http://journal.student.uny.ac.id/
Abstrak
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk: (1) mengetahui karakteristik dan (2) kelayakan modul
pembelajaran praktik Pengukuran Besaran Listrik dengan Alat Ukur Analog dan Digital kelas X
kompetensi keahlian Teknik Mekatronika SMK Ki Ageng Pemanahan Bantul. Penelitian
pengembangan modul pembelajaran alat ukur analog dan digital mengacu pada model pengembangan
Borg & Gall yang telah disederhanakan oleh Anik Ghufron dengan empat tahapan dalam penelititan,
yaitu studi pendahuluan, pengembangan, uji coba lapangan, dan diseminasi. Pengumpulan data
menggunakan lembar observasi dan angket skala likert model empat pilihan, yaitu layak, cukup layak,
kurang layak, dan tidak layak. Kelayakan modul pembelajaran dapat diketahui dari hasil data angket
dengan analisis data deskriptif. Isi modul terdiri dari judul, pendahuluan, materi pembelajaran,
evaluasi, dan kunci jawaban. Hasil analisis menunjukkan bahwa modul pembelajaran secara
keseluruhan layak digunakan sebagai bahan ajar dengan rerata skor total dari hasil evaluasi ahli materi
sebesar 3,89/4, ahli media sebesar 3,41/4, uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan utama sebesar
3,53/4, uji coba lapangan operasional sebesar 3,37/4, dan rerata keseluruhan sebesar 3,55/4 sehingga
termasuk dalam kategori baik (layak).
Kata kunci: modul pembelajaran, alat ukur analog dan digital, teknik mekatronika.
Abstract
This study aims to: (1) determine the characteristics and (2) the feasibility of practice learning
modules with the Electrical Measurement Magnitude Measurement Analog and Digital X-class
vocational competency skills Mechatronics Ki Ageng Pemanahan Bantul. Research development of
learning modules analog and digital measurement refers to the Borg & Gall development model that
has been simplified by Anik Ghufron with four stages in penelititan, the preliminary study,
development, field testing, and dissemination. Collecting data using observation sheets and
questionnaires Likert scale models of four options, namely a decent, decent enough, less worthy, and
not worth it. Feasibility study module can be seen from the results of questionnaire data with
descriptive data analysis. The contents of the module consists of a title, introduction, learning
materials, evaluation, and answer key. The analysis showed that the overall worth learning modules
are used as teaching materials with a mean total score of the results of expert evaluation of materials
at 3,89/4, a medium of 3.41/4, the initial field trials and field trials at three major 3,53/4, the
operational field trials at 3,37/4, and the overall mean of 3,55/4 that are included in the category of
"good (decent)".
Keywords: learning modules, analog and digital measuring devices, mechatronic engineering.
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 4, No. 4, Januari 2015 : 291 - 298
293
praktik alat ukur analog dan digital. Standar besar rancangan modul meliputi pendahuluan,
kompetensi yang termuat dalam modul materi, dan penutup. Pendahuluan dalam Bab I
pembelajaran ini yaitu melaksanakan terdiri dari deskripsi, prasyarat, petunjuk
pengukuran besaran listrik dengan alat ukur penggunaan modul, tujuan akhir, kompetensi,
analog dan digital. Pengembangan modul dan cek kemampuan. Pembelajaran pada Bab
pembelajaran menggunakan model II terdiri dari empat materi pembelajaran, yaitu
pengembangan Borg & Gall yang telah multimeter analog, multimeter digital,
disederhanakan oleh Anik Ghufron. wattmeter, dan osiloskop. Setiap materi
Pengembangan ini melalui empat tahapan yaitu pembelajaran tersusun dari tujuan, uraian
studi pendahuluan, pengembangan produk, uji materi, rangkuman, tugas, tes formatif, umpan
coba lapangan, dan diseminasi. Uji coba balik, dan lembar kerja. Evaluasi pada Bab III
lapangan dilakukan sebanyak tiga kali dengan terdiri dari pertanyaan, kriteria penilaian, dan
tahapan revisi setiap kali uji coba. umpan balik. Pertanyaan pada bagian evaluasi
Sasaran utama pengguna modul berisi 3 macam soal, yaitu soal pilihan ganda,
pembalajaran alat ukur analog dan digital yaitu soal uraian, dan soal praktikum. Kunci
siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik jawaban untuk tes formatif (formatif 1, tes
Mekatronika SMK Ki Ageng Pemanahan formatif 2, tes formatif 3, dan tes formatif 4)
Bantul. Alasan pemilihan sasaran tersebut dan evaluasi (soal pilihan ganda dan soal
karena dalam pengamatan studi pendahuluan uraian) terletak pada bagian akhir modul
peneliti melihat bahwa siswa kelas X pembelajaran. Daya tarik modul pembelajaran
kompetensi keahlian Teknik Mekatronika yang dikembangkan terdapat pada bagian
SMK Ki Ageng Pemanahan Bantul belum sampul dan bagian isi. Setiap pergantian bab
mempunyai bahan ajar pegangan yang dapat siswa akan menjumpai halaman bab. Halaman
digunakan untuk belajar mandiri. bab berisi daftar sub bab/materi dalam bab
Materi modul pembelajaran yang tersebut.
dikembangkan berasal dari beberapa referensi Data penelitian yang diperoleh
yang berupa E-Book/buku antara lain: 1) Buku merupakan hasil data dari uji kelayakan modul
Panduan Praktik Mata Kuliah Dasar Listrik pembelajaran yang dikembangkan. Hasil data
yang disusun oleh Tim FT UNY (2000) [10]; didapatkan dari ahli materi, ahli media, dan
2) Artikel The Basics of Digital Multimeters siswa yang digunakan untuk evaluasi dan
yang disusun oleh Patrick C Elliot (2010) [4]; perbaikan modul yang dikembangkan.
3) Modul pembelajaran Penggunaan Alat Ukur Ahli materi menilai beberapa aspek,
Analog yang disusun oleh Tim FT UNY antara lain aspek self instructional, aspek self
(2001) [11]; 4) Modul pembelajaran Alat Ukur contained, aspek stand alone, aspek adaptive,
dan Teknik Pengukuran yang disusun oleh Tim dan aspek user friendly. Ahli materi pada
FT UNY (2003) [12]; 5) Modul pembelajaran penelitian ini menggunakan dua ahli materi.
Dasar-Dasar Listrik: Mengoperasikan Watt Ahli materi yang pertama yaitu dosen dari
Meter yang disusun oleh Tim Kurikulum SMK jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas
Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan ITS Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dan ahli
(2003) [13]; 6) Ebook Alat Ukur dan Teknik materi kedua yaitu guru dari kompetensi
Pengukuran: Jilid 1 untuk SMK yang disusun keahlian Teknik Mekatronika SMK Ki Ageng
oleh Sri Waluyanti, dkk (2008) [14]; 7) Ebook Pemanahan Bantul.
Alat Ukur dan Teknik Pengukuran: Jilid 2 Rerata total dari aspek self
untuk SMK yang disusun oleh Sri Waluyanti, instructional sebesar 3,81 dari nilai maksimal
dkk (2008) [15]. 4 sehingga termasuk dalam kategori baik
Kisi-kisi modul pembelajaran alat ukur (layak). Rerata total dari aspek self contained
analog dan digital yang dihasilkan berasal dari sebesar 4 dari nilai maksimal 4 sehingga
proses penyusunan draft modul pembelajaran. termasuk dalam kategori baik (layak). Rerata
Judul modul pembelajaran yang digunakan total dari aspek stand alone sebesar 3,875 dari
yaitu Pengukuran Besaran Listrik Alat Ukur nilai maksimal 4 sehingga termasuk dalam
Analog dan Digital kompetensi keahlian kategori baik (layak). Rerata total dari aspek
Teknik Mekatronika. Bahasa yang digunakan adaptive sebesar 4 dari nilai maksimal 4
dalam modul pembelajaran yaitu Bahasa sehingga termasuk dalam kategori baik
Indonesia dengan tambahan bahasa percakapan (layak). Rerata total dari aspek user friendly
sehari-hari sesuai usia peserta didik. Garis sebesar 3,75 dari nilai maksimal 4 sehingga
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 4, No. 4, Januari 2015 : 291 - 298
295
materi, aspek media, dan aspek pembelajaran ini yaitu proses pengembangan lebih sederhana
modul yang melibatkan dua puluh lima siswa dan runtut. Selain itu model pengembangan ini
kelas X kompetensi keahlian Teknik terdapat tahap validasi, uji coba, dan revisi
Mekatronika SMK Ki Ageng Pemanahan yang menjadikan produk menjadi lebih
Bantul. sempurna. Uji coba lapangan dilaksanakan
Rerata total dari ujicoba lapangan sebanyak 3 kali, yaitu uji coba lapangan awal,
operasional dari aspek materi sebesar 3,36 dari uji coba lapangan utama, dan uji coba
nilai maksimal 4 sehingga termasuk dalam lapangan operasional. Pada setiap tahap uji
kategori baik (layak). Rerata total dari coba lapangan terdapat langkah revisi.
ujicoba lapangan operasional dari aspek media Penelitian ini berbeda dari penelitian
sebesar 3,37 dari nilai maksimal 4 sehingga Rinaldi Dwi Nugroho (2013) [7] yang berjudul
termasuk dalam kategori baik (layak). Rerata Pengembangan Media Pembelajaran
total dari ujicoba lapangan operasional dari Berbasis Website pada Mata Pelajaran
aspek pembelajaran modul sebesar 3,375 dari Programmable Logic Controller dengan jenis
nilai maksimal 4 sehingga termasuk dalam penelitian yaitu penelitian pengembangan
kategori baik (layak). Rerata skor total dari (Research and Development) menggunakan
hasil uji coba lapangan operasional sebesar model pengembangan Alessi Trollip.
3,37 dari nilai skor maksimal 4 sehingga Kelayakan produk diuji dengan dua tahap
termasuk dalam kategori baik (layak). Hasil meliputi uji alpha dan uji beta. Uji coba alpha
uji coba lapangan operasional dalam bentuk dilakukan oleh ahli media serta ahli materi dan
diagram batang tergambar sebagai berikut: uji coba beta dilakukan oleh 25 siswa SMK
Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengembangan
media pembelajaran dilakukan melalui
beberapa tahap yaitu tahap perencanaan lalu
desain dan pengembangan. Pada penelitian ini
tidak ada keterangan tahap revisi sehingga
produk yang dikembangkan kurang sempurna.
Gambar 4. Diagram Batang Hasil Uji Coba
Pada tahap uji coba lapangan juga tidak ada
Lapangan Operasional
keterangan mengenai jumlah uji coba lapangan
sehingga dalam hal ini peneliti kurang tahu
Berdasarkan analisis data hasil
tentang kemajuan hasil pengembangan modul
evaluasi ahli materi, media, uji coba lapangan
pembelajaran.
awal dan utama, serta uji coba lapangan
Penelitian lain yang hampir sama
operasional didapatkan rerata keseluruhan dari
tetapi berbeda yaitu penelitian Slamet Tri
uji kelayakan modul pembelajaran
Wibowo (2013) [16] yang berjudul
memperoleh rerata skor sebesar 3,55 dari nilai
Pengembangan dan Implementasi Multimedia
skor maksimal 4 sehingga termasuk dalam
Pembelajaran Berbasis Web pada Mata
kategori baik (layak).
Pelajaran Pneumatik Kelas XI SMK N 3
Yogyakarta dengan jenis penelitian yaitu
penelitian pengembangan (Research and
Development) menggunakan model
pengembangan Borg dan Gall. Hasil penelitian
pengembangan multimedia pembelajaran
melalui lima tahap yaitu tahap studi
Gambar 5. Diagram Batang Hasil Uji pendahuluan, perencanaan, pengembangan,
Kelayakan Modul Pembelajaran validasi, dan uji coba. Penelitian ini melalui
tahap yang lebih banyak yaitu sebanyak 5
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN tahap dibandingkan penelitian menggunakan
Pengembangan modul pembelajaran model pengembangan Borg & Gall yang telah
menggunakan model pengembangan Borg & disederhanakan oleh Anik Ghufron yaitu 4
Gall yang telah disederhanakan oleh Anik tahap. Pada penelitian ini tidak ada keterangan
Ghufron yaitu studi pendahuluan, tahap revisi sehingga produk yang
pengembangan produk, uji coba lapangan, dan dikembangkan kurang sempurna. Pada tahap
diseminasi. Kelebihan model pengembangan uji coba lapangan juga tidak ada keterangan
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 4, No. 4, Januari 2015 : 291 - 298
297
mengenai jumlah uji coba lapangan sehingga Evaluasi pada Bab III terdiri dari pertanyaan,
dalam hal ini peneliti kurang tahu tentang kriteria penilaian, dan umpan balik; 8)
kemajuan hasil pengembangan modul Pertanyaan berisi 3 macam soal evaluasi, yaitu
pembelajaran. soal pilihan ganda, soal uraian, dan soal
Penelitian Pengembangan Modul praktikum; 9) Kunci jawaban untuk tes
Pembelajaran Pengukuran Besaran Listrik formatif (formatif 1, tes formatif 2, tes formatif
Dengan Alat Ukur Analog dan Digital Kelas X 3, dan tes formatif 4) dan evaluasi (soal pilihan
Kompetensi Keahlian Teknik Mekatronika ganda dan soal uraian
SMK Ki Ageng Pemanahan Bantul ini Hasil penelitian Pengembangan
didukung oleh penelitian sebelumnya karya Modul Pembelajaran Pengukuran Besaran
Agnes Dwi Cahyani (2013) [2] dengan judul Listrik Dengan Alat Ukur Analog dan Digital
Pengembangan Modul Pembelajaran Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik
Elektronika Dasar Berbasis Pendidikan Mekatronika SMK Ki Ageng Pemanahan
Karakter di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Jenis Bantul menunjukkan bahwa modul
penelitian yaitu penelitian pengembangan pembelajaran secara keseluruhan layak
(Research and Development) menggunakan digunakan sebagai bahan ajar. Rerata
model pengembangan Borg dan Gall yang keseluruhan dari hasil evaluasi oleh ahli
telah diringkas oleh Anik Ghufron. Model materi, ahli media, serta uji coba lapangan
pengembangan dalam penelitian ini melalui memperoleh rerata skor sebesar 3,55 dari nilai
empat tahap yaitu studi pendahuluan, skor maksimal 4 sehingga termasuk dalam
pengembangan, uji coba lapangan, dan kategori baik (layak).
diseminasi. Penilaian modul pembelajaran
dilakukan oleh 2 ahli materi, 2 ahli media, 18 SIMPULAN
siswa kelas X SMK PIRI 1 Yogyakarta, dan 9 Berdasarkan hasil penelitian yang
siswa kelas XI TAV SMK PIRI 1 Yogyakarta. diperoleh serta hasil pembahasan, maka dapat
Tingkat kelayakan modul pembelajaran diperoleh simpulan antara lain: 1) Isi dari
mendapatkan presentase kualitas sebesar modul pembelajaran praktik Pengukuran
82,25% dari ahli media dan 79,00% dari ahli Besaran Listrik dengan Alat Ukur Analog dan
materi sehingga layak digunakan dalam proses Digital kelas X kompetensi keahlian Teknik
pembelajaran. Penilaian siswa terhadap tingkat Mekatronika SMK Ki Ageng Pemanahan
keterbacaan modul memperoleh presentase Bantul meliputi: a) Judul modul pembelajaran
kualitas sebesar 85,25% dan mendapatkan yang digunakan yaitu Pengukuran Besaran
presentase sebesar 78,75% untuk penilaian Listrik Alat Ukur Analog dan Digital
siswa terhadap penggunaan modul. kompetensi keahlian Teknik Mekatronika; b)
Modul pembelajaran alat ukur analog Bahasa yang digunakan dalam modul
dan digital yang ditulis berasal dari proses pembelajaran yaitu Bahasa Indonesia dengan
penyusunan draft modul pembelajaran antara tambahan bahasa percakapan sehari-hari sesuai
lain: 1) Judul modul pembelajaran yang usia peserta didik; c) Garis besar rancangan
digunakan yaitu Pengukuran Besaran Listrik modul meliputi pendahuluan, materi, dan
Alat Ukur Analog dan Digital Kompetensi penutup; d) Pendahuluan dalam Bab I terdiri
Keahlian Teknik Mekatronika; 2) Bahasa yang dari deskripsi, prasyarat, petunjuk penggunaan
digunakan dalam modul pembelajaran yaitu modul, tujuan akhir, kompetensi, dan cek
Bahasa Indonesia dengan tambahan bahasa kemampuan; e) Pembelajaran pada Bab II
percakapan sehari-hari sesuai usia peserta terdiri dari empat materi pembelajaran, yaitu
didik; 3) Garis besar rancangan modul meliputi multimeter analog, multimeter digital,
pendahuluan, materi, dan penutup; 4) wattmeter, dan osiloskop; f) Setiap materi
Pendahuluan dalam Bab I terdiri dari deskripsi, pembelajaran tersusun dari tujuan, uraian
prasyarat, petunjuk penggunaan modul, tujuan materi, rangkuman, tugas, tes formatif, umpan
akhir, kompetensi, dan cek kemampuan; 5) balik, dan lembar kerja; g) Evaluasi pada Bab
Pembelajaran pada Bab II terdiri dari empat III terdiri dari pertanyaan, kriteria penilaian,
materi pembelajaran, yaitu multimeter analog, dan umpan balik; h) Pertanyaan pada bagian
multimeter digital, wattmeter, dan osiloskop; evaluasi berisi 3 macam soal, yaitu soal pilihan
6) Setiap materi pembelajaran tersusun dari ganda, soal uraian, dan soal praktikum; i)
tujuan, uraian materi, rangkuman, tugas, tes Terdapat kunci jawaban untuk tes formatif
formatif, umpan balik, dan lembar kerja; 7) (formatif 1, tes formatif 2, tes formatif 3, dan
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 4, No. 4, Januari 2015 : 291 - 298