Anda di halaman 1dari 1

UPAYA PERBAIKAN GEOMETRI PELEDAKAN DIDALAM KAITANNYA

DENGAN FRAGMENTASI PADA KEGIATAN PENAMBANGAN


BATU ANDESIT DI PT. BATU SAMPURNA MAKMUR BLOK GUNUNG
SINAMPEUL, DESA CIPINANG, KECAMATAN RUMPIN
KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

SARI

PT. Batu Sampurna Makmur merupakan salah satu perusahaan tambang


batu andesit yang terletak di blok Gunung Sinampeul Kampung Rali Desa
Cipinang Kecamatan Rumpin Kabupaten DT II Bogor Propinsi Jawa Barat.
Penambangan batu andesit dilakukan dengan sistem tambang terbuka
(surface mining), jenis quarry. Dan untuk pembongkaran batunnya
dilakukan dengan pemboran dan peledakan.

Dalam kegiatan peledakan, ukuran fragmentasi yang dihasilkan merupakan


salah satu faktor penting untuk menilai apakah suatu peledakan dapat
dikatakan berhasil atau belum.

Bahan peledak yang digunakan untuk membongkar batu andesit adalah


ANFO dan power gel + detonator listrik sebagai primer yang dinyalakan
dengan blasting machine T200.

Dari pengamatan di lapangan ukuran geometri peledakan yang digunakan


adalah : Burden 2 m, Spacing 2,5 m, Bench 11 m, Hole depth 11,5 m,
Stemming 2,5 m dan Subdrilling 0,5 m. Fragmentasi batuan yang dihasilkan
dengan ukuran lebih kecil dari 60 cm sebesar 75,42 % dan lebih besar dari
60 cm (boulder) sebesar 24,58 %.

Untuk mencapai tingkat fragmentasi batuan (< 60 cm) di atas 85 %,


perlunya dilakukan perbaikan terhadap geometri peledakan yang sesuai
menurut metoda RL. Ash. Geometri peledakan yang sesuai yaitu : Burden 2
m, Spacing 2,8 m, Bench 7,6 m, Hole depth = 8 m, Stemming 1,7 m dan
Subdrilling 0,4 m.

Perhitungan % fragmentasi pada data peledakan hasil perhitungan RL. Ash


tersebut dengan menggunakan model KuzRam dihasilkan ukuran batuan
lebih kecil dari 60 cm sebesar 87,85 % dan lebih besar dari 60 cm (boulder)
sebesar 12,15 %.

iii

Anda mungkin juga menyukai