PEMELIHARAAN SARANA
PERALATAN MEDIS
2. LATAR BELAKANG
Peralatan medis merupakan investasi yang besar di fasilitas pelayanan kesehatan
serta memerlukan biaya pemeliharaan. Penting bagi fasilitas pelayanan kesehatan
memiliki program pemeliharaan terencana untuk menjaga peralatan medis agar aman,
bermutu dan laik pakai. Adanya pemeliharaan peralatan medis diharapkan juga akan
memperpanjang usia pakai peralatan medis.
Program pemeliharaan peralatan medis yang efektif terdiri dari perencanaan yang
memadai, manajemen dan pelaksanaan. Perencanaan mempertimbangkan sumber daya
keuangan, fasilitas dan SDM yang memadai. Program pemeliharaan peralatan medis
harus berkesinambungan tak terputus dan dikelola agar pelayanan kesehatan meningkat.
Adakalanya dalam masa penggunaan, peralatan medis berkurang, tidak sesuai
lagi kinerjanya atau tidak dapat digunakan, diperlukan adanya perbaikan untuk
mengembalikan fungsi peralatan medis tersebut.
Pemeliharaan peralatan medis dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu:
Inspeksi dan pemeliharaan preventif (IPM)
Pemeliharaan korektif / Corrective Maintenance (CM)
IPM mencakup semua kegiatan yang dijadwalkan untuk memastikan fungsi
peralatan dan mencegah kerusakan atau kegagalan. Inspeksi adalah kegiatan terjadwal
yang diperlukan untuk memastikan peralatan medis berfungsi dengan benar. Ini
mencakup pemeriksaan kinerja dan keselamatan. Kegiatan inspeksi dapat dilakukan
bersamaan dengan kegiatan pemeliharaan preventif, pemeliharaan korektif, atau
kalibrasi, tetapi juga dapat dilakukan tersendiri yang dijadwalkan pada interval tertentu.
Pemeliharaan preventif (PP) adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
secara terjadwal, untuk memperpanjang umur peralatan dan mencegah kegagalan (yaitu
dengan kalibrasi, penggantian bagian, pelumasan, pembersihan, dll).
Pemeliharaan Korektif (CM) merupakan kegiatan perbaikan terhadap peralatan
dengan tujuan mengembalikan fungsi peralatan sesuai dengan kondisi awalnya. Ciri dari
kegiatan CM adalah biasanya tidak terjadwal, berdasarkan permintaan dari pengguna
peralatan atau dari personel yang melakukan kegiatan performing maintenance.
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
Tujuan dibuatnya program pemeliharaan ini adalah:
Tujuan umum :
Agar pelayanan kesehatan di rumah sakit berjalan dengan aman dan lancar.
Tujuan khusus :
Agar tenaga elektromedis dapat menjalankan program kegiatan pemeliharaan secara
efektif dan efisien.
Untuk menjaga peralatan medis agar aman, bermutu dan laik pakai. Serta diharapkan
juga akan memperpanjang usia pakai peralatan medis.
6. SASARAN
A. Pemeliharaan in-house oleh teknisi yang terlatih
Sebagian besar masalah pada peralatan medis yang relatif sederhana dan dapat
diperbaiki oleh teknisi yang terlatih. Inspeksi dan perbaikan ringan memerlukan biaya
rendah. Vendor harus menyediakan pelatihan untuk teknisi pada saat instalasi dan
penerimaan peralatan medis.
Ada tiga tingkat pemeliharaan yang umum dilakukan :
1. Level 1, Pengguna (lini pertama)
Pengguna atau teknisi akan membersihkan filter, periksa sekering, periksa daya dll
tanpa membuka unit peralatan medis dan tanpa memindahkan dari tempatnya
2. Level 2, Teknisi
Dianjurkan untuk memanggil teknisi ketika lini pertama pemeliharaan tidak dapat
menggunakan alat atau ketika cek enam bulanan sekali .
3. Level 3, Teknisi Khusus
Peralatan seperti CT Scanner, MRI dll perlu teknisi khusus yang dilatih untuk
peralatan tersebut. Mereka umumnya bekerja di pihak ketiga atau perusahaan vendor.
B. Pemeliharaan oleh produsen atau pihak ketiga
Untuk peralatan khusus dan canggih, vendor harus menyediakan jasa pemeliharaan
melalui kombinasi jasa on-call dan kontrak pemeliharaan yang dinegosiasikan pada saat
pembelian.
No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengumpulan data alat medis atau
inventarisasi
2 Penyiapan bahan pemeliharaan dan suku
cadang/aksesoris yang diperlukan untuk
perbaikan alat
3 Inspeksi dan pemeliharaan preventif
(IPM) di semua ruangan
4 Penyusunan dan revisi SPO
pemeliharaan peralatan medis
5 Pengujian dan kalibrasi
6 Penyiapan usulan rencana anggaran
tahun depan
7 Pelaporan dan evaluasi