Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Bangkalan

Program Studi Keahlian : Administrasi Perkantoran

Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Kepegawaian

Kelas/Semester : XI/1 (Ganjil)

Alokasi Waktu : 4 x 5 JP

Materi Pokok : Formasi dan Pengadaan Pegawai

A. Kompetensi Inti
K3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
(KD) (IPK)
3.1 Mengemukakan formasi dan pengadaan 3.1.1 Menguraikan prinsip-prinsip
pegawai negeri. penyusunan formasi
3.1.2 Menjelaskan sistem penyusunan
4.1 Mengindentifikasikan formasi dan formasi
pengadaan pegawai. 3.1.3 Menjelaskan faktor-faktor
penyusunan formasi
3.1.4 Mendeskripsikan analisa kebutuhan
pegawai
3.1.5 Menguraikan pengadaan pegawai
C. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
a. Siswa dapat mendiskrisikan prinsip-prinsip penyusunan formasi.
b. Siswa dapat menjelaskan serta memahami sistem penyusunan formasi.
c. Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor penyusunan formasi.
d. Siswa dapat menganalisa kebutuhan pegawai.
e. Siswa dapat memahami pengadaan peggawai.

Psikomotor
Siswa dapat mempratekkan dan membuat daftar formasi dan pengadaan pegawai dengan
memanfaatkan bahan yang telah disediakan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Afektif
1. Karakter
Siswa dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran dimana siswa tersebut
harus mempunyai karakter yang jujur dan percaya diri dalam mengerjakan soal,
disiplin terhadap waktu, teliti dan tekun sehingga pembelajaran yang dilakukan
dapat berjalan dengan lancar.

2. Keterampilan sosial
Agar siswa dapat mengkomunikasikan apa yang telah diketahuinya kepada siswa
lain, dapat bekerjasama dalam suatu kerja kelompok dan dapat berpendapat dengan
baik yang akhirnya akan menghasilkan suatu kompetisi yang sehat.

D. Materi Pembelajaran
Berdasarkan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 pasal 1 menyatakan bahwa
pegwai negeri adalah adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri,
atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Unsur-unsur Pegawai Negeri Sipil


Berdasarkan pengertian pegawai negeri tersebut terdapat 4 (empat) unsur penting yang
terkandung didalamnnya, yaitu:
1. Memenuhi syarat-syarat yang telah dientukan.
2. Diangkat oleh pejabat berwenang.
3. Diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri.
4. Digaji berdasarakan peraturan perundang-undangan.

Yang Termasuk Dalam Pegawai Negeri


1. Pegawai Negeri Sipil Pusat
2. Pegawai Negeri Sipil Daerah
3. Pegawai negeri sipil lainnya
Yang Tidak Termasuk Dalam Pegawai Negeri
1. Pejabat Negara
2. Pekerja
3. Pegawai dengan ikatan dinas berdasarkan KUH Perdata
4. Pegawai dengan ikatan dinas dalam waktu terbatas
5. Pegawai desa
6. Pegawai perusahaan umum

Pembinaan Pegawai Negeri Sipil


A. Sistem Karier
Sistem karier adalah suatu sistem kepegawaian, dimana untuk pengangkatan
pertama didasarkan atas kecakapan yang berangkutn sedang dalam
pengembangannnya lebih lanjut, masa kerja, pengalaman, kesetiaan, pengabdian
dan syarat-syarat ojektif lainnya juga turut menentukan.
Sistem karier dibagi menjadi dua macam yaitu :
a. Karier terbuka
b. Karier tertutup
B. Sistem Prestasi Kerja
Sistem prestai kerja adalah suatu sistem kepegawaian, dimana untuk
pengangkatan seseorang dalam suatu jabatan didasarkan atass kecakapan dan
restasi yang telah dicapai oleh orang yang diangkat itu.

FORMASI
Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, Formasi adalah penentuan jumlah dan
susunan pangkat PNS yang diperlukan untuk mampu melaksanakan tugas pokok yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. Penetapan formasi bertujuan agar satuan-satuan
organisasi Pemerintah/Negara mempunyai jumlah dan mutu PNS yang memadai sesuai
beban kerja dan tanggung jawab pada masing-masing satuan organisasi.
Formasi PNS Pusat adalah formasi bagi PNS yang bekerja pada suatu satuan
organisasi Pemerintah Pusat. Formasi PNS Pusat untuk masing-masing satuan organisasi
Pemerintah Pusat setiap tahun anggaran ditetapkan oleh MENPAN, setelah mendapat
pertimbangan Kepala BKN berdasarkan usul dari Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat.
1. Prinsip-prinsip Penyusunan Formasi
Kebutuhan pegawai baik di perusahaan swasta maupun di lingkungan Dinas
Pemerintahan akan selalu bertambah seiring berkembangnya institusi yang
menaungi. Perkembangan perusahaan/institusi ini tak pelak membutuhkan pegawai
baru yang mengisi unit bagian yang semakin banyak. Untuk merekrut pegawai
baru, ada beberapa hal yang harus dicermati mengenai analisis analisis kebutuhan
pegawai.
Dalam penyusunan formasi hendaknya diperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
a. Setiap jenjang jabatan jumlah pegawainya sesuai dengan beban kerjanya.
b. Setiap perpindahan dalam posisi jabatan yang baik karena adanya mutasi atau
promosi dapat dilakukan apabila tersedia posisi jabatan yang lowong.
c. Selama beban kerja organisasi tidak berubah komposisi jumlah pegawai tidak
berubah.

2. Sistem Penyusunan Formasi


Terdapat dua bentuk sistem penyusunan formasi yang bisa digunakan untuk
menyusun pegawai, yakni:
a. Sistem sama
Sistem sama adalah sistem yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai
yang sama bagi semua unit organisasi yang sama dengan tidak memperhatikan
besar kecilnya beban kerja. Biasanya digunakan pada organisasi yang
terstandar seperti ABRI)
b. Sistem ruang lingkup
Sistem ruang lingkup adalah sistem yang digunakan untuk menentukan jumlah
dan kualitas pegawai yang ditentukan berdasar jenis, sifat dan beban kerja
sesuai unit organisasi.
3. Faktor-faktor Penyusunan Formasi
Faktor yang mempengaruhi penempatan formasi diatur dalam pasal 2
peraturan pemerintah nomor 5 tahun 1976 yang menyatakan bahwa formasi untuk
masing-masing satuan organisasi Negara disusun berdasarkan:
a. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh
suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya misalnya
pengetikan pemeliharaan arsip, penelitian, dan lain-lain.
b. Sifat Pekerjaan
Sifat pekerjaan yang mempengaruhi penetapan formasi lamanya waktu yang
digunakan untuk melaksanakan pekerjaan itu. Sebagaimana diketahui
pekerjaan pada umumnya dapat dilakukan selama 24 jam terus menerus
memerlukan pegawai yang lebih banyak.
c. Perkiraan beban kerja dan kemampuan
Pegawai Negeri sipil dalam jangka waktu tertentu.Yang dimaksud dengan
beban kerja adalah frekwensi rata-rata, masing-masing jenis pekerjaan dalam
jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja masing-masing satuan organisasi
dapat dilakukan berdasarkan perhitungan/pengalaman. Misalnya perkiraan
beban kerja pengetikan dan pengangendaan dapat didasarkan jumlah dan jenis
perkara yang terjadi pada waktu dan daerah tertentu. Apabila sudah dapat
diperkirakan beban kerja masing-masing satuan organisasi, untuk menentukan
jumlah pegawai yang diperlukan ditetapkan perkiraan kapasitas seseorang
Pegawai Negeri.
d. Prinsip Pelaksanaan Tugas
Prinsip pelaksanaan pekerjaan sangat berpengaruh dalam menentukan formasi,
misalnya apabila ditentukan bahwa membersihkan ruangan dan merawat
pekerjaaan harus dikerjakan oleh satuan organisasi yang bersangkutan, maka
harus diangkat pegawai untuk menjalankan pekerjaan itu.
e. Jenjang dan Jumlah Pangkat Pekerjaan
Jenjang jumlah dan jabatan yang tersedia dalam masing-masing satu organisasi
harus selalu diperhatikan dalam menentukan formasi, sehingga dengan
demikian dapat dipelihara piramida kepangkatan dan jabatan yang sehat.
f. Peralatan yang tersedia
Peralatan yang tersedia diperkirakan akan tersedia dalam melaksanakan tugas
pokok mempengaruhi penentuan jumlah pegawai yang diperlukan.
g. kemampuan keuangan negara
Dalam menetapkan formasi, faktor kemampuan keuangan negara adalah faktor
penting yang harus selalu diperhatikan.

4. Analisa Kebutuhan Pegawai


Analisis kebutuhan pegawai merupakan dasar bagi penyusunan formasi.
Analisis kebutuhan pegawai adalah suatu proses perhitungan secara logis dan
teratur dari segala dasar-dasar/faktor-faktor yang ditentukan untuk dapat
menentukan jumlah dan susunan pangkat Pegawai Negeri Sipil yang diperlukan
oleh suatu satuan organisasi negara untuk mampu melaksanakan tugasnya secara
berdayaguna, berhasil guna dan berkelanjutan. Analisis kebutuhan dilakukan
berdasarkan:
a. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan adalah macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan oleh
suatu satuan organisasi dalam melaksanakan tugas pokoknya, misalnya
pekerjaan pengetikan, pemeriksaan perkara, penelitian, perawatan orang sakit,
dan lain-lain.
b. Sifat Pekerjaan
Sifat pekerjaan adalah pekerjaan yang berpengaruh dalam penetapan formasi,
yaitu sifat pekerjaan yang ditinjau dari sudut waktu untuk melaksanakan
pekerjaan itu. Ada pekerjaan-pekerjaan yang cukup dilaksanakan selama jam
kerja saja, misalnya pekerjaan tata usaha, tetapi ada pula pekerjaan yang hams
dilakukan selama 24 jam penuh, misalnya pemadam kebakaran, tenaga medis
dan para medis di rumahrumah sakit pemerintah.
c. Perkiraan Beban Kerja
Adalah frekuensi rata-rata dari masing-masing jenis pekerjaan dalam jangka
waktu tertentu.
d. Perkiraan Kapasitas Pegawai
Adalah kemampuan rata-rata seorang pegawai untuk menyelesaikan suatu
jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu. Perkiraan beban kerja dan
prakiraan kapasitas kerja diperlukan untuk masing-masing jenis pekerjaan.
e. Jenjang dan Jumlah Jabatan serta Pangkat,
Penentuan jenjang, jumlah jabatan dan pangkat dalam suatu organisasi harus
ditinjau dari sudut keseluruhan organisasi dan tidak ditinjau per unit
organisasi. Penentuan susunan pangkat merupakan satu syarat mutlak untuk
dipelihara dengan baik dalam suatu organisasi.

5. Pengadaan Pegawai
Pengadaan (procurement) adalah fungsi operasional pertama MSDM.
Pengadaan adalah proses penarikan, seleksi, penenpatan, orientasi dan induksi
untuk mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien membantu tercapainya
perusahaan.

Proses atau LangkahLangkah Pengadaan atau Perekrutan Karyawan


a. Perencanaan dan Rekruitmen
Salah satu fungsi Kepegawaian adalah pengadaan pegawai. Dalam kegiatan
pengadaan pegawai ini harus dilihat apakah ada formasi yang lowong, di
samping itu perlu pula dilihat kebutuhan sumber daya manusia, banyaknya
kebutuhan dan jenisnya pekerjaan. Setelah pasti ada formasi yang lowong,
maka baru diadakan serangkaian kegiatan untuk menjaring pegawai yang
sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit beserta kualifikasinya.
Sedangkan perekrutan merupakan proses penarikan sejumlah calon yang
memiliki potensi untuk ditarik menjadi pegawai yang dilakukan melalui
berbagai macam kegiatan. Perekrutan yang efektif secara konseptual memiliki
beberapa hambatan yang dapat bersumber dari kebijakan organisasi maupun
dari perencanaan sumber daya manusia. Dalam ketentuan perundang-
undangan Kepegawaian Negara terdapat ketentuan yang mengatur formasi
yaitu Peraturan Pemerintah No. 54 Tahun 2003 tentang Formasi Pegawai
Negeri Sipil. Dalam rangka menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang
diperlukan oleh suatu unit organisasi, harus ditetapkan oleh seorang pejabat
yang berwenang dalam jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat dan
beban kerja yang harus dilaksanakan, dengan tujuan agar unit organisasi itu
mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan tepat pada waktunya.
b. Seleksi Penerimaan Karyawan
a) Pentingnya Seleksi
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk
memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabat
serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Cara Pelaksanaan
seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat dan objektif supaya karyawan
yang diterima benar-benar qualified untuk menjabat dan melaksanakan
pekerjaan.
b) Dasar dan Tujuan Seleksi
Dasar Seleksi berarti penerimaan karyawan baru hendaknya berpedoman
kepada dasar tertentu yang telah digariskan internal maupun eksternal
perusahaan supaya pelaksanaan dan hasil seleksi dapat
dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun ekonomis. Dasar-
dasar itu antara lain :
1) Kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
2) Job specification atau jabatan
3) Ekonomis rasional
4) Etika rasional
c) Tujuan Seleksi Penerimaan Karyawan
Seleksi penerimaan karyawan baru bertujuan untuk mendapatkan hal-hal
berikut :
1) Karyawan yang qualified dan potensial
2) Karyawan yang jujur dan berdisiplin.
3) Karyawan yang cakap dengan penempatannya yang tepat.
4) Karyawan yang terampil dan bersemangat dalam bekerja.
5) Karyawan yang memenuhi persyaratan undang-undang perburuhan.
6) Karyawan yang dapat bekerjasama baik secara vertical maupun
horizontal.
7) Karyawan yang dinamis dan kreatif.
8) Karyawan yang inovatif dan bertanggung jawab sepenuhnya.
9) Karyawan yang loyal dan berdedikasi tinggi.
d) Langkah-Langkah Seleksi
Langkah-langkah seleksi meliputi hal-hal sebagai berikut :
1) Seleksi surat-surat lamaran.
2) Pengisian blanko lamaran.
3) Pemeriksaan referensi.
4) Wawancara pendahuluan.
5) Tes penerimaan
6) Tes Psikologi
7) Tes Kesehatan.
8) Wawancara akhir atasan langsung.
9) Memutuskan diterima atau ditolak.
c. Penempatan, Orientasi, dan Induksi Karyawan
1. Penempatan Karyawan
Penempatan (placement) karyawan adalah menempatkan calon karyawan
yang diterima pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan
sekaligus mendelegasikan authority kepada orang tersebut.
2. Orientasi Karyawan
Orientasi atau perkenalan bagi setiap karyawan baru harus dilaksanakan
untuk menyatakan bahwa mereka betul-betul diterima dengan tangan
terbuka menjadi karyawan yang akan bekerja sama dengan karyawan lain
pada perusahaan itu.
3. Induksi Karyawan
Induksi karyawan adalah kegiatan untuk mengubah prilaku karyawan baru
supaya menyesuaikan diri dengan tata tertib perusahaan.
E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : ceramah dan diskusi
Model Pembelajaran : model pembelajaran kooperatif

F. Media Pembelajaran
a. Papan tulis
b. Spidol

G. Sumber Belajar
a. Buku Adm. Kepegawaian/Modul
b. Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 JP)

Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi
Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Guru meminta ketua kelas memimpin doa
sesuai keyakinan masing-masing sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disipin.
Apersepsi
Memberikan apersepsi berupa pertanyaan 15
untuk pengetahuan umum mengenai topik menit
materi yang akan dipelajari yaitu formasi
pegawai.
Motivasi
Guru memberikan motivasi belajar kepada
siswa dengan memberikan gambaran kegunaan
memelajari formasi pegawai.
Pemberi Acuan
Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar mengenai cakupan
materi dan uraian kegiatan yang akan dicapai
sesuai silabus.
Kegiatan Inti Mengamati :
Peserta didik diminta untuk membaca dan
memahami tentang pengertian, prinsip
penyusunan formasi.
Menanya
Jika ada peserta didik yang belum faham, siswa
bertanya dan guru menjelaskan.
Eksperimen/ Eksplore
Peserta didik mencari dan mengumpulkan
data/informasi tentang pengertian, prinsip
penyusunan formasi melalui berbagai bacaan 65
(referensi) dan/atau browsing internet. menit
Menalar/Asosiasi
Menganalisis secara kritis informasi dan data-
data yang diperoleh dari bacaan maupun dari
sumber-sumber serta membuat hubungannya
untuk dapat menjelaskan pengertian dan prinsip
penyususnan formasi.
Mengkomunikasi
Guru meminta salah satu perwakilan siswa
untuk menyampaikan hasil pekerjaannya dan
siswa yang lain memberikan tanggapan.
Guru memberikan pengarahan apabila terdapat
kesalahan dalam jawaban peserta didik hingga
semua jawaban benar.
Penutup Peserta didik dan guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru menanyakan apakah peserta didik
memahami tentang topik yang disampaikan
pada pertemuan ini.
Guru melakukan evaluasi kembali dan 10
memberi kesimpulan terhadap materi yang menit
disampaikan hari ini.
Guru memberi tahu materi yang akan
disampaikan pada pertemuan selanjutnya dan
siswa diminta untuk mempelajarinya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan mengucap salam dan memberikan
pesan kepada siswa untuk tetap belajar.

Pertemuan 2 (3 JP)

Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi
Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Guru meminta ketua kelas memimpin doa
sesuai keyakinan masing-masing sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disipin.
Apersepsi
Memberikan apersepsi berupa pertanyaan 15
untuk pengetahuan umum mengenai topik menit
materi yang akan dipelajari yaitu sistem dan
faktor penyusunan formasi.
Motivasi
Guru memberikan motivasi belajar kepada
siswa dengan memberikan gambaran kegunaan
memelajari sistem dan faktor penyususna
formasi.
Pemberi Acuan
Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar mengenai cakupan
materi dan uraian kegiatan yang akan dicapai
sesuai silabus.
Kegiatan Inti Mengamati :
Peserta didik diberi gambaran mengenai sistem
dan faktor penyusunan formasi.
Peserta didik diminta untuk membaca dan
memahami tentang sistem dan faktor
penyusunan formasi.
Menanya
Jika ada peserta didik yang belum faham, siswa
bertanya dan guru menjelaskan.
Eksperimen/ Eksplore
Peserta didik mencari dan mengumpulkan 110
data/informasi tentang sistem dan faktor menit
penyusunan formasi melalui berbagai bacaan
(referensi) dan/atau browsing internet.
Menalar/Asosiasi
Menganalisis secara kritis informasi dan data-
data yang diperoleh dari bacaan maupun dari
sumber-sumber serta membuat hubungannya
untuk dapat menjelaskan sistem dan faktor
penyusunan formasi.
Mengkomunikasi
Guru meminta salah satu perwakilan siswa
untuk menyampaikan hasil pekerjaannya dan
siswa yang lain memberikan tanggapan.
Guru memberikan pengarahan apabila terdapat
kesalahan dalam jawaban peserta didik hingga
semua jawaban benar.
Penutup Peserta didik dan guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru menanyakan apakah peserta didik
memahami tentang topik yang disampaikan
pada pertemuan ini.
Guru melakukan evaluasi kembali dan 10
memberi kesimpulan terhadap materi yang menit
disampaikan hari ini.
Guru memberi tahu materi yang akan
disampaikan pada pertemuan selanjutnya dan
siswa diminta untuk mempelajarinya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan mengucap salam dan memberikan
pesan kepada siswa untuk tetap belajar.

Pertemuan 3 (2 JP)

Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi
Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Guru meminta ketua kelas memimpin doa
sesuai keyakinan masing-masing sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disipin.
Apersepsi
Memberikan apersepsi berupa pertanyaan 15
untuk pengetahuan umum mengenai topik menit
materi yang akan dipelajari yaitu analisa
kebutuhan pegawai.
Motivasi
Guru memberikan motivasi belajar kepada
siswa dengan memberikan gambaran kegunaan
mempelajari analisa kebutuhan pegawai.
Pemberi Acuan
Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar mengenai cakupan
materi dan uraian kegiatan yang akan dicapai
sesuai silabus.
Kegiatan Inti Mengamati :
Peserta didik diberi gambaran mengenai
analisa kebutuhan pegawai.
Peserta didik diminta untuk membaca dan
memahami tentang analisa kebutuhan pegawai.
Menanya
Jika ada peserta didik yang belum faham, siswa
bertanya dan guru menjelaskan.
Eksperimen/ Eksplore
Peserta didik mencari dan mengumpulkan
data/informasi tentang analisa kebutuhan 65
pegawai melalui berbagai bacaan (referensi) menit
dan/atau browsing internet.
Menalar/Asosiasi
Menganalisis secara kritis informasi dan data-
data yang diperoleh dari bacaan maupun dari
sumber-sumber serta membuat hubungannya
untuk dapat menjelaskan analisa kebutuhan
pegawai.
Mengkomunikasi
Guru meminta salah satu perwakilan siswa
untuk menyampaikan hasil pekerjaannya dan
siswa yang lain memberikan tanggapan.
Guru memberikan pengarahan apabila terdapat
kesalahan dalam jawaban peserta didik hingga
semua jawaban benar.
Penutup Peserta didik dan guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru menanyakan apakah peserta didik
memahami tentang topik yang disampaikan
pada pertemuan ini.
Guru melakukan evaluasi kembali dan 10
memberi kesimpulan terhadap materi yang menit
disampaikan hari ini.
Guru memberi tahu materi yang akan
disampaikan pada pertemuan selanjutnya dan
siswa diminta untuk mempelajarinya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan mengucap salam dan memberikan
pesan kepada siswa untuk tetap belajar.

Pertemuan 4 (3 JP)

Alokasi
Kegiatan Diskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Orientasi
Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
Guru meminta ketua kelas memimpin doa
sesuai keyakinan masing-masing sebelum
pembelajaran dimulai.
Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disipin.
Apersepsi
Memberikan apersepsi berupa pertanyaan 15
untuk pengetahuan umum mengenai topik menit
materi yang akan dipelajari yaitu pengadaan
pegawai.
Motivasi
Guru memberikan motivasi belajar kepada
siswa dengan memberikan gambaran kegunaan
mempelajari pengadaan pegawai.
Pemberi Acuan
Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar mengenai cakupan
materi dan uraian kegiatan yang akan dicapai
sesuai silabus.
Kegiatan Inti Mengamati :
Peserta didik diberi gambaran mengenai
pengadaan pegawai.
Peserta didik diminta untuk membaca dan
memahami tentang pengadaan pegawai.
Menanya
Jika ada peserta didik yang belum faham, siswa
bertanya dan guru menjelaskan.
Eksperimen/ Eksplore
Peserta didik mencari dan mengumpulkan
data/informasi tentang pengadaan pegawai 110
melalui berbagai bacaan (referensi) dan/atau menit
browsing internet.
Menalar/Asosiasi
Guru meminta peserta didik membuat
kelompok
Siswa mendiskusikan pengadaan pegawai.
Mengkomunikasi
Guru meminta salah satu perwakilan kelompok
untuk menyampaikan hasil pekerjaannya dan
siswa/kelompok yang lain memberikan
tanggapan.
Guru memberikan pengarahan apabila terdapat
kesalahan dalam jawaban peserta didik hingga
semua jawaban benar.
Penutup Peserta didik dan guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
Guru menanyakan apakah peserta didik
memahami tentang topik yang disampaikan
pada pertemuan ini.
Guru melakukan evaluasi kembali dan 10
memberi kesimpulan terhadap materi yang menit
disampaikan hari ini.
Guru memberi tahu materi yang akan
disampaikan pada pertemuan selanjutnya dan
siswa diminta untuk mempelajarinya.
Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan mengucap salam dan memberikan
pesan kepada siswa untuk tetap belajar.

I. Penilaian
1. Bentuk Penilaian : Penilaian Produk/ Kinerja dan Penilaian Hasil/ Portofolio
2. Teknik Penilaian : Pengamatan dan Tertulis

Teknik Waktu
No. Aspek yang Dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap
a. Mandiri dalam pembelajaran Adm. Saat
Kepegawaian pembelajaran
Pengamatan
b. Berperilaku ilmiah dalam bekerja; dan saat praktik
c. Toleran terhadap proses pemecahan penguasaan
masalah yang berbeda dan kreatif
2. Tes Tertulis;
Pengetahuan Bentuk Setelah proses
Mengidentifikasi Adm. Kepegawaian instrument pembelajaran
uraian
3. Keterampilan Penilaian Pada saat proses
Terampil dalam penguasaaan materi dan Kinerja dan pembelajaran
menyimpulkan sesuai bahasa masing- Penilaian
masing sesuai dengan tujuan pembelajaran Hasil

Bangkalan, 08 Agustus 2017


Mengetahui,
Guru Pembimbing Guru Mata Pelajaran

Fitri Dwi Rachmawati, S.Pd Tri Purnomo Aji, S.Pd


NIP :198501142009032007 NIM : 14080314001
Lampiran 1
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :.......................................................................................
Kelas/Semester : .......................................................................................
Tahun Ajaran : .......................................................................................
Waktu Pengamatan : ............................................................................
Berikan nilai 1-4 sesuai dengan kemampuan siswa.
Sikap yang Dinilai
Total
No Nama Siswa Ingin Tanggung Kerja Nilai
Disiplin Jujur Skor
tahu jawab sama

Kriteria Penilaian :
1 = Kurang 2 = Cukup
3 = Baik 4 = Sangat baik
Nilai = Total skor : 20 x 100

Lampiran 2
LEMBAR PENUGASAN
Mata Pelajaran :.......................................................................................
Kelas/Semester : .......................................................................................
Tahun Ajaran : .......................................................................................
Waktu Pengamatan : ............................................................................

Lembar Diskusi
Tugas Diskusi
Perintah :
Buatlah kelompok dengan anggota 5-6 siswa
Tugas Diskusi :
Dalam proses perekrutan pegawai di Indonesia sering diwarnai praktek orang dalam, penyuapan yang mengakibatkan kecurangan. Menuut
kalian mengapa hal tersebut sering terjadi di Indonesia dan berikan solusinya.
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI KELOMPOK
1. Penilaian Diskusi Kelompok
Nama Anggota Kelompok :
1. 4.
2. 5.
3. 6.

Nilai Nilai
No Aspek yang Dinilai
Kualitatif Kuantitatif
1 Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik
2 Kerjasama dan komunikasi kelompok
3 Hasil tugas
4 Pembagian pekerjaan
5 Sitematisasi pelaksanaan
Total Nilai
Rata-rata Nilai*
2. Penilaian Indinvidu dalam Kelompok
Nama siswa : .
Nilai Nilai
No Sikap yang Dinilai
Kualitatif Kuantitatif
1 Berani mengemukakan pendapat
2 Berani menjawab pertanyaan
3 Inisiatif
Cara menjawab atau menyampaikan
4
pendapat
5 Antusiasme
Total Nilai
Rata-rata Nilai*

3. Lembar Penilaian Keterampilan (Psikomotor)


Nilai Nilai
No Aspek Penilaian
Kualitatif Kuantitatif
1 Cara menyampaikan hasil diksusi
2 Cara menjawab pertanyaan
3 Media atau alat penyampaian hasil diskusi
4 Bahasa dan penampilan
Total Nilai
Rata-rata Nilai*

*Nilai Kualitatif dan Rentang Nilai Kuantitatif:


A = Sangat baik = 86 - 100
B = Baik = 76- 85
C = Cukup = 61 - 75
D = Kurang = 0 60
* Rata-rata nilai akan menjadi nilai per individu/kelompok

Anda mungkin juga menyukai