KLASIFIKASI
1. Pelvio tromboflebitis
Gejala
1. Nyeri terdapat pada perut bagian bawah atau perut bagian samping, timbul
pada hari ke 2-3 masa nifas dengan atau tanpa panas
2. Penderita tampak sakit berat
3. Menggigil berulang kali, menggigil terjadi sangat berat (30-40 menit)
dengan interval hanya beberapa jam saja dan kadang-kadang 3 hari. Pada
waktu menggigil penderita hampir tidak panas.
4. Suhu badan naik turun secara tajam (36C-40C)
5. Penyakit dapat berlangsung selama 1-3 bulan
6. Cenderung terbentuk pus yang menjalar kemana-mana terutama ke paru-
paru
7. Gambaran darah: Terdapat leukositosis. Untuk membuat kultur darah,
darah diambil pada saat tepat sebelum mulai menggigil, kultur darah
sangat sukar dibuat karena bakterinya adalah anaerob.
Komplikasi
Penanganan
Edema pada salah satu tungkai kebanyakan disebabkan oleh suatu trombosis yaitu
suatu pembekuan darah balik dengan kemungkinan timbulnya komplikasi emboli
paru-paru yang biasanya mengakibatkan kematian.
(Cunningham Gary:2005)
Pada salah satu kaki yang terkena, akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut
Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar bergerak, lebih
panas dibandingkan dengan kaki yang lain
Seluruh bagian dari salah satu vena pada kaki terasa tegang dan keras pada
paha bagian atas
Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha
Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi bengkak,
tegang, dan nyeri
Edema kadang-kadang terjadi selalu atau setelah nyeri, pada umumnya
terdapat pada paha bagian atas tetapi lebih sering dimulai dari jari-jari kaki dan
pergelangan kaki kemudian meluas dari bawah keatas
Nyeri pada betis
Pada trombosis vena femoralis, vena dapat teraba didaerah lipat paha
Oedema pada tungkai dapat dibuktikan dengan mengukur lingkaran dari betis
dan dibandingkan dengan tungkai sebelah lain yang normal.
Penanganan
PATOGENESIS
Berdasarkan Triad of Virchow, terdapat 3 faktor yang berperan dalam
patogenesis terjadinya trombosis pada arteri atau vena yaitu kelainan dinding
pembuluh darah, perubahan aliran darah dan perubahan daya beku darah.
Trombosis vena adalah suatu deposit intra vaskuler yang terdiri dari fibrin, sel
darah merah dan beberapa komponen trombosit dan lekosit.
1. Stasis vena.
2. Kerusakan pembuluh darah.
3. Aktivitas faktor pembekuan.
Faktor yang sangat berperan terhadap timbulnya suatu trombosis vena adalah
statis aliran darah dan hiperkoagulasi.
a) Statis Vena
Aliran darah pada vena cendrung lambat, bahkan dapat terjadi statis
terutama pada daerah-daerah yang mengalami immobilisasi dalam
waktu yang cukup lama.Statis vena merupakan predis posisi untuk
terjadinya trombosis lokal karena dapat menimbulkan gangguan
mekanisme pembersih terhadap aktifitas faktor pembekuan darah
sehingga memudahkan terbentuknya trombin.
Pemeriksaan Penunjang
a) Ultrasonograf Doppler
Teknik dopler memungkinkan penilaian kualitatif terhadap
kemampuan katub pada vena profunda,vena penghubung dan vena
yang mengalami pervorasi
b) Pemeriksaan hematokrit: Mengidentifikasi Hemokonsentrasi
d) Biakan darah
Dengan teknik ini obstruksi vena dan refleks katub dapat dideteksi dan
dilokalisasi dan dapat dilihat diagram vena-vena penghubung yang
tidak kompeten
f) Venografi