dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Visi misi bidang keperawatan
Tujuan Semua tim keperawatan memberikan pelayanan sesuai dengan visi
misi
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur VISI KEPERAWATAN
Mewujudkan pelayanan keperawatan secara komprehensif yang
mampu memuaskan customer
MISI KEPERAWATAN
Memberikan pelayanan dengan sistem 3 H
1. Head
Memberikan asuhan keperawatan/ kebidanan
secara keilmuan
Meningkatkan mutu pelayanan dengan
menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan riset
bidang keperawatan yang bermutu tinggi
Memberikan kesempatan SDM keperawatan
untuk meningkatkan jenjang karir sehingga mampu
mendukung kesejahteraan
2. Hand
Memberikan asuhan keperawatan/ kebidanan
dengan ketrampilan yang profesional
Meningkatkan SDM keperawatan dengan
memberikan pelatihan ketrampilan
Kolaborasi dengan unit yang lain secara
profesional
Unit Terkait Obsgyn, UGD, OK, Rawat Inap Umum, Rawat Inap Anak, Perinatal,
Rawat Inap VIP, Home Care
Tugas
1. Memimpin, membina perawat dalam melaksanakan tugas
keperawatan
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas sub bagian
3. Mengumpul, mengolah dan menganalisa data guna
penyusunan program keperawatan
4. Menyususun rencana program kerja tahunan dan lima
tahunan bidang keperawatan
5. Menyusun pembagian tugas dan jadwal jaga perawat
6. Melaksanakan monitoring, pengawasan dan pembinaan
terhadap pelaksanan etika dan mutu keperawatan
Wewenang
1. Memimpin pelaksanaan tugas sub bidang
2. Menilai prestasi kerja bawahan
3. Menjatuhkan hukuman disiplin
4. Melakukan pembinaan terhadap etika dan mutu keperawatan di RS
Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di unit
kerjanya
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh fasilitas dan sarana yang ada di unit
kerjanya
3. Bertanggung jawab atas pembinaan disiplin pegawai yang ada di unit
kerjanya
4. Bertnggung jawab atas terlaksananya etika dan mutu keperawatan yang
baik
5. Bertanggung jawab atas laporan pelaksanaan tugas dan fungsi setiap
bulan/ triwulan/ semester/ tahun
6. Bertanggung jawab atas hasil dan mutu pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada masyarakat
Tugas
1. Memimpin, membina perawat dalam melaksanakan tugas
keperawatan
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepala ruang
3. Menyususun rencana program kerja tahunan
4. Menyusun pembagian tugas kepala ruang
5. Melaksanakan monitoring, pengawasan dan pembinaan terhadap
pelaksanan etika dan mutu keperawatan
6. Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pelatihan keperawatan
7. Menganalisa hasil pelaksanaan program kerja
8. Melaksanakan penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit dan
Penerapan Etika Rumah Sakit
9. Melaksanakan sistem pengendalian mutu terpadu
10. Menyelenggarakan koordinasi serta kerjasama fungsionil dengan
unit yang lain
11. Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala tepat waktu
kepada kepala bagian keperawatan
Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di
unit kerjanya
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh fasilitas dan sarana yang ada
di unit kerjanya
3. Bertanggung jawab atas pembinaan disiplin pegawai yang ada di
unit kerjanya
4. Bertanggung jawab atas terlaksananya etika dan mutu keperawatan
yang baik
5. Bertanggung jawab atas laporan pelaksanaan tugas dan fungsi
setiap bulan/ triwulan/ semester/ tahun
6. Bertanggung jawab atas hasil dan mutu pelayanan keperawatan
yang diberikan kepada masyarakat
Tugas
1. Mensosialisasikan falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan
2. Menyususn rencana kerja tahunan dalam meningkatkan mutu asuhan
keperawatan
3. Bersama dengan kepala bagian keperawatan menyusun SPO
penggunaan alat keperawatan
4. Bersama dengan kepala bagian keperawatan menyususn daftar
inventaris peralatan keperawatan
5. Mensosialisasikan standar-standar, SPO keperawatan alat dan tenaga
C. KEPALA RUANG
Fungsi
1. Pelaksanaan kebijaksanaan pelayanan keperawatan
Tugas
1. Membuat program kerja di unit kerjanya
2. Mengkoordinasikan pembuatan protap di bangsal
3. Membuat jadwal jaga
4. Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan
5. Membimbing perawat baru
6. Mengevaluasi tindakan pelayanan keperawatan di bangsal
7. Melaporkan hasil kerja secara berkala kepada kepala sub bidang
keperawatan
Tugas
1. Menyususn rencana kerja tahunan
2. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya (tenaga, fasilitas, alat
dan dana) keperawatan
3. Menyususn jadwal dinas
4. Menyususn jadwal cuti
5. Menyususn rencana pengembangan staf
Wewenang
1. Menilai kinerja bawahan (perawat pelaksana dan asper)
2. Menjatuhkan hukuman kedisiplinan kepada bawahan (perawat
pelaksana dan asper)
3. Mendelegasikan tugas kepada bawahan (perawat pelaksana)
Tanggungjawab
1. Bertanggungjawab terhadap unit kerjanya
2. Bertanggungjawab terhadap inventaris dan administratif bangsal
3. Bertanggungjawab terhadap pelaporan hasil kerja kepada kepala
sub bidang keperawatan
D. PELAKSANA KEPERAWATAN
Fungsi
1. Pelaksanaan pelayanan keperawatan
Tugas
1. Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan SPO
2. Melaksanakan pengelolaaan asuhan keperawatan
3. Mengidentifikasi masalah mutu asuhan keperawatan
Wewenang
1. Mendelegasikan tugas kepada asisten perawat
Tanggungjawab
1. Bertanggungjawab terhadap pembagian tugas dari kepala
ruangan
Tugas
1. Melakukan tindakan personal hygiene
2. Membantu memenuhi kebutuhan makan pasien
3. Membantu perawat pelaksana dalam tindakan keperawatan
Tanggungjawab
1. Bertangggungjawab terhadap pengelolaan linen di bangsal
Tugas
1. Memimpin, membina perawat dalam melaksanakan tugas
keperawatan
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan asper home care
3. Menyususun rencana program kerja tahunan
4. Menyusun pembagian tugas asper home care
5. Melaksanakan monitoring, pengawasan dan pembinaan
terhadap pelaksanan etika dan mutu keperawatan
6. Mengkoordinasikan kegiatan pendidikan dan pelatihan
keperawatan home care
7. Menganalisa hasil pelaksanaan program kerja
8. Melaksanakan penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit
dan Penerapan Etika Rumah Sakit
9. Melaksanakan sistem pengendalian mutu terpadu
10. Menyelenggarakan koordinasi serta kerjasama fungsionil
dengan unit yang lain
11. Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala
tepat waktu kepada kepala bagian keperawatan
Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi di unit kerjanya
2. Bertanggung jawab terhadap seluruh fasilitas dan sarana
yang ada di unit kerjanya
3. Bertanggung jawab atas pembinaan disiplin pegawai yang
ada di unit kerjanya
4. Bertanggung jawab atas terlaksananya etika dan mutu
keperawatan yang baik
5. Bertanggung jawab atas laporan pelaksanaan tugas dan
fungsi setiap bulan/ triwulan/ semester/ tahun
6. Bertanggung jawab atas hasil dan mutu pelayanan
keperawatan yang diberikan kepada masyarakat
STANDAR TENAGA PERAWAT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/5
PROSEDU Ditetapkan
R TETAP Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Standar tenaga bidang keperawatan
Tujuan Agar pasien mendapatkan pelayanan optimal
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin dan
Praktik Perawat
Prosedur a. Rekapitulasi penghitungan tenaga perawat rawat inap
Bangsal R.DEPKE R.GILIIE R.KETERGANTUNGA
S S N
B.Pringgodani 9 15 9
B.Punokawan 6 10 5
B.Tamansari 6 7 5
STANDAR TENAGA PERAWAT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/HALAMAN
Prosedur
b. Rekapitulasi penghitungan tenaga perawat IGD, VK, OK
berdasarkan rumus depkes
Ruang Jumlah
IGD 7
VK 3
OK 10
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Pola tim tenaga keperawatan
Tujuan Terpenuhinya standar tenaga keperawatan
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin dan
Praktik Perawat
Prosedur No. Unit Ada Standar Kurang
(Depkes)
1. B. Pringgodani 10 9 -
2. B. Punokawan & 5 6 1
Perinatal
3. B. Tamansari 5 6 1
4. IGD 7 7 -
5. VK 4 3 -
6. OK 5 10 5
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Standar kualifikasi tim keperawatan
Tujuan Perawat/ bidan bekerja sesuai profesinya
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur A. Ka. Bag. Keperawatan
a. S1 Kep/ Ners
Pengalaman
1. Minimal 2 tahun di menejemen
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem
menejemen keperawatan
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
2. MPKP 82 jam
3. Pelatihan tentang menejerial
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mempunyai kemampuan menejerial
3. Menguasai ketrampilan komputer
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun
horisontal
5. Mampu menyusun rencana kerja
6. Bertanggung jawab
b. D3 keperawatan
Pengalaman
1. Minimal 5 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem menejemen
keperawatan
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mempunyai kemampuan menejerial
3. Mampu menggunakan komputer
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun horisontal
5. Mempunyai kemampuan menganalisa masalah
6. Bertanggung jawab
c. D3 kebidanan
Pengalaman
1. Minimal 5 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem menejemen
keperawatan
C. Kepala Ruang
a. S1 Kep/ Ners
Pengalaman
1. Minimal 2 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang pelaksanaan sistem menejemen
kepala ruang
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
2. INOS
3. Menejemen kepala ruang 40 jam
4. Pelatihan pasien safety
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mampu mengkoordinasikan tim
b. D3 keperawatan
Pengalaman
1. Minimal 10 tahun bekerja
2. Mengetahui tentang sistem menejemen kepala ruang
3. Mempunyai SIP/ STR
4. Mempunyai SIK
Pelatihan
1. PPGD
2. INOS
3. Menejemen kepala ruang 40 jam
4. Pelatihan pasien safety
Kemampuan
1. Mampu mentrasnfer ilmu
2. Mampu mengkoordinasikan tim
3. Mampu menyususn jadwal
4. Mampu berkomunikasi baik vertikal maupun horisontal
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
6. Mampu melakukan dan mendokumentasikan askep
dengan benar
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Program pendidikan/ pelatihan untum tim keperawatan
Tujuan Agar staf keperawatan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan
ketrampilan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin dan
Praktik Perawat
Prosedur Ketentuan :
1. Pengembangan staf keperawatan dilakukan dengan cara:
rotasi, mutasi, dan pendidikan berkelanjutan.
2. Pendidikan berkelanjutan terdiri dari: pendidikan formal dan
pendidikan nonformal.
3. Perawat dengan masa kerja kurang dari 5 tahun bila
mengikuti pelatihan di luar rumah sakit ada ikatan dinas sesuai
dengan kesepakatan dengan bagian Diklat
4. Perawat yang mengikuti pelatihan diluar rumah sakit wajib
mensosialisasikan hasil pelatihan.
5. Setiap perawat/ bidan/ asper/ asbid diberi
kesempatan untuk mengikuti pelatihan/ seminar sebanyak 2-3
kali setiap tahun
6. Setiap perawat/ bidan yang ingin
melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi minimal
pengabdian kerjanya 5 tahun
7. Setiap perawat/ bidan yang mengajukan
untuk ikut pelatihan/ seminar terlebih dahulu konfirmasi dengan
bagian diklat
8. Pelatihan yang wajib diikuti oleh perawat
adalah PPGD dan untuk bidan adalah APN
Ditangani karu
Selesai
SISTEM PENUGASAN KEPERAWATAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
Tidak
04.5.01.206. 0/0 1/3
Mengkoordinasikan dengan
tim etik keperawatan
PROSEDUR TETAP TANGGAL TERBIT Ditetapkan
29 / 12 / 2011 Direktur RS Rajawali Citra
Lapor bagian keperawatan
Menyelesaikan
dr Asri Priyani
Tidak
Selesai
Direktur
Feed Back
NIK. 200610004
Pengertian memberikan tanggung jawab kepada perawat yang ditunjuk sesuai dengan
kriteria .
Tujuan Tugas yang diberikan dapat dilaksanakan.dengan baik
Kebijakan 4. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
5. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur Sistem Penugasan
a. Metode Fungsional : Merupakan suatu metode penugasan setiap
staf perawat melakukan 1-2 fungsi keperawatan pada semua pasien
yang ada diruangan .
Kelebihan :
Manajemen klasik yang menekankan efisiensi, pembagian
tiugas yang jelas dan pengawasan yang baik.
Sangat baik untuk Rumah Sakit yang kekurangan tenaga.
Perawat senior menyibukkan diri dengan tugas manajerial,
sedangkan perawat pasien diserahkan kepada perawat junior
dan atau belum berpengalaman.
Kelemahan :
Tidak memberikan kepuasan pada pasien maupun
perawat.
Pelayanan keperawatan terpisah-pisah, tidak dapat
menerapkan proses keperawatan.
Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang
berkaitan dengan ketrampilan saja.
b. Metode Kasus : penugasan semua perawat yang melayani seluruh
kebutuhan pasien pada saat dinas . Pasien akan dirawat oleh perawat
yang berbeda dalam setiap shift dan tidak ada jaminan bahwa pasien
akan dirawat oleh yang sama pada hari berikutnya.
Kelebihan :
Perawat lebih memahami kasus per kasus
Sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih mudah
SKEMA ASKEP
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Suatu urutan sistem yang digunakan dalam penerapan askep
Tujuan Askep sesuai dengan standar
Kebijakan 1. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
2. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010 Tentang Ijin
dan Praktik Perawat
Prosedur 1. Pengkajian terdiri dari :
a. Identitas
b. Riwayat kesehatan
c. Pemeriksaan fisik
2.Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan hasil analisa
dari pengkajian
3.Intervensi adalah rencana tindakan keperawatan yang akan
dilakukan yang terdiri dari :
a. Tujuan
b. Kriteria hasil
c. Rencana tindakan
4.Implementasi adalah tindakan yang dilakukan perawat sesuai
dengan intervensi
5.Evaluasi dilakukan dengan metode SOAP
Unit Terkait Keperawatan
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Daftar untuk menentukan tugas tenaga keperawatan pada setiap shiff jaga
di ruang rawat inap.
Tujuan Diharapkan disetiap shift terdapat pola perawatan yang sama, agar
pelaksanaan perawatan dapat dipertanggung jawabkan
Kebijakan 7. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
8. SK direktur No. tentang ketentuan jadwal dinas perawat dan
bidan
Prosedur 1. Pembagian Jadwal Dinas Dibagi Atas 3 Shift :
Shift Pagi
Shift Siang
Shift Malam
On Call (dipanggil bila diperlukan)
2. Setiap shift harus ada penanggung jawab selaku ketua tim yang
membawahi beberapa perawat pelaksana.
3. Penentuan Ketua Tim :
Minimal DII Keperawatan/Kebidanan.
Mempunyai Kemamapuan Kepemimpinan
Sehat Jasmani dan Rohani.
Pengalaman Kerja Selama 3 5 tahun.
Mempunyai Kompensasi.
4. Cara Pembuatan Jadwal Dinas.
Waktunya 1 minggu sebelum bulan tersebut berakhir
Jadwal final dikeluarkan 3 hari sebelum bulan tersebut
berakhir.
Jadwal dikeluarkan secara mingguan / bulanan
5. Jika perawat tersebut berhalangan / ada kepentingan mendadak
maka perawat yang bersangkutan digantikan oleh yang terdaftar
jadwalnya Pagi atau Libur atau Jadwal dimajukan .
Unit Terkait Semua ruang rawat inap, IGD, OK
PERAWAT PENGGANTI
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 1/2
PROSEDUR TETAP Ditetapkan
Direktur RS Rajawali Citra
TANGGAL TERBIT
29 / 12 / 2011
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Tenaga perawat yang bertugas menggantikan tenaga kesehatan yang
berhalangan hadir karena suatu hal yang dianggap penting
Tujuan 1. Pelayanan keperawtan terlaksana dengan baik
2. Tugas dan kewajiban terlaksana dengan baik
Kebijakan 9. Petugas yang berhalangan hadir wajib melaporkan kepada
atasan
Prosedur 1. Tenaga keperawatan yang berhalangan hadir
memberikan penugasan kepada perawat pengganti dengan
diminta persetujuan terlebih dahulu
2. Perawat yang berhalangan hadir mencari pengganti
perawat sendiri dan dikoordinasikan dengan atasan langsung
3. Perawta pengganti menerima limpahan tugas dari
petugas yang digantikan
4. Perawat pengganti melaksanakan tugas yang
dilimpahkan
5. Kualifikasi tenaga pengganti :
a. Bila kepala bagian keperawtan berhalangan hadir,
tugas dan kewajibn dilimpahkan kepada kepala sub bagian
dengan kriteria
Mempunyai pangkat dan golongan yang paling
tinggi dari kepala sub bagian
Masa kerja lebih lama
Pendidikan lebih tinggi
PERAWAT PENGGANTI
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
04.5.01.206. 0/0 2/2
Prosedur b. Bila kepala sub bagian berhalangan hadir, tugas dan
kewajiban dilimpahkan kepada kepala ruang dengan kriteria :
Mempunyai pangkat dan golongan yang paling tinggi
diantara kepala ruang yang lain
Masa kerja lebih lama
Pendidikan lebih tinggi
Mampu menjalankan tugas dengan rutin
c. Bila kepala ruang berhalangan hadir, tugas dan kewajiban
dilimpahkan kepada ketua tim, dengan kriteria :
Mempunyai pangkat dan golongan yang paling tinggi
diantara ketua tim
Masa kerja lebih lama
Pendidikan lebih tinggi
Mampu menjalankan tugas sebagai pimpinan
dr Asri Priyani
NIK. 200610004
Pengertian Sistem untuk pengadaan peralatan
Tujuan Agar peralatan yang diperlukan dapat disiapkan
Kebijakan 10. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
11. UU No.44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan No.148 Tahun 2010
Tentang Ijin dan Praktik Perawat
Prosedur 1. Setiap kepala bagian/ ruang/ instalasi mencatat
peralatan yang dibutuhkan
2. Pelaporan kepala bagian/ ruang/ instalasi kepada
penanggung jawab medis (bu Wahyu)
3. Penanggungjawab peralatan mendokumenkan rencana
peralatan yang dibutuhkan
4. Penanggung jawab peralatan melaporkan kepada
direktur dan pihak yayasan
5. Pihak yayasan menganggarkan biaya peralatan
e. CI Gerontik
1. Ners
Kompetensi
Minimal bekerja 2 tahun
Mempunyai SIP/ STR
Mempunyai SIK