Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM KERJA

PEMELIHARAAN SARANA
PERALATAN MEDIS

PROGRAM KERJA PEMELIHARAAN SARANA PERALATAN MEDIS

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO


RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN
Jl. Dr. Soetomo No.1 Telp.(0335) 841118,841481,Fax (0335) 841160
KRAKSAAN PROBOLINGGO - 67282
1. PENDAHULUAN
Peralatan medis merupakan salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan. Untuk mencapai kondisi maupun fungsi peralatan medis yang baik
serta dapat mendukung pelayanan kesehatan maka perlu adanya pengelolaan peralatan
medis yang terpadu.
Peralatan medis adalah peralatan yang digunakan untuk keperluan diagnosa,
terapi, rehabilitasi dan penelitian medik baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pemeliharaan adalah suatu rangkaian kegiatan baik preventif maupun korektif
yang dilakukan untuk menjaga peralatan medis bermutu, aman dan laik pakai.

2. LATAR BELAKANG
Peralatan medis merupakan investasi yang besar di fasilitas pelayanan kesehatan
serta memerlukan biaya pemeliharaan. Penting bagi fasilitas pelayanan kesehatan
memiliki program pemeliharaan terencana untuk menjaga peralatan medis agar aman,
bermutu dan laik pakai. Adanya pemeliharaan peralatan medis diharapkan juga akan
memperpanjang usia pakai peralatan medis.
Program pemeliharaan peralatan medis yang efektif terdiri dari perencanaan yang
memadai, manajemen dan pelaksanaan. Perencanaan mempertimbangkan sumber daya
keuangan, fasilitas dan SDM yang memadai. Program pemeliharaan peralatan medis
harus berkesinambungan tak terputus dan dikelola agar pelayanan kesehatan meningkat.
Adakalanya dalam masa penggunaan, peralatan medis berkurang, tidak sesuai
lagi kinerjanya atau tidak dapat digunakan, diperlukan adanya perbaikan untuk
mengembalikan fungsi peralatan medis tersebut.
Pemeliharaan peralatan medis dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu:
Inspeksi dan pemeliharaan preventif (IPM)
Pemeliharaan korektif / Corrective Maintenance (CM)
IPM mencakup semua kegiatan yang dijadwalkan untuk memastikan fungsi
peralatan dan mencegah kerusakan atau kegagalan. Inspeksi adalah kegiatan terjadwal
yang diperlukan untuk memastikan peralatan medis berfungsi dengan benar. Ini
mencakup pemeriksaan kinerja dan keselamatan. Kegiatan inspeksi dapat dilakukan
bersamaan dengan kegiatan pemeliharaan preventif, pemeliharaan korektif, atau
kalibrasi, tetapi juga dapat dilakukan tersendiri yang dijadwalkan pada interval tertentu.
Pemeliharaan preventif (PP) adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan
secara terjadwal, untuk memperpanjang umur peralatan dan mencegah kegagalan (yaitu
dengan kalibrasi, penggantian bagian, pelumasan, pembersihan, dll).
Pemeliharaan Korektif (CM) merupakan kegiatan perbaikan terhadap peralatan
dengan tujuan mengembalikan fungsi peralatan sesuai dengan kondisi awalnya. Ciri dari
kegiatan CM adalah biasanya tidak terjadwal, berdasarkan permintaan dari pengguna
peralatan atau dari personel yang melakukan kegiatan performing maintenance.
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
Tujuan dibuatnya program pemeliharaan ini adalah:
Tujuan umum :
Agar pelayanan kesehatan di rumah sakit berjalan dengan aman dan lancar.
Tujuan khusus :
Agar tenaga elektromedis dapat menjalankan program kegiatan pemeliharaan secara
efektif dan efisien.
Untuk menjaga peralatan medis agar aman, bermutu dan laik pakai. Serta diharapkan
juga akan memperpanjang usia pakai peralatan medis.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Pengumpulan data alat medis atau inventarisasi
Penyiapan bahan pemeliharaan yang diperlukan untuk setiap alat selama 1 tahun
Penyiapan suku cadang/aksesoris yang diperlukan untuk perbaikan alat yang
mengalami kerusakan (pemeliharaan korektif terencana)
Inspeksi dan pemeliharaan preventif (IPM)
Pemeliharaan korektif (perbaikan dan troubleshooting)
Penyusunan dan revisi SPO pemeliharaan peralatan medis
Pengujian dan kalibrasi
Penyiapan usulan rencana anggaran
Pelaporan dan evaluasi

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Dalam menyusun perencanaan IPSRS harus memiliki daftar inventaris peralatan,
selain itu harus memperhatikan kemampuan teknis yang meliputi :
Sumber Daya Manusia (Jumlah teknisi, kemampuan teknis, pelatihan yang pernah
diikuti, pengalaman kerja)
Fasilitas kerja
Dokumen teknis
A. Penyiapan Fasilitas Kerja
Fasilitas kerja penunjang pelayanan teknis, meliputi alat kerja, tool set, alat kerja
mekanik, alat ukur, protap pemantauan fungsi dan lembar kerja, protap pemeliharaan
dan lembar kerja, protap perbaikan dan lembar kerja, operation manual, service manual,
schematic/wiring manual, formulir laporan
B. Pelaksanaan pemeliharaan
Pelaksanaan pelayanan teknis terdiri dari :
Pemantauan fungsi
Pemeliharaan berkala (pemeliharaan secara internal, pemeliharaan secara out
sourching, pemeliharaan secara KSO)
Perbaikan alat yang mengikuti protap yang telah disusun
C. Pelaporan
Setiap kegiatan pelayanan teknis harus dilengkapi dengan pelaporan yang dapat
dimengerti, baik oleh pemberi tugas, manajemen rumah sakit maupun unit pelayanan
terkait. Jenis laporan antara lain :
Kartu pemeliharaan alat
Catatan pemeliharaan alat
Laporan kerja pemeliharaan preventif
Laporan kerja pemeliharaan korektif
Laporan hasil pemantauan fungsi
Laporan penggunaan bahan pemeliharaan/suku cadang
D. Pembinaan teknis kepada operator, meliputi :
a. Pemeliharaan harian
Salah satu jenis pemeliharaan berkala adalah pemeliharaan harian. Tugas ini
diserahkan kepada pengguna berupa melakukan pembersihan alat bagian luar dan
dilaksanakan setiap hari sebelum alat digunakan untuk pelayanan.
b. Aspek keselamatan
Dalam mengoperasikan alat, operator harus memperhatikan keselamatan bagi pasien,
petugas dan lingkungan terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi,seperti
bahaya listrik, radiasi, mekanik, bahaya akan bahan kimia

6. SASARAN
A. Pemeliharaan in-house oleh teknisi yang terlatih
Sebagian besar masalah pada peralatan medis yang relatif sederhana dan dapat
diperbaiki oleh teknisi yang terlatih. Inspeksi dan perbaikan ringan memerlukan biaya
rendah. Vendor harus menyediakan pelatihan untuk teknisi pada saat instalasi dan
penerimaan peralatan medis.
Ada tiga tingkat pemeliharaan yang umum dilakukan :
1. Level 1, Pengguna (lini pertama)
Pengguna atau teknisi akan membersihkan filter, periksa sekering, periksa daya dll
tanpa membuka unit peralatan medis dan tanpa memindahkan dari tempatnya
2. Level 2, Teknisi
Dianjurkan untuk memanggil teknisi ketika lini pertama pemeliharaan tidak dapat
menggunakan alat atau ketika cek enam bulanan sekali .
3. Level 3, Teknisi Khusus
Peralatan seperti CT Scanner, MRI dll perlu teknisi khusus yang dilatih untuk
peralatan tersebut. Mereka umumnya bekerja di pihak ketiga atau perusahaan vendor.
B. Pemeliharaan oleh produsen atau pihak ketiga
Untuk peralatan khusus dan canggih, vendor harus menyediakan jasa pemeliharaan
melalui kombinasi jasa on-call dan kontrak pemeliharaan yang dinegosiasikan pada saat
pembelian.

7. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

No KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengumpulan data alat medis atau
inventarisasi
2 Penyiapan bahan pemeliharaan dan suku
cadang/aksesoris yang diperlukan untuk
perbaikan alat
3 Inspeksi dan pemeliharaan preventif
(IPM) di semua ruangan
4 Penyusunan dan revisi SPO
pemeliharaan peralatan medis
5 Pengujian dan kalibrasi
6 Penyiapan usulan rencana anggaran
tahun depan
7 Pelaporan dan evaluasi

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


No KEGIATAN KENDALA TINDAK LANJUT
1 Pengumpulan data alat Alat sering pindah ruang Mensosialisasikan
medis atau inventarisasi karena peminjaman dan kepada seluruh kepala
mutasi alat medis tanpa ruangan pada waktu apel
koordinasi dengan PNM
Pengadaan alat baru yang
langsung dikirim ke
ruangan tanpa koordinasi
dengan PNM
2 Penyiapan bahan Suku cadang yang susah Pembelian di luar
pemeliharaan dan suku didapatkan di dalam kota kota seperti di
cadang/aksesoris yang Pergantian kepemilikan Surabaya.
diperlukan untuk perbaikan agen/ vendor/ distributor Selalu update
alat dari suatu merk alat medis dengan info terkini
misalnya mengikuti
group profesi
Elektromedis
3 Inspeksi dan pemeliharaan Keterbatasan tenaga Mengusulkan tenaga
di semua ruangan Elektromedis baru yang kompeten

4 Pengujian dan kalibrasi Jadwal kalibrasi mundur Kalibrasi ke swasta


karena keterbatasan dari Ditukar dengan alat
BPFK yang sudah selesai
Alat medis yang masih di kalibrasi jika
dipakai pasien pada saat memungkinkan
pelaksanaan kalibrasi Menunggu
Alat kalibrator rusak pada perbaikan kalibrator
saat pelaksanaan kalibrasi selesai
Alat medis rusak Jika rusak ringan
segera diperbaiki

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Catatan kegiatan dan dokumentasi terlampir
Rekapitulasi pelaporan pemeliharaan dan kalibrasi terlampir

Anda mungkin juga menyukai