Anda di halaman 1dari 6

BAB III

IMPLEMENTASI

Berdasarkan hasil validasi data yang dilaksanakan oleh kelompok K di


Ruangan Rawat Inap lantai 5 Wing Timur Semen Padang Hospital pada tanggal 7-
10 September 2017, ditemukan 3 masalah yang teridentifikasi yaitu belum
optimalnya pelaksanaan overan dengan sistem SBAR di Ranap Lantai 5 Wing
Timur Semen Padang Hospital, belum optimalnya pelaksanaan ketepatan
identifikasi pasien, serta belum efektifnya pelaksanaan supervisi. Setelah
dilakukan Lokakarya Mini I (Lokmin I) pada tanggal 5 Septembaer 2017
disepakati bersama bahwa permasalahan yang memang menjadi persoalan di
ruangan adalah belum optimalnya pelaksanaan overan dengan sistem SBAR di
Ranap Lantai 5 Wing Timur Semen Padang Hospital, belum optimalnya
pelaksanaan pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien, serta belum efektifnya
pelaksanaan supervisi.
Berdasarkan kesepakatan bersama antara perawat di ruangan,
pembimbing dan mahasiswa, solusi yang disepakati untuk mengatasi masalah
belum terlaksananya overan dengan sistem SBAR di Ranap lantai 5 Wing Timur
dan belum optimalnya pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien, yakni dengan
metode persamaan persepsi, roleplay dalam bentuk praktek langsung yang
dilakukan mahasiswa kepada perawat di Ranap lantai 5 Wing Timur, sedangkan
belum efektifnya pelaksanaan supervisi yakni dengan metode penyampaian
diseminasi ilmu, simulasi, roleplay dalam bentuk praktek langsung yang
dilakukan mahasiswa kepada perawat di Ranap lantai 5 Wing Timur. Untuk
mengatasi masalah belum terlaksananya overan dengan sistem SBAR dan belum
optimalnya pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien di Ranap lantai 5 Wing
Timur, maka dilakukan implementasi berupa persamaan persepsi dan roleplay di
ruangan yang dilaksanakan pada tanggal 7-10 September 2017, seterusnya
evaluasi yang dilakukan tanggal 13-14 September 2017.

57
A. Persamaan Persepsi Patient Safety (Komunikasi dengan teknik SBAR
saat overan ) di Semen Padang Hospital

1. Persiapan
Berdasarkan hasil Lokmin 1 tanggal 5 september 2017,
direncanakan bahwa metode persaman persepsi mengenai overan dengan
teknik SBAR pada tanggal 7-10 september 2017. Pelaksanaan persamaan
persepsi tersebut terlaksana sesuai dengan rencana.
Persamaan persepsi ini melibatkan seluruh perawat di Ranap anak
lantai 5 Wing Timur dan seluruh perawat serta bagian manajemen di
Semen Padang Hospital. Metode yang digunakan pada persamaan persepsi
ini adalah diskusi. Hal ini telah sesuai dengan perencanaan yang dibuat
sebelumnya.
Tahap persiapan persamaan persepsi ini dimulai dari konsultasi
dengan pembimbing klinik dan pembimbing akademik mengenai
perencanaan implementasi kegiatan. Dari hasil konsultasi tersebut
didapatkan bahwa implementasi yang akan dilaksanakan harus sesuai
dengan SOP.
Tahapan selanjutnya adalah pemberian materi terkait overan dengan
teknik SBAR dalam bentuk diskusi persamaan persepsi. Setelah proses
tersebut selesai, dilakukan simulasi dan roleplay pada peserta persamaan
persepsi. Pada tahap persiapan ini masing-masing mahasiswa bertanggung
jawab atas perawat di ruangan untuk mengobservasi pelaksanaan dari
overan dengan teknik SBAR.
2. Proses
Dalam perencanaan, kegiatan persamaan persepsi akan
dilaksanakan pada tanggal 7-10 September 2017 dengan topik overan
dengan teknik SBAR sesuai dengan rencana. Pada saat implementasi,
mahasiswa memfasilitasi dan mendampingi perawat ruangan saat
melakukan overan dengan metode SBAR.

58
3. Tahap Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Dari 10 orang tenaga perawat terdapat 7 orang ( 70%) di ruang
rawat inap anak lantai 5 Padang mengikuti kegiatan persamaan
persepsi tentang overan dengan teknik SBAR dimana 3 orang
perawat tidak mengikuti persamaan persepsi karena sedang cuti.
2) Tempat yang digunakan sesuai dengan perencanaan pada pre
planning yaitu di ruang rawat inap anak lantai 5 wing timur Semen
Padang Hospital.
b. Evaluasi Proses
1) Pelaksanaan persamaan persepsi diadakan dari tanggal 7-10
September 2017. Waktu pelaksanaannya sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat, karena banyaknya perawat yang
libur.
2) Kelompok telah melakukan perannya dengan baik dalam
memanajemen kegiatan sehingga kegiatan ini berlangsung
dengan lancar.
3) Dari 10 orang tenaga perawat terdapat 7 orang perawat yang
mengikuti kegiatan persamaan persepsi dan roleplay tentang
pelaksanaan overan menggunakan komunikasi SBAR sesuai
dengan perencanaan pada pre planning.
4) Selama persamaan persepsi berlangsung, perawat mengikuti
persamaan persepsi dengan baik hingga selesai.
c. Evaluasi Hasil
Evaluasi dilakukan dengan mengobservasi perawat dalam
pelaksanaan overan dengan teknik SBAR sebelum dan sesudah
dilakukan persamaan persepsi. Pelaksanaan evaluasi ini dilakukan pada
perawat yang diintervensi sebelumnya.

59
B. Persamaan persepsi dan roleplay overan dengan teknik SBAR
1. Persiapan
Berdasarkan kesepakatan yang diperoleh pada Lokmin I, persamaan
persepsi overan dengan teknik SBAR direncanakan tanggal 7 September
2017, roleplay overan dengan teknik SBAR direncanakan akan dilakukan
pada tanggal 7 September 2017. Dalam pelaksanaannya kegiatan
persamaan persepsi dan roleplay ini dapat terlaksana sesuai rencana yaitu
tanggal 7 sampai 10 September 2017. Penerapan roleplay ini melibatkan 7
orang perawat yaitu perawat dinas pagi dan sore Ruang Rawat Inap Anak
Lantai 5 Wing Timur Semen Padang Hospital Padang. Metode yang
digunakan pada roleplay ini adalah pelaksanaan langsung diruangan yang
dipraktekkan oleh mahasiswa. Hal ini telah sesuai dengan perencanaan
yang dibuat sebelumnya.
Tahap persiapan roleplay ini dimulai dari konsultasi dengan
pembimbing klinik dan pembimbing akademik mengenai rencana
implementasi. Dari hasil konsultasi tersebut didapatkan bahwa perawat
akan mempraktekkan sesuai dengan SOP timbang terima (overan).
Pada tahap persiapan ini masing-masing mahasiswa bertanggung
jawab dalam memainkan peran.
2. Proses
Persamaan persepsi dilaksanakan pada tangga 7 sampai 10
September 2017 dan roleplay dilaksanakan tanggal 7 sampai 10
September 2017. Dalam pelaksanaannya kegiatan persamaan persepsi dan
roleplay dapat terlaksana sesuai dengan yang direncanakan.
Pada saat implementasi, perawat melakukan penampilan langsung
terkait timbang terima (overan) di ruangan yang didampingi oleh
pembimbing klinik. Selama pelaksanaan roleplay berlangsung,
mahasiswa memotivasi perawat ruangan agar dapat mengikuti kegiatan
hingga selesai.

60
3. Tahap Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Dari 10 orang tenaga perawat sebanyak 7 orang perawat(70 %) di
Ruangan Rawat Inap Anak Lantai 5 Wing Timur mengikuti kegiatan
roleplay tentang penerapan timbang terima (overan) dengan
komunikasi SBAR. Media yang digunakan sesuai dengan
perencanaan pada pre planning.
2. Tempat yang digunakan sesuai dengan perencanaan pada pre
planning.
b. Evaluasi Proses
1. Pelaksanaan persamaan persepsi diadakan dari tanggal 7 sampai 10
September 2017, roleplay diadakan dari tanggal 7 sampai 10
September 2017. Waktu pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan
yang telah dibuat.
2. Kelompok telah melakukan perannya dengan baik dalam
memanajemen kegiatan sehingga kegiatan ini berlangsung
dengan lancar.
3. Sebanyak 7 dari 10 tenaga perawat mengikuti kegiatan persamaan
persepsi dan roleplay sesuai dengan perencanaan pada pre
planning.

c. Evaluasi Hasil
Evaluasi dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berisi
pertanyaan tentang pengetahuan perawat mengenai timbang terima
(overan) dengan menggunakan komunikasi SBAR sebelum dan sesudah
dilakukan roleplay. Pelaksanaan evaluasi ini dilakukan pada perawat
yang diintervensi sebelumnya.

C. Inovasi Kegiatan
Tindak lanjut dari pelaksanaan persamaan persepsi dan roleplay yang
dilakukan pada tanggal 7 sampai 10 September 2017 adalah melakukan inovasi
ruangan, persamaan persepsi dan roleplay sebagai bentuk alternatif

61
penyelesaian masalah yang diangkatkan. Untuk mengatasi masalah belum
terlaksananya pelaksanaan overan dengan teknik SBAR di ruangan adalah
persamaan persepsi, roleplay dan pelaksanaan mandiri.

62

Anda mungkin juga menyukai