BAB 2
Disusun Oleh :
Kelompok 7
S1 SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya
kepada penyusun untuk dapat menyelesaikan makalah dari mata kuliah Pengantar
Manajemen Umum tentang Perkembangan Ilmu Manajemen. Dalam menyelesaikan
makalah ini, kami telah mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu sudah
selayaknya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan dan tidak sempat kami sebutkan satu per satu. Terutama kepada dosen pembimbing
kami, Ratri Amelia Aisyah, S.M., M.SM.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu
manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara
penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan
dengan manajer.
Dalam sebuah perusahaan, manajemen adalah hal yang perlu ada untuk mengatur
keberlangsungan perusahaan itu. Untuk mengolah yang ada dalam perusahaan harus
menggunakan prinsip manajemen, apabila tidak memakai prinsip manajemen maka
perusahaan tersebut tidak bisa berjalan atau beroperasi dengan baik karena dibutuhkan
proses perencanaan terlebih dahulu.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu pembaca untuk
mengetahui lebih dalam tentang perkembangan ilmu manajemen termasuk dengan
contoh penerapan dalam sebuah perusahaan.
1.3 Tujuan
1
BAB II
ISI
Manajemen
a. Pengertian Manajemen
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang
memiliki arti "seni melaksanakan dan mengatur. manajemen adalah
sebuah proses yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan suatu organisasi
dengan cara bekerja dalam tim.
Dalam sebuah penerapannya manajemen memiliki subyek dan obyek.
Subyek adalah orang yang mengatur sedangkan obyek adalah yang diatur.
b. Fungsi Manajemen
2
3. Staffing (Penempatan)
Tidak jauh berbeda dengan organizing, staffing ini lebih luas. Kalau
organizing lebih ke memanajemen sumber daya manusia sedangkan staffing
lebih ke sumber daya secara umum.
4. Coordinating (Mengkoordinasi)
Coordinating ialah fungsi yang bertujuan untuk meningkatkan efisensi dan
efektifitas kinerja, membuat suasana dalam lingkungan kerja menjadi dinamis,
sehat, nyaman, dan lain-lain. Fungsi ini dikerjakan manajer, manajer memiliki
fungsi utama untuk mengkoordinasi bawahannya supaya dapat meningkatkan
performa kerja masing-masing.
5. Controlling (Mengontrol)
Ini adalah fungsi terakhir manajemen, setelah semuanya dilakukan maka
langkah terakhir adalah mengontrolnya. Dalam fungsi ini terdapat elemen-
elemen penting, misalkan evaluasi dan pembuatan kebijakan baru. Fungsi
controlling ini penting, agar kinerja orang-orang didalamnya tidak menurun
minimal standard kalau bisa ya meningkat.
c. Bidang-Bidang Manajemen
1) Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengoordinasikan
penggunaan sumber daya (sumber daya, alat, sumber daya manusia, sumber
daya dana) secara efesien dan efektif untuk menambah kegunaan suatu barang
dan jasa. Tujuan utama dari manajemen produksi adalah menciptakan nilai
tambah pada perusahaan demi kepuasaan konsumen.
2) Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran mencakup kegiatan perpindahan barang atau
jasa dari produsen ke konsumen atau semua kegiatan yang berhubungan
dengan arus barang dan atau jasa dari produsen ke konsumen. Ada delapan
fungsi pemasaran, yaitu penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan,
3
pembelanjaan, penanggungan resiko, standardisasi, dan grading serta
pengumpulan informasi pasar.
3) Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan pengelolaan aspek keuangan yang
digunakan untuk berbagai penggunaan bisnis, dan berhubungan dengan
kombinasi jenis-jenis pembiayaan yang terbaik agar dicapai efisiensi dalam
perusahaan.
4) Manajemen Personalia
Manajemen personalia merupakan suatu ilmu dan seni perencanaan,
pengorganisasian, dan pengawasan terhadap personalia sehingga efektivitas
dan efisien personalia dapat ditingkatkan secara maksimal.
5) Manajemen Perkantoran
Kegiatan manajemen perkantoran adalah mengumpulkan, mencatat,
menganalisis, dan melaporkan keuangan perusahaan sebagai bahan
pengambilan keputusan.
Organisasi
a. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Sehingga organisasi adalah sekumpulan orang dari berbagai latarbelakang berbeda
yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Ciri dari organisasi adalah setiap
anggotanya harus bekerja dalam koordinasi yang dekat satu sama lain. Tidak lain
gunanya untuk mencapai tujuan organisasi.
Fungsi organisasi:
4
c. Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen Organisasi
5
dan tidak memperlakukan pekerjaan sebagai beban merupakan salah satu
hasilnya.
Manajemen Organisasi memiliki fungsi yang beragam. Jika kita lihat dari
alurnya maka manajemen operasi akan memilki tujuh buah fungsi utama.
Tujuh fungsi tersebut diantaranya perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), kepegawaian (staffing), pengarah (lead), kontrol (control),
manajemen waktu (time management), dan motivasi(motivation).
1. Perencanaan (Planning)
Manajemen organisasi dapat berfungsi untuk mempersiapkan
rencana bisnis yang efektif. Hal ini sangat penting untuk menentukan langkah
dimasa depan supaya terhindar dari kebingungan di kemudian hari.
Hal yang berkaitan dengan perencanaan ini meliputi rencana kerja atau
kegiatan serta anggaran yang diperlukan. Teknis perencanaannya bisa
ditentukan melalui rapat-rapat kepengurusan atau rapat anggaran.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian ini mengacu pada kebijakan penggunaan sumber daya
untuk mencapai yang terbaik dari karyawan. Fungsinya adalah agar dalam
prakteknya dapat tertata dengan baik sehingga tidak terjadi kerancuan
terutama dalam koordinasi. Contohnya adalah job description yang jelas
sesuai dengan posisi atau pengelolaan arsip dan inventaris organisasi seperti
surat-surat atau yang lainnya.
3. Kepegawaian (Staffing)
Manajemen organisasi yang buruk menyebabkan karyawan tidak
bahagia yang akhirnya menciptakan masalah bagi diri sendiri maupun
organisasi. Karena itu manajer harus bisa merekrut bakat yang tepat bagi
organisasi. Caranya adalah dengan melakukan rekrutmen untuk calon pegawai
yang sesuai dan melakukan derekrutmen atau pengurangan pegawai bagi
6
anggota yang memberikan pengaruh buruk bagi organisasi. Kriteria sesuai
atau tidaknya dapat ditentukan melalui proses seleksi yang diadakan.
4. Pengarahan (Lead)
Fungsi manajer atau atasan dalam organisasi salah satunya adalah
menetapkan target yang jelas untuk anggota tim. Tujuannya agar setiap
kegiatan anggotanya dapat terarah. Seorang pemimpin juga harus
memastikan anggota timnya bekerja secara serempak menuju tujuan yang
sama. Karena dia adalah orang yang memutuskan apa yang tepat dalam
situasi tertentu.
5. Kontrol (Control)
Karena atasan yang memegang kuasa pengambilan keputusan, maka ia
harus bisa menyadari apa yang terjadi di sekitar mereka. Jika tidak maka ia
tidak bisa mengambil kontrol dalam organisasi. Tingkatan kekuasaan
ini harus didefinisikan dengan baik agar bisa melakukan manajemen yang
efektif. Selain itu manajer harus melakukan tinjauan kinerja dan kemajuan
setiap anggota dan membimbing mereka setiap kali diperlukan.
6. Manajemen Waktu (Time Management)
Salah satu cabang manajemen organisasi yang juga penting adalah
manajemen waktu. Dengan manajemen waktu yang efektif, tentu dapat
membantu karyawan untuk melakukan hal yang benar pada waktu yang tepat.
Manfaat dari manajemen waktu ini akan terasa setalah diterapkan pada masa
yang lama.
7. Motivasi (Motivation)
Manajemen organisasi juga memiliki fungsi sebagai motivasi. Motivasi
dalam artian menjadikan karyawan mampu bekerja bersama-sama. Bentuk
motivasi yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan menghargai
pekerjaan baik dari karyawan dengan memberikan insentif. Dengan begitu
karyawan atau anggota dapat lebih giat dan merasa semakin betah dalam
organisasi.
7
2.2 Perspektif Klasik, Humanistik, dan Kuantitatif
Teori manajemen klasik tak lepas dari birokrasi yang berdasarkan pada dasar
hierarki. Oleh karenanya pada aliran klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur
organisasi, hierarki proses fungsional serta pengawasan. Teori manajemen klasik
menjadi fondasi untuk perkembangan teori manajemen berikutnya.
8
The Howthorne Studies
9
ekonomi, model matematika, dan penggunaan komputer. Perspektif ini mulai
muncul selama Perang Dunia II.
10
Untuk mendapatkan atau mempertahankan posisi kompetitif, para manajer telah
mengubah penekanan mereka pada inovasi, bergeser dari fokus terus menerus pada
biaya pengadilan terhadap investasi masa depan.
11
Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi yang digunakan oleh PT. HM Sampoerna Tbk termasuk
pada bentuk struktur organisasi garis (Line Organization Structure). Struktur Organisasi
Garis yaitu organisasi yang wewenang atasan langsung ditujukan kepada bawahan,
karena bawahan bertanggung jawab langsung kepada atasannya dan adanya suatu
perintah. Berikut ini adalah masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur
organisasi PT. HM sampoerna Tbk sebagai berikut :
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris dan dua orang anggota
komisaris. Tugas utama dari Dewan Komisaris yaitu mempunyai wewenang untuk
12
memberhentikan Direksi Apabila terdapat suatu tibdakan dari direksi yang bertentangan
dengan anggaran dasar dan tujuan dari perusahaan.
3. Direksi
Direksi terdiri dari Presiden Direktur dan 2 orang direktur yang secara bersama-
sama mempunyai hak dan wewenang mewakili dan bertindak atas nama Direksi.
- Rencana Pengembangan
Bagian ini bertugas menyediakan system rekrutmen dan seleksi tenaga
kerja bagi perusahaan, menyediakan system pelatihan dan pengembangan SDM
dan menyediakan system evaluasi terhadap SDM.
- Kesejahteraan
Bagian ini bertugas menyediakan system pemberian tunjangan yang sesuai
dengan karyawan.
6. Divisi Administrasi
Divisi ini terdiri dari Bagian Umum, Hukum, dan Hubungan Masyarakat.Bagian
umum bertugas menyelesaikan pendokumentasian atas dokumen-dokumen penting
perusahaan serta penyusunan daftar hadir. Bagian Hukum bertugas membuat serta
13
mengontrol terhadap pelaksanaan hukum yan berlaku di perusahaan. Dan bagian
Hubungan Masyarakat bertugas memberikan keterangan mengenai perusahaan pada
masyarakat.
a. Divisi Pemasaran
Bagian pemasaran bertugas menganalisa pemasaran, perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian hasil produksi sampai ketangan konsumen. Divisi ini terdiri dari penelitian
pasar, pengendalian merk, pemasaran lapangan, koordinasi penjualan.
b. Divisi Manufacturing
Divisi ini terdiri dari bagian Bahan Baku, Produksi, Engineering. Bertugas
menyediakan dan mengontrol bahan baku yang akan diproses sehingga menghasilkan
produk yang diinginkan, mengontrol atas produk yang bsedang diracik sampai produk
tersebut selesai serta mengecek jalannya proses perakitan.
c. Divisi Litbang
Divisi ini terdiri dari bagian Laboratorium, Pengembangan Produk, Pengontrolan
mutu dan penelitian dasar.
d. Divisi Keuangan
Divisi ini terdiri dari bagian Bendahara, Akuntansi dan EDP. Bagian bendahara
bertugas menangani masalah dana. Bagian akuntansi bertugas menangani pemuatan
laporan keuangan dan aktualisasi. Bagian EDP bertugas memproses data-data yang
berhubungan dengan kegiatan perusahaan, mulai dari menginput data baru, mengolah
dan meyeleksi data yang sudah ada.
14
Dapat dilakukan dalam organisasi yang lebih besar (skala besar).
Kekurangan Line Organization Structure
Pimpinan lini sering mengabaikan saran atau nasehat dari staf.
Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan dari pimpinan lini.
Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya.
Perintah lini dan perintah staf sering membingungkan anggota organisasi karena
kedua jenis hirarki sering tidak seirama dalam memandang sesuatu.
15
berperan penting dalam keberhasilan mempertahankan kerjasama yang erat
dengan mereka untuk memastikan vitalitas dan ketahanan mereka.
16
(tiga) Divisi yaitu divisi dropping, divisi SRO (special retail outlet) dan divisi
RRO (register retail outlet).
17
BAB III
KESIMPULAN
Alasan pentingnya manajemen dibutuhkan bagi perusahaan atau dalam organisasi adalah
dapat memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi,
dapat menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
dapat mencapai efisiensi dan efektivitas.
18
DAFTAR PUSTAKA
Griffin, Ricky. 2004. Manajemen. Edisi ke 7. Diterjemahkan oleh: Gania, Gina. Jakarta:
Penerbit Airlangga.
Rocket, Manajemen. 2016. Apa itu Manajemen Organisasi? Pengertian, Fungsi dan
Tujuannya. http://rocketmanajemen.com/manajemen-organisasi/. Diakses tanggal 10
September 2017.
19