Anda di halaman 1dari 7

PENUNTUN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Oleh :
Tim Laboratorium Fisika Dasar

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
i
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya
sehingga Penuntun Praktikum Fisika Dasar ini dapat kami selesaikan.
Penulisan Penuntun Praktikum Fisika Dasar ini dimaksudkan untuk membantu para
mahasiswa Semester 1 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Mulawarman dalam melaksanakan kegiatan praktikum sebagai syarat wajib dari kegiatan belajar-
mengajar mata kuliah Fisika Dasar. Materi yang tersaji dalam penuntun praktikum ini disusun
berdasarkan materi perkuliahan yang diajarkan di kelas, sehingga diharapkan dapat berjalan secara
sinergi dan tepat sasaran dalam memberikan nuansa berpikir dan berkreasi tentang konsep-konsep
Fisika secara luas.
Penjabaran isi dari Penuntun Praktikum Fisika Dasar dimulai dari konsep paling mendasar,
yaitu tentang prinsip dasar pengukuran yang berkaitan dengan cara kerja beberapa alat ukur yang
akan digunakan selanjutnya, kemudian dilanjutkan beberapa materi tentang Pengukuran Dasar,
Hukum Grafitasi Newton, Hukum Hooke, Koefisien Viskositas, Pemuaian Termal. Bagian terakhir
dari penuntun praktikum ini berisi materi tentang Resonansi Bunyi .
Akhir kata, kami mohon maaf jika dalam penyampaiannya isi dan tulisan dari Penuntun
Praktikum Dasar ini masih banyak kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya. Harapan kami semoga Penuntun Praktikum
Fisika Dasar bermanfaat dan memberikan kontribusi dalam pengembangan khasanah ilmu
pengetahuan dan teknologi. Amin

Samarinda, Oktober 2016

Tim Penyusun

ii
PEDOMAN PRAKTIKUM

A. TATA TERTIB PRAKTIKUM


1. Pelaksanaan Praktikum
a. Waktu Praktikum
Praktikum Fisika dilakukan dengan tiga alokasi waktu setiap hari, yaitu :
- Pagi : Jam 07.30 10.00 WITA
- Siang : Jam 10.15 12.45 WITA
- Sore : Jam 14.00 16.30 WITA
b. Peserta Praktikum Fisika Dasar 1 diharuskan hadir 15 menit sebelum waktu praktikum.
c. Tata laksana praktikum adalah sebagai berikut :
Bel pertama berbunyi, peserta praktikum :
1. Memasuki ruangan Laboratorium
2. Menyerahkan Tugas Pendahuluan
3. Test Pendahuluan (15 menit)
Pertanyaan yang berhubungan praktikum, meliputi TIU dan TIK, alat yang digunakan
dan teori ringkas.
4. Mengisi Bon Alat (untuk peminjan alat)
5. Menulis nama, kelompok/regu dan menandatangani blanko nilai yang
telah disediakan.
6. Praktikum (90 menit).
Selama melaksanakan praktikum akan dipandu oleh asisten Laboratorium yang
ditunjuk oleh dosen penanggung jawab. Praktikan diharuskan membuat Laporan
sementara (data pengamatan sebanyak dua rangkap, satu untuk praktikan dan satu
untuk asisten sebagai arsip).
Bel kedua berbunyi :
1. Semua kegiatan praktikum selesai maupun tidak selesai harus dihentikan.
2. Pengembalian alat (10 menit)
iii
Masing-masing kelompok/regu mengembalikan semua alat yang dipinjam. Alat-alat
tersebut harus diteliti terlebih dahulu, apakah masih baik, lengkap dan lain-lain. Jika
ada kekurangan/rusak harap supaya dilaporkan kepada asisten.
Bel ketiga berbunyi :
Praktikan diharuskan meninggalkan ruang/tempat praktikum.
d. Sangsi :
Asisten dapat memberikan sangsi kepada praktikan apabila tidak melengkapi
persyaratan/tugas yang ada pada buku penuntun praktikum.
Apabila praktikan menghilangkan/merusak alat maka harus mengganti alat tersebut sesuai
dengan spesifikasi alat. Jangka waktu pengembaliannya minimal tiga hari setelah yang
bersangkutan merusak/menghilangkan alat. Jika prosedur di atas tidak dipenuhi maka
praktikan tidak dibolehkan mengikuti praktikum selanjutnya.

2. Pengulangan Praktikum
Praktikan dapat melakukan praktikum yang sama pada hari lain apabila pada saat praktikum
dinyatakan gagal oleh asisten. Yang dimaksud gagal adalah bahwa praktikan pada hari
praktkum tidak memenuhi persyaratan, tugas pendahuluan, test pendahuluan atau persyaratan
lain yang ditentukan oleh Laboratorium. Pengulangan praktikum yang gagal/batal hanya dua
kali dalam seluruh praktikum yang dilakukan. Praktikan yang gagal karena tidak datang pada
saat praktikum tidak diperbolehkan mengulang, kecuali yang sakit dengan bukti Surat
Keterangan Sakit Dari Dokter. Mengenai prosedur pengulangan, praktikan dapat berhubungan
dengan kepala Laboratorium Fisika yang besangkutan.

3. Sistem Penilaian
Setiap tahap pelaksanaan praktikum dinilai dengan dengan angka 0 sampai dengan 100,
dengan system penilaian sebagai berikut :
1. Tugas Pendahuluan 20 %
2. Test Pendahuluan 10 %
3. Keterampilan melakukan percobaan 20 %
4. Laporan Praktikum/hasil pengamatan 50 %
iv
B. TATA CARA PRAKTIKUM
Tujuan utama dari suatu percobaan adalah pengumpulan data yang selanjutnya akan dianalisis
untuk membuahkan suatu hasil/kesimpulan. Untuk mencapai maksud tersebut pada umumnya
harus ditempuh tahap-tahap sebagai berikut :
1. Persiapan Praktikum
Persiapan praktikum diperlukan agar supaya praktikan sebelum melaksanakan pengukuran
sudah harus mengetahui parameter yang akan diukur dan alasan dilakukukannya pengukuran
tersebut. Jadi sebelum praktikum dilaksanakan, praktikan harus mempunyai dasar
pengetahuan mengenai :
1. Tujuan praktikun itu dilaksanakan.
2. Besaran-besaran yang harus diukur dalam mencapai tujuan tersebut.
3. Cara dan proses pengukuran itu dilaksanakan.
Dasar pengetahuan ini dibutuhkan agar supaya praktikum berhasil dan meminimalisir
kesalahan dalam pengambilan dan pengolahan data.

2. Pengukuran-pengukuran
Dalam melaksanakan praktikum, dihadapkan pada alat-alat ukur, dan dengan sendirinya untuk
mengukur praktikan harus tahu tata cara penggunaan alat-alat ukur tersebut. Tanpa
pengetahuan dasar pada alat ukur ini, mustahil didapatkan hasil yang diinginkan.
Beberapa hal yang patut dikatahui untuk suatu alat ukur sebelum digunakan adalah :
1. Tahu Penggunaan
Di sini, pengetahuan bagaimana proses penggunaan alat mutlak diperlukan. Tanpa
pengetahuan ini akan dapat menimbulkan kesalahan dalam pengamatan dan mungkin pula
menyebabkan rusaknya alat yang dipakai.
2. Batas Ukur
Pengetahuan mengenai batas ukur ini mutlak diperlukan untuk menjamin keselamatan alat.
Jangan sekali-kali mengukur suatu besaran di atas kemampuan batas ukur alat.
Pengetahuan mengenai alat ini juga sangat diperlukan dalam pemilihan alat ukur yang sesuai
dengan orde besaran yang akan diukur.

v
3. Skala Terkecil
Pengetahuan ini sangat berguna dalam pengumpulan data. Gunakanlah alat yang skala
terkecilnya jauh di bawah besaran yang akan diukur. Hal ini dilakukan agar ketelitian
pengukuran akan menjadi lebih besar. Sebagai contoh: Untuk mengukur tebal kertas. Bila
digunakan meteran dengan skala terkecil satu millimeter akan menyebabkan pengukuran
sangat tidak teliti. Ketelitian dapat diperbesar bila kertas tersebut diukur dengan micrometer
skrup yang skala terkecilnya 0,001 mm.
Dengan pengetahuan dari ketiga hal di atas, diharapkan akan pengukuran data
dilasksanakan sesuai yang diinginkan. Hal ini akan sangat membantu dalam memperkecil
ketidakpastiannya dan dengan sendirinya memperbesar derajat kepercayaan hasil
pengukuran tersebut.Beberapa pengukuran terkadang harus dilakukan berurutan. Untuk
keadaan ini membalik proses pengukurannya akan menyebabkan suatu kesalahan
mengukur. Juga kalau memungkinkan ukurlah besaran itu lebih dari satu kali. Hal ini
dilakukan untuk memperoleh nilai yang lebih baik dari besaran tersebut.
Dalam pengukuran seringkali instrument yang dipakai harus dikoreksi terutama yang paling
sering dilakukan adalah koreksi titik nol. Jangan lupa mencatat dari kesalahan titik nol pada
alat ukur tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kesalahan parallaks.

3. Analisis dan Laporan


Ini merupakan tahap yang paling penting dari suatu pekerkaan di Laboratorium/praktikum.
Bagaimanapun baiknya suatu hasil dari tahap-tahap yang terdahulu jika tidak diikuti oleh
analisis data dan laporan yang baik pula maka praktikum secara keseluruhan dapat dikatakan
gagal. Teknik analisis data dan penyusunan laporan akhir akan diterangkan secara lebih
mendetail di bab-bab selanjutnya.

vi
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PEDOMAN PRAKTIKUM

MODUL 1 : PENGUKURAN DASAR 1

MODUL 2 : HUKUM GRAVITASI NEWTON ...... 8

MODUL 3 : HUKUM HOOKE..... 11

MODUL 4 : KOEFISIEN VISKOSITAS .... 14

MODUL 5 : PEMUAIAN TERMAL.. 18

MODUL 6 : RESONANSI BUNYI .. 21

vii

Anda mungkin juga menyukai

  • REAKSI KIMIA
    REAKSI KIMIA
    Dokumen22 halaman
    REAKSI KIMIA
    Yulien Arniansyah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Mingguan
    Laporan Mingguan
    Dokumen1 halaman
    Laporan Mingguan
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Format Laporan
    Format Laporan
    Dokumen1 halaman
    Format Laporan
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Format Laporan
    Format Laporan
    Dokumen1 halaman
    Format Laporan
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • S&K Estafet
    S&K Estafet
    Dokumen2 halaman
    S&K Estafet
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Bugam SPT
    Bugam SPT
    Dokumen1 halaman
    Bugam SPT
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Kon Trak
    Kon Trak
    Dokumen2 halaman
    Kon Trak
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Mahkota Dewa
    Mahkota Dewa
    Dokumen1 halaman
    Mahkota Dewa
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Kadar Normal Menurut WHO
    Kadar Normal Menurut WHO
    Dokumen1 halaman
    Kadar Normal Menurut WHO
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • LN1
    LN1
    Dokumen11 halaman
    LN1
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Data Konsentrasi Terbaik Leny
    Data Konsentrasi Terbaik Leny
    Dokumen1 halaman
    Data Konsentrasi Terbaik Leny
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen7 halaman
    Cover
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Rinitis Asma
    Rinitis Asma
    Dokumen14 halaman
    Rinitis Asma
    Tia Putri P
    Belum ada peringkat
  • Dementia Indonesian
    Dementia Indonesian
    Dokumen11 halaman
    Dementia Indonesian
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Tanaman - Ipit
    Deskripsi Tanaman - Ipit
    Dokumen2 halaman
    Deskripsi Tanaman - Ipit
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen3 halaman
    3
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Data Konsentrasi Terbaik Fitri
    Data Konsentrasi Terbaik Fitri
    Dokumen1 halaman
    Data Konsentrasi Terbaik Fitri
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • MENEMUKAN JODOH YANG TEPAT
    MENEMUKAN JODOH YANG TEPAT
    Dokumen38 halaman
    MENEMUKAN JODOH YANG TEPAT
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Ikatan Kimia
    Ikatan Kimia
    Dokumen28 halaman
    Ikatan Kimia
    Khusnul Khotimah Hino 'cralisher
    75% (4)
  • Reaksi Kimia
    Reaksi Kimia
    Dokumen5 halaman
    Reaksi Kimia
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Kadar Normal Menurut WHO
    Kadar Normal Menurut WHO
    Dokumen1 halaman
    Kadar Normal Menurut WHO
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • 1128 2452 1 PB PDF
    1128 2452 1 PB PDF
    Dokumen6 halaman
    1128 2452 1 PB PDF
    Ahmad Nawawi JQ
    Belum ada peringkat
  • MENEMUKAN JODOH YANG TEPAT
    MENEMUKAN JODOH YANG TEPAT
    Dokumen38 halaman
    MENEMUKAN JODOH YANG TEPAT
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • Cover Depan Bah Fix
    Cover Depan Bah Fix
    Dokumen1 halaman
    Cover Depan Bah Fix
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • 1128 2452 1 PB PDF
    1128 2452 1 PB PDF
    Dokumen6 halaman
    1128 2452 1 PB PDF
    Ahmad Nawawi JQ
    Belum ada peringkat
  • Sertifikasi Produk
    Sertifikasi Produk
    Dokumen7 halaman
    Sertifikasi Produk
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • DISOLUSI
    DISOLUSI
    Dokumen11 halaman
    DISOLUSI
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat
  • VISKOSITAS DAN RHEOLOGI
    VISKOSITAS DAN RHEOLOGI
    Dokumen34 halaman
    VISKOSITAS DAN RHEOLOGI
    Leny Munawwarah
    Belum ada peringkat