Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rici Afriansyah Kurniawan

NIM : 03121405056
Teknik Mesin Kampus Palembang

Computer Program(Matlab Program)


N=50; % number of nodes in X-dir. (Jumlah noda/titik searah x, N=50)
M=50; % number of nodes in Z-dir. (Jumlah noda/titik searah z, M=50)
C = 0.030; % radial clearence in mm. (Besar clearence dalam satuan mm)
Z1=25; % Length in axial direction(mm). (Panjang arah x pada jurnal bearing dengan panjang
25mm)
X1 = 10; % Length in sliding direction. (Panjang selimut arah x pada jurnal bearing dengan
panjang 10 mm)
delxbar = 1/N; (Persamaan terhadap sumbu x dengan non dimensionlizing/ tak berdimensi)
delzbar = 1/M; const 1 = X1*X1/(Z1*Z1); (Persamaan terhadap sumbu z dengan non
dimensionlizing/tak berdimensi)
ITER = 1000; % Number pf iteration. (Jumlah iterasi, ITER=1000)
for I=1:N+1 (Noda pertama sampai dengan noda ke 51 arah X)
for J=1:M+1(Noda pertama sampai dengan noda ke 51 arah Z)
p(I,J)=0.0 % Assigning zero pressure at every I, j node. (Asumsi tekanan 0 pada i=j)
end
end
sum(1)=0.0; (Titik/ noda permulaan dari 0)
for K = 1: ITER (Hubungan persamaan K dan iterasi)
sumij=0.0; (Jumlah titik/noda I,j adalah 0)
for I=2:N (Untuk I=2 sampai N=50); (Untuk I=2 sampai N=50)
X(I)=1/N*(I-1); (Pada arah X dengan asumsi tak berdimensi)
h=2/3*(2-X(I)); (Persamaan tebal film terdapat pada rumus halaman 20 module 5)
hm=2/3*(2-X(I)-0.5*delxbar); (Persamaan tebal film minimum, terdapat pada rumus halaman
20 module 5)
hp= 2/3*(2-X(I)+0.5*delxbar); (Persamaan tebal film maksimum, terdapat pada rumus
halaman 20 module 5)
hm1=2/3*(2-X(I)-delxbar); (Persamaan tebal film arah titik kiri, terdapat pada module 5 untuk
mengisi persamaan taylor series seperti halaman 17)
hp1=2/3*(2-X(I)+delxbar); (Persamaan tebal filmarah titik kanan, terdapat pada module 5
untuk mengisi persamaan taylor series seperti halaman 17)
cubh=h*h*h; (film thichkness pada persamaan 5.29)
cubhm=hm*hm*hm; (film thichkness minimum pada penurunan persamaan 5.29)
cubhp=hp*hp*hp; (film thichkness maksimum pada penurunan persamaan 5.29)
const2 = (cubhp+cubhm+2*const*cubh); (Persamaan permisalan tak berdimensi, persamaan
5.37)
A=const1*cubh/const2; (Persamaan permisalan pada persamaan approximate untuk A,
penjabaran rumus 5.33)
CA=cubhp/const; (Persamaan permisalan pada persamaan approximate untuk B dan C,
penjabaran rumus 5.33)
D=cubhp/const2; (Persamaan permisalan pada persamaan approximate untuk D, penjabaran
rumus 5.33)
E=-0.5*delxbar*(hp1-hm1)*C/(const2*X1); (Persamaan permisalan pada persamaan
approximate untuk E, penjabaran rumus 5.33)
for J=2:M; (Titik/ noda untuk arah Z)
Z(J)=1/M*(J-1); (Pada arah Z dengan asumsi tak berdimensi)
P(I,J)=A*p(I,J+1)+A*p(I,J)+CA*p(I+J)+D*p(I-1,J)-E; (Persamaan tak berdimensi, rumus 5.33)
sumij=sumij+p(I,J); (Penjumlahan persamaan tak berdimensi)
end
end
sum(K+1)=sumij; (Persamaan untk pressure distribution)
percentage = abs(sum(K+1)-sum(K))/abs(sum(K+1)); (Persamaan untuk pressure distribution)
if percentage < 0.0001
break
end
end
y = K (Persamaan arah y untuk pressure)
SURF (p); % Plot pressure in 3-D. (Perintah untuk membentuk kurva)

Anda mungkin juga menyukai