MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Gempa yang
diampu oleh Drs. Budi Kudwadi, M.T.
Disusun oleh :
Teknik Sipil A
2017
Kelompok 7 Teknik Sipil A
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT penulis telah dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Teknik Gempa dalam batas waktu yang telah
ditentukan. Shalawat serta salam tetap kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Makalah ini dapat terselesaikan berkat partisipasi berbagai pihak yang telah
membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Oleh karena itu,penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pengerjaan kajian ini.
Penulis
i
Kelompok 7 Teknik Sipil A
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................ ii
ii
Kelompok 7 Teknik Sipil A
DAFTAR GAMBAR
iii
Kelompok 7 Teknik Sipil A
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kelompok 7 Teknik Sipil A
2
Kelompok 7 Teknik Sipil A
BAB II
PEMBAHASAN
3
Kelompok 7 Teknik Sipil A
karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh
tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari
tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari
beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan
hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak
perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal
inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.
2.4 Penyebab Terjadinya Gempa
Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya gempa bumi, yaitu:
Proses tektonik akibat pergerakan kulit/lempeng bumi
Aktivitas sesar di permukaan bumi
Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan
tanah
Aktivitas gunung api
Ledakan Nuklir
Mekanisme perusakan terjadi karena energi getaran gempa
dirambatkan ke seluruh bagian bumi. Di permukaan bumi, getaran tersebut
dapat menyebabkan kerusakan dan runtuhnya bangunan sehingga dapat
menimbulkan korban jiwa. Getaran gempa juga dapat memicu terjadinya
tanah longsor, runtuhan batuan, dan kerusakan tanah lainnya yang merusak
permukiman penduduk. Gempa bumi juga menyebabkan bencana ikutan
berupa kebakaran, kecelakaan industri dan transportasi serta banjir akibat
runtuhnya bendungan maupun tanggul penahan lainnya.
4
Kelompok 7 Teknik Sipil A
5
Kelompok 7 Teknik Sipil A
6
Kelompok 7 Teknik Sipil A
7
Kelompok 7 Teknik Sipil A
8
Kelompok 7 Teknik Sipil A
dan ujung-ujungnya gempa ini tiada menelan korban. Ini bukan gempa yang
akan menyebabkan tsunami sebab cukup dalam dan magnitude-nya relatif
kurang untuk membangkitkan tsunami, biasanya hanya akan menghasilkan
blind fault (dies out upsection).
9
Kelompok 7 Teknik Sipil A
10
Kelompok 7 Teknik Sipil A
baik dalam lapisan-lapisan karang bundar kecil (mikroatol), maka cara yang
sama tak bisa diterapkan bagi identifikasi dan prediksi gempa intralempeng
mengingat demikian dalam sumbernya sehingga tak memungkinkan
menciptakan perubahan gradual pada permukaan Bumi.
Dampak terhadap bangunan sipil : sumbernya sangat jauh dari pusat-
pusat pemukiman manusia sehingga secara keseluruhan gempa ini hanya
menimbulkan dampak retak-retak dan sebagian rumah rusak.
Gambar dampak gempa Tasikmalaya
11
Kelompok 7 Teknik Sipil A
12
Kelompok 7 Teknik Sipil A
13
Kelompok 7 Teknik Sipil A
14
Kelompok 7 Teknik Sipil A
15
Kelompok 7 Teknik Sipil A
belas lantai "Alto Ro" runtuh secara horizontal kearah belakang, banyak
penghuni terjebak. Bangunan yang baru selesai itu telah diketahui terdapat 19
apartemen telah ditempati dan tidak diketahui 36 apartemen lainnya telah
ditempati atau tidak. Sebuah tsunami dengan ketinggian 2.34 m (7.68 ft)
menghantam Talcahuano, sebuah kota pelabuhan bagian dari wilayah
Concepcin. Tsunami menyebabkan kerusakan serius untuk fasilitas
pelabuhan dan kapal tersapu gelombang
Gambar Dampak Gempa Chile :
Gambar 15. Dampak Gempa Chile II Gambar 16. Dampak Gempa Chile III
16
Kelompok 7 Teknik Sipil A
17
Kelompok 7 Teknik Sipil A
18
Kelompok 7 Teknik Sipil A
gempa terjadi. Kolom-kolom dan balok pengikat harus kuat dan ditopang
oleh pondasi yang baik pula.
b) Prinsip flexibilitas
Adanya kemungkinan struktur bangunan dapat bergerak dalam skala
kecil, misalnya dengan menggunakan prinsip hubungan roll pada
tumpuan-tumpuan beban. Yang dimaksud dengan roll adalah jenis
hubungan pembebanan yang dapat bergerak dalam skala kecil untuk
meredam getaran.
c) Prinsip penggunaan bahan material yang ringan dan kenyal
Prinsip penggunaan bahan material yang ringan dan kenyal, yaitu
menggunakan bahan-bahan material ringan yang tidak lebih
membahayakan jika runtuh dan lebih ringan sehingga tidak sangat
membebani struktur yang ada. Contohnya : struktur kayu dapat menerima
perpindahan hubungan antar kayu dalam skala gempa sedang.
d) Prinsip massa yang terpisah-pisah
Prinsip massa yang terpisah-pisah, yaitu memecah bangunan dalam
beberapa bagian menjadi struktur yang lebih kecil sehingga struktur ini
tidak terlalu besar dan terlalu panjang karena jika terkena gempa harus
meredam getaran lebih besar.
2.9.3 Kesatuan Struktur ( Struktur Atap, struktur dinding, struktur
pondasi )
Prinsip dasar dari bangunan tahan gempa adalah membuat seluruh
struktur menjadi satu kesatuan sehingga beban dapat ditanggung dan
disalurkan bersama-sama dan proporsioanal. Bangunan juga harus bersifat
daktail, sehingga dapat bertahan
19
Kelompok 7 Teknik Sipil A
1. Pondasi
2. Beton
20
Kelompok 7 Teknik Sipil A
3) Cetakan beton terbuat dari bahan yang baik sehingga mudah pada saat
dilepaskan tanpa mengakibatkan kerusakan beton.
4. Beton bertulang
Secara garis besar beton bertulang dapat dibagi 2, kolom dan balok.
Ukuran-ukuran beton bertulang yang digunakian adalah :
5) Balok kuda-kuda = 13 cm x 15 cm
21
Kelompok 7 Teknik Sipil A
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota di Provinsi Jawa Barat. Kota
ini terletak pada 108 08 38 108 24 02 BT dan 7 10 7 26 32 LS
di bagian Tenggara wilayah Provinsi Jawa Barat. 26 Juni 2010 pukul 16.50
WIB USGS National Earthquake Information Center, BMKG-nya AS,
mencatat gempa tektonik dengan magnitude 5,8 Mw meletup pada
episentrum di lepas pantai Samudera Hindia, 30 km dari garis pantai terdekat.
Kedalaman sumber gempa adalah 75 km, Mengingat posisinya berada dalam
wilayah administratif Kab. Tasikmalaya. Kota Tasikmalaya dan Ciamis
menderitakan getaran senilai 5 MMI
Gempa Bumi Chili 2010 terjadi dengan kekuatan 8,8 Skala Richter pada
tanggal 27 Februari 2010 di lepas pantai Concepcin, Chili. Gempa terasa
hingga di ibukota Chili, Santiago, dan beberapa kota di Argentina.Titik
episentrum gempa berada pada lepas pantai Maule, sekitar 6,4 km sebelah
barat Curanipe, Chili dan 115 utara-timur laut dari kota terbesar kedua di
Chili, Concepcin. Gempa terjadi pukul 3:34 waktu lokal dan dilaporkan
gempa dirasakan antara 10-30 detik. Korban 497 orang tewas.
Konsep hunian tahan gempa adalah bangunan yang dapat bertahan dari
keruntuhan akibat getaran gempa, serta memiliki fleksibilitas untuk meredam
getaran. Prinsipnya pada dasarnya ada dua, yaitu kekakuan struktur dan
fleksibilitas peredaman.
3.2 Saran
22
Kelompok 7 Teknik Sipil A
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2017.Gempabumi.Tersedia:http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat
/Geofisika/gempabumi.bmkg [Online]. Diakses pada Sabtu malam, 24
September 2017
Anonim.2010. Analisa gempa bumi Indonesia. Tersedia
http://edukasi.kompasiana.com/2010/04/27/analisa-gempa-bumi-
indonesia/ diakses pada Sabtu malam, 24 September 2017
Anonim.2012. Gempa Selatan Tasikmalaya Selatan. Tersedia
http://geologi.iagi.or.id/2010/06/27/gempa-selatan-tasikmalaya-26-juni-
2010-58-mw/ [Online]. Diakses pada Sabtu malam, 24 September 2017
Anonim. 2017. Gempa bumi 2010 Chili. Tersedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Chili_2010 [Online]. Diakses
pada Sabtu malam, 24 September 2017
Faizah, Restu. 2017. Pesyaratan Bangunan Tahan Gempa. Tersedia :
http://blog.umy.ac.id/restufaizah/persyaratan-bangunan-tahan-gempa/
[Online]. Diakses pada Sabtu malam, 24 September 2017
Pramana, Sangga.2010. Bangunan Tahan Gempa. Tersedia :
https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/syarat-rumah-tahan-
gempa/ [Online]. Diakses pada Sabtu malam, 24 September 2017.
23