Abstract
Rice straw is the waste that has not been widely used , so that in the relatively long time the
existence of such waste makes the problem such as contamination . Rice straw contains lignosellulosa
that high enough can be degraded into more simple forms of glucose as a source of bioethanol . The
content of lignin in rice straw, the structure should be removed. In this study , the method used to degrade
lignin is pretreatment using NaOH (1 %) followed by dilute H2SO4 (1 %) and H2SO4 (5 %) . The next
stage is the process of enzymatic hydrolysis using cellulase enzymes and fermented with yeast
saccharomyses cerevisiae . Bioethanol that was produced by fermentation was separated from residue ,
then the ethanol is separated from the solution by distillation . The results showed that the levels of the
higher ethanol produced from fermentation day 1 to day 5. The levels of bioethanol increase is the use of
dilute acid concentration of 5 % greater than 1 % . Bioethanol produced the highest levels in 4,956 % ,
which on the 5th day of fermentation using dilute acid 5 %.
2 0,99607 2,666 4
6 2
Kadar Lignin
3 0,99440 3,834 0 Sebelum dan
8 Sesudah
Pretreatment
4 0,99342 4,523
4 Sampel Jerami
5 0,99283 4,956
3 Gambar 4.1 Grafik Kadar Lignin Sebelum
dan Sesudah Pretreatment
Ada empat sampel yang diuji kadar
4.1.4 Hasil Analisa Gas Kromatografi ligninnya. Yang pertama adalah jerami kering
Untuk Analisa dengan Gas Kromatografi diambil 4 yang tidak diberi perlakuan kimia, hanya
sampel yaitu 2 sampel dengan konsentrasi asam perlakuan fisika yaitu pengeringan dibawah
pretreatment 1 % dan difermentasi selama 1 dan 5 sinar matahari dan pengecilan ukuran jerami
hari. Lalu 2 sampel lagi dengan konsentrasi asam dengan cara dicacah dan diayak menggunakan
pretreatment 5 % dan difermentasi selama 1 dan 5 ayakan mesh dan diambil ukuran jerami padi
hari. Hasil analisa ditunjukkan pada table dibawah yaitu 20 mesh. Sampel kedua adalah jerami
ini : yang telah diberi perlakuan secara fisika, lalu
diberi perlakuan secara kimiawi dengan cara
perlakuan basa. Basa yang digunakan disini
adalah NaOH dengan konsentrasi 1 %. Lalu
sampel ketiga dan keempat, semuanya
mengalami perlakuan fisika dan perlakuan glukosa yang paling baik terjadi pada variasi
kimia yang sama seperti sebelumnya, hanya asam 5% dengan lama waktu fermentasi 5 hari,
pada sampel ketiga dan keempat digunakan yaitu 0,024 %. Penurunan kadar glukosa terjadi
juga perlakuan kimiawi kedua dengan cara dari hari pertama sampai hari ketiga, tapi pada
perlakuan asam. Asam yang digunakan disini hari keempat terjadi kenaikan kadar glukosa.
adalah H2SO4 dengan variasi konsentrasi asam Lalu pada hari kelima didapatkan kadar
: 1 % dan 5 %. glukosa yang paling rendah. Dari penelitian -
Dari gambar 4.1 diatas dapat dilihat penelitian terdahulu, pada waktu fermentasi
bahwa terjadi penurunan kadar lignin mulai lebih dari 5 hari, kadar glukosa justru
dari sampel pertama sampai sampel keempat. meningkat. Dari gambar 4.2 diatas terlihat
Hal ini dikarenakan adanya pretreatment yang bahwa semakin besar konsentrasi asam maka
dilakukan. Kadar lignin pada sampel keempat penurunan kadar glukosa semakin bagus.
menggunakan asam 5 %, didapat kadar lignin Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk
terendah yaitu sekitar 1,43 %. Dan kadar lignin lebih banyak memvariasikan penggunaan
yang paling tinggi ada pada jerami yang tidak konsentrasi asam pada saat pretreatment agar
mendapat perlakuan kimia yaitu sekitar 5,13 %. penurunan kadar glukosa lebih jelas terlihat.
Semakin besar konsentrasi asam yang
digunakan, maka penurunan kadar lignin yang 4.2.3 Pengaruh Lamanya Waktu Fermentasi
terjadi semakin bagus. Persentase penurunan Terhadap Kadar Bioetanol Pada Berbagai
kadar lignin sebesar 73 %. Variasi Konsentrasi Asam
Dari tabel hasil perhitungan kadar
4.2.2 Pengaruh Lamanya Waktu Fermentasi bioetanol, hasil analisa dengan menggunakan
Terhadap Kadar Glukosa Sisa Fermentasi metode piknometer maka didapatkan hubungan
0.3 Asam 1% 4
0.2
Asam 5% 2
(%)
0.1 Asam 1%
0 0
Asam 5%
1 Hari
2 Hari
3 Hari
4 Hari
5 Hari
nilainya.
0 Asam 5%
1 Hari 5 Hari
Waktu Fermentasi (Hari) V. KESIMPULAN DAN SARAN
Enzim Selulase.
http://eprints.undip.ac.id/13064/1/BAB_I_-_V.pdf
enzim selulase. Diakses 15 Juni 2013.