Perumusan Masalah,
Prioritas Masalah
Apa MASALAH ?
Tiga Syarat Menetapkan Masalah :
Ada kesenjangan
Ada rasa tidak puas
Ada rasa tanggung jawab mengatasi masalah
a. Besar masalah yaitu % atau jumlah atau kelompok penduduk yang ada
kemungkinan terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan instansi
terkait.
b. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas,
kecenderungannya dari waktu ke waktu.
c. Biaya/dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi
masalah baik dari segi instansi yang bertanggung jawab terhadap
penyelesaian masalah atau dari masyarakat yang terkena masalah.
d. Kemudahan yaitu tersediannya tenaga, sarana/peralatan, waktu serta cara
atau metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti tersediannya
kebijakan/peraturan, petunjuk pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis)
dan sebagainnya.
Langkah-langkah Prioritas Masalah
menurut Delbeq :
Tetapkan kriteria yang disepakati bersama oleh para pakar
Tentukan dahulu bobot masing-masing kriteria (nilai 0-10)
Tentukan skor untuk tiap kriteria. Besarnya skor tidak boleh
melebihi bobot yang telah disepakati. Bila ada perbedaan
pendapat dalam menentukan besarnya bobot dan skor yang
dipilih reratanya.
Isi setiap kolom dengan hasil perkalian antara bobot dengan
skor masing-masing masalah.
Jumlahkan nilai masing-masing kolom dan tentukan
prioritasnya berdasarkan jumlah skor yang tertinggi sampai
terendah.
Contoh Tabel Delbeq
KRITERIA & BOBOT PENILAIAN PRIORIT
MASA- BESAR AS
LAH KEGAW KEMUD
MASAL BIAYA NILAI
ATAN AHAN
AH TOTAL
8 8 6 7
A 8X8=64 4X8=32 3X6=18 2x7=14 128 3
B 4X8=32 8X8=64 2X6=12 3X7=21 129 2
C 7x8=56 5X8=40 6X6=36 4X7=28 154 1
D 2x8=16 2X8=16 1X6=6 5X7=35 73 5
E 3x8=24 3X8=24 1X6=6 6X7=42 120 4
Buat Prioritas Masalah
dengan metode Delbeq
A. Angka kematian ibu per 346 per 100.000 kelahiran hidup (2010)
B. Angka kematian bayi 32 per 1.000 kelahiran hidup
C. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita 19,6
%(2013)
D. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 297 per 100.000 penduduk (2013)
E. Prevalensi HIV 0,46% (2013)
F. Prevalensi tekanan darah tinggi 25,8 %2013)
G. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen) 15,4
(2013)
H. Prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun 7,2% (2013)
Diskusi Kelompok Metode Delbeq
KRITERIA & BOBOT PENILAIAN PRIO-
MASA- RITAS
LAH BESAR
KEGA- KEMU-
MASA- BIAYA NILAI
WATAN DAHAN
LAH TOTAL
A
B
C
D
E
F
G
H
HANLON KUANTITATIF
Tujuan :
Identifikasi faktor-faktor yang dapat diiukutsertakan
dalam proses penentuan masalah
Mengelompokkan faktor-faktor yang ada dan memberi
bobot terhadap kelompok faktor tersebut
Memungkinkan anggota untuk mengubah faktor dan
nilai sesuai kebutuhannya.
Terdapat 4 kriteria :
Kelompok A : Besarnya masalah
Kelompok B : Keseriusan masalah
Kelompok C : Efektivitas
Kelompok D : PEARL faktor
Rating/ Besaran masalah Keseriusan masalah Effektivitas intervensi
skor (% dari masalah (masalah dapat
kesehatan) tertangani)
C
Menghitung prioritas dengan scoring
D = [A+(2xB)]x C
Dimana:
D = prioritas skor
A = besarnya masalah kesehatan
B = Keseriusan masalah kesehatan
C = Efektivitas tindakan dapat dilakukan
Tabel Hanlon Kuantitatif
Indikator A B C D
kesehata Besaran Keserius- Efektifitas Skor Rangking
n masalah an intervensi prioritas
masalah [A+(2xB)]
C
A 3
B 5
C 8
D 3
E 4
F
G
H
Dasar perhitungan skor dalam tahap 3 pada
metode hanlon adalah
mengkaji rangking dari masalah kesehatan
Menentukan skor prioritas tertinggi
mendapat rangking 1 kemudian prioritas
keduan rangking 2 dan seterusnya.
Metode Penetapan Prioritas Masalah
HANLON KUALITATIF
adalah membandingkan pentingnya masalah satu dengan masalah lain melalui
cara matching untuk tiap-tiap masalah.
LANGKAH-LANGKAH :
Buat Matrik
Tulis semua masalah pada sumbu vertikal dan horisontal
Bandingkan / match terhadap masalah yang ada dan lakukan penilaian dengan
ketentuan :
Jika masalah pada kolom kiri lebih penting dari atasnya, beri tanda (+) pada
kotaknya, dan bila kalah penting beri tanda (-).
Kerjakan hanya yang sebelah kanan dari garis diagonal
Jumlah tanda (+) secara horisontal dan masukkan pada kotak Total TOTAL (+)
horisontal
Jumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukkan pada kotak Total (-)
vertikal
Jumlahkan hasil vertikal dan horisontal dan masukkan dalam kotak Total
Hasil penjumlahan pada kotak Total yang mempunyai nilai tertinggi adalah
urutan prioritas masalah
Contoh :
Masalah A B C D E Hori-
sontal
A + + + + 4
B + - + 2
C - - 0
D + 1
E 0
Total Vertikal 0 0 0 2 1
Total 4 2 0 1 0
Horisontal
Total 4 2 0 3 1
Prioritas I III V II IV
Masalah
Contoh :
Masalah A B C D E Hori-
sontal
A
Total Vertikal
Total
Horisontal
Total
Prioritas
Masalah
Buat Prioritas Masalah
dengan metode Hanlon Kuantitatif &
Kualitatif
A. Angka kematian ibu per 346 per 100.000
kelahiran hidup (2010)
B. Angka kematian bayi 32 per 1.000 kelahiran
hidup
C. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada
anak balita 19,6 %(2013)
D. Prevalensi Tuberkulosis (TB) 297 per 100.000
penduduk (2013)
E. Prevalensi HIV 0,46% (2013)
4. Metode MATEMATIK
Kriteria:
1. Luasnya masalah (magnitude)
2. Beratnya kerugian yang timbul (Severity)
3. Tersedianya sumberdaya untuk mengatasi
masalah kesehatan tersebut ( Vulnerability
4. Kepedulian/dukungan politis dan
dukungan masyarakat (Community and
political concern)
5. Ketersediaan data (Affordability)
Magnitude masalah, menunjukkan berapa
banvak penduduk yang terkena masalah atau
penyakit tersebut. Ini ditunjukan oleh angka
prevalensi atau insiden penyakit
Severity adalah besar kerugian yang ditimbulkan.
Pada masa lalu yang dipakai sebagai ukuran
severity adalah Case Fatality Rate
(CFR)masing-masingpenyakit.
Sekarang severity tersebut bisa juga dilihat
dari jumlah disability days atau disability
years atau disesase burden yang ditimbulkan
oleh penyakit bersangkutan.
HIV/AIDS misalnya akan mendapat nilai skor
tinggi dalam skala prioritas yaitu dari sudut
pandang severity ini.
Vulnerability
menunjukkan sejauh mana
tersedia teknologi atau obat yang efektif untuk
mengatasi masalah tersebut.
Memanfaatkan pengalaman-pengalaman
anggota
Berhasil menghindari konflik
Komposisi kelompok merupakan unsur penting
Konsumen merupakan anggota kelompok untuk
mengidentifikasikan masalah
Kelompok pakar berorientasi pada pemecahan
masalah.
5. Teknik kelompok nominal
Dilakukan apabila kedua kelompok
(klien/pelanggan dan penyedia program
kesehatan kesulitan dalam penentuan masalah,
dapat dilakukan guna menghindari konflik, maka
dapat dilakukan suatu kesepakatan kelompok
dengan cara Andre Delbecq.
Elemen-elemen yang tercakup dalam model:
mendaftar masalah tertentu yang akan
dipecahkan
mendaftar pendekatan yang mungkin
untuk pemecahan masalah
membuat prioritas program
pengembangan program
evaluasi program
cakupannya menyeluruh
Pengumpulan ide secara diam