PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
menyebutkan dari enam provinsi, angka tertinggi atas buta aksara didominasi di
Jawa Timur. Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Kemendikbud Harris Iskandar juga berpendapat bahwa dari data yang dihimpun
hingga tahun 2015, dari 5,9 juta penduduk Indonesia yang angka tertinggi dari
masyarakat buta aksara adalah masyarakat di Jawa Timur yakni sejumlah
1.458.184 jiwa. Disusul kemudian Jawa Tengah sebanyak 943.683 Jiwa, Jawa
Barat 604.378, Papua 584.441, Sulawesi Selatan 375.221, dan Nusa Tenggara
Barat 315.258 jiwa (www.jawapos.com, 2016).
Terlebih lagi data yang diperoleh dari Badan Statistik Pemuda Indonesia,
angka buta aksara tidak hanya mendominasi orang tua, akan tetapi terdampak
pada usia muda. BSPI menyebutkan bahwa pemuda Indonesia yang tidak bisa
membaca dan menulis atau buta huruf sebesar 0,64 persen. Angka buta huruf
pemuda di perdesaan sebesar 1,26 persen statistik Pemuda Indonesia 2015 lebih
tinggi dibanding di perkotaan yang sebesar 0,10 persen. Rata-rata lama lembaga
yang berhasil dicapai para pemuda secara keseluruhan adalah 10,01 tahun atau
secara umum pemuda telah dapat menyelesaikan pendidikan hingga kelas 1
Lembaga Menengah. Sebesar 43,78 persen pemuda di Indonesia berpendidikan
SM ke atas, 31,99 persen tamat SMP/sederajat, 18,51 persen tamat SD atau
sederajat dan 4,67 persen tidak atau belum tamat SD (BPSI Vol 4 No.1, 2014:
443-449).
1
semaksimal mungkin untuk mengejar nilai. Dan yang sering ditemui di pedesaan
yakni meningkatnya pernikahan dini dikalangan remaja.
Berbagai macam alternatif untuk memecahkan masalah tersebut oleh
pemerintah sudah dilaksanakan, seperti ditingkatkannya perpustkaan berjalan,
Pembentukan pendidikan pemberdayaan perempuan, atau penyluhan penyuluhan
dari berbagai instrument atau lembaga masyarakat dan yang terahir Gubenur Jawa
Timur bapak Soekarwo berpendapat bahwa dikarenakan ada temuan bahwa lebih
dari 900.000 santri pesantren di Jawa Timur masih dianggap buta huruf, maka
sistem pendidikan pesantren harus memasukkan empat mata pelajaran wajib
sesuai sesuai PP 55 tahun 2007, yakni kewarganegaranaan, Bahasa Indonesia,
IPA, dan IPS. Beliau menambhakan bahwa 900.000 santri tersebut sejatinya bisa
membaca dan menulis, bahkan mayoritas dari mereka juga menguasai bahasa
asing berupa Bahasa Arab (www.Jawapos.com, 2016). Beliau juga
mengemukakan upaya pemerintah dengan memberikan fasilitas pendidikan gratis
sarjana S1 kepada guru-guru pendidikan pesantren. Hingga tiga tahun ke depan,
Soekarwo menargetkan 10.000 guru pesantren lulus pendidikan S1. Pemerintah
pusat bahkan tahun ini akan memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada
500.000 santri pesantren yang kurang mampu. Mereka diberlakukan sama dengan
pelajar kurang mampu yang mengekses pendidikan formal.
Dari berbagai permasalahan dan upaya yang dilakukan pemerintah, tim
pengabdi mengarahkan program pengabdian tim pengabdi kedalam dunia
pendidikan yang ada di pesantren. Terlebih pesantren yang berada jauh dari
perkotaan. Pesantren yang memiliki karakteristik salaf. Pesantren yang
didalamnya tidak mengenal handphone, internet, ataupun teknologi lain yang
dimiliki anak muda pada zamannya.
Pesantren yang menjadi sasaran tim pengabdi adalah pesantren yang
memiliki kecendrungan untuk menutup diri dari globalisasi zaman. Lembaga yang
berada dipelosok desa di kabupaten Mojokerto, Lembaga pendidikan Islam
tersebut adalah Pesantren Ath-Thohiriyah 1 dan 2.
Ath-Thohiriyah I adalah Lembaga Pendidikan Islam yang terletak di
pelosok desa di Mojogeneng, Pehngaron Gondang Mojokerto. Pesantren ini
dipilih karena pesantren ini bersifat salaf. Pesantren yang bersifat salafi adalah
2
pesantren yang mengedepankan kemurnian ajaran agama Islam. Pendiri dari
Lembaga Pendidikan Islam ini adalah Kyai. H. Arsyad Thohir (Alm). Adapun
kepala lembaga yang masih berperan aktif dan menjadi pablik figur didesa
tersebut adalah gus Mujib Bachtiyar, S.Pd.I. Jumlah santri di kelas awaliyah
berjumlah 20 laki-laki dan 32 perempuan, dan kelas wustho 10 laki laki dan 22
perempuan. Toatal santri pada LPI ini berjumlah 82 dengan 5 jumlah pengajar
teatap.
Ath-Thohiriyah 2 adalah Lembaga Pendidikan Islam yang terletak di desa
Awang-Awang Mojosari Mojokerto. Lembaga ini adalah lembaga yang diasuh
oleh H. Abd. Latif Hamid. Lemabaga ini adalah cabang lembaga dari Ath-
Thohiriyah I. jumlah santri di kelas awaliyah berjumlah 38 laki-laki dan 42
perempuan, dan kelas wustho 15 laki laki dan 25 perempuan. Toatal santri pada
LPI ini berjumlah 115 dengan 5 jumlah pengajar teatap.
Inti dari permasalahan yang ditemui Tim Pengabdi pada kedua lembaga
adalah sama, yakni; sifat tertutupnya pesantren salafiyah atas perkembangan
zaman. Minimnya pengetahuan lain selain bidang fiqih, alat, aqidah, dan tasawuf,
penggunaan metode pembelajaran yang masih bersifat tradisional, kurangnya
penekanan kepada pentingnya membaca dan menulis, peran kyai sebagai sumber
mutlak dalam pembelajaran.
Data tersebut tim pengabdi dapat dari survei awal dengan para pengajar
yang bermukim didalam pesantren. Hal ini dikuatkan oleh data sekunder dari para
alumnus yang scara langsung mendapatkan efek langsung dari target luaran yang
dirancang oleh pihak pesantren.
Gambar 1. Peta Jarak antara Pesantren Mitra 1 dan Kampus Tim Pengabdi
3
Gambar 2. Peta Jarak antara Pesantren Mitra 2 dan Kampus Tim Pengabdi
- Metode yang salah dalam membaca, memahami, dan menikmati buku bacaan
- Kurikulum sekolah yang menggunakan LKS sebagai materi ajar sehari-hari
4
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini bermula dari survei awal dan
analisis kebutuhan yang dilakukan pada kedua lembaga mitra. Berdasarkan hasil
rincian permasalahan mitra, maka solusi yang akan menjadi prioritas dalam PKM
ini adalah:
(1) Perencanaan
- Drafting/ perancangan konsep media pembelajaran: desain
media pembelajaran yang meliputi penyusunan pokok materi,
penyusunan naskah media pembelajaran dan materi motivasi
atau brain storming.
(2) Solusi
- Memberi wawasan akan pentingnya membaca dan menulis
- Memberikan materi Apresiasi Sastra Arketype pada mitra
- Memberikan cara menulis bebas dengan konsep Arkhetype
- Memberikan kesempatan untuk berdiskusi
- Memberikan pendampingan perkembangan minat baca mitra
secara berkala
(3) Evaluasi dan Pengembangan
- Melakukan evaluasi berupa tes tulis
- Melakukan kesimpulan dari hasil evaluasi perkembangan minat
baca dan hasil karya tulis
(4) Tahap Ahir
- Metode dan perangkat pembelajaran apresiasi sastra
Arkhtype
(5) Tambahan
5
- Hasil dari evaluasi akan diseminarkan dalam kegiatan sosial
yang dinaungi oleh IPPNU Kabupaten Mojokerto-Jombang
Dalam program pengabdian ini, tak ada kelompok kontrol dan santri diberi
perlakuan khusus atau pengajaran selama beberapa waktu. Subjek dalam
penelitian ini akan mendapatkan perlakuan yaitu Melakukan penyuluhan berupa
pentingnya membaca dan menulis serta dikuti oleh cara mengapresiasi karya
sastra arketype yang baik dan benar. Kemudian di akhir program, santri diberi tes
yang terkait dengan perlakuan/pengajaran yang diberikan.
2.2 Luaran
6
(6) Model pembelajaran yang akan disosialisasikan secara meluas melalui
program inkubasi pada santri yang akan meneruskan keperguruan tinggi
oleh Ormas Islam IPPNU.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Keterangan :
X : Treatment atau perlakuan dengan menggunakan metode apresiasi sastra
arketype pada kelas eksperimen.
T : Test setelah diberikan perlakuan (treatment).
b. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi dilakukan oleh tim PKM. Demonstrasi yang berupa Brain
Storming ini dilaksanakan pada saat proses memotivasi Tim Pengabdi
menerapkan materi ajar pada proses pembelajaran pada santri.
8
c. Metode Pendampingan
d. Metode Workshop
Mitra dalam program PKM ini adalah Lembaga Pendidikan Islam yang
bercirikan kekhasan pesantren salaf. Sebagai mitra, kedua mitra berperan aktif
dalam menyediakan kebutuhan-kebutuhan tim pelaksana pengabdian. Diantara
kebutuhan tersebut adalah sumber data untuk menganalisa kondisi lapangan yang
digunakan untuk memberikan solusi yang dibutuhkan mitra. Selain itu, kedua
mitra berperan dalam menyediakan tempat pendampingan untuk pelaksanaan
implementasi materi ajar yang telah dikembangkan. Kedua mitra akan
9
menjembatani akses ke gerakan perkumpulan pembinaan pemuda sebelum masuk
ke perguruan tinggi dalam ormas IPPNU guna menyebarkan keilmuan sasaran
yang lebih luas. Bermula dari partisipasi aktif tersebut, kedua mitra diharapkan
mampu menjadi penggerak peningkatan pergerakan membaca dan menulis untuk
santri, baik bagi lembaga mitra sendiri maupun lembaga lain dalam domain yang
sama.
10
BAB IV
Tabel 4.1. Milestone LP4MP UNIM dalam melakukan kegiatan penelitan dan
pengabdian Hibah selama 5 Tahun
11
Jenis
Hibah
Tahu Pengabdian kepada
/Pelatihan Penelitian Keterangan
n Masyarakat
/Kerjasa
ma
Workshop 2017 Workshop dan coaching Workshop dan coaching Narasumber
dan clinic Proposal clinic Proposal Nasional :
coaching Penelitian dan Penelitian dan
1. Dr. Ir. Adi
clinic Pengabdian kepada Pengabdian kepada
Sutanto, MM
Masyarakat Masyarakat 2. Dr. Eny
Yuniwati, MP
HIBAH 2017 Penerapan Autonomy Pengembangan dan Lampiran Surat
DIKTI and Responsibility implementasi buku Ajar No:025/E3/2017T
untuk mengukur dan Bahasa Inggris untuk anggal 6 Januari
mengevaluasi kinerja siswa berkebutuhan 2017
manajemen pada entitas khusus SMPLB dan
anak di Group SMALB (Tunarungu)
Perusahaan Kabupaten Jombang
Jawa Timur
HIBAH 2016 Keserasian Penerapan IbM pemberdayaan Lampiran Surat
DIKTI transfer pricing untuk wanita pada IKM DIRJEN DIKTI
mengevaluasi strategi produk berbahan No. 0299/E3/2016,
antara perusahaan dan aplikasi flanel dan tanggal 27 Januari
entitas anak di sejenisnya di kota 2016
Manufaktur Mojokerto
Sosialisasi 2016 Sosialisasi Kebijakan - Narasumber dari
terkait dengan Riset dan DIKTI :
Pengembangan Riset
1. Dr. Hotmatua
DIKTI
Daulay, M.Eng
2. Dr. Ir. Hendro
Wicaksono,
M.Sc.,.Eng
HIBAH 2015 - KKN PPM berbasis Surat Dirjen
DIKTI empowerement Posdaya DIKTI Nomer
melalui strategi co- 0100/E5.1/PE/201
financing di Kecamatan 5
Trowulan tanggal 19 Jnauari
2015
HIBAH 2014 Disertasi Doktor IbM Pemberdayaan Surat Dirjen
DIKTI Pengembangan Model Wanita di sentra IKM DIKTI Nomer
Pembelajaran Fisika Produk Keripik kedelai 0284/E5.1/PE/201
12
berbasis Proyek untuk di Kabupaten 4
meningkatkan Mojokerto. tanggal 27 Januari
keterampilan 2014
berkomunikasi sains.
DIKTI 2013 Pelatihan Penulisan Surat Dirjen
Proposal Penelitian DIKTI Nomer
2492/E5.1/PE/201
-
3
tanggal 13
Agustus 2013
DIKTI 2013 Penelitian Dosen Surat Dirjen
Pemula DIKTI Nomer
Integrasi model 1845/E5.21/PL/20
-
balance scorecard 13 tanggal 18 Juni
dengan Fuzzy untuk 2013
mengevaluasi kinerja di
higher education
PROGRAM KULIAH KERJA NYATA (KKN )
Mitra PEMDES - KKN Substantif 1. Terbentuknya Web Desa
(2017) 2. Meningkatnya partisipatif masyarakat
1. Kec. Gondang 3. Meningkatnya wirausaha baru
(19) 4. Mengembangkan diversifikasi produk
2. Kec. Jatirejo (4) baru dari Rambutan
Yayasan - Pemetaan keluarga 1. Terbentuknya peta keluarga Pra
Damandiri Jakarta POSDAYA (2015) sejahtera dan sejahtera
2. Peningkatan pengetahuan tentang
pemetaan bagi warga POSDAYA di
Desa Pakis
Mitra PEMDES - KKN Substantif Menghasilkan program pemberdayaan
Kec. Trowulan (2015) dibidang Pengembangan, Pendidikan
(10 Desa)
dan Pelayanan masyarakat
Mitra - KKN Substantif Menghasilkan program pemberdayaan
(2014) dibidang Pengembangan, Pendidikan
1. PEMDES
Kec. dan Pelayanan masyarakat
Dawarblandong
(10 Desa) KKN Tematik (2014) Terbentuk 54 Posdaya yang telah
2. Yayasan disyahkan oleh Camat Dawarblandong
DAMANDIRI SK Camat Dawarblandong Nomor
Jakarta 062/372/416-308/2014 tanggal 1
Oktober 2014
13
DAMANDIRI disyahkan oleh SK Camat Trowulan
Jakarta Nomor 145.88/913/416-302/2013
tanggal 1 Oktober 2013
Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari dua orang pelaksana. Kepakaran, alokasi
jam dan deskripsi tugas disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Tim Pelaksana dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM)
Kepakaran
Jabatan Alokasi
No Nama Penelitian Deskripsi Tugas
Pelaksana Bidang Ilmu Jam
/Pengabdian
1 Ketua - Pendelegasia - Diachronic - Survei lapangan
n kepakaran Synchronic (termasuk
sastra analysis of mengembangkan
Indonesia- the history instrument untuk
Iran dalam of word analisis
konferensi GOD at kebutuhan)
Internasional Old - Pendampingan
- Kepakaran Testament mitra
dalam teori- and New - Tes Psikologis
teori sastra Testament Santri
dan psikologi - The - Sosialisasi
sastra Reprentatio melalui workshop
- Pembicara ns of kepada forum
penyusunan Existentialis Ormas Islam
perangkat m at IPPNU se
pembelajaran Soonano kabupaten
dan model Ona Mojokerto
pembelajaran (woeman in - Memotifasi
di Yayasan the Dunes) psikologis santri
Pendidikan by Abe dalam
Maarif NU Kobo and pembelajaran di
- Pembicara Veronika lembaga mitra
dalam Decides to mitra
khalqoh Dee by - Menyampaikan
ilmiah Paulo hasil
pesantren Al- Coelho pengembangan
Ali Malang - kepada guru mitra
tentang het - Menulis laporan
14
recht hink akhir IbM
achten defiten - Mengikutsertakan
ann hasil IbM pada
- Pembicara konferensi/ jurnal
dalam
komunitas
sastra Jepang,
Amerika, dan
Brazil dalam
komunitas
LUBAB anak
jalanan dan
yatim piatu di
kota malang
- Pengetahuan
tentang
pengajaran
sastra untuk
masa depan
bangsa
2 Anggota - Analisis
kebutuhan
(dilakukan
dengan tes,
wawancara serta
dokumentasi)
- Drafting/
perancangan
konsep media
pembelajaran:
desain media
pembelajaran
yang meliputi
penyusunan
pokok materi,
penyusunan
naskah media
pembelajaran.
15
- Validasi bahan
ajar dan
Instrument Tes
Psikologi
- Persiapan
pendampingan
mitra
- Memformulasikan
simpulan PKM
dan seminar hasil
- Evaluasi bahan
ajar setelah
melakukan
analisis data dan
evaluasi dari hasil
tes
3
16
BAB 5
Bulan ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Survei lapangan (termasuk mengembangkan
1 instrument untuk analisis kebutuhan)
Analisis kebutuhan (dilakukan dengan wawancara
2 serta dokumentasi)
Drafting/ perancangan konsep media pembelajaran:
desain media pembelajaran yang meliputi
penyusunan pokok materi, penyusunan naskah
3 media pembelajaran.
Memberi wawasan akan pentingnya membaca dan
4 menulis
17
5 Apresisasi Sastra Arkhetype
6 Pendampingan (progress report)
7 Melakukan evealuasi dengan tes
Menyimpulkan hasil evaluasi setelah melakukan
8 analisis data dan evaluasi dari hasil tes
Memformulasikan simpulan PKM dalam seminar
9 hasil berupa Perangkat Pembelajaran
Sosialisasi melalui workshop kepada forum IPPNU
10 se kabupaten Mojokerto-Jombang
11 Penyusunan Laporan
18
REFERENSI
19
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
A. Identitas Diri
B. Identitas Diri
20
Desertasi Word GOD Woman in the
between Old Dunes by Abe
Testamen and Kobo and
New Testament Veronika Decides
to Die by Paulo
Coelho
Nama Prof. Dr. Dimjati Prof. Budi
Pembimbing/ Ahmadin., M.Pd. Darma,
Promotor MA.,Ph.D.
Prof. Dr. Fabiola
D.Kurnia, M.Pd.
21
Literary Work.
2. Diachronic Semantic of the Orasi 3/01/2016
Word GOD between Old
Testamen and New Testament
3.
22
Lainnya yang Telah Diterbitkan Penerapan Masyarakat
1.
2.
3.
Dst
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penugasan Penelitian Dosen Pemula.
23
b. Biodata Anggota Tim Pengusul
A. Identitas Diri
24
Lampiran 2. Perincian anggaran dana
1. Honorarium
Waktu
Honor/Jam Total Honor
Honor (jam/minggu Minggu
(Rp) (Rp)
)
15 32
Ketua 19,500 9,360,000
10 32
Anggota 17,500 5,600,000
PPN(5%) 748,000
Total 14,212,000
2. Pembelian Habis Pakai
Justifikasi Harga Satuan Harga Peralatan
Material Kuantitas
Pembelian (Rp) Penunjang (Rp)
Kertas A4 keperluan 10
surat-menyurat, 38,000 380,000
proposal, hand
out, modul, dan
laporan
25
Catridge warna keperluan 2
surat-menyurat, 275,000 550,000
proposal,
modul, dan
laporan
26
Pulsa komunikasi 8
kegiatan PKM 100,000 800,000
dari awal-akhir
(antar tim
pelaksana atau
dengan mitra)
Internet mencari 8
referensi 100,000 800,000
Publikasi ilmiah 2
publikasi hasil 500,000 1,000,000
pada jurnal
IndoMS
Total 5,508,900
3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan Total Biaya
Material Kuantitas
Perjalanan (Rp) (Rp)
Perjalanan survei perjalanan tim 4 25,000
pelaksana dari 100,000
kampus Unim
ke Kec. Jatirejo
dan Kec.
Mojosari, 2
hari, 2 orang
Konsumsi survei konsumsi untuk 2
2x survei 50,000 100,000
Perjalanan 2
sosialisasi perjalanan tim 25,000 50,000
pelaksana dari
kampus Unim
ke Mojokerto-
Jombang
Konsumsi konsumsi untuk 52
sosialisasi tim pelaksana, 10,000 520,000
peserta, dua
Kepala
Lembaga
Perjalanan perjalanan tim 8
pelatihan pelaksana dari 25,000 200,000
kampus Unim
ke Kec. Jatirejo
dan Kec.
Mojosari, 2
hari, 4 orang
27
Konsumsi konsumsi 104
pelatihan pelatihan untuk 17,500 1,820,000
tim pelaksana
dan 24 peserta,
4x pertemuan
28
peralatan 56
penunjang saat 20,000 1,120,000
pelatihan, 14
meja/hari, 4
hari
Sewa kursi peralatan 49
penunjang saat 7,000 343,000
sosialisasi
peralatan 100
penunjang saat 7,000 700,000
pelatihan, 25
kursi/hari, 4
hari
Sewa AC standing peralatan 10
penunjang saat 500,000 5,000,000
sosialisasi dan
pelatihan, 5
hari, 2 AC
29
30
Lampiran 3. Gambaran Iptek yang akan dilaksanakan pada mitra
Gambaran Iptek yang akan ditransfer kepada mitra tersaji dalam bagan berikut.
Keterangan
: Garis Instruksional
: Garis Koordinasi Workshop dan Sosialisasi Pre SBMPTN IIPNU Jombang
31
Berdasarkan bagan di atas, gambaran iptek yang akan ditransfer ke kedua mitra, yakni
Ath-Thohiriyah I dan II adalah berupa Treatment motifasi kejiwaan, keilmuan berupa
apresiasi sastra dan evealuasi berupa tes dan pendampingan. Solusi tersebut tersebut
berawal dari permasalahan yang membutuhkan perhatian khusus yakni masa kecil dan
remaja santri yang penuh dengan praktik pengkerdilan wawasan. Dengan hanya bermodal
tugas sekolah yang dibawa kepesantren tanpa ada pengawasan ustad/ustadzah mereka
belajar dengan buta. Metode yang mereka gunakan hanya untuk pemenuhan tugas, bukan
untuk mencari ilmu dengan semestinya. Potensi yang mereka miliki untuk lebih
berkembang pada ahirnya terkungkung dalam rendahnya pengetahuan mereka. Dengan
meningkatkan potensi membaca dan menulis tim pengabdi berharap adanya perubahan
yang mendasar dari diri santri.
Kedua lembaga mitra akan menjadi sekolah pilot dalam pelaksanaan apresiasi sastra
Arkhetype. Kedua mitra akan diberi pelatihan dan pendampingan khusus dari tim
pengabdi. Selanjutnya, kedua mitra bersama tim pengabdi dan ormas islam IPPNU
Mojokerto-dan Jombang akan mensosialisasikan produk tersebut melalui workshop yang
akan dihadiri oleh santri-santri yang akan melanjutkan pendidikannya diperguruan tinggi.
32
Lampiran 4. Peta Lokasi Wilayah Kedua Mitra
33
Lampiran 5. Dua buah Surat Pernyataan Kesediaan Bekerja Sama dari
Kedua Mitra PKM bermeterai Rp 6.000.
SURAT PERNYATAAN
Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara Usaha
Kecil/ Menengah atau Kelompok dan Pelaksanaan Kegiatan Program tidak
terdapat ikatan kekeluargaan dan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
34
b. Surat Kesediaan Kerjasama Mitra 2
SURAT PERNYATAAN
Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara Usaha
Kecil/ Menengah atau Kelompok dan Pelaksanaan Kegiatan Program tidak
terdapat ikatan kekeluargaan dan usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
35