Anda di halaman 1dari 17

TELURIUM

A. SEJARAH TELURIUM
Telurium berasal dari bahasa latin tellus yang berarti bumi , ditemukan pada tahun
1782 oleh Franz-Joseph Muller von Reichenstein yang berkebangsaan Hungaria di Romania.
Pada tahun 1798 diberi nama telurium oleh Martin Heinrich Klaproth yang telah berhasil
mengisolasinya. Franz-Joseph Muller von Reichenstein seorang pejabat tambang Rumania.
Dia adalah kepala semua tambang, peleburan dan pegaraman di Transylvania. dia berminat di
bidang kimia dan mengekstraksi logam baru dari biji emas yang dikenal sebagai album
aurum yang ia percaya adalah antimony. Dia segera menyadari bahwa logamnya tidak
menghasilkan antimony sama sekali, tapi unsur yang sebelumnya tidak diketahui. Karyanya
terlupakan sampai akhirnya Martin menamainya telurium.
B. SUMBER DAN PEMBUATAN
Telurium di alam jarang ditemukan karena konsentrasinya rendah. Berikut sumber
Telurium:
1) Ditemukan di alam sebagai telluride dari emas
Telurium ada di alam bebas sering ditemukan dalam bijih sylvanite (AgAuTe4),
calaverite (AuTe2) dan krennerite (AuTe2).
2) Didapatkan secara komersil dari lumpur anode yang dihasilkan selama proses pemurnian
elektrolisis tembaga panas.
Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar unsur ini. Lumpur
anode berisi telurida dan selenida dengan rumus molekul M2Te dan M2Se, M bisa
berbentuk Cu, Ag, atau Pt. Garam ini dipanggang dan direaksikan dengan Na2CO3 pada
suhu 150oC reaksinya.

Telurium dalam larutan hadir dalam bentuk HTeO3- dan juga diproduksi selenida, tetapi
selenida dapat dihilangkan dengan penambahan H2SO4 sehingga reaksinya adalah
sebagai berikut.

Agar diperoleh logam Te, TeO2 dielektrolisis atau direaksikan dengan SO2.
Reaksi antara TeO2 dengan SO2 merupakan reaksi redoks dalam suasana asam.
1) Reduksi (menangkap elektron)

2) Oksidasi (melepas elektron)

3) Reaksi total redoks

C. IDENTITAS TELURIUM
Konfigurasi elektron [Kr] 4d10 5s2 5p4
Golongan 16
Periode 5
Blok p
Nama golongan Kalkogen
Nomor atom 52
nomor massa 84
Unsur berdasarkan jenisnya Metaloid
Jenis unsur berdasarkan jumlah atom Monoatomik

D. SIFAT FISIKA
Titik didih (1atm) 989.8oC (1262.8 K, 1813,64 oF)
Titik lebur (1 atm) 449,5oC(722.5 K, 841,1 oF)
Densitas 6,24 g/mL
Fase (pada T kamar = 25oC) Padat
Elektronegativitas 2.1 (skala Pauling)
Kelimpahan di kerak bumi 1 x 10-3 mg/kg
Warna Putih keperak-perakan
Struktur kristal Heksagonal

E. JARI-JARI

Jari-jari atom = 140 pm


Jari-jari van der waals = 206 pm
Jari-jari ion = 221 pm
F. ENERGI IONISASI
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan satu
elektron di kulit terluar pada fase gas.
Te(g) Te+(g) + e EI1= 869,3 kJ/mol
Te+(g) Te2+(g) + e EI2= 1790 kJ/mol
Te2+(g) Te3+(g) + e EI3=2698 kJ/mol
Energi ionisasi semakin meningkat ketika membentuk energi ionisasi ke tingkat yang lebih
tinggi. Hal ini dikarenakan telurium merupakan unsur yang elektronegatif (lebih mudah
menangkap elektron daripada melepaskan elektron).
G. ISOTOP
Isotop merupakan unsur yang memiliki proton (nomor atom) yang sama tetapi
memiliki neutron dan nomor massa yang berbeda. Telurium memiliki 9 isotop yang stabil
dengan persen kelimpahan dan massa yang berbeda-beda, yakni isotop 120, 122,123,124,
125, 126, 128, 129, 130. Isotop ini digunakan untuk menghitung massa atom relatif dari
telurium, berikut perhitungannya.
( 1 %)
1 =
100%
1
(119,904020 0,09%) + (121,903047 2,55%) + (122,904273 0,89%) + (123,902819 4,74%) +

(124,904425 7,07%) + (125,903306 18,84%) + (127,904461 31,74%) + (129,906223 34,08%)


=
100%
= 127,603
1
= 1
12
1 126
127,603
= = 127,603
1
Perihitungan massa atom relatif tersebut sesuai dengan massa atom relatif di tabel periodik
yang memiliki nilai 127,60.
H. PERHITUNGAN NILAI 1 SMA
1
( 1 126 % 126) + ( 136 % 136)
=
100%
(12 0,9889%) + (13,0034 0,0111%)
= = 0,12011
100%


1 = 1


0,12011 = 0,12011

0,12011 1
= = 1,9931023
1 6,0221023
0,12011 1
= = 6,0221023
1 1,993 1023
1 = 6,022 1023
1 = 1,66 1024

I. PERHITUNGAN MASSA MOLAR TELURIUM


1,66 1024
1 = 127,603 = 2,12 1022
1
2,12 1022 6,022 1023
= = 127,67
1 1

J. BILOKS
BILOKS SENYAWA NAMA SENYAWA JENIS
SENYAWA
+2 TeBr2 Telurium(II)Bromida Garam asam
TeCl2 Telurium(II) Klorida (senyawa
TeI2 Telurium(II) Klorida halida)
Te3N2 Telurium(II) Nitrida Garam normal
+4 TeO2 Telurium Dioksida Oksida asam
TeI4 Telurium(IV) Iodida Garam asam
TeBr4 Telurium Bromida (senyawa
TeCl4 Telurium Klorida halida)
TeF4 Telurium Fluorida
Te3(PO4)4 Telurium(IV) Fosfat Garam asam
Te(NO3)4 Telurium(IV) nitrat Garam normal
+6 TeF6 Telurium(VI) Fluorida Garam asam
(Senyawa
halida)
-2 TeH2 Telurium Dihidrida Senyawa hidrida
K. KARAKTERISTIK UNSUR
1) Berwarna putih keperak-perakan, dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam,
biasanya terbentuk dengan warna abu-abu gelap dan bersifat semi-logam (metaloid).
2) Cukup rapuh.
3) Agak beracun .
4) Membentuk molekul ikatan rantai spiral atau cincin (setiap atom berikatan dengan 2
atom yang lain sehingga konfigurasi di kulit terluar 6 menjadi 8 seperti gas mulia). Atom
telurium membentuk rantai spiral dalam kristal dengan Te-Te jarak 3,74 .
5) Larut dalam oleum berwarna terang yang mengandung kation, yang unsurnya berada
pada keadaan oksida pecahan..
6) Dalam keadaan cair Telurium bersifat korosif terhadap perak, tembaga, emas, timah dan
unsur lainnya.
7) Bila dipanasi di udara, telurium terbakar dengan nyala biru kehijau-hijauan, membentuk
senyawa dioksida (TeO2) .
8) Semikonduktor yang memiliki konduktivitas listrik sedikit meningkat bila terkena
cahaya (fotokonduktivitas).
L. SIFAT KIMIA
Reaksi yang terjadi dalam telurium merupakan reaksi bukan inti dan kebanyakan
reaksi redoks. Berikut reaksi-reaksinya.
1) Reaksi dengan oksigen
Reaksi ini menjelaskan bahwa telurium dapat bereaksi dengan oksigen dan senyawa
oksida tersebut membentuk senyawa oksida asam dalam air.
Te(s) + O2(g) TeO2(s)
2) Reaksi dengan Zn
Zn(s) + Te(s) ZnTe(s)
3) Reaksi dengan asam
ZnTe(s)+ 2HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2Te(aq)
4) Reaksi dengan halogen
Reaksi telurium dengan halogen termasuk dalam reaksi redoks, reaksi pembentukan.
a) Reaksi telurium dengan halogen membentuk senyawa telurium tetrahalida.
Te(s) + 2F2g) TeF4(s)
b) Reaksi telurium dengan halogen pada suhu optimum dan tabung tertutup membentuk
senyawa teluirum dihalida.
Te(s) + F2(g) TeF2(s)

c) Reaksi telurium dengan fluorida pada suhu 150 oC membentuk senyawa telurium
heksafluorida.
Te(s) +3F2(g) TeF6(s)
M. APLIKASI
1) Telurium dapat memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan
dalam permesinan.
2) Pada Timbal yang ditambahkan Telurium dapat mengurangi reaksi korosi oleh H2SO4
dan juga memperbaiki kekuatan serta kekerasannya (daktilitas).
3) Digunakan sebagai pelapis besi pada menara pendingin.
4) Bismut telurida dan timbal telurida adalah bahan semikonduktor yang telah digunakan
dalam perangkat thermoelektrik baik sebagai sumber listrik atau pendinginan.
5) Telurium juga digunakan dalam campuran warna keramik.
6) Telurium adalah semikonduktor dan sering diolah dengan tembaga, timah, emas atau
perak.
N. BAHAYA
1) Telurium dan persenyawaannya kemungkinan bersifat racun dan harus ditangani dengan
hati-hati. Paparan dengan telurium hanya diperbolehkan dengan konsentrasi rendah yakni
0.01 mg/m3, atau lebih rendah. Pada konsentrasi ini tellurium memiliki bau khas yang
menyerupai bawang putih.
2) Senyawa telurium bersifat teratogenik yakni dapat mempengaruhi kecacatan janin pada
ibu yang sedang hamil akan tetapi senyawa ini masih jarang ditemui sehingga jarang
terdapat kasus seperti itu.
3) Senyawa ini dapat diserap ke dalam tubuh melalui inhalasi dan akan menyebabkan bau
nafas dan bau badan yang mengerikan.
4) Bila dipanaskan sampai dekomposisi, klorida telurium dapat memancarkan asap beracun
dari telurium.
O. VIDEO
Video mengenai sintesis ZnTe dengan menggunakan telurium prekusor (tabung reaksi I)
yang berisi logam Te 0,026 g dan tabung reaksi II untuk tempat terjadinya reaksi.
Telurium yang berada pada tabung reaksi I direaksikan selama 1 jam pada suhu 120oC.
Logam telurium dilarutkan dengan terlebih dahulu merendam tabung reaksi yang berisi
telurium untuk menurunkan suhunya. Pada tabung reaksi II juga diberi perlakuan pada
suhu 260oC. Dilakukan pencampuran pada tabung reaksi I dengan menambahkan 1,3 mL
larutan dietilzink. Campuran antara telurium dengan larutan dietilzink diambil dan
disuntikkan pada tabung reaksi II pada suhu 20oC selama 4 menit. Selanjutnya dilakukan
pemurnian dengan menempatkan campuran yang diperoleh pada tabung uji dan
mengambil larutan etanol anhidrat pada tabung uji yang lain. Keduanya dimasukkan ke
dalam centrifuga untuk memisahkan partikel-partikel dalam campuran selama 10 menit
dengan 5800 rpm. Keduanya diuapkan dan disatukan, ditambahkan juga 7 mL klorofom
anhidrat dan dikocok untuk melarutkan partikel. Produk akhirnya berupa larutan
berwarna coklat, dan ketika disinari dengan sinar UV memberikan efek fluoresensi
dengan dipancarkannya nyala warna biru wujud dari ZnTe.

POLONIUM
A. SEJARAH
Penemuan sinar radioaktif di awali dengan penemuan sinar X oleh W.C Rontgen pada
tahun 1895. Rontgen meneliti tabung sinar katoda yang menghasilkan radiasi yang memilki
daya tembus tinggi dan dapat menghitamkan film potret, walaupun film tersebut telah
terbungkus kertas hitam. Karena sinar tersebut belum dikenal maka dinamakan sinar X.
Ternyata sinar X adalah suatu radiasi elektromagnetik yang timbul akibat benturan
berkecepatan tinggi (yaitu sinar katode dengan suatu materi (anode). Sinar X disebut juga
sinar rontgen dan digunakan untuk rontgent, yaitu untuk mengetahui keadaan organ tubuh
bagian dalam.
Penemuan Rontgen ini menarik perhatian seorang fisikawan asal Prancis Antoine
Henri Becquerel. Becquerel lalu meneliti tentang gejala fluorensensi suatu zat. Fluorensiasi
adalah suatu gejala bercahayanya suatu zat karena mendapatkan radiasi. Becquerel menduga
bahwa gejala tersebut mirip dengan sinar X. Dia kebetulan meneliti batuan Uranium. Suatu
hari, Becquerel ingin menyinari batuan Uranium yang telah dibungkus pelat film hitam
dengan cahaya matahari, namun karena pada saat itu cuaca mendung, dia tidak jadi
melakukannya. Lalu dia meletakan batuan uranium tersebut ke dalam laci meja kerja
laboratoriumnya dengan masih di bungkus plat film hitam. Pada keesokan paginya, dia
melihat adanya jejak cahaya membentuk garis lurus pada plat film tersebut. Dia melakukan
banyak percobaan serupa dan hasilnya tetap sama. Akhirnya dia menyimpulkan bahwa jejak
cahaya pada plat film tersebut berasal dari radiasi yang dipancarkan oleh garam Uranium itu
sendiri yang dapat menembus pembungkus dan mempengaruhi plat film tersebut.
Marie Sklodowska Curie (Polandia-Perancis, 1867-1934) adalah seorang peneliti
berkebangsaan Polandia yang sedang meneliti tentang sinar radioktif alami yang di pancarkan
oleh unsur Uranium sebagai tema untuk meraih gelar akademiknya di Akademi Sains di
Paris. Sinar tersebut di temukan oleh fisikawan Prancis Antoine Henri becquerel pada tahun
1896. Suaminya sendiri, Pierre Curie (Perancis, 1859-1906) adalah seorang peneliti juga.
Pierre membantu penelitian istrinya dengan menyarankan agar istrinya menggunakan
alat ukur arus yang sangat sensitif (Galvanometer Feebles). Marrie menggunakan alat
tersebut untuk mengukur harga kuantitatif radioaktivitas (kemampuan untuk memancarkan
radiasi) dari materi yang ia gunakan. Perlu di ketahui hanya materi uranium dan Thorium saja
yang memiliki radioaktivitas. Berdasarkan pengukuran kuantitatif tersebut di ketahui bahwa
radiokativitas berbanding lurus dengan jumlah Uranium dan Thorium, sedangkan suhu dan
bentuk materi tidak berubah. Di luar dugaan, dua bahan tambang Uranium yaitu Pitch Blend
(uranium oksida) dan Shell Corit (tembaga dan uranil) menunjukkan adanya radioaktivitas
yang besar yang tidak sebanding dengan jumlah Uranium itu sendiri. Marie Curie
mencampur Shell Corit dengan bahan lain, lalu dia melakukan pengukuran. Hasilnya hanya
bagian yang mengandung uranium saja yang menunjukkan adanya radioaktivitas. Fakta ini
dilaporkan di Akademi Sains Paris bulan April 1898.
Marrie berfikir mungkin ada sebuah unsur yang jumlahnya sangat sedikit yang
terdapat di dalam batuan uranium tersebut. Batuan uranium adalah batuan yang mengandung
banyak senyawa kompleks sehingga Currie kesulitan untuk mengidentifikasikan unsur baru
tersebut. Apalagi unsur baru tersebut jumlahnya sangat sedikit. Dia menggunakan berbagai
analisis kimia untuk menemukannya. Pierre sendiri berhenti dari penelitiannya sendiri. Ia
mulai membantu penelitian istrinya untuk menemukan unsur baru. Pierre akhirnya meninggal
pada tahun 1906 karena kecelakaan.
Marrie mulai menganalisi batuan dalam jumlah besar. Batuan tersebut dilarutkan dan
di pisahkan dengan prosedur analisa kimia. Radioaktivitas dari bagian yang terpisah diukur
dengan alat ukur listrik yang dikonsentrasikan pada bagian yang memiliki radioaktivitas
tinggi. Unsur radioaktif yang belum diketahui itu menunjukkan sifat yang mirip dengan
bismut. Bagian yang terambil ini ternyata merupakan campuran antara bismuth sulfat dan
bahan radioaktif dalam bentuk sulfat. Pemisahan antara bismut dan unsur yang belum
diketahui itu dapat dilakukan berdasarkan perbedaan sifat sublimasinya. Bahan campuran itu
dipanaskan dalam vakum pada suhu 700 C dan dibiarkan menyublim, dalam suhu 250-300
C bahan radioaktif dalam bentuk sulfat itu menempel pada dinding seperti cat berwarna
hitam.
Pada tahun 1898 pasangan Marrie Currie dan suaminya melaporkan penemuan
mereka kepada Akademi. Awalnya unsur baru itu di sebut dengan Radium F, namun, dalam
laporan ini diusulkan nama Polonium untuk unsur baru itu, sesuai dengan nama negara
kelahiran Marie Curie. Mereka memilih untuk tidak mematenkan metode tersebut sehingga
mereka tidak memperoleh nilai ekonomi yang tinggi atas penemuannya. Selain menemukan
unsur Poloniun, pasangan Marrie dan Pierre Currie juga menemukan unsur radioaktif
Radium.
B. SUMBER
Polonium adalah unsur alam yang radioaktif dan sangat langka yang ditemukan dalam
bijih Uranium. Polonium diproduksi sekitar 100 g tiap tahunnya. Polonium dapat dihasilkan:
1) Pengolahan biji uranium atau mineral, dimana bijih uranium mengandung
kurang dari 0,1 mg polonium-210 per ton. Awalnya, polonium-210 diperoleh dari biji
yang kaya uranium dan ditemukan di Bohemia
2) dari garam radium yang mengandung sekitar 0,2 mg per gram radium.
Polinium sendiri berasal dari reaksi nuklir sintesis (Reaksi fisi), reaksinya adalah.

C. IDENTITAS UNSUR
Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p4
Golongan 16
Periode 6
Blok P
Nama golongan Kalkogen
Nomor atom 82
Nomor massa 209
Unsur berdasarkan jenisnya Metaloid
Unsur berdasarkan jumlah atom Monoatomik

D. SIFAT FISIKA
Titik didih (1 atm) 254oC (527 K, 489 oF)
Titik lebur (1 atm) 9,2oC(722.5 K, 841,1 oF)
Energi Ionisasi pertama 9,010 Ev
Densitas 9,196 g/mL
Fase (pada suhu kamar 25oC) Padat
Elektronegativitas 2.1 (skala Pauling)
Kelimpahan di kerak bumi 1 x 10-3 mg/kg
Warna Putih keperak-perakan
Struktur kristal Rombohedral
Konduktivitas listrik 0,7 x 106 ohm-1cm-1
Konduktivitas panas 20 Wm-1K-1

E. JARI-JARI

197 pm

Jari-jari atom = 167 pm


Jari-jari Van der Waals = 197 pm
F. BILOKS
BILOKS SENYAWA NAMA SENYAWA JENIS SENYAWA
-2 PoH2 Polonium Hidrida Senyawa hidrida
+2 PoCl2 Polonium(II) Klorida Garam asam (Senyawa
PoBr2 Polonium(II) Bromida halida)
PoO Polonium Monoksida Oksida amfoter
Po3(PO4)2 Polonium(II) Fosfat Garam asam
+4 PoCl4 Polonium(IV) Klorida Garam asam (senyawa
halida)
PoS2 Polonium(IV) Sulfida Garam asam (senyawa
sulfida)
PoO2 Polonium Dioksida Oksida amfoter
Po(HSO3)4 Polonium(IV) hidrogen Garam asam
Sulfit
Po(HSO4)4 Polonium(IV) hidogren
sulfat
+6 Po(SCN)6 Polinum(VI) Tiosianat Garam normal
PoF6 Polonium Heksafluorida Garam asam
PoO3 Polonium trioksida Oksida amfoter

G. ISOTOP
Polinium memiliki 33 isotop yang tidak stabil, akan tetapi 3 diantaranya banyak
digunakan, yakni 208, 209, dan 210. Massa atom relatif dari polonium ditentukan dari waktu
paroh dan persen kelimpahannya. Dipilih waktu paroh dan persen kelimpahan yang paling
banyak sehingga massa atom relatif dari polonium adalah 209. Hal ini didukung oleh hasil
spektroskopi massa yang menunjukkan bahwa persen kelimpahan terbanyak adalah isotop
plonium 209 dan dengan waktu paroh 125,2 3,3 tahun.
H. ALOTROP
Alotrop adalah bentuk dari unsur kimia yang berbeda pada tingkat molekuler.
Polonium mempunyai dua alotrop, yakni -Po dan -Po. -Po memiliki bentuk kubik yang
memiliki jarak tepi 35,5 mm dan -Po memiliki bentuk rhombohedral. Kedua alotrop dari
polonium didapat dari difraksi X-ray dan elektron.
I. KARAKTERISTIK UNSUR
1) Polonium berwarna putih perak mengkilap.
2) tidak memiliki bau dan rasa.
3) sangat radioaktif.
4) sangat beracun.
5) Sifat kimiawinya mirip dengan Te namun dalam beberapa hal lebih mirip logam.
6) Dalam keadaan gelap polonium memancarkan cahaya kebiruan (disebabkan eksitasi di
sekitar gas).
7) Polonium dengan isotop 210 memiliki titik cair yang rendah, mudah menguap dimana
50% polonium menguap di udara dalam 45 jam (kecuali dalam wadah yang tertutup)
pada suhu 55oC.
8) Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa.
J. SIFAT KIMIA
1) Reaksi bukan inti (Redoks)
a) Reaksi O2
Po + O2 PoO2
b) Reaksi H2O
Po + H2O
c) Reaksi halogen
Po + Cl2 PoCl4
d) Reaksi dengan asam
Po(s) + 2HCl PoCl2 + H2
Po(s) + H2SO4 PoSO4 + H2
Po(s) + HNO3 Po(NO3)2 + H2
e) Reaksi dengan basa
Hanya sedikit larut dalam basa
2) Reaksi inti (Reaksi Fusi)

K. APLIKASI
1) Sumber panas yang ringan sebagai sumber energi termoelektrik pada satelit angkasa.
2) Hal ini dikarenakan kebanyakan radiasi alfa dihentikan di sekitar bahan padat sedangkan
wadahnya melepaskan energinya.
3) Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk menghasilkan
sumber neutron. Unsur ini telah digunakan dalam peralatan untuk menghilangkan
muatan statis dalam pemintalan tekstil dan lain-lain. Namun sumber beta termasuk yang
paling sering digunakan karena tingkat bahayanya yang lebih rendah. Polonium yang
digunakan untuk tujuan ini harus tersegel dan terkontrol, sebab untuk mengurangi bahaya
terhadap pengguna.
4) Polonium terdapat dalam mineral Uranium dan Tellurium sebagai produk rangkaian
peluruhan radioaktif.
5) Digunakan pada fotografi dan mesin cetak
6) Polonium digukan pada alat-alat yang dapat mengionisasi udara untuk menghingkan
akumulasi muatan-muatan listriknya, yakni alat penangkal petir.
L. BAHAYA
1) Rusaknya jaringan makhluk hidup karena penyerapan energi partikel alfa. Dalam hal ini
Polonium-210 sangat berbahaya untuk ditangani meski hanya sejumlah milligram atau
mikrogram. Sehingga diperlukan peralatan khusus dan kontrol yang ketat untuk
menanganinya.
2) Batas penyerapan polonium maksimum lewat jalan pernafasan yang masih diizinkan
hanya 0.03 mikrocurie, yang sebanding dengan berat hanya 6.8 x 10-12 gram. Tingkat
toksisitas polonium ini sekitar 2.5 x 1011 kali dari pada asam sianida.

DAFTAR RUJUKAN
Bentor,Yenon.2012.PeriodicTable:Telluirum,(online),(http://www.chemicalelements.com/ele
ments/te.html), diakses pada tanggal 25 Agustus 2015
Chang, Raymond dan Jason Overby.2011.General Chemistry The Essential Concept Sixth
Edition.New York:McGraw-Hill
Chu, Jennifer.2012.Researchers Detect Tellurium in Ancient
Stars,(online),(http://scitechdaily.com/researchers-detect-tellurium-in-ancient-
stars/),diakses pada tanggal 12 September 2015
Endmemo.2015.Common Compound of
Polonium,(online),(http://www.endmemo.com/chem/common/polonium.php), diakses
pada tanggal 3 September 2015
Gagnon, Steve.Tanpa tahun.Isotope of The Element
Polonium,(online),(http://education.jlab.org/itselemental/iso084.html), diakses pada
tanggal 2 September 2015
Gagnon, Steve.Tanpa tahun.Isotope of The Element
Tellurium,(online),(http://education.jlab.org/itselemental/iso052.html), diakses pada
tanggal 2 September 2015
Icul,Uswah.2013.Kimia Unsur Golongan VI A Te, Po, dan
Uuh,(online),(http://bloguswaelubaisy.blogspot.co.id/2013/04/kimia-unsur-golongan-
vi-te-po-dan-uuh.html),diaksess pada tanggal 03 September 2015
Indha.2011.Polonium,(online),(http://indhamaha.blogspot.co.id/2011/11/polonium-po.html),
diakses pada tanggal 2 September 2015
Isoflex.2015.Polonium (Po),(online),(http://www.isoflex.com/polonium-po), diakses pada
tanggal 30 Agustus 2015
Jrank.2015.Allotropes,(online),(http://www.chemistryexplained.com/A-Ar/Allotropes.html),
diakses pada tanggal 29 Agustus 2015
Jrank.2008.Antonie Henri Becquerel,(online),(http://www.chemistryexplained.com/Ar-
Bo/Becquerel-Antoine-Henri.html), diakses pada tanggal 13 September 2015
Kamila.2011.Marie Skodowska
Curie,(online),(https://projecteureka.wordpress.com/2011/10/05/marie-sklodowska-
curie/) , diakses pada tanggal 13 September 2015
Lavinsky,Robb.2014.Caalaverite,(online),(https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Calaver
ite-Gold-t07-83b.jpg), diakses pada tanggal 03 September 2015
Luthfi, Muhammad.2011.Mengenal
Radiologi,(online),(http://luthfiprg.blogspot.co.id/2011_07_01_archive.html), diakses
pada tanggal 13 September 2015
Matriks,Dakota.2014.Sylvanite with
Fluorite,(online),(http://www.dakotamatrix.com/products/5126/sylvanite),diakses pada
tanggal 13 September 2015
Mc Murry, John dan Robert C. Fay.2004.Chemistry Sixth Edition.United State of
Amerika:Pearson Education
Sabariasih, Dwi Putri dkk.2012.Unsur-Unsur Kimia Golongan VI A,(online),(http://sugar-
science.blogspot.co.id/2012/06/makalah-unsur-unsur-golongan-via.html), diakses pada
tanggal 29 Agustus 2015
Tatang.2015.Kegunaan Unsur Telurium dan Sejarah Unsur
Telurium,(online),(http://smpsma.com/kegunaan-unsur-telerium-dan-sejarah-unsur-
telerium.html),,diakses pada tanggal 26 Agustus 2015
Wahyu.2011.Beberapa Hal Mengenai Kimia Unsur:Polonium,(online),(http://dunia-
wahyu.blogspot.co.id/2011/11/beberapa-hal-dalam-kimia-unsur-polonium.html),
diakses pada tanggal 2 September 2015
Weinrich,Diana.2014.Mineral
News,(online),(http://www.webmineral.com/specimens/picshow.php?id=627#.VefWZZ
d1zxI),diakses pada tanggal 03 September 2015
Wikipedia.2015.Isotopes of
Polonium,(online),(https://en.wikipedia.org/wiki/Isotopes_of_polonium), diakses pada
tanggal 2 September 2015
Wikipedia.2015.Polonium,(online),(https://en.wikipedia.org/wiki/Polonium), diakses pada
tanggal 30 Agustus 2015
Wikipedia.2015.Tellurium,(online),(https://en.wikipedia.org/wiki/Tellurium), diakses pada
tanggal 2 September 2015
Winter, Mark.2015.Polonium Isotope
Data,(online),(http://www.webelements.com/polonium/isotopes.html), diakses pada
tanggal 2 September 2015
Winter, Mark.2015.Polonium: Reaction of
Element,(online),(https://www.webelements.com/polonium/chemistry.html)diakses
pada tanggal 30 Agustus 2015
Winter, Mark.Tellurium: Compounds
Information,(online),(https://www.webelements.com/tellurium/compounds.html),
diakses pada tanggal 2 September 2015
Wolfram Research.Tanpa tahun.Allotrope Names of The
Element,(online),(http://periodictable.com/Properties/A/AllotropeNames.html), diakses
pada tanggal 30 Agustus 2015
Zamkov, Mikhail.2014.ZnTe
Synthesis,(online),(http://physics.bgsu.edu/~zamkovm/index.php/tutorials.html),
diakses pada tanggal 29 Agustus 2015
(http://www.ncsu.edu/ncsu/pams/chem/msf/pdf/IsotopicMass_NaturalAbundance.pdf)

Anda mungkin juga menyukai