Anda di halaman 1dari 25

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

Lokasi tambang PT. Jorong Barutama Greston saat ini memiliki dua lubang
bukaan tambang, Pit M5L dan Pit UCE. Pengamatan dilakukan di Pit UCE.

4.1.Deskripsi Data

4.1.1. Kondisi Daerah Penambangan

Penambangan batubara oleh PT. Jorong Barutama Grestondilakukan secara


Open Pit dimana dalam kegiatan penambangannya sangat dipengaruhi oleh keadaan
cuaca dan iklim. Pengaruh cuaca akan sangat berpengaruh pada saat musim
penghujan. Hujan yang terjadi di sekitar lokasi penambangan akan menimbulkan air
limpasan yang menuju pit, sehingga sangat diperlukan sistem penyaliran yang dapat
mengatur dan mengendalikan air limpasan tersebut.

Pada Pit UCE terdapat 2 sump yang berada dibagian Barat dan Timur.

Gambar 4.1
Sump bagianBarat

4-1
Gambar 4.2
Sump bagianTimur

4.1.2. Data Curah Hujan


Untuk mengetahui besarnya curah hujan maka dilakukan analisis berdasarkan
data curah hujan diarea tambang dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tabel 4.1. Curah hujan tertinggi tahun 2010 2014

Curah Hujan Tertinggi Curah Hujan Rata-rata


Tahun
(mm) (mm)
2010 122 53.33
2011 89 43
2012 62.3 62.3
2013 111.6 58.1
2014 97.07 57.08

Nilaicurahhujanharianrencana yang
diperolehadalah94.005mm/haridenganperiodeUlangHujan 2 tahunankarenasump pada

4-2
pengamatan ini merupakan bangunan tidak permanen atau sump sementara dan
dilokasi ini pernah terjadi hujan dengan durasi hujan 24 jam.
Penentuancurahhujanharianrencanamenggunakancurahhujanharianmaksimum
dimaksudkanuntukmengatasipermasalahan yang
mungkinterjadipadasaatcurahhujanmencapaiangkamaksimumsehinggadesainparitanm
aupunsumpdapatmenampung debit aliran air
limpasanhujandalamkondisidanjumlahyang maksimum.
4.1.3. Penentuan Debit Air Tanah
Penentuan debit air tanah dilakukan dengan cara langsung dilapangan, yaitu
dengan menggunakan gelas ukur dan stopwatch untuk menghitung debit air yang
keluar dalam 1 menit. Ada 2 macam jenis air tanah yang terdapat dilapangan, yaitu
mata air yang mana air keluar dari dalam batuan dan air tampungan yaitu kumpulan
beberapa mata air yang kemudian mengalir menjadi satu.

Gambar 4.3
Perhitungan debit air tanah

4-3
Tabel 4.2. Debit air tanah, pit UCE

No Koordinat Kecepatan Keterangan


1 0281096 9568120 23280 ml/menit air tampungan
2 0280961 - 9568122 4860 ml/menit mata air
3 0280966 - 9568121 49960 ml/menit air tampungan
4 0281118 - 9568098 840 ml/menit mata air
5 0281153 - 9568108 16710 ml/menit mata air
6 0281524 - 9568229 3400 ml/menit mata air
7 0281838 - 9568301 1860 ml/menit mata air

Pada saat pencarian dan pengamatan air tanah, adasuatu istilah potensi
seepage, yang artinya suatu penampakan aktual dilapangan yang menandakan akan
adanya suatu mata air yang akan keluar apabila musim penghujan, tetapi karena
musim kemarau atau musim panas jadi batuan tersebut terlihat atau tampak lembab.

Gambar 4.4
Potensi Seepage

4-4
4.1.4. Penentuan Luas Daerah Tangkapan Hujan (Catchment Area)
Penentuanluascatchment Area (daerahtangkapanhujan)
denganmenggunakansoftware AutoCAD Land Desktop 2009adalahseluas 1523308
m2atau152.330 Ha.

Daerah disposal Luas Catchment area = 152.330 ha

Gambar 4.5
Catchment Area awal pada Pit UCE

Keterangan :
: Catchment Area
: Batas Pit
Pada saat pengamatan berlangsung, Dept. Mine Geology & Planning beserta
Dept. Mine Operation PT. Jorong Barutama Greston melakukan pembuatan paritan
disekitar disposal yang terletak di bagian Selatan pit UCE yang berakibat terjadinya
pengecilan area tangkapan hujan (catchment area) dibagian Selatan.

4-5
59.56 ha 75.17 ha

Daerah disposal Luas Catchment area = 134.733 ha

Gambar 4.6
CatchmentArea baru pada Pit UCE

Keterangan :
: Catchment Area
: Batas Pit
Kemudian dilakukan kembali perubahan besar luas area sesuai dengan
rencana pembuatan paritan disekitar disposal, sehingga luas area mengecil menjadi
134.733 ha.
Karena di pit UCE memiliki 2 sump yaitu sump bagian Timur dan Barat,
maka dilakukan pembagian catchment area menjadi 2.
4.1.5. SistemPemompaan

Dalampemompaan di daerahpengamatanhanyaterdapatsatumetode yang


digunakanuntukmemompa air darisumpkesaluranmenujusettling pond,
yaitudenganpemompaansecaratunggaldengan 1 pompa (single stage).

4-6
Gambar4.8
Single Stage

Adapun pompa yang digunakan yaitu pada sump bagian Barat adalah pompa
Multiflo (MF) 420 sedangkan pada sump bagian Timur adalah pompa Multiflo
(MF) 390.

Gambar4.9
Pompa Multiflo (MF) 420 di sump Barat

4-7
Gambar4.10
Pompa Multiflo (MF) 390 di sump Timur

4.1.6. Pengukuran Debit Pompa

Untuk
pengukurandebitpompamenggunakanmetodedischarge,panjangalatukuruntuksisipend
ekberukuran300 mm.

Gambar4.11
Pengukuran debit aktual pompa MF 390

4-8
Gambar4.12
Pengukuran debit aktual pompa MF 420

Pada outlet pompa sump bagian Barat(Multiflo 420) didapatkan panjang X


=750 mm sedangkan pada outlet pompa sump bagian Timur (Multiflo 390)
didapatkan panjang X = 780mm.

4.2. Analisis Data

4.2.1. AnalisisCurahHujanRencana
Analisiscurahhujanrencanabertujuanuntukmenghitungperiodeulanghujan.
Dalampenelitianini,
penulismembandingkannilaicurahhujanharianmaksimumdaridistribusifrekuensi,
yaituDistribusiGumbel.

CHR = + ( )

70.7832
= 136.054 + [(0.886353182) (0.36651292 0.458794165]

= 128.68 mm/hari

4-9
4.2.2. Analisis Intensitas Hujan

Analisis intensitas hujan (I) dihitung memakai rumus umum dengan


memakai durasi hujan 24 jam.

Diketahui :

- Curah Hujan Rencana (R24) = 128.68mm/hari


- Durasi hujan maksimum (t) = 24 jam
Intensitas hujan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :

2
R 24 3
I = 24 x
24 t

2
128.684 24 3
= x
24 24

= 5.36 mm/jam= 0.005361 m/jam

4.2.3. AnalisisDebitLimpasan

Debit limpasan (Q) juga dibagi berdasarkan luas catchment area untuk sump
Barat dan sump Timur, sehingga :
Diketahui :
KoefisienLimpasan( C ) = 0,9
Intensitas curah hujan ( I ) = 0.005361 m/jam
Luas catchment area sump Barat = 59.56 ha = 595600 m2
Q1 = C x A x I
= 0.9 x 595600 x 0.005361
= 2874.16m3/jam
Luas catchment area sump Timur = 75.17 ha = 751700 m2
Q2 = C x A x I
= 0.9 x 751700 x 0.005361

4-10
= 3627.60m3/jam
Q1 + Q2 = 2874.16 + 3627.60
= 6501.76m3/jam

4.2.4. AnalisisDebitAir Tanah

No Koordinat Kecepatan Keterangan

1 0281096 - 9568120 23280 ml/menit air tampungan

2 0280961 - 9568122 4860 ml/menit mata air

3 0280966 - 9568121 49960 ml/menit air tampungan

4 0281118 - 9568098 840 ml/menit mata air

5 0281153 - 9568108 16710 ml/menit mata air

6 0281524 - 9568229 3400 ml/menit mata air

7 0281838 - 9568301 1860 ml/menit mata air

Debit air tanah = (23280+4860+49960+840+16710+3400+1860) ml/menit


= 100910 ml/menit
= 0.1009 m3/menit
4.2.5. AnalisisDebit PompaSumpBarat
Pompayang digunakandi Sump BaratadalahpompaMultiflo420,debit
pompadapatdihitungdenganmenggunakanTabel 3.2 :
Diketahui:
Panjangkekuatan airyangkeluardaripipa (X)= 700 mm
Diameterpipa luar = 27.7cm, sehinggadigunakan diameter pipa dalam sebesar 250
mm
Debit untuk X = 700 mm = 508 m3/jam

4-11
4.2.6. AnalisisDebit PompaSumpTimur
Pompayang digunakandi Sump TimuradalahpompaMultiflo390, debit
pompadapatdihitungdenganmenggunakanTabel 3.7 :
Diketahui:
Panjangkekuatan airyangkeluardaripipa (X)= 780 mm
Diameterpipa luar =27.7 cm, sehinggadigunakan diameter pipa dalam sebesar 250mm

DebitpompauntukX =750mm (Q750) =544m3/jam

DebitpompauntukX =800mm (Q800) =582m3/jam


Maka,interpolasi debitpompapadaX =780mm:
780 750
-780- = 750 + {( ) (800 750) }
800 750
780 750
-780- = 544 + {( ) (582 544) }
800 750
-780- = 566.8 m3/jam
4.2.7. Analisis Head Total Pompa

a. Analisis Head Total Pompa Multiflo 390 di SumpTimur


Data-data yang diperlukan untuk perhitungan head pompa Multiflo 390 di
SumpTimurditampilkan pada Tabel 4.3 :
Tabel4.3. Data untukPerhitungan Head Total Pompa MF 390 di Sump Timur
No. Keterangan Sisi isap Sisi Buang Keterangan

1 Debit pompa (Qp) 0.1574m3/s 0.1574m3/s -

2 Diameterpipa (D) 0.250 m 0.250 m Data Sekunder

3 KetinggianElevasi (Z) -21 mdpl 33mdpl Data Sekunder

4 Panjangpipa (L) 10 m 240m Pengukuran Lap.

5 Luaspenampangpipa (A) 0.05 m2 0.05 m2 A = (D/2)2

6 Kecepatanaliran (v) 3.20m/s 3.20 m/s V= Q/ A

4-12
No. Keterangan Sisi isap Sisi Buang Keterangan

7 Koefgesekpipa (fgsk) 0.10 0.10 -

8 Koefgeseksaringan (fsar) 1.78 - -

9 Koef gesek belokan 90o (fbel) - 1.129 -

Perhitungan Head Pompa MF 390 :


Head sisi isap
Kerugian gesek pipa dihitung dengan rumus :
2
=
2
10 3.202
= 0.10 = 2.09
0.250 2(9.81)
Kerugian saringan dihitung dengan rumus :
2
=
2
3.202
= 1.78 = 0.93
2(9.81)
Head sisi buang
Kerugian gesek pipa dihitung dengan rumus :
2
=
2
240 3.202
= 0.10 = 50.10
0.250 2(9.81)
Kerugian belokan dihitung dengan rumus :
2
=
2
3.202
= 1.129 = 0.59
2(9.81)
Jumlah belokan 2, jadi = 2 x 0.59 m = 1.18 m

4-13
mayor = isap + buang
= 2.09 m + 50.10 m
= 52.19 m
minor = saringan + belokan
= 0.93 m + 0.59 m
= 2.11 m
Head total pompa MF 390 di sump Timur dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 3.3 :
( ) ( 2 2 )
= ( ) + + + +
2.
(2.612 0)
= (33 (21)) + 0 + + 52.19 + 2.11
2(9.81)
= 108.82 m
b. Analisis Head Total Pompa Multiflo 420 di SumpBarat

Data-data yang diperlukan untuk perhitungan head pompa Multiflo 420 di


SumpBarat ditampilkan pada Tabel 4.4 :
Tabel4.4. Data untukPerhitungan Head Total Pompa MF 420 di Sump Barat
No. Keterangan Sisi isap Sisi Buang Keterangan

1 Debit pompa (Qp) 0.1411 m3/s 0.1411 m3/s dari 5.1.6

2 Diameterpipa (D) 0.250 m 0.250 m Pengukuran Lap.

3 KetinggianElevasi (Z) -61 23 Data Sekunder

4 Panjangpipa (L) 10 m 330 m Pengukuran Lap.

5 Luaspenampangpipa (A) 0.05 m2 0.05 m2 A = (D/2)2

6 Kecepatanaliran (v) 2.88 m/s 2.88 m/s V= Q/ A

7 Koefgesekpipa (fgsk) 0.10 0.10 -

8 Koefgeseksaringan (fsar) 1.84 - -

4-14
9 Koef gesek belokan 90o (fbel) - 1.129 -

Perhitungan Head Pompa MF 420 :


Head sisi isap
Kerugian gesek pipa dihitung dengan rumus :
2
=
2
10 2.882
= 0.10 = 1.69
0.250 2(9.81)
Kerugian saringan dihitung dengan rumus :
2
=
2
2.882
= 1.78 = 0.78
2(9.81)
Head sisi buang
Kerugian gesek pipa dihitung dengan rumus :
2
=
2
330 2.882
= 0.10 = 55.65
0.250 2(9.81)
Kerugian belokan dihitung dengan rumus :
2
=
2
2.882
= 1.129 = 0.48
2(9.81)
Jumlah belokan 2, jadi = 2 x 0.48 m = 0.95 m
mayor = isap + buang
= 1.69 m + 55.65 m
= 57.33 m
minor = saringan + belokan
= 0.78 m + 0.48 m = 1.73 m

4-15
Head total pompa MF 420 di sump Timur dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 3.3 :
( ) ( 2 2 )
= ( ) + + + +
2.
(2.342 0)
= (23 (61)) + 0 + + 57.33 + 1.73
2(9.81)
= 143.48 m
4.2.8. AnalisisEfisiensiPompa
Dalamperhitunganini,nilaiefisiensipompadidapatkandarihubunganantaradebit
outletpompadanheadtotalpompapadaPerformanceCurve.Caramenentukanefisiensipo
mpauntukpompaMultiflo390diSumpTimurdanMultiflo420diSumpBaratsecaraberurut
anditunjukanpadaGambar4.12danGambar4.13.
PadapompaMultiflo390diSumpTimur,nilaiefisiensipompamerupakanpertemua
ngarisheadpompa108.82mdangarisdebitpompa566.8m3/jamadalah
66%.PadapompaMultiflo420diSumpBarat,nilaiefisiensipompapadapertemuangarishe
adpompa143.48mdangarisdebitpompa508m3/jamadalah68%.Nilai-
nilaiefisiensipompaditampilkanpadaTabel 4.5.
Tabel 4.5
Nilai EfisiensiPompa

Tempat SumpTimur SumpBarat


TypePompa Multiflo 390 Multiflo 420
Nilai Efisiensi 66% 68%

4-16
Gambar 4.13
Grafik Effisiensi MF 390

4-17
Gambar 4.14
Grafik Effisiensi MF 420

4-18
4.2.9. Tinjauan Desain Sump
Sistem penyaliran di Pit UCE PT. Korong Barutama Greston menggunakan
metode single stagedengan 2 buah sump yaitu terletak dibagian Barat dan Timur
dengan jumlah volume air yang masuk ke dalam sump berdasarkan pada luas
catchment area masing-masing sump dengan memakai dua kali volume air
maksimum.
1. Sump Timur
a. Debit air tanahsangatkecilsehinggatidakdiperhitungkan,
makadalamperhitunganvolumesumphanyadigunakandebit limpasan.

b. Debitlimpasan= 3627.60m3/jam
a. Durasihujanmaksimumsaatcurahhujanhariantertinggi=24jamVolumeairyangm
asukkeSumpTimuruntuk1harihujan
V 1hari = Debitlimpasanxdurasihujanmaksimum

= 3627.60m3/jam x24jam

= 87062.41m3
Ukuransump minimal =dayatampung 2harihujanmaksimum
= 2xV1hari
=2x87069.37
=174138.75

4-19
Tabel 4.6
RekomendasiDimensiSump Timur
Rekomendasi Dimensi Sump Timur
Panjang atas (t) 270 m
Panjang bawah (b) 261 m
Lebar atas (La) 92 m
Lebar bawah (Lb) 83 m
Tinggi/Kedalaman sump (d) 7.5 m
Panjang bench (e) 4.5 m
Kemiringan penampang 60o

Gambar Rekomendasi sump berbentuk trapezoid

92 m p

7.5 m

83 m 3m P = 270 m

L = 92 m

Tampak samping Tampak atas

Perhitungan volume :
Luas atas : 270 m x 92 m = 24.840 m2
Luas bawah : 261 m x 83 m = 21.663 m2
+
Volume :
2
24.840 m2 +21.663 m2
: 7.5
2

: 174.386,25 m3

4-20
2. Sump Barat
b. Debit air tanahsangatkecilsehinggatidakdiperhitungkan,
makadalamperhitunganvolumesumphanyadigunakandebit limpasan.

c. Debitlimpasan=2874.16 m3/jam
d. Durasihujanmaksimumsaatcurahhujanhariantertinggi=24jamVolumeairyangm
asukkeSumpBaratuntuk1harihujan
V 1hari= Debitlimpasanxdurasihujanmaksimum

= 2874.16m3/jam x24jam

= 68980.05m3
Ukuransump minimal =dayatampung 2harihujanmaksimum
=2xV1hari
=2x68980.05

=137971.13m3

Tabel 4.7.
Rekomendasi Dimensi Sump Barat
Rekomendasi Dimensi Sump Barat
Panjang atas (t) 270 m
Panjang bawah (b) 261 m
Lebar atas (La) 75 m
Lebar bawah (Lb) 66 m
Tinggi/Kedalaman sump (d) 7.5 m
Panjang bench (e) 4.5 m
Kemiringan penampang 60O

4-21
Gambar Rekomendasi sump berbentuk trapezoid (tanpa skala)

75 m p

L
7.5 m
P = 270 m

66 m 3m L = 75 m

Tampak samping Tampak atas

Perhitungan volume :
Luas atas : 270 m x 75 m = 20.250 m2
Luas bawah : 261 m x 66 m = 17.226 m2
+
Volume :
2
20.250 m2 +17.226 m2
: 7.5
2

: 140.535 m3

4.2.10. Simulasi pemompaan


Berdasarkan perhitungan sistem pemompaan di sump Barat dan Timur, debit
pompa MF 390 di sump Timur yaitu566.8m3/jamdan pada pompa MF 420 di sump
Barat yaitu 508 m3/jam terhadap tinjauan rekomendasi desain sump yang telah
dirancang berdasarkan 2 hari curah hujan maksimal.

4-22
Tabel 4.8
Waktu yang dibutuhkan pompa untuk memompa air dengan kondisi sump penuh

Kemudian dilakukan juga simulasi pemompaan dengan kondisi air sump


penuh yang dipompa dengan lebih dari 1 pompa.

Tabel 4.8
Waktu yang dibutuhkan pompa untuk memompa air dengan kondisi sump penuh

Volume Waktu yang


Debit Debit Kemampuan
Durasi Jumlah air di dibutuhkan untuk
Keterangan Masuk Keluar isap pompa
(jam) Pompa sump mengeringkan sump
(m3/jam) (m3/jam) 1 hari
(m3) (hari)
Sump Barat 2874.16 508 48 1 137959.7 12192.0 11
Sump Timur 3627.60 566.8 48 1 174124.8 13603.2 13
Persentase
Volume air
Debit Masuk Debit Keluar Durasi Jumlah air yang
Keterangan yang tertahan
(m3/jam) (m3/jam) (jam) Pompa tertahan
disump (m3)
(%)
Sump Barat 2874.16 508 48 1 113575.7 82.33
Sump Timur 3627.60 566.8 48 1 146918.4 84.38
Sump Barat 2874.16 508 48 2 89191.68 64.65
Sump Timur 3627.60 566.8 48 2 119712.0 68.75
Sump Barat 2874.16 508 48 3 64807.68 46.98
Sump Timur 3627.60 566.8 48 3 92505.60 53.13
Sump Barat 2874.16 508 48 4 40423.68 29.30
Sump Timur 3627.60 566.8 48 4 65299.20 37.50

4.2.11. Masalah penyaliran yang terjadi di lokasi pengamatan


Pada saat pengamatan berlangsung terdapat beberapa masalah-masalah dalam
ruang lingkup penyaliran yang mana masalah tersebut berdampak mengurangi kinerja

4-23
sistem penyaliran itu sendiri dan bahkan juga menimbulkan dampak bagi keamanan
dan kenyamanan lokasi front kerja penambangan.

Gambar4.17
Sump Timur

Seperti yang terlihat pada gambar 4.15 di atas, area yang ditandai dengan
warna hijau merupakan sump yang dibuat, sedangkan area yang ditandai dengan
warna merah merupakan rembesan air yang keluar dari sump disebelahnya. Hal itu
mungkin dikarenakan sump mengalami pendangkalan yang disebabkan oleh
menumpuknya lumpur di dasar sump sehingga volume sump tidak dapat menampung
banyaknya air serta rembesan air ini juga dapat disebabkan oleh kurangnya tanggul-
tanggul yang berada disekitar sump.

4-24
Gambar4.18
Sump Barat

Kemudian sebagaimana yang terlihat pada gambar 4.16 diatas, area yang
ditandai dengan warna merah terlihat becek, yang mana hal ini disebabkan oleh
dimensi sump yang tidak beraturan dan tidak memiliki tanggul-tanggul untuk
mencegah rembesan air sehingga air keluar dari sump dan mengakibatkan jalan yang
dilalui oleh alat mekanis menjadi becek. Hal ini dapat berdampak pada kinerja alat
mekanis karena tidak baiknya sarana jalan dilokasi front kerja.

4-25

Anda mungkin juga menyukai