CAT
a. Binder
Zat pengikat atau binder merupakan bahan yang mengikat antara partikel pigmen cat,
sehingga cat dapat membentuk lapisan tipis yang rapat ketika digunakan. Binder bertugas
merekatkan partikel-partikel pigmen kedalam lapisan film cat dan membuat cat merekat pada
permukaan. Tipe binder dalam suatu formula cat menentukan banyak hal dari performa cat.
Binder dibuat dari material bernama resin yang biasa dari bahan alam juga sintetis. Cat dapat
berbinder natural oil, alkyd, nitro sellulosik, poliester, melamin, akrilik, epoksi, poliurethane,
silikon, fluorokarbon, vinil, sellulosik, dan lain-lain.
b. Pigmen
Pigmen berperan sebagai zat pemberi warna utama pada cat. Pigmen dapat dibagi
menjadi 2 yaitu organik dan non organik. Pigmen non organik dibuat dari beberapa 5 logam
(oksida logam) sedangkan pigmen organik dibuat dari bahan minyak bumi (carbon based).
Pigmen lebih jauh lagidapat dibagi menjadi pigmen utama dan pigmen extender. Pigmen
utama memberikan cat dengan daya tutup dan warna. Sedangkan pigmen extender membantu
memperkuat pigmen utama.
c. Solvent
Solvent atau pelarut berfungsi untuk menjaga kekentalan cat agar tetap cair saat
digunakan, selain itu juga sebagai media pendispersi. Sebuah cat membutuhkan bahan cair
agar patikel pigmen, binder dan material padat lainnya dapat mengalir. Cairan pada suatu cat
disusun oleh solvent minyak dan atau diluent. Keduanya adalah suatu cairan yang dapat
melarutkan (dissolve) suatu material. Keduanya juga disebut thinner karena keduanya
mempunyai kemampuan untuk mengencerkan cat ke kekentalan yang diinginkan.
d. Additive
Additive merupakan bahan yang ditambahkan dalam cat untuk menambahkan
property atau sifat-sifat cat sehingga dapat meningkatkan kualitas cat. Sebagai tambahan
selain liquid, pigmen dan binder, suatu cat dapat mengandung satu atau lebih aditif (zat
tambahan) yang berfungsi untuk meningkatkan performansi, dan biasanya digunakan dalam
jumlah yang sangat kecil. Hal ini mempengaruhi fitur vital dari tergantung penggunaan akhir
cat terutama kemampuan flow dan leveling dari cat.
1) Syarat kualitatif
a) Keadaan dalam kemasan. Sewaktu kemasan dibuka cat tidak berbau busuk
dan setelah dilakukan pengadukan cat tidak mengandung endapan keras, tidak
menggumpal, tidak mengulit, dan tidak terjadi pemisahan warna.
b) Sifat pengulasan. Cat siap pakai dan harus mudah diulaskan dengan kuas pada
lempeng uji krisotil semen. Lapisan cat kering harus halus, rata, tidak
berkerut, dan tidak turun.
d) Ketahanan terhadap alkali. Setelah diuji dan dikeringkan selama 30 menit, cat
tidak mengalami perubahan warna, gelembung, pengerutan, pengapuran, dan
atau pengelupasan.
2) Syarat kuantitatif
Persyaratan Umum dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
Parameter Nilai
Daya tutup (Pfund):
Warna Cerah min 8 m2/L
Warna Gelap min 11 m2/L
Density (suhu 28-30oC) min 1,2 g/cm3
Kehalusan maks 50 mikron
Waktu pengeringan:
Kering Sentuh maks 30 menit
Kering Keras maks 60 menit
Padatan total min 40 % berat
Kekentalan (suhu 28-30oC) min 90 KU (Krebs Unit) pH 7-9,5
*Catatan:
Secara umum, bahan baku cat terdiri dari 4 bagian, yaitu (Parluhutan , Silitonga. 2015) :
2. Solvent
Berfungsi untuk mengencerkan cat sebelum di aplikasikan ke barang.
3. Pigment
Berfungai sebagai pewarna dan menciptakan daya tutup cat.
4. Additive
Bahan tambahan untuk menjadikan cat mudah di aplikasikan dan hasilnya sesuai
dengan keinginan.
1) Secara fisika
Yaitu adanya reaksi fisika yang berupa penguapan thinner yang berada dalam
campuran cat. Bila semua thinner yang ada di dalam campuran itu sudah menguap maka
cat itu kering.
Contoh: Pengeringan untuk cat NC dan Alkyd.
2) Secara kimia
Yaitu adanya reaksi kimia antara dua benda yang berlainan jenis. Contoh:
Pengeringan melamine dan PU setelah bereaksi dengan hardener.
3) Secara radiasi
Pada cat UV bisa kering setelah kena radiasi dari lampu UV (Ultra Violet) yang
ada dalam mesin UV.
Jenis Chlorinated.
Jenis ini terbuat dari bahan sintetis semacam latex yang diolah bersama bahan
dasar lainnya, seperti resin dll. Rubber Cat apabila
pelarutnya sudah menguap, maka lapisan karet dan bahan resin lainnya akan
membentuk permukaan yang rata dan keras. Tahan terhadap air dan bahan kimia,
tetapi mudah rusak. Sifatnya lentur seperti plastic dalam
pembentukan formasi. Pencampuran bahan latex (karet) dan bahan seperti plastic
sangat baik kegunaannya untuk anti karat (anti corrosive), pelindung dari bahan
kimia, untuk pengecatan beton (concrete.) dll.
Jenis Vinyl.
Pencampuran antara bahan dasar vinyl chloride atau vinyl acetate dapat
memberikan pelarutan pada bahan perekat (binder).
Jenis Acrylic.
Cat jenis ini diproduksi dengan cara mencampur beberapa type acrylic. Berwarna
bening dan sangat baik / tahan terhadap cuaca (lingkungan), tetapi masih kurang bila
di bandingkan dengan ketahanan vinyl.
Jenis Alkyd.
Adapun jenis alkyd antara lain :
Short oil alkyd, mengandung kuranng dari 40% zat gemuk dan asam.
Medium oil alkyd, mengandung 40% - 60% zat gemuk dan asam.
Long oil alkyd, mengandung lebih dari 60% zat gemuk dan asam.
Cat Otomotif
Berbeda dengan cat auto re-finish yang diaplikasikan ke body kendaraan, cat ini
diperuntukan untuk mengecat seluruh bagian onderdil kendaraan sepertti knalpot,
mesin, hingga bingkai spion. Pelarut yang digunakan berdaya kering tinggi sehingga
mengahasilkan daya lekat cat yang kuat. pengeringan cat dilakukan dengan sistem
oven.
Cat Tembok
Adalah jenis cat yang digunakan untuk mengecat tembok/dinding dan plafond.
Terdapat banyak pilihan warna sesuai selera. Bahan pelarutnya menggunakan air
(water based). Berikut adalah contoh dari cat tembok :
Cat tembok inpro : Inpro cocok digunakan untuk segala jenis permukaan
tembok dan langit-langit ruang. Inpro tidak mengandung mercury, jadi
aman untuk lingkungan dan kesehatan anda.
DATA TEKNIS
Kering sentuh : 1 jam
Kering total : 24 jam
Interval pemakaian : 2jam
Standar ketebalan : 25 micron
Ketebalan yang dianjurkan : 50 micron (2 lapis)
Daya sebar : 5 s/d 7 m2/kg
Pelarut : air bersih
Pengenceran : 15 s/d 25% maximum
Lama penyimpanan : 6 bulan (kemasan tertutup rapat)
Massa jenis : 1,55
Kekentalan/viscositas : 45 s/d 50 dpa
DATA TEKNIS
Cat tembok proni : Adalah cat tembok yang diproduksi dengan teknologi
modern, menghasilkan permukaan yang halus merata dan memunyai daya
tutup serta daya sebar yang bagus.
DATA TEKNIS
Cat Besi
Bahan yang terbuat dari material besi biasanya dicat dengan tujuan untuk
memperindah tampilan dan melindungi besi dari karat.Berikut beberapa jenis cat besi
yang biasa digunakan untuk finishing material besi:
Cat epoxy : Cat ini memiliki kekuatan untuk melindungi yang baik
sehingga biasa digunakan untuk peralatan rumah tangga.
Cat duco : Cat duco harus diaplikasikan memakai alat penyemprot
bertekanan tinggi sehingga hasilnya sangat halus.
Cat sintetik : Cat jenis ini yang paling banyak kita jumpai dipasaran
karena harganya murah, cara pengaplikasiannya dengan kuas dan
memiliki variasi warna yang banyak.
Cat efek : Efek populer adalah besi tempa, hamertone dan antik.
Cat Genteng
Cat Genteng Antilum (ATL-GL) : adalah cat berkualitas dengan tampilan warna
menarik dan dengan tampilan gilap (gloss) dan semi gilap (dof). Cat ini kuat, awet
dan tahan lama. Cat genteng antilum dapat membuat tampilan genteng rumah
yang biasa menjadi luar biasa. Dengan Cat gentng antilum, Tampilan genteng
menjadi cerah, menarik dan selalu terlihat seperti baru.
Pada cat jenis gloss, tampilan genteng menjadi sangat gilap, warna
menjadi lebih tajam, dan terlihat berkilauan jika dilihat dari jauh. Sedangkan pada
cat jenis dof warna lebih cerah, semi gilap, dan terlihat menarik.
Cat Kayu
Jenis cat yang diperuntukkan khusus untuk material dari bahan kayu seperti pintu,
jendela, kusen dan list plang. Bahan pengencernya menggunakan tiner (solvent
based). Tampilannya ada yang mengkilat (gloss) dan tidak mengkilat (dof). Berikut
beberapa jenis cat transparan yang bisa digunakan untuk mengecat kayu yaitu:
Politur : Cat transparan jenis politur paling banyak digunakan dan dikenal oleh
masyarakat karena telah digunakan sejak dahulu. Politur mudah untuk
diaplikasikan dan dapat digunakan baik untuk eksterior atau interior ruangan
karena meiliki perlindungan terhadap UV.
Melamik : Saat ini penggunaan melamik cukup populer terutama untuk furnitur
minimalis. Melamik memiliki penampilan yang lebih halus jika dibandingkan
dengan politur dan lebih tahan terhadap noda karena pori-porinya lebih tertutup
tapi tidak memilikiproteksi UV sehingga hanya dapat digunakan di dalam ruangan
saja. Permukaannya yang rata dan mengkilap memberikan kesan mewah.
Polyurethane : Cat ini cocok digunakan untuk gaya modern klasik karena agak
mengkilap, permukaannya yang rata dan menampilkan permukaan alami kayu.
Cat ini tahan terhadap benturan, tidak mudah retak dan tahan terhadap noda.
Nitro Cellulose : Keunggulan cat jenis ini adalah tampilannya yang tipis sehingga
tampak natural, tidak mengkilap, tidak berbau pedas, cepat kering, tahan terhadap
benturan dan noda.
Akrilik : Cat akrilik biasanya digunakan untuk menampilkan warna muda ( putih,
pastel ) karena kejerniahannya, tahan benturan dan noda karena mampu menutup
pori-pori kayu.
Cat Clumunium
Adalah cat yang memberikan efek kilau keperak-perakan menyerupai alumunium.
cat ini menggunakan bahan sintetis resin yang mudah mengering.
Klasifikasi Cat
Klasifikasi Bahan Pengikat (Binder) Klasifikasi berdasar dari jenis bahan
pengikat (binder) secara umum formasi pembentukan lapisan cat pada prinsipnya terbagi
dalam dua cara:
Kering Secara Alami (Solvent / Water Evaporation) Pada jenis cat yang kering secara
alam. Lapisan cat terbentuk setelah penguapan bahan pelarut dan bersamaan dengan
proses-penguapan, cat akan mengering. Apabila semua bahan pelarut sudah menguap
maka yang tertinggai adalah bahan pengikatnya saja, membentuk lapisan rata dan
kering.
Cat dengan dasar bahan pelarut (solvent) Bahan baku dicairkan dengan solvent baik
bahan baku alami seperti tar dan butumen, jenis sintettis seoerti chlorinated rubber,
acrylic dan vinyl. Solvent menguap. Molekul bahan pengikat saling mengikat satu
sama lain dan merekat pada permukaan.
Chemically Curing / Kering dengan Reaksi Kimia Pada proses pengeringan dengan
cara reaksi kimia, molekul-molekul bahan pengikat dan bahan-bahan lainnya akan
bereaksi pada saat basah. saling bereaksi satu sama dengan lainnya atau disebut
polimerisasi, bersamaan dengan penguapan solvent.
Pengeringan dengan Oksidasi Cat bereaksi dengan oksigen, dalam udara terbuka
komponen-komponen akan membentuk suatu lapisan dan oksigen sebagai
penghantar. Misal: oleoresins, alkyds, modified alkyd.
Kering dengan Reaksi Kimia Pengerlngan cat pada jenis cat dengan dua komponen.
Pengeringan cat yang berlangsung pada cat yang diproduksi dalam dua komponen
akan bereaksi apabila dicampur menjadi satu (misal: epoxy, polyurethane. dll).
Saat penyimpanan
Cat yang bersisa setelah usai memoles rumah sebaiknya jangan langsung dibuang.
Sisa cat dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pengecatan berikutnya.Untuk menyimpan
sisa cat agar tidak mudah kering saat hendak dipakai, berikut ini langkah- langkah
penyimpanannya:
Setelah selesai mengecat, bersihkan lebih dulu sisa cat kering maupun lembab
dari bibir dan tutup kaleng. Kemudian, tutup bagian terbuka kaleng dengan
bungkus plastik atau kertas lilin berbasis minyak.Bungkus ini manfaatnya
untuk membersihkan lapisan yang terbentuk saat disimpan beberapa waktu.
Tutup kaleng secara rapat dan pastikan tidak ada udara di dalamnya. Untuk
membantu kedap udara, ketuk kaleng dengan ringan menggunakan palu.
Balikkan kaleng cat supaya cat di dalam membasahi tutupnya. Cat alami akan
membentuk kulit yang membantu menyegel cat serta tetap segar.
Karena beberapa cat mudah terbakar, sebaiknya simpan sisa cat dalam tempat
tertutup serta jauh dari sumber panas. Hati-hati saat peletakannya, karena
kaleng dapat memuai dan meregang yang menyebabkan cat menetes.
BAB II
SENG
I. Pengertian bahan (referensi / pustaka)
Seng adalah salah satu sekian banyak bangunan yang sering digunakan sebagai
penutup atap. Ukuran seng datar yang digalvanisir ( disepuh ) berkisar 915 mm x 1830
mm dengan beberapa macam tebal yang kurang dari 1mm. Jika seng terkena air hujan
yang banyak mengandung garam akan mudah berkarat, lagipula oleh jatuhnya air hujan
akan menimbulkan suara yang gaduh, serta tidak bersifat isolasi panas maupun dingin
artinya bila udara di luar panas / dingin maka dalam ruangan akan terasa lebih panas /
dingin. Kelebihannya bobotnya rendah, harganya murah, pemasangannya mudah
sekaligus dapat menghemat biaya.
Saat penyimpanan
Usahakan menyimpan atap metal dalam keadaan kering dan tidak berhubungan
langsung dengan tanah atau genangan air.
Apabila disimpan ditempat terbuka, harus ditumpuk secara miring untuk
menghindari genangan air di lembah atap metal gelombang dan ditutup dengan
plastik.
BAB III
TEHEL / KERAMIK
I. Pengertian bahan (referensi / pustaka)
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu
bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu
hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti
gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal
dari tanah liat.Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam
dan anorganik yang berbentuk padat.(Yusuf, 1998:2).
Umumnya senyawa keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia
dibandingkan elemennya. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball
clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal,
komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung
pada lingkungan geologi di mana bahan diperoleh.Secara umum strukturnya sangat rumit
dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan
keramik secara kelistrikan bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor
panas yang jelek.Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan
kaku.Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan
tariknya.
Keramik adalah semua benda-benda yang terbuat dari tanah liat/lempung yang
mengalami suatu proses pengerasan dengan pembakaran suhu tinggi. Pengertian keramik
yang lebih luas dan umum adalah Bahan yang dibakar tinggi termasuk didalamnya
semen, gips, metal dan lainnya.
Gerabah (Earthenware)
Dibuat dari semua jenis bahan tanah liat yang plastis dan mudah dibentuk
dan dibakar pada suhu maksimum 1000C. Keramik jenis ini struktur dan
teksturnya sangat rapuh, kasar dan masih berpori. Agar supaya kedap air, gerabah
kasar harus dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk
keramik berkualitas rendah apabila dibandingkan dengan keramik batu
(stoneware) atau porselin. Bata, genteng, paso, pot, anglo, kendi, gentong dan
sebagainya termasuk keramik jenis gerabah. Genteng telah banyak dibuat
berglasir dengan warna yang menarik sehingga menambah kekuatannya.
Porselin (Porcelain)
Adalah jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung
murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Oleh karena badan
porselin jenis ini berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, maka sering disebut
keramik putih. Pada umumnya, porselin dipijar sampai suhu 1350C atau 1400C,
bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500C. Porselin yang
tampaknya tipis dan rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan
teksturnya rapat serta keras seperti gelas. Oleh karena keramik ini dibakar pada
suhu tinggi maka dalam bodi porselin terjadi penggelasan atau vitrifikasi. Secara
teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus, disamping
mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas porselin.
Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-warna glasir.
Keramik Biasa
Jenis keramik seperti ini amat mudah ditemukan di pasaran, karena
diproduksi memang jauh lebih tinggi jika dibanding dengan keramik jenis lain.
Bahkan bisa ditemukan di toko bangunan kecil sekalipun.Untuk ukuran>>
Keramik Biasa ini cukup beragam, mulai dari ukuran 30 cm persegi sampai
dengan 80 cm persegi.Ada juga yang berukuran memanjang, salah satunya seperti
keramik ukuran 15 cm X 30 cm.
Keramik Teraso
Keramik jenis ini termasuk yang paling digemari, bahkan dari era
70an.Keramik teraso juga disukai oleh masyarakat yang menginginkan
penampilan etnik dan tradisional. Ukuran yang ada dipasaran cukup beragam
mulai dari keramik berukuran 20 x 20 cm sampat dengan ukuran 60 x 60 cm.
Biasanya jenis ini sering kita temui di rumah makan, cafe bahkan villa yang ber-
arsitektur tradisional, mediteranian atau bahkan klasik.
Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik
adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti
barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang
terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah,
walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil
sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan
suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar
tahan sampai dengan suhu 1200 C, keramik engineering seperti keramik oksida mampu
tahan sampai dengan suhu 2000 C. kekuatan tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu
faktor yang membuat penelitian tentang keramik terus berkembang
Keramik memiliki karakteristik yang memungkinkannya digunakan untuk
berbagai aplikasi termasuk :
kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah,
Tahan korosi,
Sifat listriknya dapat insulator, semikonduktor, konduktor bahkan
superkonduktor,
Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik, dan e) Keras dan kuat, namun rapuh.
Saat penyimpanan
Untuk material yang gampang pecah, seperti kaca dan keramik, dibeli saat
semakin dekat dengan waktu pemasangan. Jika tersimpan terlalu lama, risiko pecah atau
tertimpa bahan bangunan lain lebih besar, sehingga selain merugikan diri sendiri juga
akan merugikan orang lain.
BAB IV
MARMER
I. Pengertian bahan (referensi / pustaka)
MARMER adalah batuan kristalin kasar dan berasal dari batu gamping atau
dolomit, untuk marmer asli akan berwarna putih tentunya karena batu tersebut disusun
oleh material kalsit. Sehingga marmer bisa dikatakan batuan alam yang berasal dari hasil
metamorfosa dari batu gamping.
Pengaruh suhu dan tekanan yang di hasilkan oleh gaya endogen yang
menyebabkan rekristalisasi padsa batuan tersebut sehingga dapat membentuk foliasi
maupun nonfoliasi, yang di akibatkan oleh proses rekristalisasi dalam pembentukan
tekstur baru dan keteraturan butir. dan biasanya tambang marmer berdampingan dengan
tambang batu gamping.
Batu gamping adalah batu marmer yang masih sangat muda, sehingga masih
kurang baik jika diaplikasikan untuk kerajinan, material lantai dan lain-lain.
Marmer Indonesia diperkirakan berumur 30 - 60 juta tahun atau bisa dikatakan
berumur kuarter sampai testier. Suhu yang panas dan tekanan sangat berpengaruh
terhadap proses metamorfosa dari batuan gamping menjadi marmer, walaupun terjadinya
proses metamorfosa ini dalam waktu yang sangat lama yakni ber puluh-puluh ribu tahun
yang lalu.
Karena proses yang sangat lama itu kotoran-kotoran dari hasil proses
metamorfosa menjadi berbagai corak atau serat yang indah. sehingga bongkahan batu
marmer dari gunung marmer jika di potong akan menghasilkan corak yang indah dan
menawan. sehingga kebanyakan orang menjadikan marmer sebagai kerajinan, lantai
rumah, lantai perhotelan, mall dll. Karena dapat menambah elegan suatu hunian.
Keunggulan :
Goresan/barte/screcht dapat hilang secara total dari 99% hingga 100%
Permukaan yang terkupas jauh lebih sedikit dibanding dengan
menggunakan batu poles biasa.
Recolor : Marmer, granit, dan teraso yang telah dikupas kemudian dibentuk
kembali warna alaminya menggunakan chemical serbuk Shinzukuki Ultra Shine
yang telah dicampur dengan cairan Luberite.
Keunggulan : Serbuk Shinzukuki Ultra Shine tidak mengandung kadar asam yang
tinggi sehingga tidak menimbulkan kerusakan struktur bagian dalam pada
marmer, granit, dan teraso. Karena sebuah chemical yang memiliki kandungan
asam yang tinggi dapat menyebabkan kelunakan dan kerapuhan pori-pori bagian
dalam pada marmer, granit, dan teraso.
Coating : Setelah marmer, granit, dan teraso memancarkan kilau yang sempurna,
tahap terakhir adalah melapisi permukaan marmer, granit, dan teraso dengan
cairan chemical Profesional Coating Super Seal yang bertujuan untuk mencegah
noda, flek, dan cairan/chemical berbahaya lainnya masuk ke dalam pori-pori
marmer, granit, dan teraso yang dapat mengakibatkan kerusakan dan kerapuhan
struktur bagian dalam pada marmer, granit, dan teraso.
Keunggulan :
Tidak menimbulkan adanya kesan lapisan pada bagian permukaan
marmer, granit, dan teraso.
Proteksi seal dapat masuk sampai ke bagian yang paling dalam, sehingga
tiap bagian terkecilnya tetap dapat terlindungi dari zat-zat perusak
komponen marmer, granit, dan teraso.
Saat penyimpanan
Gunakan selalu Coating sebagai pelindung marmer dari lumut, bercak atau noda
yang tidak diinginkan. Biasanya coating ini bisa bertahan 3 sampai dengan 6
bulan tergantung kualitasnya.
Bila marmer terkena bekas tumpahan minuman berwarna seperti Kopi, Teh,
Sirup, minuman Cola dan sejenisnya segeralah dibersihkan, karena jika dibiarkan
akan membuat meja/lantai marmer menjadi bercak hitam atau coklat sehingga
akan menggurangi keindahan & kebersihannya.
Biasakan menggunakan tatakan apabila kita menaruh minuman panas pada meja
marmer, karena akan membuat bercak bercak putih berbentuk bulat gelas.
Untuk membersihkan/mengepel lantai sebaiknya gunakanlah pembersih khusus
marmer yang banyak dijual dan jangan pernah menggunakan bahan pembersih
yang mengandung asam seperti Prostek (Pembersih Keramik) atau sejenisnya,
dikarenakan akan membuat marmer menjadi bercak bercak putih. Dan biasanya
bercak ini berbentuk telapak kaki, ember, titik-titik putih bekas bentuk percikan
air dalam jumlah banyak akibat lupa mencuci atau telat membersihkannya.