Anda di halaman 1dari 10

ANALISA KASUS MENOPAUSE

Tgl. Pengkajian : 17 April 2017 Pukul 09.00 WIB


Pengkaji : Neng Sri Lestari Rahayu

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identifikasi Klien/Suami
Nama : Ny. H/Tn. K
Umur : 53 tahun/58 tahun
Suku : Sunda/Sunda
Agama : Islam/Islam
Pendidikan : SD/SMP
Pekerjaan : IRT/Wiraswasta
Alamat : Jl. Sukakarya No.66 Kelurahan Sukakarya

B. Data Biologis/Fisiologis
1. Keluhan utama
Ibu mengeluh tidak mendapatkan haid, merasa panas tiba-tiba, jantung
berdebar-debar, dan rasa kaku pada lutut.
2. Riwayat keluhan utama :
a. Ibu mengeluh sudah tidak pernah haid sejak 24 bulan yang lalu.
b. Ibu mengeluh merasakan panas tiba-tiba, jantung berdebar-debar
terutama pada malam hari, rasa kaku pada lutut dan susah
menggerakkannya sejak 12 bulan terakhir.

C. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat Haid
a. Menarche : 15 tahun
b. Haid terakhir : 24 bulan yang lalu
c. Lamanya haid : 3-5 hari
d. Banyaknya : 2 softex/hari
e. Siklus : tidak teratur, kadang 1 kali dalam 3 bulan
f. Tidak ada nyeri haid
2. Riwayat Ginekologi
a. Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit kandungan dan PMS
b. Ibu tidak pernah di operasi karena penyakit kandungan

3. Riwayat Obstetri
Ibu melahirkan anak pertama pada tahun 1979 di rumah sendiri dengan
persalinan normal, tidak ada penyulit, tidak ada kelainan pada bayinya, jenis
kelamin perempuan. Anak kedua dilahirkan pada tahun 1990 di Puskesmas
Batua dengan persalinan normal, tidak ada penyulit, tidak kelainan pada
bayinya, jenis kelamin perempuan, BBL : 3200, PBL : 48 cm.
4. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB karena ingin memiliki anak.

D. Riwayat Kesehatan yang Lalu dan Sekarang


1. Ibu tidak ada riwayat penyakit diabetes mellitus, hipertensi, jantung, TBC,
dan penyakit menular lainnya.
2. Ibu tidak ada riwayat ketergantungan terhadap obat-obatan, makanan, dan
minuman beralkohol.
3. Ibu tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, minuman, dan obat-obatan.
4. Ibu tidak pernah dirawat di Rumah Sakit karena suatu penyakit dalam 5
tahun terakhir.

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Keluarga mempunyai riwayat penyakit keturunanan yaitu diabetes mellitus.
2. Tidak ada riwayat keluarga menderita penyakit menular.
3. Tidak ada riwayat keluarga menderita penyakit tumor, kanker dan
ginekologi.

F. Riwayat Psikologi
1. Ibu cemas dengan keadaannya.
2. Ibu rajin beribadah.
G. Riwayat Sosial Ekonomi
1. Hubungan ibu dengan keluarga harmonis.
2. Tingkat ekonomi menengah.
3. Semua kebutuhan keluarga ditanggung oleh suami.
4. Dalam mengambil keputusan selalu dibicarakan terlebih dahulu dengan
keluarga.

H. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


I. Nutrisi
a. Pola makan : Nasi, sayur, lauk-pauk
b. Frekuensi : 3x sehari
c. Nafsu makan : Baik
d. Pola minum : Susu dan air putih ( 6-7 gelas/hari)
2. Eliminasi
a. Buang Air Besar (BAB)
1) Frekuensi 1 kali sehari
2) Warna kecokelatan
3) Konsistensi padat
b. Buang Air Kecil (BAK)
1) Frekuensi 6-7 kali sehari, kadang-kadang tidak dapat ditahan.
2) Warna kuning muda
3) Bau amoniak
3. Istirahat/tidur
a. Malam hari 8 jam
b. Siang hari 1-2 jam
4. Personal Hygiene
a. Mandi 2 kali sehari
b. Keramas 3 kali seminggu
c. Sikat gigi tiap kali mandi
d. Ganti baju 2 kali sehari
e. Ganti pakaian tiap selesai mandi dan tiap kali kotor.
5. Pola Seksual
Pola seksual menurun, kadang dilakukan 1 kali dalam 2 bulan.
6. Rekreasi
Ibu lebih suka nonton TV bersama keluarga.

I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum ibu baik
2. Berat badan : 55 kg, tinggi badan 156 cm
3. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 37oC
Pernapasan : 22x/menit
4. Inspeksi, palpasi
a. Kepala dan rambut
Inspeksi : bagian kiri dan kanan simetris, rambut bersih, sebagian
rambut beruban
Palpasi : tidak teraba massa, rambut rontok/mudah tercabut.
b. Wajah
Inspeksi : ekspresi ibu tampak cemas, terdapat kerutan pada wajah
Palpasi : tidak ada oedema
c. Mata
Inspeksi : konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterus, penglihatan
kabur/rabun dekat
d. Hidung
Inspeksi : Bagian kiri dan kanan simetris, tidak ada secret
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada polip
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : Mulut bersih, tidak ada sariawan, gusi merah muda dan gigi
ada yang tanggal
f. Telinga
Inspeksi : Bagian kiri dan kanan simetris, tidak ada serumen dan
pendengaran baik
g. Leher
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, vena jugularis dan
kelenjar limfe
h. Payudara
Inspeksi : Bagian kiri dan kanan simetris, payudara nampak kendor
Palpasi : Tidak teraba massa, putting susu menonjol, kekencangan
payudara berkurang, tidak ada nyeri tekan
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak nampak luka operasi
Palpasi : tidak teraba massa, tidak ada nyeri tekan
j. Genetalia
Inspeksi : vulva dan vagina normal, bersih, vagina mengalami atrofi.
k. Ekstremitas atas dan bawah
Inspeksi : bagian kiri dan kanan simetris, tidak ada fraktur
Palpasi : tidak ada oedema, lutut dan persendian terasa kaku, reflex
patella negatif
l. Kulit
Inspeksi : warna kulit kuning langsat
Palpasi : kulit kurang elastis, terdapat kerutan pada daerah wajah
dan leher

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : Menopause
Data Subjektif :
1. Ibu mengeluh sudah tidak pernah haid sejak 24 bulan yang lalu.
2. Ibu mengeluh merasakan panas tiba-tiba, jantung berdebar-debar terutama pada
malam hari.
3. Ibu mengeluh kaku pada lutut.
4. Pola seksual menurun, kadang dilakukan 1 kali dalam 2 bulan.
Data Objektif :
1. Usia klien 53 tahun
2. Pemeriksaan fisik meliputi :
a. Sebagian rambut beruban.
b. Payudara nampak kendor, kekencangan payudara berkurang.
c. Lutut dan persendian terasa kaku, refleks patelle negative.
d. Vagina mengalami atrofi
e. Kulit kurang elastis, terdapat kerutan pada daerah wajah dan leher
Analisa dan interpretasi data
Menopause merupakan suatu fase alamiah yang akan dialami oleh setiap
wanita yang biasanya terjadi pada usia 48-56 tahun. Di katakan menopause, bila
siklus menstruasinya telah berhenti selama 12 bulan (Nasruddin, 2011)
Ketika seorang memasuki menopause, fisik mengalami ketidaknyamanan
seperti rasa kaku, dapat disertai rasa panas atau dingin, pening, kelelahan,
jengkel, resah dan berdebar-debar (Aina, 2009)
Estrogen berperang dalam menjaga elastisitas kulit. Pada masa
menopause hormone estrogen mulai tertekan mengakibatkan kulit terasa tipis
dan kurang elastis terutama pada daerah wajah dan leher (Widjarnarko, 2009)

LANGKAH III IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Masalah Potensial : Antisipasi terjadinya jantung koroner
Data Subjektif :
1. Ibu mengeluh sudah tidak pernah haid sejak 24 bulan
2. Ibu mengeluh merasakan panas tiba-tiba, jantung berdebar-debar terutama pada
malam hari.
Data Objektif :
1. Usia ibu 53 tahun
2. Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 37oC
Pernafasan : 22x/menit
Analisa dan interpretasi data
Sebelum usia menopause sangat sedikit wanita yang meninggal karena
menderita penyakit jantung, namun setelah menopause resiko menderita penyakit
jantung koroner semakin meningkat 2-3 kali lipat. Penelitian pada binatang
percobaan telah menjunjukkan bahwa estrogen menghambat perkembangan
kelainan aterosklerosis melalui satu atau beberapa mekanisme. Hal ini disokong
oleh adanya reseptor-reseptor estrogen dan progesterone dalam endothelium dan
pembuluh darah arteri manusia (Widjanarko, 2009)

LANGKAH IV PENATALAKSANAAN TINDAKAN SEGERA /


KOLABORASI / KOSULTASI / RUJUKAN
Rujukan untuk melakukan pemeriksaan EKG dan periksa darah

LANGKAH V PERUMUSAN RENCANA TINDAKAN ASUHAN


KEBIDANAN
Diagnosa : Menopause
Masalah potensial : Antisipasi terjadinya jantung koroner
Tujuan : Masa menopause berjalan dengan normal
Kriteria :
1. Keadaan umum ibu baik
2. TTV dalam batas normal
TD : 90/60 mmHg 130/90 mmHg
Nadi : 70 100 x/menit
Suhu : 36 37 oC
Pernafasan : 18 24 x/menit
3. Ketidaknyamanan ataupun gejala-gejala menopause dapat diatasi

Rencana Tindakan :
Tanggal 17 April 2017
1. Jelaskan kepada ibu tentang keadaanya
Rasional : Agar ibu mendapatkan informasi lengkap tentang keadaannya
2. Berikan pada ibu pendidikan kesehatan untuk mengatasi ketidaknyamanan pada
masa menopause seperti panas yang tiba-tiba muncul, jantung berdebar-debar
dan kesulitan menahan kencing disaat bersin dan batuk
Rasionl : Agar ibu tidak mengobati gangguan yang dirasakan secara
simptomatik atau berdasarkan apa yang dirasakan yang dapat mengakibatkan
efek samping terhadap kesehatan
3. Anjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
Rasional : Agar ibu merasakan ketenangan dan lebih optimis dalam
menghadapi keadaan yang dialaminya
4. Berikan dukungan moril dan penghargaan
Rasional : Agar ibu merasa dihargai dan tidak merasa sendiri dalam menjalani
masa menopausenya
5. Ajurkan ibu untuk diet yang teratur
Rasional : Mencukupi kebutuhan zat gizi ibu terutama yang mengandung
kalsium dan makanan tinggi fitoestrogen
6. Anjurkan ibu untuk olahraga dan istirahat yang cukup
Rasional : Memberikan kesempatan pada sel-sel tubuh untuk memproduksi
energi
7. Anjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan kepetugas kesehatan bila keluhan
tidak dapat diatasi dan bertambah berat
Rasional : Untuk memberikan penanganan dan pengobatan yang tepat.

LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Implementasi, Tanggal 17 April 2017, jam 09.30 10.15 WIB
1. Menjelaskan kepada ibu tentang keadaanya
Yaitu bahwa ibu mengalami masa menopause dimana hal ini merupakan suatu
fase alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita dan biasanya terjadi diatas
usia 48-56 tahun. Pada fase ini akan terjadi beberapa perubahan yang akan
membawa dampak kesehatan baik fisik maupun psikis.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
2. Memberikan pada ibu pendidikan kesehatan untuk mengatasi ketidaknyamanan
pada masa menopause seperti panas yang tiba-tiba muncul, jantung berdebar-
debar dan kaku pada lutut.
Dengan cara :
a. Kendalikan diri, duduk diam, tenangkan diri, tarik nafas dalam-dalam dan
hembuskan secara perlahan, dan jangan gunakan pakaian yang menyesakkan.
b. Turunkan suhu ruangan.
c. Tingkatkan konsumsi makanan tinggi fitoestrogen seperti kacang-kacangan,
terutama kacang kedelai dan olahannya (tahu, tempe, kedelai), papaya, dan
susu.
d. Hindari kafein, alkohol dan makanan yang berbumbu tajam.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
3. Menganjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Hasil : Ibu rajin beribadah
4. Memberikan dukungan moril dan penghargaan yaitu menjelaskan bahwa masa
menopause ini bukan berarti berakhirnya kehidupan, malainkan suatu tingkat
kehidupan yang baru dimana kita diberikan umur yang panjang.
Hasil : Ibu lebih bersemangat menjalani aktivitasnya.
5. Menganjurkan ibu untuk diet yang teratur yakni mencukupi kebutuhan zat gizi
klien terutama yang mengandung kalsium dan tinggi fitoestrogen seperti kacang-
kacangan, susu, dan pepaya.
Hasil : Ibu mengkonsumsi kacang hijau 20 gr , susu 1 gelas/hari.
6. Menganjurkan ibu untuk olahraga dan istirahat yang cukup.
Hasil : Ibu berolahraga tiap pagi.
7. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan kepetugas kesehatan bila
keluhan tidak dapat diatasi dan bertambah berat.
Hasil : Ibu memeriksakan kesehatannya pada dokter.
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 17 April 2017, jam 10.15 WIB
1. Keadaan umum ibu baik
2. TTV dalam batas normal
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 37 oC
Pernafasan : 22x/menit
3. Ketidaknyaman yang dirasakan seperti panas yang tiba-tiba muncul, jantung
berdebar-debar dan kaku pada lutut belum dapat dievaluasi

Anda mungkin juga menyukai