Antagonis Reseptor H2
3. Perfenazin (trilafon)
Indikasi : Untuk Skizofrenia kronis atau akut, ansites berat, ansietas yang disertai
depresi, depresi karena penyakit organis, antiemetic terutama pasca operasi.
Efek samping antiemetik penotiazin adalah sedasi sedang, hipotensi gelaja
ekstrapirmidal, yang seperti perkinsonisme, efek SSP (kegelisahan, kelemahan, reaksi
distonik, agitasi), dan gejala antikoligenik ringan (mulut kering, retensi air
kemih,konstipasi). Karenan dosis obat ini untuk muntah lebih ringan daripada dosis
psikosis, maka efek samping yang ditimbulkan juga tidak seberat bila dipakai untuk
psikosis.
Dosis umum: 8-16 mg/hari PO dalam dosis terbagi; 5-10 mg IM untuk pengontrolan
yang cepat, setiap 6 jam; 5 mg IV dalam dosis terbagi, secara perlahan.
4. Domperidone
Efek antiemetik dapat disebabkan oleh kombinasi efek periferal (gastroprokinetik) dengan
antagonis trhadap reseptor dopamin di kemoreseptor trigger zone yang terletak diluar
saluran darah otak di area postrema.
Indikasi : Untuk pengobatan gejala dispepsia fungsional, mual dan muntah akut, mual dan
muntah yang disebabkan oleh pemberian levodopa dan bromokriptin lebih dari 12 minggu.
Kontraindikasi : Penderita hipersensitif terhadap domperidone dan penderita dengan
prolaktinoma tumor hipofise yang mengeluarkan prolaktin.
Perhatian penggunaan : Hati-hati penggunaan domperidone pada wanita hamil dan
menyusui, Domperidone tidak dianjurkan penggunaan jangka panjang, Hati-hati
penggunaan domperidone pada penderita gangguan fungsi hati dan ginjal.
Efek samping : Meskipun jarang, dapat terjadi efek samping mengantuk, reaksi
ekstrapiramidal distonik, parkinson, tardive diskinesia (pada pasien dewasa dan usia lanjut)
dan dapat diatasi dengan obat antiparkinson, Peningkatan prolaktin serum sehingga
menyebabkan galaktorrhoea dan ginekomastia, dan Mulut kering, sakit kepala, diare, ruam
kulit, rasa haus, cemas dan gatal.
Dosis :
o Dispepsia fungsional :
Dewasa dan usia lanjut : 10-20 mg, 3 kali sehari dan jika perlu 1020 mg,
sekali sebelum tidur malam tergantung respon klinik. Pengobatan jangan
melebihi 12 minggu.
o Mual dan muntah (termasuk yang disebabkan oleh levodopa dan
bromokriptin) :
Dewasa (termasuk usia lanjut) : 1020 mg, dengan interval waktu 48 jam.
Anak-anak (sehubungan kemoterapi kanker dan radioterapi) : 0,20,4
mg/KgBB sehari, dengan interval waktu 48 jam.
Obat diminum 1530 menit sebelum makan dan sebelum tidur malam.