Anda di halaman 1dari 5

Pengolaan sumber daya hayati dikalimantan selatan

Kalimantan mempunyai sumberdaya hayati yang sangat banyak khusus nya pada sektor
sumberdaya hayati batu bara fosil dari ikan ribuan tahun terbentuk. Batu bara kalimantan
mempunyai banyak ragam kualitas jelek, sedang sampai kualitas terbaik cadangan terbesar
batubara berada di Kalimantan Timur, 3.166,8 juta ton. Terdapat 2.633 IUP (Ijin Usaha
Pertambangan), 997 IUP sudah melakukan kegiatan produksi dan 1.636 masih melakukan
kegiatan eksplorasi, penyelidikan umum dan studi kelayakan. Total luas semua IUP batubara
16.285.863 Ha atau sekitar 30% luas daratan Kalimantan. Dengan ada nya sumberdaya hayati
batu bara ini maka dapat kelola dengan baik dan batu bara ini sangat membantu dalam segi
energi, ekonomi. Batu bara saking dikelola dengan baik maka keserakahan manusia pun terjadi,
batu bara yang terus meneurus diambil dimanfaatkan sumber daya hayati nya.
Batu bara juga penting dalam sumber energi untuk listrik, batu kalimantan juga
membantu energi listrik untuk pulau jawa dan sekitar nya, serta dengan pemanfaatan sumber
daya hayati ini membantu perokonomia masyarakat kalimantan. Pertumbuhan ekonomi yang
meningkat warga yang sejahtera, APBD yang meningkat dan pembangunan meningkat dan
bayak hal. Namun dengan semakin dibutuhkan maka semakin sering batu bara ini terus di ambil.
Pemanfaatan sumberdaya hayati yang berlebihan juga sangat merugikan khususnya pada
batu bara, batu bara tercipta beribu tahun apa bila pemanfaatan suberdaya hayati ini terus
dilakukan maka anak dan cucu kita tidak bisa lagi memanfaatan sumber batu bara ini. Sangat lah
disanyangkan dengan canggih nya peralatan yang digunakan dengan maju nya insdustri bukan
untuk menyelamatkan fosil ini namun mengkeruk habis habisan.
Pemanfataan sumberdaya hayati batu bara ini juga berdampak pada sumber daya hayati
lain nya seperti pohon yang ditebangi, gunung keruk, sungai ditutup dan banyak hal kerusakan
yang terjadi karena pemanfaatan sumber hayati. Begitu tingginya tingkat kekeruhan dan warna
air Sungai Martapura tersebut ternyata air itu telah mengandung sejenis kaolin yakni bahan kimia
yang berasal dari tambang batu bara. Bukan hanya itu tambang batu bara di Kalsel telah
mengubah tingkat polusi udara dan debu di berbagai wilayah Kalsel. Kota Banjarmasin saja yang
jauh dari lokasi tambang telah mewaspadai pencemaran udara akibat debu dari tambang batu
bara tersebut. Ada beberapa titik yang tingkat pencemaran debu batu bara di atas ambang normal
seperti diakui Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Banjarmasin,
Hesly Junianto,SH. Kawasan dimaksud seperti di Pelambuan dimana terdapat stockpile
(lapangan penumpukan batu bara) serta simpang empat Jalan Lambung Mangkurat depan kantor
Pos Besar Banjarmasin.
Dampak yang sangat besar ini menggangu sumberdaya hayati sekitar nya. pemanfaatan
sumber daya hayati terganggu dan sampai diacuhkan oleh pemerintah dan masyrakat.
Pemanfaatan sumber hayati yang rusak seperti air sungai yang mengalir. Pemanfaatan sumber
hayati bagi masyrakat kalimantan sangatlah penting ini dikarenakan khusus nya kalimantan
selatan tergantung sekali dengan sungai seperti trasportasi, tempat tinggal, dan hal pentingnya
adalah mencari ikan. Ikan di sungai sering ditangkap untuk makan, dengan adanya dampak dari
tambang maka ikan tidak bisa bertahan banyak ikan yang mati dan tercemar. Pemanfaatan
sumber daya hayati ikan disungai sudah lah dilakukan oleh masyrakat kalimantan sudah ratusan
tahun yang lalu.
Pengolaan sumber daya hayati dikalimantan selatan

Pemanfaatan sumber hayati ikan pada sungai kalimantan selatan, sungai sebagai saluran
di permukaan bumi yang terbentuk secara alamiah yang melalui saluran itu air dari darat
mengalir ke laut. Di dalam Bahasa Indonesia, kita hanya mengenal satu kata sungai. Sedang di
dalam Bahasa Inggris dikenal kata stream dan river. Kata stream dipergunakan untuk
menyebutkan sungai kecil, sedang river untuk menyebutkan sungai besar. Sungai dikalimantan
selatan juga dimanfaatkan sebagai :
1. Sungai sebagai jalur transportasi, Sungai sebagai alat transportasi yang sering digunakan, ini
dikarenakan sungai yang banyak dikalsel serta sungai sebagai penghubung setiap desa.
2. Sumber air untuk kebutuhan MCK, tempat tinggal yang ditepi sungai juga menyebabkan
masyrakat melakukan MCK disungai.
3. Sumber mata pencaharian, sungai juga dapat tempat untuk berjualan dengan mengunakan
kelotok (perahu).
4. Memancing, juga sebagai kegiatan yang dilakukan oleh masyrakat banjar yang sering.
Pemanfaatan sumber hayati ikan pada kalimantan selatan sangat sering dilakukan. Ini
dikarenakan banyak nya sungai pada kalimantan selatan menyebabkan pemanfaatan ikan
disungai sering digunakan. Banyak nya ragam ikan dikalimantan selatan seperti Ikan lokal yang
paling populer di wilayah Kalsel, adalah haruan (gabus), papuyu (betok) bakut (betutu), lais,
sapat siam, sapat biasa, biawan, patung, pentet (lele), tauman, kihung, mihau, karandang, kapar,
kalatau, tutumbuk banir, timah-timah, bangkinangan, julung-julung, marangan, dan ikan walut.
Pemanfaatan ikan sebagai konsumsi selalu dilakukan oleh masyarakat banjar dengan cara
berburu. Sumber hayati ikan ini dari ketahun ketahun semakin sedikit dikarenaka faktor
ekonomi, ikan yang diburu semakin dibutuhkan ini menyebabkan berharga nya ikan untuk
jadikan peng hasilan ini menyebabkan ikan semakin marak diburu dan dijual dengan tidak
memikirkan kelangsungan hidup ikan, anak ikan diambil, di racuni , disetrum ini menyebabkan
langka nya ikan. Habitat : Habitat adalah tempat tinggal dari makhluk hidup. Habitat ikan yang
hilang yang dialih fungsikan menjadi tempat tinggal, sungai yang ditambang menyebabkan rusak
nya habitat ikan dan hilang nya habitat. Untuk berkembang biak maupun tempat tinggal
Pencemaran Lingkungan : pencemaran ini terjadi dikarenakan banyak nya industri industri yang
tidak mementingkan lingkungan. Limbah yang dibuang ke sungai ikan tidak bisa bertahan
dengan limbah industri menyebabkan mati nya ikan. Banyaknya konsumen/predator : konsumen
dan predator juga dapat menyebabkan punah nya ikan dikalimantan selatan ini dikarenakan
rakusnya konsumen (manusia) yang berlebihan otomatis ikan akan sering ditangkap disungai
maka habis lah ikan yang hidup disungai. Tidak sebanding betina dan jantan : perbandingan yang
tidak pas akan menyebabkan lambat nya reproduksi dan akibat sering nya ditangkap ikan nya
maka ikan punah. Bencana alam : bencana alam pun juga bisa membuat punah nya ikan. Seperti
banjir, longsor dan kekeringan.
Pemanfaatan ikan yang berlebihan menyebabkan punah nya ikan di sungai yang ada
dikalimantan selatan. sumber hayati boleh untuk dimanfaatkan namun tidak harus di habiskan.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Dermawan. 2015. Pedoman Umum Restoking Jenis Ikan Terancam Punah. Direktorat
Konservasi Kawasan Dan Jenis Ikan Ditjen Kelautan, Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil
Kementerian Kelautan Dan Perikanan.

Dian Andryanto. 2015. Gaya Hidup Ramah Lingkungan Jadi Bahasan Pertemuan Internasional
di Bali.
http://www.menlh.go.id/gaya-hidup-ramah-lingkungan/
di akses pada tanggal 12 oktober 2015
Daftar Pustaka
Hasan Zainuddin. 2007. Tambang Batu Bara Kalsel Sembahkan Surga Atau Neraka.
Http::// Hasnzainudin.Com
Di Akses Pada Tanggal 28 Oktober 2015

Tim Kajian Batubara Nasional.2 006. Kelompok Kajian Kebijakan Mineral dan Batubara. Pusat
Litbang Teknologi Mineral dan Batubara.

Anda mungkin juga menyukai