Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Abses hati adalah penumpukan jaringan nekrotik dalam suatu rongga

patologis yang dapat bersifat soliter atau multipel pada jaringan hati.1 Penyakit ini

telah ditemukan sejak zaman Hipokrates,2 merupakan penyakit serius yang

membutuhkan diagnosis dan tatalaksana yang cepat. Abses hati umumnya

dikelompokkan berdasarkan etiologi, yaitu abses hati piogenik dan abses hati

amuba,3 yang memberikan gambaran klinis hampir sama sehingga diagnosis

etiologi sulit ditegakkan.4 Selama 40 tahun terakhir, telah banyak perubahan dan

perkembangan dalam menegakkan diagnosis dan pengobatan abses hati.

Meskipun demikian, mortalitas abses hati masih tinggi yaitu berkisar antara 10%

sampai 40%.3

Insidens abses hati jarang terjadi, berkisar antara 15-20 kasus per 100.000

populasi. Tiga per empat kasus abses hati di negara maju adalah abses hati

piogenik, sedangkan di negara yang sedang berkembang lebih banyak ditemukan

abses hati amuba.4 Sejak bulan Januari 1997 sampai dengan Agustus 2004 di

RSCM tercatat sebanyak 7 kasus abses hati yang semuanya kasus rawat inap.5

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik

dengan karakteristik kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia) yang terjadi

karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Diabetes melitus

merupakan penyakit kronik yang akan diderita seumur hidup dan dapat memicu

terjadinya komplikasi serius dan kematian. Diabetes melitus tipe 2 merupakan

penyakit degeneratif yang banyak di derita penduduk dunia dan belum ditemukan

1
pengobatan yang efektif. Penelitian epidemiologi di Indonesia menunjukkan

tingkat prevalensi diabetes melitus tipe 2 sebesar 1,5-2,3% pada usia lebih dari 15

tahun.

Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya peningkatan

angka insidensi dan prevalensi DM tipe 2 di berbagai penjuru dunia. Diabetes

melitus tipe 2 meliputi 90% kasus DM di negara-negara berkembang dan

merupakan kasus terbesar pada beberapa negara berkembang. WHO memprediksi

kenaikan jumlah penyandang DM dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar

21,3 juta pada tahun 3020 di Indonesia. Indonesia menempati urutan ke 4 terbesar

dalam jumlah penyandang DM, sedangkan urutan diatasnya yaitu India, China

dan Amerika Serikat.

Pada laporan kasus ini, akan dipaparkan mengenai kasus abses hepar +

DM tipe 2 agar dapat mengetahui definisi, etiopatologi, gambaran klinis,

penatalaksanaan, komplikasi dan prognosisnya.

Anda mungkin juga menyukai