UPT
PUSKESMAS dr. Zah Maulidianti
SUKAKARYA NIP.197404222010012002
1. Pengertian Anestesi adalah tidak adanya sensasi rasa sakit, dengan atau tanpa hilangnya
kesadaran.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi dokter gigi dalam melakukan
tindakan anastesi infiltrasi.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sukakarya No. 051/2017 tentang Layanan Klinis
4. Referensi Petunjuk Praktis Anestesi Lokal. drg Purwanto dan drg Lilian Yuwono. 1993.
Diktat Ilmu Anestesi Lokal Dibidang Kedokteran Gigi. Drg. Lieke Kartono, dkk.
1981.
Petugas
Petugas memasukkan jarum ke
mempersilahkan
safety box
pasien menungu
2/2
ANESTESI INFILTRASI
No. Dokumen : VII.2.1.3/DT/SKK/148
Halaman : 1/2
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor urut ?
2. Apakah petugas mencatat identitas pasien di buku register ?
3. Apakah petugas mempersilahkan pasien duduk di dental
chair?
4. Apakah petugas melakukan anamenesa dengan menanyakan
keluhan pasien ?
5. Apakah petugas menanyakan riwayat sakit terdahulu ?
6. Apakah petugas menyiapkan alat diagnostik berupa kaca
mulut, sonde dan ekskavator ?
7. Apakah petugas memeriksa pasien ?
8. Apakah petugas mengukur tekanan darah pasien ?
9. Apakah petugas mempersiapkan obat anastesi dan jarum suntik ?
10. Apakah petugas mengenakan alat pelindung diri ?
11. Apakah petugas membuka ampul obat anestesi ?
12. Apakah petugas membuka jarum suntik ?
13. Apakah petugas menyedot obat anastesi ?
14. Apakah petugas mengulas mukosa dengan antiseptik
povidone iodine 10 % ?
15. Apakah untuk anestesi regio buccal, petugas menginsersikan
jarum dengan sudut 45 pada Muccobucal fold atau 1
1 cm dari leher gigi dengan bevel jarum
menghadap tulang ?
16. Apakah petugas memasukkan jarum 1 2 mm, sampai
menyentuh tulang dekat regio periapikal gigi yang
bersangkutan ?
17. Apakah petugas mengaspirasi dan mengeluarkan anestetikum
1 cc perlahan-lahan ?
18. Apakah petugas menarik jarum keluar dari jaringan ?
19. Apakah untuk menganestesi daerah palatinal, petugas
menginsersikan jarum pada mukosa palatinal gigi
yang akan dicabut ?
20. Apakah petugas melakukan aspirasi kemudian mengeluarkan
anestetikum 1 cc perlahan-lahan ?
21. Apakah petugas menarik jarum keluar dari jaringan ?
22. Apakah petugas menutup jarum ?
23. Apakah petugas memasukan jarum ke safety box ?
24. Apakah petugas mempersilahkan pasien menunggu sesaat ?
CR = .%
Sukabumi,..
Pelaksana/Auditor
(.)
2/2