Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR BISNIS

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

WIDYA NINGSIH 1701270017

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Bismillah..

Puji dan syukur atas kehadirat Allah Swt, atas rahmatnya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.. Dalam makalah ini kami
membahas tentang pengertian profesi dan lingkup etika, pengertian etika profesi,
peranan dan prinsip etika profesi, serta kode etik profesi dan standar profesi.
Ucapan terima kasih pun tidak lupa kami ucapkan kepada pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat disebutkan
satu per satu.

Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu masukan berupa kritikan dan saran sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata,kiranya makalah ini dapat berguna dan
bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami
tentang etika profesi. Sekian dan terima kasih.

Medan, Mei 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2

BAB II. PEMBAHASAN


A. Pengertian Profesi Dan Lingkup Etika ................................................. 3
B. Pengertian Etika Profesi ....................................................................... 4
C. Peranan Dan Prinsip Etika Profesi ....................................................... 6
D. Kode Etik Profesi Dan Standar Profesi ................................................ 7

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan .......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia


mengekspresikan dirinya, sehingga melalui kerja orang dapat lebih dikenal oleh
orang lain. Kerja bukan hanya sekedar untuk mendapat upah atau gaji, jabatan
atau kekuasaan, dan berbagai maksud-maksud lainnya. Dalam dan melalui kerja
manusia mengungkapkan dirinya lebih otentik sebagai manusia yang disiplin,
bertanggung jawab, jujur, tekun, pantang menyerah, memiliki visi dan misi atau
sebaliknya. Dunia kerja merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus
pelatihan diri untuk menjadi semakin baik.

Untuk lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih mendalami topik-
topik yang berkaitan dengan peningkatan kualitas diri dan pribadi sebagai seorang
pekerja maupun sebagai seorang profesional. Dalam melaukukan perkerjaan perlu
juga dibatasi dengan kode etik, yang mana seorang pekerja dalam melakukan
kinerjanya. Maka etika profesi seorang pekerja yang dalam menjalankan tugas
akan berjalan dengan secara profesional dan tepat sesuai dengan tujuan
pekerjaannya.

Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau


bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit, serta memulihkan kesehatan
perorangan, kelompok ataupun masyarakat. Dalam pelayanan kesehatan tentu ada
aturan-aturan yang berkaitan dengan kesehatan yaitu bagaimana mengatur
masalah-masalah itu tidak keluar dari etika dan hukum agar apa yang dikerjakan
tidak menimbulkan efek secara etika dan hukum terhadap diri sendiri dan orang
lain

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa


Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah"", yang bermakna:
"Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap atau
permanen". Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya
memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang
khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

Kode etik profesi dalam bidang apapun merupakan bagian dari etika profesi.
Kode etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang
telah dibahas dan dirumuskna dalam etika profesi. Kode etik lebih memperjelas,
memepertegas, dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna
walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah tersira dalam etika profesi.
Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat
tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagaimana yang telah
dijabarkan dalam latar belakang diatas adalah :

1. Pengertian profesi dan lingkup etika


2. Pengertian etika profesi
3. Peranan dan prinsip etika profesi
4. Kode etik profesi dan standar profesi

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian profesi dan lingkup etika


2. Untuk Mengetahui Pengertian etika profesi
3. Untuk Mengetahui Peranan dan prinsip etika profesi
4. Untuk Mengetahui Kode etik profesi dan standar profesi
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PROFESI DAN LINGKUP ETIKA

a. Pengertian profesi

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa


Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah"", yang bermakna:
"Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap atau
permanen".

Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan


penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya
memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang
khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

Pengertian profesi menurut para ahli :

1) Peter Jarvis ( 1983: 21 ), profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan


pada studi intelektual dan latihaan yang khusus, tujuannya ialah untuk
menyediakan pelayanan ketrampilan terhadap yang lain dengan bayaran
maupun upah tertentu.
2) Cogan (1983: 21 ), profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat dalam
prakteknya didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian
pelajaran ataupun ilmu pengetahuan
3) Dedi Supriyadi ( 1998: 95 ),profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang
menuntut suatu keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.
4) SCHEIN, E.H (1962)
Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set
norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di
masyarakat
5) HUGHES, E.C (1963)
Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang
apa yang diderita atau terjadi pada kliennya
6) DANIEL BELL (1973)
Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang
diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat
yang dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada
keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan
profesi dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan
ketrampilan teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya
tingkatan dalam masyarakat.
7) PAUL F. COMENISCH (1983)
Profesi adalah komunitas moral yang memiliki cita-cita dan nilai bersama.
8) Kamus Besar Bahasa Indonesia
Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diartikan bahwa profesi


merupakan suatu pekerjaan , jabatan yang menuntut suatu keahlian , yang didapat
melalui pendidikan serta latiahan tertentu, menuntut persyaratan khusus , memiliki
tanggung jawab serta kode etik tertentu.

b) Lingkup etika

Ruang lingkup etika sangat luas sehingga terbagi atau terpecah menjadi
beberapa bagian atau bidang atau bidang seperti :

Etika terhadap sesama


Etika keluarga
Etika Profesi
Etika Politik
Etika Lingkungan
Etika Ideologi

B. PENGERTIAN ETIKA PROFESI

a) Pengertian etika profesi

Etika profesi berasal terdiri atas etika dan profesi. Istilah Etika berasal
dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata etika yaitu ethos sedangkan
bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.

Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki
penilaian normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya
dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari
permasalahan permasalahan di dunia nyata. Kata etika dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988
mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :

1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak);
2. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Istilah etika menghubungkan penggunaan akal budi perseorangan dengan


tujuan untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang
terhadap orang lain. Dalam bahasa Indonesia perkataan etika lazim juga disebut
susila atau kesusilaan yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu dari kata su yang
artinya indah dan kata indah yang artinya kelakuan. Jadi kesusilaan mengandung
arti kelakuaan yang baik yang berwujud kaidah, norma (peraturan hidup
kemasyaratan).

Sedangkan dalam bahasa agama Islam, istilah etika ini merupakan bagian dari
akhlak. Dikatakan merupakan bagian dari akhlak, karena akhlak bukanlah sekedar
menyangkut perilaku manusia yang bersifat perbuatan yang lahiriah saja, akan
tetapi mencakup hal- hal yang lebih luas, yaitu meliputi bidang akidah, ibadah,
dan syariah.

Profesi sendiri berasal dari bahasa latin Proffesio yang mempunyai dua
pengertian yaitu janji atau ikrar dan pekerjaan, dalam arti sempit profesi berarti
kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi merupakan
kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan
ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari
manusia.

Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi. Etika profesi adalah cabang
filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-
norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia. Etika
Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi
atau lingkup kerja tertentu. Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
telah dilakukan seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi
dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).

Menurut para ahli, sebagai berikut :

1. Drs. O.P. SIMORANGKIR, etika atau etik sebagai pandangan manusia


dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

2. Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah
laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat
ditentukan oleh akal.
3. Keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) merupakan suatu sikap hidup
berupa keadilan untuk dapat memberikan pelayanan yang professional
terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta keahlian ialah sebagai
pelayanan didalam rangka melaksanakan suatu tugas yang berupakan
kewajiban terhadap masyarakat.
4. Menurut Anang Usman, SH., MSi

Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup
dalam menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.
Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-
prinsip moral dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang
khusus (profesi) kehidupan manusia
Etika profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada
tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu. Contoh : pers dan jurnalistik,
engineering (rekayasa), science,medis/dokter,dsb.
Etika profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan
seseorang sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan
masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek).
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan
pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai
pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan
terhadap para angglta masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai
refleksi yang seksama.

Jadi menurut kami etika profesi adalah aturan-aturan atau norma standar
perilaku serta tanggung jawab yang ditetapkan pada profesi tersebut agar tidak
terjadi penyimpangan atau penyalahgunaan oleh orang-orang di bidang profesi
tersebut.

C. PERANAN DAN PRINSIP ETIKA PROFESI


a) Peranan etika profesi
Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan
orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang
paling kecil yaitu keluarga sampai satu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut,
suatu kelompok diharapakan akan mempunyai tata nilai untuk mengtur kehidupan
bersama. Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang
menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat
umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional.
Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang
mengatur dan tertuang secara tidertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan
menjadi pegangan para anggotanya.

Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku


sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan
yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi
kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah
pada profesi hukum dikenal adanya maia peradilan,demikian juga pada profesi
dokter dengan pendirian klinik super spesialis didaerah mewah, sehingga
masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

b) Prinsip etika profesi


1. Tanggung jawab
Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau
masyarakat pada umumnya.

2. Keadilan
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
3. Otonomi

Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri
kebebasan dalam menjalankan profesinya.

4. Prinsip Kompetensi
Prinsip ini menuntut untuk melaksanakan pekerjaan sesuai jasa
profesionalnya, kompetensi dan ketekunan.
5. Prinsip Perilaku Profesional
Prinsip ini menuntut kita untuk berprilaku konsisten dengan reputasi profesi
6. Prinsip kerahasiaan
Prinsip ini menuntut untuk menghormati kerahasiaan informasi.

D. KODE ETIK PROFESI DAN STANDAR PROFESI

a) Kode Etik Profesi


Kode etik profesi adalah suatu sistem norma, nilai serta aturan
professsional tertulis yang dengan secara tegas menyatakan apa yang benar serta
baik, dan juga apa yang tidak benar serta tidak baik bagi professional. Kode etik
tersebut menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan serta juga apa yang harus dihindari.

Tujuan kode etik

Supaya dapat professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada


pemakai atau juga kustomernya. Dengan adanya kode etik tersebut akan dapat
melindungi perbuatan yang tidak professional.

Fungsi kode etik


Menurut Biggs dan Blocher (1986:10) mengemukakan tiga fungsi kode
etik yaitu :
1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah
2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi
3. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi

Sifat dan susunan kode etik


1. Harus rasional
2. Harus konsisten, tetapi tidak kaku
3. Harus bersifat universal

Kode etik profesi terdiri atas :


1. Aturan kesopanan
2. Aturan kelakuan, dan
3. Sikap antara para anggota profesi
b) Standar profesi
Standar adalah nilai atau acuan yang menentukan level praktek terhadap
staf atau sistem yang telah ditetapkan untuk dapat diterima sampai pada
wewenang tertentu (schroeder, 1991).

Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai


dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak
tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta
memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan (Winsley, 1964).

Dalam melaksanakan kewajibannya para profesional harus mengacu pada


standar profesi menurut bidangnya masing-masing. Standar profesi adalah
pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi
secara baik (Komalawati, 2002:17)

Menurut KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NO 377/MENKES/SK/III/2007, Standar profesi ini disusun
sebagai pedoman bagi tenaga profesi manaajemen informasi kesehatan dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan
kesehatan di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa


Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah"", yang bermakna:
"Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap atau
permanen".
Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya
memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang
khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada
bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.
Kode etik profesi adalah suatu sistem norma, nilai serta aturan
professsional tertulis yang dengan secara tegas menyatakan apa yang benar serta
baik, dan juga apa yang tidak benar serta tidak baik bagi professional. Kode etik
tersebut menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan serta juga apa yang harus dihindari.

Tujuan kode etik

Supaya dapat professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada


pemakai atau juga kustomernya. Dengan adanya kode etik tersebut akan dapat
melindungi perbuatan yang tidak professional.

Fungsi kode etik


Menurut Biggs dan Blocher (1986:10) mengemukakan tiga fungsi kode
etik yaitu :
1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah
2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi
3. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi
DAFTAR PUSTAKA

https://for7delapan.wordpress.com/2012/06/22/definisi-etika-profesi-menurut
para-ahli/

http://nurmaliaandriani95.blogspot.co.id/2015/06/etika-profesi-hukum-manusia-
etika-moral.html

http://www.pengertianpakar.com/2015/04/pengertian-etika-menurut-pakar.html

Anda mungkin juga menyukai