A. TELINGA
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Terapi konservatif
- Valsava tes
- Polisrerisasi
- Kateterisasi
- Menghilangkan obtruksi cavum nasi
- Tampon hidung harus dilindungi antibiotika. (gentamisin)
Tindakan operatif
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
- Elektro kauterisasi/galvano
- Kemo kauterisasi (nitas argenti 10 %)
4) Bila perlu dan memungkinkan dilakukan terapi bedah
konkha tomi
h. Penyulit : - karena penyakit
sinusitis paranalis otitis media, polip hidung, retinitis,
hip/anosmia
- Karena tindakan bedah epistaksi, anosmia
- Reaksi sistemik ringan, bronkospasme, sampai syok
anafilaksis
i. Inormed consest : untuk terapi bedah
Terapi medikamentosa dan terapi spesifik; tidak tertulis.
j. Lama perawatan : untuk pasien RA tanpa komplikasi : tidak perlu dirawat.
Untuk pasien tindakan bedah bila perlu dirawat
Untuk iminoterapi singkat 3 hari yaitu selama terapi sampai
tercapainya dosis pemiliharaan.
k. Masa pemulihan : pasien tindakakan bedah :
Istirahat rumah maksimal 7 hari sebelum aktivitas kembali
Pasien rawat jalan, bila perlu 1-2 hari.
l. Output : umumnya sembuh parsial :dapat sembuh total
- Komplikasi tindakan bedah : epistaksis
- Komplikasi terapi spesifik reaksi sistemik/anafilatik
- Komplikasi terapi medik steroid : moon-face.
m. PA : khusus untuk kasus tindakan bedah dan bersifatselektif.
n. Otopsi/risalah rapat : tidak perlu/bila perlu
2. RINITIS KRONIKA ALERGIKA
Pemeriksaan
1. TONSILITIS KRONIKA
Pemeriksaan
- kelainan darah
d. Pemeriksaan penujang :-
e. Konsultasi :-
g. Terapi : konservatif
Antibiotik
- Amoksisilin: dewasa ; 3x500 mg, anak 3x250 mg
- Sepaloporin
- Quinolon
- Sintomatis : metamizole 3x 500 mg
- as mefenamat 3x 500 mg
- operatif bila ada indikasi
- Pnemoni aspirasi
- Perdarahan
n. Otopsi/risalah rapat :-
(tertulis)
2. FARINGITIS KRONIKA
Pemeriksaan
- Mukosa hiperemis
- Umumnya granula membesar (+)
e. Konsultasi :
g. Terapi : konservatif/medikamentosa
Antibiotik
Amoksisilin: dewasa ; 3x500 mg, anak 3x250 mg
Sepaloporin
Quinolon
j. Lama perawatan :-
k. Masa pemulihan :-
l. Output : sembuh total, parsial, menetap
Pemeriksaan
Stadium selanjutnya :
- audiologi
- biopsi / ekspirosasi pada darah yang mencurigakan.
- Sembuh parsial
- residif
- meninggal
Gambaran klinis :
1. tumor ganas terbanyak dengan insiden terutama pada usia 40-50 tahun dengan
perbandingan pria : wanita = 2: 1
2. tanda dan gejala
a. Gejala akibat tumor primer
1). Dari hidung : tersumbat, mukus + darah
2) dari telinga : tinitus (berdenging), pekak,
b. gejala akibat tumor meluas ke daerah sekitarnya
1) destruksi tulang tengkkorak
2) destruksi kranial nervi
c. gejala akibat metastase ke kelenjar getah bening leher, ke organ lain misal hati,
tulang, paru dsb.
5. ESOFAGITIS KOROSIVA
Pada lambung asam > basa sehingga zat korosive yang bersifatbesar dapat di netralisis di
lambung. Dengan demikian walaupun terjadi reflux (muntah) zat korosive tidak begitu
berbahaya. Lain halnya dengan zat korosive yangbersifat asam, justru dapat
menyebabkan kerusakan yang lebih parah baik bila terjadi reflux ataupun bila tetap
tinggal di saluran pencernaan.
Penatalaksanaan
Stadium akut
1. perbaiki keadaan umum penderita, jaga keseimbangan elektrolit, zat korosive di dalam
saluran napas suction
2. netralisasi zat kiia ( bila < 6 jam)
a. asam beri basa /antasida
b. basa beri asam /cuka encer
c. minum air putih untuk mengencerkan zat korosive
d. bila sangat asam atau sangat basa beri susu atau putih telur kaerena keduanya bersifat
anfoter.
3. antibiotik selama 2-3 munggu atau sampai 5 hari bebas demam misal penicillin 1-1,2
juta unit/ hari atau ampicillin 50-100 mg / KgBB/hari
4. corticosteroid untuk mencegah sikatik
5. analgetik misal mastin dan petidin
6. esofagoskopi dilakukn pada hari ke 3 atau setelah luka bakar di mulut hilang (24-48
jam)
Stadium kronis
Dilakukan businasi untuk mencegah sikatiks apabila businasi gagal dilakukan operasi
6. ACHALASIA CARDIOSPASM ATAU ESOPHAGUSPASM
Definisi
suatu keadaan dimana tidak terdapat bagian esofagus distal untuk relaksasi oleh
karena inkoordinasi nuromuskular sehingga esophagus bagian proksimal dari
penyempitan secara perlahan akan melebar disebut megaesophagus (biasa pada
usia 30-40 tahun)
gejala klinis
2. disfagia
3. regursitasi
Esophagus seperti ekor tikus khas untuk Achalasia dengan esophagoskopi terlihat
bagian proksimal melebar dan mukosa meradang sedang bagian distal sempit
Penatalaksanaan
Tahap permulaan
b. anticholinergik