Anda di halaman 1dari 8

BAB II

Pembahasan

A. Manfaat Membaca Al-Quran

Manfaat membaca Al-Quran :

1. Mendapatkan pahala
Sabda Nabi Muhammad saw: Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Quran),
maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. (HR. At-
Tirmidzi) Rasulullah saw bersabda: Barang siapa yang membaca satu huruf kitab Allah, maka ia
akan mendapatkan satu kebaikan dengan huruf itu, dan satu kebaikan akan dilipatgandakan
menjadi sepuluh. Aku tidaklah mengatakan Alif Laam Miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf,
lam satu huruf dan Mim satu huruf. (HR. Tirmidzi). Perumpamaan orang yang membaca al-
Quran sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang
perumpamaan orang yang membaca al-Quran sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal
itu sulit baginya maka baginya dua pahala. (Muttafaq alaih)
2. Memberikan kehormatan bagi kedua orangtua
Siapa saja membaca al-Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan
kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar
matahari, dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi
oleh dunia. Keduanya pun bertanya, bagaimana dipakaikan kepda kami semuanya itu? Dijawab,
karena anakmu telah membawa al-Quran. (HR. Al-Hakim) Nabi Muhammad saw bersabda
maksudnya: Siapa yang membaca Al-Quran dan beramal dengan isi kandungannya,
dianugerahkan kedua ibu bapaknya mahkota di hari kiamat. Cahayanya (mahkota) lebih baik dari
cahaya matahari di rumah-rumah dunia. Kalaulah demikian itu matahari berada di rumahmu
(dipenuhi dengan sinarnya), maka apa sangkaan kamu terhadap yang beramal dengan ini (al-
Quran). (HR. Abu Daud).
3. Mendapatkan syafaat di hari kiamat
Bacalah al-Quran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada
para ahlinya. (HR. Muslim) Puasa dan Al-Quran keduanya akan memberikan syafaat kepada
seorang hamba pada hari kiamat. (HR. Ahmad dan Al-Hakim) Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra
bahwa Rasulullah saw bersabda: Siapa yang medengar satu ayat daripada Kitab Allah Taala (al-
Quran) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya
cahayanya di hari kiamat.
4. Mendapatkan ketenangan
Tidak berkumpul sauatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca
kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat,
diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya. (HR.
Abu Dawud). dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS.13:28).
5. Membuat tubuh lebih sehat
Hendaknya kamu menggunakan kedua obat-obat: madu dan Al-Quran (HR. Ibnu Majah dan
Ibnu Masud).

6. Dari tiap ayat Al Quran yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya

7. Al Quran sebagai pedoman hidup manusia untuk menuntun kepada jalan kebaikan,
kebenaran dan keselamatan

3. Al Quran sebagai penyejuk hati bagi siapa saja yang membacanya

4. Al Quran mampu memotivasi diri dan pemberi semangat

5. Al Quran sebagai sebuah peringatan besar dan teguran akan sifat dan perilaku manusia

6. Al Quran sebagai pelebur segala emosi dan amarah yang mampu mendamaikan dan memberi
ketenangan yang tidak dapat dilukiskan atau digambarkan seperti halnya yang terjadi pada Sayyid
Quthb Rahimakumullah

7. Al Quran sebagai sarana komunikasi diri dengan Allah SWT

8. Al Quran sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT

9. Dalam sebuah janjiNya, Allah SWT berjanji akan memberikan segala kebutuhan dan mencukupi
segala kehidupan manusia di dunia dan di akhirat serta mengangkat derajat manusia meski di dunia
hidup penuh dengan segala kekurangan

10. Al Quran akan menjadi pelindung diri bagi siapa saja yang membacanya dari tiap ayat yang
dibacanya

11. Al Quran bagi siapa saja yang memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
akan semakin bertambah ilmunya

12. Siapa saja yang mempelajari dan memahami Al Quran bagaikan menyelami luasnya samudera
kehidupan dan menikmati anugerah kehidupan yang dirasakannya serta mengambil segala hikmah
dan manfaat dari Al Quran

13. Seseorang yang rajin membaca Al Quran memiliki jiwa yang sejuk, penuh dengan kesabaran, hati
yang jernih, jiwa dan pikiran yang lapang, dan wajah yang bercahaya
14. Menjadikan seorang yang kreatif, penuh motivasi dan inovatif

15. Membuat manusia semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta Dunia dengan segala isinya

16. Membuat seseorang menjadi bersyukur dengan segala nikmatNya

17. Terhindar dari segala kecemasan, kekhawatiran, rasa pesimis, kesedihan, selalu penuh dengan
harapan dan kegembiraan

18. Selalu mendapat jalan kemudahan, kebaikan dan petunjuk serta mengingatkan diri dari hal-hal
yang dilarangNya

19. Bagi seseorang yang membaca dan mengamalkannya, merasakan senantiasa dalam setiap
langkahnya selalu dilindungi oleh Allah SWT

20. Sebagai pelebur dosa, yang mengingatkan manusia akan dosa-dosa dan mencegah dirinya
kembali dalam dosa

21. Memperkuat keimanan, ketaqwaan dan penjagaan diri

22. Memudahkan segala rizki

23. Sebagai pintu keberkahan bagi siapa saja yang membacanya

24. Dijadikan sebagai manusia yang terbaik

Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al
Qur`an dan mengajarkannya. H.R. Bukhari.

25. Akan dikumpulkan bersama para Malaikat Allah

Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : Orang yang membaca Al Qur`an dan
ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi
berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat
(belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran. Muttafaqun `Alaihi
(Keuntungan dan kebaikan).

26. Sebagai syafa`at dan penyelamat di Hari Kiamat


Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : Bacalah Al
Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu
orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya). H.R. Muslim.

27. mendapatkan segala kenikmatan yang tiada batasnya

Dari Ibnu `Umar, dari Nabi bersabda : Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang
lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an
maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang
diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infaqkan sepanjang hari dan malam. Muttafaqun `Alaihi.

28. Sebagai ladang pahala

Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : Barangsiapa yang membaca satu huruf dari
Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan
sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan Alif lam mim itu satu huruf, tetapi Alif itu satu huruf,
Lam itu satu huruf dan Mim itu satu huruf. H.R. At Tirmidzi dan berkata : Hadits hasan shahih.

29. Untuk Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota dan kenikmatan surga

Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan
mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua
orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di
dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti
ini. H.R. Abu Daud.

30. Mendapatkan kenikmatan Syurga dan di penuhinya segala apa yang diinginkan

Mungkin ketika di dunia hidup dalam serba keterbatasan dan kekurangan, karena rajin membaca
serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya sebagai pribadi yang tangguh,
taat dan menjalankan perintah dan laranganNya. Niscaya akan mendapatkan kenikmatan luar biasa
yang tidak pernah di dapat ketika di dunia.

B. Pengaruh Al-Quran dalam Pembentukan Karakter Pelajar

Al Quran akan membentuk karakter karakter pemuda yang pantang menyerah, selalu
menyikapi segala sesuatu dengan pandangan kacamata positif, yaitu menilai semua hal yang
menimpanya dianggapnya sebagai suatu hal yang terbaik yang diberikan Allah SWT.. Mencetak insan
yang siap siaga menerima ujian dan cobaan, serta dapat menyikapi hal tersebut sebagai suatu
tantangan untuk meningkatkan kualitas diri dalam pandangan Allah SWT.
C. Cara Menungkatkan Rutinitas Mempelajari dan Mengamalkan Al-Quran

1. Membangun niat

Nabi Muhammad mengajarkan kita - melalui kata-kata dan tindakannya - tentang


pentingnya memiliki niat atau tujuan. Membangun niat merupakan katalis yang efektif
untuk memacu kita membaca Alquran. Setelah ada niat, ingatlah untuk sesering
mungkin memperbaruinya. Sebab, niat bisa saja pudar, bahkan hilang sama sekali
sehingga kita menjadi malas untuk memulainya lagi.

2. Jangan merasa kewalahan

Kebanyakan orang yang ingin khatam Alquran di bulan Ramadan, merasa kewalahan
dengan jumlah halaman atau panjangnya beberapa surat. Hilangkan pikiran negatif dan
kata-kata 'Saya tidak mampu' dari pikiran Anda.

Percayalah kepada Allah dengan diimbangi berjuang melalui tindakan nyata. Ingatkan
diri Anda bahwa Anda sepenuhnya mampu mencapai tujuan khatam Alquran.

3. Rencanakan rutinitas dan waktu membaca

Sebelum memulai bacaan, sangat penting untuk merencanakan rutinitas dan waktu agar
Anda bisa khatam Alquran meski sibuk dengan pekerjaan. Mungkin Anda bisa
membacanya saat jam istirahat, ada sedikit waktu saat bekerja & komitmen lain yang
mungkin Anda miliki.

Buatlah rencana yang realistis bagaimana menyelesaikan bacaan Alquran dalam waktu
sebulan dengan membagi setiap Juz per hari. Susun rencana secara bijaksana dan
tinjau terus-menerus. Setelah itu wujudkan ke dalam tindakan.

4. Pahami Alquran

Baca terjemahan ketika membaca Alquran sehari-hari. Memiliki pengetahuan dasar


tentang tema, topik, pesan dan makna dari apa yang Anda baca, membuat acara
membaca Alquran menjadi pengalaman yang sangat menggembirakan. Anda bahkan
tidak ingin kehilangan momen tersebut.

5. Ajak teman untuk tadarus bersama

Cari teman-teman atau saudara yang punya keinginan yang sama untuk khatam
Alquran di Bulan Ramadhan. Mereka akan menjadi teman rohani Anda. Melibatkan
teman akan mempercepat langkah Anda untuk khatam Alquran. Minta mereka untuk
mengingatkan janji dan tujuan Anda khatam Alquran.

Jika perlu, buat sebuah kompetisi membaca Alquran kecil-kecilan. Ini akan memotivasi
dan menginspirasi Anda untuk semakin semangat menyelesaikan bacaan Alquran.

6. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya

Sebuah kisah inspiratif tentang memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Seorang ibu


sedang menunggu dokter memeriksa anaknya yang tengah sakit. Dia kemudian melihat
seorang gadis Muslim yang menggunakan waktunya dengan cara yang paling efektif
dan menguntungkan secara rohani. Gadis itu membaca Alquran berukuran saku.
Pelajaran yang harus diambil di sini: Miliki sebuah Alquran mini dalam saku dan jadikan
teman terbaik di bulan Ramadan ini. Dengan cara ini, Anda sudah memanfaatkan setiap
kesempatan dan momen untuk bersama Allah melalui bacaan Alquran.

Salah satu waktu terbaik untuk membaca Alquran, adalah setelah sahur atau satu atau
dua jam sebelum pergi kerja atau sekolah. Nabi Muhammad meminta kepada Allah
untuk memberkati umat Islam di waktu awal-awal hari. Selain itu, penelitian
menunjukkan bahwa belajar di pagi hari membangkitkan kinerja yang lebih baik pada
siswa. Jadi jangan lewatkan membaca Alquran di pagi hari.

Cara lainnya adalah membaca 6-8 halaman Alquran setiap shalat wajib. Lebih bagus
lagi jika juga dilakukan setelah shalat malam.

7. Tetap sabar dan konsisten

Kunci keberhasilan adalah konsistensi. Setelah Anda memetakan rencana, maka


konsistenlah dengan rencana itu. Ingatkan diri Anda tentang kebesaran bulan
Ramadhan, yang memberikan kesempatan bagi spiritual Anda untuk meningkat,
termasuk hubungan Anda dengan Alquran.

8. Selalu berdoa kepada Allah

Tidak ada yang dapat dicapai tanpa bantuan dan bimbingan dari Allah. Ketika membuat
niat, berdo'a kepada Allah agar mempermudah tujuan mulia Anda ini.

D. Cara Mempertahankan Rutinitas mempelajari dan Mengamalkan Al-Quran


1. Hafalan Al Quran perlu untuk dijaga secara konsisten setiap harinya. Karena
jika tidak demikian akan, hilang dan terlupa. Sebagaimana sabda
Nabi Shallallahualaihi Wasallam,
. .

Permisalan Shahibul Quran itu seperti unta yang diikat. Jika ia diikat, maka ia
akan menetap. Namun jika ikatannya dilepaskan, maka ia akan pergi (HR.
Muslim 789)

Imam Al Iraqi menjelaskan: Nabi mengibaratkan bahwa mempelajari Al Quran


itu secara terus-menerus dan membacanya terus-menerus dengan ikatan yang
mencegah unta kabur. Maka selama Al Quran masih diterus dilakukan, maka
hafalannya akan terus ada.

Beliau juga mengatakan: dalam hadits ini ada dorongan untuk mengikat Al
Quran dengan terus membacanya dan mempelajarinya serta ancaman dari
melalaikannya hingga lupa serta dari lalai dengan tidak membacanya (Tharhu At
Tatsrib, 3/101-102)
2. Kalimat ( membaca Al Quran di malam hari dan
mengingatnya di siang hari) menunjukkan bahwa membaca Quran dan
murajaah (mengulang) hafalan Al Quran hendaknya dilakukan setiap hari
1. Anjuran untuk terus mempelajari, membaca dan murajaah (mengulang)
hafalan Al Quran secara konsisten, setiap hari, di seluruh waktu. Al
Qurthubi menyatakan: hal pertama yang mesti dilakukan oleh shahibul
quran adalah mengikhlaskan niatnya dalam mempelajari Al Quran, yaitu
hanya karena Allah Azza wa Jalla semata, sebagaimana telah kami
sebutkan. Dan hendaknya ia mencurahkan jiwanya untuk mempelajari Al
Quran baik malam maupun siang hari, dalam shalat maupun di luar shalat,
agar ia tidak lupa (Tafsir Al Qurthubi, 1/20).
2. Anjuran untuk lebih bersemangat membaca Al Quran di malam hari.
Sebagaimana firman Allah Taala:

Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu)


dan bacaan (Quran) di waktu itu lebih kuat masuk hati (QS. Al
Muzammil)

3. Anjuran untuk murajaah (mengulang) hafalan Al Quran di siang hari dan


malam hari
4. Hadits di atas tidak membatasi membaca Quran dan murajaah
(mengulang) hafalan Al Quran hanya malam dan siang saja, namun
sekedar irsyad (bimbingan) dari Rasulullah Shallallahualaihi
Wasallamagar senantiasa melakukannya. Hadits riwayat Muslim di atas
menunjukkan bahwa semakin sering membaca dan murajaah itu semakin
baik dan semakin mengikat hafalan Al Quran. Dan pemilihan waktunya
disesuaikan apa yang mudah bagi masing-masing orang. Syaikh Shalih Al
Maghamisi, seorang pakar ilmu Al Quran, ketika ditanya tentang hal ini
beliau menjawab: waktu menghafal yang utama itu tergantung keadaan
masing-masing orang yang hendak menghafal. Adapun
berdasarkantajribat (pengalaman), waktu yang paling baik adalah setelah
shalat shubuh (Sumber: youtube)
5. Hadits ini dalil bahwa shahibul quran, dengan segala keutamaannya, yang
dimaksud adalah orang yang menghafalkan Al Quran, bukan sekedar
membacanya. Al Imam Al Iraqi mengatakan: yang zhahir, yang dimaksud
shahibul quran adalah orang yang menghafalkannya (Tharhu At Tatsrib,
3/101). Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani menyatakan,
ketahuilah, makna dari shahibul Quran adalah orang yang
menghafalkannya di hati. berdasarkan sabda nabi Shallallahualaihi
Wasallam:

hendaknya yang mengimami sebuah kaum adalah yang paling aqra
terhadap kitabullah

maksudnya yang paling hafal. Maka derajat surga yang didapatkan


seseorang itu tergantung pada banyak hafalan Al Qurannya di dunia, bukan
pada banyak bacaannya, sebagaimana disangka oleh sebagian orang. Maka
di sini kita ketahui keutamaan yang besar bagi pada penghafal Al Quran.
Namun dengan syarat ia menghafalkan Al Quran untuk mengharap wajah
Allah tabaaraka wa taala, bukan untuk tujuan dunia atau harta

Anda mungkin juga menyukai