Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Indonesia memperoleh kemerdekaan dalam waktu yang lama. Banyak para pahlawan
yang gugur demi mempertahankan bumi perti tercinta. Mereka mengorbankan seluruh jiwa
dan raga untuk mengejar sebuah kata merdeka. Sebelum tahun 1908, telah banyak bangsa
lain yang ingin menjajah dan menguasai Indonesia. Mereka banyak memeras, menindas, dan
merampas hak-hak rakyat Nusantara. Banyak perlawanan dari pahlawan-pahlawan kita yang
masih bersifat kedaerahan. Muncul banyak tokoh-tokoh yang memegang andil besar dalam
perlawanan terhadap penjajahan yang bangsa lain lakukan.
Dan kini,tugas kita sebagai penerus bangsa adalah mempertahankan kemerdekaan ini.
Jadi untuk mengingatkan kembali perjuangan para pahlawan kita terdahulu pada masa
sebelum dan sesudah Kebangkitan Nasional (1908), maka disusunlah makalah ini dengan
judul Perjuangan Bangsa Indonesia melawan sistem penjajah pada masa sebelum dan
sesudah Kebangkitan Nasional 1908 .
1.3 TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
2. Untuk menambah pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa melawan
penjajah sebelum Kebangkitan Nasional 1908
3. Untuk menambah pengetahuan tentang sejarah perjuangan bangsa melawan penjajah
sesudah Kebangkitan Nasional 1908
1.4 MANFAAT
1. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang sejarah perjuangan bangsa melawan
penjajah sebelum Kebangkitan Nasional 1908
2. Untuk menambah pengetahuan mahasiswa tentang sejarah perjuangan bangsa melawan
penjajah sesudah Kebangkitan Nasional 1908
BAB II
PEMBAHASAN
Perlawanan membawa kerugian besar bagi pihak Belanda. Pengorbanan harta benda dan
jiwa sangat besar juga dari Indonesia. Sampai awal abad ke-20 Belanda tidak dapat terusir
dari tanah air Indonesia.
Rakyat sangat menderita karena harus kerja rodi menyerahkan semua hasil tanamn dan
itu berlangsung lama rakyat akhirnya kelaparan dan akhirnya meninggal dunia. Penyerahan
pajak ke VOC harus dalam bentuk barang yaitu hasil pertanian mereka bukan dalam bentuk
uang seperti sistem pajak tanah. Vandenbosch berpendapat bahwa sistem ini dapat menaikan
tanaman dagangan yang dikirim ke Belanda, menguntungkan rakyat tidak lagi harus
membayar pajak tanah.
1. Sarekat Islam
Sarekat Islam semula bernama Sarekat Dagang Islam. Berdiri pada tahun 1911 di Solo
oleh Haji Samanhudi. Sarekat Islam didirikan untuk melawan pedagang Cina dan untuk
menentang penghinaan terhadap rakyat Bumiputra. Sarekat Islam juga didirikan untuk
menentang kristenisasi dan melakukan perlawanan terhadap kecurangan para pejabar Eropa
dan Bumiputra.
Gerakan Sarekat Islam berani memperjuangkan kebenaran dan keadilan terhadap
penindasan penjajah kepada pihak Indonesia. Sehingga Sarekat Islam dapat dengan cepat
menarik massa. Sarekat Islam merupakan organisasi massa yang pertama di Indonesia.
Penggerak Sarekat Islam yang terkenal adalah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, Haji
Samanhudi, dan Suryopranoto.
2. Indische Partij
Didirikan pada 25 Desember 1912. Pendirinya adalah Douwes Dekker yang terkenal
dengan nama Danudirdja Setyabudi. Tokoh Indische Partij lainnya adalah dr. Tjipto
mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat.
Indische Partij berpijak pada asas nasionalisme yang mencita-citakan Indonesia merdeka,
sehingga menarik banyak massa. Paham nasionalismenya dikenal dengan istilah Indische
Nationalisme. Indische Partij dikenal sebagai partai politik pertama di Indonesia. Organisasi
ini bersifat agak radikal sehingga pemerintah Hindia Belanda bersifat tegas dan dianggap
sebagai organisasi terlarang. Para pemimpin Indische Partij juga dibuang ke Belanda. Setelah
itu Indische Partij diganti namanya menjadi Partai Insulinde, namun tidak berpengaruh lagi
terhadap rakyat.
3. Gerakan Pemuda
Gerakan pemuda sebelumnya oleh Budi Oetomo, namun karena lebih didominasi oleh
golongan tua, maka para golongan muda keluar. Dan gerakan pemuda sebenarnya adalah Tri
Koro Darmo yang berdiri di Jakarta pada tanggal 7 Maret 1915 oleh dr. R. Satiman
Wiryosandjojo, Kadarman, dan Sunardi. Tri Koro Darmo memiliki arti tida tujuan mulai,
yaitu: sakti, budhi, dan bakti. Tujuan perkumpulan ini adalah mencapai Jawa Raya dengan
memperkokoh rasa persatuan anatara pemuda Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Lombok. Azas
Tri Koro Darmo adalah:
1. Menumbuhkan pertalian antara murid-murid Bumiputra pada sekolah menengah, dan kurus-
kursus perguruan kejuruan dan sekolah rakyat.
2. Menambah pengetahuan umu bagi anggota-anggoatanya
3. Membangkitkan dan mempertajam perasaan unutk segala bahasa dan buadaya Indonesia.
Dalam Kongres di Solo, mulai 12 Juni 1918 Tri Koro Darmo berubah nama menjadi
Jong Java. Jong Java bertujuan mendidik para anggotanya agar dapat mebnagun Jawa Raya
dengan cara mempererat persatuan, menambah pengetahuan anggota dan menumbuhkan cinta
pada budaya sendiri.
Organisasi Pemuda Indonesai di luar negeri yang paling terkenal adalah Perhimpunan
Indonesia. Perhimpunan Indonesia berpusat di Belanda dan menyampaikan informasi ke
dunia luar tentang perjuangan rakyat Indonesia. Perhimpunan Indonesia mempunyai arah ke
politik terutama ketika dipimpin oleh Muhammad Hatta dan A. Subardjo.
5. Fraksi Nasional
Fraksi nasional dalan volksraad didirakan pada 27 Januari 1930 di jakarta yang
beranggotakan 10 orang anggota volksraad dengan ketua Moh. Husni Thamrin.
Fraksi nasional mempunyai tujuan untuk menjamin adanya kemerdekaan nasional yakni:
a. Mengusahakan perubahan-perubahan ketatanegaraan.
b. Berusaha menghapuskan perbedaan-perbedaan politik, ekonomi, dan intelektual sebagai
antithese colonial.
c. Mengusahakan kedua hal tersebut di atas dengan cara-cara yang tidakbertentangan dengan
hukum.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas maka dapat penulis tarik
kesimpulan sebagai berikut:
Mengenang sejarah tidaklah sesempit memahami gurauan. Namun mempelajari sejarah
adalah jauh lebih mendalam daripada kita memahami realitas saat ini. Karena sejarah adalah
salah satu dari bagian bangunan waktu, yang darinya kita dapat berdiri saat ini dan
mendirikan serangkaian peristiwa baru yang lain. Sejarahlah yang menjadi pondasi waktu,
karena sejarahlah kita ada saat ini. Dan tidak hanya kita, bahkaan bangsa kita serta dunia
sekalipun adalah dibangun oleh sejarah-sejarah luar biasa umat manusia.
Pelajaran apa yang dapat kita ambil dari perjuangan kemerdekaan masa kebangkitan
nasional, pastilah sangat banyak dan beragam tergantung bagimana kita memandangnya. Dan
setidaknya tiga pelajaran penting dari sejarah kebangkitan nasional ini.
Yang pertama adalah bahwa apabila kita menginginkan satu cita-cita bersama, kita
tidak bias meraihnya dengan hanya sekelompok orang atau bahkan sendirian.namun yang kita
perlukan adalah persatuan seluruh kekuatan manusia yang ada guna menuju pencapaian
tujuan bersama tersebut. Seperti perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia ini dulu, ketika
kedaerahan membawa kegagalan, maka jawabannya adalah persatuan yang membawa
keberhasilan.
Kedua, persatuan tidak akan terwujud begitu saja. Persatuan tidak bermakna hanya
sekedar berkumpulnya beberapa atau banyak orang, namun persatuan adalah lebih kepada
tersinergikannya suatu kelompok kekuatan secara rapi. Hal tersebut disebut terkoordinasi
secara baik. Dalam realitasnya, koordinasi tersebut terwujud dalam wadah perjuangan
masyarakat berupa organisasi. Jadi jika kita hendak bertindak pada arah cita-cita, kita harus
berorganisasi. Organisasi pun tidak bermakna hanya sekedar organisasi yang merupakan
wadah bagi beberapa orang yang bervisi sama, namun juga berarti kepada setiap pribadi
setiap orang. Karena organisasi adalah berarti senantiasa mengorganisir segala sesuatu secara
rapi dan teratur, memiliku rencana-rencana dan strategi yang jelas untuk melangkah pada
suatu tujuan. Tanpa adanya suatu organisasi yang baik, langkah kita dalam mencapai suatu
cita-cita adalah sulit. Seperti tujuan kemerdekaan Indonesia ini dulu, bangsa Indonesia telah
menyusun rencananya dalam wadah-wadah organisasi yang rapi berupa partai-partai nasional
sehingga pada akhirnya tercapailah mimpi proklamasi kemerdekaan Indonesia
Kemudian yang ketiga adalah kemauan yang membawa perwujudan. Keinginan yang
tinggi bangsa Indonesia untuk merdeka, sesungguhnya bukanlah sekedar hanya keinginan ,
namun senantiasa di wujudkan dalam perjuangan-perjuangan nyata.
Oleh karena itu dalam mewujudkan suatu impian ,kita harus mau bertindak segera karna
mimpi akan tindakan hanyalah akan berupa mimpi dalam pikiran kita ,jika ingin melihatnya
sebgai kenyataan maka kita harus membangunnya.
3.2. SARAN
Adapun dari penulisan makalah ini kami selaku penulis menyarankan kepada generasi
muda agar tetap mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan cara ikut berpartisipasi
dalam mengisi kemerdekaan Indonesia dan mencontoh semangat para pahlawan terdahulu
dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh warga Indonesia wajib menghargai dan menghormati
jasa-jasa para pahlawan Indonesia.
http://gita-risda2.blogspot.co.id/2013/10/makalah-perjuangan-bangsa-indonesia.html