Anda di halaman 1dari 47

MATERI GENETIK :

GEN, DNA, RNA


DAM KROMOSOM

Dr. Mahanani Tri Asri, M.Si


Jurusan Biologi FMIPA Unesa
Skema dogma sentral

Gambar 1. Skema dogma sentral


sederhana

Gambar 1. Skema dogma sentral


penyempurnaan
DNA dan Gen
DNA: untaian nukleotida-nukleotida yang
panjang yang terkandung di dalam
kromosom berperan sebagai penyimpan
informasi genetik.
Gen : bagian dari rantai DNA yang
terbagi-bagi menjadi ribuan bagian yang
lebih pendek, berperan dalam membawa
informasi yang dibutuhkan untuk
membuat protein.
GEN

Dna

kromosom
Kode genetik

Kode genetik adalah suatu cara untuk


menentukan jumlah serta urutan
nukleotida yang berperan dalam
menentukan posisi yang tepat dari tiap
asam amino dalam rantai peptida.
Merupakan pembawa materi genetik, yang
bertanggung jawab mengontrol sifat-sifat
Pengertian
keturunan dan sintesis protein, molekul DNA ini
merupakan substansi penurunan sifat.
DNA

Struktur Molekul DNA terdiri dari suatu rantai yang panjang


dan substansi dasarnya terdiri dari suatu polimer
heliks ganda yang terdiri dari nukleotida. Setiap
nukleotida terdiri dari tiga komponen, yaitu:

Satu basa Satu gula pentosa Satu gugus


nitrogen / gula sederhana fosfat
DNA Satu basa nitrogen

Golongan pirimidin : Sitosin Golongan purin : Adenin (A)


(C) dan Timin (T) dan Guanine (G)

Satu gula pentosa / gula Satu gugus fosfat


sederhana
dNA
RNA Merupakan hasil transkripsi dari suatu
Pengertian fragmen DNA, sehingga kedudukan RNA
ialah sebagai polimer dan jauh lebih pendek
dibanding DNA.
Merupakan rantai tunggal berbentuk pita
dan tidak berpilin. Tiap rantai RNA
merupakan polinukleotida yang terdiri atas
Struktur
banyak ribonukleotida. Tiap
ribonukleotida terdiri dari 3 gugus molek
ul.

Satu basa Satu gula Satu gugus


nitrogen pentosa / gula fosfat
sederhana
RNA Satu basa nitrogen

Golongan pirimidin : Golongan purin : Adenin


Sitosin (C) dan Urasil (A) dan Guanine (G)
(U)
Perbedaan Struktur
DNA dan RNA
Perbedaan Struktur
DNA dan RNA
Fungsi
DNA dan RNA
DNA RNA

1. Sebagai pembawa materi genetik 1. Membawa


dari generasi ke generasi berikutnya informasi genetik

2. Mengontrol aktivitas kehidupan sel 2. Sintesis protein


secara langsung maupun tidak
langsung
3. Melakukan sintesis protein
4. Sebagai autokatalis, kemampuan
DNA untuk menggandakan dir
5. Sebagai heterokatalis, mampu
mensintesis senyawa lain
6. Membentuk RNA
Replikasi DNA
Repilkasi merupakan mekanisme
menyalin secara tepat semua informasi
genetik dari satu sel ke sel yang lain
(mitosis dan meiosis). Atau dapat
diartikan membuat kopi/duplikat dari
DNA.
Replikasi : 3 Tipe
1. Konservatif
2. Semi konservatif
3. Dispersif
3 tipe replikasi
1. Konservatif : double helix parental tetap
utuh tetapi keseluruhannya dapat
mencetak double helik baru.
2. Semi konservatif : dua pita spiral dari double
helik memisahkan diri. Tiap pita tunggal dari
double helik parental berlaku sebagai cetakan
untuk membentuk pita pasangannya.
3. Dispersif : kedua pita dari double helik
parental terputus-putus, segmen-segmen DNA
yang dibentuk baru saling bersambungan dan
menghasilkan dua double helik baru.
Kemungkinan Replikasi DNA

17
Sintesis//Replikasi DNA
Sintesis
Proses replikasi DNA menurut Watson-
Watson-Crick
1. Untaian ganda induk merupakan sepasang cetakan.
Setiap cetakan merupakan komplemen cetakan
lainnya.
2. Sebelum duplikasi, benang rangkap saling memisah
karena diputusnya ikatan hidrogen pada purin dan
pirimidin.
3. Masing-masing berfungsi sebagai cetakan yang
kemudian menyusun belahan baru yang
konfigurasinga sama dengan belahan asalnya.
4. Sehingga dari satu benang DNA terbentuklah 2
benang rangkap yang identik.
Replikasi DNA
Menurut Watson-
Watson-Crick
Sintesis protein pada
prokariota dan eukariota
SINTESIS PROTEIN
(Proses Pembentukan Protein)
1. Transkripsi
Merupakan proses menyalin kode-
kode genetik dari DNA
cetakan/template/sense ke RNAm.
2. Translasi
Merupakan proses menterjemahkan
kode-kode genetik yang di bawa
RNAm menjadi asam amino
Kunci : DNA Cetakan : A - T dan G - S
RNA massanger : U - A dan S - G
RNA Transfer : A - U dan G - S
Perangkat Sintesis Protein
1. DNA Cetakan : Bertugas membawa informasi genetik
(nukleotida) yang akan diekspresikan menjadi protein.
Informasi genetik tersebut dapat di salin/ditranskripsi ke
RNAm dalam urutan 3 basa nitrogen yang disebut
kodon.
2. RNAm: bertugas membawa salinan kode genetik DNA
yang berupa urutan kodon-kodon.
3. Ribosom : terdiri dari sub unit kecil (bertugas melekat
pada kodon RNAm) dan sub unit besar (bertugas
melekat pada kodon RNAm dan merangkai asam
amino).
4. RNAt : bertugas membawa antikodon (urutan 3 basa
nitrogen yang komplemen dengan kodon RNAm) dan
menterjemahkan kodon menjadi asam amino
Perangkat Sintesis Protein

Asam
Amino

Rantai nukleotida
RNA

Molekul RNA
transfer

Antikodon
Dari Gen ke Protein

Prokariot

Eukariot 25
3 Tahap Transkripsi
1. INISIASI
RNA Polimerase melekat
pada Promotor DNA, pita
ganda terpisah dan sintesis
mRNA dimulai

2. ELONGASI
mRNA memanjang sejalan
dengan enzim RNA
Polimerase yang bergerak
sepanjang pita DNA
3. TERMINASI
mRNA dilepaskan dan enzim
RNA Polimerase lepas dari
pita DNA template
26
Tahap Inisiasi
Transkripsi dimulai pada Promotor
RNA mRNA
Polimerase

promotor +1

DNA
UPSTREAM DOWNSTREAM

27
Promotor

28
Tahap Elongasi
RNA Pol membuka ikatan ganda DNA (sekitar 10
20 basa pada kali pertama)
RNA Pol merangkaikan nukleotida-nukleotida
RNA sesuai dengan pasangan basa DNA yang
terdapat pada pita DNA template
RNA Pol menambahkan nukleotida nukleotida
RNA pada ujung 3dari mRNA yang terbentuk
Setelah RNA Pol merangkaikan nukleotida RNA,
ikatan ganda DNA segera terbentuk kembali dan
mRNA keluar dari lilitan DNA template
29
Tahap elongasi dari transkripsi
Tahap Terminasi

Transkripsi akan terjadi sampai RNA Pol mencapai suatu


sekuens pada DNA template yang disebut Terminator
Pada Prokariot: RNA Pol langsung berhenti ketika mencapai
Terminator
Pada Eukariot: RNA Pol masih melanjutkan merangkaikan
nukleotida RNA sampai beberapa ratus basa sesudah
Terminator, sehingga terbentuk loop
31
Overview : Prokariot

32
Overview : Eukariot

33
Tahapan Transkripsi (eukariota)
eukariota)
1. Pita rangkap DNA membuka, salah satu pita sebagai cetakan.
2. DNA menyintesis RNAm pada arah 3 5
3. RNAm dibentuk sepanjang DNA cetakan dengan basa
nitrogen RNAm komplemen dengan basa nitrogen DNA
cetakan.
4. Prekursor RNAm mengalami transkripsi primer/modifikasi
dengan memotong intron (bagian RNA yang tidak
mempunyai kode) dan menyambung ekson (bagian RNA yang
mempunyai kode). Hasil modifikasi adalah RNAm.
5. RNAm hasil modifikasi menuju sitoplasma lewat pori-pori
membran sel.
TRANSKRIPSI EUKARIOT
Inisiasi pada eukariotik

36
Processing mRNA eukariot

Ujung 5 dimodifikasi dengan Ujung 3 ditambahi


menambahkan Guanosin tri phosfat nukleotida adenin 50 250
Mencegah degradasi (poly A tail)
Ribosome binding site Mencegah degradasi
Membantu export

37
MODIFIKASI RNAm
(pemotongan intron dan penyambungan ekson
pada eukariota
eukariota))
Penghilangan intron

39
Contoh::
Contoh

40
Translasi
mRNA
AUG UAA
5
3

Protein

NH2 COOH

Amino- Carboxy-
Terminus Terminus

41
Translasi: Sintesis Protein

Protein disintesis dari mRNA template


Melibatkan Ribosom & amino acyl-tRNA
Asam-asam amino akan dirangkaikan membentuk
polipeptida
Dimulai pada Start Kodon yaitu AUG
As. Amino yang pertama selalu = Met (formyl-Methionine)
NH2 terminus of protein
Diakhiri pada Kodon STOP yaitu UAG, UAA, UGA
COOH terminus of protein

42
Tahapan Translasi
1. RNAm menempatkan diri pada ribosom di sitoplasma.
2. Ribosom sub unit kecil melekat pada kodon awal
(Start) dan ribosom besar juga melekat pada tempat
yang sama hanya tugasnya adalah merangkai asam
amino.
3. RNAt yang membawa antikodon mendatangi kodon
yang sesuai pada RNAm, selanjutnya
menterjemahkan menjadi asam amino.
4. Setelah asam amino start (metionin) terbentuk
ribosom bergeser kekodon berikutnya dan proses
yang sama berlangsung sehingga diperoleh asam
amino kedua. Kedua asam amino tersebut dirangkai
oleh sub unit besar menjadi dipeptida polipeptida.
Translasi
45
Proses replikasi dan sintesis protein
Sintesis protein pada prokariota

Anda mungkin juga menyukai