Anda di halaman 1dari 3

LABORATORIUM KESEHATAN

A. Pengertian
Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia
atau bahan bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab
penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan
perorangan dan kesehatan masyarakat. Laboratorium kesehatan merupakan sarana
penunjang upaya pelayanan kesahatan, khususnya bagi kepentingan preventif dan
curative, bahkan promotif dan rehabilitative.
Laboratorium Klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
B. Jenis-jenis laboratorium kesehatan
Di sejumlah negara, ada 2 jenis laboratorium yang memproses sebagian
besar spesimen medis. Laboratorium rumah sakit ada di rumah sakit, dan
melakukan tes pada pasien. Laboratorium swasta (atau masyarakat) menerima
sampel untuk dianalisis dari dokter umum, perusahaan asuransi, dan klinikus
kesehatan lainnya, yang juga dapat disebut sebagai laboratorium rujukan di mana
tes yang tidak umum dan tak jelas dilakukan.
Laboratorium kesehatan terdiri dari :
a. Laboratorium klinik
b. Laboratorium kesehatan masyarakat

Untuk uji yang amat khusus, sampelnya bisa masuk ke laboratorium MIPA
maupun riset.
Banyak sampel yang dikirim antara laboratorium yang berbeda untuk tes-tes
yang tidak umum, yang lebih efektif ongkosnya jika sebuah laboratorium khusus
mengkhususkan diri pada tes yang jarang, menerima spesimen (dan uang) dari
laboratorium lain, bila mengirimkan uji tak dapat dilakukan.
Labratorium Klinik ini sering dibagi atas :
1. Mikrobiologi menerima usapan, tinja,air seni, darah,dahak, peralatan medis,
begitupun jaringan yang mungkin terinfeksi. Spesimen tadi dikultur untuk
memeriksa mikroba patogen.
2. Parasitologi mengamati parasit.
3. Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka
melakukan penghitungan darah dan selaput darah.
4. Koagulasi menganalisis waktu bekuan dan faktor koagulasi.
5. Kimia klinik biasanya menerima serum. Mereka menguji serum untuk komponen-
komponen yang berbeda.
6. Toksikologi menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksin lain.
7. Imunologi menguji antibodi.
8. Imunohematologi, atau bank darah menyediakan komponen, derivat, dan produk
darah untuk transfusi.
9. Serologi menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit
seperti hepatitis atau HIV.
10. Urinalisis menguji air seni untuk sejumlah analit
11. Histologi memproses jaringan padat yang diambil dari tubuh untuk membuat di kaca
mikroskop dan menguji detail sel.
12. Sitologi menguji usapan sel (seperti dari mulut rahim) untuk membuktikan kanker
dan keadaan lain.
13. Sitogenetika melibatkan penggunaan darah dan sel lain untuk
mendapatkan kariotipe, yang dapat berguna dalam diagnosis prenatal (mis. sindrom
Down) juga kanker (beberapa kanker memiliki kromosom abnormal).
14. Virologi dan analisis DNA juga dilakukan di laboratorium klinik yang besar.
15. Patologi bedah menguji organ, ekstremitas, tumor, janin, dan jaringan lain yang
dibiopsi pada bedah sepertimasektomi payudara.
Laboratorium kesehatan contohnya :
1. Penunjang Curatif
Lab. Klinik di rumah Sakit, Balai Pengobatan, Rumah Bersalin dan tempat Praktek Dokter
2. Penunjang Curatif dan preventif
Balai Laboratorium Kesehatan (BLK), Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Laboratorium Kesehatan
Swasta (LKS).
3. Penunjang preventif
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL).
Ada juga laboratorium yang bertindak dalam kegiatan pemeriksaan dan pengawasan :
a) BPOM (Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan)
b) PPOM (Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan)
Terakhir, laboratorium yang bertindak dalam kegiatan penelitian
a) Pusat Penelitian Penyakit Menular (P3M)
b) Pusat Penelitian dan Pengembangan Farmasi (P3F)
Untuk laboratorium Kesehatan Swasta terdiri atas ;
Laboratorium Klinik Umum (pratama dan utama)
Laboratorium Klinik Khusus (Mikrobiologi dan Patologi Anatomi)
Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Pratama dan Utama)
Pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh laboratorium-laboratorium tersebut, dibawah ini kemampuan minimal
yang di persyaratkan untuk laboratorium yang berdasarkan kepada alat yang di gunakan sekaligus kemungkinan
pencemaran/ limbah yang di akibatkannya. Ukuaan ini tentu saja dapat di lengkapi dengan kegiatan serta volume
pemeriksaan laboratorium tersebut.
Laboratorium Klinik Umum :
Hematologi
Hemostasis
Urinalisa
Tinja
Kimia Klinik
Immunologi
Mikrobiologi
Laboratorium Kesehatan Masyarakat :
Kimia Lingkungan
Pemeriksaan Jasaboga
Laboratorium Khusus Mikrobiologi :
Mikrobiologi Klinik

DAFTAR PUSTAKA
http://imadanalyzeartikelkesehatan.blogspot.com/2008/02/laboratorium-
kesehatan.html (Di unduh pada hari senin,26 maret 2012 pukul 18:40 WIB)
http://aboutlabkes.wordpress.com/2012/01/21/apa-sih-laboratorium-klinik-itu/ (Di
unduh pada hari senin,26 maret 2012 pukul 18:53 WIB)
http://id.wikipedia.org/wiki/Laboratorium_klinik (Di unduh pada hari senin,26 maret 2012 pukul 19:06 WIB)


Diposting oleh Indah Maritasari
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

0 KOMENTAR:

POSTING KOMENTAR

Posting Lebih Baru

Anda mungkin juga menyukai