PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada zaman modern seperti sekarang ini, banyak manusia yang mengalami
stress, kecemasan, dan kegelisahan. Sayangnya, masih saja ada orang yang berpikir
bahwa stress dan depresi bukan benar-benar suatu penyakit. Padahal, dibandingkan
AIDS yang menjadi momok saat ini, stres dan depresi jauh lebih bertanggung jawab
terhadap banyak kematian. Karena, kedua hal tersebut merupakan sumber dari
berbagai penyakit. Stres dan depresi yang dibiarkan berlarut membebani pikiran dan
dapat mengganggu system kekebalan tubuh. Apabila kita berada dalam emosi yang
negative seperti rasa sedih, benci, iri, putus asa, kecemasan, dan kurang bersyukur
dengan nikmat yang ada, maka system kekebalan kita menjadi lemah.
Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental utama saat ini, yang
mendapat perhatian serius. Dinegara-negara berkembang, WHO memprediksikan
bahwa pada tahun 2020 nanti depresi akan menjadi salah satu penyakit mental yang
banyak dialami dan depresi berat akan menjadi penyebab kedua terbesar kematian
setelah serangan jantung. Berdasarkan data WHO tahun 1980, hamper 20%-30% dari
pasien rumah sakit di Negara berkembang mengalami gangguan mental emosional
seperti depresi.
Psikologi Depresi 1
2. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian depresi
2. Gejala-gejala depresi
3. Faktor-faktor penyebab depresi
4. Jenis-jenis depresi
5. Resiko yang ditimbulkan oleh depresi
6. Cara menanggulangi depresi
3. TUJUAN
Psikologi Depresi 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DEPRESI
Menurut Sadock (2007) depresi merupakan suatu gangguan mood. Mood
adalah suasana perasaan yang meresap dan menetap yang dialami secara internal
dan yang mempengaruhi perilaku seseorang dan persepsinya terhadap dunia.
Kartono (2002), menyatakan bahwa depresi adalah keadaan patah hati atau
putus asa yang disertai dengan melemahnya kepekaan terhadap stimulus tertentu,
pengurangan aktivitas fisik maupun mental dan kesulitan dalam berpikir. Lebih
lanjut Kartono menjelaskan bahwa gangguan depresi disertai kecemasan,
kegelisahan dan keresahan, perasaan bersalah, perasaan menurunnya martabat diri
atau kecenderungan bunuh diri.
Menurut MT Indiarti (dalam buku Winaris 2011) depresi adalah reaksi tubuh
terhadap kondisi yang tidak menyenangkan atau situasi crowded secara
lingkungan sosial maupun fisik. Depresi mengakibatkan tubuh tidak memproduksi
hormon adrenalin sehingga sistem tubuh kurang siap dalam mempertahankan diri.
Psikologi Depresi 3
menggolongkan hal ini sebagai depresi atipik hal ini khusus terjadi pada
remaja.Isi pikiran seringkali termasuk pemikiran yang negative dan pesimis
mengenai dirinya sendiri,dunia dan masa depannya,rasa bersalah dan tidak
berharga,atau kengininan mati atau bunuh diri.Bila halusinasi muncul ,biasanya
berupa halusinasi auditorik,pada orang kedua dan menuduh ,mendukung atau
memaksa bunuh diri (misalnya : kamu adalah orang yang jahat,kamu sebaiknya
mati saja).
Dari beberapa teori yang telah dipaparkan di atas tentang pengertian depresi
dapat disimpulkan bahwa depresi atau gangguan mood adalah suasana perasaan
sedih dan cemas yang menetap pada diri seseorang sehinnga dapat mempengaruhi
perilaku dan persepsi seseorang. Depresi terjadi karena adanya perubahan antara
norepinefrin dan serotonin yang merupakan bagian dari neurotransmitter. Keadaan
depresi dapat mengakibatkan tubuh seseorang tidak dapat memproduksi hormon
adrenalin, sehingga tubuh kurang siap dalam mempertahankan diri.
Dasar umum etiologi depresi sebenarnya belum diketahui, tetapi diduga ada
beberapa faktor yang berperan dalam penyebab terjadinya depresi. Kaplan (2010)
menyebutkan bahwa faktor penyebab dapat dibuat secara buatan dibagi menjadi
faktor biologis, faktor genetika dan faktor psikososial. Perbedaan tersebut adalah
buatan karena kemungkinan bahwa ketiga bidang tersebut berinteraksi diantara
mereka sendiri. Berikut faktor penyebab depresi meliputi:
a. Faktor Biologis
Psikologi Depresi 4
Penurunan serotonin dapat mencetuskan depresi, dan beberapa pasien yang
bunuh diri memiliki kosentrasi metabolit serotonim didalam cairan
serebrospinalis yang rendah dan kosentrasi tempat ambilan serotonin, generasi
antidepresan di masa depan mungkin memiliki efek lain pada sistem serotonin.
b. Faktor Genetika
Penelitian adopsi juga telah menemukan bahwa anak biologis dari orang tua
yang menderita suatu gangguan mood, bahkan jika mereka dibesarkan oleh
keluarga angkat yang tidak menderita gangguan. Penelitian adopsi juga telah
menunjukkan bahwa orang tua biologis dari anak adopsi dengan gangguan
mood mempunyai suatu prevalensi gangguan mood yang tidak diadopsi.
Prevalensi gangguan mood pada orang tua angkat adalah mirip dengan
prevalensi dasar pada populasi umum.
c. Faktor Psikososial
Psikologi Depresi 5
d. Faktor Neukomia
Hipotesis monoamine
Stres berkepanjangankortisol
Menurut Maslim (2003) ada beberapa gejala utama dan gejala yang
lainnya yang harus diperhatikan dalam mendiagnosa seseorang yang
mengalami depresi.
1. Afek depresif.
6. Tidur terganggu.
Psikologi Depresi 6
d. Tidak tertarik dengan bayi atau terlalu khawatir terhadap bayi
Dari berbagai teori tentang gejala dan penyebab depresi telah dipaparkan
dan dapat disimpulkan bahwa depresi memiliki gejala yaitu: hilangnya minat dan
kegembiraan, pesimis pada masa depan, nafsu makan berkurang, tidak terbiasa
tidur dengan kurun waktu yang lama. Depresi terjadi disebabkan dari beberapa
faktor yaitu faktor biologis, faktor psikologis, faktor psikososial, dan faktor
neukomia. Serta dari berbagai perspektif yaitu perspektif biologis, perspektif
psikologis, dan faktor psikososial.
Sekurang-kurangnya harus ada dua dari tiga gejala utama depresi pada
episode depresi ringan.
Psikologi Depresi 7
Menghadapi kesulitan nyata dalam untuk meneruskan kegiatan sosial,
pekerjaan dan urusan rumah tangga.
Episode depresif berat yang memenuhi kriteria dari depresif berat tanpa
gejala psikotik,
Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya
melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang
mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu.
Halusinasi auditorik atau olfatorik biasanya berupa suara yang
menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk.
Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor.
a. Bunuh diri
Perasaan kesepian dan ketidakberdayaan adalah faktor yang sangat besar
seseorang melakukan bunuh diri. Orang yang lanjut usia merupakan
populasi yang paling merasa kesepian. Orang yang menderita depresi
kadang-kadang merasa begitu putus asa sehingga mereka benar-
benarmempertimbangkan membunuh dirinya sendiri
Psikologi Depresi 8
b. Gangguan tidur: insomnia dan hypersomnia
Gangguan tidur dan depresi cenderung muncul bersamaan. Kesulitan tidur
dianggap sebagai gejala gangguan mood. Setidaknya 80% dari orang yang
menderita depresi mengalami insomnia, atau kesulitan untuk tidur, sering
kali, kesulitan untuk tetap tertidur. Depresi juga berpengaruh terhadap
kualitas tidur yang menyebabkan seseorang merasa lelah setelah bangun.
Sekitar 15% dari yang mengalami depresi tidur berlebihan.
f. Perilaku-perilaku merusak
Beberapa prilaku yang merusak disebabkan oleh depresi adalah:
Agresivitas dan kekerasan
Penggunaan alcohol dan obat-obatan terlarang
Prilaku merokok
Psikologi Depresi 9
F. CARA MENANGGULANGI DEPRESI
1. Obat Antidepresan
Ada beberapa obat antidepresan yaitu:
Lithium. Lithium adalah obat yang digunakan untuk mengobati
gangguan bipolar.
MAOIs
Tricyclics.
SSRIs
2. CBT
Pendekatan CBT memusatkan perhatian pada proses berpikir klien yang
berhubungan dengan kesulitan emosional dan psikologi klien. Pendekatan ini
akan berupaya membantu klien mengubah pikiran-pikiran atau pernyataan diri
negative dan keyakinan-keyakinan pasien yang tidak rasional.jadi focus teori
ini adalah mengganti cara-cara berfikir yang tidak logis menjadi logis.
3. Terapi Interpersonal
Terapi Interpersonal adalah bantuan psikoterapi jangka pendek yang berfokus
kepada hubungan antara orang-orang dengan perkembangan simtom penyakit
kejiwaan.
5. Berolahraga
Keadaan mood yang negative seperti depresi, kecemasan, dan kebingungan
disebabkan oleh pikiran dan perasaan yang negative pula. Salah satu cara yang
dapat dilakuakan untuk menghasilkan pikiran dan perasaan positifyang dapat
menghalangi munculnya mood negative adalah dengan berolahraga.
Psikologi Depresi 10
Kekurangan biotin, asam folat dan vitamin B, C, kalsium, tembaga,
magnesium
Kelebihan magnesium
Ketidakseimbangan asam amino
Alergi makanan
7. Terapi Humor
Sudah lama professional medis mengakui bahwa pasien yang mempertahankan
sikap mental yang positif dan berbagai tawa merespons lebih baik terhadap
pengobatan. Respons psiologis dari tertawa termasuk meningkatkan pernapasan,
sirkulasi, sekresi hormone dan enzim pencernaan, dan peningkatan tekanan darah.
8. Berdoa
Banyak orang mempunyai kecenderungan alami untuk berpaling pada agama
dalam memperoleh kekuatan dan hiburan. Bagi yang percaya,keyakinan yang kuat
dan menjadi anggota aliran agama tertentu serta tujuan yang sama dapat
menanggulangi penderitaan dan depresi.
Berdoa merupakan salah satu cara untuk mengatasi depresi. Mengambil waktu
untuk berdoa member I kesempatan kepada kita menghentikan kegiatan kita dan
jalan arus hidup kita.
Psikologi Depresi 11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Stress, cemas, dan gelisah sebagai gejala depresi masih saja kita anggap
sebagai bukan penyakit. Padahal dibanding AIDS yang menjadi momok saat ini,
stress dan depresi jauh lebih bertanggung jawab terhadap banyaknya kematian.
Sariawan, serangan jantung, susah tidur, usus buntu, diabetes,
asma,skizofrenia, gangguan pencernaan, dan bahkan kanker disinyalir berasal
dari depresi.
Depresi adalah gangguan mood. Kata mood menggambarkan emosi
seseorang, serangkaian perasaan yang menggambarkan kenyamanan atau
ketidaknyamanan emosi. Kadang-kadang,mood diartikan sebagai emosi yang
bertahan lama yang mewarnai kehidupan dan keadaan kejiwaan seseorang
Mood berbeda dengan emosi. Emosi biasanya berlangsung sementara .emosi kita
terus menerus menanggapi berbagai gagasan, kegiatan, dan keadaan social yang kita
hadapi sepanjang hari.
SARAN
Dalam menghindari depresi marilah kita untuk selalu berpikiran positif
terhadap apa yang terjadi dan dialami, serta marilah melakukan kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat.
Psikologi Depresi 12
DAFTAR PUSTAKA
Penerbit: erlangga
Psikologi Depresi 13