Anda di halaman 1dari 11

MATERI CALON PENEGAK

Sejarah Pramuka internasional

A. Sejarah Hidup Lord Bodden Powell

Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah Lord Bodden Powell. Beliau dilahirkan
pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama sesungguhnya ialah Robert
Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama
Boden Powell yang meninggal ketika Stepenshon masih kecil.Lahirnya pendidikan Gerakan
Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya diantaranya adalah :a.
Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya.b. Latihan
keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-
kakaknya.c. Boden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu,
cerdas, suka bermain musik, bersandiwara, mengarang dan menggambar.d. Pengalaman di
India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti
jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca
indra kepada Kimball OHara.e. Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika
Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.f. Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di
Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.Semua pengalaman hidupnya
ditulis dalam sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting. Buku ini sebenarnya berisikan
petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan
dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang
dewasa.Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William Smyth meminta
beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat
dalam buku Aids to Scouting. Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari
berbagai wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada
tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara
dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel Lord dari Raja
George. Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau
meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
B. Tahun-tahun Penting Dalam Sejarah Kepramukaan Dunia.

Awal tahun 1908 Bodden Powell menulis pengalamannya dalam sebuah buku yang berjudul
Scouting For Boys, buku ini sebagai pembungkus acara latihan kepramukaan yang dirintisnya.
Pada mulanya latihan ini ditujukan kepada anak laki-laki usia penggalang yang disebut Boys
Scout. Tetapi kemudian atas bantuan Agnes adik perempuannya didirikan sebuah organisasi
kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides yang kemudian dilanjutkan oleh Nyonya
Boden Powell.b. Tahun 1914 Bodel Powell mulai menulis petunjuk untuk kursus pembina
Pramuka. Rencana ini baru dapat dilaksanakan pada tahun 1919. Dari sahabatnya yang
bernama W.F.de Bois Macleren, Boden Powell mendapat sebidang tanah di Chingford, yang
digunakan sebagai tempat pendidikan pembina Pramuka. Tempat ini terkenal dengan nama
Gillwel Park.c. Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga yang disebut CUB (Anak
Serigala) dengan buku The Jungle Book, berisi tentang cerita Mowgli anak didikan rimba (anak
yang dipelihara di hutan oleh induk serigala) karangan Rudy Kipling sebagai cerita pembungkus
kegitan CUB tersebut.d. Tahun 1918 Boden Powell membentuk Rover Scout (Pramuka usia
penegak).

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore se-Dunia yang pertama di Arena Olympia, London.
Boden Powell telah mengundang pramuka dari 27 negara yang pada saat itu Boden Powell
diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia.f. Tahun 1922 Boden Powell menerbitkan buku
Rovering to Success (Mengembara menuju bahagia), yang berisi petunjuk bagi pramuka
penegak dalam menghadapi hidupnya.g. Pada tahun 1920 dibentuk dewan internasional dengan
9 orang anggota dan biro sekretariatnya berada di London, Inggris.h. Pada tahun 1958 Biro
Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan dari London ke Ottawa di Kanada.i. Tanggal 1 Mei
1968 Biro Kepramukaan se Dunia (putra) dipindahkan lagi ke Genewa, Swiss. Sejak tahun 1920
sampai 1965 kepala Biro Kepramukaan se Dunia ini dipegang berturut-turut oleh Hubert Martin
(Inggris), Kol J.S. Wilson (Inggris), Mayjen D.C Spry (Canada). Tahun 1965 DC Spray diganti
oleh R.T Lund dan sejak 1968 sampai sekarang dipegang oleh DR. Lasza Nagy sebagai sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia (putra) hanya mempunyai 40 orang tenaga staf yang ada di Genewa
dan di 5 kantor kawasan, yaitu di Costa Rica, Mesir, Philipine, Swiss dan Nigeria. Biro
Kepramukaan sedunia putri sampai sekarang tetap berada di London dan juga mempunyai
kantor di 5 kawasan yaitu Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

A. Pendahuluan

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional


yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu
perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.

B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai
negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda
gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia
dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu
Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang


bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional.
Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse
Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche
Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery


maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun
1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra)
bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah
PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat
Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh


Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada


tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan
yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13
September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI
(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama
PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi
gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila
dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka
perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada
tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno
sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-
satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan
pramuka dilarang keberadaannya.

C. Perkembangan Gerakan Pramuka


Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar
metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak
membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan
pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di
tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 %
penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas
Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang
pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur
dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian
dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya
Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk
menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan
Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi
gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian
perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan
kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.

Ditulis oleh : Drs. Ringsung Suratno, M.Pd

Bidang Tali Temali


Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini
sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali
dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok,
bambu dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya

1. Simpul ujung tali - Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati - Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan
tidak licin
3. Simpul anyam - Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama
besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda - Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak
sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat - Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar - Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya
dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi - Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau
orang pingsan
8. Simpul penarik - Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso - Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini
Macam Ikatan dan Kegunaannya

Ikatan pangkal

Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.

Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa
misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.

Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.

Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah
untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan
bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.

Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah
untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.

Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher

Ikatan palang
Ikatan canggah
Ikatan silang
Ikatan khaki tiga

Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.

Penulis : Kakak Drs. Ringsung Suratno, M.Pd

ARTI KIASAN LAMBANG TUNAS KELAPA


Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap
anggota Gerakan Pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka
yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16
Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang
gerakan pramuka :

1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur
yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan
hidup bangsa Indonesia.

2.Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat,
kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam
menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.

3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.

4.Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi
dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan
oleh sesuatu.
5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan
keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik,
benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri
guna mencapai cita-citanya.

6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan
kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta
kepada umat manusia.
Penggunaan Lambang

Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan
satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan
sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka
sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.

Bendera Merah Putih

Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang
dibagi menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari warna Kerajaan
Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih
sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah
putih.
Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih
sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala
dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang
kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.

Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa
umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang,
bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.

Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih,
adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama
Woromporang.

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna
merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.
Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum
nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II berakhir,
Indonesiamerdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.

Sang Saka Merah Putih

merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya
sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945
di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam
penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang
dikibarkan dalam setiap upacara bendera.

Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera
berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari
London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus
untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran
276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada
setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi
dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung
berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada
bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan
putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya
memudar.

Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah
bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya
menyaksikan dari dalam kotak penyimpanannya.
Untuk keterangan teknis tentang bendera Merah Putih, silakan lihat Bendera Indonesia.
Arti Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah
melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna
yang suci.Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan
warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau
Jawa. Ketika Kerajaan Majapahitberjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah
merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang
Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam
rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan
dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang
jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

Kelompok Umur Dan Tingkatan Dalam Pramuka

Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur
anggotanya.

Kelompok dibagi menjadi 4 :

* Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga


* Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
* Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
* Kelompok umur 21 - 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega

Ada juga Kelompok Khusus, yaitu Kelompok yang ditujukan untuk orang yang memiliki kedudukan
dalam kepramukaan. Misalnya Pramuka Pembina, adalah sebutan untuk orang dewasa yang
memimpin Pramuka. Dan Pramuka Andalan, adalah anggota Pramuka yang mengambil bagian
dalam keanggotaan Kwartir dalam Pramuka. Contoh lainnya adalah Pelatih, Pamong Saka, Staff
Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Tingkatan

Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan
anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk
Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk
Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan.

* Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.

* Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap

* Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana


Ada juga sebuah tingkatan khusus yang disebut dengan Pramuka Garuda, yaitu tingkatan tertinggi
dalam setiap kelompok umur dalam kepramukaan.

Prinsip Dasar dan Metode

Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan
kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya.

Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar
dan Metode Kepanduan, lalu menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan
kepanduan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip
Dasar dan Metode Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip
itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan.

Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode
Kepramukaan bertumpu pada:

* Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;

* Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;

* Kepedulian terhadap diri pribadinya;

* Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka.

[sunting] Prinsip dasar

Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan
dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya dengan
dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh
kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi
maupun anggota masyarakat.

Metode

Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :

* Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;

* Belajar sambil melakukan;

* Sistem berkelompok;

* Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
Perkembangan rohani dan jasmani pesertadidik;

* Kegiatan di alam terbuka;

* Sistem tanda kecakapan;

* Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;

* Sistem among.

Metode Kepramukaan pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar Kepramukaan.
Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan. Metode Kepramukaan juga digunakan
sebagai sebagai suatu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang merupakan subsistem terpadu dan
terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan yang spesifik dan saling memperkuat
serta menunjang tercapainya tujuan.

Salam Pramuka

Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.


Salam dalam Pramuka di bagi menjadi tiga yaitu :

1.Salam biasa

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah
yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun
muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun
kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.

2.Salam hormat

Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.

Untuk salam hormat diberikan kepada :

* Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.


* Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
* Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat
lainnya.
* Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

3. Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam
pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam
janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.

Cara memberikan salam pramuka

* Posisi siap, tangan kiri lurus ke bawah tangan kanan diangkat pada pelipis, posisi telapak
tangan miring, telapak tangan terbuka, punggung tangan di bagian atas.

* Ketika membawa tongkat; tongkat diangkat dengan tangan kanan dan tangan kiri melintang
di depan dada.
* Untuk salam penghormatan kepada Bendera merah putih, ketika membawa tongkat, tongkat
di pindah ke tangan kiri, dengan ujung tongkat masih tetap di depan kaki kanan, dan tangan
kanan diangkat pada pelipis, seperti pada posisi ketika tidak membawa tongkat.
* Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (dalam keadaan duduk atau di atas kendaraan),
salam pramuka dapat diberikan hanya dengan mengangkat tangan pada pelipis sambil
mengucapkan "Salam Pramuka" dan tanpa perlu berdiri

Anda mungkin juga menyukai