06111181419004
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuaji dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
2.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
3.5 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik
termal suatu bahan, kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari
4.5 Merencanakan dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu
bahan, terutama terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta
presentasi hasil dan makna fisisnya
C. Indikator
1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian kalor.
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian konveksi.
3. Peserta didik dapat mengamati perpindahan kalor pada zat cair.
4. Peserta didik dapat mengamati perpindahan kalor pada gas.
5. Peserta didik dapat menjelaskan contoh perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-
hari.
D. Tujuan Pembelajaran
a. Sikap
1. Disiplin : Tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
2. Jujur : Selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Bertanggung jawab dan Toleransi : Menjalankan tugas dan kewajiban yang
seharusnya di lakukan sebagai siswa.
4. Menghargai pendapat dan mampu memberikan penghargaan kepada orang lain
dalam aktivitas sehari-hari.
b. Akademik (pengetahuan)
1. Melalui diskusi (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan pengertian kalor (B)
dengan benar.
2. Melalui diskusi (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan pengertian konveksi (B)
dengan benar (D).
3. Melalui percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengamati perpindahan kalor
pada zat cair (B) dengan tepat (D).
4. Melalui percobaan (C), peserta didik (A) dapat mengamati perpindahan kalor
pada gas (B) dengan tepat (D).
5. Melalui diskusi (C), peserta didik (A) dapat menjelaskan contoh perpindahan
kalor dalam kehidupan sehari-hari (B) dengan benar (D).
c. Keterampilan
1. Peserta didik terampil membandingkan daya hantar berbagai zat.
2. Peserta didik menyajikan data hasil pengamatan dan diskusi secara tepat.
3. Peserta didik terampil mengkomunikasikan hasil pengamatan dan hasil diskusi.
E. Materi Pembelajaran
Kalor yaitu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah ketika benda bersentuhan. Pengertian kalor berbeda
dengan suhu. Suhu adalah derajat panas atau dinginnya sebuah benda, sedangkan kalor
adalah energi yang dipindahkan oleh benda ke benda lain karena perbedaan suhu. Oleh
karena kalor merupakan salah satu bentuk energi, satuan kalor sama dengan satuan
energi, yaitu Joule (J) atau satuan yang lebih besar kilojoule (kJ), 1 kJ = 1000 J.
Kalor berpindah dari benda atau sistem bersuhu tinggi kebenda atau sistem
bersuhu rendah. Ada tiga cara untuk kalor berpindah dari satu benda ke benda lain, yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.
Konveksi
Diketahui bahwa air dan udara termasuk isolator sehingga tidak dalam
menghantarkan panas buruk. Mengapa air yang dimasak dapat mendidih dan udara di
atas api menjadi panas? Hal ini karena kalor dapat berpindah dengan cara konveksi atau
aliran. Pengertian dari konveksi atau aliran adalah perpindahan panas yang disertai
dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa
jenis.
Berikut ini merupakan penjelasan tentang konveksi pada zat cair dan konveksi
pada gas (udara).
Konsep perpindahan kalor yang telah kita pelajari di atas dalam kehidupan
sehari-hari dimanfaatkan pada alat-alat setrika dan tremos. Prinsip kerja dari setrika
adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas yang dihasilkan di
konduksikan pada lempeng besi pada bagian alas setrika karena besi merupakan
konduktor yang baik. Agar tidak terjadi perpindahan kalor pada bagian pegangan setrika,
bagian tersebut dibuat dari bahan isolator, misalnya plastik.
Pemanfaatan konsep perpindahan kalor pada termos kurang lebih sebagai berikut.
Termos merupakan alat yang dapat merangkap kalor, atau alat yang mampu menjaga
panas. Pada termos terdapat dinding kaca yang bagian dalam dan bagian luarnya dibuat
mengkilap.
Dinding kaca bagian dalam dibuat mengkilap ini bertujuan agar kalor dari air
yang bersuhu panas tidak diserap dinding. Sementara, bagian luar dinding kaca dibuat
mengkilap berlapis perak agar tidak terjadi perpindahan kalor secara radiasi.
Antara dinding kaca bagian dalam dan bagian luar terdapat ruang hampa yang
berfungsi untuk mencegah perpindahan kalor secara konveksi. Bagian dari tutup termos
terbuat dari bahan isolator agar tidak terjadi perpindahan kalor secara konduksi, sehingga
air dalam termos tetap panas.
F. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Contekstual Teaching and Learning
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
H. Kegiatan Pembelajaran
Menampilkan Memperhatikan
fenomena yang
berkaitan dengan
kalor
Menginformasikan Menyimak
materi selanjutnya
yaitu Kamera dan
Teleskop
Sikap Afektif
No Sikap Yang Ditanamkan Penilaian (Check List)
1. Disiplin (tepat waktu)
2. Kebersihan dan Kerapian
3. Sopan santun
4. Tanggung Jawab
Pengetahuan
1. Sebutkan pengertian kalor.
2. Sebutkan pengertian konveksi.
3. Sebutkan contoh perpindahan kalor secara konveksi pada zat cair dan konveksi pada
gas dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban
1. Kalor yaitu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah ketika benda bersentuhan.
2. Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan partikel-
partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis.
3. Contoh konveksi pada zat cair yaitu saat memasak air. Dan contoh konveksi pada gas
yaitu terjadinya angin darat dan angin laut.
Indralaya,