Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM PERPETAAN

LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

I. Latar Belakang
Alat ukur elektronika dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang dapat
mengetahuibesarnya nilai yang digunakan dalam sebuah alat ukur elektronika
berdasarkan tingkatketelitian tertentu. Mengukur pada hakekatnya membandingkan
suatu besaran yang belum diketahui besarannya dengan besaran lain yang diketahui
besarnya. Untuk keperluan tersebutdiperlukan alat ukur. Pekerjaan pengukuran,
memerlukan alat ukur yang baik. Alat ukur yangbaik setidak-tidaknya mengandung
informasi besaran-besaran yang diukur yang sesuaidengan kondisi senyatanya.
Kompas adalah alat navigasi untuk mencari arah berupa sebuah panah
penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi
secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat
membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara,
selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan,
maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu
perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman
dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang
untuk menentukan arah.
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak
menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap
sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari.
Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara
mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan
utara sejati. Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa.
Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada
melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah
barat laut.

II. Maksud dan Tujuan


II.1 Maksud
Dalam ilmu perpetaan, tentunya kita juga harus menggunakan langkah-
langkah menggunakan peta. Kita juga harus mengetahui cara menggunakan kompas.

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

II.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:
1. Mengetahui Prinsip Dasar Penggunaan Kompas Geologi
2. Mengetahui cara pengambilan data dilapangan
3. Mengetahui pengolahan dan interpretasi data hasil

III. Alat dan Bahan


III.1 Alat
1. Mistar 30 cm dan 50 cm
2. Alat Tulis Menulis
4. Busur 360
5. Clip Board
6. Penjepit Kertas
III.2 Bahan
1. Kertas Grafik (1x1 m)

IV. Tinjauan Pustaka


4.1. Alat Ukur Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah, dan karena sifat magnetnya, jarumnya
akan selalu menunjuk arah utara-selatan (meskipun utara yang dimaksud disini
bukan utara yang sebenarnya, tapi utara magnetis). Secara fisik, kompas terdiri dari :

A. Badan, tempat komponen lainnya berada


B. Jarum, selalu menunjuk arah utara selatan, dengan catatan tidak dekat dengan
megnet lain/tidak dipengaruhi medan magnet, dan pergerakan jarum tidak
terganggu/peta dalam posisi horizontal.
C. Skala penunjuk, merupakan pembagian derajat sistem mata angin.
Jenis kompas yang biasa digunakan dalam navigasi darat ada dua macam yakni
kompas bidik (misal kompas prisma) dan kompas orienteering (misal kompas
silva, suunto dll). Untuk membidik suatu titik, kompas bidik jika digunakan
secara benar lebih akurat dari kompas silva. Namun untuk pergerakan dan
kemudahan ploting peta, kompas orienteering lebih handal dan efisien.

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

Dalam memilih kompas, harus berdasarkan penggunaannya. Namun secara


umum, kompas yang baik adalah kompas yang jarumnya dapat menunjukkan arah
utara secara konsisten dan tidak bergoyang-goyang dalam waktu lama. Bahan dari
badan kompas pun perlu diperhatikan harus dari bahan yang kuat/tahan banting
mengingat kompas merupakan salah satu unsur vital dalam navigasi darat.
Kompas merupakan alat pedoman untuk menunjukan arah. Kompas
mempunyai pembagian ata angin sebanyak 32 buah dengan garis pembagian 0
sampai 359. Pada prinsipnya, kompas bekerja berdasarkan medan magnet. Maka
kompas dapat menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi.

4.2. Fungsi dan Kegunaan Kompas

Sudah kita ketahui cara kerja kompas berdasarkan medan magnet. Adapun
fungsi utama dari kompas diantaranya,
1. Untuk mencari arah utara magnetis
2. Untuk mengukur besarnya sudut kompas
3. Untuk mengukur besarnya sudut peta
4. Untuk menentukan letak orientasi

4.3.Macam-Macam Kompas
Begitu banyak jenis kompas yang ada. Namun, jenis kompas umum
digunakan untuk kegiatan alam bebas atau bernavigasi darat diantaranya :
A. Kompas bidik
B. Kompas bidik lensa/kaca
C. Kompas bidik prisma
D. Kompas silva

4.4 Bagian-Bagian Kompas


Bagian kompas pada dasarnya harus kita pahami, hal ini dapat menunjang
Penggunaan kompas untuk navigasi. Selain bagian-bagian kompas yang harus
dipahami, kita juga harus mengetahui perawatan maupun penyimpanan kompas yang
baik, karena penyimpanan kompas yang kurang baik dapat mempengaruhi akurasi
kompas.

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

4.5. Hal-hal yang mempengaruhi kerja Kompas


Sudah kita ketahui prinsip cara kerja kompas adalah berdasarkan medan
magnet. Maka kompas sangat rentan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
Magnetis. Oleh karena itu, dalam penggunaan kompas kita harus menjauhkan dari
benda-benda yang mengandung logam seperti, jam tangan, karabiner, rangka tenda,
golok dll.

4.6. Pemakaian alat ukur kompas


Selama ini alat ukur sudut horisontal yang sering dipergunakan oleh surveyor
gua untuk grade 5 adalah kompas magnetik yang memiliki ketelitian hingga 1.
Kompas-kompas ini bersandar pada medan magnetik bumi. Pembacaan besarnya
sudut antar stasiun didasarkan pada penglihatan. Kompas konvensional
menggunakan sebuah garis vizir di dalamnya sebagai pengarah untuk ditembakkan
ke target. Hal ini bisa menjadi sumber kesalahan, jika cara memegang, mengarahkan,
dan menempatkan mata tidak berada pada satu garis yang lurus.
Surveyor gua melengkapi kompas dengan laser sebagai garis bidik ke arah
target. Dengan cara ini kompas benar-benar mengarah ke target sehingga
mengurangi/ menghilangkan kesalahan pembacaan. Namun, laser pointer yang
dipasang pada kompas memiliki medan magnetik yang dapat mempengaruhi
kompas. Untuk itu dibutuhkan sebuah kalibrasi terhadap laser pointer ini.
Sekarang telah banyak tersedia kompas digital untuk pendukung kegiatan
alam bebas. Salah satunya adalah kompas digital Silva Nomad. Kompas ini dapat
dipakai dalam kegelapan karena memiliki background lighting. Di samping itu,
kompas ini dapat menyimpan arah tujuan dan arah kebalikannya. Hal ini mungkin
dapat berguna jika surveyor sedang menyurvai gua dengan mulut gua lebih dari satu.
Mungkin kita juga mengenal alat theodolite sebagai alat ukur lain. Namun tentunya
theodolite ini punya fungsi yang lain.

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

V. PROSEDUR KERJA
1. Menggunakan alat Tapping Kompas untuk mengukur beda tinggi patok
2. Menggunakan alat Tapping Kompas untuk mengukur sumbu dalam
3. Menggunakan alat kompas untuk mengukur arah
4. Pengolahan data Slope
5. Pengolahan data beda tinggi
6. Pengolahan data beda tinggi terkoreksi
7. Pengolahan data jarak horizontal
8. Pengolahan data koordinat x
9. Pengolahan data koreksi koordinat x
10. Pengolahan data faktor koreksi koordinat x
11. Pengolahan data koordinat x terkoreksi
12. Pengolahan data koordinat y
13. Pengolahan data koreksi koordinat y
14. Pengolahan data faktor koreksi koorinat y
15. Pengolahan data koordinat y terkoreksi
16. Pengolahan data patok detail beda tinggi
17. Pengolahan data jarak patok detail
18. Pengolahan data koordinat x patok detail
19. Pengolahan data koordinat y patok detail
20. Penentuan beda tinggi patok utama dan patok detail
21. Pengolahan data excel
22. Penggambaran peta pada kertas grafik

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

VI. Data Pengamatan


VI.2 Data Pengamatan

Patok Jl (m) Arah Slope


1-2 24.90 N356E 1
1-A 23.26 N50E 1
1-6 29.55 N109E -2
2-3 23.26 N50E 1
2-1 32.10 N183E -1
2-A 22.65 N117E -2
3-4 28.65 N124E -1
3-B 24.07 N130E -2
3-2 32.1 N226E -2
4-5 22.72 N174E -2
4-B 20.46 N148E -1
4-3 28.65 N302E 2
5-6 25.85 N232E -1
5-C 17.2 N280E 0
5-4 22.72 N358E 2
6-1 29.55 N289E 2
6-C 21.23 N12E 2
6-5 25.85 N49E 1

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

VI.3 Pengolahan Data


Slope (sn)

12 = 1

23 = 1

34 = -1

44 = -2

55 = -1

61 = 2

s = 0

VI.2.2 Menentukan Beda Tinggi


= sin (sn) x JL
1 = sin 1 x 2490 = 43,326
2 = sin 1 x 2326 = 40,4724 = 12,7368
3 = sin(1) x 2865 = 49,851 || = 360,528
4 = sin(2) x 2272 = 79,0656
5 = sin(1) x 2585 = 44,979
6 = sin 2 x 2955 = 102,834
VI.2.3 Koreksi Beda Tinggi
||
=
||
43,326
1 = 12,7368 = 1,5306
360,528
40,4724
2 = 12,7368 = 1,4298
360,528
49,851
3 = 12,7368 = 1,7611
360,528
79,0656
4 = 12,7368 = 2,7932
360,528
44,979
5 = 12,7368 = 1,5890
360,528

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS
102,834
6 = 12,7368 = 3,6406
360,528

VI.2.3 Beda Tinggi Terkoreksi


= Tn KTn
1 = 43,326 1,5306 = 41,7954
2 = 40,4724 1,4298 = 39,0426
3 = (49,851) 1,7611 = 51,6121 Tnt = 0.0075
4 = 79,0656 2,7932 = 81,8588
5 = 44,979 1,5890 = 46,568
6 = 102,834 3,6406 = 99,1934

VI.2.4 Jarak Horizontal


2 = (JL)2 (TnT)2
12 = (2490)2 (41,7954)2 = 2489,6492
22 = (2326)2 (39,0426)2 = 2325,6723
32 = (2865)2 (51,6121)2 = 2864,5350
42 = (2272)2 (81.8588)2 = 2270,5248
52 = (2585)2 (46,568)2 = 2584,5805
62 = (2955)2 (99,1934)2 = 2953,3346

Menentukan koordinat x

= +1 ( x sin/cos )

1 = 0

2 = 0 - (2489,6492x cos 86 ) = -173,5285

3 = -173,5285 + (2325,6723 x sin 50 ) = 1607,9364

4 = 1607,9364 + (2864,5350 x cos 34 ) = 3982,6359

5 = 3982,6359 + (2270,5248 x cos 84 ) = 4219,9057

6 = 4219,9057 - (2584,5805 x cos 38 ) = 2183,2563

7 = 2183,2563 - (2953,3346 x cos 19 ) = -609,1215

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

Koreksi koordinat x

1 = 0

1 2 = -173,5285 0 = -173,5285

2 3 = 1607,9364 (-173,5285) = 1781,4649

3 4 = 3982,6359 1607,9364 = 2374,6995

4 5 = 4219,9057- 3982,6359 = 237,2698

5 6 = 2183,2563 4219,9057 =-2036,6494

6 7 = -609,1215 2183,2563 = -2792,3778

KKXn = -609,1215

IKKXnI = 9395,9899

Factor koreksi koordinat x



= II x

1 = 0

173,5285
2 = x -609,1215 = -11,2494
9395,9899

1781,4649
3 = x -609,1215 = -115,4884
9395,9899

2374,6995
4 = x -609,1215 = -153,9465
9395,9899

237,2698
5 = x -609,1215 = -15,3816
9395,9899

2036,6494
6 = x -609,1215 = -132,0315
9395,9899

2792,3778
7 = x -609,1215 =-181,0237
9395,9899

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

Koordinat x terkoreksi

= KKXn-FKKXn

1= 0

2 = (-173,5285) (-11,2494) = -162,2791

3 = 1781,4649 (-115,4884) = 1896,9533

4= 2374,6995 (-153,9465) = 2528,646

5= 237,2698 (-15,3816) = 252,6514

6= (-2036,6494) (-132,0315) = -1904,6179

7 = (-2611,3541)-(-181,0237) = -2611,3541

KXnT = 0,0004

Menentukan koordinat y

= 1 ( x sin/cos )

1 = 0

2 = 0 + ( 2489,6492 x cos 4 ) = 2483,4252

3 = 2483,4252 + (2325,6723 x cos 50 ) = 3978,1347

4 = 3978,1347 (2864,5350 x cos 56) = 2376,5732

5 = 2376,5732 ( 2270,5248 x cos 6) = 118,5093

6 = 118,5093 - ( 2584,5805 x cos 52 ) = -1472,5584

7 = -1472,5584 + ( 2953,3346 x cos 71 ) = -511,248

Koreksi koordinat y

1 = 0

2 - 1 = 2483,4252

3 - 2 = 3978,1347 2483,4252 = 1494,7095

4 - 3 = 2376,5732 3978,1347 = -1601,5615

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

5 - 4 = 118,5093 2376,5732 = -2258,0639

6 - 5 = -1472,5584 (118,5093 ) = -1591,0677

7 - 6 = -511,248 ( -1472,5584 ) = 961,3104

KKYn = -511,248

IKKYnI = 10390,1382

Factor koreksi koordiat y




= IynI x

2483,4252
1 = x -511,248 = -122,1972
10390,1382

1494,7095
2 = 10390,1382 x -511,248 = -73,5473

1601,5615
3 = 10390,1382 x -511,248 = -78,8050

2258,0639
4 = 10390,1382 x -511,248 = -111,1083

1591,0671
5 = 10390,1382 x -511,248 = -78,2886

961,3104
6 = 10390,1382 x -511,248 = -47,3013

Koordinat y terkoreksi

1 =( 2 - 1 ) -

1 = 2483,4252 (-122,1972) = 2605,6224

2 = 1494,7095 (-73,5473) = 1568,2568

3 = -1601,5615 (-78,8050) = -1522,7565

4 = -2258,0639 (-111,1083)= -2146,9556

5 = -1591,0677 (-78,2886) = -1512,7791

6 = 961,3104 (-47,3013) = 1008,6117

KYnT=-0,0003

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

Slope

SA=1 (1-A)

SB= -2 (3-B)

SC= 2 (6-C)

Beda tinggi untuk polygon

1. 93
2. 93+41,7954 = 134,7954
3. 134,7954 + 39,0426 = 173,838
4. 173,838 51,6121 = 122,2259
5. 122,2259 81,8588 = 40,3671
6. 40,3671 46,568 = -6,2009
7. -6,2009 + 99,1934 = 93

Patok detail
= Jl x sin slope
= 2326 x sin 1
= 2326 x 0,0174
= 40,4724

JHA = ()2 ()2


= (2326)2 (40,4724)2
= 5410276 1638.0151
= 5408637.985
= 2325.6478

XA = JH sin/cos
= 2325.6478 X cos 40
= 1781.4462

YA = JH sin/cos
= 2325.6478 X sin 40
= 1494.6938

= 2407 x sin -2
= 2407 x -0,0348
= -83,7636

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

JHB = ()2 ()2


= (2407)2 (83.7636)2
= 5793649 7016.3406
= 5786632.659
= 2405.5420

XA = JH sin/cos
= 2405.5420 X cos 40
= 1842.6437

YA = JH sin/cos
= 2405.5420 X sin 40
= 1546.6418

= sin 2 - 2123
= 0,0348 2123
= 166,32

JHA = ()2 ()2


= (2123)2 (73.8804)2
= 4507129 5458.3135
= 2121.7140

XA = JH sin/cos
= 2121.7140 X cos 78
= 441.1043

YA = JH sin/cos
= 2121.7140 X sin 78
= 2075.2484

VI.2.16 Penentuan Titik Ketinggian P1-P2

(134.7954 130 ) 26.1


1 = = 2.9946
41.795
(100 93)26.1
2 = = 4.3713
41.795
18.8
3 = = 6.2
3

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

VI.2.17 Penentuan Titik Ketinggian P2-P3

(173.838 170) 24.2


1 = = 2.3789
39.0426
(140 134.7954) 24.2
2 = = 3.2259
39.0426
18.6
3 = = 6.2
3

VI.2.18 Penentuan Titik Ketinggian P3-P4

(173.838 170) 29.5


1 = = 2.1936
51.6121

(130 122.2259) 29.5


2 = = 4.4434
51.6121

23
3 = = 5.7
4

VI.2.19 Penetuan Titik Ketinggian P4-P5

(122.2259 120) 21.9


1 = = 0.5955
81.8588

(50 40.3671) 21.9


2 = = 2.5771
81.8588

18.5
3 = = 2.6
7

VI.2.20 Penetuan Titik Ketinggian P5-P6

(40.3671 40) 24.5


1 = = 0.2796
32.1662

(10 6.2009) 24.5


2 = = 2.8936
32.1662

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS
21.2
3 = =7
3

VI.2.21 Penentuan Titik Ketinggian P6-P1

(10 6.2009) 27.7


1 = = 1.2409
84.7991

(93 90) 27.7


2 = = 0.9799
84.7991

25.7
3 = = 3.3
8

VI.2.22 Penentuan Titik Ketinggian P1-A

(133.472 130) 23.3


1 = = 1.9988
40.472

(100 93) 23.3


2 = = 4.0299
40.472

17.4
3 = = 5.8
3

VI.2.23 Penentuan Titik Ketinggian P3-A

(173.838 170) 26.7


1 = = 2.5386
40.366

(130 133.472) 26.7


2 = = 2.2965
40.366

22.1
3 = = 5.5
4

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

VI.2.24 Penentuan Titik Ketinggian PA-C

(133.472 130) 13.2


1 = = 0.8583
53.3907

(90 80.0813) 13.2


2 = = 2.4522
53.3907

10
3 = = 2.5
4

VI.2.25 Penentuan Titik Ketinggian PA-B

(133.472 130) 2.1


1 = = 1.680
43.3976

(100 90.0744) 2.1


2 = = 4.8029
43.3976

14.6
3 = = 4.8
3

VI.2.26 Penentuan Titik Ketinggian P3-B

(173.838 170) 23.7


1 = = 1.0859
83.7636

(100 90.0744) 23.7


2 = = 2.8083
83.7636

19.9
3 = = 2.8
7

VI.2.27 Penentuan Titik Ketinggian P4-B

(122.2259 120) 6.9


1 = = 0.4776
32.1515

(100 90.0744) 6.9


2 = = 1.5022
32.1515

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS
5
3 = = 2.5
2

VI.2.28 Penentuan Titik Ketinggian P5-B

(90.0744 80) 23.5


1 = = 4.728
49.7073

(50 40.3671 ) 23.5


2 = = 4.5541
49.7073

14.1
3 = = 4.7
3

VI.2.29 Penentuan Titik Ketinggian P5-C

(80.0813 80) 15.7


1 = = 0.0321
39.7142

(40.3671 40) 15.7


2 = = 0.1451
39.7142

15.5
3 = = 3.8
4

VI.2.29 Penentuan Titik Ketinggian P6-C

(80.0813 70) 21.2


1 = = 2.8928
73.8804

(10 6.2009) 21.2


2 = = 1.0901
73.8804

17.4
3 = = 2.9
6

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

VI. HASIL
DATA 2
PATOK ARAH SLOP JL
1-2 N172E 2 2776
2-3 N212E -3 2681
3-4 N260E -2 2670
4-5 N330E -1 2940
5-6 N44E 4 2705
6-1 N73E 3 3007
5-A N91E 2 1497
5-B N70E 2 2110
2-C N245E -1 1497

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

VI.3 Pengolahan Data 2


Slope (sn)

12 = 2

23 = -3

34 = -2

44 = -1

55 = 4

61 = 3

sn = 3

IsnI =15

Koreksi slop
3
KS = = = 0.2
15

Factor koreksi slop

= ks x

1 = 0,2 x 2 = 0,4

2 = 0,2 x -3 = -0.6

3 = 0.2 x -2 = -0.4

4 = 0.2 x -1 = -0,2

5 = 0.2 x 4 = 0,8

6 = 0,2 x 3 = 0,6

KKSn = 3

IKKSnI = 0.6

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

Slop terkoreksi

1 = 2 0,6 = 1.4

2 = -3 0,6 = -3.6

3 = -2 0,6 = -2.6

4 = -1 0,6 = -1,6

5 = 4 0,6 = 3.4

6 = 3 0,6 = 2.4

= -0,6

VI.2.2 Menentukan Beda Tinggi


= sin (sn) x JL
1 = sin(1,4) x 2776 = 2735.6084
2 = sin(3.6) x 2681 = 1186.3973 = 2015.9324
3 = sin(2.6) x 2670 = 1376.3887 || = 10708.5894
4 = sin(1.6) x 2940 = 2938.7464
5 = sin(4) x 2705 = 2047.1508
6 = sin(3) x 3007 = 424.3478

VI.2.3 Koreksi Beda Tinggi


||
=
||
2735.6084
1 = (2015.9324) = 514.9886
10708.5894
1186.3973
2 = (2015.9324) = 233.3437
10708.5894
1376.3887
3 = (2015.9324) = 259.1103
10708.5894
2938.7464
4 = (2015.9324) = 553.230
10708.5894
2047.1508
5 = (2015.9324) = 385.3836
10708.5894

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS
424.3478
6 = (2015.9324) = 79.8850
10708.5894

VI.2.3 Beda Tinggi Terkoreksi


= Tn KTn
1 = 2735.6084 (514.9886) = 3250.669
2 = 1186.3973 (223.3437) = 1409.741
3 = (1376.3887) (259.1103) = 1117.2784 Tnt = 0,0809
4 = 2938.7464 (553.2301) = 2385.5163
5 = 2047.1508 (385.3836) = 1661.7672
6 = 424.3478 (79.8850) = 504.2328

VI.2.4 Jarak Horizontal


2 = (JL)2 (TnT)2
12 = (2776)2 (3250.669)2 = 1691.3523
22 = (2681)2 (1409.741)2 = 2280.4366
32 = (2670)2 (1117.2784)2 = 2424.9925
42 = (2940)2 (2385,5163)2 = 1718.4039
52 = (2705)2 (1661.7672)2 = 2134.3749
62 = (3007)2 (504.2328)2 = 2964.4220

Menentukan koordinat x

= +1 (+1 x sin/cos )

1 = 0

2 = 0 + (1691.3253 x cos 82 ) = -1606.0825

3 = -1607.9364 - (2280.4366 x cos 58 ) = -1877.6824

4 = -1877.6824 - (2424.9925 x cos 10 ) = 156.8863

5 = 156.8863 - (1718.4039 x cos 60 ) = 1793.4942

6 = 1793.4942 + (2134.3749 x cos 46 ) = 871.2309

7 = 871.2309 + (2964.4220 x cos 17 ) = 55.7185

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

Koreksi koordinat x

1 = 0

1 2 = -1606.0825 0 = -1606.0825

2 3 = -1877.6824 (-1606.0825) = -271.5999

3 4 = 156.8863 (-1877.6824) = 2034.5687

4 5 = 1793.4942- 156.8863 = 1636.6079

5 6 = 871.2309 1793.4942 =-922.2633

6 7 = 55.7185 871.2309 = -815.5124

KKXn = 55,7185

IKKXnI = 7286.6347

Factor koreksi koordinat x



= II x

1 = 0

1606.0825
2 = x 55.7185 = 12.2811
7286.6347
271.5999
3 = x 55.7185 = 2.0268
7286.6347
2034.5687
4 = x 55.7185 = 15.5576
7286.6347
1636.6079
5 = x 55.7185 = 12.5146
7286.6347
922.2633
6 = x 55.7185 = 7.0522
7286.6347
815.5124
7 = x 55.7185 =6.2359
7286.6347

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

Koordinat x terkoreksi

= KKXn-FKKXn

1= 0

2 = (-1606.0825) (-12,2811) = -1618.3636

3 = -271.5999 (2.0768) = -273.6767

4= 2034.5687 (15.5576) = 2019.0111

5= 1636.6079 (12.5146) = 1624.0933

6= (-922.2633) (7.0522) = -929.3155

7 = (-815.5124)-(6.2359) = -821.7483

KXnT = 0,0003

Menentukan koordinat y

= 1 (1 x sin/cos )

1 = 0

2 = 0 - ( -1691.3253 x sin 82 ) = 498.4030

3 = 498.4030 - (2280.4366 x sin 58 ) = -1765.6144

4 = -1765.6144 (2424.9925 x sin 10) = -446.4185

5 = -446.4185 + ( 1718.4039 x sin 60) = -970.1880

6 = -970.1880 ( 2134.3799 x sin 6 ) = 954.3778

7 = -954.3778 + ( 2964.4220 x sin 17 ) = -1895.3211

Koreksi koordinat y

1 = 0

2 - 1 = 498.4030

3 - 2 = -1765.6144 498.4030 = -2264.0174

4 - 3 = -446.4185 (-1765.6144) = 1319.1959

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

5 - 4 = 970.1880 (-446.4185) = -523.7695

6 - 5 = 954.3778 (-970.1880 ) = 1924.5658

7 - 6 = -1895.3211 ( 954,3778 ) = -2849.6989

KKYn = -1895.3211

IKKYnI = 9379.6505

Factor koreksi koordiat y



= IynI x

498.4030
1 = x (-1895.3211) = -100.7109
9379.6505

2264.0174
2 = 9379.6505 x (-1895.3211) = -457.4839

1319.1959
3 = 9379.6505 x (-1895.3211) = -266.5664

523.7695
4 = 9379.6505 x (-1895.3211) = -105.8367

1924.5658
5 = 9379.6505 x (-1895.3211) = -388.8919

2849.6989
6 = 9379.6505 x (-1895.3211) = -575.8311

Koordinat y terkoreksi

1 =( 2 - 1 ) -

1 = 498.4030 (-100,7109) = 599.1139

2 = -2264.0174 (-457.4839) = -1806.5335

3 = 1319.1959 (-266.5664) = 1585.7623

4 = -523.7695 (-105.8367)= -417.9328

5 = 1924.5658 (-388.8919) = 2313.4578

6 = -2849.6989 (-575.8311) = -2273.8678

KYnT=-0,0001

Patok detail 5-A


= Jl x sin slope
= 1497 x sin 2

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

= 1497 x 0,9092
= 1361.2182
JHA = ()2 ()2
= (1497)2 (1361.2182)2
= 2241009 1852914.99
= 388094.01
= 622.9719
XA = JH sin/cos
= 622.9719 X cos 1
= 366.5917
YA = JH sin/cos
= 622.9719 X sin 1
= 524.1685
Patok detail 5-B
= 2110 x sin 2
= 1918.6175
JHB = ()2 ()2
= (2110)2 (1918.6175)2
= 4452100 3681093.11
= 771006.89
= 878.06998
XA = JH sin/cos
= 878.0699 X cos 20
= 358.2525
YA = JH sin/cos
= 878.699 X sin 20
= 801.5900
Patok detail 2-C
= sin -1 - 1497
= -0.8414 1497
= -1259.6821
JHC = ()2 ()2
= (1497)2 (1259.6821)2
= 2241009 1586798.99
= 808.8324
XC = JH sin/cos
= 808.8324 X cos 25
= 801.7146
YC = JH sin/cos
= 808.8324 X sin 25
= -107.0085

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

VII. Hasil

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

VIII. Pembahasan
Kompas adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan
sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertical maupun
horzintal.
IX. Kesimpulan
Adapun Kesimpulan dari praktikum ini yaitu :
1. Kompas Geologi merupakan alat-alat yang dipakai dalam berbagai kegiatan
survei, dan dapat digunakan untuk mengukur kedududkan unsur-unsur
struktur geologi. Kompas geologi merupakan kombinasi dari ketiga fungsi
alat tersebut.
2. Menentukan Arah
1. Keluarkan kompas dari sarungnya, dan periksalah dengan baik
kelincahan gerak jarum kompas dengan posisi gelembung udara nivo (bulls
eye level) berada tepat ditengah lingkaran merah. Apakah tidak ada hambatan
gerak jarum kompas oleh karena bersentuhan dengan gelas penutup.
2. Apabila kompas dalam keadaan sulit untuk bergerak bebas, jangan
langsung dibuka sendiri gelas penutup kompas (berkonsultasikan dengan
asisten / teknisi).
3. Apabila sudah seimbang sempurna, peganglah kompas pada posisi
kompas diletakkan diatas telapak tangan dan dilengketkan pada perut atau
sejajar dengan pinggang agar supaya tidak mudah goyah sambil meluruskan
pengarah ke objek dengan tetap mempertahankan posisi gelembung ditengah-
tengah nivo.
4. Sighting arm (lengan pengarah) dibuka horizontal dan peep sight
ditegakkan dan diarahkan ke objek, dalam keadaan kompas tetap seimbang.
5. Setel cermin pengarah sehingga titik objek terlihat pada cermin masuk ke
lubang pengarah dan terletak pada garis poros cermin sambil tetap
mempertahankan kompas (perhatikan gelembung udara pada nivo, harus
tetap berada ditengah lingkaran).
6. Pembacaan dilakukan apabila jarum sudah diam.
7. Catat nilai / angka yang ditunjukan pada kompas

3. Menentukan Sudut Kemiringan Permukaan Tanah

1. Harap diperhatikan, posisi pengukur dan objek harus dalam keadaan


tetap, tidak bergeser, letakkan kompas sejajar mata pada posisi kompas
dimiringkan dengan nivo tabung pada posisi atas dan peep sight didepan
mata.
2. Tekuk cermin kompas kira-kira 45o
3. Arahkan kompas ke objek melalui lubang intip peep sight dan sighting
windows.

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

4. Setel klinometer dengan cara memutar alat penyetel klinometer


dibelakang kompas, sehingga bayangan nivo tabung klinometer seimbang
yang nampak pada cermin.
5. Tetapkan pembacaan lepaskan tangan pada alat penyetel klinometer,
pembacaan nilai kemiringan lereng dapat dibaca dengan terlebih dahulu
menurunkan kompas dari sejajar dengan mata ke posisi terletak depan perut
agar supaya pembacaan dapat seakurat mungkin.
6. Catat hasil pembacaan angka / nilai

X. Saran
Saran saya buat kakak asisten, sebelum memulai praktikum agar kiranya
mempersiapkan materi terlebih dahulu dan saran saya buat laboratorium perpetaan
agar kiranya saat melakukan praktek dapat mengizinkan praktikan untuk
menggunakan seluruh perlengakapan keamaan praktek lapangan.

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087
PRAKTIKUM PERPETAAN
LABORATORIUM BATUAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TAPPING KOMPAS

DAFTAR PUSTAKA

Noor, Djauhari.2010.Geomorfologi.ISBN.Bogot
Noor, Djauhari.2010.Pengantar Geologi.ISBN.Bogor
Subagio.2003.Pengetahuan Peta.ITB.Bandung

RAHMAT ROSADI LA ODE SIRAT AHMAD


093 2014 066 093 2013 0087

Anda mungkin juga menyukai