PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus adalah suatu keadaan dimana terdapat kadar gula yang berlebihan dalam
peredaran darah , dan ini terjadi karena badan kekurangan suatuhormone yang disebut insulin,
dan hormone itu yang diperlukan untuk menukargula kedalam tenaga pada badan kita. Akibatnya
ialah glukosa bertumpuk didalam darah (hiperglikemia) dan akhirnya diekskresikan lewat kemih
tanpadigunakan (glycosuria). Karena itu produksi kemih sangat meningkat dan pasienharus
sering kencing (poliuria), merasa amat haus (polidipsia), berat badanmenurun dan berasa lelah.
Penyakit diabetes juga sebagai penyakit keturunan ataukadang bisa muncul diluar faktor
keturunan.Menurut laporan terakhir WHO didunia kini terdapat sekitar 120 jutapenderita
diabetes mellitus dan diperkirakan akan naik menjadi 250 juta padatahun 2025. Kenaikan ini
antara lain karena faktor usia harapan hidup semakinmeningkat, diet kurang sehat, kegemukan
serta gaya hidup modern. Di Indonesiamenurut survey 1993 prevanlensi penyakit diabetes
dikota-kota besar 6-20 tahunyaitu 0,26%, usia di atas 20 tahun 1,43%, dan usia diatas 40 tahun
4,16%,sedangkan dipedesaan usia diatas 70 tahun 1,47%. Diperkirakan seluruh penderitadiabetes
di Indonesia sekitar 2,5 juta orang.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis dapat menerapkan pengertian tentang penyakit diabetes mellitus
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat mampu mengetahui penyakit diabetes mellitus
b. Mahasiswa dapat mengetahui diet yang tepat dengan penyakit diabetes mellitus
c. Mahasiswa mampu mencegah penyakit diabetes mellitus
d. Mahasiswa mampu mengobati dengan penyakit diabetes mellitus
1
BAB II
PEMBAHASAN
Glukosa adalah bukan gula biasa yang umum tersedia di toko atau pasar. Glukosa adalah
karbohidrat alamiah yang digunakan tubuh sebagai sumber energi. Yang banyak dijual adalah
sukrosa dan ini sangat berbeda dengan glukosa. Konsentrasi tinggi dari glukosa dapat ditemukan
pada minuman ringan (soft drink) dan buah-buah tertentu. Kadar gula darah hanya menyiratkan
kadar glukosa darah dan tidak menyatakan kadar fruktosa, sukrosa, maltosa dan laktosa (banyak
pada susu). Yang bukan glukosa akan diubah sebagian menjadi glukosa melalui proses yang bisa
panjang tergantung jenisnya, karenanya mungkin tidak cepat menaikkan kadar gula darah. Buah
selain memiliki glukosa juga memiliki fruktosa dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung
buahnya. Sukrosa termasuk cepat berubah menjadi glukosa, tetapi gula batu karena proses
pembuatannya berbeda lebih baik dari gula pasir, sedangkan gula aren dan gula jawa jauh lebih
baik bagi penderita diabetes.
Kadar glukosa pada darah dikendalikan oleh beberapa hormon. Hormon adalah zat kimia
di dalam badan yang mengirimkan tanda pada sel-sel ke sel-sel lainya. Insulin adalah hormon
2
yang dibuat oleh pankreas. Ketika makan, pankreas membuat insulin untuk mengirimkan pesan
pada sel-sel lainnya di tubuh. Insulin ini memerintahkan sel-sel untuk mengambil glukosa dari
darah. Glukosa digunakan oleh sel-sel untuk pembuatan energi. Glukosa yang berlebih disimpan
dalam sel-sel sebagai glikogen. Pada saat kadar gula darah mencapai tingkat rendah tertentu, sel-
sel memecah glikogen menjadi glukosa untuk menciptakan energi.
Berbagai penyakit, sindrom dan simtoma dapat terpicu oleh diabetes melitus, antara lain:
Alzheimer, ataxia-telangiectasia, sindrom Down, penyakit Huntington, kelainan mitokondria,
distrofi miotonis, penyakit Parkinson, sindrom Prader-Willi, sindrom Werner, sindrom Wolfram,]
leukoaraiosis, demensia,] hipotiroidisme, hipertiroidisme, hipogonadisme, dan lain-lain.
B. PATOFISIOLOGI
Patofisiologi Diabetes Mellitus tipe 1 , yang terjadi adalah tidak ada insulin yang
dikeluarkan oleh sel yang berbentuk seperti peta pada pancres yang terletak di belakang lambung
dengan tidak adanya insulin , glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk di
rubah glukosa dalam daerah menjadi naik . Sedangkan pada diabetes mellitus tipe 2 terjadi :
karena reseptor yang berada di permukaan sel kurang.
Hal ini tentu akan sia-sia meskipun jumlah mempunyai jumlah insulin yang normal .
Keadaan yang sama dengan diabetes mellitus tipe 1 namun berbeda dalam jumlah insulin dan
kualitas insulin yang dimiliki. Faktor keturunan bias saja menjadi penyebab seorang terjangkit
diabetes mellitus. Penyebab lain yang juga bias menyebabkan diabetes mellitus adalah infeksi ,
kehamilan dan juga obat-obatan
Faktor-faktor yang yang diperoleh dalam patofisiologi diabetes mellitus yang merupakan
factor penyebabnya adalah antara lain kurang bergerak atau mulai bergerak , seringnya
pengonsumsian makanan yang terlalu berlebih, kurangnya hormone insulin dalam tubuh ,
kehamilan serta adanya penyakit hormonal yang menyebabkan kekurangan hormone insulin.
Gejala awal penyakit ini tidak akan disadari oleh penderita, namun memiliki beberapa
keluhan antara lain adalah penurunan berat badan dan terasa lemas , kemudian sering buang air
3
kecil , banyak minum , banyak makan , kesemutan , gangguan penglihatan , gatal atau bisul ,
gangguan ereksi , dan juga keputihan pada wanita.
Penyakit diabetes biasa menyebabkan komplikasi dimana tidak menyerang satu organ
saja, namun bias juga akan menyebabkan berbagai macam komplikasi bila tidak ditangani
secepatnya. Penyakit berat ini bias dicegah dengan melibatkan masyarakat dan mengkategorikan
pencegahan tersebut. Bagi masyarakat berisiko tinggi , dilakukan pencegahan primer , dan bagi
mereka yang menjadi penyandang penyakit ini , dapat diajak melakukan pencegahan tersier yang
mana mengajak mereka secara mandiri untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Peningkatan kadar gula darah pada pengidap diabetes dapat berisiko terhadap kesehatan
seperti kelelahan, pusing, kerusakan saraf, penyakit jantung, hingga mengalami kebutaan bahkan
kesadaran menurun.
Penderita diabetes perlu hati-hati saat Anda akan menyantap makanan. Bagi yang
mengidap diabetes biasanya akan diberi terapi melalui pola makan teratur atau disebut terapi
nutrisi medis. Terapi ini dimaksudkan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi, rendah lemak
dan kalori sehingga bisa mengontrol kadar gula darah. Gaya hidup dan pola makan yang
disarankan kepada pasien penderita diabetes mellitus adalah sebagai berikut:
Latihan fisik atau olah raga, seperti jalan pagi atau senam 20-30 menit/hari bila
dilakukan terjadwal sesuai kondisi fisik dan metabolik, ikut berperan dalam
4
pengendalian kadar glukosa darah bagi penderita diabetes disamping pengaturan diet
dan konsumsi obat.
b. Mengatur pola makanan, seperti mengonsumsi makanan yang dianjurkan penderita
diabetes
a. Jumlah Makanan
Jumlah makanan yang diberikan disesuaikan dengan status gizi penderita DM,
bukan berdasarkan tinggi rendahnya gula darah.
Karbohidrat : 60-70%
Lemak : 20-25%
Protein : 10-15%
Kolesterol : < 300 mg/hari
Serat : 25 g/hari
Garam : < 3000 mg/hari, bagi yang menderita hipertensi < 2400
mg/hari
Pemanis : secukupnya
5
BBR = BB : (TB 100) 100%
5. Obesitas 120%
= 70 : (68) 100%
= 1,029 100%
6
= 103%
Berdasarkan hasil penghitungan BBR di atas, status gizi pasien yaitu normal.
Kurus : BB 40 60 kalori
Normal : BB 30 kalori
Gemuk : BB 20 kalori
Obesitas : BB 10 15 kalori
BB 30 kalori = 70 30 kalori
= 2.100 kalori
a. Jenis Makanan
7
Karbohidrat berserat
b. Jadwal Makan
8
Jadwal ini dapat diubah asalkan intervalnya tetap 3 jam.
9
Daftar Pustaka
10
RESUME JURNAL
Diabetes mellitus adalah suatu keadaan dimana terdapat kadar gula yang berlebihan dalam
peredaran darah , dan ini terjadi karena badan kekurangan suatuhormone yang disebut insulin,
dan hormone itu yang diperlukan untuk menukargula kedalam tenaga pada badan kita.
Gaya hidup dan pola makan yang disarankan kepada pasien penderita diabetes mellitus adalah :
a. Olah raga secara teratur
11
12