Anda di halaman 1dari 9

SHERLY NATASYA CAROLINE

06111181419004

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/I
Topik : Suhu, Kalor dan Perpindahan Kalor
Alokasi Waktu : 2 x 45 (1 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuaji dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
2.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari
4.5 Merencanakan dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya

C. Indikator
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian konveksi.
3. Peserta didik dapat mengamati perpindahan kalor pada zat cair.
4. Peserta didik dapat mengamati perpindahan kalor pada gas.
5. Peserta didik dapat menjelaskan contoh perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-
hari.

D. Tujuan Pembelajaran
a. Sikap
1. Disiplin : Tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
2. Jujur : Selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Bertanggung jawab dan Toleransi : Menjalankan tugas dan kewajiban yang
seharusnya di lakukan sebagai siswa.
4. Menghargai pendapat dan mampu memberikan penghargaan kepada orang lain
dalam aktivitas sehari-hari.
b. Akademik (pengetahuan)
1. Melalui diskusi (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan pengertian kalor (B)
dengan benar.
2. Melalui diskusi (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan pengertian konveksi (B)
dengan benar (D).
3. Melalui percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengamati perpindahan kalor
pada zat cair (B) dengan tepat (D).
4. Melalui percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengamati perpindahan kalor
pada gas (B) dengan tepat (D).
5. Melalui diskusi (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan contoh perpindahan
kalor dalam kehidupan sehari-hari (B) dengan benar (D).
c. Keterampilan
1. Peserta didik terampil membandingkan daya hantar berbagai zat.
2. Peserta didik menyajikan data hasil pengamatan dan diskusi secara tepat.
3. Peserta didik terampil mengkomunikasikan hasil pengamatan dan hasil diskusi.

E. Materi Pembelajaran
Kalor yaitu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah ketika benda bersentuhan. Pengertian kalor berbeda
dengan suhu. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya sebuah benda, sedangkan kalor
adalah energi yang dipindahkan oleh benda ke benda lain karena perbedaan suhu. Oleh
karena kalor merupakan salah satu bentuk energi, satuan kalor sama dengan satuan
energi, yaitu Joule (J) atau satuan yang lebih besar kilojoule (kJ), 1 kJ = 1000 J.

Kalor berpindah dari benda atau sistem bersuhu tinggi kebenda atau sistem
bersuhu rendah. Ada tiga cara untuk kalor berpindah dari satu benda ke benda lain, yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.

Konveksi

Diketahui bahwa air dan udara termasuk isolator sehingga tidak dalam
menghantarkan panas buruk. Mengapa air yang dimasak dapat mendidih dan udara di
atas api menjadi panas? Hal ini karena kalor dapat berpindah dengan cara konveksi atau
aliran. Pengertian dari konveksi atau aliran adalah perpindahan panas yang disertai
dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa
jenis.

Berikut ini merupakan penjelasan tentang konveksi pada zat cair dan konveksi
pada gas (udara).

a. Konveksi pada zat cair


Terjadinya konveksi pada zat cair dapat kita lihat saat memasak air. Pada saat air
di panaskan maka akan memuai, pemuaian ini dimulai dari air yang berada di bagian
bawah yang lebih dekat dengan nyala api. Ketika air di bagian bawah ini memuai, massa
jenisnya akan berkurang sehingga akan membuat air di bagian bawah tersebut bergerak
naik (ke atas).
Tempatnya digantikan oleh air yang suhunya lebih rendah, yang bergerak turun
karena massa jenisnya lebih besar. Untuk membuktikan kejadian seperti ini, dapat
digunakan zat warna agar gerakan air nampak jelas.

b. Konveksi pada gas (udara)


Peristiwa konveksi pada gas sama dengan konveksi pada zat cair. Konveksi pada
gas, misalnya udara terjadi ketika udara panas naik dan udara yang lebih dingin bergerak
turun.
Gejala alam yang merupakan contoh dari perpindahan kalor secara konveksi
adalah terjadinya angin darat dan angin laut. Pada siang hari, daratan suhunya lebih cepat
panas. Akibatnya udara di atas daratan akan bergerak naik dan udara yang lebih dingin
yang berada di atas laut bergerak ke daratan karena tekanan udara di atas permukaan laut
lebih besar daripada tekanan di atas daratan.
Hal ini menyebabkan terjadinya angin laut yang bertiup dari permukaan laut ke
daratan. Sebaliknya, pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada laut. Akibatnya
udara panas di atas laut bergerak naik dan tempatnya digantikan oleh udara yang lebih
dingin dari daratan, sehingga terjadi angin darat yang bertiup dari daratan ke lautan.

Pemanfaatan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari

Konsep perpindahan kalor yang telah kita pelajari di atas dalam kehidupan
sehari-hari dimanfaatkan pada alat-alat setrika dan tremos. Prinsip kerja dari setrika
adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas yang dihasilkan di
konduksikan pada lempeng besi pada bagian alas setrika karena besi merupakan
konduktor yang baik. Agar tidak terjadi perpindahan kalor pada bagian pegangan setrika,
bagian tersebut dibuat dari bahan isolator, misalnya plastik.
Pemanfaatan konsep perpindahan kalor pada termos kurang lebih sebagai berikut.
Termos merupakan alat yang dapat merangkap kalor, atau alat yang mampu menjaga
panas. Pada termos terdapat dinding kaca yang bagian dalam dan bagian luarnya dibuat
mengkilap.
Dinding kaca bagian dalam dibuat mengkilap ini bertujuan agar kalor dari air
yang bersuhu panas tidak diserap dinding. Sementara, bagian luar dinding kaca dibuat
mengkilap berlapis perak agar tidak terjadi perpindahan kalor secara radiasi.
Antara dinding kaca bagian dalam dan bagian luar terdapat ruang hampa yang
berfungsi untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi. Bagian dari tutup termos
terbuat dari bahan isolator agar tidak terjadi perpindahan kalor secara konduksi, sehingga
air dalam termos tetap panas.

F. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Contekstual Teaching and Learning
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

G. Alokasi Waktu : 90 menit

H. Kegiatan Pembelajaran

Sintak Deskripsi Kegiatan


Alokasi
(Langkah
Kegiatan Waktu
Discovery GURU SISWA
(Menit)
Learning)
Pendahuluan Menciptakan Mengucapkan salam Menjawab salam 10
Situasi
(STIMULASI) Memimpin doa Berdoa

Menanyakan siswa Menjawab


yang tidak hadir

Memotivasi siswa Menyimak

Menampilkan Memperhatikan
fenomena yang
berkaitan dengan
kalor

Menyampaikan tujuan Menyimak


materi pembelajaran
Kalor
Inti Pembahasan Tugas Menginformasikan Menyimak 10
kegiatan penemuan
konsep pada
percobaan kalor
(mengamati
perpindahan kalor
pada zat cair dan gas)
Identifikasi Menginformasikan Menyimak 10
Masalah masalah yang harus
diselesaikan pada
percobaan
menentukan Kalor
(mengamati
perpindahan kalor
pada zat cair dan gas)
Pengolahan, Membimbing siswa Melakukan 30
Analisis Data melakukan kegiatan percobaan Kalor
percobaan Kalor (mengamati
(mengamati perpindahan kalor
perpindahan kalor pada zat cair dan
pada zat cair dan gas) gas)

Mengumpulkan data Mengumpulkan


dari hasil percobaan data dari hasil
Kalor (mengamati percobaan Kalor
perpindahan kalor (mengamati
pada zat cair dan gas) perpindahan kalor
pada zat cair dan
gas)

Mengolah data dari Mengolah data dari


hasil percobaan Kalor hasil percobaan
(mengamati Kalor (mengamati
perpindahan kalor perpindahan kalor
pada zat cair dan gas) pada zat cair dan
gas)

Menganalisis data dan Menganalisis data


menyimpulkan dari dan menyimpulkan
hasil percobaan Kalor dari hasil percobaan
(mengamati Kalor (mengamati
perpindahan kalor perpindahan kalor
pada zat cair dan gas) pada zat cair dan
gas)
Verifikasi Meminta Mempresentasikan 20
mempresentasikan hasil temuan dari
hasil temuan siswa percobaan Kalor
(Menggunakan (mengamati
Karton) perpindahan kalor
pada zat cair dan
gas)

Mengevaluasi hasil Memperhatikan


temuan siswa
(Verifikisi)

Memberikan Menyimak dan


penguatan konsep- mencatat
konsep penting
tentang Kalor
Penutup Generalisasi Bersama siswa Menyimak dan 10
menyimpulkan mencatat
pembelajaran Kalor

Mengevaluasi Menyelasaikan soal


pemahaman siswa evaluasi
tentang Kalor

Menginformasikan Menyimak
materi selanjutnya
yaitu Kamera dan
Teleskop

Memberikan tugas Menyimak


rumah

Mengucapkan salam Menjawab salam

I . Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Teknik : Diskusi kelas (individu)
Bentuk : Pertanyaan
Instrumen : Tes dan Non Tes

Sikap Afektif
No Sikap Yang Ditanamkan Penilaian (Check List)
1. Disiplin (tepat waktu)
2. Kebersihan dan Kerapian
3. Sopan santun
4. Tanggung Jawab

Pengetahuan
1. Sebutkan pengertian kalor.
2. Sebutkan pengertian konveksi.
3. Sebutkan contoh perpindahan kalor secara konveksi pada zat cair dan konveksi pada
gas dalam kehidupan sehari-hari.

Jawaban
1. Kalor yaitu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah ketika benda bersentuhan.
2. Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan partikel-
partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis.
3. Contoh konveksi pada zat cair yaitu saat memasak air. Dan contoh konveksi pada gas
yaitu terjadinya angin darat dan angin laut.

Indralaya,

Mengetahui Guru Mata Pelajaran


Kepala Sekolah

Sherly Natasya Caroline


(......................................) NIM: 06111181419004

Anda mungkin juga menyukai