Anda di halaman 1dari 29

TUGAS BAHAN BANGUNAN

Dosen : THELLY SH SEMBOR ,M.MT

Nama : GIDION RINTO SESA


NPM : 15 111 011

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
PAPUA
2016
BAB I

CAT

I. Pengertian bahan (Referensi / Pustaka)


Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan
tujuan memperindah, memperkuat, atau melindungi bahan tersebut. Setelah dikenakan pada
permukaan dan mengering, cat akan membentuk lapisan tipis yang melekat kuat pada permukaan
tersebut. Pelekatan cat ke permukaan dapat dilakukan dengan banyak cara : diusapkan,
dilumurkan, dikuas, diseprotkan, dsb. (Fajar Anugerah, 2009).
Emulsi merupakan suatu jenis koloid dengan fase terdispersi berupa zat cair dalam
medium pendispersi padat, cair, dan gas. Cat tembok water based disebut juga cat emulsi,
dimana terdapat emulsi antara air dan minyak dalam formulasinya. Dalam emulsi pada masing-
masing komponen pembetuknya sudah terdapat emulsifer berupa surfactan. Komponen atau
bahan penyusun dari cat terdiri dari binder (resin), pigmen, solvent dan additive. (Fajar
Anugerah, 2009).

a. Binder
Zat pengikat atau binder merupakan bahan yang mengikat antara partikel pigmen cat,
sehingga cat dapat membentuk lapisan tipis yang rapat ketika digunakan. Binder bertugas
merekatkan partikel-partikel pigmen kedalam lapisan film cat dan membuat cat merekat pada
permukaan. Tipe binder dalam suatu formula cat menentukan banyak hal dari performa cat.
Binder dibuat dari material bernama resin yang biasa dari bahan alam juga sintetis. Cat dapat
berbinder natural oil, alkyd, nitro sellulosik, poliester, melamin, akrilik, epoksi, poliurethane,
silikon, fluorokarbon, vinil, sellulosik, dan lain-lain.

b. Pigmen
Pigmen berperan sebagai zat pemberi warna utama pada cat. Pigmen dapat dibagi
menjadi 2 yaitu organik dan non organik. Pigmen non organik dibuat dari beberapa 5 logam
(oksida logam) sedangkan pigmen organik dibuat dari bahan minyak bumi (carbon based).
Pigmen lebih jauh lagidapat dibagi menjadi pigmen utama dan pigmen extender. Pigmen
utama memberikan cat dengan daya tutup dan warna. Sedangkan pigmen extender membantu
memperkuat pigmen utama.

c. Solvent
Solvent atau pelarut berfungsi untuk menjaga kekentalan cat agar tetap cair saat
digunakan, selain itu juga sebagai media pendispersi. Sebuah cat membutuhkan bahan cair
agar patikel pigmen, binder dan material padat lainnya dapat mengalir. Cairan pada suatu cat
disusun oleh solvent minyak dan atau diluent. Keduanya adalah suatu cairan yang dapat
melarutkan (dissolve) suatu material. Keduanya juga disebut thinner karena keduanya
mempunyai kemampuan untuk mengencerkan cat ke kekentalan yang diinginkan.

d. Additive
Additive merupakan bahan yang ditambahkan dalam cat untuk menambahkan
property atau sifat-sifat cat sehingga dapat meningkatkan kualitas cat. Sebagai tambahan
selain liquid, pigmen dan binder, suatu cat dapat mengandung satu atau lebih aditif (zat
tambahan) yang berfungsi untuk meningkatkan performansi, dan biasanya digunakan dalam
jumlah yang sangat kecil. Hal ini mempengaruhi fitur vital dari tergantung penggunaan akhir
cat terutama kemampuan flow dan leveling dari cat.

Berikut merupakan syarat mutu cat:

1) Syarat kualitatif
a) Keadaan dalam kemasan. Sewaktu kemasan dibuka cat tidak berbau busuk
dan setelah dilakukan pengadukan cat tidak mengandung endapan keras, tidak
menggumpal, tidak mengulit, dan tidak terjadi pemisahan warna.
b) Sifat pengulasan. Cat siap pakai dan harus mudah diulaskan dengan kuas pada
lempeng uji krisotil semen. Lapisan cat kering harus halus, rata, tidak
berkerut, dan tidak turun.

c) Kestabilan dalam penyimpanan dan sifat lapisan kering. Setelah 6 bulan


dikemas oleh pabrik dan disimpan pada suhu 21-32 oC atau disimpan selama
satu bulan pada suhu 52oC cat tidak akan mengalami perubahan.

d) Ketahanan terhadap alkali. Setelah diuji dan dikeringkan selama 30 menit, cat
tidak mengalami perubahan warna, gelembung, pengerutan, pengapuran, dan
atau pengelupasan.

2) Syarat kuantitatif
Persyaratan Umum dapat dilihat pada tabel 1 berikut:

Tabel 1. Persyaratan Umum pada Cat

Parameter Nilai
Daya tutup (Pfund):
Warna Cerah min 8 m2/L
Warna Gelap min 11 m2/L
Density (suhu 28-30oC) min 1,2 g/cm3
Kehalusan maks 50 mikron
Waktu pengeringan:
Kering Sentuh maks 30 menit
Kering Keras maks 60 menit
Padatan total min 40 % berat
Kekentalan (suhu 28-30oC) min 90 KU (Krebs Unit) pH 7-9,5

Logam berat (Pb, Cu, Hg, Cd, Cr6+) Tidak Terdeteksi

Sumber: SNI 3564: 2009

Tabel 2. Persyaratan khusus pada Cat

Tipe Ketahanan Terhadap Cuaca Ketahanan Terhadap Cuaca


Dipercepat

A Min 12 Bulan Cuaca Luar Min 600 Jam


B Min 12 Bulan Cuaca Dalam -

*Catatan:

Tipe A : cat tembok emulsi untuk luar dan dalam


Tipe B : cat tembok emulsi untuk dalam

Sumber: SNI 3564: 2009

Secara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu (Parluhutan , Silitonga. 2015) :

1. Tedy san chester


Komponen pokok dalam cat yang berfungsi untuk menghasilkan hardness,
flexibility dan pembentukan lapisan.

2. Solvent
Berfungsi untuk mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang.

3. Pigment
Berfungai sebagai pewarna dan menciptakan daya tutup cat.
4. Additive
Bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya sesuai
dengan keinginan.

Cat dapat dikeringkan dengan berbagai macam cara, yaitu;

1) Secara fisika
Yaitu adanya reaksi fisika yang berupa penguapan thinner yang berada dalam
campuran cat. Bila semua thinner yang ada di dalam campuran itu sudah menguap maka
cat itu kering.
Contoh: Pengeringan untuk cat NC dan Alkyd.

2) Secara kimia
Yaitu adanya reaksi kimia antara dua benda yang berlainan jenis. Contoh:
Pengeringan melamine dan PU setelah bereaksi dengan hardener.

3) Secara radiasi
Pada cat UV bisa kering setelah kena radiasi dari lampu UV (Ultra Violet) yang
ada dalam mesin UV.

II. Macam / Jenis / Klasifikasi (Referensi / Pustaka)

Macam / Jenis Cat

Macam / Jenis cat menurut pemakaian bahan pengikat yang utama :

I. Cat Dengan Satu Komponen

Jenis Tar's dan Bitumens.


Cat jenis ini tidak menggunakan zat pewarna, karena ia sudah mengandung arang
yang tinggi dan berwarna hitam.
Coal tar dihasilkan dari batu bara yang di proses sedemikian rupa menjadi bahan
cat. Berbeda dengan Bitumens, ia lebih banyak mengandung residu dari hasil
penyulingan minyak.
Tar Bitumen sadalah cat yang sederhana, ia tidak tahan cuaca, karena penguapan
dari solventnya agak lambat, mudah beroksidasi terhadap alam (udara) dan mudah
pecah-pecah (retak-retak).

Jenis Chlorinated.
Jenis ini terbuat dari bahan sintetis semacam latex yang diolah bersama bahan
dasar lainnya, seperti resin dll. Rubber Cat apabila
pelarutnya sudah menguap, maka lapisan karet dan bahan resin lainnya akan
membentuk permukaan yang rata dan keras. Tahan terhadap air dan bahan kimia,
tetapi mudah rusak. Sifatnya lentur seperti plastic dalam
pembentukan formasi. Pencampuran bahan latex (karet) dan bahan seperti plastic
sangat baik kegunaannya untuk anti karat (anti corrosive), pelindung dari bahan
kimia, untuk pengecatan beton (concrete.) dll.

Jenis Vinyl.
Pencampuran antara bahan dasar vinyl chloride atau vinyl acetate dapat
memberikan pelarutan pada bahan perekat (binder).

Jenis Acrylic.
Cat jenis ini diproduksi dengan cara mencampur beberapa type acrylic. Berwarna
bening dan sangat baik / tahan terhadap cuaca (lingkungan), tetapi masih kurang bila
di bandingkan dengan ketahanan vinyl.

Jenis Alkyd.
Adapun jenis alkyd antara lain :
Short oil alkyd, mengandung kuranng dari 40% zat gemuk dan asam.
Medium oil alkyd, mengandung 40% - 60% zat gemuk dan asam.
Long oil alkyd, mengandung lebih dari 60% zat gemuk dan asam.

Jenis Epoxy Ester.


Epoxy ester adalah jenis epoxy yang dikemas dalam satu komponen. Bahan
pengering yang cepat (modified synthetic resin), memberikan hasil lebih baik
dibanding dengan alkyd.
Agak tahan terhadap polusi air dan alkali, tetapi mudah memudar dan buram.
Epoxy ester memiliki daya lekat yang baik berfungsi sebagai anti karat.

Jenis Polyurethane (dua komponen).


Cat jenis ini di bentuk dari reaksi antara isocyanate dan alkohol. Ini selalu dua
komponen, lebih baik dari pada cat jenis epoxy. Selama proses pengeringan, cat ini
sangat peka terhadap kelembaban udara.
Isocyanate dapat berupa aromatic (bahan kimia yang mengandung bensin dan
sejenis) atau juga aliphatic (tanpa kandungan bensin dan sejenis). Kedua duanya
memberikan daya tahan yang lebih baik terhadap larutan kimia, keduanya juga dapat
mongering pada temperature rendah.
Aromatic isocyanate lebih cepat kering dibandingkan dengan aliphatic, tetapi dia
akan memudar bila digunakan diluar ruangan.
Sedang aliphatic isocyanates diproses untuk warna cemerlang. Tahan terhadap
sinar ultra violet (UV), maka lebih banyak disarankan untuk. Digunakan diluar
ruangan sebagai cat akhir (finish coat).

Jenis Zinc Silicate.


Bahan perekat dari silicate sangat diperlukan khususnya untuk mencampur kadar
silicone-oxide yang tinggi. Untuk menghasilkan proteksi yang baik. Dicampur
dengan pigment (pewarna) zinc maka menjadi Zinc Silicate.

Jenis Silicone (pengering denngan panas)


Cat jenis ini adalah cat yang ketahanan panasnya tinggi. Dan biasanya
menggunakan cat dasar zinc silicate.
Silicone dapat dikombinasikan denngan bermacam-macam jenis dari bahan
pengkiat (binder) + (resin) antara lain jenis alkyd, acrylic, dll tergantung dari
permintaan guna menurunkan biaya.

Cat Otomotif
Berbeda dengan cat auto re-finish yang diaplikasikan ke body kendaraan, cat ini
diperuntukan untuk mengecat seluruh bagian onderdil kendaraan sepertti knalpot,
mesin, hingga bingkai spion. Pelarut yang digunakan berdaya kering tinggi sehingga
mengahasilkan daya lekat cat yang kuat. pengeringan cat dilakukan dengan sistem
oven.

Cat Tembok
Adalah jenis cat yang digunakan untuk mengecat tembok/dinding dan plafond.
Terdapat banyak pilihan warna sesuai selera. Bahan pelarutnya menggunakan air
(water based). Berikut adalah contoh dari cat tembok :
Cat tembok inpro : Inpro cocok digunakan untuk segala jenis permukaan
tembok dan langit-langit ruang. Inpro tidak mengandung mercury, jadi
aman untuk lingkungan dan kesehatan anda.
DATA TEKNIS
Kering sentuh : 1 jam
Kering total : 24 jam
Interval pemakaian : 2jam
Standar ketebalan : 25 micron
Ketebalan yang dianjurkan : 50 micron (2 lapis)
Daya sebar : 5 s/d 7 m2/kg
Pelarut : air bersih
Pengenceran : 15 s/d 25% maximum
Lama penyimpanan : 6 bulan (kemasan tertutup rapat)
Massa jenis : 1,55
Kekentalan/viscositas : 45 s/d 50 dpa

Cat tembok hematex : Adalah cat tembok dengan formula khusus,untuk


penggunaan ekterior atau tembok baru. Sebaiknya gunakan roll atau
mengunakan kuas eceran dengan air maksimal 30%.

DATA TEKNIS

Kering sentuh : 1 jam


Kering total : 24 jam
Interval pemakaian : 2jam
Standar ketebalan : 25 micron
Ketebalan yang dianjurkan : 50 micron (2 lapis)
Daya sebar : 5 s/d 7 m2/kg
Pelarut : air bersih
Pengenceran : 15 s/d 25% maximum
Lama penyimpanan : 6 bulan (kemasan tertutup rapat)
Massa jenis : 1,55
Kekentalan/viscositas : 45 s/d 50 dpa
Aplikasi : roll/kuas

Cat tembok Fascolith : Adalah cat tembok dengan basis acrylic,yang


mempunyai keunggulan tahan terhadap panas,tidak mudah mengelupas
dansesuai untuksemua iklim. Dapat digunakan pada segala
jenispermukaan tembok dan langit-langit serta menghasilkanpermukaan
yang halus.
DATA TEKNIS

Kering sentuh : 1 jam


Kering total : 24 jam
Interval pemakaian : 2jam
Standar ketebalan : 25 micron
Ketebalan yang dianjurkan : 50 micron(2 lapis)
Daya sebar : 5 s/d 7 m2/kg
Pelarut : air bersih
Pengenceran : 15 s/d 25% maximum
Lama penyimpanan : 6 bulan (kemasan tertutup rapat)
Massa jenis : 1,55
Kekentalan/viscositas : 45 s/d 50 dpa
Aplikasi : roll/kuas
Cat tembok Decofresh : Adalah cat tembok dengan basis styrene acrylic,
yang mempunyai keunggulan tahan terhadap panas, tidak mudah
mengelupas dan sesuai untuk semua iklim. Dengan teknologi terbaru
Anti Spatter membuat daerah seputar pengecatan bebas dari noda percik
sewaktu di aplikasikan, sehingga kebersihan tetap terjaga.
DATA TEKNIS

Kering sentuh : 1 jam


Kering total : 24 jam
Interval pemakaian : 2jam
Standar ketebalan : 25 micron
Ketebalan yang dianjurkan : 50 micron (2 lapis)
Daya sebar : 5 s/d 7 m2/kg
Pelarut : air bersih
Pengenceran : 15 s/d 25% maximum
Lama penyimpanan : 6 bulan (kemasan tertutup rapat)
Massa jenis : 1,55
Kekentalan/viscositas : 45 s/d 50 dpa
Aplikasi : roll/kuas

Cat tembok proni : Adalah cat tembok yang diproduksi dengan teknologi
modern, menghasilkan permukaan yang halus merata dan memunyai daya
tutup serta daya sebar yang bagus.

DATA TEKNIS

Kering sentuh : 1 jam


Kering total : 24 jam
Interval pemakaian : 2jam
Standar ketebalan : 25 micron
Ketebalan yang dianjurkan : 50 micron (2 lapis)
Daya sebar : 5s/d 7 m2/kg
Pelarut : air bersih
Pengenceran : 15 s/d 25% maximum
Lama penyimpanan : 6 bulan (kemasan tertutup rapat)
Massa jenis : 1,55
Kekentalan/viscositas : 45 s/d 50 dpa
Aplikasi : roll/kuas

Cat Auto Re-finish atau Cat Mobil


Cat auto re-finish atau cat mobil, adalah cat yang digunakan untuk mengecat
mobil setelah cat dasar ataupun cat pertama mengering. Untuk pengeringan cat
pertama berbeda dengan cat tembok pada umumnya. Pengeringan dilakukan dengan
pengeringan bersuhu tinggi (sistem oven) guna memperoleh kualitas yang sempurna.

Cat Besi
Bahan yang terbuat dari material besi biasanya dicat dengan tujuan untuk
memperindah tampilan dan melindungi besi dari karat.Berikut beberapa jenis cat besi
yang biasa digunakan untuk finishing material besi:
Cat epoxy : Cat ini memiliki kekuatan untuk melindungi yang baik
sehingga biasa digunakan untuk peralatan rumah tangga.
Cat duco : Cat duco harus diaplikasikan memakai alat penyemprot
bertekanan tinggi sehingga hasilnya sangat halus.
Cat sintetik : Cat jenis ini yang paling banyak kita jumpai dipasaran
karena harganya murah, cara pengaplikasiannya dengan kuas dan
memiliki variasi warna yang banyak.
Cat efek : Efek populer adalah besi tempa, hamertone dan antik.

Cat Genteng

Beberapa jenis cat genteng yaitu:

Cat Genteng Antilum (ATL-GL) : adalah cat berkualitas dengan tampilan warna
menarik dan dengan tampilan gilap (gloss) dan semi gilap (dof). Cat ini kuat, awet
dan tahan lama. Cat genteng antilum dapat membuat tampilan genteng rumah
yang biasa menjadi luar biasa. Dengan Cat gentng antilum, Tampilan genteng
menjadi cerah, menarik dan selalu terlihat seperti baru.
Pada cat jenis gloss, tampilan genteng menjadi sangat gilap, warna
menjadi lebih tajam, dan terlihat berkilauan jika dilihat dari jauh. Sedangkan pada
cat jenis dof warna lebih cerah, semi gilap, dan terlihat menarik.

Cat Genteng Dof : merupakan cat genteng konvensional yang berpenampilan


tidak gilap atau dof.

Cat Kayu
Jenis cat yang diperuntukkan khusus untuk material dari bahan kayu seperti pintu,
jendela, kusen dan list plang. Bahan pengencernya menggunakan tiner (solvent
based). Tampilannya ada yang mengkilat (gloss) dan tidak mengkilat (dof). Berikut
beberapa jenis cat transparan yang bisa digunakan untuk mengecat kayu yaitu:

Politur : Cat transparan jenis politur paling banyak digunakan dan dikenal oleh
masyarakat karena telah digunakan sejak dahulu. Politur mudah untuk
diaplikasikan dan dapat digunakan baik untuk eksterior atau interior ruangan
karena meiliki perlindungan terhadap UV.

Melamik : Saat ini penggunaan melamik cukup populer terutama untuk furnitur
minimalis. Melamik memiliki penampilan yang lebih halus jika dibandingkan
dengan politur dan lebih tahan terhadap noda karena pori-porinya lebih tertutup
tapi tidak memilikiproteksi UV sehingga hanya dapat digunakan di dalam ruangan
saja. Permukaannya yang rata dan mengkilap memberikan kesan mewah.

Polyurethane : Cat ini cocok digunakan untuk gaya modern klasik karena agak
mengkilap, permukaannya yang rata dan menampilkan permukaan alami kayu.
Cat ini tahan terhadap benturan, tidak mudah retak dan tahan terhadap noda.

Nitro Cellulose : Keunggulan cat jenis ini adalah tampilannya yang tipis sehingga
tampak natural, tidak mengkilap, tidak berbau pedas, cepat kering, tahan terhadap
benturan dan noda.

Akrilik : Cat akrilik biasanya digunakan untuk menampilkan warna muda ( putih,
pastel ) karena kejerniahannya, tahan benturan dan noda karena mampu menutup
pori-pori kayu.

Cat Clumunium
Adalah cat yang memberikan efek kilau keperak-perakan menyerupai alumunium.
cat ini menggunakan bahan sintetis resin yang mudah mengering.

Klasifikasi Cat
Klasifikasi Bahan Pengikat (Binder) Klasifikasi berdasar dari jenis bahan
pengikat (binder) secara umum formasi pembentukan lapisan cat pada prinsipnya terbagi
dalam dua cara:
Kering Secara Alami (Solvent / Water Evaporation) Pada jenis cat yang kering secara
alam. Lapisan cat terbentuk setelah penguapan bahan pelarut dan bersamaan dengan
proses-penguapan, cat akan mengering. Apabila semua bahan pelarut sudah menguap
maka yang tertinggai adalah bahan pengikatnya saja, membentuk lapisan rata dan
kering.
Cat dengan dasar bahan pelarut (solvent) Bahan baku dicairkan dengan solvent baik
bahan baku alami seperti tar dan butumen, jenis sintettis seoerti chlorinated rubber,
acrylic dan vinyl. Solvent menguap. Molekul bahan pengikat saling mengikat satu
sama lain dan merekat pada permukaan.
Chemically Curing / Kering dengan Reaksi Kimia Pada proses pengeringan dengan
cara reaksi kimia, molekul-molekul bahan pengikat dan bahan-bahan lainnya akan
bereaksi pada saat basah. saling bereaksi satu sama dengan lainnya atau disebut
polimerisasi, bersamaan dengan penguapan solvent.
Pengeringan dengan Oksidasi Cat bereaksi dengan oksigen, dalam udara terbuka
komponen-komponen akan membentuk suatu lapisan dan oksigen sebagai
penghantar. Misal: oleoresins, alkyds, modified alkyd.
Kering dengan Reaksi Kimia Pengerlngan cat pada jenis cat dengan dua komponen.
Pengeringan cat yang berlangsung pada cat yang diproduksi dalam dua komponen
akan bereaksi apabila dicampur menjadi satu (misal: epoxy, polyurethane. dll).

III. Sifat sifat Cat


Cat memiliki beberapa sifat dasar sebagai berikut:
Daya rekat.
Mudah diaplikasikan.
Dapat menutupi permukaan dengan mudah dan membentuk kohesive film (bagian
cat yang menempel).
Memberi perlindungan.
Dapat tahan lama.
Kualitas yang konsisiten.
IV. Hal hal yang harus diperhatikan

Saat pengerjaan / penggunaan


Pekerjaan pengecatan dapat dibedakan yaitu :
A. Pengecatan tembok baru
Tembok baru yang akan dicat harus dipastikan sudah kering sebelum
pengecatan dilaksanakan.
Haluskan tembok menggunakan amplas besi.
Apabila tembok masih sedikit basah, lapiskan satu lapis isolasi vernis,
tunggu sampai kering.
Lapiskan plamur dengan menggunakan pisau plamir (kafe), tunggu
sampai kering.
Haluskan tembok dengan amplas besi sampai halus.
Lapiskan beberapa lapis cat tembok

B. Pengecatan tembok lama


Hilangkan sebagian besar cat tembok yang lama, dengan cara dikerok
atau diampelas.
Bersihkan tembok dengan air, tunggu sampai kering.
Lapiskan plamur menggunakan kafeuntuk meratakan, tunggu sampai
kering.
Haluskan dengan ampelas besi sampai halus.
Lapiskan cat tembok sampai rata.

Saat penyimpanan
Cat yang bersisa setelah usai memoles rumah sebaiknya jangan langsung dibuang.
Sisa cat dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengecatan berikutnya.Untuk menyimpan
sisa cat agar tidak mudah kering saat hendak dipakai, berikut ini langkah- langkah
penyimpanannya:
Setelah selesai mengecat, bersihkan lebih dulu sisa cat kering maupun lembab
dari bibir dan tutup kaleng. Kemudian, tutup bagian terbuka kaleng dengan
bungkus plastik atau kertas lilin berbasis minyak.Bungkus ini manfaatnya
untuk membersihkan lapisan yang terbentuk saat disimpan beberapa waktu.
Tutup kaleng secara rapat dan pastikan tidak ada udara di dalamnya. Untuk
membantu kedap udara, ketuk kaleng dengan ringan menggunakan palu.
Balikkan kaleng cat supaya cat di dalam membasahi tutupnya. Cat alami akan
membentuk kulit yang membantu menyegel cat serta tetap segar.
Karena beberapa cat mudah terbakar, sebaiknya simpan sisa cat dalam tempat
tertutup serta jauh dari sumber panas. Hati-hati saat peletakannya, karena
kaleng dapat memuai dan meregang yang menyebabkan cat menetes.
BAB II

SENG
I. Pengertian bahan (referensi / pustaka)
Seng adalah salah satu sekian banyak bangunan yang sering digunakan sebagai
penutup atap. Ukuran seng datar yang digalvanisir ( disepuh ) berkisar 915 mm x 1830
mm dengan beberapa macam tebal yang kurang dari 1mm. Jika seng terkena air hujan
yang banyak mengandung garam akan mudah berkarat, lagipula oleh jatuhnya air hujan
akan menimbulkan suara yang gaduh, serta tidak bersifat isolasi panas maupun dingin
artinya bila udara di luar panas / dingin maka dalam ruangan akan terasa lebih panas /
dingin. Kelebihannya bobotnya rendah, harganya murah, pemasangannya mudah
sekaligus dapat menghemat biaya.

II. Macam / Jenis / Klasifikasi (referensi pustaka)

Atap dari genteng metal


Genteng metal adalah inovasi terbaru untuk atap rumah. Genteng metal terbuat
dari bahan logam antikarat. Kelebihan dari genteng ini adalah bentuknya yang variatif
bisa dibuat sesuai kebutuhan, bisa seperti genteng tanah liat, genteng sirap dan
sebagainya. Kemudian bobotnya yang sangat ringan serta efek bisa memantulkan
panas menjadi kelebihan utama dari genteng metal ini. Hanya saja harga yang sangat
mahal menjadi kelemehan tersendiri untuk genteng ini.Umumnya rumah-rumah
mewah menggunakan genteng dengan bahan metal ini.

Genteng dari seng


Genteng seng mungkin adalah kebalikan dari genteng metal. Genteng seng
jauh lebih murah dan ringan serta sering menjadi pilihan utama sebagai atap untuk
rumah di pedesaan dan bagi kalangan masyarakat level bawah. Namun tentu genteng
ini memiliki banyak kekurangan yakni dari sisi penampilan yang lebar dan kurang
atraktif serta sifatnya yang menahan panas dan gampang berkarat serta rusak.
III. Sifat sifat seng
IV. Hal hal yang harus diperhatikan

Saat pengerjaan / penggunaan


Mempertimbangkan keadaan cuaca.
Ketebalan bahan atap.
Garansi dan mutu produk.
Mempertimbangkan harga
Perhatikan instalasi atap.

Saat penyimpanan
Usahakan menyimpan atap metal dalam keadaan kering dan tidak berhubungan
langsung dengan tanah atau genangan air.
Apabila disimpan ditempat terbuka, harus ditumpuk secara miring untuk
menghindari genangan air di lembah atap metal gelombang dan ditutup dengan
plastik.
BAB III

TEHEL / KERAMIK
I. Pengertian bahan (referensi / pustaka)

Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu
bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu
hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti
gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal
dari tanah liat.Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam
dan anorganik yang berbentuk padat.(Yusuf, 1998:2).
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia
dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball
clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal,
komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung
pada lingkungan geologi di mana bahan diperoleh.Secara umum strukturnya sangat rumit
dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan
keramik secara kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor
panas yang jelek.Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan
kaku.Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan
tariknya.

II. Macam / jenis / klasifikasi (referensi / pustaka)

Macam / jenis tehel / keramik

Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat dari tanah liat/lempung yang
mengalami suatu proses pengerasan dengan pembakaran suhu tinggi. Pengertian keramik
yang lebih luas dan umum adalah Bahan yang dibakar tinggi termasuk didalamnya
semen, gips, metal dan lainnya.

Gerabah (Earthenware)
Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk
dan dibakar pada suhu maksimum 1000C. Keramik jenis ini struktur dan
teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah
kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk
keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik batu
(stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan
sebagainya termasuk keramik jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat
berglasir dengan warna yang menarik sehingga menambah kekuatannya.

Keramik Batu (Stoneware)


Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api
sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200-1300C). Keramik jenis ini
mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu.
Keramik jenis termasuk kualitas golongan menengah.

Porselin (Porcelain)
Adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung
murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan
porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut
keramik putih. Pada umumnya, porselin dipijar sampai suhu 1350C atau 1400C,
bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500C. Porselin yang
tampaknya tipis dan rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan
teksturnya rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada
suhu tinggi maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan atau vitrifikasi. Secara
teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus, disamping
mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas porselin.
Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-warna glasir.

Keramik Baru (New Ceramic)


Adalah keramik yang secara teknis, diproses untuk keperluan teknologi
tinggi seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat,
kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi, komposit
keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. Sifat khas dari material
keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan yang bersifat teknis seperti tahan
benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator,
bahan pelapis dan komponen teknis lainnya.

Keramik Biasa
Jenis keramik seperti ini amat mudah ditemukan di pasaran, karena
diproduksi memang jauh lebih tinggi jika dibanding dengan keramik jenis lain.
Bahkan bisa ditemukan di toko bangunan kecil sekalipun.Untuk ukuran>>
Keramik Biasa ini cukup beragam, mulai dari ukuran 30 cm persegi sampai
dengan 80 cm persegi.Ada juga yang berukuran memanjang, salah satunya seperti
keramik ukuran 15 cm X 30 cm.
Keramik Teraso
Keramik jenis ini termasuk yang paling digemari, bahkan dari era
70an.Keramik teraso juga disukai oleh masyarakat yang menginginkan
penampilan etnik dan tradisional. Ukuran yang ada dipasaran cukup beragam
mulai dari keramik berukuran 20 x 20 cm sampat dengan ukuran 60 x 60 cm.
Biasanya jenis ini sering kita temui di rumah makan, cafe bahkan villa yang ber-
arsitektur tradisional, mediteranian atau bahkan klasik.

Keramik Granit Alam


Biasa digunakan oleh masyarakat dari kalangan menengah sampai
kalangan atas.Dari segi keindahannya memang cukup baik untuk membuat rumah
Anda tampil lebih asri. Sebab jenis keramik ini termasuk hasil tambang dari alam
dan tentunya dalam hal harga adalah termasuk yang paling mahal jika
dibandingkan dengan jenis lain.
Keramik Homogeneous Tile
Keramik homogeneous tile merupakan keramik yang dibuat meniru
bentuk fisik batu grani alam atau marmer. Di pasaran jenis keramik ini umumnya
dengan ukuran besar sesuai trend saat ini. Seperti ukuran 40 x 40 cm, 60 x 60 cm,
bahkan ada sampai berukuran 100 x 100 cm.

Klasifikasi tehel / keramik


Pada prinsipnya keramik terbagi atas:
Keramik tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan
menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk
keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah
tangga (tile, bricks), dan untuk industri (refractory).
Keramik halus
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik,
advanced ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik
yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau logam,
seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen
pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.
(Joelianingsih, 2004)
III. Sifat sifat tehel / keramik

Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik
adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti
barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang
terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah,
walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil
sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan
suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar
tahan sampai dengan suhu 1200 C, keramik engineering seperti keramik oksida mampu
tahan sampai dengan suhu 2000 C. kekuatan tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu
faktor yang membuat penelitian tentang keramik terus berkembang
Keramik memiliki karakteristik yang memungkinkannya digunakan untuk
berbagai aplikasi termasuk :
kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah,
Tahan korosi,
Sifat listriknya dapat insulator, semikonduktor, konduktor bahkan
superkonduktor,
Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik, dan e) Keras dan kuat, namun rapuh.

Sifat Mekanik Keramik


Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan korosi. Sifat-sifat ini
bersama dengan kerapatan yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi, membuat
keramik merupakan material struktural yang menarik. Aplikasi struktural keramik maju
termasuk komponen untuk mesin mobil dan struktur pesawat. Misalnya, TiC mempunyai
kekerasan 4 kali kekerasan baja. Jadi, kawat baja dalam struktur pesawat dapat diganti
dengan kawat TiC yang mampu menahan beban yang sama hanya dengan diameter
separuhnya dan 31 persen berat. Semen dan tanah liat adalah contoh yang lain, keduanya
dapat dibentuk ketika basah namun ketika kering akan menghasilkan objek yang lebih
keras dan lebih kuat. Material yang sangat kuat seperti alumina (Al2O3) dan silikon
karbida (SiC) digunakan sebagai abrasif untuk grinding dan polishing.
Keterbatasan utama keramik adalah kerapuhannya, yakni kecenderungan untuk
patah tiba-tiba dengan deformasi plastik yang sedikit. Ini merupakan masalah khusus bila
bahan ini digunakan untuk aplikasi struktural. Dalam logam, elektron-elektron yang
terdelokalisasi memungkinkan atom-atomnya berubah-ubah tetangganya tanpa semua
ikatan dalam strukturnya putus. Hal inilah yang memungkinkan logam terdeformasi di
bawah pengaruh tekanan. Tapi, dalam keramik, karena kombinasi ikatan ion dan kovalen,
partikel-partikelnya tidak mudah bergeser. Keramiknya dengan mudah putus bila gaya
yang terlalu besar diterapkan.
Faktur rapuh terjadi bila pembentukan dan propagasi keretakan yang cepat.
Dalam padatan kristalin, retakan tumbuh melalui butiran (trans granular) dan sepanjang
bidang cleavage (keretakan) dalam kristalnya. Permukaan tempat putus yang dihasilkan
mungkin memiliki tekstur yang penuh butiran atau kasar. Material yang amorf tidak
memiliki butiran dan bidang kristal yang teratur, sehingga permukaan putus
kemungkinan besar mulus penampakannya.
Kekuatan tekan penting untuk keramik yang digunakan untuk struktur seperti
bangunan. Kekuatan tekan keramik biasanya lebih besar dari kekuatan tariknya. Untuk
memperbaiki sifat ini biasanya keramik di-pretekan dalam keadaan tertekan.

IV. Hal hal yang harus diperhatikan

Saat pengerjaan / penggunaan


Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk
menghindari kerusakan akibat pekerjaan yang belum selesai.
Permukaan lantai/dinding yang akan dipasang keramik harus bersih,
cukup kering dan rata air.
Tentukan tulangan dengan mempertimbangkan tata letak ruangan / tangga
/ dinding yang ada. Pemasangan keramik lantai atau dinding dimulai dari
tulangan ini.
Sebelum dipasang, keramik lantai atau dinding agar direndam dalam air
terlebih dahulu.
Setiap jalur pemasangan sebaiknya ditarik benang dan rata air.
Adukan semen untuk pemasangan keramik harus penuh, baik
permukaan dasar maupun dibadan belakang keramik lantai atau
dinding yang terpasang. Perbandingan adukan dan ketebalan rata-rata
yang dianjurkan adalah:
Untuk lantai, Semen : Pasir = 1:6, dengan ketebalan rata-rata : 2 - 4
cm.
Untuk dinding, Semen : Pasir = 1:4, dengan ketebalan rata-rata :
2,0 cm.
Lebar nat yang dianjurkan, untuk lantai = 4 - 5 mm dan dinding = 2 mm,
dengan campuran pengisi nat (Grout) semen atau bahan khusus yang ada
dipasaran. Bagi area yang luas dianjurkan untuk diberi expansion joint.
Khusus untuk dinding luar, harap diberi tali air per jarak tertentu dengan mem
pertimbangkan desainnya, agar tidak menerima beban terlalu berat.
Bersihkan segera bekas adukan/grout dari permukaan keramik, dapat
digunakan bahan pembersih yang ada dipasar dengan kadar asam tidak lebih
dari 5%, setelah itu segera bersihkan dengan air bersih.
Karena sifat alamiah dari produk keramik, yang disebabkan proses
pembakaran pada temperatur tinggi, dapat terjadi perbedaan warna dan
ukuran, untuk ini periksa dan pastikan keramik lantai atau dinding yang akan
dipasang mempunyai seri dan golongan ukuran yang sama.

Saat penyimpanan
Untuk material yang gampang pecah, seperti kaca dan keramik, dibeli saat
semakin dekat dengan waktu pemasangan. Jika tersimpan terlalu lama, risiko pecah atau
tertimpa bahan bangunan lain lebih besar, sehingga selain merugikan diri sendiri juga
akan merugikan orang lain.
BAB IV

MARMER
I. Pengertian bahan (referensi / pustaka)

MARMER adalah batuan kristalin kasar dan berasal dari batu gamping atau
dolomit, untuk marmer asli akan berwarna putih tentunya karena batu tersebut disusun
oleh material kalsit. Sehingga marmer bisa dikatakan batuan alam yang berasal dari hasil
metamorfosa dari batu gamping.
Pengaruh suhu dan tekanan yang di hasilkan oleh gaya endogen yang
menyebabkan rekristalisasi padsa batuan tersebut sehingga dapat membentuk foliasi
maupun nonfoliasi, yang di akibatkan oleh proses rekristalisasi dalam pembentukan
tekstur baru dan keteraturan butir. dan biasanya tambang marmer berdampingan dengan
tambang batu gamping.
Batu gamping adalah batu marmer yang masih sangat muda, sehingga masih
kurang baik jika diaplikasikan untuk kerajinan, material lantai dan lain-lain.
Marmer Indonesia diperkirakan berumur 30 - 60 juta tahun atau bisa dikatakan
berumur kuarter sampai testier. Suhu yang panas dan tekanan sangat berpengaruh
terhadap proses metamorfosa dari batuan gamping menjadi marmer, walaupun terjadinya
proses metamorfosa ini dalam waktu yang sangat lama yakni ber puluh-puluh ribu tahun
yang lalu.
Karena proses yang sangat lama itu kotoran-kotoran dari hasil proses
metamorfosa menjadi berbagai corak atau serat yang indah. sehingga bongkahan batu
marmer dari gunung marmer jika di potong akan menghasilkan corak yang indah dan
menawan. sehingga kebanyakan orang menjadikan marmer sebagai kerajinan, lantai
rumah, lantai perhotelan, mall dll. Karena dapat menambah elegan suatu hunian.

II. Macam / jenis / klasifikasi (referensi / pustaka)

Jenis Marmer Lampung


Marmer Lampung merupakan jenis marmer kristalin yang memiliki warna
dasar abu-abu mengkilap serta urat dengan warna putih dan abu-abu kehitaman.
Tampilannya halus tanpa lubang, transparan dan keras.
Jenis Marmer Bandung
Marmer Bandung berwarna dasar krem dengan urat kekuningan dan biru.
Tampilannya keras dan mengkilap.
Jenis Marmer Tulungagung
Marmer Tulungagung memiliki warna dasar yang sama dengan marmer
Bandung, namun guratnya berwarna merah dengan sedikit bercak kecoklatan.
Tampilannya pun keras dan mengkilap.
JenisMarmer Ujung Pandang
Marmer dari wilayah timur Indonesia ini berwarna dasar krem dengan
gurat berwarna putih dan merah muda. Tampilannya juga keras dan mengkilap.
Jenis Marmer Poso
Marmer Poso merupakan marmer kristalin yang berkarakter getas dan
tidak terlalu banyak di pasaran. Memiliki warna dasar krem yang agak kehijauan
serta uratnya berwarna putih.

III. Sifat sifat marmer


Campuran warna yang berbeda-beda.
Dapat mempunyai pita-pita warna
Kristal-kristalnya sedang sampai kasar
Bila di tetesi asam mengeluarkan bunyi mendesis.

IV. Hal - hal yang harus di perhatikan

Saat pengerjaan / penggunaan


Clean and Throw : Membersihkan kotoran-kotoran serta akumulasi coating pada
marmer, granit, dan teraso dengan menggunakan cairan Blinz Clean.
Keunggulan : Kotoran dan noda, terutama yang terdapat pada urat-urat marmer,
granit, dan teraso, dapat terangkat secara total dari 90% hingga 100%.
Fill in The Holes : Mengisi dan/atau menambal lubang/crack pada marmer, granit,
dan teraso yang rusak dengan menggunakan Miles + Resin Epoxy + Billingone
yang telah disesuaikan dengan warna alami marmer, granit, dan teraso.
Keunggulan :
Tidak menimbulkan kesan kasar atau benjolan pada permukaan marmer,
granit, dan teraso yang telah ditambal.
Resin Epoxy dapat disesuaikan dengan warna alami marmer, granit, dan
teraso sehingga tidak menimbulkan kesan belang pada permukaannya saat
dilihat dari kejauhan.

Reflat : Meratakan kembali permukaan dan sambungan/nad marmer, granit, dan


teraso dengan menggunakan Diamond Disk sekala besar.
Keunggulan : Tidak menimbulkan goresan dan gelombang pada permukaan
marmer, granit, dan teraso.

Refine : Menghilangkan goresan/barte/screcht pada permukaan marmer, granit,


dan teraso dengan menggunakan Diamond Disk skala besar hingga kecil yang
disesuaikan dengan tingkat keparahan goresan.

Keunggulan :
Goresan/barte/screcht dapat hilang secara total dari 99% hingga 100%
Permukaan yang terkupas jauh lebih sedikit dibanding dengan
menggunakan batu poles biasa.

Recolor : Marmer, granit, dan teraso yang telah dikupas kemudian dibentuk
kembali warna alaminya menggunakan chemical serbuk Shinzukuki Ultra Shine
yang telah dicampur dengan cairan Luberite.
Keunggulan : Serbuk Shinzukuki Ultra Shine tidak mengandung kadar asam yang
tinggi sehingga tidak menimbulkan kerusakan struktur bagian dalam pada
marmer, granit, dan teraso. Karena sebuah chemical yang memiliki kandungan
asam yang tinggi dapat menyebabkan kelunakan dan kerapuhan pori-pori bagian
dalam pada marmer, granit, dan teraso.

Crystallization : Setelah marmer, granit, dan teraso mampu memancarkan kilau


alaminya kembali, tahap selanjutnya adalah memberikan lapisan kristal pada
permukaan marmer, granit, dan teraso dengan menggunakan cairan Crystal Clear
agar kilaunya dapat bertahan lama.
Keunggulan :
Pancaran kilau yang terbentuk adalah asli dari marmer, granit, dan teraso
bukan dari lapisan atau layer yang tebal.
Kilau yang terpancar terlihat lebih sempurna dan lebih istimewa.

Coating : Setelah marmer, granit, dan teraso memancarkan kilau yang sempurna,
tahap terakhir adalah melapisi permukaan marmer, granit, dan teraso dengan
cairan chemical Profesional Coating Super Seal yang bertujuan untuk mencegah
noda, flek, dan cairan/chemical berbahaya lainnya masuk ke dalam pori-pori
marmer, granit, dan teraso yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kerapuhan
struktur bagian dalam pada marmer, granit, dan teraso.
Keunggulan :
Tidak menimbulkan adanya kesan lapisan pada bagian permukaan
marmer, granit, dan teraso.
Proteksi seal dapat masuk sampai ke bagian yang paling dalam, sehingga
tiap bagian terkecilnya tetap dapat terlindungi dari zat-zat perusak
komponen marmer, granit, dan teraso.

Saat penyimpanan
Gunakan selalu Coating sebagai pelindung marmer dari lumut, bercak atau noda
yang tidak diinginkan. Biasanya coating ini bisa bertahan 3 sampai dengan 6
bulan tergantung kualitasnya.
Bila marmer terkena bekas tumpahan minuman berwarna seperti Kopi, Teh,
Sirup, minuman Cola dan sejenisnya segeralah dibersihkan, karena jika dibiarkan
akan membuat meja/lantai marmer menjadi bercak hitam atau coklat sehingga
akan menggurangi keindahan & kebersihannya.
Biasakan menggunakan tatakan apabila kita menaruh minuman panas pada meja
marmer, karena akan membuat bercak bercak putih berbentuk bulat gelas.
Untuk membersihkan/mengepel lantai sebaiknya gunakanlah pembersih khusus
marmer yang banyak dijual dan jangan pernah menggunakan bahan pembersih
yang mengandung asam seperti Prostek (Pembersih Keramik) atau sejenisnya,
dikarenakan akan membuat marmer menjadi bercak bercak putih. Dan biasanya
bercak ini berbentuk telapak kaki, ember, titik-titik putih bekas bentuk percikan
air dalam jumlah banyak akibat lupa mencuci atau telat membersihkannya.

Anda mungkin juga menyukai