Anda di halaman 1dari 27

AGROINDUSTRI KAMBING DAN

SAPI
Mahya Ihsan
PENDAHULUAN

Peningkatan populasi

Peningkatan kebutuhan

Peningkatan keperluan
karbohidrat, lemak dan
protein
Sapi
Kambing Ayam

Penyedia
Ikan Protein Komoditas
lainnya

Kontribusi Kambing dalam memenuhi kebutuhan


nasional adalah 3-4 persen
Saat ini usaha peternakan kambing hanya sebagai
usaha sampingan
KEUNTUNGAN
Mudah dikembang biakkan
Berkembang disetiap zona
agroekologi, baik perkotaan maupun
pedesaan
Dapat diintegrasikan dengan sistem
pertanian atau perkebunan
Tidak memerlukan pakan khusus
(bergantung pada keramahan alam)
Produk yang dihasilkan cukup
banyak
JENIS-JENIS KAMBING BUDIDAYA

Marica Samosir Muara

Kosta Gembrong Benggala


Peranakan
Kacang Kacang
Etawa (PE)

Untuk kepentingan produksi, beberapa hal yang perlu


diperhatikan adalah :
1. Pemilihan Bibit
2. Perawatan
3. Pemberian pakan
4. Masa Perkawinan
PEMILIHAN BIBIT
Pejantan
Kondisi tubuh sehat, tubuh besar (sesuai umur), bulu
bersih dan mengkilap, badan panjang, kaki lurus, tidak
cacat, tumit tinggi, penampilan gagah, aktif dan nafsu
kawin tinggi, mudah ereksi, buah zakar normal (2 buah,
sama besar dan kenyal).
Betina

Kondisi tubuh sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak


cacat, bulu bersih dan mengkilap, alat kelamin normal,
mempunyai sifat keibuan (mengasuh anak dengan baik),
ambing (buah susu) normal (halus kenyal tidak
terinfeksi atau terjadi pembengkakan).
MENGATUR PERKAWINAN

Kambing telah dewasa kelamin dapat


dikawinkan.
Kambing dewasa kelamin umumnya pada umur
6-8 bulan (sudah mulai birahi).
Umur dapat diketahui dengan catatan kelahiran
atau dapat dilihat dari giginya.
Umur pertama kali dikawinkan 1012 bulan
untuk kambing betina, sedangkan umur lebih
dari 1 tahun untuk kambing jantan.
TANDA-TANDA BIRAHI PADA
KAMBING BETINA
Gelisah
Alat kelamin bagian luar basah, merah dan
hangat.
Ekor digerak-gerakan.
Diam bila dinaiki oleh pejantan.
Nafsu makan berkurang.
Lama berahi sekitar 30 jam, sedangkan siklus
birahi sekitar 17 hari.
PAKAN
Pakan kambing secara umum dapat dibagi menjadi dua,
yaitu pakan hijauan dan konsentrat. Pakan hijauan
dapat berupa rumput alam, rumput yang dibudidayakan
dan daun kacang-kacangan, sedangkan pakan
konsentrat dapat berupa dedak padi
KANDANG
Kandang diusahakan
menghadap ke timur
agar memenuhi
persyaratan kesehatan
ternak. Bahan yang
digunakan harus kuat,
murah dan tersedia di
lokasi. Kandang dibuat
panggung dan beratap
dengan tempat pakan
dan minum. Dinding
kandang harus
mempunyai ventilasi
(lubang angin) agar
sirkulasi udara lebih
baik
PROFIL USAHA
Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam
negeri diperlukan tidak kurang dari 5,6 juta
ekor/tahun
Permintaan dari negara tetangga seperti Malaysia,
Brunei Darussalam dan Arab Saudi, mengakibatkan
permintaan tersebut semakin sulit untuk dipenuhi.
Guna mencukupi pasar Idul Adha saja, setiap tahun
Arab Saudi memerlukan 2,5 juta ekor kado dari
Indonesia. Sementara itu, Malaysia dan Brunei
Darussalam memerlukan 200 ribu ekor kambing.
PROSPEK USAHA SAPI
Permintaan pasar jambi
26.588,46 ton/tahun

Produksi yang rendah tidak


memenuhi kebutuhan
masyarakat jambi

70 % didatangkan dari luar


KONSUMSI DAGING SAPI

Tahun 1997 sebesar 9,1


kg/kapita/tahun

Tahun 2004 konsumsi sudah


mencapai 10,15
kg/kapita/tahun

Konsumsi daging mengalami


peningkatan sebesar 1,05
kg/kapita
PERMASALAHAN
Saat ini sebagian peternak sapi
perah masih berupa peternakan
skala kecil yang tergabung dalam
koperasi, sehingga populasinya
tidak terstruktur, dan belum
menggunakan sistem budi daya
yang terarah
SARANA
Sarana untuk usaha pembibitan
sapi perah meliputi :

Bangunan, alat dan mesin


peternakan dan kesehatan
hewan, bibit, pakan, dan obat
hewan
KANDANG

Kandang pedet untuk minum susu, pedet


lepas sapih, dara/muda, induk
melahirkan, dan induk laktasi serta
kandang isolasi;
Gudang atau tempat penyimpanan pakan
dan obat hewan; dan
Tempat penampungan dan/atau
pengolahan limbah.
PAKAN
Hijauan pakan, antara lain rumput (rumput budi
daya dan rumput alam), dan legume;
Hasil samping tanaman pangan, perkebunan,
dan hortikultura
Pakan konsentrat tidak boleh mengandung
bahan pakan yang berupa darah, daging
dan/atau tulang serta tidak boleh dicampur
dengan hormon tertentu
Pakan yang berasal dari pabrik harus berlabel
dan memiliki nomor pendaftaran, dan pakan
yang diolah sendiri harus memenuhi nutrisi.
MANAJEMEN REPRODUKSI
Deteksi Birahi
Deteksi atau pengamatan birahi pada IB
dilakukan untuk menghindari kegagalan
perkawinan

Pelaksanaan IB
Dalam pelaksanaan IB harus memperhatikan
kualitas semen, teknik dan waktu optimum IB.

Nutrisi
Ketidakcukupan asupan energi dapat
menurunkan aktivitas reproduksi yang ditandai
dengan tidak munculnya gejala birahi (anestrus)
Kontrol Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan perlu diperhatikan
untuk kenyaman ternak antara lain
temperatur, kelembaban, dan kebersihan
kandang.

Pertumbuhan Sapi Dara Pengganti


(Replacement Stock)
Pertumbuhan sapi dara pengganti
dipengaruhi antara lain kapasitas kandang
(daya tampung ternak), pengelolaan pakan,
dan kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai