Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN UMUM

BAB 2

Perkembangan Ilmu Manajemen

Disusun Oleh :

Kelompok 7

1. Avril Audi Hermawan 081711633034


2. I Ketut Gerry Putra H. 081711633039
3. Naeson Soterio Unani 081711633056
4. Rana Amira 081711633021
5. Sherina Avianita 081711633051

Dosen pembimbing : Ratri Amelia Aisyah, SM., MSM.

S1 SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada penyusun untuk dapat menyelesaikan makalah dari mata kuliah Pengantar
Manajemen Umum tentang Perkembangan Ilmu Manajemen. Dalam menyelesaikan
makalah ini, kami telah mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu sudah
selayaknya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan tidak sempat kami sebutkan satu per satu. Terutama kepada dosen pembimbing
kami, Ratri Amelia Aisyah, S.M., M.SM.

Kami berharap semoga dengan disusunnya makalah ini dapat memberikan


pengetahuan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 10 September 2017

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II ISI ............................................................................................................................. 2
2.1 Manajemen dan Organisasi ...................................................................................... 2
2.2 Perspektif Klasik, Humanistik, dan Kuantitatif ....................................................... 8
2.3 Pemikiran Manajemen Inovatif di Masa Sulit ....................................................... 10
2.4 Contoh Penerapan dalam PT. Sampoerna Tbk ...................................................... 11
BAB III KESIMPULAN .................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu
manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara
penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan manajer.
Dalam sebuah perusahaan, manajemen adalah hal yang perlu ada untuk mengatur
keberlangsungan perusahaan itu. Untuk mengolah yang ada dalam perusahaan harus
menggunakan prinsip manajemen, apabila tidak memakai prinsip manajemen maka
perusahaan tersebut tidak bisa berjalan atau beroperasi dengan baik karena dibutuhkan
proses perencanaan terlebih dahulu.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu pembaca untuk
mengetahui lebih dalam tentang perkembangan ilmu manajemen termasuk dengan
contoh penerapan dalam sebuah perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan Manajemen dan Organisasi?


Apa perbedaan antara Perspektif Klasik, Humanistik, dan Kuantitatif?
Bagaimanakah peran pemikiran manajemen inovatif di masa sulit?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui pengertian dari Manajemen dan Organisasi.


Untuk mengetahui perbedaan antara Perspektif Klasik, Humanistik, dan Kuantitatif.
Untuk mengetahui pentingnya peran pemikiran manajemen inovatif di masa sulit.

1
BAB II

ISI

2.1 Manajemen dan Organisasi

Manajemen
a. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur. manajemen adalah
sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi
dengan cara bekerja dalam tim.
Dalam sebuah penerapannya manajemen memiliki subyek dan obyek.
Subyek adalah orang yang mengatur sedangkan obyek adalah yang diatur.

b. Fungsi Manajemen

Ada 5 fungsi utama manajemen, yaitu :


1. Planning (Perencanaan)
Proses ini untuk menentukan tujuan dari perusahaan/organisasi dalam
bentuk visi dan misi baik jangka panjang dan jangka pendek. Selain itu, strategi-
strategi yang harus ditempuh juga sudah harus ditentukan dari awal. Supaya,
dalam pelaksanaannya akan mudah untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Organizing (Mengorganisasi)
Fungsi ini berguna untuk mengorganisasi/mengatur orang-orang yang ada
dalam organisasi/perusahaan tersebut. Supaya, mereka dapat menjalankan
peran dan fungsinya masing-masing dengan maksimal.

2
3. Staffing (Penempatan)
Tidak jauh berbeda dengan organizing, staffing ini lebih luas. Kalau
organizing lebih ke memanajemen sumber daya manusia sedangkan staffing
lebih ke sumber daya secara umum.
4. Coordinating (Mengkoordinasi)
Coordinating ialah fungsi yang bertujuan untuk meningkatkan efisensi dan
efektifitas kinerja, membuat suasana dalam lingkungan kerja menjadi dinamis,
sehat, nyaman, dan lain-lain. Fungsi ini dikerjakan manajer, manajer memiliki
fungsi utama untuk mengkoordinasi bawahannya supaya dapat meningkatkan
performa kerja masing-masing.
5. Controlling (Mengontrol)
Ini adalah fungsi terakhir manajemen, setelah semuanya dilakukan maka
langkah terakhir adalah mengontrolnya. Dalam fungsi ini terdapat elemen-
elemen penting, misalkan evaluasi dan pembuatan kebijakan baru. Fungsi
controlling ini penting, agar kinerja orang-orang didalamnya tidak menurun
minimal standard kalau bisa ya meningkat.

c. Bidang-Bidang Manajemen
1) Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengoordinasikan
penggunaan sumber daya (sumber daya, alat, sumber daya manusia, sumber
daya dana) secara efesien dan efektif untuk menambah kegunaan suatu barang
dan jasa. Tujuan utama dari manajemen produksi adalah menciptakan nilai
tambah pada perusahaan demi kepuasaan konsumen.
2) Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran mencakup kegiatan perpindahan barang atau
jasa dari produsen ke konsumen atau semua kegiatan yang berhubungan
dengan arus barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Ada delapan
fungsi pemasaran, yaitu penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan,

3
pembelanjaan, penanggungan resiko, standardisasi, dan grading serta
pengumpulan informasi pasar.
3) Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan pengelolaan aspek keuangan yang
digunakan untuk berbagai penggunaan bisnis, dan berhubungan dengan
kombinasi jenis-jenis pembiayaan yang terbaik agar dicapai efisiensi dalam
perusahaan.
4) Manajemen Personalia
Manajemen personalia merupakan suatu ilmu dan seni perencanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan terhadap personalia sehingga efektivitas
dan efisien personalia dapat ditingkatkan secara maksimal.
5) Manajemen Perkantoran
Kegiatan manajemen perkantoran adalah mengumpulkan, mencatat,
menganalisis, dan melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan
pengambilan keputusan.

Organisasi
a. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Sehingga organisasi adalah sekumpulan orang dari berbagai latarbelakang berbeda
yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Ciri dari organisasi adalah setiap
anggotanya harus bekerja dalam koordinasi yang dekat satu sama lain. Tidak lain
gunanya untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Fungsi dan Tujuan Organisasi

Fungsi organisasi:

a. Adanya pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.

b. Pembagian tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.

4
c. Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Selain mempunyai fungsi, organisasi juga mempunyai tujuan yakni:

a. Kemudahan dalam pelaksanaan tugas.

b. Kemudahan pimpinan dalam melakukan pengawasan.

c. Kemudahan dalam menentukan orang-orang yang dipercaya dalam


melaksanakan tugas.

Manajemen Organisasi

a. Pengertian Manajemen Organisasi

Manajemen organisasi adalah proses pengorganisasian, perencanaan,


memimpin dan mengendalikan sumber daya dalam suatu entitas dengan
tujuan keseluruhan mencapai tujuan. Tujuan tersebut dapat bermacam-macam
tergantung dengan organisasinya.

Manajemen organisasi mengacu pada seni bagaimana membuat orang


bekerja bersama-sama pada platform yang sama. Agar mereka mau
bekerjasama untuk menuju tujuan yang telah ditentukan bersama. Dengan
sebuah manajemen yang efektif tentu akan menjamin profitabilitas bagi
organisasi.

b. Tujuan Manajemen Organisasi

Tujuan adanya manajemen organisasi ini adalah untuk memberikan rasa


aman dan kesatuan kepada karyawan. Sehingga dalam kinerjanya dapat lebih
efektif terutama saat melakukan koordinasi ke berbagai departemen.

Manajemen organisasi yang efektif mengarah ke suasana damai dan


positif di tempat kerja. Karyawan menyelesaikan tugas-tugas dalam jangka
waktu yang ditetapkan dan karyawan tetap setia terhadap pekerjaan mereka

5
dan tidak memperlakukan pekerjaan sebagai beban merupakan salah satu
hasilnya.

c. Fungsi Manajemen Organisasi

Manajemen Organisasi memiliki fungsi yang beragam. Jika kita lihat dari
alurnya maka manajemen operasi akan memilki tujuh buah fungsi utama.
Tujuh fungsi tersebut diantaranya perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), kepegawaian (staffing), pengarah (lead), kontrol (control),
manajemen waktu (time management), dan motivasi(motivation).

1. Perencanaan (Planning)
Manajemen organisasi dapat berfungsi untuk mempersiapkan
rencana bisnis yang efektif. Hal ini sangat penting untuk menentukan langkah
dimasa depan supaya terhindar dari kebingungan di kemudian hari.
Hal yang berkaitan dengan perencanaan ini meliputi rencana kerja atau
kegiatan serta anggaran yang diperlukan. Teknis perencanaannya bisa
ditentukan melalui rapat-rapat kepengurusan atau rapat anggaran.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian ini mengacu pada kebijakan penggunaan sumber daya
untuk mencapai yang terbaik dari karyawan. Fungsinya adalah agar dalam
prakteknya dapat tertata dengan baik sehingga tidak terjadi kerancuan
terutama dalam koordinasi. Contohnya adalah job description yang jelas
sesuai dengan posisi atau pengelolaan arsip dan inventaris organisasi seperti
surat-surat atau yang lainnya.
3. Kepegawaian (Staffing)
Manajemen organisasi yang buruk menyebabkan karyawan tidak
bahagia yang akhirnya menciptakan masalah bagi diri sendiri maupun
organisasi. Karena itu manajer harus bisa merekrut bakat yang tepat bagi
organisasi. Caranya adalah dengan melakukan rekrutmen untuk calon pegawai
yang sesuai dan melakukan derekrutmen atau pengurangan pegawai bagi

6
anggota yang memberikan pengaruh buruk bagi organisasi. Kriteria sesuai
atau tidaknya dapat ditentukan melalui proses seleksi yang diadakan.
4. Pengarahan (Lead)
Fungsi manajer atau atasan dalam organisasi salah satunya adalah
menetapkan target yang jelas untuk anggota tim. Tujuannya agar setiap
kegiatan anggotanya dapat terarah. Seorang pemimpin juga harus
memastikan anggota timnya bekerja secara serempak menuju tujuan yang
sama. Karena dia adalah orang yang memutuskan apa yang tepat dalam
situasi tertentu.
5. Kontrol (Control)
Karena atasan yang memegang kuasa pengambilan keputusan, maka ia
harus bisa menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka. Jika tidak maka ia
tidak bisa mengambil kontrol dalam organisasi. Tingkatan kekuasaan
ini harus didefinisikan dengan baik agar bisa melakukan manajemen yang
efektif. Selain itu manajer harus melakukan tinjauan kinerja dan kemajuan
setiap anggota dan membimbing mereka setiap kali diperlukan.
6. Manajemen Waktu (Time Management)
Salah satu cabang manajemen organisasi yang juga penting adalah
manajemen waktu. Dengan manajemen waktu yang efektif, tentu dapat
membantu karyawan untuk melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat.
Manfaat dari manajemen waktu ini akan terasa setalah diterapkan pada masa
yang lama.

7. Motivasi (Motivation)
Manajemen organisasi juga memiliki fungsi sebagai motivasi. Motivasi
dalam artian menjadikan karyawan mampu bekerja bersama-sama. Bentuk
motivasi yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan menghargai
pekerjaan baik dari karyawan dengan memberikan insentif. Dengan begitu
karyawan atau anggota dapat lebih giat dan merasa semakin betah dalam
organisasi.

7
2.2 Perspektif Klasik, Humanistik, dan Kuantitatif

Perspektif Manajemen Klasik

Perspektif klasik adalah perspektif manajemen yang muncul pada abad


kesembilan belas dan awal abad kedua puluh yang mempunyai dua aliran utama,
manajemen ilmiah (scientific management) dan manajemen administratif
(administrative management), serta berupaya menjadikan organisasi sebagai
mesin kerja yang efisien. Teori ini juga menyatakan bahwa manajemen sesuai
dengan fungsi-fungsi yang terdapat pada manajemen. Manajemen ilmiah
berfokus pada karyawan dalam organisasi dan cara-cara untuk meningkatkan
produktivitas mereka. Peolopor yang terkenal dalam manajemen ilmiah adalah
Frederick Taylor, Frank, dan Lilian Gikkberth, Henry Gantt, dan Harrington
Emerson. Sedangkan manajemen administratif berkonsentrasi pada organisasi
secara keseluruhan dan cara-cara untuk membuatnya lebih efisien dan efektif.
Teoritikus manajemen administrative yang terkemuka adalah Henri Fayol,
Lyndall Urwick, Max Weber, dan Chester Barnard.

Teori manajemen klasik tak lepas dari birokrasi yang berdasarkan pada dasar
hierarki. Oleh karenanya pada aliran klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur
organisasi, hierarki proses fungsional serta pengawasan. Teori manajemen klasik
menjadi fondasi untuk perkembangan teori manajemen berikutnya.

Prespektif Manajemen Humanistik

Perspektif manajemen perilaku (behavioral management perspective)


justru menekankan pada pentingnya manajemen dalam memerhatikan perilaku
dan kebiasaan individu manusia yang terdapat dalam sebuah organisasi dan
pentingnya pula manajemen melakukan perubahan perilaku dan kebiasaan
manusia yang ada dalam organisasi agar organisasi dapat berjalan dengan baik.
Perspektif manajemen perilaku banyak dipengaruhi oleh konsep-konsep
psikologi yang diaplikasikan dalam sebuah industri.

8
The Howthorne Studies

Salah satu kontribusi berharga dalam dunia manajemen adalah apa


yang telah dihasilkan oleh studi yang dilakukan di perusahaan Western
Electric di Howthorne antara tahun 1927 hingga 1932. Studi ini terdiri dari
dua eksperimen. Eksperimen pertama dilakukan bagi kelompok pekerja
yang memperoleh manipulasi atas penerangan di tempat kerjanya.
Sedangkan eksperimen kedua dilakukan bagi kelompok pekerja yang
memasang telepon di bank-bank di mana dijanjikan bahwa jika para pekerja
memasang sambungan telepon lebih banyak maka akan diberikan insentif
(tambahan penghasilan) lebih. Kedua eksperimen ini menyimpulkan bahwa
ternyata pemberian insentif dan juga nyala lampu atau penerangan tidak
menentukan produktivitas pekerja, akan tetapi adanya perlakuan yang sama
oleh manajer serta perhatian khusus lah yang akan menentukan produktivitas
para pekerja.

Teori Relasi Manusia (Abraham Maslow)


Teori relasi manusia (human relations movement) merupakan
pengembangan dari eksperimen Howthorne studies. Teori relasi manusia
berargumentasi bahwa pada dasarnya manusia selalu melakukan respons
terhadap konteks sosial dimanapun dia berada. Salah satu kontributor teori
relasi manusia ini adalah seorang yang bernama Abraham Maslow. Dia
menyatakan bahwa perilaku manusia dimotivasi oleh keragaman kebutuhan
yang dihadapinya. Keragaman kebutuhan ini direpresentasikannya melalui
apa yang dinamakan dengan Hierarki Kebutuhan.

Prespektif Manajemen Kuantitatif

Diantara dua perspektif yang muncul dalam kelompok manajemen kuantitatif


ini adalah perspektif manajemen sains dan manajemen operasi. Perspektif
manajemen kuantitatif berfokus kepada pengambilan keputusan, efektivitas

9
ekonomi, model matematika, dan penggunaan komputer. Perspektif ini mulai
muncul selama Perang Dunia II.

Sains manajemen (management science) berfokus pada pengembangan model


matematika. Model matematika adalah representasi dari sebuah sistem, proses,
atau hubungan yang disederhanakan. Pada tingkatnya yang paling dasar, sains
manajemen berfokus pada model, persamaan, dan representasi sejenis lainnya dari
kenyataan. Sehingga bisa disimpulkan bahwa perspektif ini mencoba menjelaskan
realitas dalam kegiatan manajemen organisasi melalui model.

Berbeda dengan perspektif manajemen sains, pendekatan manajemen operasi


merupakan salah satu bentuk aplikasi manajemen sains yang lebih memfokuskan
pada kegiatan tertentu dalam kegiatan manajemen secara operasional. Manajemen
operasi membantu manajemen agar dapat melakukan kegiatan produksi secara
lebih efektif dan efisien dan dapat diterapkan pada berbagai jenis masalah.

2.3 Pemikiran Manajemen Inovatif di Masa Sulit

Manajemen Inovasi merupakan proses mengelola inovasi di suatu perusahaan


agar dapat berdaya guna bagi penciptaan keunggulan bersaing yang berkelanjutan bagi
perusahaan. Manajemen Inovasi diperlukan karena untuk mengakui bahwa ide-ide
segar harus terus mengalir secepat mungkin dan setiap saat sebagai antisipasi
perkembangan dunia yang semakin cepat, beragam, dan dinamis tersebut.
Tanpa inovasi, tiada satu perusahaanpun yang dapat bertahan. Di lingkungan
global yang bersifat hiperkompetitif, perusahaan harus lebih banyak, dan lebih cepat,
berinovasi di bandingkan sebelumnya. Konsep-konsep inovatif senantiasa muncul
untuk menghadapi tantangan manajemen di masa sulit ini. Organisasi bereksperimen
dengan cara-cara baru dalam mengelola yang dapat lebih menjawab tuntutan
lingkungan dan pelanggan masa kini.

10
Untuk mendapatkan atau mempertahankan posisi kompetitif, para manajer telah
mengubah penekanan mereka pada inovasi, bergeser dari fokus terus menerus pada
biaya pengadilan terhadap investasi masa depan.

2.4 Contoh Penerapan dalam PT. Sampoerna Tbk

PT. Sampoerna Tbk

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) didirikan di Indonesia pada


tanggal 19 Oktober 1963. Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun
1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini
diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Sampoerna berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut


Industri Raya No. 18, Surabaya, serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan,
Malang dan Karawang. Sampoerna juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta.
Saham Sampoerna tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode perdagangan sahamnya
HMSP.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (Sampoerna) merupakan salah satu
produsen rokok terkemuka di Indonesia. PT HM Sampoerna Tbk. memproduksi sejumlah
merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna Kretek (sebelumnya disebut
Sampoerna A Hijau), A Mild, serta Raja Kretek yang legendaris Dji Sam Soe. PT HM
Sampoerna Tbk. adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia dan bagian dari Philip Morris
International, produsen rokok terkemuka di dunia.
Pada tahun 2009, Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 29,1% di pasar rokok
Indonesia, berdasarkan hasil AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded. Pada akhir
2009, jumlah karyawan Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar 28.300 orang.
Sampoerna mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia dan Sampoerna menjual dan
mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia.

11
Struktur Organisasi

Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna Tbk termasuk
pada bentuk struktur organisasi garis (Line Organization Structure). Struktur Organisasi
Garis yaitu organisasi yang wewenang atasan langsung ditujukan kepada bawahan,
karena bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya dan adanya suatu
perintah. Berikut ini adalah masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur
organisasi PT. HM sampoerna Tbk sebagai berikut :

1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham


Rapat umum pemegang saham berada paling atas struktur organisasi perusahaan,
yang biasanya diadakan setiap setahun sekali pada akhir juni. Didalam rapat tersebut
Direksi berkewajiban memberikan laporan perihal jalannya perusahaan dari tata usaha
keuangan dari tahun buku yang lalu yang harus ditentukan dan disetujui, dan juga dalam
RUPS ini dilakukan penunjukan akuntan publik yang terdaftar.

2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris dan dua orang anggota
komisaris. Tugas utama dari Dewan Komisaris yaitu mempunyai wewenang untuk

12
memberhentikan Direksi Apabila terdapat suatu tibdakan dari direksi yang bertentangan
dengan anggaran dasar dan tujuan dari perusahaan.

3. Direksi
Direksi terdiri dari Presiden Direktur dan 2 orang direktur yang secara bersama-
sama mempunyai hak dan wewenang mewakili dan bertindak atas nama Direksi.

4. Direktur Pelaksana (CEO)


Tugas Direktur Pelaksana yaitu :
- Mengkoordinir seluruh kegiatan perusahaan termasuk sumber daya manusia
(SDM), Administrasi, pemasaran, manufacturing, litbang dan keuangan.
- Memberikan pengarahan dan petunjuk kepada para pelaksana dan mengawasi
keseimbangan antara wewnang dan tanggung jawab serta memastikan bahwa
prosedur kerja di dalam perusahaan berjalan lancar.

5. Divisi Sumber Daya Manusia


Divisi ini terdiri dari bagian Personalia, Rencana Pengembangan dan Kesejahteraan.
- Personalia
Bagian ini bertugas melaksanakan system pengolaan dan pemeliharaan
administrasi kepegawaian serta melaksanakan dan memenuhi perijinan dan
peraturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan maupun hukum yang
mengatur mengenai pengelolaan perusahaan.

- Rencana Pengembangan
Bagian ini bertugas menyediakan system rekrutmen dan seleksi tenaga
kerja bagi perusahaan, menyediakan system pelatihan dan pengembangan SDM
dan menyediakan system evaluasi terhadap SDM.

- Kesejahteraan
Bagian ini bertugas menyediakan system pemberian tunjangan yang sesuai
dengan karyawan.

6. Divisi Administrasi
Divisi ini terdiri dari Bagian Umum, Hukum, dan Hubungan Masyarakat.Bagian
umum bertugas menyelesaikan pendokumentasian atas dokumen-dokumen penting
perusahaan serta penyusunan daftar hadir. Bagian Hukum bertugas membuat serta

13
mengontrol terhadap pelaksanaan hukum yan berlaku di perusahaan. Dan bagian
Hubungan Masyarakat bertugas memberikan keterangan mengenai perusahaan pada
masyarakat.

a. Divisi Pemasaran
Bagian pemasaran bertugas menganalisa pemasaran, perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian hasil produksi sampai ketangan konsumen. Divisi ini terdiri dari penelitian
pasar, pengendalian merk, pemasaran lapangan, koordinasi penjualan.

b. Divisi Manufacturing
Divisi ini terdiri dari bagian Bahan Baku, Produksi, Engineering. Bertugas
menyediakan dan mengontrol bahan baku yang akan diproses sehingga menghasilkan
produk yang diinginkan, mengontrol atas produk yang bsedang diracik sampai produk
tersebut selesai serta mengecek jalannya proses perakitan.

c. Divisi Litbang
Divisi ini terdiri dari bagian Laboratorium, Pengembangan Produk, Pengontrolan
mutu dan penelitian dasar.

d. Divisi Keuangan
Divisi ini terdiri dari bagian Bendahara, Akuntansi dan EDP. Bagian bendahara
bertugas menangani masalah dana. Bagian akuntansi bertugas menangani pemuatan
laporan keuangan dan aktualisasi. Bagian EDP bertugas memproses data-data yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan, mulai dari menginput data baru, mengolah
dan meyeleksi data yang sudah ada.

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Organisasi yang Dianut PT HM Sampoerna Tbk


Kelebihan Line Organization Structure
Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melakukan tugas
pokok dengan kelompok staf yang melakukan kegiatan penunjang.
Asas spesialisasi yang ada dapat dilanjutkan menurut bakat bawahan masing-
masing.
Prinsip The right man on the right place dapat diterapkan dengan mudah
Koordinasi dalam setiap unit kegiatan dapat diterapkan dengan mudah.

14
Dapat dilakukan dalam organisasi yang lebih besar (skala besar).
Kekurangan Line Organization Structure
Pimpinan lini sering mengabaikan saran atau nasehat dari staf.
Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan dari pimpinan lini.
Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya.
Perintah lini dan perintah staf sering membingungkan anggota organisasi karena
kedua jenis hirarki sering tidak seirama dalam memandang sesuatu.

Manajemen PT. Sampoerna

Visi dan Misi

Visi PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) terkandung dalam Falsafah Tiga


Tangan. Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan
peranan Sampoerna di dalamnya. Masing-masing dari ketiga Tangan, yang
mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas,
merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visi menjadi
perusahaan paling terkemuka di Indonesia.

Sampoerna meraih ketiga kelompok ini dengan cara sebagai berikut:


1. Memproduksi rokok berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi
perokok dewasa. Sampoerna berkomitmen penuh untuk memproduksi sigaret
berkualitas tinggi dengan harga yang wajar bagi konsumen dewasa. Ini dicapai
melalui penawaran produk yang relevan dan inovatif untuk memenuhi selera
konsumen yang dinamis.

2. Memberikan kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada


karyawan dan membina hubungan baik dengan mitra usaha. Karyawan
adalah aset terpenting Sampoerna. Kompensasi, lingkungan kerja dan peluang
yang baik untuk pengembangan adalah kunci utama membangun motivasi dan
produktivitas karyawan. Di sisi lain, mitra usaha PT HM Sampoerna Tbk juga

15
berperan penting dalam keberhasilan mempertahankan kerjasama yang erat
dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka.

3. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas. Kesuksesan


Sampoerna tidak terlepas dari dukungan masyarakat di seluruh
Indonesia. Dalam memberikan sumbangsih, PT HM Sampoerna Tbk
memfokuskan pada kegiatan pengentasan kemiskinan, pendidikan, pelestarian
lingkungan, penanggulangan bencana dan kegiatan sosial karyawan.

Marketing MIX PT. HM Sampoera Tbk


1. Product
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) dan afiliasinya memproduksi,
memasarkan dan mendistribusikan rokok di Indonesia, yang meliputi sigaret
kretek tangan, sigaret kretek mesin, dan rokok putih. Di antara merek rokok
Sampoerna, yaitu :
Dji Sam Soe
A Mild
U Mild
Sampoerna Hijau
Avolution
Sampoerna Pas
A Flava
2. Promotion PT. HM Sampoerna Tbk
Strategi promosi yang dilakukan PT. HM Sampoerna Tbk antara lain
periklanan, promosi penjualan dan personal selling.
3. Place PT. HM Sampoerna Tbk
Saluran distribusi yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna adalah saluran
distribusi tidak langsung, yaitu melalui satu atau lebih perantara. PT. HM
Sampoerna mendistribusikan produk melalui ditributor resmi yang ditunjuk
yaitu PT. Panamas. Dalam personal selling PT. HM Sampoerna membagi 3

16
(tiga) Divisi yaitu divisi dropping, divisi SRO (special retail outlet) dan divisi
RRO (register retail outlet).

Manajemen Inovatif PT. Sampoerna Tbk.

Pesaing PT HM Sampoerna Tbk, yaitu :


PT. Djarum.
PT. Bentoel.
PT. Gudang Garam
Wismilak Group
Dibandingkan dengan pesaing yang lain, kelebihan dari produk keluaran PT.
Sampoerna Tbk. antara lain:
Kualitas Bahan Baku.
Menguasi Pangsa Pasar.
Kredibilitas Perusahaan.
Budaya Perusahaan
Nilai Capital yang Besar. Setelah Philip Morris menjadi pemilik dominan
saham perusahaan. Sampoerna memiliki capital yang cukup besar dan
jaminan tersedianya modal dibawah naungan perusahaan rokok raksasa
dunia.

Untuk memperkuat posisi pasarnya, PT.HM Sampoerna menghadirkan beberapa


macam inovasi, antara lain :
Meluncurkan rokok A Flava Click Mint yaitu produk rokok mild pertama di
Indonesia dengan inovasi click mint, yang menawarkan 2 pengalaman rokok berbeda
kepada perokok dewasa, yaitu rokok dengan rasa mild & mint.
Meluncurkan rokok A Mild, A-Mild merupakan rokok rendah nikotin (Low Tar Low
Nicotine/LTLN) pertama di Indonesia dengan komposisi tar/nikotin 14 mg/1.0 mg.

17
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen dan organisasi


merupakan suatu hal yang keberadaannya sangat penting dalam perusahaan. Organisasi
sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan
atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tata kerja.
Dimana Manajemen memiliki peranan yang sangat penting untuk berhasilnya suatu
organisasi dalam mencapai tujuannya.

Alasan pentingnya manajemen dibutuhkan bagi perusahaan atau dalam organisasi adalah
dapat memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi,
dapat menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
dapat mencapai efisiensi dan efektivitas.

18
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, Ricky. 2004. Manajemen. Edisi ke 7. Diterjemahkan oleh: Gania, Gina. Jakarta:
Penerbit Airlangga.

Artikelsiana. 2015. Pengertian Manajemen, Fungsi, Unsur, Prinsip & Bidang


http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-manajemen-fungsi-prinsip.html. Diakses
tanggal 10 September 2017.

Rocket, Manajemen. 2016. Apa itu Manajemen Organisasi? Pengertian, Fungsi dan
Tujuannya. http://rocketmanajemen.com/manajemen-organisasi/. Diakses tanggal 10
September 2017.

Youlie, Arianti. 2013. Teori-Teori Manajemen dengan 3 Kelompok Perspektif.


http://ariantiyoulie.blogspot.co.id/2013/09/teori-teori-manajemen-dengan-3-
kelompok.html. Diakses tanggal 10 September 2017.

Prasetio, Wisnu. 2015. Pengantar Manajemen ~Manajemen Inovatif Dimasa Sulit~


https://gudangilmuekonomi.blogspot.co.id/2015/08/manajemen-inovatif-dimasa-sulit.html.
Diakses tanggal 10 September 2017.

Radit, Luis. 2012. PT. HM SAMPOERNA TBK.


https://luisradit.wordpress.com/2012/12/08/pt-hm-sampoerna-tbk/. Diakses tanggal 10
September 2017.

Cherryl, Birg. 2013. Manajemen Perusahaan PT. HM Sampoerna TBK.


http://dedecisionmaker.blogspot.co.id/2013/03/manajemen-perusahaan-pt-hm-sampoerna-
tbk.html?m=1. Diakses tanggal 10 September 2017.

19

Anda mungkin juga menyukai