepelabuhan penyeberangan cabang.

6
c. Melakukan pembinaan dan mengarahkan kegiatan-kegiatan di
cabang dalam rangka peningkatan kinerja.
d. Mengendalikan kegiatan operasional kapal dan pelabuhan,
pembangunan dan atau pemanfaatan lahan pelabuhan.
e. Melakukan koordinasi dengan Divisi / Biro terkait di kantor
pusat yang berhubungan dengan kegiatan kepengusaahaan jasa
kepelabuhan dan penyeberangan.
f. Melakukan pembinaan terhadap SDM di cabang.
g. Melaksanakan kegiatan pemerintahan di pelabuhan
penyeberangan.
h. Mendelegasikan tugas-tugas yang dapat dilaksanakan oleh
bawahan.
i. Melaporkan pelaksanaan kegiatan ke Kantor Pusat (Direksi)
secara periodik.

2) Manajer Sdm Dan Umum


Fungsi : membantu kelancaran pelaksanaan tugas Pemimpin
Cabang dalam pelaksanaan tugas/kegiatan manajemen SDM, ketata
usahaan, perlengkapan, kerumah tanggaan serta pelaporan.
Tugas pokok : Mengkoordinir, merencanakan, mengevaluasi,
menganalisis, mengawasi danmelaksanakan kegiatan balas jasa,
kedisiplinan, kesejahteraan, keselamatan kerja, penempatan,
kebutuhan serta data karyawan, sistem administrasi perkantoran,
ketertiban dan kebersihan lingkungan kerja di Cabang serta
Pelaporan.
Rincian tugas : Mengkoordinir, merencanakan, mengevaluasi,
serta menganalisis kegiatan,
a. Pencatatan data karyawan
b. Informasi manajemen SDM
c. Kedisiplinan karyawan
d. Penyiapan usulan penghapusan asset Cabang
e. Penyususan rencana kerja di bidang SDM dan Umum
f. Pelaporan pelaksanaan kegiatan pemimpin cabang.

7
3) Manager Teknik
Fungsi : Membantu kelancaran pelaksanaan tugas GENERAL
MANAGER dalam hal yang berhubungan dengan pemeliharaan
kapal dan pelabuhan penyeberangan.
Tugas Pokok : mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan,
mengawasi, mengevaluasi serta menganalisis kegiatan pemeliharaan
kapal beserta perlengkapannya, penyediaan dan pemeliharaan
fasilitas terminal, dan peralatan pelabuhan, administrasi perkantoran
serta pelaporan.
Rincian Tugas : Mengkoordinir, merencanakan, melaksanakn,
mengawasi, mengevaluasi serta menganalisis kegiatan.
a. Pemeliharaan kapal beserta perlengkapannya
b. Koordinasi dengan mitra kerja/instansi yang berhubungan
dengan pelaksanaan pemeliharaan kapal dan pelabuhan
c. Memantau pelaksanaan docking kapal
d. Penyusunan rencana kerja cabang dibidang pemeliharaan
e. Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada GENERAL
MANAGER

4) Manager Keuangan
Fungsi : membantu pelaksanaan tugas GENERAL MANAGER
dalam mengelola kegiatan yang berhubungan dengan keuangan dan
akuntansi di cabang.
Tugas Pokok : merencanakan, melaksanakan, mengawasi,
mengevaluasi serta menganalisis kegiatan ketatausahaan keuangan
dan akuntansi, penyelesaian utang piutang, perpajakan, kewajibam-
kewajiban lainnya, pelaksanaan anggaran, jasa keuangan,
pengelolaan kas/bank, ferivikasi atau pelaporan.
Rincian tugas : merencanakan, pelaksanaan, mengawasi,
mengevaluasi serta menganalisis kegiatan.
a. Pengelolaan dan pengawasan kas dan setara kas
b. Sistem keuangan dan akuntansi
c. Ketatausahaan keuangan dan akuntansi

8
d. Penyelesaian utang piutang, perpajakan, kewajiban-kewajiban
lainnya
e. Jasa keuangan cabang
f. Penyusunan rencana dan realisasi arus kas
g. Peneliti perhitungan pembayaran pajak
h. Penerapan sistem penataandan pengendalian dokumen akuntansi
di cabang
i. Pencatatan pendapatan dan produksi
j. Penerimaan tagihan jasa pelabuhan dan pendapatan tiket terpadu
k. Penyelesaian tidak lanjut serta temuan dari internal dan
eksternal auditor.
l. Penyusunan rencana kerja dibidang keuangan dan akuntansi
cabang
m. Pelaporan pelaksanaan kegiatan kepada pemimpin cabang

5) Manager PBAU (Pelayanan Barang dan Aneka Usaha)


Fungsi : membantu pelaksanaan tugas GENERAL MANAGER
dalam mengelola kegiatan Jasa Bongkar Muat, Tenaga Bongkar
Muat, Pemanfaatan Gudang Lapangan, Penumpukan Dermaga,
Pemadam Kebakaran, Pelayanan Rupa-Rupa Usaha di cabang.
Tugas Pokok yaitu : Pelayanan Terminal Penumpang, Pas Pelabuhan,
Terminal Konvensional (stevedoring, cargodoring,
receiving/delivery), Terminal Petikemas (Pelayanan paket
FCL/LCL,penumpukan petikemas, gudang CFS, Delivery/receiving
petikemas, dermaga,dsb), Pengusahaan Peralatan (pemanfaatan alat
mekanik dan non-mekanik), dan Pelayanan TBL (pemanfaatan tanah,
pemanfaatan bangunan, pelayanan listrik).
Rincian tugas : merencanakan, pelaksanaan, mengawasi,
mengevaluasi serta menganalisis kegiatan.
a. Penyediaan dan/atau pelayanan kolam-kolam pelabuhan dan
perairan untuk lalu lintas dan tempat berlabuhnya kapal
b. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa-jasa yang berhubungan
dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal

9
c. Penyediaan dan/atau pelayanan Dermaga dan fasilitas lain untuk
bertambat, bongkar muat petikemas, curah cair, curah kering,
multi purpose, barang termasuk hewan (general cargo) dan
fasilitas naik/turunnya penumpang dan/atau kendaraan
d. Penyediaan pelayanan jasa bongkar muat, petikemas, curah cair,
curah kering (general cargo), dan kendaraan
e. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah
cair, curah kering, multi purpose, penumpang, pelayanan rakyat,
dan Ro-Ro
f. Penyediaan dan/atau pelayanan gudang-gudang dan lapangan
penumpukan dan tangki/tempat penimbunan barang-barang,
angkutan bandar, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan
g. Penyediaan dan/atau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan
dan lapangan, industri dan gedung-gedung/bangunan yang
berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan multi
moda
h. Penyediaan dan/atau pelayanan listrik, air minum dan instalasi
dan limbah serta pembuangan sampah; Penyediaan dan/atau
pelayanan jasa pengisian BBM untuk kapal dan kendaraan di
lingkungan pelabuhan
i. Penyediaan dan/atau pelayanan kegiatan konsolidasi dan
distribusi barang termasuk hewan
j. Penyediaan dan pengelolaan Jasa Konsultasi, pendidikan dan
pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan; Pengusahaan
dan penyelenggaraan depo petikemas dan perbaikan, cleaning,
fumigasi, serta pelayanan logistik; Pengusahaan kawasan pabean
dan tempat penimbunan sementara.

6) Manager PK (Pelayanan Kapal)


Fungsi : membantu pelaksanaan tugas GENERAL MANAGER
dalam melakukan pembinaan dan mengendalikan program kerja dan
masalah strategis khususnya yang berkaitan dengan bidang
pelayanan kapal.
Uraian Tugas :
1. Perencanaan dan program :
a. Merencanakan Program Kerja dan Anggaran Bidang
pelayanan kapal.

10
b. Menyusun dan membuat perencanaan masalah-masalah
strategis bidang pelayanan kapal.
2. Operasional (Spesifik Bidang)
a. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan
operasional administrasi pelayanan kapal.
b. Perencanaan dan pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan
armada, baik kapal tunda maupun kapal pandu serta alat
apung lainnya.
c. Perencanaan dan pengawasan terhadap penggunaan bahan
bakar dan pelumas alat apung.
d. Mengevaluasi secara berkala mengenai kinerja
operasional, administrasi bidang pelayanan kapal
e. Pengawasan terhadap kegiatan operasional dan bidang
administrasi pelayanan kapal.
f. Penyiapan bahan penyusun RKA, penyusun laporan
kegiatan peyanan kapal, meliputi laporan pendapatan dan
biaya dan laporan kegiatan operasional.

2. Pelaksanaan Magang
a) Jenis dan Bentuk Kegiatan Magang
Kegiatan Magang dilaksanakan selama 4 minggu atau 20 hari
kerja. Banyak jenis dan bentuk kegiatan yang ada di PT. PELINDO
Cabang Ternate Ternate. Tapi tidak semua saya lakukan, saya lebih sering
membantu pekerjaan di bagian pencatatan nota bongkar muat . Dibawah
ini adalah agenda kegiatan magang saya selama di PT. Pelindo Cabang
Ternate.

b) Prosedur Kerja
Staf Manajer PBAU ( Pelayanan Bongkar dan Aneka Usaha )
Pada bagian ini saya melakukan kegiatan seperti mencatat nota
pembayaran Jasa Pelayanan Petikemas Konvensional Setelah itu
menginput data pembayaran kemudian Print Out.

c) Kendala yang Dihadapi

11
Kendala yang dihadapi selama kegiatan magang di PT. PELINDO
Cabang Ternate adalah tidak semua pekerjaan di PT. PELINDO Cabang
Ternate bisa saya lakukan. Karena pekerjaan yang lain memang harus
dikerjakan oleh petugas yang benar-benar mengerti dengan pekerjaan itu.
Misalnya saja pada Seksi Pusat Pelayanan Jasa Pelabuhan, dimana salah
satu tugas dari seksi ini adalah turun ke pelabuhan atau lapangan setelah
itu memberikan laporan pada manager supervisor.

d) Upaya Pemecahannya
Biarpun adanya kendala yang didapat selama kegiatan magang,
tapi saya tetap bekerja sesuai dengan kemampuan yang saya miliki.
Kendala-kendala yang dihadapi, tidak membuat saya hanya duduk diam.
Tapi saya tetap bekerja sesuai dengan apa yang diperintahkan dan apa
yang bisa dikerjakan. Sehingga setiap harinya selalu saja ada pekerjaan
yang saya kerjakan.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

12
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan magang yang dilakukan selama 4
minggu atau 20 hari kerja, dapat disimpulkan bahwa:
1) Dunia kerja adalah pengalaman yang sangat berharga buat saya
sehingga sangat memotivasi saya untuk segera menyelesaikan studi S1
saya dan segera masuk ke dalam dunia kerja.
2) PT. PELINDO Cabang Ternate merupakan salah satu instansi yang
sangat tepat untuk dijadikan sasaran tempat pelaksanaan magang,
apalagi untuk mahasiswa Ekonomi. Karena PT. PELINDO Cabang
Ternate merupakan instansi dibawah naungan Kementerian BUMN,
sehingga sangat tepat bila kami mahasiswa Ekonomi ditempatkan di
instansi seperti PT. PELINDO Cabang Ternate.
3) Banyak manfaat yang didapat setelah saya mengikuti kegiatan magang
ini, salah satunya menambah wawasan saya. Karena pada dunia
kampus, kami hanya mengetahui apa yang kami dapatkan tanpa
mengimplementasikannya, tapi pada dunia kerja apa yang kami
dapatkan kami langsung mengimplementasikannya.

2. Saran-saran
1) Untuk Fakultas Ekonomi maupun Program Studi Akuntansi
a) Agar lebih mempererat kerja sama dengan perusahaan/instansi yang
pekerjaannya berhubungan dengan Ekonomi, salah satu bentuk kerja
samanya adalah mahasiswa yang magang di salah satu
perusahaan/instansi yang memiliki kinerja yang baik selama
mengikuti magang agar ditarik ke perusahaan/instansi tersebut
setelah wisuda nanti. Agar mahasiswa Ekonomi setelah lulus nanti
tidak ada masa jeda untuk menganggur.
b) Lebih memperpanjang waktu kegiatan magang, karena waktu selama
1 bulan (22 hari kerja) dirasa sangat kurang untuk kami. Karena
masih banyak yang kami ingin tahu tentang pekerjaan tempat kami
melaksanakan kegiatan magang.
2) Untuk PT. PELINDO Cabang Ternate
a) Tetap selalu menjaga keakraban dengan kami (mahasiswa magang)
dan juga dengan adik-adik junior kami yang akan magang di PT.
PELINDO Cabang Ternate pada tahun yang akan datang. Agar PT.

13
PELINDO Cabang Ternate menjadi salah satu tempat yang sangat
berkesan bagi para mahasiswa magang.
b) Selalu menjadi yang terbaik dalam melayani masyarakat.
c)

14

Anda mungkin juga menyukai