Profil Kesehatan Kabupaten ini merupakan bagian penting dari System Kesehatan
Kabupaten yang digunakan sebagai sarana untuk memnatau dan mengevaluasi pencapaian
Kabupaten Sehat dan hasil kinerja penyelenggaraan Standar Pelayanan Kesehatan Minimal
(SPM).
Dalam profil kesehatan ini kami menyajikan data dan informasi serta analisis
sederhana tentang gambaran umum Kabupaten Ogan Komering Ilir pembangunan kesehatan
yang telah dicapai, kinerja pelayanan kesehatan baik sektor kesehatan maupun sektor yang
terkait dengan kesehatan, serta masalah dan factor factor yang mempengaruhi.
Kami menyadari bahwa data dan infromasi yang disajikan masih jauh dari sempurna,
oleh sebab itu kami senantiasa mengharapkan masukan, saran dan kritik dari semua pihak
agar kami dapat menyajikan informasi sesuai yang dibutuhkan.
Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menyampaikan terima kasih dan
penghargaan kepada semua pihak yang telah ikut membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam penyusunan profil ini.
Harapan kami semoga profil ini bermanfaat bagi pembangunan kesehatan dan pihak
lain yang membutuhkan.
Keman,
Pimpinan Puskesmas Keman
SUNADI, SKM
19680101 198803 1 004
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Penyusunan buku profil kesehatan Puskesmas Keman bertujuan untuk memberikan
gambaran situasi kesehatan yang menyeluruh di wilayah Puskesmas Keman dalam rangka
meningkatkan kemampuan manajemen yang berhasil guna dan berdaya guna.
1.2.2 Tujuan Khusus
Memperoleh gambaran situasi kesehatan di wilayah Puskesmas Keman, meliputi
situasi umum, lingkungan, derajat kesehatan upaya pelayanan kesehatan dan
sumber daya kesehatan.
Mengetahui hasil pembangunan program kesehatan yang telah dilaksanakan.
Sebagai tolak ukur untuk menyusun renaca kegiatan tahunan selanjutnya.
Fungsi Puskesmas
Di era desentralisasi Puskesmas memiliki tiga fungsi, yaitu
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau
penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia
usaha di wilayah kerjanya,sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan. Di samping itu Puskesmas aktif memantau dan
melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program
pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan,
upaya yang dilakukan Puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran,
kemauan dan kemampuan melayani diri sendin dan masyarakat untuk hidup sehat,
berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber
pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau
pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat
ini diselenggarakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial
budaya masyarakat setempat,
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi :
d. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi
(private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kes ehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan,
pencegahan penyakit Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan
untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
e. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik
(public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,
peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa
masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
Secara umum, puskesmas mempunyai enam kegiatan pokok yang harus dilakukan
yaitu meliputi upaya promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pelayanan KIA dan KB, usaha
peningkatan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta upaya
pengobatan.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan program kegitanya, puskesmas mempunyai
system manajemen yang meliputan perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan,
pengendalian dan penilaian.
Sebagian besar penduduk bermata pencarian sebagai petani, terutama petani sawah
yang sangat bergantung dengan musim. Rata-rata dalam setahun hanya dapat panen satu kali.
Sedangkan khusus di Desa Pulau Layang. Sebagian masyarakatnya beternak kerbau, dan ini
adalah sektor kebanggaan wilayah ini.
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Tabel 2. Jumlah Kasus Penyakit yang Diamati di Puskesmas Keman Tahun 2015
Jumlah Kasus
No. Desa
Tb.Paru Malaria Pneumonia AFP DBD Diare Kusta
1 Ulak Kemang 0 9 0 0 53
2 Ulak Kemang Baru 0 5 0 0 151
3 Sepang 0 6 0 0 57
4 Keman 0 18 0 0 91
5 Keman Baru 0 13 0 0 50
6 Ulak Pianggu 0 2 0 0 25
7 Kandis 0 6 0 0 24
8 Ulak Depati 0 3 0 0 22
9 Tapus 0 2 0 0 49
10 Pulau Layang 0 1 0 0 34
Jumlah 0 65 0 0 556
Pada tahun 2008 Indikator pencapaian status gizi balita naik berat badan 77.9%, balita
BGM 3.6%, balita mendapat kapsul vit.A 2 kali/th 66.1%, ibu hamil mendapat tablet besi 90
78.1%, bayi BGM dari gakin mendapat MP-ASI 100%.
Pada tahun 2009 Indikator pencapaian status gizi balita naik berat badan 52,2%, balita
BGM 6.3%, balita mendapat kapsul vit.A 2 kali/th 100%, ibu hamil mendapat tablet besi 90
98.5%, bayi BGM dari Gakin mendapat MP-ASI 100%.
Pada tahun 2010 Indikator pencapaian status gizi balita naik berat badan 96.5%, balita
BGM 4.6%, balita mendapat kapsul vit.A 2 kali/th 83.9%, ibu hamil mendapat tablet besi 90
90.7%, bayi BGM dari Gakin mendapat MP-ASI 100%.
Pada tahun 2011 Indikator pencapaian status gizi balita naik berat badan 69.30%,
balita BGM 4.0%, balita mendapat kapsul vit.A 2 kali/th 79.94%, ibu hamil mendapat tablet
besi 90 74.51%, bayi BGM dari Gakin mendapat MP-ASI 0%.
Pada tahun 2012 Indikator pencapaian status gizi balita naik berat badan 88.6%, balita
BGM 2.5%, balita mendapat kapsul vit.A 2 kali/th 84.48%, ibu hamil mendapat tablet besi 90
89.35%, bayi BGM dari Gakin mendapat MP-ASI 53.32%.
Pada tahun 2013 Indikator pencapaian status gizi balita naik berat badan 96.4% untuk
ini sudah melampaui target, balita BGM 2.1%, balita mendapat kapsul vit.A 2 kali/th 88.91%
masih kurang dari target, ibu hamil mendapat tablet besi 90 82,4% untuk kategori ini juga
masih jauh dari target, pada periode ini bayi BGM dari Gakin tidak mendapat MP-ASI.
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kunjungan terbanyak adalah dari masyarakat
sekitar puskesmas.
Berdasarkan persentase, pemanfaatan Puskesmas oleh masyarakat perdesa dapat
dilihat di bawah ini :
Tabel 1
Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas Keman
Tahun 2015
Jumlah Jumlah
No. Desa % Kunjungan
Penduduk Kunjungan
1 Ulak Kemang 2626 1389 52,9
2 Ulak Kemang Baru 1508 704 46,7
3 Sepang 1633 960 58,8
4 Keman 2187 1363 62,3
5 Keman Baru 1376 753 54,7
6 Ulak Pianggu 1001 701 70,0
7 Kandis 1666 788 47,3
8 Ulak Depati 1256 461 36,7
9 Tapus 1673 316 18,9
10 Pulau Layang 1231 289 23,5
Jumlah 16157 7724 47,8
Sumber :
Dari tabel diatas dapat diketahui persentase kunjungan 47.8% dari 16157 jumlah
penduduk.
Selama tahun 2015 upaya pelayanan kesehatan untuk mencapai hasil program yang
dilaksanakan di Puskesmas Keman dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut:
Tabel 3
Jumlah Posyandu Menurut Strata di Puskesmasn Keman Tahun 2015
Jumlah Posyandu
No. Desa
Pratama Madya Purnama Mandiri Jumlah
1 Ulak Kemang - - 2 - 2
2 Ulak Kemang Baru - - 1 - 1
3 Sepang - - 2 - 2
4 Keman - - 2 - 2
5 Keman Baru - - 2 - 2
6 Ulak Pianggu - - 1 - 1
7 Kandis - - 2 - 2
8 Ulak Depati - - 2 - 2
9 Tapus - - 2 - 2
10 Pulau Layang - - 1 - 1
Jumlah - - 17 - 17
Sumber : Pengelola Posyandu
Diwilayah Puskesmas Keman, seluruh posyandu yang ada berjumlah 17 pos, semua
posyadu mencapai starat purnama berjumlah 17 pos, yaitu Mawar 1 dan 2 di desa Ulak
Kemang, posyandu Mawar desa Ulak Kemang Baru, Posyandu Kenanga 1 dan 2 di desa
Sepang, Posyandu Bogenvile 1 dan 2 di desa Keman, Posyandu Sinkati 1 dan 2 desa Keman
Baru, Posyandu Anggrek Jingga di desa Ulak Pianggu, Poyandu Bougenville 1 dan 2 di desa
Kandis, Posyandu Anggrek 1 dan 2 di desa Ulak Depati, Posyandu Melati 1 dan 2 di desa
Tapus, Posyandu Bonsai di desa Pulay Layang.
Tabel 4
Persentase Rumah Sehat Menurut Kel/Desa Kecamatan Tahun 2015
Jumlah Posyandu
No. Desa Jumlah Jumlah % Jumlah
% Sehat
Seluruh Diperiksa Diperiksa Sehat
1 Ulak Kemang
2 Ulak Kemang Baru
3 Sepang
4 Keman
5 Keman Baru
6 Ulak Pianggu
7 Kandis
8 Ulak Depati
9 Tapus
10 Pulau Layang
Jumlah
Sumber : Pengelola Posyandu
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 2065 jumlah rumah yang diperiksa
hanya 64.1% yang memenuhi syarat rumah sehat. Tahun 2013 hanya 59.3% hanya 59.3%
yang memenuhi syarat sebagai rumah sehat.
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa hanya sebagian kecil mayarakat yang
menggunkaan jamban keluarga dan mempunyai saluran air limbah yang memenuhi syarat dan
tersedianya tempat khusus sebagai tempat pembuangan sampah, hal ini jelas akan
mempengaruhi status kesehatan masyarakat, dikarenakan tidak terdapat tempat pembuangan
sampah akhir.
Program kesehatan lingkungan juga meliputi penyehatan tempat-tempat umum dan
pengelola makanan, misalnya rumah makan.
Tabel 5
Pemeriksaan Rumah Makan
No Nama Pemilik Alamat Jenis Industri Merek MS TMS
1 Murni Ulak Kemang Rumah Makan RM. Sama Selera 1 0
2 Hj. Suyah Ulak Depati Rumah Makan RM. Sahabat 1 0
3 Yuli Kandis Rumah Makan RM. Yuli 1 0
Sumber : Pengelola Program Kesling
C. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, serta Keluarga Berencana
Pencapaian program KIA dan KB selama tahun 2010 antara lain dapat diuraikan
dalam tabel-tabel berikut ini :
Sebagian masyarakat sudah mengerti penting pemeriksaan kehamilan pada tenaga
kesehatan kunjungan k4 dan persalinan nakes sudah mencapai targer.
Sedangkan untuk pencapaian program keluarga berencana (KB) dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 6
Jumlah PUS, Peserta KB, Peserta KB Baru, dan KB Aktif
Menurut Puskesmas Keman Tahun 2015
Jumlah Peserta KB Baru
No. Desa
PUS Jumlah % Jumlah %
1 Ulak Kemang
2 Ulak Kemang Baru
3 Sepang
4 Keman
5 Keman Baru
6 Ulak Pianggu
7 Kandis
8 Ulak Depati
9 Tapus
10 Pulau Layang
Jumlah
Sumber : Pengelola Program Kesling
Pada tabel diatas dari tabel 7 penderita seluruh desa hanya 1 penderita yang
dinyatakan sembuh, ini bisa saja dikarenakan ketidak disiplinan penderita mengkonsumsi
obat.
Tabel 7
Tabel Jumlah Penderita TB.Paru dan Penderita Kusta
Tahun 2015
DBD
No. Desa
Jumlah Kasus Ditangani % Ditangani
1 Ulak Kemang - - -
2 Ulak Kemang Baru - - -
3 Sepang - - -
4 Keman - - -
5 Keman Baru - - -
6 Ulak Pianggu - - -
7 Kandis - - -
8 Ulak Depati - - -
9 Tapus 4 4 100
10 Pulau Layang - - -
Jumlah 4 4 100
Sumber : Laporan Pengelola Program DBD
Dari tabel diatas dapat diketahui jumlah pendeita DBD tidak ada pada tahun 2010.
Ditemukan 1 kasus dan telah ditangani hingga mencapai 100% pencapaian tahun 2011,
ditemukan 4 kasus (2013).
Selain difokuskan pada penyakit-penyakit tersebut, juga meliputi program Imunisasi,
pencapaian program imunisasi dapat dilihat pada tabel berikut :
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PUSKESMAS KEMAN
TAHUN 2013
Selama tahun 2013, 10 penyakit terbanyak yang berkunjung ke Puskesmas Keman adalah
sebagai berikut :
1. Upaya Pengobatan
Persentase masyarakat yang menggunakan puskesmas berdasarkan data kunjungan mencapai
49.3% dengan peningkatan kualitas mutu puskesmas baik dari segi pelayanan, ketersediaan
obat dan peralatan akan menambah kepuasan masyarakt didalam mendapat pelayanan
kesehatan khususnya masyarakat di pedesaan.
Diharapkan dengan semakin mudahnya jangkauan ke fasilitas kesehatan akan meningkatkan
cakupan pemanfaatan puskesmas sebagai ujung tombak pelayan kesehatan masyarakat.
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
3. Perawat
S-1 keperawatan : 2 orang 1 1
D-III keperawatan : 25 orang 10 15
D-III Kes.Gigi : 1 orang 1
D-III Kesling : 2 orang 1 1
D-III Gizi : 2 orang 1 1
Analis Kesehatan : 1 orang 1
Jumlah : 33 orang
4 Bidan
D-III Kebidanan : 27 orang 8 19
D-I Kebidanan :0 1
Jumlah : 28 orang
5 Pendidikan Umum
SLTA LCPK : 1 orang 1
SLTA :-
Jumlah : 1 orang
6 Lainnya
S1 Ekonimi : 1 orang 1
Total : 69 orang 23 29
5.2 Sarana Kesehatan
Sarana yang ada di wilayah Puskesmas Keman berupa 1 buah puskesmas induk, 1
poskesdes yang dibangun pada akhir tahun 2007, dan 2 poskesdes yang baru selesai dibangun
tahun 2008, serta 2 polindes yang dijadikan Poskesdes ditambah 2 poskesdes dibangun tahun
2010, ditambah 1 poskesdes dibangun tahun 2012, dan 1 puskesdes dibangun Tahun 2015 jadi
dari 10 desa ada 9 poskesdes. Kondisi bangunan tersebut, yaitu :
1. Puskesmas Keman, kondisi rusak ringan dibangun tahun 2006
2. Polindes Ulak Kemang, kondisi rusak ringan, terakhir direhab tahun 2000
3. Polindes Tapus, kondisi rusak berat, terakhir direhab tahun 2007
4. Poskesdes Kandis, kondisi rusak ringan, dibangun tahun 2007
5. Poskesdes Ulak Pianggu, kondis rusak ringan, dibangun 2008
6. Poskesdes Pulau Layang, kondisi baik, dibangun tahun 2008
7. Poskesdes Ulak Depati, Kondisi baik dibangun tahun 2015
8. Poskesdes Ulak Kemang Baru, kondisi baik, dibangun tahun 2010
9. Poskesdes Keman Baru, kondisi baik, dibangun tahun 2010
10. Poskesdes Sepang, kondisi baik, dibangun tahun 2012
JUMLAH POSYANDU
Seluruh posyandu yang ada dan aktif berjumlah 17 pos. Dengan, 17 pos sudah
mencapai starta purnama. Posyandu yang sudah mencapai strata purnama yaitu Posyandu
Mawar di Desa Ulak Kemang, posyandu Mawar di Ulak Kemang Baru, Posyandu Kenanga di
Desa Sepang, Posyandu Bogenvile di Desa Keman, Posyandu Sinkati di Desa Keman Baru,
Posyandu Anggrek di Desa Ulak Pianggu, Posyandu Bougenville di Desa Kandis, Posyandu
Kamboja di Desa Ulak Depati, dan Posyandu Meati di Desa Tapus, Posyandu Bonsai di Desa
Pulau Layang.
BAB VI
KESIMPULAN
Usulan :
1. Pembentukan pustu di Desa Tapus untuk memperluas jangkauan dengan wilayah kerja
meliputi 3 desa yaitu desa Tapus, Pulau Layang, dan Ulak Depati. Selain itu, Desa Tapus
juga cukup strategis karena merupakan jalan tembusan menuju beberapa desa.
2. Penggantian Ambulan baru Karen ambulan lama dari tahun 2009 yang kurang layak untuk
merujuk pasien
3. Pembuatan Poskesdes baru di desa Keman
Renovasi atau pengembangan bangunan :
Puskesmas Induk :
Pengembangan / Penambahan :
Ruangan Laboratorium
Ruangan Pendaftaran
Ruang Konsultasi Imunisasi, Gizi dan Sanitasi
Gudang Obat
Saluran dan penampungan serta saluran pembuangan
Limbah / sampah
Penambahan pagar dibelakang puskesmas karena pagar hanya di depan sedangkan di
belakang tidak ada pagar tetapi langsung menuju ke hutan.
Poskesdes
4. Penambahan Meubelair
Meja tulis : 7 set, untuk tata usaha dan pengelola program
5. Penambahan tenaga
Dokter Gigi : 1 orang
Farmasi : 1 orang
6. Alat kesehatan
Mikroskop untuk labor
THT set
Tensimeter air raksa
7. Perlengkapan lain-lain
Sound system
Generator Listrik
8. Sarana Transformasi
Sepeda motor
2 buah untuk bidan desa yang dianggap memerlukan dan berprestasi
2 buah untuk petugas imunisasi dan puskesmas.