Anda di halaman 1dari 17

DISKUSI TERBUKA

BEBAS BERKREATIFITAS
DENGAN

OPEN SOURCE

Dimas Setiawan
Apa itu Open Source?

Sumber terbuka (bahasa Inggris: open source) adalah sistem pengembangan yang tidak
dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan
memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya
menggunakan fasilitas komunikasi internet).

Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan
mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok.
Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat
kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan
menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas
tanpa tanggung jawab.

Source:https://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_terbuka/ 13 Oktober 2015 pukul 13.15


Bagaimana Open Source Bekerja?
Linux?

Linux adalah suatu sistem operasi yang


bersifat multi user dan multi tasking, yang
dapat berjalan di berbagai platform
termasuk prosesor Intel 386 maupun yang
lebih tinggi.
Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa
Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux
merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu
sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew
Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus
1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus
mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya
dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan
gcc (GNU C Compiler).
Mengapa Linux?
Perbedaan Windows Macintosh Linux
Kepopuleran Populer Populer Kurang Populer
Lisensi Berbayar Berbayar Gratis
Kelengkapan
Lengkap Kurang Lengkap Lengkap
Aplikasi
Keamanan Tidak Aman Aman Aman
User Satu Macam GUI CLI & Bermacam
Satu Macam GUI
Interface (Elegan) Macam GUI
Penggunaan
Tinggi Tinggi Rendah
Sumber Daya
RAM & SWAP
RAM RAM RAM
(Virtual RAM)
Tertarik menggunakan
LINUX???
MARI BERMIGRASI
Arsitektur Linux
Kernel
Kernel adalah jantung dari sistem operasi, jika dilihat secara
fisiknya, kernel adalah file yang ada di folder /boot dengan nama
vmlinuz-x.x.xx.x, file ini adalah file utama Linux, jika anda
menghapus file ini, maka secara otomatis Linux tidak akan bisa di
boot, di dalam kernel sendiri terdapat library dan driver, namun
peletakannya tidak di folder /boot, namun di /lib.
Tugas utama kernel adalah mengatur sumber daya memori dan
prosesor serta mengatur akses fisik ke hardware, misal ke printer,
keyboard, dan jaringan.
Library
Sebelum membahas Shell, sebenarnya diatas kernel masih ada komponen
yang tidak diperlihatkan di gambar, yang disebut dengan Library, Library adalah
file atau sekumpulan file yang di dalamnya terdapat fungsi atau kelas yang
dibutuhkan oleh program aplikasi. Contoh Library adalah glibc, libcurl, libpng
serta library yang lain yang fungsinya menjadi pondasi untuk program yang
akan berjalan di atasnya, sebagai contoh, tanpa library getty, maka kita tidak
bisa membuka shell atau CLI, tanpa libpng maka kita tidak bisa membuka
gambar, tanpa libmpg maka kita tidak bisa memutar mp3. sekali lagi Library
adalah pondasi untuk aplikasi atau program tertentu, terkadang Library juga
saling berkaitan (depedency) misalkan Library A adalah pondasi dari Library B
dan Program C butuh library B, ini yang disebut dengan depedency di Linux.
Shell
Shell adalah aplikasi yang bertugas menerima Input
perintah dari user, di Windows bisa disamakan dengan
Command Prompt, bedanya, Shell di Linux tidak terikat
dengan GUI nya. Linux mempunyai banyak shell, diantaranya
adalah sh, csh, ksh, dan yang paling populer bash.
Kebanyakan server, tiga lapis ini saja sudah lebih dari
cukup, tinggal ditambahkan service (aplikasi yang berjalan di
belakang layar) misal webserver apache.
X Window System/X11
X Window System adalah Library khusus untuk tampilan
GUI di UNIX/Linux, tanpa adanya library ini, maka KDE,
Gnome atau aplikasi GUI lain tidak akan bisa berjalan.
Window Manager
Window Manager adalah pengelola jendela dari aplikasi
yang berjalan di GUI, apa perbedaan Window Manager
dengan Desktop seperti Gnome atau KDE? Window Manager
hanya bertugas menangani posisi aplikasi di Layar, Window
manager tidak mempunyai fitur misal Drag and Drop atau fitur
canggih lainnya. Contoh window Manager adalah iceWM dan
GNUStep.
Desktop Environment
DE adalah tampilan antarmuka yang langsung
berhubungan dengan user dimana user tinggal klik, drag,
melakukan segala kemudahan hanya dengan mouse. Contoh
DE di Linux adalah Unity, KDE, LXDE, Gnome, dan XFCE
Filesystem Hierarchy Standard (FSH)
/bin Berisi file-file binary standar yang dapat digunakan oleh seluruh user
/boot berisi file-file yang digunakan untuk booting Linux termasuk kernel image
berisi file system khusus yang merupakan refleksi device hardware yang dikenali dan
/dev
digunakan sistem
/etc berisi file-file konfigurasi sistem, biasanya hanya boleh diubah oleh super user
berisi direktori-direktori yang merupakan direktori home untuk user biasa dan aplikasi
/home
tertentu
/lib berisi file-file library yang digunakan untuk mendukung kerja kernel Linux
/
direktori khusus yang disediakan untuk mounting (mengaitkan) device disk storage ke
/mnt
sistem dalam bentuk direktori
/proc berisi file system khusus yang menunjukkan data-data kernel setiap saat
/root direktori home untuk user root
sama seperti direktori bin, tetapi hanya super user yang sebaiknya menggunakan binary
/sbin
tersebut, mengingat binary yang terdapat di direktori ini untuk maintenance sistem
/tmp berisi file-file sementara yang dibutuhkan sebuah aplikasi yang sedang berjalan
/user berisi library, binary, dokumentasi dan file lainnya hasil instalasi user
/var berisi file-file log, mailbox dan data-data aplikasi
Distro di sini adalah bentuk pendistribusian dari Linux. Karena
Linux bisa dan mungkin hanya bisa di dapatkan dalam sebuah
bundel yang lazim disebut dengan istilah Distro. Sebuah distro
linux terdiri dari :

Kernel Linux beserta sistem dasarnya


Program instalasi
Tools basic
Package (program yang sesuai dengan tujuan pembuatan distro)
Beberapa Distro Populer

RedHat, merupakan distro pertama yang instalasi dan pengoperasiannya mudah, dulu merupakan distro paling
populer di Indonesia. Distro berbasis Redhat menggunakan binary RPM. Open Suse, Mandrake, dan Fedora serta
turunannya termasuk di dalamnya.

Debian, distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek kemudahan
dan kemutakhiran program. Debian menggunakan manajemen paket dpkg dan ekstensi *.deb dalam paket instalasi
programnya. Ubuntu dan turunannya yang sekarang populer ini termasuk di dalamnya.

Arch Linux, sebuah distro yang dioptimalisasi untuk pengguna yang suka mencoba, distro ini menggunakan
manajemen paket pacman yang sanggup memisahkan keterkaitan antar aplikasi (dependency) dan secara otomatis
mengunduh dan memasang semua paket yang dibutuhkan.

Gentoo, merupakan distro yang didesain untuk optimalisasi tingkat tinggi pada hardware, dan sering mengalami
pembaruan aplikasi, Distro yang berbasis Gentoo menggunakan manajemen paket portage.

Slackware, bisa dikatakan Linux untuk advance, hampir semua dokumentasi Linux disusun berdasarkan
Slackdware, Semua isinya ( kernel, library ataupun aplikasinya ) sudah teruji, mungkin tua tapi stabil, Slackware
menganjurkan untuk menginstall dari source sehingga setiap program yang kita install teroptimalisasi dengan sistem
kita.

Anda mungkin juga menyukai