Anda di halaman 1dari 241

Buku Pedoman Penggunaan

CATATAN REVISI BUKU PEDOMAN


(Mohon dicatat setiap perubahan yang dilakukan pada buku pedoman ini)

Nomor Revisi Tanggal Terbit Disetujui oleh Penjelasan


A September 2004 per CO 040316
B Oktober 2004 per CO 040329
C Juli 2005 per CO 050197
D April 2006 per CO 060151
E Juni 2007 per CO 070249
F September 2007 per CO 070338
G Desember 2010 per PCR 100339
H Januari 2011 per PCR 110016

Pernyataan Hak Paten

Informasi pada dokumen ini sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Perusahaan, nama, dan data yang digunakan sebagai contoh hanyalah fiksi kecuali dengan keterangan.
Dokumen ini dilarang untuk digandakan dalam bentuk apapun atau dengan alat apapun, elektronik,
mekanik atau lainnya, untuk tujuan apapun tanpa izin tertulis dari OPTI Medical Systems, Inc. OPTI
Medical Systems, Inc., memegang hak paten, merk dagang, hak cipta dan hak intelektual atau hak industri
lainnya yang terkandung dalam dokumen ini. Kelengkapan dokumen ini tidak memberikan garansi
kecuali dengan perjanjian tertulis dari OPTI Medical Systems.

2011 OPTI Medical Systems, Inc. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.

OPTI, logo OPTI Medical dan ComfortSampler adalah merk dagang OPTI Medical Systems, Inc. di
U.S.A. dan/atau negara lain. Merk dagang lainnya adalah milik perusahaan yang bersangkutan.

Dibuat di U.S.A

OPTI Medical Systems, Inc.


235 Hembree Park Drive
Roswell, GA 30076, USA
www. optimedical.com

PD 7040 REV H
I n f o r m a s i P e n t i n g! I n f o r m a s i P e n t i n g!
Buku Pedoman Penggunaan ini memuat peringatan informasi keselamatanyang penting untuk
dipelajari oleh pengguna.

Alat ini hanya diperuntukkan dalam satu wilayah penerapan yang disebutkan dalam petunjuk.
Prasyarat terpenting dalam penerapan, penggunaan dan keselamatan dijelaskan untuk
memastikan pengoperasian yang lancar. Tuntutan garansi dan pertanggungjawaban tidak akan
dilayani jika alat ini diterapkan dalam wilayah selain yang disebutkan atau jika prasyarat dan
keselamatan tidak dipenuhi.

Alat ini hanya untuk digunakan oleh tenaga kerja terlatih yang mampu memenuhi prasyarat ini.

Hanya asesoris dan perlengkapan yang dikirimkan atau disetujui oleh OPTI Medical yang dapat
digunakan dengan alat ini.

Dikarenakan prinsip pengoperasian alat ini, ketepatan analisa tidak hanya tergantung pada
pengoperasian dan fungsi yang benar, tetapi juga tergantung pada sejumlah pengaruh lain di luar
pengawasan produsen. Oleh karena itu, hasil uji alat ini harus diteliti oleh ahli, sebelum tindakan
lanjutan diambil berdasarkan hasil analisis.

Tindakan tidak perlu dilakukan berdasarkan hasil cetak dengan simbol bendera.

Penyesuaian dan perawatan alat tanpa penutup dan tersambung dengan daya listrik hanya boleh
dilakukan oleh teknisi yang menyadari akan bahaya yang mungkin terjadi.

Perbaikan alat hanya boleh dilakukan oleh produsen atau tenaga ahli terlatih.

I n f o r m a s i P e n t i n g! I n f o r m a s i P e n t i n g!
Informasi Keselamatan Pengoperasian
Overvoltage Kategori II ketika tersambung pada sakelar bercabang.

Alat ini telah diuji dan disesuaikan dengan batas alat digital Kelas A, mengikuti Bagian 15
pada Peraturan FCC.

Perhatian:

Alat ini diciptakan sebagai alat konvensional (tipe tertutup, tidak tahan air).

Jangan mengoperasikan alat ini pada lingkungan berdaya ledak atau di area obat bius yang
mengandung oksigen atau nitrogen oksida.

Alat ini cocok untuk pengoperasian jangka panjang.

Sumbat listrik hanya boleh disumbatkan pada soket tanah. Ketika menggunakan kabel
tambahan, pastikan ukurannya tepat dan telah disalurkan pada tanah.

Kerusakan pada aliran di tanah di dalam maupun di luar alat atau sambungan yang kendor
dapat menyebabkan keadaan berbahaya ketika mengoperasikan alat ini. Pemutusan sambungan
tanah tidak disarankan.

Ketika mengganti sekering, pastikan kesamaan tipe dan jenis dengan sekering asli. Jangan
pernah menggunakan sekering rusak atau sekering dengan arus pendek.

Alat ini merupakan produk Kelas 1 Laser berdasarkan persyaratan IEC 60825-1.
Maksimum output energi adalah sebagai berikut:

670 nm (LED): 40 Microwatt max. 400ms


780 nm (Laser): 40 Microwatt max. 400ms
850 nm (LED): 40 Microwatt max. 400ms

Perhatian:
Penggunaan prosedur kontrol atau penyesuaian atau performa selain yang disyaratkan dapat
menyebabkan radiasi berbahaya.

Informasi Keselamatan Pengoperasian


Penjelasan Simbol

Simbol-simbol yang dijelaskan di bawah ini digunakan pada kemasan produk OPTI CCA-TS.

Simbol Penjelasan

Simbol Perhatian Mengacu pada Buku Panduan Pengoperasian


atau Buku Panduan Servis untuk petunjuk lebih lanjut. Simbol ini
tertera pada alat bagian dalam dan pada kemasan produk.

Kadaluarsa / Dilambangkan dengan Simbol Produk harus


digunakan menurut tanggal kadaluarsa yang tertera pada bagian
kanan simbol ini. Simbol ini tertera pada semua produk yang
dikontrol dengan tanggal kadaluarsa atau tanggal pemakaian.

Simbol Kode Lot Kode lot produksi tertera di bagian kanan


simbol ini. Simbol ini tertera pada semua produk, yang dikontrol
dengan kode lot.

Simbol Dilarang Penggunaan Kembali Menunjukkan produk yang


tidak diperkenankan untuk digunakan lebih dari periode waktu
tertentu seperti yang disebutkan pada instruksi produk. Simbol ini
tertera pada semua kemasan produk yang sesuai.

Simbol Plastik Daur Ulang Menunjukkan bahan plastik bening


(polyethylene terephthalate glycol) yang digunakan dalam kemasan
produk. Kemasan dengan simbol ini dapat didaur ulang. Simbol ini
tertera pada semua kemasan produk yang sesuai.

Simbol WEEE Produk ini sesuai WEEE Directive 2002/96/EC


yang menghendaki perlakuan, perbaikan, dan pendauran ulang
peralatan elektrik dan elektronik.
Simbol Penjelasan

Simbol Bio-Hazard Produk dan/atau komponen dengan simbol


ini harus ditangani sebagai bahan berbahaya bio setelah
digunakan.

Simbol Batas Temperatur Produk dan/atau komponen dengan


simbol ini harus disimpan dalam batasan temperatur tertentu.

Untuk penggunaan diagnosa in vitro.

Produk ini memenuhi persyaratan Directive 98/79/EC tentang


peralatan diagnosa medis in vitro.

Nomor katalog

Harap baca petunjuk di dalam. / Ikuti petunjuk penggunaan alat!

Diproduksi oleh

Authorized European Community Representative


PENGANTAR

Selamat Datang

Alat analisa OPTITM CCA-TS merupakan sebuah alat yang sangat berguna yang didesain untuk
membantu Anda melakukan uji dasar konsentrasi ion hidrogen (pH), tekanan parsial
karbondioksida (PCO2), tekanan parsial oksigen (PO2), sodium (Na+), potasium (K+), ion kalsium
(Ca++), klorida (Cl-), glukosa (Glu), urea nitrogen darah (BUN), laktat (Lac), total konsentrasi
hemoglobin (tHb) dan saturasi hemoglobin oksigen (SO2) secara cepat, akurat, dan efisien di
laboratorium Anda sendiri yang nyaman berdasarkan kaset konfigurasi Anda.

Buku pedoman ini akan memandu Anda dalam menyiapkan alat analisa Anda dan akan
membantu Anda untuk memulai menganalisa sampel. Jika Anda sudah memahami cara
pengoperasian alat ini, Anda bisa menggunakan buku pedoman ini sebagai referensi dalam
penggunaan sehari-hari sebagai petunjuk untuk pemeliharaan dan penyelesaian masalah.

Bagaimana Menggunakan Buku Pedoman Ini

Jika Anda memiliki alat analisa yang belum disiapkan, Anda harus memulai dengan membaca
Bab 1 dan 2. Untuk fungsi pemrograman dan kontrol kualitas, bacalah Bab 3 dan 4. Informasi
tentang pengoperasian dan perawatan alat analisa terdapat dalam Bab 5 dan 6. Informasi servis
dan prinsip pengoperasian yang mendetail dapat ditemukan pada Bab 7 dan 8.
Daftar Isi
Penjelasan Simbol . V
Pengantar VII
Selamat Datang .. VII
Bagaimana Menggunakan Buku Pedoman Ini . VII

1 PENDAHULUAN .. 1-1

1.1 Pengunaan .. 1-1


1.2 Prinsip Pengoperasian ... 1-1
1.3 Isi ..... 1-2
1.4 Komponen Alat Analisa .... 1-3
1.5 Barang Terpakai .... 1-7

2 PENYETELAN ...... 2-1

2.1 Instruksi Keamanan ...... 2-1


2.2 Pemilihan Lokasi 2-1
2.3 Penyetelan Alat Analisa OPTI CCA-TS .. 2-2

3 KUSTOMISASI . 3-1

3.1 Data Manager .... 3-1


3.2 Penyetelan Waktu dan Tanggal ... 3-1
3.3 Penyetelan ... 3-2

3.3.1 Penyetelan QC . 3-3


3.3.1.1 Penyetelan Standard Reference Cassette (SRC) . 3-3
3.3.1.2 Penyetelan Lot dan Level Material Quality Control ... 3-
4

3.3.2 Kustomisasi Informasi Pasien . 3-7


3.3.2.1 Pemilihan Informasi Pasien untuk Dipilih dan Dicetak . 3-7
3.3.2.2 Pemilihan Parameter untuk Dikosongkan / Disabel .., 3-9
3.3.2.3 Pemilihan Kalkulasi Parameter untuk Dicetak . 3-10
3.3.2.4 Pemilihan Jangkauan Normal atau Batasan Alarm ..... 3-11
3.3.2.5 Penyetelan Faktor Korelasi ... 3-13
3.3.2.6 Penetapan Unit ...... 3-14
3.3.3 Lain-Lain ... 3-16
3.3.3.1 Penyetelan Keamanan .. 3-16
3.3.3.2 Memasukkan Tekanan Barometer 3-20
3.3.3.3 Penyesuaian Beep . 3-21
3.3.3.4 Penghemat Baterai .... 3-22
3.3.3.5 Penyetelan Komunikasi .... 3-23
3.3.3.6 Penyetelan Printer . 3-25
3.3.3.7 Perawatan .. 3-26
3.3.3.8 Pemilihan Bahasa ..... 3-27

4 KALIBRASI DAN KONTROL KUALITAS .. 4-1

4.1 Kalibrasi . 4-1


4.2 Ikhtisar QC 4-1
4.3 Uji Profisiensi . 4-2
4.4 Verifikasi Kalibrasi ... 4-2
4.5 Rekomendasi QC ... 4-3

4.5.1 Menjalankan Pengukuran SRC 4-4


4.5.2 Mencetak Hasil SRC ... 4-7
4.5.3 Menjalankan Sampel QC . 4-8
4.5.3.1 Menjalankan Kontrol (OPTI CHECK, OPTI CHECK PLUS) ... 4-8
4.5.4 Mencetak Hasil Kontrol . 4-14
4.5.5 Mengirim Data ke Komputer . 4-15

5 PENANGANAN SAMPEL DAN UJI PASIEN .. 5-1

5.1 Pengambilan dan Penanganan Sampel ... 5-1

5.1.1 Keamanan .... 5-1


5.1.2 Persyaratan Sampel .. 5-1
5.1.3 Antikoagulan dan Alat Pengambilan Sampel .. 5-1
5.1.4 Alat Suntik ... 5-2
5.1.5 Tabung Kapiler .... 5-2
5.1.6 OPTI Medical ComfortSamplers . 5-2
5.1.7 Penanganan dan Penyimpanan Sampel ... 5-3
5.1.8 Kondisi Tes .. 5-4

5.2 Persiapan Sampel .. 5-4

5.2.1 Sampel Darah Utuh . 5-4

5.3 Menguji Sampel Pasien ..... 5-5


5.4 Mencetak Hasil Pasien .... 5-14
6 PERAWATAN 6-1

6.1 Perawatan Sehari-Hari . 6-1


6.2 Perawatan Mingguan .... 6-1
6.3 Perawatan Per 4 Bulan Menjalankan Kalibrasi tHb .. 6-1

6.3.1 Menjalankan Kalibrasi HbCal tHb .. 6-1


6.3.2 Menjalankan HbCal Last Blood ... 6-6

6.4 Perawatan Tahunan .. 6-7

6.4.1 Penggantian Peri Pump Cartridge 6-7


6.4.2 Penggantian Gas I/O Port 6-8

6.5 Perawatan Sesuai Kebutuhan .. 6-9

6.5.1 Penggantian Botol Gas 6-9


6.5.2 Penggantian Kertas Printer .... 6-11
6.5.3 Menjalankan Pembersihan Rutin ... 6-12

7 DIAGNOSA DAN PENYELESAIAN MASALAH .... 7-1

7.1 Tampilan Eror ... 7-1


7.2 Diagnosa ... 7-12

7.2.1 Pengecekan Versi .. 7-12


7.2.2 Pengecekan Temperatur Sistem . 7-13
7.2.3 Pengecekan Tekanan Gas .. 7-13
7.2.4 Pengecekan LED ... 7-14
7.2.5 Verifikasi Tekanan Barometer ... 7-14
7.2.6 Pengecekan Voltase Baterai .. 7-15
7.2.7 Pengecekan Kipas Pendingin . 7-15
7.2.8 Pengecekan Katup Gas .. 7-16
7.2.9 Pengecekan Motor Katup .. 7-16
7.2.10 Pengecekan Setting Pabrikan . 7-17
7.2.11 Pengecekan Alat Pindai Bar Code . 7-17
7.2.12 Pengecekan Printer .... 7-18
7.2.13 Pengecekan Optik .. 7-19
7.2.14 Pengecekan Interface RS232 . 7-20
7.2.15 Pengecekan Arus Pompa ... 7-21
7.2.16 Pengecekan Motor Pompa ..... 7-22
7.2.17 Pengecekan Tampilan .... 7-22
7.2.18 Pengecekan Layar Sentuh .. 7-23
7.2.19 Tes Gas .. 7-24
7.2.20 Penyetelan Laktat .. 7-25
7.2.21 Pengecekan Interface Eternet 7-27
7.2.22 Laporan Kalibrasi .. 7-28
7.2.22.1 Laporan Kalibrasi Pasien ... 7-28
7.2.22.2 Laporan Kalibrasi SRC .. 7-29
7.2.22.3 Laporan Kalibrasi Kontrol ..... 7-30
7.2.22.4 Error Log ... 7-31
7.2.22.5 Laporan Konfigurasi .. 7-32
7.2.22.6 Maintenance Log .... 7-32

7.3 Prosedur Penyelesaian Masalah untuk tHb/SO2 ...... 7-33


7.4 Prosedur Penyelesaian Masalah untuk Alat Pindai Bar Code .... 7-34

8 PRINSIP PENGOPERASIAN .. 8-1

8.1 Penggunaan 8-1


8.2 Prinsip Prosedur 8-1
8.3 Pengoperasian .... 8-2
8.4 Pengambilan dan Penanganan Sampel .... 8-3

8.4.1 Keamanan .... 8-3


8.4.2 Persyaratan Sampel .. 8-3
8.4.3 Antikoagulan dan Alat Pengambilan Sampel .. 8-3
8.4.4 Alat Suntik ... 8-3
8.4.5 Tabung Kapiler .... 8-3
8.4.6 OPTI Medical ComfortSamplers . 8-4
8.4.7 Penanganan dan Penyimpanan Sampel ... 8-4

8.5 Prosedur ..... 8-5

8.5.1 Bahan yang Diperlukan ... 8-5


8.5.2 Kondisi Tes .. 8-6
8.5.3 Nilai Input 8-6
8.5.4 Nilai Kalkulasi ..... 8-9
8.5.5 Kalibrasi .. 8-9
8.5.6 Kontrol Kualitas .... 8-10
8.5.7 Interval Referensi .. 8-11
8.5.8 Karakteristik Performa Khusus ..... 8-11
8.5.9 Batasan ... 8-12
8.5.10 Interferensi . 8-13
8.5.11 Asesoris ..... 8-14
9 PERSEDIAAN ....9-1

9.1 Alat Analisa 9-1


9.2 Kaset ... 9-1
9.3 Alat Kontrol / Alat Kalibrasi .... 9-1
9.4 Barang Terpakai .... 9-2
9.5 Asesoris ... 9-2
9.6 Buku Pedoman ... 9-2
9.7 Suku Cadang .. 9-3
9.8 Bantuan Teknis .. 9-3
9.9 Pendaftaran Garansi (Pasar U.S.A) . 9-4

ANALIT

UPGRADE PIRANTI LUNAK

Gunakan bagian ini untuk menyimpan pedoman upgrade piranti lunak dari OPTI Medical.

BULETIN TEKNIS

Gunakan bagian ini untuk menyimpan buletin teknis dari OPTI Medical.
LAMPIRAN A SPESIFIKASI TEKNIS ... A-1

Jangkauan Pengukuran A-1


Tekanan Barometer .. A-1
Altitude Pengoperasian .... A-1
Tingkat Pencemaran .... A-1
Parameter Pengoperasian . A-2
Nilai Input .... A-2
Nilai Koreksi Temperatur .... A-4
Jangkauan Referensi .... A-5
Data Management A-6
RS232C Konfigurasi Pin .. A-6
Suplai Utama untuk Suplai Listrik Eksternal .. A-6
Kategori Overvoltage .. A-6
Dimensi dan Berat ... A-7
Klasifikasi .... A-7
Parameter Kalkulasi . A-7
Temperatur ... A-7
Unit Digunakan dalam Parameter Pengukuran dan Input Kalkulasi ... A-8
Tabel Konversi Unit A-8

LAMPIRAN B STRUKTUR MENU . B-1

LAMPIRAN C MAINTENANCE LOG ... C-1

LAMPIRAN D FORMAT LAPORAN ..... D-1

Laporan Dasar Pasien .. D-1


Laporan Pengukuran SRC ... D-2
Laporan Statistik SRC ..... D-3
Laporan Pengukuran Kontrol .. D-4
Laporan Statistik Kontrol .... D-5
Laporan Konfigurasi (Bagian 1) .. D-6
Laporan Konfigurasi (Bagian 2) .. D-7
Laporan Perawatan .. D-8
Laporan Eror D-9
Laporan Setup Laktat . D-10

INDEKS ... I-1


1 PENDAHULUAN .. 1-1

1.1 Pengunaan .. 1-1


1.2 Prinsip Pengoperasian ... 1-1
1.3 Isi . 1-2
1.4 Komponen Alat Analisa .... 1-3
1.5 Barang Terpakai .... 1-7
1 PENDAHULUAN
1.1 Penggunaan

Alat analisa OPTI CCA-TS Critical Care berguna dalam pengukuran konsentrasi ion hidrogen
(pH), tekanan parsial karbondioksida (PCO2), tekanan parsial oksigen (PO2), sodium (Na+),
potasium (K+), ion kalsium (Ca++), klorida (Cl-), glukosa (Glu), nitrogen urea darah (BUN/urea),
laktat (Lac), total konsentrasi hemoglobin (tHb) dan saturasi hemoglobin oksigen (SO2) pada
sampel darah utuh, dan pH , sodium, potasium, ion kalsium, klorida, glukosa dan BUN (urea)
pada serum dan plasma dan pada gas darah tradisiona. Alat ini dapat digunakan pada
laboratorium klinis atau layanan kesehatan dan dilakukan oleh tenaga ahli yang mampu
menjalankan dan melaporkan hasilnya.

Tabel di bawah ini memberikan informasi penting mengenai tipe sampel, unit laporan, dan
jangkauan pengukuran alat analisa untuk tiap parameter.

1.2 Prinsip Pengoperasian

OPTI CCA-TS merupakan alat berbasis mikroprosesor yang mengukur pendaran optik dari
sensor yang disebut elektroda optik (optoda).

Kaset sekali pakai mengandung semua elemen yang diperlukan untuk kalibrasi, pengukuran
sampel dan penampungan sisa. Informasi kalibrasi dari kaset dipindai pada alat analisa dengan
menahan kemasan kaset di depan alat pindai bar code. Kaset kemudian ditempatkan pada tempat
pengukuran.

Alat analisa menaikkan suhu kaset menjadi 37.0 0.1 C (98.6 0.1 F) dan menjalankan
verifikasi kalibrasi pada sensor untuk PCO2 dan PCO2 dengan menyalurkan gas kalibrasi
sepanjang sensor optoda. Jalur pH dan elektrolit akan terkalibrasi oleh cairan penahan yang
terdapat dalam kaset. Jalur tHb dan SO2 telah terkalibrasi oleh pabrikan.
Ketika kalibrasi telah diverifikasi, alat analisa akan menghembuskan sampel darah ke dalam kaset
dan seluruh sensor optoda. Emisi pendaran kemudian diukur setelah diseimbangkan dengan
sampel darah. Setelah pengukuran tunggal, kaset yang mengandung sampel darah dipindahkan
dari alat analisa dan dibuang. Alat analisa tidak lagi mengandung bahan reaksi, darah maupun
kotoran.

1.3 Isi

Sebelum Anda memasang alat analisa OPTI CCA-TS Anda, periksa isi kemasan produk untuk
memastikan isinya:

Suplai listrik dengan kabel


Baterai
2 Standard Reference Cassette (SRC) (Level 1 dan 3)
Kertas printer thermal
Kaset kalibrasi tHb

Anda juga memerlukan produk di bawah ini untuk pemasangan alat analisa:

Kaset sensor OPTI


Botol gas
Material QC (OPTI CHECK atau OPTI CHECK PLUS (dengan kaset glukosa atau BUN ))
1.4 Komponen Alat Analisa

Sebelum memasang alat analisa OPTI CCA-TS, sangatlah penting untuk mengenal komponen
alat analisa Anda:

Figur 1-1 Komponen Utama OPTI CCA-TS


Layar Sentuh

Layar sentuh akan menampilkan aktifitas


alat analisa, hasil sampel, dan informasi
terkait lainnya.
Anda berkomunikasi dengan alat analisa
melalui interface grafis yaitu layar sentuh
yang digunakan untuk menjalankan semua
fungsi alat analisa (Figur 1-2).

Figur 1-2 Layar Sentuh

Lampu Status

Di sebelah kanan layar sentuh adalah lampu


status dengan 2 warna (Figur 1-3). Ketika
alat sedang beroperasi, lampu status akan
menunjukkan sebagai berikut:

Lampu Hijau: Sistem siap untuk


pengukuran
Lampu Hijau Berkedip: Sistem sedang
dalam proses kalibrasi atau pengukuran.
Jangan membuka penutup
Lampu Merah: Terjadi masalah, sistem
berhenti bekerja
Lampu Merah Berkedip: Sistem
menghadapi masalah dan membutuhkan
bantuan operator untuk melanjutkan
kembali
Figur 1-3 Lampu Status

Sample Measurement Chamber (SMC)

Di bagian dalam alat terdapat Sample


Measurement Chamber (SMC) untuk OPTI
Cassette. Untuk membuka penutup, tekan
tombol dan kover akan terbuka dengan
sendirinya (Figur 1-4).

Beberapa LED dan 2 laser infra merah terdapat


dalam sample measurement chamber ini.

Figur 1-4 Buka Kover SMC


Alat Pindai Bar Code

Alat
Alat
pindai
pindaibarbar
codecode
padapada
bagian
bagian
kanan
alatkanan
berfungsi
alat membaca
untuk membaca
lot, informasi
lot,
informasi
kadaluarsa,
kadaluarsa,
dan jangkauan
dan jangkauan
QC dari QC
darikaset,
kaset,kontrol,
kontrol,SRC
SRCdandanbotol
botolgas
gasdan
danjuga
jugabar
barcode
codeinput
inputuntuk
untukIDIDoperator
operator
dandan
pasien
pasien
(Figur
(Figur
1-5).
1-5).

Figur 1-5 Alat pindai bar code

Printer Thermal

Printer thermal dapat dibuka dengan


mengangkat pintu pada bagian atas alat
(Figur 1-6). Printer ini menggunakan kertas
yang peka terhadap panas dan
menghasilkan hasil cetak dalam 27 kolom.
Alat analisa dapat mencetak nilai ukur,
nilai QC, nilai kalibrasi, dan juga informasi
pasien dan diagnosa.
Figur 1-6 Printer Thermal

Pompa Peristaltik

Terdapat pada bagian yang sama dengan


printer thermal, cartridge pompa peristaltik
digunakan dalam membawa cairan dan gas
(Figur 1-7). Semua cairan terdapat dalam
kaset OPTI dan tidak memasuki alat.

Catatan:
Cartridge pompa peristaltik adalah alat yang
dapat diganti (lihat bagian Perawatan 6.4.1).

Figur 1-7 Pompa Peristaltik


Model dan Nomor Seri

Penanda model dan nomor seri tertera pada


lempengan identifikasi yang terletak di
bawah alat (Figur 1-8).

Figur 1-8 Model dan Nomor Seri

Bagian Belakang Alat Analisa

Pada bagian belakang unit (Figur 1-9)


terdapat:

Port Interface RS232


Port eternet
LED yang menandakan status baterai
Tempat penyimpanan yang dapat
menyimpan tambahan gulungan kertas,
SRC, persediaan dan asesoris lainnya
(Figur 1-9).
Compat Flash Card slot (CF Slot) untuk
update perangkat lunak dan penyimpanan
Figur 1-9 Bagian belakang OPTI CCA-TS data.

Baterai

Pada bagian kiri alat terdapat baterai yang


dapat diisi ulang. Untuk melepaskannya, putar
pegangan dan tarik (Figur 1-10). Baterai ini
berguna untuk mengoperasikan OPTI CCA-
TS Anda tanpa perlu sambungan listrik.

Baterai dapat diisi ulang pada alat OPTI


CCA-TS atau pada Battery Charger part
number BP7036.

Figur 1-10 Baterai


Sambungan Power dan Tombol On/Off

Di sebelah baterai adalah sambungan power


untuk menghubungkan OPTI CCA-TS
dengan suplai listrik (Figur 1-11).

Tombol On/Off terletak di bagian kiri unit di


samping konektor listrik (Figur 1-11).

Catatan:
Berilah jeda 30 detik ketika menekan tombol
ON/OFF.

Figur 1-11 Sambungan Power and


Tombol On/Off

1.5 Barang Terpakai

OPTI Sensor Cassette

OPTI Sensor Cassette memiliki katup yang


berintegrasi dengan tempat penyimpanan.
Katup akan mengunci sampel setelah
pengukuran agar sampel terbuang dengan
aman dan bersih (Figur 1-12).
Figur 1-12 OPTI Sensor Cassette

Fillport Sampel dan Adaptor Alat Suntik

Sample fillport terdapat dalam OPTI


Cassette dan terpasang menjorok ke luar
untuk memudahkan pengambilan sampel.
Alat ini meliputi adaptor alat suntik untuk
pengambilan sampel dengan alat suntik.
Untuk pengambilan sampel dengan kapiler,
Figur 1-13 Sample Fillport dan keluarkan adaptor (Figur 1-13).
Syringe Adapter
Catatan:
Adaptor alat untik dapat diambil ketika kaset
berada dalam SMC.
JANGAN MENYUNTIKKAN sampel.
Sampel akan teraspirasi secara otomatis.
Standard Reference Cassette (SRC)

Standard Reference Cassette (SRC) (Figur 1-


14) adalah kaset sensor yang dapat dipakai
berulang kali untuk penggunaan uji QC sehari-
hari. SRC dapat ditemukan pada tempat
penyimpanan pada alat analisa Anda. Tiap alat
Figur 1-14 Standard Reference analisa dilengkapi dengan SRC Level 1 dan 3.
Cassette SRC Level 2 tersedia terpisah. SRC harus
disimpan dalam kantongnya jika tidak digunakan
(lihat bagian 4.5 untuk instruksi lebih lanjut.)

tHb Calibration Cassette

tHb Calibration Cassette (Figur 1-15) ini dapat


dipakai berulang kali untuk kalibrasi per 4 bulan
alat analisa OPTI CCA-TS Anda (lihat bagian 6.3
Perawatan Per 4 Bulan Menjalankan
Kalibrasi tHb).
Figur 1-15 tHb Calibration Cassette

Botol Gas

Selam proses kalibrasi, OPTI CCA-TS


menggunakan ketepatan gas yang tersimpan
pada botol bertekanan rendah. Botol ini
dimasukkan pada bagian kanan alat setelah
memindai bar code (Figur 1-16).

Figur 1-16 Botol gas

Selamat!

Anda telah mempelajari komponen dasar alat analisa dan sekarang Anda siap untuk memasang sistem
Anda.
2 PENYETELAN .. 2-1

2.1 Instruksi Keamanan .. 2-1


2.2 Pemilihan Lokasi 2-1
2.3 Penyetelan Alat Analisa OPTI CCA-TS .. 2-2
2 PENYETELAN
2.1 Instruksi Keamanan

Sebelum Anda mulai memasang alat analisa OPTI CCA-TS Anda, bacalah informasi pada bab
ini.

Untuk keamanan Anda dan pengoperasian alat dengan benar, selalu ikuti peraturan ini ketika
Anda bekerja dengan OPTI CCA-TS Anda.

Jaga alat analisa jauh dari sumber cairan seperti wastafel dan bak cuci.
Jaga alat analisa jauh dari sumber gas atau bau berdaya ledak.
Selalu tangani sampel darah dan alat pengambilan sampel dengan hati-hati.
Gunakan sarung tangan untuk menghindari kontak dengan sampel.
Buang kaset OPTI sesuai peraturan.

2.2 Pemilihan Lokasi

Lokasi sangatlah penting dalam pengoperasian tanpa masalah. Sebelum Anda mulai pemasangan,
pilihlah tempat yang nyaman sesuai kebutuhan sampel Anda dan memenuhi persyaratan berikut
ini:

Saluran listrik ke tanah


Jauh dari paparan sinar matahari langsung
Suhu ruangan di antara 10 32 C (50 90 F)
Kelembapan maksimum 95%
Cukup ruang untuk sirkulasi udara di sekitar alat
Jauh dari medan elektromagnetik, seperti alat dengan penggerak elektromagnetik dan
peralatan X-ray
Jauh dari gas atau bau dengan daya ledak tinggi
Ditempatkan pada bidang datar dengan cukup ruang di bagian belalang dan dasar alat untuk
menghindari pemanasan berlebihan

Catatan:

Persyaratan di atas juga berlaku bagi OPTI CCA-TS yang dioperasikan dengan baterai di luar
laboratorium.
2.3 Penyetelan Alat Analisa OPTI CCA-TS

Sekarang Anda siap untuk mempersiapkan alat analisa OPTI CCA-TS Anda.

Mulailah dengan menempatkan alat di atas meja yang aman yang memberikan banyak ruang
gerak dan nyaman untuk penempatan sambungan listrik.

1. Sambungkan Suplai Listrik

Sambungkan suplai listrik pada bagian kiri unit (Figur 2-


1).
Sambungkan kabel listrik dengan suplai listrik.
Sambungkan kabel pada outlet bawah tanah
Figur 2-1 Sambungan Power
Catatan:
Untuk menghindari OPTI LION Anda dan alat elektronik
lainnya dari kerusakan karena ujung kabel elektrik, OPTI
Medical menyarankan penggunaan pengaman sentakan.

2. Masukkan Baterai

Tekan baterai pada bagian kiri OPTI CCA-TS (Figur 2-


2).

Catatan:
Baterai harus diisi setidaknya 6 jam sebelum digunakan.
Baterai akan terisi dengan otomatis ketika mendapat
suplai listrik.
Figur 2-2 Masukkan Baterai Status LED pada bagian belakang alat akan menyala ketika
baterai sedang diisi. LED akan berkedip secara cepat (4
kali per detik) ketika baterai telah terisi penuh. LED akan
berkedip perlahan (1 kali per 1,5 detik) ketika sedang
mengisi.

3. Nyalakan

Masukkan kabel power pada bagian kiri unit dan


nyalakan (Figur 2-3).

Figur 2-3 Tombol Power


Tampilan ini merupakan tampilan pertama yang akan
muncul setelah alat dinyalakan (Figur 2-4).
Tekan .

Figur 2-4 Layar Awal

4. Penyetelan Waktu dan Tanggal.

Sistem akan meminta Anda untuk memasukkan waktu


dengan menggunakan keypad angka (Figur 2-5).
Masukkan jam dan menit lalu tekan .

Figur 2-5 Masukkan Waktu

Kemudian Anda akan diminta untuk memasukkan bulan


(Figur 2-6).
Pilih bulan dengan menggunakan keyboard lalu tekan
.

Figur 2-6 Pilih Bulan


Pada layar selanjutnya, Anda akan diminta untuk
memasukkan hari (Figur 2-7).
Tekan lalu masukkan 4 digit angka tahun.
Setelah memasukkan waktu dan tanggal, tekan
untuk menyimpan setelan Anda.

Figur 2-7 Masukkan Tanggal

5. Pemasangan Botol Gas Baru

Layar ini akan muncul setelah alat dinyalakan jika tidak


terdapat botol gas (Figur 2-8).
Tekan <New Glass Bottle>.
Buka botol gas baru dengan membuka tutup.
Pindai bar code botol gas dengan mendekatkannya 2-3
inchi (5-8 cm) dari alat pindai bar code yang terletak
pada bagian kanan bawah alat analisa.
Garis merah dari alat pindai bar code harus membaca
seluruh bar code.
Alat analisa akan mengeluarkan bunyi beep jika bar code
telah diterima.
Bar code dapat ditemukan pada kertas instruksi di dalam
Figur 2-8 Pilih Botol Gas Baru botol gas.
Catat tanggal pemasangan botol gas untuk referensi.

Catatan:
Untuk memasukkan bar code secara manual, tekan
<Manual> dan masukkan bar code dengan menggunakan
keypad.
Tekan ketika Anda diminta untuk memasukkan
botol gas.
Masukkan botol gas dan putar searah jarum jam sampai
terpasang kencang (Figur 2-9).

Catatan:
Botol gas akan kadaluarsa 9 bulan setelah pemasangan
atau setelah mencapai tanggal kadaluarsa.

Catatan:
Figur 2-9 Botol Gas Bar code menyimpan informasi kadaluarsa. OPTI CCA-TS
akan mengingatkan operator 2 minggu sebelum tanggal
kadaluarsa.

Ketika tampilan ini muncul, tekan untuk


memasang botol gas baru.

Catatan:
Jika setelah pemasangan pertama Anda ingin
mengeluarkan botol gas dan memasang ulang botol yang
sama, tekan ketika muncul <New Gas Bottle?>.
Layar selanjutnya akan meminta Anda untuk memasukkan
jumlah minggu penggunaan dengan menggunakan keypad.
(lihat bagian 6.5.3). Anda dapat membaca kembali tanggal
pemasangan yang tercatat pada botol gas.

OPTI CCA-TS akan melakukan pemanasan dan


menjalankan pembersihan gas yang akan ditandai dengan
status bar pada bawah layar.

Ketika pemanasan selesai, tampilan <Ready> akan muncul


(Figur 2-10).

Figur 2-10 Layar Ready


6. Pemasangan Kertas Printer

Masukkan kertas pada wadah kertas.

Dengan OPTI CCA-TS dalam keadaan nyala, masukkan


kertas pada alat penarik seperti tampilan diagram (Figur
2-11).

Figur 2-11 Memasukkan Kertas


Printer

Untuk menarik kertas setelah pemasangan pertama, tekan


tombol advance berwarna merah yang terletak pada
bagian kiri printer (Figur 2-12).

Catatan:
Tombol advance berwarna merah hanya menyala ketika
printer mendeteksi adanya kertas.

Figur 2-12 Tombol Advance


6. Menjalankan Kalibrasi tHb

Ketika pertama kali pemasangan alat analisa, kaset


kalibrasi tHb harus dijalankan sebelum pengujian pasien.
Kalibrasi tHb untuk selanjutkan dapat dilakukan per 4
bulan. OPTI CCA-TS akan mengingatkan Anda jika waktu
kalibrasi tiba. Kaset kalibrasi tHb dapat ditemukan pada
tempat penyimpanan di belakang alat analisa Anda.

Pada tampilan <Ready>, pilih <QC Manager>.

Pada menu <QC Manager>, pilih <tHb-Calibrator>


(Figur 2-13).

Figur 2-13 Pilih tHb Calibrator

Gunakan keypad angka untuk memasukkan password


(setelah pabrikan adalah 404) (Figur 2-14).

Figur 2-14 Masukkan Password

Gunakan keypad untuk memasukkan ID operator atau


tekan untuk mempersingkat fungsi ini (Figur 2-
15).

Jika ID operator telah diaktifkan pada menu Setup (lihat


bagian 3.3.2.4.3), maka Anda wajib memasukkan 4 digit
nomor PIN Anda.

Figur 2-15 Masukkan ID Operator


Pilih <tHb Calibrator> (Figur 2-16).

Figur 2-16 Pilih tHb Calibrator

Masukkan nomor lot pada kaset kalibrasi yang tertera


pada bagian atas kaset dan tekan (Figur 2-
17).

Figur 2-17 Masukkan Nomor Lot

Buka kover SMC dengan menekan tombol (Figur 2-


18).

Figur 2-18 Buka kover


Secara perlahan, bersihkan jendela optik dan bagian
dalam kover wadah sampel dengan menggunakan kain
halus (Figur 2-19).
Figur 2-19 Bersihkan Optics and Tekan .
Bagian Dalam Kover

Secara perlahan, seka kedua sisi kaset kalibrasi dengan


kain bersih dan kering. Setelah bersih, masukkan kaset
ke dalam wadah dan tekan perlahan sampai terpasang
dengan sempurna (Figur 2-20).

Figur 2-20 Seka dan Masukkan


Kaset

Tutup kover SMC (Figur 2-21).

Figur 2-21 Tutup Kover


Setelah kover ditutup, alat akan secara otomatis
mendeteksi adanya kaset kalibrasi dan memulai proses
kalibrasi (Figur 2-22).

Setelah proses kalibrasi selesai, Anda akan diminta


untuk membuka kover wadah sampel dan
mengeluarkan kaset.

Tempatkan kembali kaset kalibrasi pada kantongnya


segera setelah dikelurkan dari alat.

Catatan:
Pastikan bahwa kaset kalibrasi berada dalam alat
Figur 2-22 Kalibrasi tHb analisa selama proses berjalan.

Alat akan mulai mencetak hasil kalibrasi tHb yang


menunjukkan hasil kalibrasi dan faktor kalibrasi (Figur 2-
23).

Figur 2-23 Laporan HbCal

OPTI Medical menyarankan agar Anda menjalankan kontrol sebelum menjalankan sampel pasien pada
alat analisa baru. Anda harus memasang SRC dan informasi kontrol lot OPTI Check pada alat analisa
Anda sebelum menjalankannya. SRC dapat ditemukan pada tempat penyimpanan di bagian belakang alat
analisa Anda.

Harap mengacu pada bagian 3.3.1 pada buku pedoman ini untuk prosedur penyetelan QC. Harap mengacu
pada bagian 4.5 pada buku pedoman ini untuk rekomendasi dan instruksi QC dalam menjalankan
pengukuran QC.

Selamat! OPTI CCA-TS Anda telah siap beroperasi.


3 KUSTOMISASI 3-1

3.1 Data Manager .. 3-1


3.2 Penyetelan Waktu dan Tanggal ... 3-1
3.3 Penyetelan 3-2

3.3.1 Penyetelan QC . 3-3


3.3.1.1 Penyetelan Standard Reference Cassette (SRC) 3-3
3.3.1.2 Penyetelan Lot dan Level Material Quality Control 3-4
3.3.2 Kustomisasi Informasi Pasien . 3-7
3.3.2.1 Pemilihan Informasi Pasien untuk Dipilih dan Dicetak 3-7
3.3.2.2 Pemilihan Parameter untuk Dikosongkan / Disabel .., 3-9
3.3.2.3 Pemilihan Kalkulasi Parameter untuk Dicetak . 3-10
3.3.2.4 Pemilihan Jangkauan Normal atau Batasan Alarm ..... 3-11
3.3.2.5 Penyetelan Faktor Korelasi ....... 3-13
3.3.2.6 Penetapan Unit ...... 3-14
3.3.3 Lain-Lain ... 3-16
3.3.3.1 Penyetelan Keamanan 3-16
3.3.3.2 Memasukkan Tekanan Barometer 3-20
3.3.3.3 Penyesuaian Beep . 3-21
3.3.3.4 Penghemat Baterai . 3-22
3.3.3.5 Penyetelan Komunikasi . 3-23
3.3.3.6 Penyetelan Printer . 3-25
3.3.3.7 Perawatan .. 3-26
3.3.3.8 Pemilihan Bahasa .. 3-27
3 KUSTOMISASI
Alat analisa OPTI CCA-TS Anda dikirimkan sebelum dikonfigurasi untuk memudahkan
pengoperasian sampel. Gambar pada layar sentuh berwarna memudahkan Anda untuk
memasukkan, mengulas, dan mencetak informasi pasien, laporan QC dan kalibrasi, dan juga
informasi tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada laboratorium Anda.

Untuk keamanan dan keselamatan, kustomisasi OPTI CCA-TS dapat diamankan dengan kode
keamanan. Program dan parameter alat analisa dapat dirubah hanya dengan memasukkan kode
keamanan yang sesuai.

Pemilihan penyetelan sistem disimpan pada memori sistem bahkan ketika sistem dalam keadaan
mati.

3.1 Data Manager

Dengan menu ini Anda dapat mencetak laporan pengukuran atau diagnosa dan juga dapat
memindahkan informasi pasien dan QC pada komputer yang terhubung. Prosedur untuk mencetak
informasi terdapat pada Bab 4 Kalibrasi dan Kontrol Kualitas dan Bab 5 Uji Pasien.

3.2 Penyetelan Waktu dan Tanggal

1. Pada menu utama, tekan <System Manager>


(Figur 3-1) untuk masuk pada menu <System>.

Tekan <Time and Date> (Figur 3-2).


Masukkan password (setting pabrikan adalah
404) untuk masuk pada layar <Time and
Date> (Figur 3.3).

Figur 3-1 Pilih System Figur 3-2 Pilih Time and Figur 3-3 Time and Date
Manager Date
2. Pada layar <System -> Time and Date> (Figur 3-4),

tekan untuk tetap pada setelan waktu dan

tanggal default atau tekan tombol untuk


menggunakan keypad untuk mengganti setelan waktu
dan tanggal.
3. Untuk mengubah <Time Format> dari unit waktu <12-
hour> menjadi <24-hour>, tekan tombol yang sesuai.
4. Pilih <Automatically Adjust for Daylight Savings>
jika Anda ingin mengubah ke Daylight Saving Time
secara otomatis.
5. Untuk mengubah Waktu Standar ke Waktu Siang secara
manual, pilih <Daylight Savings Enable>.

Figur 3-4 Time and Date 6. Tekan untuk menyimpan setelan.

7. Tekan untuk kembali pada layar <System>


atau untuk kembali pada <Ready>.

3.3 Penyetelan

Menu Setup berguna dalam penyetelan material QC, laporan


cetak, sistem keamanan dan beberapa fitur lainnya.

1. Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager>


untuk masuk pada menu <System>.
2. Tekan <Select> untuk memilih fungsi ini (Figur 3-5).
3. Masukkan password 404 untuk masuk pada fungsi
setup.

Catatan:
Anda tidak diharuskan untuk memasukkan password jika
telah dinonaktifkan (lihat bagian 3.3.3.4.1).

Jika password setelan pabrikan telah diganti, maka


masukkan password baru.
Figur 3-5 Setup
3.3.1 Penyetelan QC

3.3.1.1 Penyetelan Standard Reference Cassette (SRC)

Ketika Anda membuka SRC baru, nomor lot dan tanggal


kadaluarsa wajib dimasukkan pada alat analisa. Tiap level
kontrol SRC memiliki nomot lot khusus yang tercetak pada
kantong.

Catatan:
Prosedur pemrograman jangkauan SRC QC di bawah ini
sama untuk semua level.

1. Dari tampilan <Display>, tekan <System Manager>


dan <Setup>.
2. Masukkan password jika fungsi keamanan ini telah
diaktifkan pada <Setup>.
3. Pada menu <System Setup>, tekan <SRC> (Figur 3-
Figur 3-6 Pilih SRC 6).
4. Ambil kantong SRC dan pindai bar code dengan
mendekatkannya dengan jarak 2-3 inchi (5-8 cm) dari
alat pindai bar code yang terletak pada kanan bawah
alat analisa (Figur 3-7).

Garis merah dari alat pindai bar code harus


membaca seluruh bar code.
Bunyi beep menandakan bar code valid.
Lampu status merah menandakan bar code tidak
valid (misalnya, SRC kadaluarsa).

Figur 3-7 Pindai Bar Code Catatan:


Jika bar code rusak atau tidak terbaca, masukkan digit bar
code dengan menggunakan keypad.

5. Jika level, nomor lot dan tanggal kadaluarsa benar,


tekan untuk menyimpan setelan (Figur 3-
8).

Figur 3-8 Konfirmasi SRC Informasi


Catatan:
Jika terdapat data SRC sebelumnya, alat akan meminta
pengguna untuk mencetak dan/atau menghapus data
tersebut dari database.

Jika tidak terdapat data QC pada database, tampilan cetak


dan hapus tidak akan muncul.

6. Tekan untuk mencetak SRC sebelumnya.


7. Tekan untuk menghapus SRC sebelumnya.

Untuk melanjutkan pemrograman QC (SRC), ulangi


prosedur di atas untuk semua level SRC.

3.3.1.2 Penyetelan Lot dan Level Material Quality Control

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.
2. Masukkan password jika fungsi keamanan ini telah
diaktifkan pada <Setup>.
3. Pilih <Control> (Figur 3-9).
4. Pindai 36 digit bar code dengan tanda SCAN A untuk
level yang bersangkutan yang telah disediakan oleh
OPTI CHECK atau OPTI CHECK PLUS.
5. Pindai 36 digit bar code kedua dengan tanda SCAN B
yang disediakan oleh OPTI CHECK atau OPTI CHECK
PLUS. Kedua bar code ini memuat semua informasi lot
untuk tiap level dan dapat dikonfirmasikan pada layar
terkait.
6. Ketika menggunakan OPTI CHECK PLUS, pindai 36
digit bar code ketiga dengan tanda SCAN C.
Figur 3-9 Pilih Control
Catatan:
Jika bar code tidak tersedia, tekan <Manual Entry> pada
layar <Scan Barcode> dan masukkan data kontrol secara
manual.
3.3.1.2.1 Memasukkan Kontrol Tanggal Kadaluarsa, Tipe dan
Jangkauan Uji

Ketika Anda membuka kemasan OPTI CHECK, OPTI


CHECK PLUS atau produk rekomendasi lainnya, nomor lot
dan jangkauan target harus dimasukkan pada alat analisa.
Tiap level QC memiliki nomot lot khusus yang tertera pada
lembar informasi pada kemasan.

Catatan:
Material QC OPTI CHECK dan OPTI CHECK PLUS
didesain untuk OPTI CCA-TS Anda dan memiliki jangkauan
assai untuk tiap parameter terukur. Jangan gunakan
material kontrol yang mengandung warna, fluoro-karbon
atau silikon karena akan mempengaruhi hasil.

Prosedur pemrograman jangkauan QC di bawah ini sama


Figur 3-10 Konfirmasi untuk semua level.
Informasi Lot
1. Dari hasil pindai bar code sebelumnya, masukkan nomor
lot, tanggal kadaluarsa, dan tipe kontrol pada kemasan
material kontrol (Figur 3-10). Jika bar code tidak
tersedia, tekan <Manual Entry> pada layar <Scan
Barcode> dan masukkan informasi kontrol secara
manual.

2. Tekan untuk menyimpan setelan.

Catatan:
Jika terdapat data SRC sebelumnya, alat akan meminta
pengguna untuk mencetak dan/atau menghapus data
tersebut dari database.

Jika tidak terdapat data QC pada database, tampilan cetak


dan hapus tidak akan muncul.

3. Tekan untuk mencetak SRC sebelumnya.


4. Tekan untuk menghapus SRC sebelumnya.

Catatan:
Jika Anda tidak ingin mengubah informasi lot tetapi ingin
memverifikasi jangkauan QC, tekan <NO> untuk kedua
pilihan tersebut.
5. Tekan <Ranges 1> untuk mengkonfirmasi jangkauan uji
pada material kontrol (Figur 3-11).

Jika bar code tidak tersedia, tekan tombol


dan masukkan nomor dengan menggunakan keypad.

6. Tekan untuk menyimpan setelan.

Figur 3-11 Konfirmasi


Jangkauan Assai

7. Tekan <Ranges 2> untuk menuju tampilan selanjutnya


untuk memasukkan jangkauan untuk parameter lainnya
dengan material kontrol ini (Figur 3-12). Masukkan 0.0
untuk parameter tidak teruji.

Anda akan menemukan jangkauan uji tercetak pada


lembar data pada kemasan material kontrol. Anda
juga dapat membuat jangkauan uji Anda sendiri dari
berbagai pengukuran berdasarkan prosedur rumah
sakit.
Meskipun disarankan agar Anda mengkaji semua
jangkauan uji analit, Anda dapat menekan

setiap saat setelah bar code dipindai dan


jangkauan diterima bar code.
Figur 3-12 Konfirmasi
Jangkauan Assai Untuk melanjutkan pemrograman QC, ulangi prosedur di
atas untuk QC level 2 dan level 3.
3.3.2 Kustomisasi Informasi Pasien

3.3.2.1 Pemilihan Informasi Pasien untuk Dipilih dan Dicetak

Dengan fungsi ini Anda dapat menentukan informasi pasien


yang dipilih dan akan dicetak setelah pengukuran.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.

2. Pada menu <System Setup>, tekan <Patient Entry>


(Figur 3-13).

Figur 3-13 Pilih Patient Entry

3. Pada layar <Info 1>, pilih opsi yang ingin diaktifkan


(Figur 3-14).

4. Pilih <Optional> atau <Required> untuk:


Patient ID
Operator ID
Accession Number

5. Opsi lainnya yang dapat dipilih:


Temperatur
Sex/Jenis kelamin
DOB/Tanggal lahir
Tipe tHb
Figur 3-14 Patient Info 1

6. Tekan <Info 2> untuk mengaktifkan parameter berikut


(Figur 3-15).
Figur 3-15 Patient Info 2
Layar <Defaults> (Figur 3-16) berguna dalam pemrograman
nilai default untuk parameter input pasien kecuali temperatur
pasien.

Alat ini diproduksi dengan nilai default terprogram yang


mewakili nilai pada umumnya. Nilai default akan tercetak
dan digunakan untuk kalkulasi parameter kecuali dirubah
oleh operator pada saat pengukuran. Anda dapat mengubah
nilai default hanya jika parameter telah diaktifkan. Setelah
pengukuran, nilai akan disetel ulang menjadi nilai default
bahkan setelah sistem dalam kondisi mati. Terkecuali adalah
tipe Hb dan P50 yang akan tetap pada nilai yang dipilih
sampai sistem dalam kondisi mati.

Figur 3-16 Default Parameter pertama adalah tHb (Figur 3-16) yang merupakan
nilai tHb yang digunakan pada penghitungan beberapa
parameter jika tHb terukur tidak tersedia.

Tekan <Enable> untuk menampilkan nilai default untuk


parameter ini (15.0 g/dL). Tekan untuk
mengubah nilai ini dengan menggunakan keypad.

Catatan:
Unit untuk tHb dan P50 dapat dirubah sesuai instruksi pada
bagian 3.3.2.3.

Default parameter lainnya adalah:

Catatan:
Nilai default di atas adalah setelan pabrikan. Jika
memasukkan nilai di luar jangkauan, sistem akan secara
otomatis memberi lambang bendera pada eror dan
menampilkan jangkauan yang valid.

Tekan untuk menyimpan setelan.

Tekan untuk kembali pada layar <Setup> atau

untuk kembali pada <Ready>.


3.3.2.2 Pemilihan Parameter untuk Dikosongkan / Disabel

Pada menu <Measured Parameters> Anda dapat


mengaktifkan pengosongan parameter dan menonaktifkan
parameter tertentu pada alat analisa.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.

2. Pada menu <System Setup>, tekan <Measured


Parameters> (Figur 3-17).

Figur 3-17 Measured Parameters

3. Tekan <Allow Blanking> untuk mengaktifkan


pengosongan parameter (Figur 3-18).

Jika pengosongan diaktifkan, pengguna diminta untuk


memilih parameter terukur yang ingin dinonaktifkan atau
dihapus setelah pengukuran sampel pasien. Contohnya,
jika Ca++ dinonaktifkan, hasilnya tidak akan muncul pada
hasil tampilan atau cetak.

4. Pilih parameter yang ingin dinonaktifkan.

5. Tekan untuk menyimpan setelan.

6. Tekan untuk kembali pada layar <Setup> atau


Figur 3-18 Pilih Allow Blanking
untuk kembali pada <Ready>.
3.3.2.3 Pemilihan Kalkulasi Parameter untuk Dicetak

Dengan menu ini Anda dapat memilih parameter untuk


dicetak pada laporan pasien. Urutan cetak selalu tetap.
Namun, parameter kalkulasi dapat dipilih agar tercetak atau
tidak tercetak.

Catatan:
Tampilan selalu menampilkan semua parameter kalkulasi.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.

2. Pada menu <System Setup>, tekan <Calculated


Parameters> (Figur 3-19).
Figur 3-19 Pilih Calculated
Parameters

3. Pilih tipe kaset (Figur 3-20).

4. Pilih parameter yang ingin dicetak.

5. Tekan untuk menyimpan setelan.

6. Tekan untuk kembali pada layar <Setup> atau

untuk kembali pada <Ready>.

Figur 3-20 Pilih Parameters


3.3.2.4 Pemilihan Jangkauan Normal atau Batasan Alarm

Dengan menu ini Anda dapat mengubah nama batasan


yang akan tercetak dan nilai batasan itu sendiri untuk pH,
PCO2, dan parameter terukur lainnya. Nama batasan tersebut
dapat berdasarkan kebijakan rumah sakit Anda dan dapat
dipilih berdasarkan kategori berikut: Reference,
Normal, Physiologic, Alarm atau Critical.

Hasil di luar batasan akan diberi lambang bendera dengan


panah ke atas jika hasilnya tinggi, atau panah ke bawah jika
hasilnya rendah. Sebuah pesan akan tercetak yang
menjelaskan makna tiap anak panah dengan menggunakan
nama yang dipilih.

Figur 3-21 Pilih Normal Ranges Catatan:


Jika temperatur pasien telah dirubah, baik parameter salah
maupun benar akan diperiksa terhadap nilai batasan yang
terprogram dan akan diberi lambang bendera yang sesuai.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.

2. Pada menu <System Setup>, tekan <Normal


Ranges/Alarm Limits> (Figur 3-21).

3. Pada tab <Limit 1>, pilih nama jangkauan batasan yang


ingin Anda pakai (Figur 3-22):

Reference
Normal
Physiologic
Figur 3-22 Pilih Nama Batasan Alarm
Critical

4. Tekan <Limits 2> untuk melanjutkan ke layar berikutnya


(Figur 3-23).

5. Pilih parameter yang ingin Anda ganti dan tekan

untuk memasukkan nilai batasan yang baru.

6. Tekan untuk menyimpan setelan.


Figur 3-23 Masukkan Limits 2

7. Tekan <Limits 3> untuk melanjutkan ke layar berikutnya


(Figur 3-24) dengan parameter yang ada.

Alat akan disetel ulang untuk nilai batasan jangkauan


berikut:

Figur 3-24 Masukkan Limits 3

Unit dapat diubah (lihat bagian 3.3.2.6).

Pada layar input data, jika dimasukkan angka yang tidak


sesuai, sistem akan secara otomatis memberi tanda
bendera dan menampilkan jangkauan yang valid.

Jika Anda ingin menonaktifkan tanda bendera, masukkan


jangkauan untuk tiap parameter. Contohnya, untuk pH
yang terrendah adalah 6.600 dan tertinggi adalah 7.800
(lihat bagian Analit untuk spesifikasi jangkauan untuk tiap
parameter).

Jangkauan yang dimasukkan akan tersimpan dalam


memori bahkan ketika sistem dalam keadaan mati.

8. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>, atau

untuk kembali pada <Ready>.


3.3.2.5 Penyetelan Faktor Korelasi

Faktor korelasi berfungsi untuk menghubungkan hasil dari


OPTI CCA-TS Anda ke alat analisa darah lainnya. Faktor
korelasi tersedia bagi pH, PCO2, PO2, Na+, K+, Ca++, Cl-,
Glu, BUN (urea), Lac, tHb dan SO2.

Catatan:
Slope adalah faktor multiplikatif dan Offset adalah faktor
tambahan dengan menggunakan formula berikut:

Nilai korelatif = Nilai mentah * slope + Offset

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.

Figur 3-25 Pilih Correlation 2. Pada menu <System Setup>, tekan <Correlation>
(Figur 3-25).

3. Pilih nomor yang ingin Anda ubah dengan menekan

(Figur 3-26). Masukkan nomor baru.

4. Tekan <Factors 2> untuk melanjutkan ke layar


berikutnya (Figur 3-27).

5. Ketika memasukkan nilai offset sebenarnya, masukkan


nilai positif atau negatif dengan menggunakan tanda +/-.

Catatan:
Setelan pabrikan adalah 1.0(00) untuk semua slope dan
0.0(00) untuk offset. Hal ini menonaktifkan faktor korelasi.
Figur 3-26 Correlation Factors 1
6. Lanjutkan untuk parameter lain.

7. Tekan untuk menyimpan setelan.

8. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>, atau

untuk kembali pada <Ready>.

PERHATIAN:
Mengubah faktor korelasi akan mengubah hasil pengukuran
Anda. Berhati-hatilah dalam memasukkan nilai yang benar
dan pastikan setelan dengan menjalankan setidaknya 10
pengukuran pembanding antara OPTI CCA-TS dan alat
Figur 3-27 Correlation Factors 2 terkait.
3.3.2.6 Penetapan Unit
Menu ini digunakan untuk mengubah unit pengukuran untuk
tekanan, temperatur, resolusi hasil, total hemoglobin, Ca++,
Glu, BUN (urea), dan Lac.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.

2. Pada menu <System Setup>, tekan <Units> (Figur 3-


28).

3. Pada layar <Units>, pilih unit untuk parameter (Figur 3-


29).

4. Pemilihan <Resolution> pada menu ini menentukan


jumlah digit yang tertera dan tercetak dengan desimal
Figur 3-28 Pilih Units
untuk semua parameter terukur.

Catatan:
Pemilihan berlaku hanya untuk hasil sampel. Resolusi selalu
High untuk kontrol dan hasil SRC. Di bawah ini adalah
tabel contoh resolusi.

Figur 2-29 Pilih Units

Catatan:
Nilai PO2 dan PCO2 di atas 100 mmHg selalu ditampilkan
pada angka keseluruhan terdekat.
5. Tekan <Parameters> untuk melanjutkan ke layar
berikutnya (Figur 3-30) dan memilih unit untuk
parameter lainnya.

OPTI CCA-TS Anda telah disetel pabrikan untuk unit


berikut:

Figur 3-30 Pilih Units

Catatan:
OPTI CCA-TS akan secara otomatis menghitung ulang unit
yang tersimpan pada database terhadap nilai unit yang
berubah.

6. Tekan untuk menyimpan setelan.

7. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

atau untuk kembali pada <Ready>.


3.3.3 Lain-Lain

3.3.3.1 Penyetelan Keamanan

OPTI CCA-TS memiliki 3 tipe keamanan:

1. Fungsi Password untuk membatasi akses ke berbagai


fungsi sistem (lihat bagian 3.3.3.1.1).
2. QC Lockouts untuk membantu rumah sakit memenuhi
kebijakan QC mereka (lihat bagian 3.3.3.1.2).
3. Secure Operator ID yang membatasi akses hanya
kepada pengguna terlatih dan memiliki otoritas (lihat
bagian 3.3.3.1.3).

Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.
Pada menu <System Setup>, tekan <Miscellaneous>
dan pilih <Security> (Figur 3-31).
Figur 3-31 Pilih Security

3.3.3.1.1 Penyetelan Password

OPTI CCA-TS memiliki fungsi password yang jika


diaktifkan akan membatasi akses ke menu setup dan fungsi
database tertentu. Password yang benar harus dimasukkan
untuk mendapatkan akses ke menu dan fungsi tersebut.
Password tersebut akan memastikan bahwa hanya operator
yang memiliki otorisasi yang dapat mengganti setelan.
Password default dari pabrikan adalah 404. Password ini
dapat diganti dengan nomor apapun di antara 0 dan 9999
(sampai 4 digit).

1. Pilih <Password Enable> pada menu <Security>


(Figur 3-32). Kemudian Anda akan diminta untuk
memasukkan password baru (1-4 digit) pada <Setup
PW>.
Figur 3-32 Masukkan Password
2. Tekan untuk memasukkan nomor dan tekan

untuk menyimpan setelan.

Catatan:
Pastikan password tersimpan aman dan rahasia. Password
tidak dapat diulang kembali.

3. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

atau untuk kembali pada <Ready>.


3.3.3.1.2 Pemilihan QC Lockout

Menu ini berfungsi untuk mengunci operator kecuali


beberapa QC telah dijalankan. OPTI Medical menyarankan
penggunaan opsi 1 dan 3 di bawah ini. Tiap fasilitas harus
mengembangkan kebijakannya sendiri tentang frekuensi dan
tipe QC berdasarkan peraturan. Alat ini telah disetel
pabrikan dengan opsi lockout nonaktif.
Untuk mengaktifkan opsi ini:

Tekan <QC Lockout> pada menu <Security> (Figur 3-


33).

Opsi 1:
<SRC Lockout Enable> - Dengan opsi ini 1, 2, atau 3 level
SRC dijalankan pada interval waktu tertentu. Jika pilihan
Figur 3-33 Pilih QC Lockout tersebut tidak dijalankan, maka pengukuran pasien tidak
dapat dilakukan.

<8hr> - SRC dijalankan tiap 8 jam


<12hr> - SRC dijalankan tiap 12 jam
<24hr> - SRC dijalankan tiap 24 jam
<7dy> - SRC dijalankan tiap 7 hari.

1. Pilih opsi yang diinginkan.

2. Tekan untuk menyimpan setelan.

3. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

atau untuk kembali pada <Ready>.

Catatan:
Interval waktu yang dipilih dimulai ketika fitur ini
diaktifkan.

Opsi 2:
<Control Lockout Enable> - Dengan opsi ini 1, 2, atau 3
kontrol cairan dijalankan pada interval waktu tertentu. Jika
pilihan tersebut tidak dijalankan, maka pengukuran pasien
tidak dapat dilakukan.

<8hr> - SRC dijalankan tiap 8 jam


<12hr> - SRC dijalankan tiap 12 jam
<24hr> - SRC dijalankan tiap 24 jam
<7dy> - SRC dijalankan tiap 7 hari.

4. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

atau untuk kembali pada <Ready>.


1. Pilih opsi yang diinginkan.

2. Tekan untuk menyimpan setelan.

3. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

atau untuk kembali pada <Ready>.

Catatan:
Dapat dipilih lebih dari 1 opsi. Contohnya, laboratorium
memerlukan kombinasi agar SRC dan QC cairan dijalankan
tiap hari. Hal ini harus berdasarkan kebijakan rumah sakit.
Default sistem adalah QC lockout nonaktif.

Control lockout didasarkan pada data pada database (lihat


bab 4). Database tersebut meliputi data yang diukur dengan
lot kaset atau tipe kaset. Pengukuran pasien tidak akan
berjalan jika semua analit pada kaset telah memenuhi
persyaratan lockout pada nomor level kontrol dan periode
waktu.

Opsi 3:
<New Lot Lockout Enable> - Kontrol harus dijalankan
untuk setiap lot kaset baru. Setidaknya 1 level harus
dijalankan dalam 60 hari. Jika tidak dilakukan, sistem tidak
akan menjalankan sampel pasien.

Catatan:
Dapat dipilih lebih dari 1 opsi. Contohnya, laboratorium
memerlukan kombinasi agar SRC dan kontrol dijalankan
tiap hari. Hal ini harus berdasarkan kebijakan rumah sakit.
Default sistem adalah QC lockout nonaktif.

<8hr> - SRC dijalankan tiap 8 jam


<12hr> - SRC dijalankan tiap 12 jam
<24hr> - SRC dijalankan tiap 24 jam
<7dy> - SRC dijalankan tiap 7 hari.

1. Pilih opsi yang diinginkan.

2. Tekan untuk menyimpan setelan.

3. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

atau untuk kembali pada <Ready>.


3.3.3.1.3 Penyetelan ID Operator

Menu <OP IDs> digunakan untuk memasukkan ID operator


dan password (PIN). Dengan mengaktifkan fitur ini, sistem
akan mengunci pengguna tanpa otorisasi untuk
mengoperasikan alat analisa.

Pilih <OP IDs> pada menu <Security> (Figur 3-34).


Pilih <Secure Operator ID Enable>.

Catatan:
Jika Anda tidak mengaktifkan opsi ini, maka fitur <Secure
Op IDs> akan nonaktif dan operator tidak perlu
memasukkan nomor PIN untuk mengoperasikan alat
analisa.

Figur 3-34 Pilih OP IDs 1. Tekan untuk memasukkan nomor ID operator


(sampai 11 digit) dan 4 digit nomor identifikasi (PIN)
untuk ditambahkan pada daftar pengguna berotorisasi.
Alat analisa dapat menyimpan sampai dengan 300 ID
operator dan PIN.

Catatan:
Empat digit PIN harus unik dan wajib dimasukkan untuk
mengakses fungsi pada alat analisa. Nomor operator ID
akan tercetak pada semua laporan.

ATAU

2. Pilih nomor ID operator yang ingin dihapus dari daftar


pengguna yang tersimpan pada memori, dan tekan

tombol untuk menghapus.

ATAU

3. Tekan tombol untuk mencetak daftar ID


operator dan juga nomor PIN yang bersangkutan seperti
tersimpan pada memori.

4. Tekan untuk kembali pada <Ready>.


3.3.3.2 Memasukkan Tekanan Barometer

Menu <Hardware> terdiri dari 3 layar: <Settings>,


<Interface>, dan <Ethernet>.

Layar <Settings> digunakan untuk menyesuaikan tekanan


barometer, alarm dan fungsi hemat baterai.

Layar <Interface> dan <Ethernet> digunakan untuk


mengkonfigurasi penyetelan komunikasi.

Untuk menyesuaikan barometer pada OPTI CCA-TS Anda,


ikuti instruksi berikut:

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.
Figur 3-35 Pilih Hardware 2. Pada menu <System Setup>, tekan <Miscellaneous>
dan <Hardware> untuk mengaktifkan fungsi ini (Figur
3-35).
3. Pada menu <Settings>, tekan untuk
memasukkan offset tekanan barometer (Figur 3-36).
4. Masukkan nomor baru dan tekan untuk
menyimpan setelan.

5. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>


atau untuk kembali pada <Ready>.

Perhatian:
Gunakan tekanan barometer absolut bukan tekanan altitud
(periksa dengan pelayanan cuaca atau bandara di daerah
Anda).
Figur 3-36 Masukkan tekanan
barometer Catatan:
Anda dapat mengubah unit tekanan barometer dari mmHg
ke mbar (lihat bagian 3.3.2.6).
3.3.3.3 Penyesuaian Beep

Opsi ini berguna untuk menyesuaikan volume alarm (beep).

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.
2. Pada menu <System Setup>, tekan <Miscellaneous>
dan <Hardware>.
3. Pada menu <Settings>, tekan <Beep Enable> (Figur 3-
37).
4. Pilih <High> atau <Low> untuk <Beep Volume>.
5. Masukkan nomor baru dan tekan untuk
menyimpan setelan.

6. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

Figur 3-37 Enable Beep atau untuk kembali pada <Ready>.


3.3.3.4 Penghemat Baterai

Opsi ini berguna untuk menyetel opsi untuk menghemat


listrik untuk memperpanjang hidup baterai. Opsi penghemat
baterai hanya aktif jika alat analisa beroperasi dengan
baterai.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.
2. Pada menu <System Setup>, tekan <Miscellaneous>
dan <Hardware>.
3. Dari menu <Hardware>, pilih opsi berikut:

<Backlight Auto Off Enable> - jika fungsi penghemat


baterai berada pada status standby, backlight pada
tampilan akan mati secara otomatis dalam durasi waktu
yang telah dipilih.
Figur 3-38 Backlight Auto-Off
Catatan:
Layar akan nampak gelap jika alat analisa berada pada
status standby dan jika Backlight Auto Off telah diaktifkan.
Tekan layar sentuh untuk keluar dari status standby dan
kembali pada pengoperasian normal.

<Battery Save Mode> akan menempatkan alat pada


status standby dan akan mematikan pemanas wadah
pengukuran sampel untuk menghemat baterai. Fungsi
penghemat baterai memiliki opsi berikut:

- <Off> - Sistem akan selalu berada pada mode


<Ready> sampai operator mematikan sistem.
- <10 Min> - Sistem akan berada pada status standby
setelah nonaktif selama 10 menit.
- <60 Min> - Sistem akan berada pada status standby
setelah nonaktif selama 60 menit.

4. Tekan untuk menyimpan setelan.

5. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>


atau untuk kembali pada <Ready>.
3.3.3.5 Penyetelan Komunikasi

OPTI CCA-TS Anda memiliki interface standard RS232 dengan


baud rate fixed 9600 dan port eternet. Port tersebut dapat
dikonfigurasi untuk output ASCII dan ASTM.

3.3.3.5.1 Konfigurasi Format Komunikasi

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.
2. Pada menu <System Setup>, tekan <Miscellaneous>
dan <Hardware>.
3. Dari layar <Interface> (Figur 3-39), pilih <External
Barcode Enable>.
4. Pilih komunikasi <Format>: <ASCII>, <ASTM>, atau
<CF>.

<ASCII> - Data pada format mudah dibaca. OPTI CCA-


TS mengubah data menjadi sama dengan hasil cetak.
<ASTM> - Sesuai dengan standard ASTM. Harap
mengacu pada spesifikasi interface OPTI CCA-TS untuk
informasi lebih lanjut.
Figur 3-39 Interface <CF> - Compact Flash digunakan untuk menyimpan
data pada Compact Flash Card. Export Kit tersedia
(BP7140) meliputi kartu, instruksi dan alat baca kartu.
Database dapat disimpan pada Compact Flash card
dengan format CSV dan kemudian akan dibaca pada PC.
Pilih <Comma> atau <Semicolon> untuk data CSV
Anda.
<Link> - Pilih <Serial> atau <Ethernet>.

5. Layar <Ethernet> (Figur 3-40) digunakan untuk


mengkonfigurasi setelan Ethernet: <Format>, <IP
Type>, <IP Address>, <Subnet Mask>, <UDP Port>,
<TCP Port> dan <Host IP>.

Catatan:
Alat analisa harus terhubung dengan jaringan aktif untuk
mengaktifkan menu ini.
Figur 3-40 Penyetelan Ethernet
Untuk menyetel komunikasi Ethernet:

Sambungkan alat pada jaringan aktif.

Masuk pada <System -> Diagnostics -> Tests ->


Ethernet>.

Verifikasi status tes menjadi <Connected> dan Anda


memiliki alamat IP valid (tidak semua kosong) (Figur 3-
41).

Figur 3-41 Uji Ethernet

Kembali pada menu <System -> Setup -> Hardware


-> Interface> (Figur 3-42).

Pilih format komunikasi <ASCII> atau <ASTM>.

Ubah sambungan komunikasi dari <Serial> menjadi


<Ethernet>.

Figur 3-42 Interface Pilih <Ethernet> (Figur 3-43).

Set <TCP Port> pada data manager. Tiap alat analisa


memiliki sambungan yang berbeda.

Masukkan alamat IP pada <Host IP>.

Tekan .

<Format> (E1394), <IP Type> (Dynamic), dan <UDP


Port> harus tetap pada status default.

6. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

atau untuk kembali pada <Ready>.


Figur 3-43 Ethernet
Layar <Ready> menampilkan status aktif Compact Flash
Card dan konekasi jaringan (Figur 3-44) dengan
menggunakan ikon berikut:

- Compast flash card dapat diisi.


- Compact flash card tidak dapat diisi.
- Jaringan terkoneksi.
- Jaringan tidak terkoneksi.

Figur 3-44 Tampilan Ready

3.3.3.6 Penyetelan Printer

Menu ini berfungsi untuk memrogram fungsi printer pada


alat analisa Anda:

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.
2. Pada menu <System Setup>, tekan <Miscellaneous>
dan <Printer> (Figur 3-45).

Pada menu <Settings> (Figur 3-46), Anda dapat memilih


agar laporan pasien tercetak setelah pengukuran. Opsi kedua
berguna untuk menambahkan laporan kalibrasi pada laporan
pasien. Opsi selanjutnya berguna untuk menambahkan
jangkauan referensi pada laporan pasien. Opsi terakhir
berguna untuk menentukan jumlah hasil cetak.
Figur 3-45 Pilih Printer
3. Pilih opsi yang ingin diaktifkan.

4. Tekan untuk menyimpan setelan.

5. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

atau untuk kembali pada <Ready>.

Catatan:
Setelan ini hanya berpengaruh pada hasil pasien. Fungsi
cetak lainnya tetap aktif, bahkan jika laporan pasien dalam
keadaan tidak aktif.
Figur 3-46 Penyetelan Printer
3.3.3.7 Perawatan

Menu ini berguna untuk memilih opsi pengingat perawatan


untuk alat analisa Anda.

Tindakan perawatan yang Anda lakukan melalui pengingat


perawatan akan tersimpan pada maintenance log.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.
2. Pada menu <System Setup>, tekan <Miscellaneous>
dan <Maintenance> (Figur 3-47).

Figur 3-47 Pilih Maintenance

Pada menu <Maintenance> (Figur 3-48), Anda dapat


memilih <Replace Pump Reminder> untuk mengingatkan
Anda ketika pompa peristaltik memerlukan penggantian.

Jika Anda mengaktifkan opsi <Cleaning Reminder>,


sistem akan mengingatkan Anda akan jadual pembersihan
mingguan atau bulanan. Pilih pembersihan <Monthly> jika
alat analisa tidak digunakan setiap minggu. Harap mengacu
pada Bab 6 untuk prosedur perawatan.

Figur 3-48 Opsi Maintenance


3.3.3.8 Pemilihan Bahasa

Menu ini berguna untuk memilih bahasa yang ingin Anda


gunakan pada tampilan dan hasil cetak OPTI CCA-TS.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <System Manager> dan


<Setup>.
2. Pada menu <System Setup>, tekan <Miscellaneous>
dan <Language> (Figur 3-49).

Figur 3-49 Pilih Language

3. Pilih bahasa yang diinginkan (Figur 3-50).


4. Tekan untuk menyimpan setelan.

5. Tekan untuk kembali pada layar <Setup>

atau untuk kembali pada <Ready>.

Figur 3-50 Select Language


4 KALIBRASI DAN KONTROL KUALITAS .. 4-1

4.1 Kalibrasi . 4-1


4.2 Ikhtisar QC 4-1
4.3 Uji Profisiensi . 4-2
4.4 Verifikasi Kalibrasi ... 4-2
4.5 Rekomendasi QC ... 4-3

4.5.1 Menjalankan Pengukuran SRC 4-4


4.5.2 Mencetak Hasil SRC ... 4-7
4.5.3 Menjalankan Sampel QC . 4-8
4.5.3.1 Menjalankan Kontrol (OPTI CHECK, OPTI CHECK PLUS) ... 4-8
4.5.4 Mencetak Hasil Kontrol . 4-14
4.5.5 Mengirim Data ke Komputer . 4-15
4 KALIBRASI DAN KONTROL KUALITAS
4.1 Kalibrasi

Semua lot kaset OPTI dikalibrasi saat proses pembuatan. Kalibrasi dilakukan dengan
menggunakan cairan standard dengan ketepatan tinggi dan campuran gas gravimetrik untuk
menentukan pengukuran ciri kaset pada beragam titik dalam jangkauan pengukuran analit. Tiap
kemasan kaset kemudian diberi label bar code yang memuat informasi kalibrasi ini, dan juga
nomor lot dan tanggal kadaluarsa.

Sebelum menjalankan sampel, bar code kaset dipindai pada alat analisa dengan menahan
kemasan kaset di depan alat pindai bar code. Kemudian kaset dipasang dan verifikasi kalibrasi
dijalankan dengan menggunakan campuran gas dan penyangga internal kaset dengan cara yang
sama dengan alat analisa gas darah / ion.
Sebagai tambahan, kalibrasi optik titik nol pada jalur optik juga dilakukan.

Selama proses kalibrasi dan pengukuran, uji diagnosa juga terjadi secara otomatis untuk
memastikan pengoperasian alat dan pengukuran kaset dengan tepat. Uji tersebut meliputi uji
otomatis pada integritas kemasan paket, kontrol temperatur, kontrol cairan selama kalibrasi,
perilaku ekuilibrium sensor selama kalibrasi dan pengukuran, deteksi otomatis terhadap adanya
gelembung dan sampel pendek selama aspirasi, dan deteksi otomatis terhadap adanya gas rendah,
baterai lemah, optik kotor atau kondisi pompa aus.

Kalibrasi jalur tHb wajib dilakukan tiap 3 bulan. Kalibrasi ini dilakukan dengan menggunakan
tHb Calibration Cassette dengan cara yang sama dengan alat lain yang mengukur tHb dan/atau
hemoglobin derivatif secara optik. Kalibrasi tHb ini memverifikasi pengukuran optik dan
elektronik dan memperbaiki penyimpangan yang mungkin terjadi. Opsi kedua HbCal tersedia
pada OPTI CCA-TS. Opsi HbCal Last Blood berguna untuk menghubungkan OPTI CCA-TS
dengan metode pengukuran tHb lainnya. Ketika Last Blood dijalankan, OPTI CCA-TS akan
mengimbangi bias pengukuran agar sampel sesuai dengan alat.

Untuk informasi lebih lanjut yang meliputi instruksi lebil rinci mengenai opsi HbCal, lihat Bagian
6.3 Perawan Per 4 Bulan pada buku pedoman ini.

4.2 Ikhtisar QC

Tujuan program QC adalah untuk memastikan nilai pasien yang tepat pada jangkauan klinis
untuk semua parameter terukur. Program ini meliputi semua proses pengambilan sampel,
persiapan dan hasil analisa, pelaporan dan pengintepretasian dan pelatihan untuk tenaga ahli yang
terlibat dalam keseluruhan proses.

Program QC untuk analisa gas darah meliputi analisa material dengan nilai atau jangkauan yang
diharapkan dan perbandingan hasil yang dihasilkan alat analisa dengan nilai tersebut. Program
ini memberikan kesempatan agar performa analisa di laboratorium dapat dievaluasi dan direkam.
Program QC yang efektif harus meliputi:

evaluasi ketepatan terhadap keseluruhan jangkauan analisa


taksiran mode gagal dan pengaruh dan maknanya pada pengaturan pada keseluruhan proses
penghitungan statistik sederhana yang memberikan ketepatan penaksiran
grafik kontrol yang meliputi batasan peringatan yang membantu staff teknis pada proses
evaluasi hasil
serangkaian pedoman yang membantu tenaga ahli dalam menentukan hasil pasien
tindakan perbaikan pada keadaan di luar kontrol

4.3 Uji Profisiensi

Uji profisiensi melengkapi program QC dan menjadi kesatuan program Quality Assurance.
Analisa sampel menunjukkan bahwa hasil tidak bias berdasarkan pengalaman sebelumnya dan
sampel tersebut menunjukkan uji sampel pasien pada umumnya. Uji profisiensi juga memperluas
uji QC dengan memberikan sampel dengan tingkatan analit yang berbeda dibandingkan yang
diukur pada program uji harian.

Performa uji relatif pada tiap laboratorium yang mengikuti survei profisiensi ditentukan dengan
cara membandingkan hasil uji yang diperoleh dari sejumlah besar laboratorium yang
menggunakan alat yang mirip atau sama.

Perhatian: Gunakan material profisiensi bening.


Jangan gunakan material yang mengandung warna atau emulsi.

Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations(JCAHO) telah menerbitkan


kebijakan untuk menjalankan program quality assurance. Health Care Financing administration
(HCFA) dan Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI, sebelumnya NCCLS) telah
menerbitkan standard untuk quality assurance pada laboratorium medis.

4.4 Verifikasi Kalibrasi

Verifikasi kalibrasi membuat validasi alat analisa gas darah agar mampu memperbaiki nilai pada
berbagai titik dalam semua jangkauan parameter dan disyaratkan pada beragam agensi.

Lembaran Analit OPTI CCA-TS yang terdapat pada bagian belakang buku pedoman ini memuat
ketepatan dan data recovery untuk semua parameter terukur pada jangkauan yang pada umumnya
dihadapi pada uji diagnosa pasien.

Peralatan verifikasi kalibrasi tersedia pada OPTI Medical untuk semua parameter kecuali tHb dan
SO2. Untuk verifikasi kalibrasi tHb dan SO2, OPTI Medical menyarankan pengujian terhadap
darah utuh.
Jika laboratorium ingin menjalankan verifikasi kalibrasi untuk nilai pengukuran di luar
jangkauan, OPTI Medical Systems menyarankan tonometri pada darah utuh untuk PO2 dan PCO2,
dengan korelasi terbalik terhadap fotometri panas untuk elektrolit, korelasi terbalik terhadap
metode cyanmethemoglobin untuk tHb dan korelasi darah pH dengan alat analisa gas darah
konvensional

Untuk verifikasi kalibrasi glukosa, OPTI Medical Systems menyarankan prosedur heksokinase
seperti yang disarankan oleh FDA, Federal Register 39, No. 126, 24136-24147.

Untuk BUN (urea), OPTI Medical Systems menyarankan korelasi terbalik terhadap metode enzim
yang dijelaskan pada Sampson and Baird, et al., in Clinical Chemistry 26: 816-826, 1980.

4.5 Rekomendasi QC

Dua Standard Reference Cassettes (SRC) harus digunakan sebagai kontrol alat analisa OPTI
CCA-TS. SRC Level 1 dan 3 menampilkan sampel tinggi dan rendah. SRC memuat simulator
sensor optik stabil yang diukur dengan menggunakan alat yang bekerja dengan cara yang sama
dengan kaset lainnya dan memastikan bahwa semua parameter yang diukur oleh alat adalah
konsisten. Hasil yang diperoleh harus berada pada batasan SRC.

Catatan: Rumah sakit harus mengembangkan kebijakan dan prosedurnya sendiri terhadap
jumlah sampel QC yang harus dijalankan setiap hari berdasarkan peraturan.

Satu bulan setelah penerimaan kaset, validasi harus dilakukan dengan analisa OPTI CHECK atau
OPTI CHECK PLUS Blood Gas Controls atau material lainnya sesuai rekomendasi OPTI
Medical Systems. Meterial tersebut harus dapat memberikan nilai target untuk pH, PCO2 dan
semua parameter terukur lainnya pada jangkauan nilai pengukuran yang umum ditemukan pada
laboratorium. Hasil yang diperoleh harus berada pada batasan yang telah ditentukan oleh
variabilitas sehari-hari seperti diukur pada fasilitas laboratorium.

OPTI Medical menyarankan uji berikut sebagai frekuensi pengujian minimum terhadap material
QC:

Kontrol Frekuensi
SRC Level 1 Setidaknya 1x per hari selama pengoperasian
SRC Level 3 Setidaknya 1x per hari selama pengoperasian
OPTI Check atau OPTI Check Plus Liquid 1 bulan untuk tiap kaset baru
Control
4.5.1 Menjalankan Pengukuran SRC

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <QC Manager>.

2. Pilih <SRC> (Figur 4-1).

Figur 4-1 Pilih SRC

3. Masukkan ID operator atau 4 digit dengan menggunakan


keypad (Figur 4-2).
Untuk mempercepat proses ini, tekan .

Catatan:
Jika ID operator diwajibkan, maka Anda tidak dapat
melanjutkan ke tahapan selanjutnya jika belum memasukkan
ID operator.

Jika ID operator secure telah diaktifkan pada Setup, maka


Anda akan diminta untuk memasukkan 4 digit nomor PIN
Anda.

Figur 4-2 Masukkan ID Operator Bar code ID operator dapat dimasukkan dengan
menggunakan alat pindai bar code.

4. Buka kover wadah sampel dengan menekan tombol


(Figur 4-3).

Figur 4-3 Buka Kover


5. Periksa SRC untuk memastikan kebersihannya dan
masukkan SRC pada wadah. Tekan untuk memastikan
SRC telah terpasang dengan sempurna (Figur 4-4).

Figur 4-4 Masukkan SRC

6. Tutup kover wadah sampel (Figur 4-5).

Figur 4-5 Tutup kover

Setelah kover ditutup, alat akan secara otomatis mendeteksi


level SRC dan meminta Anda untuk memverifikasi nomor
lot dan level (Figur 4-6). Informasi ini dapat ditemukan pada
kaset SRC dan kantong penyimpanan.

Figur 4-6 Konfirmasi Informasi Jika informasi yang ditampilkan benar, tekan
SRC untuk melanjutkan.

Jika informasi tersebut salah, tekan untuk


menunda tahapan ini dan kembali pada <QC Manager>.
(Lihat bagian 3.3.1.1, Penyetelan Standard Reference
Cassette (SRC)).
Setelah Anda memverifikasi bahwa informasi SRC benar,
alat akan memulai proses pengukuran yang ditampilkan
pada layar tampilan (Figur 4-7). Selama proses ini (sekitar
60 detik), progress bar akan ditampilkan.

7. Ketika pengukuran selesai, unit akan menampilkan


hasilnya (Figur 4-8 dan Figur 4-9).

Catatan:
Hasil yang diperoleh dapat digunakan pada kaset sensor
yang digunakan untuk sampel pasien.

Unit akan secara otomatis memeriksa jangkauan


Figur 4-7 Pengukuran SRC hasil dan menyimpannya pada database internal.
Untuk parameter dalam jangkauan, <Pass> akan
muncul dan tercetak.
Untuk parameter di luar jangkauan, atau jika
terdeteksi penyimpangan, <Fail> akan muncul.

8. Buka kover wadah sampel dan keluarkan SRC.


9. Tempatkan SRC kembali pada kantongnya segera
setelah dikeluarkan dari alat.
10. Tutup kover wadah sampel.

Jika tes SRC gagal, perlahan-lahan bersihkan SRC,


jendela optik, dan bagian dalam kover SMC dengan
alkohol dan kain bersih dan ulang proses. Jika gagal
kembali, harap mengacu pada bagian penyelesaian
masalah pada buku pedoman ini.
Jalankan pengukuran SRC kedua dengan level SRC
Figur 4-8 Hasil SRC (1) lain dengan cara yang sama. Jika kedua uji SRC
berhasil, maka unit telah siap untuk menjalankan
pengukuran.

Catatan:
Untuk aplikasi QC Lockout, harap mengacu pada bagian
3.3.3.1.2.

Verifikasi dengan peraturan yang ada dan kebijakan


internal mengenai nomor level dan frekuensi SRC yang
ingin dijalankan. Level SRC ketiga (jangkauan normal)
tersedia sebagai pilihan (Part Number BP7554).
Figur 4-9 Hasil SRC (2)
4.5.2 Mencetak Hasil SRC

Menu ini berfungsi untuk mencetak hasil SRC atau


informasi statistik SRC.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <Data Manager>.

2. Pilih <SRC> (Figur 4-10).

Figur 4-10 Pilih SRC

3. Pada layar <Data SRC Measurement> (Figur 4-11),

tekan tombol untuk menampilkan hasil

SRC (Figur 4-12). Gunakan tombol dan

untuk menampilkan halaman selanjutnya


atau sebelumnya.
4. Untuk mencetak hasil satu per satu, tandai pengukuran
yang diinginkan (Figur 4-11). Untuk mencetak secara
bersamaan, tandai pengukuran pertama yang ingin
dicetak, tekan , kemudian tandai pengukuran
terakhir yang ingin dicetak. Semua pengukuran di antara
keduanya akan terpilih secara otomatis. Tekan
Figur 4-11 Pengukuran SRC
untuk memilih semua.

5. Tekan untuk mencetak pilihan Anda.


6. Tekan tombol <Statistics> untuk mencetak statistik 30
hari terakhir pengukuran SRC untuk semua level.
7. Setelah dicetak, database dapat dihapus dengan menekan

.
8. Jika password telah diaktifkan pada <Setup>, Anda
harus memasukkannya saat ini sebelum data terhapus.

Sekarang alat akan menghapus semua data SRC dari


database internal.

9. Tekan untuk kembali pada tampilan


<Ready>.
Figur 4-12 Hasil SRC
4.5.3 Menjalankan Sampel QC

Kebijakan mengenai pengukuran sampel QC berada dalam


tanggung jawab rumah sakit yang bersangkutan. OPTI Medical
Systems menyarankan bahwa cairan QC dijalankan setidaknya
sekali untuk tiap nomor lot kaset dan 1 bulan sesudahnya.

Anda harus menggunakan alat kontrol yang disarankan pabrikan,


seperti OPTI CHECK dan OPTI CHECK PLUS yang TIDAK
mengandung warna atau bahan berwarna lainnya. Jika Anda
membuka alat kontrol baru, pastikan Anda telah memasukkan
informasi nomor lot pada alat analisa seperti yang dijelaskan
pada Bab 3 Kustomisasi.

Catatan: Simpan alat kontrol pada temperatur yang


disarankan oleh pabrikan.

Catatan: Nilai target PO2 sangat peka terhadap kondisi


penyimpanan dan tekanan barometer.
Lingkungan dengan altitud tinggi harus
diperbaiki di luar jangkauan target.

Material kontrol harus menyediakan nilai target untuk semua


parameter terukur pada jangkauan nilai pengukuran yang umum
ditemukan pada laboratorium. Hasil yang diperoleh harus berada
pada batasan yang ditentukan oleh laboratorium.

4.5.3.1 Menjalankan Kontrol (OPTI CHECK, OPTI CHECK PLUS)

1. Pada layar <Ready>, tekan <QC Manager>.


2. Pilih <Control> (Figur 4-13).

Figur 4-13 Pilih Control


Pada layar <Data SRC Measurement> (Figur 4-11),

tekan tombol untuk menampilkan hasil

SRC (Figur 4-12). Gunakan tombol dan

untuk menampilkan halaman selanjutnya


atau sebelumnya.
10. Untuk mencetak hasil satu per satu, tandai pengukuran
3. Masukkan ID operator, atau 4 digit PIN dengan
menggunakan keypad (Figur 4-14).
Untuk mempercepat fungsi ini, tekan .

Catatan:
Jika ID operator wajib dimasukkan, Anda tidak dapat
melanjutkan ke tahapan selanjutnya sebelum memasukkan
ID operator.

Jika ID operator secure telah diaktifkan pada setup, Anda


akan diminta untuk memasukkan 4 digit nomor PIN.

Bar code ID operator dapat dimasukkan dengan


menggunakan alat pindai bar code.
Figur 4-14 Masukkan ID Operator

4. Pilih level yang diinginkan (Figur 4-15) dan tekan


.

Figur 4-15 Pilih level QC

5. Tekan jika nomor lot benar (Figur 4-16).

Catatan:
Jika nomor lot material QCbaru telah dimasukkan, pastikan
bahwa jangkauannya telah dimasukkan pada sistem sebelum
Figur 4-16 Confirmasi nomor lot menjalankan sampel (lihat Bab 3, Kustomisasi). Jika fungsi
password telah diaktifkan, Anda akan diminta untuk
memasukkannya sebelum menghapus nomor lot lama dari
database.
6. Pindai strip bar code pada paket kaset OPTI dengan
menahannya 2-3 inchi (5-8 cm) dari alat pindai bar code
yang terletak pada bagian kanan bawah alat analisa untuk
menyimpan lot dan informasi kalibrasi (Figur 4-17).

Garis merah pada alat pindai bar code harus meliputi


semua nomor bar code.
Alat akan mengeluarkan bunyi beep dan lampu status
akan berwarna hiijau jika bar code valid.
Jika kaset telah kadalursa, lampu status hijau akan
menjadi merah.

Catatan:
Harap mengacu pada instruksi penanganan di dalam kemasan
kaset untuk menyimpan kaset pada lemari pendingin.
Figur 4-17 Pindai Bar Code
Jika bar code rusak atau tidak terbaca, tekan <Manual Entry>
dan masukkan bar code yang tercetak pada label bar code
dengan menggunakan keypad angka.

Pengukuran kontrol dapat dilakukan dengan menggunakan lot


kaset atau tipe kaset apapun.

7. Buka wadah sampel dengan menekan tombol (Figur 4-18).


8. Buka kantong sampel dengan hati-hati sehingga tidak
menyobek bar code. Keluarkan kaset dan seka sisa cairan
pada kaset dengan menggunakan kain bersih dan kering.

Catatan:
Jika sampel QC berada pada tabung kapiler, keluarkan
adaptor alat suntik sebelum menempatkan kaset pada
wadahnya.
Figur 4-18 Buka kover

9. Masukkan kaset pada wadah.


Tekan untuk memastikan bahwa kaset telah terpasang
dengan sempurna (Figur 4-19).

Catatan:
Jalankan kaset segera atau paling lambat 15 menit setelah
kantong dibuka.
Figur 4-19 Masukkan kaset
10. Tutup kover SMC (Figur 4-20).

Figur 4-20 Tutup kover

11. Sistem memulai kalibrasi (Figur 4-21).


Lampu status hijau sekarang menyala, yang
menunjukkan bahwa sedang terjadi pengukuran dan
bahwa kover wadah sampel tidak boleh dibuka.

Catatan:
Jika kover wadah sampel pengukuran dibuka ketika lampu
status hijau berkedip, kalibrasi kaset akan ditunda dan kaset
harus dikeluarkan.

12. Kalibrasi telah selesai dan sekarang masukkan sampel


Figur 4-21 Kalibrasi Kontrol (Figur 4-22).

Keluarkan ampul dari kemasan kontrol dan balik


secara perlakan untuk menghentikan partikel yang
tersebar. Hati-hati jangan sampai memanaskannya
dengan tangan Anda.

Catatan:
Jangan mengocok ampul dengan keras. Gelembung
berlebihan dapat mempengaruhi hasil.

Perlahan tepuk ujung ampul dengan tangan Anda


untuk mengeluarkan cairan.
Perlahan buka ampul dengan menyobek ujungnya.

Catatan:
Amankan tangan Anda dengan menggunakan sarung tangan
Figur 4-22 Pasang alat kontrol atau tisu ketika menyobek ampul.
10. Tutup kover SMC (Figur 4-20).

Figur 4-23 Aspirasi langsung

11. Sistem memulai kalibrasi (Figur 4-21).


Lampu status hijau sekarang menyala, yang
menunjukkan bahwa sedang terjadi pengukuran dan
Figur 4-24 Pasang tabung kapiler bahwa kover wadah sampel tidak boleh dibuka.

Catatan:
Jika kover wadah sampel pengukuran dibuka ketika lampu
status hijau berkedip, kalibrasi kaset akan ditunda dan kaset
harus dikeluarkan.

12. Kalibrasi telah selesai dan sekarang masukkan sampel


(Figur 4-22).

Keluarkan ampul dari kemasan kontrol dan balik


secara perlakan untuk menghentikan partikel yang
tersebar. Hati-hati jangan sampai memanaskannya
dengan tangan Anda.

Figur 4-25 Pengukuran QC Catatan:


Jangan mengocok ampul dengan keras. Gelembung
berlebihan dapat mempengaruhi hasil.

Perlahan tepuk ujung ampul dengan tangan Anda


untuk mengeluarkan cairan.
Perlahan buka ampul dengan menyobek ujungnya.

Catatan:
Amankan tangan Anda dengan menggunakan sarung tangan
atau tisu ketika menyobek ampul.
Setelah pengukuran selesai, hasil akan ditampilkan (Figur 4-
26).

Alat analisa OPTI CCA-TS akan menunjukkan apakah


nilai berada di dalam atau di luar jangkauan
terprogram dengan tampilan <Pass/Fasil> di sebelah
label parameter.
Hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk tipe kaset
sensor yang digunakan untuk sampel pasien (tipe E-
Ca pada referensi).

Figur 4-26 Hasil QC

16. Tekan untuk menerima atau menolak hasil.

Tekan <Accept> jika hasil diterima (Figur 4-27) dan


hasil tersebut akan disimpan pada database kontrol.
Pilih <Reject> untuk menolak hasil. Hasil yang
ditolak tidak akan disimpan pada database kontrol.
Pilih <Review> untuk melihat ulang hasil.

Pada umumnya, hasil akan dicetak setelah input data


selesai. Harap ikuti pedoman pada rumah sakit Anda
untuk tindakan perbaikan jika hasil ditolak.

Jika hasil berada di luar jangkauan pengukuran OPTI


Figur 4-27 Hasil QQ diterima CCA-TS dengan tanda LOW atau HIGH, maka hasil
tidak dapat diterima oleh database kontrol.

17. Buka kover wadah sampel dan keluarkan kaset (Figur 4-


28).

Jika terdapat level lain yang akan dijalankan, maka


ulangi prosedur di atas.
Figur 4-28 Buka kover SMC dan
keluarkan kaset
4.5.4 Mencetak Hasil Kontrol

OPTI CCA-TS Anda dapat mencetak laporan pengukuran


kontrol dan informasi statistik.

1. Pada tampilan <Ready>, pilih <Data Manager>.


2. Tekan <Controls> (Figur 4-29).

Figur 4-29 Pilih Controls

3. Pada layar <Data Control Measurement> (Figur 4-

30), tekan tombol untuk menampilkan hasil


kontrol (Figur 4-31). Gunakan tombol dan

untuk menampilkan halaman selanjutnya atau


sebelumnya.
4. Untuk mencetak hasil satu per satu, tandai pengukuran
yang diinginkan (Figur 4-30). Untuk mencetak secara
berkelompok, tandai pengukuran pertama yang ingin

dicetak, tekan lalu tandai pengukuran


terakhir yang ingin dicetak. Semua pengukuran di antara
keduanya akan terpilih secara otomatis. Tekan
Figur 4-30 Pengukuran kontrol
untuk mencetak semua hasil.

5. Tekan untuk mencetak pilihan Anda.


6. Tekan tombol <Statistics> untuk mencetak hasil statistik
terhadap 30 pengukuran terakhir atau lebih jika tersedia
pada database.
7. Setelah dicetak, database dapat dihapus dengan menekan

.
8. Sebelum databse terhapus, masukkan password untuk
memulai prosedur jika password telah diaktifkan pada
<Setup>.

9. Tekan untuk kembali pada tampilan


<Ready>.
Figur 4-31 Hasil kontrol
4.5.5 Mengirim Data ke Komputer

OPTI CCA-TS Anda dapat mengirim informasi pasien dan QC


pada komputer terhubung atau HIS/LIS.

Sebelum mengirim data ke komputer, sambungan komunikasi


OPTI CCA-TS harus dikonfigurasi (lihat Bagian 3.3.3.5) dan
terdapat koneksi pada komputer penerima.

Sebelum mengirim ke Compact Flash (CF) Card (termasuk


dalam (CF Export Kit BP7140), pastikan bahwa Compact
Flash card telah dimasukkan pada CF port.

1. Pada tampilan <Ready>, pilih <Data Manager>.

2. Pilih <Patient>, <SRC> atau <Controls> (Figur 4-32).


Figur 4-32 Pilih data

3. Pilih data yang ingin dikirim dan tekan


untuk memulai transfer data (Figur 4-33).

Figur 4-33 Export Data

Peringatan akan muncul untuk mengkonfirmasi pilihan Anda


(Figur 4-34).

Figur 4-34 Export Selected Data


Jika password telah diaktifkan pada <Setup>, Anda akan
diminta untuk memasukkannya untuk memulai prosedur.

4. Gunakan keypad untuk memasukkan password (Figur 4-


35).

Figur 4-35 Masukkan Password


5 PENANGANAN SAMPEL DAN UJI PASIEN .. 5-1

5.1 Pengambilan dan Penanganan Sampel .... 5-1

5.1.1 Keamanan .... 5-1


5.1.2 Persyaratan Sampel .. 5-1
5.1.3 Antikoagulan dan Alat Pengambilan Sampel .. 5-1
5.1.4 Alat Suntik ... 5-2
5.1.5 Tabung Kapiler .... 5-2
5.1.6 OPTI Medical ComfortSamplers . 5-2
5.1.7 Penanganan dan Penyimpanan Sampel ... 5-3
5.1.8 Kondisi Tes .. 5-4

5.2 Persiapan Sampel .. 5-4

5.2.1 Sampel Darah Utuh . 5-4

5.3 Menguji Sampel Pasien ..... 5-5


5.4 Mencetak Hasil Pasien .... 5-14
5 PENANGANAN SAMPEL DAN UJI PASIEN
Alat analisa OPTI CCA-TS menyediakan pengukuran pH, PCO2, PO2, Na+, K+, Ca++, Cl-, Glu,
BUN (urea), Lac, tHb dan SO2 dan yang cepat dan nyaman pada darah utuh, dan juga pH, Na+,
K+, Ca++, Cl-, Glu dan BUN (urea) pada serum dan plasma.

Alat analisa menerima sampel secara langsung dari alat suntik, tabung kapiler dan OPTI Medical
ComfortSampler melalui fillport kaset OPTI.

Catatan:

Selalu jalankan prosedur keamanan ketika menjalankan


sampel biologis.

5.1 Pengambilan dan Penanganan Sampel

5.1.1 Keamanan

Tindakan pencegahan secara umum wajib dilakukan ketika mengambil sampel darah. Sangatlah
dianjurkan agar semua sampel darah ditangani sebagai potensi pembawa human
immunodeficiency virus (HIV), virus hepatitis B (HBV) atau pathogen darah lainnya. Teknik
pengambilan darah yang tepat harus diikuti untuk mengurangi resiko terhadap staf laboratorium,
dan wajib mengenakan sarung tangan. Harap mengacu pada CLSI dokumen M29-A3, Protection
of Laboratory Workers from Occupationally Acquired Infections; Approved Guideline Third
Edition; March 2005, untuk informasi lebih lanjut mengenai penanganan sampel secara aman.

5.1.2 Persyaratan Sampel

Mengacu pada NCCLS dokumen H11-A4, Procedure for the Collection of Arterial Blood
Specimens; Approved Standard Fourth Edition, September 2004, untuk informasi lebih lanjut
mengenai pengambilan, penyimpanan, dan penanganan sampel.

Pengambilan sampel darah untuk keperluan analisa harus dilakukan di bawah supervisi medis
yang tepat dengan detail pengambilan, meliputi alat pengambilan sampel, pemilihan tempat,
dokumentasi penanganan sampel dan prosedur khusus yang disetujui oleh tenaga kerja yang
bertanggung jawab.

5.1.3 Antikoagulan dan Alat Pengambilan Sampel

Litium heparin merupakan satu-satunya antikoagulan yang dapat diterima untuk analisa gas darah
dan elektrolit. Lithium heparin, sodium heparin atau garam heparin merupakan antokoagulan
untuk analisa gas darah. Antikoagulan lain seperti EDTA, sitrat, oksalat, dan fluoride memiliki
pengaruh yang penting dalam pH darah dan tingkat elektrolit dan tidak perlu digunakan. Heparin
litium tidak perlu dipakai sebagai sampel dan juga dalam analisa litium.
5.1.4 Alat Suntik

Jika heparin cair digunakan sebagai antikoagulan, maka tidak boleh melebihi jumlah darah yang
diperlukan untuk mengurangi efek pengenceran darah karena cairan koagulan. Meskipun alat
suntik plastik pada umumnya digunakan pada pengambilan sampel darah untuk analisa gas darah,
telah muncul laporan pada literatur bahwa penggunaan alat suntik plastik pada analisa PO2
menghasilkan nilai yang lebih tinggi daripada yang diharapkan.

Diperlukan perhatian lebih dalam hal pendinginan sampel darah pada air es karena solubilitas
CO2 dan oksigen pada plastik. Jika sampel darah diharapkan memiliki nilai PO2 yang sangat
tinggi, maka harus berhati-hati dalam menganalisa sampel segera setelah pengambilan sampel
agar tidak memerlukan pendinginan.

Diperlukan perhatian khusus ketika mencampur sampel darah utuh sebelum analisa karena
sedimentasi sel darah dapat mempengaruhi pengukuran total hemoglobin.

5.1.5 Tabung Kapiler

Sampel darah kapiler harus diambil dengan menggunakan tabung kapiler yang memiliki volume
minimum 125 L. Tabung kapiler OPTI Medical (MC0024) memiliki volume minimum 200 L.
Tabung kapiler untuk analisa pH, gas darah dan elektrolit tidak boleh digunakan untuk analisa
litium.

Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan tabung kapiler setelah dihangatkan untuk
peningkatan sirkulasi arteri sebelum pengambilan sampel. Tusukan harus dilakukan cukup dalam
untuk memastikan aliran darah yang lancar dan deras.

Jangan gunakan tabung kapiler dengan tutup terbuat dari tanah liat karena ujungnya yang kasar
dapat menyebabkan kerusakan pada fillport kaset OPTI. Gunakan hanya tabung kapiler dengan
ujung yang telah dipanaskan untuk mencegah kerusakan pada kaset. Jika menggunakan apung
pada tabung kapiler, berhati-hatilah untuk mengeluarkannya sebelum pengambilan sampel untuk
mencegah kerusakan pada kaset.

Sampel yang diambil dengan tabung kapiler bersifat stabil pada suhu ruang sampai dengan 30
menit setelah pengambilan karena proses pendinginan yang cepat selam proses pengambilan.

Sampel yang telah didinginkan memiliki nilai glukosa yang relevan selama 30 menit, sedangkan
sampel yang belum didinginkan selama 10 menit. Serum harus dipisahkan dalam batasan waktu
ini.

5.1.6 OPTI Medical ComfortSamplers

Sampel darah juga dapat diambil dengan menggunakan OPTI Medical ComfortSampler yang
memiliki tabung kapiler berpelindung.

Setelah pengambilan sampel, ComfortSampler harus ditutup dan dibawa dengan posisi horizontal
untuk proses analisa dalam 30 menit dengan sampel lainnya yang diambil dengan tabung kapiler.
Sampel yang telah didinginkan memiliki nilai glukosa yang relevan selama 30 menit, sedangkan
sampel yang belum didinginkan selama 10 menit. Serum harus dipisahkan dalam batasan waktu
ini.

5.1.7 Penanganan dan Penyimpanan Sampel

Harap mengacu pada CLSI dokumen H18-A3, Procedures for the Handling and Processing of
Blood Specimens; Approved Guideline Third Edition, November 2004 untuk pembahasan
terperinci mengenai pengambilan sampel yang tepat, alat kalibrasi, dan kontrol kualitas pH dan
analisa gas darah; termasuk rincian mengenai potensi sumber kesalahan yang dapat menyebabkan
hasil yang tidak akurat.

Sampel darah utuh harus diambil dalam alat suntik heparin, ComfortSampler atau tabung kapiler
dan dianalisa segera setelah sampel diambil. Segera setelah pengambilan sampel, periksa
gelembung udara pada alat suntik atau alat lainnya dan hati-hati keluarkan gelembung yang ada
dengan mengikuti prosedur. Kehati-hatian perlu dilakukan untuk menghindari luka karena jarum
suntik. Jika sampel diambil dalam alat suntik atau tabung kedap udara, campur sampel secara
merata dengan antikoagulan dengan cara dibalik secara perlahan atau dengan menggelindingkan
alat suntik di antara telapak tangan. Kenali sampel dengan baik, dengan mengikuti prosedur
umum pendokumentasian. Tempatkan alat suntik yang berisi sampel pada tumpukan es batu.
Kandungan gas darah, pH dan glukosa akan berubah jika sampel tetap berada dalam alat suntik
pada temperatur ruang selama lebih dari 5 menit dikarenakan metabolisme sel.

Perubahan PO2 karena konsumsi oksigen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi jumlah
sel darah putih, jumlah reticulosit, temperatur ruang penyimpanan dan nilai awal PO2. Pada suhu
ruang 1 5 C, hasil yang diperoleh valid sampai dengan 2 jam. Sampel akan memiliki jumlah sel
darah putih, jumlah reticulosit atau nilai PO2 yang tinggi jika dianalisa segera setelah
pengambilan.

Pengumpulan dan sedimentasi eritrosit dapat terjadi sangat cepat pada alat suntik yang
mengandung sampel darah pathogen dan dapat mempengaruhi pengukuran ctHb. Untuk
menghindari kesalahan semacam ini, pertama-tama masukkan kaset OPTI CCA-TS ke dalam alat
analisa untuk proses kalibrasi. Selanjutnya, campur sampel pada alat suntik dengan
menggelindingkannya setidaknya selama 60 menit agar gelembung udara hilang, dan kemudian
segera ukur dengan menggunakan OPTI CCA-TS.

Sistem OPTI CCA-TS menghembuskan darah dengan cara yang sama dari alat suntik, tabung
kapiler, atau ComfortSampler. Tidak diperlukan perubahan dalam tingkat aspirasi, volume
maupun waktu. Oleh karena itu, tidak ada bias atau ketidaktepatan dikarenakan metode
pengenalan sampel. Namun, harus terdapat volume yang mencukupi dalam alat suntik (0.25 mL
dalam 1 mL alat suntik) untuk menghindari gangguan mekanisme antara alat suntik dan adaptor.

Kesalahan dalam analisa darah pada sampel yang diambil dengan tepat dapat terjadi karena
ketidaktepatan dalam pencampuran sampel setelah pengambilan dan sebelum pengukuran;
kontaminasi dengan udara ruang baik ketika pemeriksaan gelembung udara; dan dari perubahan
metabolisme pada sampel.

Sampel serum harus diperoleh dengan cara pengambilan darah pada tabung pengambilan darah.
Sampel harus didiamkan selama 30 menit agar terjadi gumpalan darah untuk sentrifugasi. Setelah
sentrifugasi, pisahkan serum dari gumpalan darah dan tutup atau segel tabung sampel. Jika
memerlukan penyimpanan, sampel harus tertutup rapat, dan didinginkan pada suhu 4 sampai 8 C
selama tidak lebih dari 48 jam, dan setelah itu biarkan pada temperatur ruang bersuhu 15 sampai
30 C sebelum dianalisa. Tiap laboratorium harus menentukan kemampuan pengambilan sampel
melalui alat suntik, pipa kapiler dan tabung dan produk pemisahan serum atau plasma. Terdapat
beraneka ragam variasi untuk produk ini.

Catatan: Serum merupakan bahan sampel yang kurang sesuai untuk menghasilkan analisa
glukosa yang akurat karena waktu retensi eritrosit pada sampel berlangsung
terlalu lama. Proses glikolisis dapat menyebabkan berkurangnya nilai glukosa
pada sampel serum.

5.1.8 Kondisi Tes

Ukuran sampel: minimum 125 L (60 L untuk kaset B60)


Tipe sampel: heparin darah utuh, serum, plasma
Aplikasi sampel: alat suntik, tabung kapiler atau ComfortSampler
Temperatur ambient: 10 32 C (50 90 F)
Relativitas kelembapan: 5% sampai 95% (tanpa kondensasi)
Tipe pengukuran: pendaran optik (pH, PO2, PCO2, Na+, K+, Ca++, Cl-, GLu,
BUN (urea), Lac) dan reflektans (tHb, SO2)

5.2 Persiapan Sampel

5.1.1 Sampel Darah Utuh

Pengambilan darah dilakukan pada alat suntik heparin, tabung kapiler, atau ComfortSampler.
Sampel darah utuh harus segera dianalisa, idealnya dalam 5 menit setelah pengambilan. Untuk
penyimpanan lebih dari 1 jam, maka sampel harus dibekukan.

Peringatan: Sampel darah utuh memerlukan antikoagulan dengan jumlah yang tepat untuk
menghindari sampel menjadi beku. JANGAN menggunakan antikoagulan seperti
EDTA, sitrat, oksalat, dll. Gunakan hanya garam heparin sebagai koagulan.
Hanya gunakan garam heparin sebagai anttikoagulan.

Peringatan: Pengendapan sel darah merah dapat terjadi dengan sangat cepat pada darah
heparin. Hal ini dapat mempengaruhi hasil tHb. Pastikan sampel Anda bebas
dari gelembung udara dan tercampur dengan sempurna dengan cara
menggelindingkannya di antara telapak tangan Anda dan membalik-balikkannya
selama 1 menit, segera setelah pengenalan sampel.
5.3 Menguji Sampel Pasien

(Darah Utuh, Serum dan Plasma)

Alat analisa OPTI CCA-TS merupakan alat yang cepat dan


mudah dalam pengoperasiannya. Ketika <Ready> muncul
pada tampilan, berarti alat telah siap untuk melakukan
pengukuran.

1. Nyalakan OPTI CCA-TS dan tunggu hingga muncul


tampilan (Figur 5-1).

2. Masukkan password jika diminta (Figur 5-2).

Catatan:
Selama pemanasan, OPTI CCA-TS memeriksa tekanan gas.
Jika tekanan botol gas mencapai 10% atau kurang, maka nilai
akan ditampilkan dengan warna merah. Jika tekanan terlalu
rendah, akan muncul tampilan peringatan mengenai tekanan
Figur 5-1 Tampilan Ready gas rendah atau tidak ada kandungan gas. Jika tetap tidak ada
kandungan gas, harap mengacu pada bagian 6.5.1 pada buku
pedoman ini untuk mengeluarkan dan memasang botol gas
baru.

3. Pindai bar code pada kemasan kaset OPTI dengan cara


menahannya 2-3 inchi (5-8 cm) dari alat pindai bar code
yang terletak pada pojok kiri bawah alat analisa (Figur 5-
3).

Garis merah pada alat pindai bar code harus meliputi


semua digit bar code.
Bunyi beep dan status lampu hijau menandakan bar
code valid.
Status lampu merah menandakan bar code tidak valid
(misalnya, kaset telah kadaluarsa).
Figur 5-2 Masukkan Password Baca pesan pada tampilan alat analisa untuk informasi
terperinci (lihat Bab 7, Penyelesaian Masalah).

Catatan:
Harap mengacu pada instruksi penanganan di dalam kemasan
kaset untuk penyimpanan dalam lemari es.

Jika bar code rusak atau tidak terbaca, tekan <Manual Entry>
dan masukkan digit bar code dengan menggunakan keypad
angka.
Figur 5-3 Pindai Bar Code
Tekan tombol untuk membuka Sample Measurement
Chamber (SMC) (Figur 5-4).

Catatan:
Jika menggunakan nomor lot yang sama dengan sampel
pasien sebelumnya, informasi pada kaset dapat dipanggil
ulang dengan menekan tombol <Last Entry> pada layar
<Ready>. Alat analisa akan mengenali nomor lot dan
meminta Anda untuk membuka kover, menyeka dan
memasukkan kaset dan menutup kover.

Masukkan ID operator atau 4 digit nomor PIN jika


diminta.
Figur 5-4 Buka kover SMC
4. Masukkan kaset sebagai berikut:

Buka paket kaset sensor OPTI dan keluarkan kaset


dari kantong (Figur 5-5). Setelah membuka kantong,
segera lanjutkan dengan langkah selanjutnya.

Catatan:
Kaset harus dijalankan segera, paling lambat 15 menit setelah
dikeluarkan dari kantong.

Untuk pengenalan sampel dengan tabung kapiler atau


ComfortSampler, keluarkan adaptor alat suntik sebelum
memasang kaset pada wadah.

Hindari bar code tersobek ketika membuka kantong kaset.


Figur 5-5 Buka kemasan kaset
dan masukkan kaset Dengan perlahan seka kedua sisi kaset dengan
menggunakan kain bersih dan kering untuk
menghilangkan sisa cairan.

Masukkan kaset pada wadah. Tekan untuk


memastikan kaset telah terpasang dengan sempurna
(Figur 5-5).

Tutup kover SMC dengan menekannya (Figur 5-6).

Lampu status hijau berkedip menandakan bahwa


kover SMC tidak boleh dibuka selama proses ini.

Catatan:
Jika kover SMC dibuka ketika status lampu hijau berkedip,
kalibrasi kaset akan tertunda dan kaset harus dikeluarkan.
Figur 5-6 Tutup over
5. Sistem akan memeriksa integritas kaset dan melalukan
kalibrasi (Figur 5-7). Untuk informasi lebih lanjut
mengenai kalibrasi, harap mengacu pada Bab 4 Kalibrasi
dan Kontrol Kualitas.

Catatan:
OPTI CCA-TS akan menjalankan kalibrasi selama 10 menit
untuk semua tipe kaset kecuali B-Lac yang akan berlangsung
selama 2 menit. OPTI CCA-TS akan mengeluarkan bunyi beep
yang menandakan 1 menit sebelum proses kalibrasi selesai.
Setelah selesai, akan muncul pesan untuk mengeluarkan kaset.

Jika tHb/SO2 telah dinonaktifkan (lihat bagian 3.3.2.2) Anda


dapat memasukkan sampel kapanpun pada saat kalibrasi
Figur 5-7 Kalibrasi kaset berlangsung dengan menekan . Sampel akan
teraspirasi secara otomatis setelah kalibrasi dan proses
pengukuran akan dimulai.

6. Setelah proses kalibrasi selesai, lampu status akan berhenti


berkedip dan tampilan akan meminta Anda untuk
mencampur dan memasang sampel (Figur 5-8). Campur
sampel alat suntik dengan menggelindingkannya di antara
telapak tangan Anda dan membalikkannya.

Pengendapan sel darah dapat menyebabkan perubahan


nilai tHb. Oleh karena itu, campur sampel dengan
benar sebelum analisa.

Figur 5-8 Campur dan pasang


sampel
7. Dengan menggunakan tabung kapiler, alat suntik dan
adaptor atau ComfortSampler, masukkan sampel pada
fillport kaset (Figur 5-9 dan Figur 5-10) dan tekan
.

Figur 5-9 Masukkan


Tabung Kapiler
Ketika menggunakan alat suntik, pastikan adaptor alat
suntik berwarna merah tidak mengenai alat penyedot
pada alat suntik.

Peringatan: Jangan menyuntikkan sampel!


Sampel akan teraspirasi secara otomatis.

Figur 5-10 Masukkan alat suntik

Sampel akan teraspirasi (Figur 5-11).

Kemudian sampel akan diukur. Selama proses


pengukuran, lampu status akan berkedip dan akan
muncul progress bar (Figur 5-12).

Jangan membuka kover wadah pengukuran sampel


selama proses pengukuran. Jika dilakukan, kaset dan
sampel harus dikeluarkan.

Figur 5-11 Aspirasi sampel

8. Untuk memasukkan informasi pasien ketika proses


pengukuran sedang berlangsung, tekan <Patient Info> (5-
12).

Figur 5-12 Pengukuran sampel


Tekan tombol <Last Patient Info> (Figur 5-13) untuk
menggunakan info pasien terakhir sebagai default.
Opsi ini akan mengisi semua isian info pasien dengan
data pasien terakhir meliputi ID pasien dan ID
operator. Jika ID operator telah diaktifkan, maka akan
ditampilkan ID operator sampel pasien terakhir.
Semua default informasi pasien dapat diubah.
Pastikan ID pasien, ID operator dan semua
parameter adalah benar untuk semua pengukuran
sampel pasien.
Tekan tombol <Patient Info> untuk memasukkan info
baru pasien atau jika Anda tidak ingin menggunakan
info pasien terakhir sebagai default.

Figur 5-13 Edit data pasien

9. Layar data entri data pasien pertama meliputi informasi


berikut (Figur 5-14):

ID operator (11 karakter)


ID pasien (15 karakter)
Nomor accession (12 karakter)
DOB/Tanggal lahir
Temperatur (nilai default adalah 37.0 C)
Jenis kelamin (tidak diketahui, pria atau wanita)

Catatan:
ID pasien, ID operator dan nomor accession dapat
dimasukkan dengan menggunakan alat pindai bar code.

Figur 5-14 Edit data pasien (1)


10. Untuk memasukkan data pasien, tekan .
Gunakan keypad untuk mengetik informasi yang
diinginkan. Tekan untuk menyimpan informasi.

11. Tekan untuk mengakses layar data entri pasien:

tHb (nilai default 15.0 g/dL)


FIO2 (nilai default 0.21)
MCHC (nilai default 33.3%)
RQ (nilai default 0.84)
P50 (nilai default 26.7 mmHg)

Figur 5-15 Edit data pasien (2)


12. Tekan kembali dan akan muncul informasi
pasien berikut (Figur 5-16):

Tipe Hb (dewasa atau bayi; default adalah dewasa)


Tipe sampel pasien
(Art/Ven/MixVen/Cap/Cord/CPB):
Art = Arteri
Ven = Vena
MixVen = Campuran Vena
Cap = Kapiler
Cord = Kord
CPB = Cardio Pulmonary Bypass
Titik penusukan (LR/RR/LB/RB/LF/RF/Cord/Scalp):
Figur 5-16 Edit data pasien (3) LR = Siku Kiri RR = Siku Kanan
LB = Tangan Kiri RB = Tangan Kanan
LF = Paha Kiri RF = Paha Kanan
Cord = Kord Scalp = Kulit Kepala

13. Tekan untuk informasi berikut (Figur 5-17):

Vent Mode: (No/SIMV/PSV/PCV/CMV-


AC/CPAP/PCIVR/BIPAP/PRV C):
No = Tidak ada
SIMV = Synchronized Intermittent Mandatory
Ventilation
PSV = Pressure Supported Ventilation
PCV = Pressure Control Ventilation
CMV/AC = Controlled Mechanical
Figur 5-17 Edit data patient (4) Ventilation / Assist Control
CPAP = Continuous Positive Airway Pressure
PCIVR = Pressure Control Inverse Ratio
BIPAP = Bi-Level Positive Airway Pressure
PRVC = Pressure-Regulated Volume Control
O2 Mode: (RmAir/Mask/T-P/N
C/Vent/Bag/Hood/Other):
RmAir = Room Air / Udara Ruangan
Mask = Mask / Masker
T-P = T-Piece
NC = Nasal Canula
Vent = Vent
Bag = Bag (Manual Resuscitation)
Hood = Hood
Other = Other / Lainnya
By-pass (off pump atau on-pump)
14. Tahapan selanjutnya meliputi informasi berikut (Figur 5-
18):

PEEP (nilai default 0)


CPAP (nilai default 0)
Rate (f) (nilai default 0 bpm)
Liter Flow (nilai default 000.00 Lpm)
TVol (VT) (nilai default 0 mL)
MVol (VE) (nilai default 0 L)
PIP (nilai default 0)
Pplat (nilai default 0)
PS (nilai default 0)

Figur 5-18 Edit data pasien (5)

15. Tekan dan pilih (Figur 5-19):

BiLevel Pressure (nilai default 0.00/0.00)


I/E Ratio (nilai default 0)

Figur 5-19 Edit data patient (6)

16. Data pasien terakhir memuat informasi berikut (Figur 5-


20):

User Field 1 (9 karakter)


User Field 2 (9 karakter)
User Field 3 (9 karakter)
Blanking

Catatan:
Pengosongan parameter akan meniadakan parameter dari
hasil cetak (lihat bagian 3.3.2.2 untuk penjelasan lebih rinci).

17. Jika tidak ada nilai yang dimasukkan, nilai default yang
akan digunakan dan dicetak.

Figur 5-20 Edit data pasien (7)


Jika proses analisa telah selesai, lampu status akan berhenti
berkedip dan alat analisa akan mengisyaratkannya dengan
bunyi beep.

Pada saat ini Anda dapat melanjutkan memasukkan atau


mengubah informasi pasien atau alat akan menampilkan hasil

dengan menekan kapanpun.

Jika layar tidak disentuh selama 3 menit, maka hasil akan


secara otomatis ditampilkan (Figur 5-21).

Tab kedua akan menampilkan parameter terkalkulasi (Figur 5-


22).
Figur 5-21 Hasil pengukuran

18. Tekan untuk melanjutkan ke tampilan


berikutnya.

Jika temperatur pasien telah dimasukkan, maka akan


ditampilkan pada parameter terkalkulasi. Dalam hal ini,
nilai gas darah yang ditampilkan adalah nilai dengan
temperatur yang telah dikoreksi.

Tampilan akan menunjukkan hasil berdasarkan tipe kaset


sensor yang digunakan (lihat bagian 9.2, Kaset Sensor).

Resolusi parameter terukur dapat dikonfigurasi HIGH


(Na+ = 156.4 mmol/L) atau LOW (Na+ = 156 mmol/L)
pada menu setup (lihat bagian 3.3.2.6).
Figur 5-22 Hasil pengukuran Bendera pada alat analisa OPTI CCA-TS menunjukkan
nilai diatas atau di bawah jangkauan dengan anak panah
ke atas atau ke bawah. Jika nilai berada di luar jangkauan
terukur, maka HIGH atau LOW akan ditampilkan dan
tanda > atau < dengan jangkauan yang muncul pada pesan
laporan pasien.

Ketika nilai parameter tidak dapat ditentukan, tampilan


akan menunjukkan ---- dan pada hasil cetak akan muncul
pesan error yang menyatakan bahwa tidak ada hasil.

Jika terjadi eror pada pengukuran, OPTI akan memberikan


tanda pada hasil pasien dengan ? pada tampilan dan hasil
cetak dan hasil pada layar akan berkedip. Ulangi
pengukuran jika memungkinkan.

Peringatan:
Tindakan tidak boleh dilakukan berdasarkan hasil dengan
lambang bendera pada hasil cetak.
Tab ketiga menampilkan data kalibrasi terhadap kalibrasi gas
(Figur 5-23).

19. Buka kover dan keluarkan kaset dan tekan


untuk melanjutkan ke sampel berikutnya.
Untuk mengubah data pasien, tekan <Patient Data>.

Catatan:
Alat akan mulai mencetak ketika hasil pertama muncul pada
layar. Fitur ini dapat dimatikan pada setup (lihat bagian
3.3.3.6).

Figur 5-23 Hasil kalibrasi


5.4 Mencetak Hasil Pasien

Menu ini berfungsi untuk mencetak laporan pasien. Anda


dapat mencetak secara satu per satu, kelompok atau semua
hasil pada memori.

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <Data Manager>.

2. Tekan <Patient> (Figur 5-24).

3. Pada layar <Patient Measurement> (Figur 5-25), tekan


tombol untuk menampilkan hasil pengukuran.
Urutan dapat disesuaikan dari naik ke turun dengan
menekan header pada kolom.

4. Untuk mencetak secara satu per satu, tandai pengukuran


Figur 5-24 Pilih laporan pasien yang diinginkan. Untuk mencetak secara kelompok, tandai

pengukuran yang ingin dicetak, tekan , lalu


tandai pengukuran terakhir yang ingin dicetak. Semua
pengukuran di antara keduanya akan terpilih secara

otomatis. Tekan untuk memilih semua hasil.

5. Tekan untuk mencetak pilihan Anda.

6. Setelah pencetakan, data pasien dapat dihapus dengan

menekan .

Setelah data dihapus, sistem akan kembali pada <Data


Manager>.
Figur 5-25 Hasil pengukuran

7. Tekan untuk kembali pada layar <Ready>.

Jika password telah diaktifkan pada menu setup, maka


harus dimasukkan sebelum menghapus data dari
database.
6 PERAWATAN 6-1

6.1 Perawatan Sehari-Hari . 6-1


6.2 Perawatan Mingguan .... 6-1
6.3 Perawatan Per 4 Bulan Menjalankan Kalibrasi tHb .. 6-1

6.3.1 Menjalankan Kalibrasi HbCal tHb ... 6-1


6.3.2 Menjalankan HbCal Last Blood ... 6-6

6.4 Perawatan Tahunan .. 6-7

6.4.1 Penggantian Peri Pump Cartridge 6-7


6.4.2 Penggantian Gas I/O Port 6-8

6.5 Perawatan Sesuai Kebutuhan .. 6-9

6.5.1 Penggantian Botol Gas 6-9


6.5.2 Penggantian Kertas Printer .... 6-11
6.5.3 Menjalankan Pembersihan Rutin .. 6-12
6 PERAWATAN
6.1 Perawatan Sehari-Hari

Sistem OPTI CCA-TS tidak memerlukan perawatan sehari-hari.

6.2 Perawatan Mingguan

Sekali dalam 1 minggu, Sample Measurement Chamber (SMC) harus dibersihkan. Buka kover
atas dan bersihkan alas optik dan juga bagian dalam kover SMC dengan kain anti gores yang
dilembapkan dengan alkohol dilute atau pembersih berbahan dasar amonia. Pastikan Anda telah
membersihkan semua sisa darah. Penyeka kapas dapat digunakan untuk membersihkan bagian
SMC yang sulit dijangkau.

6.3 Perawatan Per 4 Bulan Menjalankan Kalibrasi tHb

6.3.1 Menjalankan Kalibrasi HbCal - tHb

1. Dari tampilan <Ready>, pilih <QC Manager>.

2. Pada menu <QC Manager>, pilih <tHb-Calibrator>


(Figur 6-1).

Figur 6-1 Pilih tHb Calibrator


3. Gunakan keypad angka untuk memasukkan password
(default pabrikan 404) (Figur 6-2).

Figur 6-2 Masukkan Password

4. Gunakan keypad untuk memasukkan ID operator atau


tekan untuk mempercepat fungsi ini (Figur 6-3).

Catatan:
Jika ID operator diwajibkan pada setup, maka Anda tidak
dapat melanjutkan ke tahapan sebelumnya sebelum
memasukkan ID operator.

Jika ID operator secure telah diaktifkan pada setup, Anda


akan diminta untuk memasukkan 4 digit nomor PIN Anda.

Bar code ID operator dapat dimasukkan dengan


menggunakan alat pindai bar code.

Figur 6-3 Masukkan ID Operator

5. Pilih <tHb Calibrator> (Figur 6-4).

Figur 6-4 Pilih tHb Calibrator


6. Masukkan nomor lot pada kaset kalibrasi tHb yang
terletak pada bagian atas kaset dan tekan (Figur
6-5).

Figur 6-5 Masukkan nomor lot

7. Buka kover SMC dengan menekan tombol (Figur 6-6).

Figur 6-6 Buka kover

8. Secara perlahan bersihkan jendela optik dan bagian dalam


atas wadah sampel dengan kain bersih (Figur 6-7). Tekan
.

Figur 6-7 Bersihkan optik dan


bagian dalam kover
9. Secara perlahan seka kedua sisi kaset kalibrasi tHb dengan
menggunakan kain bersih. Masukkan pada wadah dan
tekan untuk memastikan kaset telah terpasang dengan
sempurna (Figur 6-8).

Figur 6-8 Seka dan masukkan


kaset

10. Tutup kover wadah sampel (Figur 6-9).

Figur 6-9 Tutup kover

Setelah ditutup, alat akan secara otomatis mendeteksi adanya


kaset kalibrasi dan memulai proses kalibrasi (Figur 6-10).

11. Setelah proses kalibrasi selesai, Anda akan diminta untuk


membuka wadah sampel dan mengeluarkan kaset.

12. Tempatkan kaset kalibrasi kembali pada kantongnya


segera setelah dikeluarkan dari alat.

Catatan:
Pastikan kaset kalibrasi selalu berada di dalam alat.

Figur 6-10 Kalibrasi tHb


Sekarang alat akan mencetak hasil kalibrasi tHb yang
menampilkan hasil kalibrasi lama dan baru dan juga faktor
kalibrasi (Figur 6-11).

Figur 6-11 Laporan HbCal

13. Setelah kalibrasi Hb selesai, penting untuk menghapus


dan mengisi ulang data SRC untuk tiap level. (Harap
mengacu pada bagian 3.3.1.1 Penyetelan Standard
Reference Cassette).

14. Tekan (Figur 6-12) untuk melanjutkan ke menu


Figur 6-12 Menghapus dan mengulang
<SRC Setup>.
pindai data SRC
15. Verifikasi performa dengan menjalankan pengukuran
SRC dan 3 level OPTI Check.
6.3.2 Menjalankan HbCal Last Blood

1. Jalankan kalibrasi tHb dengan menggunakan kaset


kalibrasi tHb (lihat bagian 6.3.1) sebelum memulai
HbCal-Last Blood.

2. Jalankan analisa sampel normal dengan menggunakan


sampel yang diukur. Pastikan bahwa sampel telah
dicampur dengan benar sebelum pengukuran.

3. Dari tampilan <Display>, pilih <QC Manager>.

4. Tekan <tHb-Calibrator> (Figur 6-13).

5. Pilih <Last Blood> (Figur 6-14).

Figur 6-13 Pilih tHb-Calibrator 6. Gunakan keypad untuk memasukkan nilai tHb (Figur 6-
15). Tekan untuk menyimpan nilai.

Catatan:
Jika HbCal telah dilakukan dengan tHb-Calibrator, maka
pengukuran tHb dan SO2 sebelumnya tidak akan tersedia dan
pengukuran baru harus dilakukan untuk menjalankan HbCal.

Hanya diperbolehkan koreksi maksimum tHb 3g/dL dan SO2


maksimum 3%.

Alat tidak dapat menerima nilai di luar jangkauan untuk


penyesuaian atau pengukuran.

7. Gunakan keypad untuk memasukkan nilai SO2. Tekan


untuk menyimpan setelan.
Figur 6-14 Pilih Last Blood

8. Tekan untuk kembali pada layar <Ready>.

Figur 6-15 Masukkan nilai tHb


6.4 Perawatan Tahunan

Sekali dalam 1 tahun, cartridge pompa peristaltik dan sambungan I/O harus diganti untuk
memastikan bahwa alat analisa Anda berada pada kondisi yang baik.

6.4.1 Penggantian Peri Pump Cartridge

Untuk mengganti cartridge:

1. Buka pintu kover printer. Peri pump terletak pada sebelah


kanan printer. Keluarkan pompa dengan memegang
ujungnya dan menariknya (Figur 6-16).

Figur 6-16 Keluarkan pompa cartridge

2. Ganti segel pump jika diperlukan. Ambil segel pompa


lama dengan menggunakan hermostat atau penjepit
(Figur 6-17). Perlahan tarik segal.

Perhatian:
Ketika mengambil segel, berhati-hatilah agar tidak merusak
pentil yang terletak di bawah segel.

3. Tekan segel baru dengan bagian yang besar menghadap


ke atas.
Figur 6-17 Segel pompa

4. Pasang cartridge baru dengan pertama-tama memutar


bagian rata pada motor untuk menyesuaikan dengan
lubang pada penggulung pompa cartridge. Tekan
cartridge sampai terpasang dengan sempurna (Figur 6-
18).

Figur 6-18 Pasang cartridge baru


5. Tekan penggulung pompa cartridge sampai terpasang
pada motor (Figur 6-19).

6. Jalankan <Pump Test> (lihat bagian 7.2.16) untuk


memastikan pengoperasian dengan benar. Pastikan
pompa berputar dengan halus tanpa suara. Sebagai
tambahan, jalankan 1 sampel dengan mode kontrol.
Pastikan pengukuran kontrol berjalan tanpa error.
Figur 6-19 Tekan penggulung

6.4.2 Penggantian Gas I/O Port

Untuk mengganti gas I/O port:

1. Buka kover SMC. Keluarkan I/O Port berwarna hitam


dengan menggunakan hermostat atau penjepit dan tarik
(Figur 6-20) dan buang.

2. Pasang I/O port baru dengan bagian bulat menghadap ke


atas dan tekan. Jika sudah terpasang dengan sempurna,
I/O port berada 1/8 inchi (3 mm) lebih tinggi.
Figur 6-20 Gas I/O Port
3. Jalankan <Pump Test> (lihat bagian 7.2.16) untuk
memastikan pengoperasian dengan benar. Pastikan
pompa berputar dengan halus tanpa suara. Sebagai
tambahan, jalankan 1 sampel dengan mode kontrol.
Pastikan pengukuran kontrol berjalan tanpa error.
6.5 Perawatan Sesuai Kebutuhan

6.5.1 Penggantian Botol Gas

Kalibrasi botol gas berfungsi dalam pengoperasian 100


sampel, bergantung pada mode yang dipakai. Pesan akan
muncul jika botol gas perlu diganti (Figur 6-21).

Untuk mengganti botol gas:

1. Tekan <New Glass Bottle>.

2. Buka botol gas dengan memutar tombol di bagian bawah


melawan jarum jam.

3. Ambil botol gas baru dan buka tutupnya.

Figur 6-21 Pilih New Glass 4. Jika muncul perintah (Figur 6-22), pindai bar code botol
Bottle gas baru dengan menahannya 2-3 inchi (5-8 cm) dari alat
pindai bar code yang terletak di bagian pojok kanan bawah
alat analisa.

Garis merah pada alat pindai harus meliputi semua


digit bar code.
Figur 6-22 Pindai Bar Code Alat analisa akan mengeluarkan bunyi beep jika bar
code telah diterima.
Bar code dapat ditemukan pada lembar instruksi botol
gas.
Catat tanggal pemasangan botol gas untuk referensi.

Catatan:
Figur 6-23 Masukkan botol gas Untuk memasukkan bar code secara manual, tekan <Manual>
dan masukkan bar code menggunakan keypad.

Botol gas harus selalu tersimpan dalam kondisi tertutup.

Bar code memiliki informasi kadaluarsa. OPTI CCA-CA akan


memperingatkan operator 2 minggu sebelum tanggal
kadaluarsa.

5. Tekan untuk memasang botol gas baru (Figur 6-


23).
Figur 6-24 Botol gas
6. Masukkan botol gas baru dengan memutarnya searah
jarum jam (Figur 6-24).
7. Pada layar <New Glass Bottle?> (Figur 6-25), tekan
untuk mengkonfirmasi pemasangan botol gas
baru.
Figur 6-25 Botol gas baru

Alat analisa akan memulai pembersihan sistem yang akan


ditandai dengan status bar pada bagian bawah layar (Figur 6-
Figur 6-26 Purging Gas 26).

Catatan:
Jika Anda ingin mengeluarkan botol gas dan memasang
ulang, tekan pada pertanyaan <New Glass
Bottle?>. Kemudian Anda akan diminta untuk memasukkan
jumlah minggu penggunaan botol gas dengan menggunakan
keypad (Figur 6-27). Disini Anda dapat mengacu pada
tanggal pemasangan yang tertulis pada botol gas.

Figur 6-27 Masukkan jumlah


minggu pengoperasian

8. Alat akan kembali pada layar <Ready> (Figur 6-28).

Figur 6-28 Tampilan Ready


6.5.2 Penggantian Kertas Printer

Kertas printer thermal tersedia pada OPTI Medical dengan


garis indikator yang menandakan saat penggantian gulungan
kertas. Untuk mengganti gulungan kertas:

1. Buka kover pada bagian atas alat analisa.

2. Tekan tombol advance untuk mengeluarkan sisa kertas


(Figur 6-29).

3. Keluarkan gulungan lama.


Figur 6-29 Tombol advance

4. Dengan OPTI CCA-TS dalam keadaan menyala, pasang


gulungan baru pada wadah dan masukkan pada alat
penarik. Gunakan diagram pada kertas untuk memastikan
kertas terpasang dengan sempurna (Figur 6-30).

5. Setelah printer mendeteksi adanya kertas, maka akan


secara otomatis menarik kertas ke dalam printer. Tombol
advance hanya bisa dipakai ketika terdapat kertas pada
alat.
Figur 6-30 Masukkan gulungan baru
6. Untuk menarik kertas setelah pemasangan pertama, tekan
tombol advance berwarna merah yang terdapat pada
bagian kiri printer (Figur 6-29).

7. Tutup bagian atas alat analisa dan sobek sisa kertas jika
ada (Figur 6-31).

Figur 6-31 Sobek sisa kertas


6.5.3 Menjalankan Pembersihan Rutin

Alat analisa OPTI CCA-TS Anda didesain tanpa


membutuhkan perawatan yang banyak.
Pembersihan rutin meliputi pengelapan alat analisa
bagian luar dengan kain lembut dan lembap.

Catatan:
Jangan pernah menggunakan alat pembersih yang
terlalu kuat atau kasar pada alat analisa OPTI CCA-TS.
7 DIAGNOSA DAN PENYELESAIAN MASALAH .... 7-1

7.1 Tampilan Eror ... 7-1


7.2 Diagnosa ... 7-12

7.2.1 Pengecekan Versi .. 7-12


7.2.2 Pengecekan Temperatur Sistem 7-13
7.2.3 Pengecekan Tekanan Gas .. 7-13
7.2.4 Pengecekan LED ... 7-14
7.2.5 Verifikasi Tekanan Barometer ... 7-14
7.2.6 Pengecekan Voltase Baterai .. 7-15
7.2.7 Pengecekan Kipas Pendingin . 7-15
7.2.8 Pengecekan Katup Gas .. 7-16
7.2.9 Pengecekan Motor Katup .. 7-16
7.2.10 Pengecekan Setting Pabrikan . 7-17
7.2.11 Pengecekan Alat Pindai Bar Code . 7-17
7.2.12 Pengecekan Printer .... 7-18
7.2.13 Pengecekan Optik .. 7-19
7.2.14 Pengecekan Interface RS232 . 7-20
7.2.15 Pengecekan Arus Pompa ... 7-21
7.2.16 Pengecekan Motor Pompa ..... 7-22
7.2.17 Pengecekan Tampilan .... 7-22
7.2.18 Pengecekan Layar Sentuh .. 7-23
7.2.19 Tes Gas .. 7-24
7.2.20 Penyetelan Laktat .. 7-25
7.2.21 Pengecekan Interface Eternet .... 7-27
7.2.22 Laporan Kalibrasi .. 7-28
7.2.22.1 Laporan Kalibrasi Pasien .. 7-28
7.2.22.2 Laporan Kalibrasi SRC ..... 7-29
7.2.22.3 Laporan Kalibrasi Kontrol .... 7-30
7.2.22.4 Error Log ... 7-31
7.2.22.5 Laporan Konfigurasi .. 7-32
7.2.22.6 Maintenance Log .... 7-32

7.3 Prosedur Penyelesaian Masalah untuk tHb/SO2 ...... 7-33


7.4 Prosedur Penyelesaian Masalah untuk Alat Pindai Bar Code .... 7-34
7 DIAGNOSA DAN PENYELESAIAN MASALAH
Alat analisa OPTI CCA-TS Anda didesain untuk penggunaan tanpa masalah.
Namun, alat pengukuran apapun bisa menghadapi malfungsi yang membuat Anda perlu mengetahui
penyebab masalah dan melakukan tindakan perbaikan.

Bab ini menjelaskan permasalahan yang umum terjadi pada OPTI CCA-TS dan tahapan yang akan
mengembalikan OPTI CCA-TS Anda pada kondisi baik.

Jika OPTI CCA-TS Anda tidak bekerja dengan baik setelah menjalani tahapan perbaikan dasar pada
bab ini, Anda harus menghubungi OPTI Medical Systems untuk bantuan teknis.

7.1 Tampilan Error

Sensor tidak mendeteksi adanya sampel. Pastikan sampel telah


terpasang dengan sempurna dan tidak beku dan tidak
mengandung gelembung. Tunggu sistem untuk mengkalibrasi
ulang.

Campur ulang sampel.


Tekan untuk memberi tanda pada sistem bahwa
sampel telah dipasang kembali.

Parameter terukur tidak stabil.

Catatan: Pesan ini merupakan peringatan. Namun alat


analisa akan menampilkan hasil untuk parameter
tersebut.

Keluarkan kaset dan periksa adanya gelembung.


Jika terdapat gelembung pada sensor, jangan
menggunakan parameter tersebut.

Sensor buruk.

Anda memiliki pilihan untuk melanjutkan pengukuran


dengan menekan atau berhenti dengan menekan
. Jika Anda melanjutkan, maka tidak akan ada
hasil untuk sensor tersebut yang menggunakan
pengukuran ini untuk kalkulasi.
Baterai lemah.

Lakukan pengujian dengan menekan .


Segera ganti baterai atau isi ulang dengan
menyambungkannya pada suplai listrik.

Botol gas kadaluarsa dalam 2 minggu.

Tekan untuk melanjutkan. Pastikan Anda


memiliki botol gas lainnya.

Pesan ini muncul jika prosentase gas pada botol mencapai 4%.

Lakukan pengujian dengan menekan .


Ganti botol gas pada akhir pengujian (lihat bagian 6.5.1).

Catatan:
Ganti botol gas pada peringatan selanjutnya dan OPTI CCA-
TS akan secara otomatis menjalankan pembersihan selama 1
menit atau jalankan diagnosa untuk menjalankan pembersihan
(lihat bagian 6.5.1).

Botol gas akan kadaluarsa 9 bulan setelah pemasangan atau


setelah melebihi tanggal yang tertera pada label.

Pompa peristaltik hampir usang.

Tekan untuk menjalankan pengukuran.


Jalankan diagnosa pompa (lihat bagian 7.2.16) jika tetap
terjadi.
Jika diagnosa pompa gagal, ganti pompa cartridge (lihat
bagian 6.4).

Pompa peristaltik hampir usang.

Keluarkan kaset.
Coba ulang dengan menggunakan kaset baru.
Ganti cartridge pompa peristaltik.
Gelembung pada pintu lampu.

Keluarkan kaset.

Tekan untuk melanjutkan.


Periksa kaset. Jika terdapat gelembung pada sensor,
jalankan ulang sampel pasien atau QC.

Tampilan ini hanya muncul sekali 3 bulan sebelum kalibrasi


tHb kadaluarsa dan berfungsi sebagai peringatan untuk
menjalankan kalibrasi tHb.

Tekan untuk melanjutkan.

Jumlah pengguna dengan otorisasi mencapai 300 pada


memori.
Tekan untuk melanjutkan.
Hapus ID operator yang tidak terpakai dari memori (lihat
bagian 3.3.3.1.3).

Jika ID pasien, ID operator dan/atau nomor accession adalah


wajib tetapi tidak dimasukkan.

Tekan untuk mengganti data pasien dan


menambahkan informasi lain. Hasil cetak baru akan
muncul dengan informasi baru.

Catatan:
Jika informasi yang diperlukan tidak dimasukkan, hasil akan
tetap ditampilkan dan dicetak tetapi sistem tidak akan kembali
pada <Ready>.

Satu atau lebih parameter buruk.


Tekan untuk mengeluarkan kaset dan
mengulangi dengan kaset baru.

Terjadi error pada sampel yang dikarenakan pembekuan atau


sumbatan yang menghalangi aspirasi sampel.
Tekan untuk mengeluarkan kaset.
Pesan ini muncul jika kontrol OPTI Check berada di luar
jangkauan ketika prosedur setup laktat.

Jalankan ulang prosedur scalar setup. Pastikan aspirasi


OPTI Check langsung dari ampul.
Jalankan scalar setup dengan menggunakan lot kaset
laktat yang berbeda.
Hubungi bantuan teknis.

Pemindaian tipe atau lot kaset salah pada saat setup laktat.

Semua kaset yang digunakan pada setup laktat harus


memiliki nomor lot yang sama.
Pastikan tipe kaset yang digunakan adalah B-Lac.

Botol gas telah kadaluarsa atau bar code tidak valid.

Catatan:
Botol gas akan kadaluarsa 9 bulan setelah pemasangan atau
setelah melebihi tanggal yang tertera pada label.

Periksa label botol gas dan tanggal kadaluarsa. Jika telah


kadaluarsa, masukkan botol gas baru.
Masukkan penyetelan tanggal pada <System -> Time
and Date>.

Kaset tidak terpasang dengan sempurna atau telah dipakai


sebelumnya.

Buka kover SMC.


Masukkan kaset kembali dan pastikan telah terpasang
dengan sempurna.
Tekan untuk melanjutkan.
ATAU
Tekan untuk kembali pada tampilan <Ready>
dan coba ulang setelah memasukkan kaset baru.
Kaset tidak terpasang dengan sempurna atau telah dipakai
sebelumnya.

Buka kover SMC, keluarkan dan masukkan kembali dan


tutup kover atau dengan cara lain tepuk kaset secara
perlahan untuk mengeluarkan gelembung.
ATAU
Tekan untuk menggunakan kaset lain. Pastikan
kaset telah diseka sebelum memasukkannya pada SMC.
Jika pesan ini masih muncul, matikan alat dan tunggu
selama 30 detik lalu nyalakan kembali dan ulang proses.

Kaset tidak terpasang dengan sempurna atau telah dipakai


sebelumnya.

Tekan untuk mengeluarkan kaset dan ulangi


dengan kaset baru.
Jika pesan ini masih muncul, matikan alat dan tunggu
selama 30 detik lalu nyalakan kembali dan ulang proses.

Kaset atau kemasannya rusak.

Tekan untuk mengeluarkan kaset dan ulangi


dengan kaset baru. Pastikan kaset telah diseka sebelum
memasukkannya pada SMC.
Jika pesan ini masih muncul, matikan alat dan tunggu
selama 30 detik lalu nyalakan kembali dan ulang proses.

Kaset tidak terkalibrasi karena permasalahan pada kaset atau


alat analisa.

Tekan untuk mengeluarkan kaset dan ulangi


dengan kaset baru.
Jika pesan ini masih muncul, matikan alat dan tunggu
selama 30 detik lalu nyalakan kembali dan ulang proses.
Optik atau kaset kotor.

Keluarkan kaset. Periksa kaset dan optik pada bagian


bawah dan atas.
Masukkan kaset dan tekan untuk mengulang
proses.

Kaset telah menunda kalibrasi selama lebih dari 10 menit


tanpa adanya sampel.

Tekan dan keluarkan kaset.

Error pada sampel dikarenakan pembekuan atau gelembung


jika sensor tidak stabil.

Tekan dan keluarkan kaset.


Periksa sampel dan jalankan ulang dengan kaset baru.

Sistem tidak dapat mengaspirasi cairan sampel untuk menutup


sensor optoda setelah berbagai usaha aspirasi. Jika terdapat
gelembung, maka sistem akan mengulang aspirasi tetapi gagal.

Tekan dan keluarkan kaset.

Bar code tidak valid. Label bar code tidak terbaca atau bar
code tersebut tidak valid untuk OPTI CCA-TS.

Tekan untuk mengulang.


Jika pesan error muncul kembali, periksa kemasan
produk.
Periksa alat pindai bar code (lihat bagian 7.2.11).
Bersihkan alat pindai bar code dengan menggunakan kain
bersih yang telah dilembabkan dengan alcohol dilute atau
cairan berbahan dasar ammonia.
Coba kembali.
Bar code tidak valid. Bar code tidak terbaca atau produk
(misalnya botol gas, kaset atau SRC) telah kadaluarsa.

Tekan untuk mengulang kembali.


Jika pesan error muncul kembali, periksa tanggal pada
<System -> Time and Date>.
Periksa tanggal kadaluarsa produk.

Kaset telah kadaluarsa.

Tekan untuk mengulang kembali.


Jika pesan error muncul kembali, periksa tanggal pada
<System -> Time and Date>.
Periksa tanggal kadaluarsa produk.

Bar code tidak valid.

Pastikan bahwa <Scan A> dan <Scan B> terhadap


material QC berasal dari level dan nomor lot yang sama.
Tekan untuk melanjutkan.

Kaset pada SMC tidak valid.

Pastikan bahwa kaset pada SMC merupakan kalibrator


tHb yang valid.
Tekan untuk melanjutkan

Lot QC tidak valid.

Tekan untuk melanjutkan.


Konfigurasi material kontrol pada <Setup> dan ulang
kembali.

Tipe SRC tidak valid.

Tekan untuk melanjutkan.


Keluarkan SRC.
Konfigurasi data SRC pada <Setup> dan ulang kembali.
SRC kadaluarsa.

Tekan dan keluarkan SRC.


Jika pesan error muncul kembali, periksa tanggal pada
<System -> Time and Date>.
Konfigurasi SRC baru pada <Setup> dan coba kembali.

Pengukuran material QC, baik cairan maupun SRC diperlukan


sebelum penyetelan.

Tekan untuk melanjutkan.


Konfigurasi material QC SRC dan/atau cairan pada
<Setup> dan coba kembali.

Alat analisa tidak dapat mengkalibrasi pintu sampel karena


optik atau kaset kotor.

Keluarkan kaset. Periksa kebersihan kaca optik dan


bagian dalam kover wadah pengukuran sampel.
Tekan untuk melanjutkan.
Periksa LED (lihat bagian 7.2.4).

ID operator telah tersimpan pada database.

Tekan untuk melanjutkan.


Masukkan ID operator unik lainnya.

Nomor PIN tidak tersimpan pada database.

Tekan untuk melanjutkan.


Ulangi kembali dengan memasukkan nomor PIN yang
benar.

Nomor PIN telah tersimpan pada database.

Tekan untuk melanjutkan.


Masukkan nomor PIN unik.
OPTI CCA-TS tidak mendapat tanggapan dari komputer
penerima.

Tekan untuk mencoba ulang.

Jika permasalah tetap terjadi:

Periksa sambungan antara OPTI CCA-TS dan komputer


penerima.
Periksa konfigurasi komunikasi pada <System ->
Hardware>.
Periksa komputer penerima.

OPTI CCA-TS menerima tanggapan negatif (NAK) dari


komputer penerima.

Tekan untuk mencoba ulang.

Jika permasalahan tetap terjadi:

Periksa komputer penerima atau hubungi manager IT


Anda.

Error terjadi karena koreksi lebih dari 10% selama kalibrasi


Hb. Untuk mencoba ulang:

Ganti kalibrator Hb.


Jalankan kalibrasi <Last Blood>.

Baterai lemah.

Pasang baterai baru atau isi ulang baterai selama 6 jam


sebelum menjalankan sampel berikutnya atau operasikan
alat analisa dengan power AC.

Baterai lemah.

Pasang baterai baru atau isi ulang baterai selama 6 jam


sebelum menjalankan sampel berikutnya atau operasikan
alat analisa dengan power AC.
Matikan alat analisa, tunggu selama 30 detik dan
kemudian nyalakan kembali.
Silinder gas kosong.

Ganti silinder gas dan tekan .

Jika SRC QC Lockout telah diaktifkan pada <Setup>, pesan


ini akan muncul jika SRC tidak dijalankan pada waktu
tertentu.

Tekan dan jalankan SRC.

Alat analisa mendeteksi error internal.

Keluarkan kaset.
Matikan alat, tunggu selama 30 detik dan kemudian
nyalakan kembali.

Database pasien, QC dan lainnya terhapus.

Tekan dan alat analisa akan menyimpan ulang.

Pesan error ini akan muncul jika Anda mencoba menjalankan


kaset laktat jika parameter laktat belum disetel pada alat
analisa.

Harap mengacu pada bagian 7.2.20 tentang instruksi


untuk menyetel parameter laktat.

Jika QC lockout telah diaktifkan pada <Setup>, pesan ini akan


muncul jika kontrol belum dijakankan pada waktu tertentu.

Tekan dan jalankan material kontrol.

Temperatur berada di luar jangkauan selama pengukuran.

Tekan dan lanjutkan kembali.


Jika pesan error muncul kembali, periksa temperatur pada
<System - Diagnostics>.
Tekanan gas rendah.

Ganti botol gas (lihat bagian 6.5.1).

Temperatur berada di luar jangkauan.

Tunggu alat analisa untuk mencapai temperatur yang


diinginkan.
Putar power jika alat analisa tidak menampilkan layar
<Ready> dalam beberapa menit.
Jika alat analisa tidak menunjukkan <Ready> untuk
waktu yang lama, periksa temperatur pada <System -
Diagnostics>. Harap mengacu pada temperatur ambient
pada halaman 2-1.

Voltase baterai lemah.

Operasikan alat analisa pada AC power dan/atau isi ulang


baterai.
7.2 Diagnosa

OPTI CCA-TS Anda memiliki beberapa program diagnosa


yang sangat berguna.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics> (Figur 7-1).

Layar <Diagnostics> memuat 3 tab dengan berbagai fungsi:


<Sensors>, <Control> dan <Tests>.

Figur 7-1 Diagnostics

7.2.1 Pengecekan Versi

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Opsi pertama pada layar <Sensors> adalah <Versions>


(Figur 7-2) yang berfungsi dalam pemeriksaan versi
perangkat lunak, versi modul optik dan juga versi GUI.

Figur 7-2 Versions


7.2.2 Pengecekan Temperatur Sistem

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Opsi <Temperature>berfungsi dalam pengecekan berbagai


temperatur sistem: <Top Plate>, <Bottom Plate> dan
<Ambient> (Figur 7-3).

Catatan:
Jika temperatur top atau bottom plate berada di luar
jangkauan, maka tampilan temperatur akan berwarna merah.

Figur 7-3 Temperature

7.2.3 Pengecekan Tekanan Gas

Opsi <Gas Level> berfungsi dalam pengecekan prosentase


sisa botol gas (Figur 7-4).

Dengan botol gas baru, prosentase tekanan gas adalah 99%.


Dengan botol gas lama, prosentase tekanan gas adalah 00%.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager > dan


<Diagnostics>.

Untuk memasang botol gas baru tekan .

Pindai bar code yang terteta pada samping botol gas


untuk memasang botol gas baru (lihat bagian 6.5.1
Penggantian Botol Gas).
Figur 7-4 Gas Pressure

Tekan untuk memulai pembersihan atau tekan


untuk membatalkan fungsi ini dan kembali
ke layar <Diagnostics>.
7.2.4 Pengecekan LED

Pengujian ini berguna untuk memeriksa fungsi LED.


Pengujian ini dilakukan hanya oleh tenaga ahli terlatih.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Informasi berikut akan ditampilkan pada bagian <LED>


(Figur 7-5):

Pintu lampu cairan: <Front>, <Rear>, <Ion>

Detektor <Cassette Misseat> (pada kover)

Figur 7-5 LED Sensor <Cassette Detect>

<SMC Cover> - fungsi tes ini adalah untuk


menunjukkan apakah kover SMC terbuka atau tertutup

Tekan untuk kembali pada layar


<System>.

7.2.5 Verifikasi Tekanan Barometer

Menu ini menampilkan tekanan barometer.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Bagian <Miscellaneous> akan menunjukkan tekanan


barometer saat ini (Figur 7-6).

Jika tekanan barometer memerlukan penyesuaian,


harap mengacu pada bagian 3.3.3.2 Memasukkan
Tekanan Barometer untuk penyetelan barometer.

Figur 7-6 Barometric Pressure


7.2.6 Pengecekan Voltase Baterai

Pengujian ini berguna untuk memeriksa voltase baterai.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Tampilan kedua pada bagian <Miscellaneous>


menunjukkan voltase baterai (Figur 7-7).

Jika voltase berada di bawah 11.8V, maka baterai


harus diisi ulang atau membutuhkan penggantian.

Figur 7-7 Battery Voltage

7.2.7 Pengecekan Kipas Pendingin

Pengujian ini berguna untuk memeriksa fungsi kipas


pendingin.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Control>.

Tekan tombol <On/Off> pada <Fan> untuk memulai


pengujian (Figur 7-8).

Jika Anda memilih <On>, Anda akan merasakan


hembusan angin dengan menempatkan tangan Anda di
bagian belakang alat analisa.
Figur 7-8 Kipas Pendingin

Tekan untuk kembali pada layar <System>.


7.2.8 Pengecekan Katup Gas

Pengujian ini berguna untuk memeriksa fungsi katup gas.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Control>.

Tekan tombol <Open/Closed> pada <Gas Valve>


untuk memulai pengujian ini (Figur 7-9).

Akan terdengan suara mendesis ketika pompa cartridge


dilepas dan katup gas terbuka.

Tekan untuk kembali pada layar <System>.


Figur 7-9 Gas Valve

7.2.9 Pengecekan Motor Katup


Pengujian ini berguna untuk memeriksa pengoperasian
mekanisme motor katup pada kaset.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Control>.

Tekan untuk memulai pengujian (Figur 7-


10).

Masukkan berbagai posisi (1-6) dan periksa


pergerakan motor katup.

Figur 7-10 Valve Drive


Tekan untuk kembali pada layar <System>.
7.2.10 Pengecekan Setting Pabrikan

Fungsi <Fset> (Figur 7-11) hanya bisa digunakan oleh


tenaga ahli dari OPTI Medical.

Figur 7-11 Factory Settings

7.2.11 Pengecekan Alat Pindai


Bar Code
Opsi ini berguna untuk memeriksa fungsi alat pindai bar
code.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <Barcode> untuk memulai pengujian (Figur 7-


12).

Figur 7-12 Barcode Test

Untuk menguji alat pindai barcode, pindai label bar


code, misalnya bar code pada kaset sensor (Figur
7.13).

Akan muncul tampilan serangkaian angka (Figur 7-


14). Bandingkan angka tersebut dengan angka yang
Figur 7-13 Pindai Bar Code
tercetak pada label bar code. Jika sesuai, maka alat
pindai bar code berfungsi dengan sempurna.

Tekan untuk kembali pada layar <Tests>.

Figur 7-14 Barcode Test Tekan untuk kembali pada layar <System>.
7.2.12 Pengecekan Printer

Fungsi diagnosa ini berguna untuk memeriksa fungsi printer


thermal. Untuk mengaktifkannya:

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <Printer> untuk memulai pengujian (Figur 7-


15).

Printer akan mencetak hasil uji.

Periksa apakah huruf dan angka dapat terbaca dan


semua karakter tercetak dengan baik. Jika tidak, maka
Fungsi 7-15 Printer Test printer Anda perlu penggantian.

Untuk mengganti printer ikuti langkah berikut:

Matikan OPTI CCA-TS.

Keluarkan gulungan kertas dan cartridge.

Buka sekrup.

Tarik printer dari tempatnya.

Cabut kabel.

Pasang printer baru.


7.2.13 Pengecekan Optik

Fungsi ini berguna untuk memeriksa hasil sambungan 6


optik. Fungsi ini diperuntukkan bagi tenaga ahli terlatih.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <Optics> untuk memulai pengujian (Figur 7-


16).

Figur 7-16 Optics Test

Masukkan SRC dan tekan (Figur 7-17).

Figur 7-17 Masukkan SRC

Sistem akan memeriksa optik (Figur 7-18).

Figur 7-18 Optics Test

Setelah pemeriksaan selesai, hasil akan tercetak dan


pesan <Remove SRC> akan muncul (Figur 7-19).

Figur 7-19 Keluarkan SRC


7.2.14 Pengecekan Interface RS232

Fungsi ini berguna untuk memeriksa fungsi serial interface.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <RS232> untuk memulai pengujian (Figur 7-


20).

Figur 7-20 RS232 Interface

Sangatlah diperlukan untuk memiliki pin 2 dan 3


(mengirim dan menerima lihat Lampiran A, p. A-6)
(Figur 7-21).

Tekan dan sistem akan mengirimkan


Figur 7-21 Jumper Pins 2 to 3 rangkaian untuk memeriksa apakah terkirim atau tidak.

Sistem akan menampilkan pesan <Pass> atau <Fail>


(Figur 7-22).

Tekan untuk kembali pada layar <Tests>.


Figur 7-22 Interface Test Pass
7.2.15 Pengecekan Arus Pompa

Fungsi ini berguna untuk memeriksa pompa cartridge.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <Flow> untuk memulai pengujian (Figur 7-23).

Figur 7-23 Flow Test

Masukkan kaset baru (Figur 7-24).

Tutup kover SMC.

Figur 7-24 Insert Cassette

Tunggu hasil pengujian (Figur 7-25).

Figur 7-25 Flow Test in Process


Kedua nomor menunjukkan tingkatan arus sebenarnya
searah dan berlawanan jarum jam (Figur 7-26). Jika
salah satu atau keduanya berada di luar jangkauan,
maka pengujian gagal.

Figur 7-26 Flow Test Fail Ulangi pengujian atau ganti pompa cartridge jika
pengujian gagal. Lihat instruksi penggantian pada Bab
6.

Catatan:
Sangatlah mungkin bahwa pengujian pertama gagal bahkan
jika pompa cartridge berfungsi dengan baik.
Figur 7-27 Remove Cassette
Keluarkan kaset (Figur 7-27).
7.2.16 Pengecekan Motor Pompa

Fungsi ini berguna untuk memeriksa fungsi motor pompa


peristaltik.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <Pump> untuk memulai pengujian (Figur 7-


28).

Figur 7-28 Pump Motor Test

Pompa akan secara otomatis menjalankan kecepatan


pada pengoperasian normal (50 800 pps (pulses per
second)) (Figur 7-29) dan kembali pada layar <Tests>.

Figur 7-29 Pump Speed

7.2.17 Pengecekan Tampilan

Fungsi ini berguna untuk memeriksa fungsi tampilan.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <Display> untuk memulai pengujian (Figur 7-


30).

Tampilan akan berubah menjadi warna merah, hijau


dan biru. Jika tidak, maka tampilan Anda rusak dan
membutuhkan penggantian.

Figur 7-30 Display Test Tekan untuk kembali pada layar <System>.
7.2.18 Pengecekan Layar Sentuh

Fungsi ini berguna untuk memeriksa fungsi layar sentuh.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <Touch> untuk memulai pengujian (Figur 7-


31).

Figur 7-31 Pilih Touch Test

Sentuh layar dan tanda titik akan muncul di bawah


lokasi yang disentuh (Figur 7-32).

Jika tidak, tekan <Calibrate> untuk menjalankan


kalibrasi sentuh.

Tekan untuk kembali pada layar <System>.

Figur 7-32 Perform Touch Test

Dengan menggunakan tangan, stilus atau benda tumpul


(misalnya, adaptor alat suntik), sentuh layar tepat pada
tanda kalibrasi pada saat berputar mengelilingi layar
(Figur 7-33).

Catatan:
Jangan menggunakan benda tajam karena dapat merusak
layar.

Jika selesai, tekan .

Figur 7-33 Perform Touch Calibration


7.2.19 Tes Gas

<Gas Test> ini diperuntukkan bagi tenaga ahli dari OPTI


Medical yang berguna untuk memeriksa kebocoran pada
sistem gas.

Catatan:
Pengujian ini berlangsung selama 2 jam dan dapat ditunda
dengan mematikan alat analisa.

Figur 7-34 Gas Test


7.2.20 Penyetelan Laktat

Menu <Lactate Setup> digunakan untuk mengaktifkan


pengoperasian kaset laktat. Alat analisa OPTI Medical Anda
telah disetel untuk parameter laktat sehingga tidak
memerlukan tahapan ini. Lakukan tahapan ini jika Anda
ingin menyetel kaset B-Lac.

Prosedur setup laktat hanya perlu dilakukan 1 kali.


Penyetelan akan secara otomatis mengaktifkan B-Lac untuk
alat analisa Anda. Penyetelan ini tidak akan hilang jika alat
dalam kondisi mati, upgrade piranti lunak, penyetelan ulang
atau pembersihan database pada alat analisa.

Prosedur ini bukanlah prosedur dalam penyelesaian


masalah. Hubungi teknisi untuk bantuan lebih lanjut.
Figur 7-35 Laktate Setup
Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->
Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <Lactate Setup> (Figur 7-31).

Masukkan password 404 untuk mengakses fungsi


penyetelan. Jika password pabrikan telah diubah, maka
masukkan password baru.

Masukkan ID operator atau tekan untuk


mempercepat fungsi ini (Figur 7-36).

Jika ID operator telah diaktifkan pada Setup, Anda


Figur 7-36 Enter Operator ID tidak bisa melanjutkan ke tahapan selanjutnya sebelum
Anda memasukkan ID operator.

Jika ID operator secure telah diaktifkan pada Setup,


Anda akan diminta untuk memasukkan 4 digit nomor
PIN Anda.

Pesan ini (Figur 7-37) akan muncul jika laktat telah disetel.

Tekan untuk menyimpan setelan yang ada


dan membatalkan proses penyetelan.

Tekan untuk memulai proses penyetelan.

Figur 7-37 Lactate Setup


Untuk menyetel laktat, Anda harus menjalankan 8 ampul
OPTI Check level 2 (Figur 7-38). Pastikan Anda memiliki
setidaknya 8 ampul dengan lot OPTI Check yang sama dan
8 kaset laktat dengan lot sama sebelum menjalankan
penyetelan.

Tekan untuk menjalankan sampel pertama.


Harap mengacu pada bagian 4.5.3.1 mengenai
instruksi dalam menjalankan kontrol.

Figur 7-38 Run Controls

Setelah tiap level OPTI Check dijalankan, Anda akan


kembali pada layar ini (Figur 7-39). Anda tidak akan
menerima hasil pada layar atau cetak sampai prosedur
penyetelan selesai. Lanjutkan menjalankan OPTI
check dengan lot kaset dan OPTI Check yang sama
sampai muncul perintah. Anda dapat menjalankan 5
sampai 8 OPTI Check.

Figur 7-39 Run Controls

Setelah menjalankan sejumlah sampel sebagai syarat,


parameter laktat telah aktif (Figur 7-40).

Tekan untuk keluar dari menu.


Anda akan menerima laporan penyetelan laktat setelah
prosedur selesai.

Setelah menyelesaikan prosedur ini, OPTI Medical


menyarankan agar Anda menjalankan 2 level OPTI Check
dengan menggunakan kaset B-Lac untuk memastikan
performa.

Figur 7-40 Lactate enabled


7.2.21 Pengecekan Interface Eternet

Fungsi ini bertujuan untuk memeriksa fungsi interface


Ethernet.

Dari tampilan <Ready>, tekan <System Manager ->


Diagnostics>.

Pilih <Tests>.

Tekan <Ethernet> untuk memulai pengujian (Figur 7-


41).

Figur 7-41 Ethernet

Sistem akan mengirim data dan memeriksa apakah


telah diterima (Figur 7-42).

Tekan untuk kembali pada layar <Tests>.

Figur 7-42 Ethernet Test


7.2.22 Laporan Kalibrasi

Fungsi ini bertujuan untuk mencetak laporan kalibrasi.

Dari tampilan <Ready>, tekan <Data Manager> untuk


mengakses layar <Data>.

Bagian <Calibration Reports> meliputi laporan berikut:

<Patient>, <SRC>, <Controls> dan <Errors>.

Figur 7-43 Data Manager

7.2.22.1 Laporan Kalibrasi Pasien


<Patient Calibration Report> memuat informasi tentang
signal pada milivolt dan penyimpangan yang mungkin
terjadi selama pengukuran.

Untuk mencetak laporan kalibrasi pasien, pilih


<Calibration Reports -> Patient> pada layar <Data>
(Figur 7-43).

Pada layar <Data Patient Diagnostics> (Figur 7-


44), pilih pengukuran yang diinginkan dan tekan

tombol untuk menampilkan hasil (Figur 7-

45). Gunakan dan untuk


menampilkan halaman selanjutnya dan sebelumnya.
Figur 7-44 Select Measurement
Untuk mencetak satu per satu, tandai pengukuran yang
diinginkan (Figur 7-44). Untuk mencetak secara
kelompok, tandai pengukuran pertama yang ingin

Anda cetak, tekan , lalu pilih pengukuran


terakhir yang ingin dicetak. Semua pengukuran di
antara keduanya akan secara otomatis terpilih. Tekan

untuk memilih semua hasil.

Tekan untuk mencetak pilihan Anda.

Tekan untuk kembali pada layar <Data>.


Figur 7-45 Patient Diagnostics
7.2.22.2 Laporan Kalibrasi SRC

<SRC Calibration Report> menampilkan rincian signal


terukur dalam milivolt dan juga penyimpangan yang
mungkin terjadi selama pengukuran.

Untuk mencetak laporan kalibrasi pasien, pilih


<Calibration Reports -> SRC> pada layar <Data>
(Figur 7-46).

Figur 7-46 Pilih SRC

Pada layar <Data SRC Diagnostics> (Figur 7-47),


pilih pengukuran yang diinginkan dan tekan tombol

untuk menampilkan hasil (Figur 7-48).

Gunakan dan untuk


menampilkan halaman selanjutnya dan sebelumnya.

Untuk mencetak satu per satu, tandai pengukuran yang


diinginkan (Figur 7-47). Untuk mencetak secara
kelompok, tandai pengukuran pertama yang ingin

Anda cetak, tekan , lalu pilih pengukuran


terakhir yang ingin dicetak. Semua pengukuran di
antara keduanya akan secara otomatis terpilih. Tekan
Figur 7-47 Pilih pengukuran
untuk memilih semua hasil.

Tekan untuk mencetak pilihan Anda.

Tekan untuk kembali pada layar <Data>.

Figur 7-48 SRC Diagnostics


7.2.22.3 Laporan Kalibrasi Kontrol

<Control Calibration Report> menampilkan rincian


signal terukur dalam milivolt dan juga penyimpangan yang
mungkin terjadi selama pengukuran.

Untuk mencetak laporan kalibrasi pasien, pilih


<Calibration Reports -> Controls> pada layar
<Data> (Figur 7-49).

Figur 7-49 Pilih Control

Pada layar <Data Control Diagnostics> (Figur 7-


50), pilih pengukuran yang diinginkan dan tekan

tombol untuk menampilkan hasil (Figur 7-

51). Gunakan dan untuk


menampilkan halaman selanjutnya dan sebelumnya.

Untuk mencetak satu per satu, tandai pengukuran yang


diinginkan (Figur 7-50). Untuk mencetak secara
kelompok, tandai pengukuran pertama yang ingin

Anda cetak, tekan , lalu pilih pengukuran


terakhir yang ingin dicetak. Semua pengukuran di
Figur 7-50 Pilih pengukuran antara keduanya akan secara otomatis terpilih. Tekan

untuk memilih semua hasil.

Tekan untuk mencetak pilihan Anda.

Tekan untuk kembali pada layar <Data>.

Figur 7-51 Control Diagnostics


7.2.22.4 Error Log

Menu ini berfungsi untuk mencetak atau menghapus catatan


error dari database.

Untuk mencetak laporan kalibrasi pasien, pilih


<Calibration Reports -> Errors> pada layar <Data>
(Figur 7-52).

Figur 7-52 Pilih Errors

Tekan untuk mencetak catatan error


(Figur 7-53).

Tekan untuk mengapus catatan error dari


database.

Figur 7-53 Print or Delete


Error Log

Konfirmasi pilihan Anda dengan menekan


pada layar <Delete the Error Log?> (Figur 7-54).

Tekan untuk kembali pada layar <Data>.


Figur 7-54 Delete Error Log
7.2.22.5 Laporan Konfigurasi

Laporan ini mencetak semua penyesuaian seperti jangkauan


QC, batasan referensi, faktor korelasi, informasi pasien,
penyetelan hasil cetak, dll.

Untuk mencetak laporan konfigurasi, pilih


<Configuration> pada layar <Data> (Figur 7-55).

Tekan untuk kembali pada layar <Data>.

Catatan:
Setelah penyetelan pertama, laporan konfigurasi harus
dicetak dan disimpan untuk referensi.
Figur 7-55 Configuration Report

7.2.22.6 Maintenance Log

Fungsi ini melaporkan semua tindakan perawatan.

Untuk mencetak maintenance log, pilih


<Maintenance> pada layar <Data> (Figur 7-55).

Tekan untuk mencetak catatan


perawatan (Figur 7-56).

Tekan untuk mengapus catatan perawatan


dari database.

Figur 7-56 Maintenance Log

Konfirmasi pilihan Anda dengan menekan


pada layar <Delete the Maintenance Log?> (Figur 7-
57).

Figur 7-57 Delete Maintenance Tekan untuk kembali pada layar <Data>.
Log
7.3 Prosedur Penyelesaian Masalah untuk tHb/SO2

Jika OPTI Anda gagal dalam menjalankan kalibrasi Hb atau pengukuran QC untuk tHb atau
SO2, OPTI Medical menyarankan agar Anda membersihkan kover SMC dan mengulang
pengukuran. Gambar 2 jalur optik di bawah ini bertanggung jawab terhadap pengukuran tHb
dan SO2. Jalur tersebut dapat tersumbat atau kotor yang menyebabkan kalibrasi atau OPTI
Check Control terhadap tHb dan SO2 gagal.

1. Buka kover SMC dan temukan 2 jalur optik seperti gambar di bawah ini
(Figur 7-58).

Figur 7-58 Locate Optical Channels

2. Bersihkan jalur optic dengan menggunakan kapas penyeka atau kain


bersih yang telah dilembabkan dengan alcohol atau cairan berbahan dasar ammonia (Figur
7-59).

Figur 7-59 Clean Optical Channels

Harap hubungi OPTI Medical +1 770.510.4444 atau 800.490.OPTI (6784) atau


technicalsupport@optimedical.com jika Anda memiliki pertanyaan maupun informasi
mengenai prosedur ini.
7.4 Penyelesaian Masalah untuk Alat Pindai Bar Code

Jika Anda mengalami kesulitan ketika memindai bar code, bersihkan jendela alat pindai bar
code dengan menggunakan alkohol atau kain bersih. Jika tetap terjadi kesulitan, periksa jika
terdapat goresan pada jendela alat pindai bar code.

Hubungi OPTI Medical Technical Support untuk penggantian jendela alat pindai bar code.
8 PRINSIP PENGOPERASIAN .. 8-1

8.1 Penggunaan 8-1


8.2 Prinsip Prosedur 8-1
8.3 Pengoperasian .... 8-2
8.4 Pengambilan dan Penanganan Sampel ... 8-3

8.4.1 Keamanan .... 8-3


8.4.2 Persyaratan Sampel .. 8-3
8.4.3 Antikoagulan dan Alat Pengambilan Sampel .. 8-3
8.4.4 Alat Suntik ... 8-3
8.4.5 Tabung Kapiler .... 8-3
8.4.6 OPTI Medical ComfortSamplers . 8-4
8.4.7 Penanganan dan Penyimpanan Sampel ... 8-4

8.5 Prosedur ..... 8-5

8.5.1 Bahan yang Diperlukan ... 8-5


8.5.2 Kondisi Tes .. 8-6
8.5.3 Nilai Input 8-6
8.5.4 Nilai Kalkulasi ..... 8-9
8.5.5 Kalibrasi ... 8-9
8.5.6 Kontrol Kualitas .... 8-10
8.5.7 Interval Referensi .. 8-11
8.5.8 Karakteristik Performa Khusus ..... 8-11
8.5.9 Batasan .. 8-12
8.5.10 Interferensi . 8-13
8.5.11 Asesoris ..... 8-14
8 PRINSIP PENGOPERASIAN
8.1 Penggunaan

OPTI CCA-TS Critical Care Analyzer berguna dalam pengukuran konsentrasi ion hydrogen (pH),
tekanan parsial karbondioksida (PCO2), tekanan parsial oksigen (PO2), sodium (Na+), potasium (K+), ion
kalsium (Ca++), klorida (Cl-), glukosa (Glu), nitrogen urea darah (BUN/urea), laktat (Lac), total
konsentrasi hemoglobin (tHb) dan saturasi hemoglobin oksigen (SO2) pada sampel darah utuh, dan pH ,
sodium, potasium, ion kalsium, klorida, glukosa dan BUN (urea) pada serum dan plasma, baik pada gas
darah tradisional, laboratorium klinis atau layanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga ahli yang
mampu menjalankan dan melaporkan hasilnya.

8.2 Prinsip Prosedur

Kilauan adalah emisi energi cahaya yang dihasilkan dari molekul bergerak menuju kondisi istirahat.
Ketika kilauan diberi cahaya maka disebut pendaran. Ketika pendaran kimia terpapar energi cahaya
dengan warna yang tepat, maka elektron di dalam molekul pendaran kimia akan bergerak. Dalam jangka
waktu yang sangat pendek kemudian, elektron kembali ke keadaan istirahat dan proses ini seringkali
memancarkan sedikit energi cahaya. Energi ini tidak sebesar energi rangsangan dan oleh karenanya
memiliki warna yang berbeda. Pancaran cahaya (emisi pendaran) berasal dari cahaya yang terangsang dan
tidak begitu kuat.1

Optoda pendaran (dari kata optikal electroda) mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan dari warna
pendaran yang terpapar analit tertentu. Cahaya pendaran ini berbeda dengan rangsangan cahaya dari filter
optik. Karena rangsangan energi cahaya tetap konstan, sejumlah kecil cahaya yang dihasilkan hanya dapat
berubah karena konsentrasi analit. Konsentrasi analit ditentukan dari penghitungan perbedaan pendaran
yang diukur pada suatu titik kalibrasi dan yang diukur dari konsentrasi analit yang belum diketahui.
Untuk penjelasan mengenai prinsip pengukuran analit, harap mengacu pada bagian analit pada Buku
Pedoman OPTI CCA-TS ini.

____________________
1
Guilbault GG, Ed., Practical Fluorescence, 2nd Ed., Marcel Dekker, 1990.

8.3 Pengoperasian

OPTI CCA-TS merupakan alat berbasis mikroprosesor yang mengukur pendaran optik.

Kaset sekali pakai mengandung semua elemen yang diperlukan untuk kalibrasi, pengukuran sampel dan
penampungan sisa. Informasi kalibrasi dari kaset dipindai pada alat analisa dengan menahan kemasan
kaset di depan alat pindai bar code. Kaset kemudian akan ditempatkan pada tempat pengukuran. Alat
analisa menaikkan suhu kaset menjadi 37.0 0.1 C (98.6 0.1 F) dan menjalankan verifikasi kalibrasi
pada sensor untuk PCO2 dan PCO2 akan menyalurkan gas kalibrasi sepanjang sensor optoda. Jalur pH dan
elektrolit akan terkalibrasi dengan cairan penahan yang terdapat dalam kaset. Jalur tHb dan SO2 telah
terkalibrasi oleh pabrikan. Ketika kalibrasi telah diverifikasi, alat analisa akan menghembuskan sampel
darah ke dalam kaset dan seluruh sensor optoda. Emisi pendaran kemudian diukur setelah diseimbangkan
dengan sampel darah. Setelah pengukuran tunggal, kaset yang mengandung sampel darah dipindahkan
dari alat analisa dan dibuang. Alat analisa tidak lagi mengandung bahan reaksi, darah maupun kotoran.

Pada tiap pengukuran, cahaya yang berasal dari lampu pada alat analisa akan melewati filter optik
sehingga photon warna tertentu akan tersalurkan pada sensor yang menyebabkan pendaran.

Intensitas pendaran cahaya ini bergantung pada tekanan parsian oksigen (PO2), karbondioksida (PCO2),
konsentrasi ion hydrogen (pH), konsentrasi elektrolit (Na+, K+, Ca++, Cl-) atau konsentrasi metabolis
(glukosa, BUN (urea), laktat) pada darah dengan kontak langsung dengan sensor seperti yang telah
dijelaskan di atas. Cahaya yang dipancarkan oleh sensor pendaran diukur oleh alat analisa setelah
melewati lensa dan komponen optik tambahan. Filter digunakan untuk menahan warna tertentu dari
cahaya kembali ini untuk pengukuran oleh alat deteksi cahaya.

Untuk tHb dan SO2, sinar merah dan inframerah dari 1 LED dan 2 laser diode diarahkan melalui alat
pemisah cahaya dichroic dan alat petunjuk gelombang optik dari dan melalui jendela optik pada darah di
dalam kaset melalui sensor O2. Cahaya ini sebagian diserap dan dipantulkan oleh eritrosit dan sensor dan
kemudian dipantulkan kembali pada alat, bergerak melalui alat petunjuk gelombang optik ke photodiode.
Intensitas cahaya yang dipantulkan kembali pada tiap panjang gelombang berbeda dengan darah ctHb dan
SO2 dan digunakan dalam pengukuran.

Signal keluar dari alat deteksi diubah oleh mikroprosesor menjadi hasil angka dengan unit pengukuran
konvensional dan ditampilkan pada alat. Nilai lain yang umum digunakan untuk penilaian status oksigen
dan asam-basa juga dihitung dari nilai pengukuran tersebut.
8.4 Pengambilan dan Penanganan Sampel

8.4.1 Keamanan

Tindakan pencegahan secara umum wajib dilakukan ketika mengambil sampel darah. Sangatlah
dianjurkan agar semua sampel darah ditangani sebagai potensi pembawa human immunodeficiency virus
(HIV), virus hepatitis B (HBV) atau pathogen darah lainnya. Teknik pengambilan darah yang tepat harus
diikuti untuk mengurangi resiko terhadap staf laboratorium, dan wajib mengenakan sarung tangan. Harap
mengacu pada CLSI dokumen M29-A3, Protection of Laboratory Workers from Occupationally Acquired
Infections; Approved Guideline Third Edition; March 2005, untuk informasi lebih lanjut mengenai
penanganan sampel secara aman.

8.4.2 Persyaratan Sampel

Mengacu pada NCCLS dokumen H11-A4, Procedure for the Collection of Arterial Blood Specimens;
Approved Standard Fourth Edition, September 2004, untuk informasi lebih lanjut mengenai
pengambilan, penyimpanan, dan penanganan sampel.

Pengambilan sampel darah untuk keperluan analisa harus dilakukan di bawah supervisi medis yang tepat
dengan detail pengambilan, meliputi alat pengambilan sampel, pemilihan tempat, dokumentasi
penanganan sampel dan prosedur khusus yang disetujui oleh tenaga kerja yang bertanggung jawab.

8.4.3 Antikoagulan dan Alat Pengambilan Sampel

Litium heparin merupakan satu-satunya antikoagulan yang dapat diterima untuk analisa gas darah dan
elektrolit. Lithium heparin, sodium heparin atau garam heparin merupakan antikoagulan untuk analisa gas
darah. Antikoagulan lain seperti EDTA, sitrat, oksalat, dan fluoride memiliki pengaruh yang penting
dalam pH darah dan tingkat elektrolit dan tidak perlu digunakan. Heparin litium tidak perlu dipakai
sebagai sampel dan juga dalam analisa litium.

8.4.4 Alat Suntik

Jika heparin cair digunakan sebagai antikoagulan, maka pengambilan sampel tidak boleh melebihi jumlah
darah yang diperlukan untuk mengurangi efek pengenceran darah karena cairan koagulan. Meskipun alat
suntik plastik pada umumnya digunakan pada pengambilan sampel darah untuk analisa gas darah, telah
muncul laporan pada literatur bahwa penggunaan alat suntik plastik pada analisa PO2 menghasilkan nilai
yang lebih tinggi daripada yang diharapkan. Diperlukan perhatian lebih dalam hal pendinginan sampel
darah pada air es karena solubilitas CO2 dan oksigen pada plastik. Jika sampel darah diharapkan memiliki
nilai PO2 yang sangat tinggi, maka harus berhati-hati dalam menganalisa sampel segera setelah
pengambilan sampel agar tidak memerlukan pendinginan. Diperlukan perhatian khusus ketika
mencampur sampel darah utuh sebelum analisa karena sedimentasi sel darah dapat mempengaruhi
pengukuran total hemoglobin.

8.4.5 Tabung Kapiler

Sampel darah kapiler harus diambil dengan menggunakan tabung kapiler yang memiliki minimum
volume 125 L. Tabung kapiler OPTI Medical (MC0024) memiliki minimum volume 200 L. Tabung
kapiler untuk analisa pH, gas darah dan elektrolit tidak boleh digunakan untuk analisa litium.
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan tabung kapiler setelah dihangatkan atau peningkatan
sirkulasi arteri sebelum pengambilan sampel. Tusukan harus dilakukan cukup dalam untuk memastikan
aliran darah yang lancar dan deras.

Jangan gunakan tabung kapiler dengan tutup terbuat dari tanah liat karena ujungnya yang kasar dapat
menyebabkan kerusakan pada fillport kaset OPTI. Gunakan hanya tabung kapiler dengan ujung yang
telah dipanaskan untuk mencegah kerusakan pada kaset. Jika menggunakan apung pada tabung kapiler,
berhati-hatilah untuk mengeluarkannya sebelum pengambilan sampel untuk mencegah kerusakan pada
kaset.

Sampel yang diambil dengan tabung kapiler bersifat stabil pada suhu ruang sampai dengan 30 menit
setelah pengambilan karena proses pendinginan yang cepat selam proses pengambilan.

Sampel yang telah didinginkan memiliki nilai glukosa yang relevan selama 30 menit, sedangkan sampel
yang belum didinginkan selama 10 menit. Serum harus dipisahkan dalam batasan waktu ini.

8.4.6 OPTI Medical ComfortSamplers

Sampel darah juga dapat diambil dengan menggunakan OPTI Medical ComfortSampler yang memiliki
tabung kapiler berpelindung.

Setelah pengambilan sampel, ComfortSampler harus ditutup dan dibawa dengan posisi horizontal untuk
proses analisa dalam 30 menit dengan sampel lainnya yang diambil dengan tabung kapiler.

Sampel yang telah didinginkan memiliki nilai glukosa yang relevan selama 30 menit, sedangkan sampel
yang belum didinginkan selama 10 menit. Serum harus dipisahkan dalam batasan waktu ini.

8.4.7 Penanganan dan Penyimpanan Sampel

Harap mengacu pada CLSI dokumen H18-A3, Procedures for the Handling and Processing of Blood
Specimens; Approved Guideline Third Edition, November 2004 untuk pembahasan terperinci
mengenai pengambilan sampel yang tepat, alat kalibrasi, dan kontrol kualitas pH dan analisa gas darah;
termasuk rincian mengenai potensi sumber kesalahan yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat.

Sampel darah utuh harus diambil dalam alat suntik heparin, ComfortSampler atau tabung kapiler dan
dianalisa segera setelah sampel diambil. Segera setelah pengambilan sampel, periksa gelembung udara
pada alat suntik atau alat lainnya dan hati-hati keluarkan gelembung yang ada dengan mengikuti prosedur.
Kehati-hatian perlu dilakukan untuk menghindari luka karena jarum suntik. Jika sampel diambil dalam
alat suntik atau tabung kedap udara, campur sampel secara merata dengan antikoagulan dengan cara
dibalik secara perlahan atau dengan menggelindingkan alat suntik di antara telapak tangan. Kenali
sampel dengan baik, dengan mengikuti prosedur umum pendokumentasian. Tempatkan alat suntik yang
berisi sampel pada tumpukan es batu. Kandungan gas darah, pH dan glukosa akan berubah jika sampel
tetap berada dalam alat suntik pada temperatur ruang selama lebih dari 5 menit dikarenakan metabolisme
sel.

Perubahan PO2 karena konsumsi oksigen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi jumlah sel
darah putih, jumlah reticulosit, temperatur ruang penyimpanan dan nilai awal PO2. Pada suhu ruang 1 5
C, hasil yang diperoleh valid sampai dengan 2 jam. Sampel akan memiliki jumlah sel darah putih, jumlah
reticulosit atau nilai PO2 yang tinggi jika dianalisa segera setelah pengambilan.
Pengumpulan dan sedimentasi eritrosit dapat terjadi sangat cepat pada alat suntik yang mengandung
sampel darah pathogen dan dapat mempengaruhi pengukuran ctHb. Untuk menghindari kesalahan
semacam ini, pertama-tama masukkan kaset OPTI CCA-TS ke dalam alat analisa untuk proses kalibrasi.
Selanjutnya, campur sampel pada alat suntik dengan menggelindingkannya setidaknya selama 60 menit
agar gelembung udara hilang, dan kemudian segera ukur dengan menggunakan OPTI CCA-TS.

Sistem OPTI CCA-TS menghembuskan darah dengan cara yang sama dari alat suntik, tabung kapiler,
atau ComfortSampler.

Tidak diperlukan perubahan dalam tingkat aspirasi, volume maupun waktu. Oleh karena itu, tidak ada
bias atau ketidaktepatan dikarenakan metode pengenalan sampel. Namun, harus terdapat volume yang
mencukupi dalam alat suntik (0.25 mL dalam 1 mL alat suntik) untuk menghindari gangguan mekanisme
antara alat suntik dan adaptor.

Kesalahan dalam analisa darah pada sampel yang diambil dengan tepat dapat terjadi karena
ketidaktepatan dalam pencampuran sampel setelah pengambilan dan sebelum pengukuran; kontaminasi
dengan udara ruang baik ketika pemeriksaan gelembung udara; dan dari perubahan metabolisme pada
sampel.

Sampel serum harus diperoleh dengan cara pengambilan darah pada tabung pengambilan darah. Sampel
harus didiamkan selama 30 menit agar terjadi gumpalan darah untuk sentrifugasi. Setelah sentrifugasi,
pisahkan serum dari gumpalan darah dan tutup atau segel tabung sampel. Jika memerlukan penyimpanan,
sampel harus tertutup rapat, dan dinginkan pada suhu 4 sampai 8 C selama tidak lebih dari 48 jam, dan
setelah itu biarkan pada temperatur ruang bersuhu 15 sampai 30 C sebelum dianalisa. Tiap laboratorium
harus menentukan kemampuan pengambilan sampel melalui alat suntik, pipa kapiler dan tabung dan
produk pemisahan serum atau plasma. Terdapat beraneka ragam variasi untuk produk ini.

Catatan: Serum merupakan bahan sampel yang kurang sesuai untuk menghasilkan analisa glukosa
yang akurat karena waktu retensi eritrosit pada sampel berlangsung terlalu lama. Proses
glikolisis dapat menyebabkan berkurangnya nilai glukosa pada sampel serum.

8.5 Prosedur

8.5.1 Bahan yang Diperlukan

Penjelasan Nomor

Kaset sensor lihat Bab 9, Persediaan


pada berbagai konfigurasi analit
Standard Reference Cassette Level 1 BP7536
Standard Reference Cassette Level 3 BP7543
Botol Gas Kalibrasi BP7001
Kertas Printer HP0070

OPTI CCA-TS secara otomatis menjalankan sampel dengan tahapan yang benar, kemudian menampilkan
dan mencetak hasil. Untuk rincian mengenai pengoperasian ini, harap mengacu pada Bab 5 pada Buku
Pedoman ini.
8.5.2 Kondisi Tes

Ukuran sampel: minimum 125 L (60 L untuk kaset B60)


Tipe sampel: heparin darah utuh, serum, plasma
Aplikasi sampel: alat suntik, tabung kapiler atau ComfortSampler
Temperatur ambient: 10 32 C (50 90 F)
Relativitas kelembapan: 5% sampai 95% (tanpa kondensasi)
Tipe pengukuran: pendaran optik (pH, PO2, PCO2, Na+, K+, Ca++, Cl-, GLu,
BUN (urea), Lac) dan reflektans (tHb, SO2)

8.5.3 Nilai Input

Parameter Jangkauan Default Resolusi Unit


Tampilan
ID Pasien 15 karakter Kosong

ID Operator 11 karakter Kosong

Nomor Accession 12 karakter Kosong

Temperatur Pasien, T 14-44 37.0 0.1 C


58-111 0.1 F

Jenis kelamin pasien Pria, wanita atau ? ?

Tipe hemoglobin Dewasa atau bayi Dewasa

Tanggal lahir MMM-DD-YYYY

Titik Penusukan LR/RR/LB/RB/LF/RF/ LR


Cor/Scalp, dimana:

LR = Siku Kiri
RR = Siku Kanan
LB = Tangan Kiri
RB = Tangan Kanan
LF = Paha Kiri
RF = Paha Kanan
Cord = Kord
Scalp = Kulit Kepala

Bypass Off Pump / On Pump Off Pump


Parameter Jangkauan Default Resolusi Unit
Tampilan
Tipe Sampel Art, Ven, MixVen, Cap, Art
Cord, CPB, dimana:

Art = Arteri
Ven = Vena
MiXVen = Campuran
Vena
Cap = Kapiler
Cord = Kord
CPB = Cardio-Pulmonary
Bypass

Total hemoglobin, tHb 1 - 26 15.0 0.1 g/dL


1 260 1 mg/dL
1 16 0.01 mmol/L

Konsentrasi hemoglobin Mean 29.0 37.0 33.3 0.1 %


Corpuscular, MCHC%

Mode O2 RmAir, Mask, T-P, NC,


Vent, Bag, Hood or Other,
dimana:

RmAir = Udara Ruang


Mask = Masker
T-P = T Piece
NC = Nassal Cannula
Vent = Ventilator
Bag = Bag (manual
resuscitation)
Hood = Hood
Other = Lainnya

FIO2 0.21 1.0 0.21 0.01

Respiratory Quotient, RQ 0.70 2.00 0.84 0.10

P50 15 40 26.7 0.1 mmHg

Vent Mode No, SIMV, PSV, PCV, No


CMV/AC, CPAP, PCIVR,
atau BIPAP, dimana:

No = Tidak ada
SIMV = Synchronized
Intermittent Mandatory
Ventilation
PSV = Pressure Support
Ventilation
Parameter Jangkauan Default Resolusi Unit
Tampilan
PCV = Pressure Control
Ventilation
CMV/AC = Controlled
Mechanical Ventilation/
Assist Control
CPAP = Continuous
Positive Airway Pressure
PCIVR = Pressure Control
Inverse Ratio
BIPAP = Bi-Level
Positive Airway Pressure

Tidal Volume (TV) 0 4000 0 1 mL

Minute Volume (VE) 0 -120 0 1 L

Peak Inspiratory Pressure (PIP) 0 140 0 1

Plateau Pressure (Pplat) 0 100 0 0.1

Pressure Support Value (PS) 0 99.9 0 0.1

Positive End Expiratory 0 50 0 1


Pressure (PEEP)

Continuous Positive Airway 0 50 0 1


Pressure (CPAP)

Rate (f) 0 155 0 1 bpm

Flow Rate (Liter Flow) (FR) 0 300 0 1 LPM

Inspiratory/Expiratory Ratio 0.2 9.9 / 0.2 9.9 0/0 0.1


(I/E Ratio)

Bi-Level Pressure 0.2 9.9 / 0.2 9.9 0/0 0.1

User Field 1, 2, 3 9 karakter Kosong


8.5.4 Nilai Kalkulasi

Parameter Jangkauan Resolusi Unit


Tampilan

8.5.5 Kalibrasi

Tiap kaset OPTI telah dikalibrasi pada proses pembuatan. Proses ini menggunakan cairan standard
dengan ketepatan tinggi yang menjangkau jangkauan pengoperasian untuk pH dan ion. Untuk O2, CO2,
tHb, dan SO2 parameter kalibrasi ditentukan dengan menggunakan standard kalibrasi target yang
menitikberatkan pada jangkauan klinis. Tiap kemasan kaset memiliki label bar code yang mengandung
informasi kalibrasi tersebut dan juga nomor lot dan tanggal kadaluarsa.

Sebelum meneliti sampel, bar code pada kaset dibaca oleh alat analisa dengan menahan kemasan kaset
pada alat pindai bar code. Kaset kemudian dipasang dan proses kalibrasi berjalan dengan menggunakan
penahan di antara kaset dan campuran gas yang juga digunakan pada alat analisa konvensional. Sebagai
tambahan, kalibrasi optik titik nol untuk keenam jalur optik juga berjalan.

Selama proses kalibrasi dan pengukuran, uji diagnosa secara otomatis dilakukan untuk memastikan
pengoperasian yang tepat pada alat dan pengukuran kaset. Uji ini meliputi uji otomatis pada kaset
terhadap integritas kemasan, kontrol temperatur kaset, perilaku ekuilibrasi sensor yang tepat selama
kalibrasi dan pengukuran, deteksi otomatis akan adanya gelembung dan sampel pendek selama aspirasi,
dan deteksi otomatis terhadap optik yang kotor atau kondisi pompa.
8.5.6 Kontrol Kualitas

Pada pemakaian kaset untuk yang pertama kali dan 1 bulan kemudian, validasi lot harus dilakukan dengan
menjalankan analisa dengan OPTI Medical terhadap kontrol gas darah, elektrolit, metabolis, tHb dan SO2
(OPTI CHECK atau OPTI CHECK PLUS) atau material lain yang direkomendasikan oleh OPTI Medical
Systems. Pengukuran ini harus memberikan nilai target untuk semua parameter pada jangkauan nilai
pengukuran yang biasa ditemukan pada laboratorium.

Hasil harus diperoleh dalam jangka waktu yang ditentukan dengan varibilitas seperti yang diukur pada
laboratorium.

Sangatlah disarankan untuk mengembuskan bahan uji Quality Control and Proficiency langsung dari
ampulnya. Prosedur ini dapat membantu untuk mengurangi kepekaan kesalahan pra-analisa dan kesalahan
lainnya dengan penggunaan kontrol keenceran (lihat Bagian Pembatasan).

Setidaknya dua Standard Reference Cassette (SRCs) pada tingkatan yang berbeda harus digunakan
sebagai kontrol pengukuran dan pengoperasian alat analisa yang tepat. OPTI Medical Systems
menyarankan agar pengukuran SRC dilakukan pada jangkauan pada kedua tingkatan sekali setiap hari
dalam ketika pengoperasian OPTI CCA-TS. Kaset uji khusus ini berisi peraga sensor optik stabil yang
diukur oleh alat tertentu dengan cara yang sama dengan kaset lainnya dan memastikan bahwa
pengukuran analit adalah konsisten. Hasil harus diperoleh dalam batasan SRC. Level 1 dan level 3
dihasilkan dari alat analisa yang menghasilkan nilai tinggi rendah untuk semua parameter. Secara
opsional, jangkauan normal SRC (Level 2) tersedia pada OPTI Medical Systems.

Semua spesifikasi tindakan yang dipaparkan pada ringkasan ini ditentukan dari rekomendasi untuk
verifikasi kontrol kualitas.

Metode setara QC pada OPTI CCA-TS, Standard Reference Cassette (SRC) merupakan konsep yang baru
dalam uji kontrol kualitas. Pada alat analisa elektrolit tradisional, bahan cairan QC dipakai beberapa kali
sehari untuk memverifikasi pengukuran sistem, meliputi reagen, yang digunakan untuk pengujian pasien.
Pada sistem ini, sampel dari beberapa pasien dipakai dengan menggunakan sistem reagen yang sama.
OPTI CCA-TS merupakan generasi terbaru dimana semua reagen harus menjalankan pengukuran pasien.
Tiap kaset merupakan reagen dan sistem sensor individu. Untuk nilai batasan SRC, lihat bagian analit
pada buku pedoman ini.

Metode pemakaian material cairan QC secara tradisional beberapa kali dalam sehari tidak menguji reagen
individu dan sistem sensor. Oleh karena itu, produsen telah mengembangkan metode QC yang setara
untuk memastikan agar semua elemen sistem termonitor. OPTI Medical Systems memiliki 2 tahap
pendekatan. Pertama adalah SRC, alat peraga elektronik/optik OPTI CCA-TS yang menguji elektronik,
optik, thermostat, dll pada sistem. Kedua, ketika sampel kaset dimasukkan, OPTI CCA-TS menjalankan
uji kualitas yang menyeluruh sebelum pengujian pasien dilakukan untuk memastikan bahwa sistem
pengukuran yang terdapat dalam kaset berada dalam batasan yang tepat. Jika tidak, maka pesan kesalahan
akan muncul dan kaset akan dikeluarkan. Sebagai tambahan, uji secara otomatis dilakukan terhadap
keutuhan kemasan, kontrol temperatur, deteksi gelembung, dll. Pendekatan ini menyediakan uji kontrol
kualitas pada sistem yang mirip dengan QC cairan secara tradisional tanpa membutuhkan tambahan biaya
pada laboratorium.

Setiap rumah sakit diharapkan untuk mengembangkan kebijakan dan prosedurnya sendiri mengenai uji
kontrol kualitas. Petunjuk minimum ditentukan sendiri oleh pelaku. Banyak pelaku telah memperbarui
peraturan mereka agar sesuai dengan metode QC yang ada seperti SRC. Namun, beberapa belum
melakukannya.
Untuk agensi yang membutuhkan materi cairan QC dan untuk institusi yang membutuhkan tambahan uji
QC, tersedia OPTI CHECK dan OPTI CHECK PLUS.

OPTI CHECK dan OPTI CHECK PLUS merupakan bahan kontrol berbetuk cairan yang diformulasikan
secara khusus yang mengandung semua analit yang dapat diukur dengan OPTI CCA-TS yang
mengandung suspensi stabil polystyrene micro bead yang mencerminkan dan menyerap sinar merah dan
inframerah eritrosit yang merupakan pengukuran tHb dan SO2 yang tepat. Tiga level kontrol memiliki 3
konsentrasi micro bead yang berbeda untuk memperagakan sampel hemoglobin darah rendah, medium
dan tinggi

OPTI CHECK dan OPTI CHECK PLUS menyediakan metode untuk menjalankan uji QC sehari-hari
untuk laboratorium untuk mengukur bahan cairan QC.

8.5.7 Interval Referensi2

Interval referensi berguna dalam menjelaskan hasil yang umum ditemukan pada populasi dengan kondisi
masyarakat yang sehat. Namun, interval referensi tidak boleh digunakan sebagai penanda absolut pada
kesehatan dan penyakit karena variabilitasnya pada metode, laboratorium, lokasi dan pertimbangan
lainnya. Masing-masing laboratorium wajib memiliki interval referensinya sendiri. Panduan untuk
memastikan dan menentukan jangkauan referensi telah diterbitkan pada tahun 2000 NCCLS C28-A2
How to Define and Determine Reference Intervals in the Clinical Laboratory; Approved Guideline
Second Edition.

Alat analisa ini diperuntukkan bagi interval referensi dewasa yang diambil dari Tietz, Burtis C, et al
(Eds.), Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 4th Ed., (Elsevier Saunders, 2006) pps.
2252-2305. Interval dan prosedur mengenai penyesuaian interval untuk laboratorium dijelaskan pada
bagian 3.3.2.4 pada buku pedoman ini.

8.5.8 Karakteristik Performa Khusus

Semua performa data pada bagian ini dilakukan pada sistem OPTI CCA-TS dengan SRC yang dijalankan
setiap hari untuk menguji QC. Bahan kontrol kualitas dijalankan dengan kaset baru.

____________________
2
Tietz, Burtis C, et al (Eds.), Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics, 4 th Ed., (Elsevier
Saunders, 2006) pps. 2252-2305
8.5.9 Batasan

Karakteristik performa dipengaruhi oleh pertimbangan sampel berikut:

Cairan uji yang dipilih adalah darah manusia utuh untuk semua parameter. Sangatlah penting untuk
melakukan tonometri darah untuk mendapatkan ketepatan nilai evaluasi PO2 dan PCO2 karena sampel
pasien harus dianggap rahasia. Tonometri darah memungkinkan error yang tidak berhubungan dengan
sistem gas darah yang dievaluasi. Ketepatan nilai gas, kontrol temperatur dan thermostat pada tonometer,
kelembapan gas tonometri, durasi tonometri dan perpindahan sampel dari tonometer ke alat analisa
merupakan contoh error pra-analisis.

pH darah tidak dapat ditentukan pada tonometri. Semua sampel darah/plasma pada tonometri yang
dianalisa pada kajian ini telah dianalisa pada AVL 995 agar memiliki korelasi. Ketepatan pengukuran
PCO2, PO2 dan pH dievaluasi selama lebih dari periode 20 hari dengan menggunakan dua sistem OPTI
CCA-TS dengan dua kali pengulangan tiap pengoperasian menggunakan cairan bovine hemoglobin
reduce umum yang telah dibandingkan dengan tonometer darah utuh.3

Sistem OPTI CCA-TS didesain untuk mengukur darah utuh, serum atau plasma untuk dikontrol setiap
hari dengan menggunakan Standard Reference Cassette dan dengan cairan aqua untuk tiap lot kaset.
Control aqua dapat dibawa kemana-mana dan cukup nyaman untuk digunakan bersama dengan sistem
OPTI CCA-TS. Namun, Anda akan menemukan kelemahannya pada kapasitas bawa oksigennya yang
rendah dan kepekaan temperatur. Pengukuran material tersebut lebih beresiko terhadap terjadinya error
pra-analisa dan juga error pada alat analisa dibandingkan dengan pengukuran yang sama terhadap darah
utuh. Sistem OPTI CCA-TS juga tidak terkecuali karena tidak menunjukkan ketepatan PO2 dengan
kontrol aqua dibandingkan dengan darah utuh dikarenakan besarnya jumlah material plastik pada wadah
pengukuran.

Pengukuran tHb pada OPTI CCA-TS sangatlah peka terhadap tingkatan endapan patologis pada eritrosit
yang seringkali ditimbulkan dari tingkat dan jumlah formasi rouleaux/gulungan yang berlebihan4. Hal ini
dilihat sebagai pengendapan dan uraian yang berlangsung sangat cepat dikarenakan agregat eritrosit
berada pada bawah alat suntik pada saat penyampuran. OPTI CCA-TS melepaskan gulungan dan agregat
lainnya dengan menghembuskan sampel darah utuh dengan tingkatan yang tinggi. Namun dalam kasus
patologi yang jarang terjadi, agregat gulungan tetap atau berubah bentuk selama proses aspirasi dan
menyebabkan offset tHb positif sampai pada 3 g/dL, yang pada umumnya berada pada jangkauan 7-12
g/dL.

Pengukuran lain di luar Jangkauan Pengukuran akan ditampilkan sebagai LOW untuk nilai di bawah
batasan dan HIGH untuk nilai di atas batasan. Namun, hasil cetakan akan menunjukkan nilai out-of-
range dengan referensi di akhir jangkauan pengukuran; contohnya, hasil cetakan akan menampilkan nilai
PCO2 220 mmHg sebagai:

PCO2 > 200 mmHg (Meas.Lim)

Untuk jangkauan pengukuran terhadap analit individu, harap mengacu pada bagian analit pada buku
panduan ini.

____________________
3
Mahoney JJ, Wong RJ, Van Kessel AL, Reduced Bovine Homoglobin Solution Evaluated for Use as a Blood Gas
Quality Control Material. Clin. Chem. 39/5, 874-79 (1993)
8.5.10 Interferensi

Bahan endogenous dan exogenous tertentu pada darah manusia diuji terhadap interferensinya terhadap
CLSI EP7-A25. Bahan tersebut dipilih berdasarkan kemampuan penyerapan optik atau kemampuan
pendaran yang dapat mempengaruhi signal optik yang diukur oleh OPTI CCA-TS, atau kemampuan optik
sensor yang diukur oleh alat analisa. Untuk menghasilkan interferensi terhadap sensor optik, bahan
tersebut harus mudah bergerak (berat molekul rendah) dan berwarna agar dapat menembus penghalang
membran optoda dengan cepat (dalam interval 90 detik) dan dapat menyerap cahaya atau memancarkan
cahaya warna dengan kuat. Untuk menghasilkan interferensi terhadap pengukuran reflektan Hb dan SO2,
bahan tersebut harus menyerap atau memancarkan sinar merah atau inframerah dengan kuat pada darah
utuh normal.

Bahan berikut ini telah diuji pada darah utuh pada uji CLSI dan menunjukkan tidak adanya interferensi
terhadap analit manapun, termasuk gas darah, elektrolit dan tHb/SO2:

Bile Acid (30 mol/dL)


Bilirubin (40 mg/dL)
Beta-Carotene (3.0 mg/dL)
Hemolysis (10%) Pada saat hemolisis K+ dikeluarkan dari sel darah yang meningkatkan
pengukuran K+. Dengan cara yang sama, protein terlepas dari sel bind
ion Ca++ dan menurunkan tingkat konsentrasi. Jika nilai akurat
dilaporkan, maka akan menunjukkan perubahan yang disebabkan oleh
hemolisis.
Lipemia (setara 3000 mg/dL trigliserid)
Elevated white blood cell count (30,000 WBC/L)

Bahan berikut ini telah diuji pada plasma pada uji CLSI dan menunjukkan tidak adanya interferensi
terhadap gas darah dan analit elektrolit:

Coumadin (Warfarin) (12 mg/dL)


Dicumarol (Dicoumarin) (11 mg/dL)
Procain (Novacaine) (13 mg/dL)
Acetaminophen (Paracetamol) (20 mg/dL)

Sistem OPTI CCA-TS telah dievaluasi terhadap interferensi temperatur sampel terhadap pengukuran
(sampel beku). Tidak ditemukan kepekaan terhadap temperatur sampel.

Untuk informasi mengenai interferensi lebih rinci, harap mengacu pada bagian analit pada buku pedoman
ini.

____________________
5 Clinical and Laboratory Standards Institute (CLSI). Interference Testing in Clinical Chemistry; Approved
Guideline 2nd Edition. CLSI document EP7-A2. CLSI, Wayne, PA, 2005.
8.5.11 Asesoris

Kegunaan: Untuk mengukur beragam analit dengan alat analisa OPTI CCA-TS
Isi: Boks berisi 25 kaset yang dibungkus secara individual. Tiap kaset plastik sekali
pakai mengandung penyangga dan sensor optik
Komposisi: Cairan penyangga aqua HEPES-bikarbonat 0.2 mL dengan biocide.
Penyimpanan: Mengacu pada label kemasan
Stabilitas: Tanggal kadaluarsa dan nomor lot tercetak pada setiap label kemasan

Standard Reference Cassettes (SRCs)


Kegunaan: Untuk diagnosa dan pemeriksaan QC sehari-hari dengan menggunakan OPTI
CCA-TS
Isi: Tiap kemasan berisi 1 kasert SRC yang dapat dipakai berulang kali.
Komposisi: Sensor optoda stabil dengan nilai asai:

Penyimpanan: Mengacu pada label kemasan


Stabilitas: Tanggal kadaluarsa dan nomor lot tercetak pada setiap label kemasan dan dalam
bentuk kode pada label bar code
Calibration Gas, BP7001
Kegunaan: Untuk kalibrasi pH, PCO2, dan PO2 dengan menggunakan alat analisa OPTI
CCA-TS
Isi: Setiap silinder bertekanan rendah 1 kali pakai mengandung 2 liter gas (kurang
dari 145 psi pada 21 C)
Komposisi: Oksigen 14.0 0.02%
Karbondioksida 6.0 0.02%
Nitrogen seimbang
Penyimpanan: Mengacu pada label kemasan

Baterry Charger (Optional), BP7036


Kegunaan: Untuk pengisian ulang dengan cepat pada baterai OPTI CCA-TS
Isi: Setiap charger mengandung suplai listrik dengan sirkuit
Voltase input: 100-240 VAC, 50-60 Hz
Penyimpanan: Mengacu pada label kemasan

Tindakan Pencegahan

Penggunaan cairan kalibrasi, sampel pemeriksaan, atau optoda bukan buatan OPTI Medical
Systems dapat membatalkan garansi.

Sekali dipakai, kaset sampel mengandung cairan tubuh manusia dengan potensi penularan;
tangani dengan perhatian yang tepat untuk menghindari kontak dengan kulit atau tertelan.

Untuk penggunaan diagnosa in-vitro.

Hanya untuk penggunaan secara profesional.

Daftar Pustaka
9 PERSEDIAAN .. 9-1

9.1 Alat Analisa 9-1


9.2 Kaset ... 9-1
9.3 Alat Kontrol / Alat Kalibrasi ........ 9-1
9.4 Barang Terpakai .... 9-2
9.5 Asesoris ... 9-2
9.6 Buku Pedoman ... 9-2
9.7 Suku Cadang .. 9-3
9.8 Bantuan Teknis .. 9-3
9.9 Pendaftaran Garansi (Pasar U.S.A) . 9-4
9 PERSEDIAAN
Tiap OPTI CCA-TS dikirim dengan persediaan perawatan dan asesoris lainnya. Di bawah ini
adalah daftar persediaan dan asesoris yang penting. Untuk memesan persediaan dan asesoris,
hubungi OPTI Medical Distributor lokal Anda atau jika Anda berada di U.S.A, hubungi OPTI
Medical Order Entry Department di nomor 1-800-490-6784 (OPTI) tiap hari Senin sampai Jumat
pukul 8 pagi sampai 5 sore waktu setempat. Perwakilan Order Entry kami akan membantu Anda
dengan senang hati.

Penjelasan Nomor

9.1 Alat Analisa GD7013


Alat analisa OPTI CCA-TS
dengan perangkat asesoris.

9.2 Kaset
OPTI Cassette B (25 per boks) BP7562
OPTI Cassette E (25 per boks) BP7587
OPTI Cassette E-Ca (25 per boks) BP7560
OPTI Cassette E-Cl (25 per boks) BP7559
OPTI Cassette E-Glu (25 per boks) BP7564
OPTI Cassette E-BUN (urea) (25 per boks) BP7588
OPTI Cassette B-Lac (25 per boks) BP7561
OPTI Cassette B60 (25 per boks) BP7586

9.3 Alat Kontrol/Alat Kalibrasi


Standard Reference Cassette (SRC) Level 1 BP7536
Standard Reference Cassette (SRC) Level 2 BP7554
Standard Reference Cassette (SRC) Level 3 BP7543
OPTI CHECK, 3 Level HC7008
OPTI CHECK PLUS, 3 Level HC7009
Kaset Kalibrasi tHb BP7542
Penjelasan Nomor

9.4 Barang Terpakai


Kertas Printer (1 gulung) HP0070
Botol gas kalibrasi (1 unit) BP7001
Tabung Kapiler (250 unit) MC0024
Adaptor Alat Suntik (250 unit/boks) BP7600
ComfortSampler dengan asesoris BP0600
Basic Kit ComfortSampler BP0610
ComfortSampler Bulk, dengan jarum BP0620
ComfortSampler Bulk, tanpa jarum BP0630
ComfortSampler Bulk, jarum dengan pengaman BP0640

9.5 Asesoris
Battery Charger BP7036
Battery Assembly BP7007
CF Export Kit BP7140
Tas, Alat Bawa YB7025

9.6 Buku Pedoman


Buku Pedoman Operator PD7040
CD, Buku Pedoman Operator PD7066
Buku Pedoman Servis PD7041
Penjelasan Nomor

9.7 Suku Cadang


Cartridge Peripump BP7012
Power Supply EI7007
Power Cord EX0197
Power Cord, Schuko EX0173
Printer Assembly BP7090
Seal SMC I/O Port RE7030

9.8 Bantuan Teknis

Seringkali permasalahan pada OPTI LION Anda dapat diatasi melalui bantuan telepon untuk
mengembalikan alat analisa Anda beroperasi seperti semula. Teknisi kami telah terlatih dan
berpengalaman untuk memberikan bantuan teknis yang dapat dipercaya.

OPTI Medical Service Hotline (pasar U.S.A.) memberikan bantuan dalam menyelesaikan
masalah Anda selama 7 hari dalam seminggu, 24 jam per hari. Jika Anda memerlukan bantuan
atau informasi mengenai alat analisa OPTI, Anda dapat menghubungi OPTI Medical Service
Hotline.

Di U.S.A, hubungi 1-800-490-6784 (OPTI) untuk meminta bantuan teknis dari OPTI Medical
Systems.

Jika Anda memerlukan tambahan bantuan servis, OPTI Medical Service Hotline kami dapat
memberikan bantuan terperinci untuk mengurangi waktu kerusakan.
9.9 Peraturan Garansi (Pasar U.S.)

Setelah memasang OPTI LION Anda dengan sempurna, lengkapi formulir Installation and
Instrument Warranty Report terlampir. Kirimkan kembali formulir tersebut kepada OPTI Medical
Systems untuk memastikan bahwa Anda mendapat bantuan garansi jika Anda membutuhkannya.
Model dan nomor serial OPTI LION Anda tertera pada bawah panel alat.

Baca Instrument Warranty Terms and Conditions dan pahamilah persyaratan ini.

Setiap alat analisa baru memiliki garansi 1 tahun dari tanggal alat analisa digunakan.

Hubungi OPTI Medical Service Hotline untuk bantuan mengenai garansi.


ANALIT
pH

Kepentingan Klinis1

Kadar pH darah, serum, atau plasma dapat menjadi satu-satunya faktor penentu dalam penilaian status
asam-basa pasien. Kadar pH merupakan penanda keseimbangan antara sistem penyangga (darah), ginjal,
dan pernapasan (paru-paru) dan merupakan salah satu parameter tubuh yang dikontrol secara ketat.
Penyebab ketidakwajaran kadar pH darah umumnya digolongkan sebagai:

a) Kekurangan bikarbonat primer asidosis metabolik

b) Kelebihan bikarbonat primer alkalosi metabolik

c) Hipoventilasi primer asidosis pernapasan

d) Hiperventilasi primer alkalosi pernapasan

Peningkatan dalam darah, serum atau plasma pH (alkalemia) dapat disebabkan oleh peningkatan plasma
bikarbonat atau alkalosis pernapasan karena peningkatan eliminasi CO2 dikarenakan hiperventilasi.

Penurunan kadar pH (acidemia) dalam darah, serum, atau plasma dapat terjadi karena peningkatan
formasi asam organik, peningkatan pengeluaran ion H+ pada kerusakan ginjal, dan peningkatan asupan
asam seperti dalam keracunan salisilat atau hilangnya cairan tubuh. Asidosis pernapasan adalah hasil dari
penurunan ventilasi alveolar dan dapat menjadi gawat; sebagai akibat dari pulmonary edema, halangan
atau pengobatan napas; sebagai hasil dari penyakit pernapasan yang obstruktif atau restruktif.

Prinsip Pengukuran

Prinsip pengukuran optoda pH didasarkan pada perubahan pH kilauan pada molekul cahaya yang
tidak bergerak apada optoda. Cahaya indikator pH tersebut telah digunakan oleh ahli kimia selama
bertahun-tahun untuk melakukan titrasi asam-basa pada media keruh.

Hubungan kilauan terhadap pH diukur dengan varian kimia Mass-Action Law,

yang menjelaskan bagaimana intensitas emisi pendaran menurun ketika pH darah meningkat di atas
karakteristik cahaya pKa. R adalah rasio intensitas pendaran minimum (pH >> pKa) terhadap intensitas
pendaran maksimum (pH << pKa). Optoda pH tidak memerlukan elektroda pembanding untuk mengukur
pH, namun optoda pH menunjukkan sedikit kepekaan terhadap kekuatan ion pada sampel yang diukur.3

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


6.6 7.8 0.01/0.001 pH unit

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


7.100 0.02 7.400 0.02 7.600 0.02 pH unit
Interferensi

Pengukuran pH optoda memiliki kepekaan terhadap kekuatan ion darah3, yang ditentukan khususnya oleh
variasi sodium pada serum. OPTI CCA-TS menggunakan sensor Na+ internal untuk mengimbangi dan
memperbaiki kepekaan. Hasil pH OPTI CCA-TS tidak memiliki ketergantungan khusus dengan sampel
hiponatremik atau hipernatremik ataupun dengan variasi kekuatan ion pada batasan fisiologi 100 sampai
190 mmol/L.

Garam heparin merupakan satu-satunya antikoagulan yang dapat diterima. Antikoagulan lain seperti
sitrat, EDTA, oksalat dan fluoride dapat menyebabakan interferensi terhadap sensor pH.

Interferen exogenous berikut telah dihitung pada plasma tonometri yang menunjukkan interferensi
terhadap warna dan umumnya memiliki waktu hidup pendek pada tubuh sebelum termetabolisasi pada
ginjal.

Substansi Jumlah Perubahan pH


Sodium fluorescein 26 mg/dL Tidak stabil
Cardio (indocyanine) green 0.5 mg/dL -0.04
Methylene blue 25 mg/dL -0.16

Hanya bahan kontrol kualitas yang bening, seperti kontrol aqua OPTI CHECK atau OPTI CHECK PLUS
yang harus digunakan dengan sistem OPTI CCA-TS. Bahan berwarna, termasuk bahan uji proficiency
dan QC dapat mengganggu pengukuran pH, atau bahkan menyebabkan kegagalan.

Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS. pH
ditulis dalam unit pH.

Semua uji karakteristik performa dilakukan dengan kalibrasi alat default dan setelahnya dilakukan uji
QC terhadap peralatan secara normal (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa dalam 2 penggantian selama 20 hari. Penyimpangan terhadap standard
Within-run dan Between-day dihitung dengan menggunakan beragam analisa metode.
Linearitas4

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas pH pada darah utuh ditentukan dengan pengukuran sampel darah dengan
menggunakan tonometer terhadap beragam nilai CO2 dan diukur pada AVL 995 pH/Blood Gas Analyzer
untuk penyangga pH N.I.S.T dan pada 3 sistem OPTI CCA-TS.

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
1.0174 -0.1099 0.99972 0.006 6.85 7.67 81

Korelasi terhadap Metode Lain

OPTI CCA-TS vs Alat pH/Gas Darah lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah atau kimia dianalisa
dengan menggunakan alat gas darah dan kimia pada laboratorium rumah sakit. Darah dianalisa dengan
OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk analisa ini dan dioperasikan dan
dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Alat Analisa A
(darah utuh) 0.9269 0.534 0.9789 0.013 7.17 7.52 103
Alat Analisa B
(darah utuh) 1.0800 -0.579 0.9954 0.009 7.01 7.55 173
Alat Analisa C
(darah utuh) 1.126 0.018 -0.946 0.134 0.9868 0.018 7.09 7.58 105
Alat Analisa D
(darah utuh) 1.003 0.008 -0.032 0.058 0.9947 0.014 6.86 7.63 174
Alat Analisa E
(darah utuh) 1.104 0.010 -0.739 0.077 0.9919 0.014 6.81 7.62 183

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
pH (Sensor Kering Kaset B-Lac)

Kepentingan Klinis1

Kadar pH darah, serum, atau plasma dapat menjadi satu-satunya faktor penentu dalam penilaian status
asam-basa pasien. Kadar pH merupakan penanda keseimbangan antara sistem penyangga (darah), ginjal,
dan pernapasan (paru-paru) dan merupakan salah satu parameter tubuh yang dikontrol secara ketat.
Penyebab ketidakwajaran kadar pH darah umumnya digolongkan sebagai:

a) Kekurangan bikarbonat primer asidosis metabolik

b) Kelebihan bikarbonat primer alkalosi metabolik

c) Hipoventilasi primer asidosis pernapasan

d) Hiperventilasi primer alkalosi pernapasan

Peningkatan dalam darah, serum atau plasma pH (alkalemia) dapat disebabkan oleh peningkatan plasma
bikarbonat atau alkalosis pernapasan karena peningkatan eliminasi CO2 dikarenakan hiperventilasi.

Penurunan kadar pH (acidemia) dalam darah, serum, atau plasma dapat terjadi karena peningkatan
formasi asam organik, peningkatan pengeluaran ion H+ pada kerusakan ginjal, dan peningkatan asupan
asam seperti dalam keracunan salisilat atau hilangnya cairan tubuh. Asidosis pernapasan adalah hasil dari
penurunan ventilasi alveolar dan dapat menjadi gawat; sebagai akibat dari pulmonary edema, halangan
atau pengobatan napas; sebagai hasil dari penyakit pernapasan yang obstruktif atau restruktif.

Prinsip Pengukuran

Prinsip pengukuran optoda pH didasarkan pada perubahan pH kilauan pada molekul cahaya yang
tidak bergerak apada optoda. Cahaya indikator pH tersebut telah digunakan oleh ahli kimia selama
bertahun-tahun untuk melakukan titrasi asam-basa pada media keruh.

Hubungan kilauan terhadap pH diukur dengan varian kimia Mass-Action Law yang menjelaskan
bagaimana intensitas emisi pendaran menurun ketika pH darah meningkat di atas karakteristik cahaya
pKa.

R adalah rasio intensitas pendaran minimum (pH >> pKa) terhadap intensitas pendaran maksimum (pH
<< pKa). Optoda pH tidak memerlukan elektroda pembanding untuk mengukur pH, namun optoda pH
menunjukkan sedikit kepekaan terhadap kekuatan ion pada sampel yang diukur.2

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


6.6 7.8 0.01/0.001 pH unit
Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


7.100 0.02 7.400 0.02 7.600 0.02 pH unit

Interferensi

Sampel darah utuh yang telah diukur dengan tonometer dianalisa dengan berbagai bahan kimia
endogenous dan exogenous dan diuji terhadap interferensi dengan mengikuti petunjuk CLSI EP7-A2:
Sampel berikut ditemukan berinteferensi dengan sensor pH kering pada kajian interferensi yang
dilakukan untuk OPSI LION 510(k).

Interferent Level Tes Perubahan


Sodium Bisulphate 11.5 mM -0.16
Phenylacetic Acid 10.0 mM -0.12
Methylene blue 25 mg/dL Tidak stabil
Fluorescein 25 mg/dL Tidak stabil

Reproduksi

Kontrol

Within-Run (Swr) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 2 pengoperasian per hari dengan 2 pengganti
tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS dengan mengikuti petunjuk
CLSI EP5-A2. Hsil dari 3 lot kaset B-Lac yang berbeda ditunjukkan di bawah ini.

Darah Utuh

Ketepatan Within-Run pada sampel darah utuh dievalusi pada 3 konsentrasi pH berbeda dengan
menggunakan berbagai alat dan berbagai lot kaset.

Linearitas3

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas sensor pH kering ditentukan berlawanan dengan sensor pH standard yang telah
disetujui penggunaannya pada sistem OPTI CCA-TS. Sampel darah utuh dengan menggunakan tonometer
dengan % campuran gas CO2 yang berbeda dilakukan untuk menghasilkan korelasi.

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
0.99 0.09 0.996 0.016 6.59 7.86 189
Korelasi terhadap Metode Lain3

OPTI CCA-TS vs Alat pH lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Analisa pH terhadap sampel darah utuh heparin dilakukan pada berbagai lingkungan klinis. Sampel
dianalisa dengan OPTI CCA-TS bersamaan dengan alat laboratorium yang dijalankan oleh tenaga ahli
pada rumah sakit dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
OPTI R 0.96 0.27 0.984 0.019 6.78 7.54 147
Alat Analisa A 1.03 0.20 0.968 0.015 7.091 7.538 111

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

OPTI CCA-TS dan Kaset B-Lac vs Alat pH lain pada Darah Utuh (pengujian in-house)

Sampel darah utuh dari berbagai donor ditonometri dengan perbedaan % campuran gas CO2 untuk
menghasilkan jangkauan nilai pH yang luas. Sampel darah terasebut dianalisa bersamaan dengan kaset B-
Lac dan alat laboratorium lainnya.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Alat Analisa B 1.03 -0.21 0.996 0.016 6.578 7.76 174
Alat Analisa C 1.03 -0.19 0.996 0.015 6.582 7.701 174

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
PCO2

Kepentingan Klinis1

Kadar PCO2 pada darah arteri digunakan untuk mengetahui bagaimana tubuh mengeluarkan
karbondioksida yang merupakan produk metabolisme. Jika kadar PCO2 berada di bawah jangkauan
normal maka disebut alkalosi respiratory dan menandakan hypocapnia, yang merupakan suatu kondisi
yang disebabkan oleh meningkatnya ventilasi alveolar seperti hyperventilasi. Jika kadar PCO2 melebihi
jangkauan normal maka disebut acidosi respiratory dan menandakan hypercapnia, sebuah tanda
hypoventilasi dan kegagalan ventilator yang disebabkan oleh perhentian jantung, penyakit paru-paru
kronis, overdosis obat-obatan, atau gangguan metabolisme asam-basa kronis.

Prinsip Pengukuran

Prinsip pengukuran optoda PCO2 didasarkan pada penempatan optoda pH di belakang membrane ion-
kedap2, yang sama dengan elektroda gas darah PCO2 konvensional yang dipakai dalam konstruksi
elektroda Severinghaus CO2. Optoda PCO2 mengalami interderensi dari asam dan basa yang mudah
menguap pada darah, sama konvensionalnya dengan elektroda PCO2.

Tekanan parsial PCO2 dipengaruhi oleh tekanan barometer lokal pada hukum Dalton. OPTI CCA-TS
menggabungkan transduser tekanan yang mengikuti tekanan barometer lokal dan otomatis
mengimbanginya. OPTI CCA-TS telah dikalibrasi terhadap tekanan barometer absolut.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


10 200 1/0.1 mmHg

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


70.0 2 40.0 2 20.0 2 mmHg
Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS. PCO2
ditunjukkan dengan mmHg.

Semua pengujian performa dijalankan dengan kalibrasi default dan sesudahnya dilakukan pengujian QC
terhadap alat (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa 2 kali dalam 20 hari. Penyimpangan pada standard within-run dan
between-day dihitung berdasarkan analisa dengan beragam metode.

Ketepatan dan Pemulihan Darah Utuh

Darah utuh dijalankan dengan tonometer pada 37 C pada beragam level gas gravimetrik dengan
konsentrasi CO2 absolut 0.03% oleh produsen. Untuk tiap level, 3 kali pengoperasian dijalankan pada 3
sistem OPTI CCA-TS. Semua nilai ditampilkan dengan mmHg.
Linearitas3

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas PCO2 telah ditentukan berlawanan dengan nilai darah utuh setelah tonometri
terhadap konsentrasi CO2 0.03% secara gravimetrik dan dikur dengan 3 sistem OPTI CCA-TS.

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
0.9681 2.148 0.99967 1.53 11 - 201 81

Korelasi terhadap Metode Lain3

OPTI CCA-TS vs Alat pH/Gas Darah Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah dianalisa dengan
menggunakan alat pengukur gas darah baik secara tradisional maupun non-tradisional pada laboratorium
rumah sakit. Darah dianalisa dengan OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk
analisa ini dan dioperasikan dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Alat Analisa A
(darah utuh) 0.9751 1.623 0.9871 1.16 28 - 72 103
Alat Analisa B
(darah utuh) 0.9740 2.66 0.9937 1.12 24 - 92 173
Alat Analisa C
(darah utuh) 0.988 0.022 0.807 1.015 0.9750 2.584 23 81 105
Alat Analisa D
(darah utuh) 1.073 0.011 -2.785 0.521 0.9910 2.050 17 122 174
Alat Analisa E
(darah utuh) 1.067 0.009 -4.41 0.468 0.9936 1.817 22 120 183

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
PCO2 (Sensor Kering Kaset B-Lac)

Kepentingan Klinis1

Kadar PCO2 pada darah arteri digunakan untuk mengetahui bagaimana tubuh mengeluarkan
karbondioksida yang merupakan produk metabolisme. Jika kadar PCO2 berada di bawah jangkauan
normal maka disebut alkalosi respiratory dan menandakan hypocapnia, yang merupakan suatu kondisi
yang disebabkan oleh meningkatnya ventilasi alveolar seperti hyperventilasi. Jika kadar PCO2 melebihi
jangkauan normal maka disebut asidosis respiratory dan menandakan hypercapnia, sebuah tanda
hypoventilasi dan kegagalan ventilator yang disebabkan oleh perhentian jantung, penyakit paru-paru
kronis, overdosis obat-obatan, atau gangguan metabolisme asam-basa kronis.

Prinsip Pengukuran

Prinsip pengukuran optoda PCO2 didasarkan pada penempatan optoda pH di belakang membran gas-
berpori2 untuk mengukur perubahan konsentrasi hydrogen pada cairan internal ketika CO2 menembus
melalui membran gas berpori. Tahapan reaksi adalah sebagai berikut:

Perubahan konsentrasi hidrogen diukur dengan sensor pH optik. Perubahan pada konsentrasi ion hidrogen
sama dengan sebanding dengan tekanan parsial karbondioksida pada sampel.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


10 200 1/0.1 mmHg
1.30 26.66 0.1/0.01 kPa

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


70.0 2 40.0 2 20.0 2 mmHg
9.33 0.27 5.33 0.27 2.67 0.27 kPa
Interferensi

Sampel darah utuh yang telah diukur dengan tonometer dianalisa dengan berbagai bahan kimia
endogenous dan exogenous dan diuji terhadap interferensi dengan mengikuti petunjuk CLSI EP7-A2:
Reproduksi

Kontrol

Within-Run (Swr) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 2 pengoperasian per hari dengan 2 pengganti
tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS dengan mengikuti petunjuk
CLSI EP5-A2. Hasil dari 3 lot kaset B-Lac yang berbeda ditunjukkan di bawah ini.

Darah Utuh

Ketepatan Within-Run pada sampel darah utuh dievalusi pada 3 konsentrasi PCO2 berbeda dengan
menggunakan berbagai alat dan berbagai lot kaset.

Linearitas2

Linearitas sensor PCO2 kering ditentukan dengan menggunakan sampel darah utuh setelah tonometri
dengan campuran gas dengan komposisi gravimetric yang telah diketahui. Nilai PCO2 pada sampel darah
setelah tonometri dihitung dari komposisi gas dengan menggunakan persamaan berikut:

Linearitas Sampel Darah Utuh

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
0.97 2.26 0.992 3.82 7 - 205 177
Korelasi terhadap Metode Lain2

OPTI CCA-TS vs Alat PCO2 lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Analisa PCO2 terhadap sampel darah utuh heparin dilakukan pada berbagai lingkungan klinis. Sampel
dianalisa dengan OPTI CCA-TS bersamaan dengan alat laboratorium yang dijalankan oleh tenaga ahli
pada rumah sakit dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
OPTI R 0.99 4.15 0.984 3.53 21 - 184 146
Alat Analisa A 0.94 1.88 0.982 1.62 22.7 93.2 112

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

OPTI CCA-TS dan Kaset B-Lac vs Alat PCO2 lain pada Darah Utuh (pengujian in-house)

Sampel darah utuh dari berbagai donor ditonometri dengan perbedaan % campuran gas CO2 untuk
menghasilkan jangkauan nilai PCO2 yang luas. Sampel darah tersebut dianalisa bersamaan dengan kaset
B-Lac dan alat laboratorium lainnya.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
OPTI CCA
(std sensor PCO2) 1.00 2.12 0.994 3.52 13 - 196 162
Alat Analisa B 0.96 1.75 0.986 3.34 13 104 153
Alat Analisa C 1.01 -0.47 0.994 3.74 15 199 162

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
PO2

Kepentingan Klinis1

Kadar PO2 pada darah arteri digunakan untuk mengetahui bagaimana tubuh menyerap oksigen di paru-
paru. Kadar PO2 berada di bawah jangkauan normal (arterial hypoxemia) disebabkan oleh
ketidaknormalan paru-paru, peredaran darah atau pernapasan (misalnya, gangguan cabang tenggorokan,
permasalahan pembuluh darah, menurunnya output jantung, meningkatnya kebutuhan oksigen, kerusakan
anatomi jantung, dan kandungan O2 yang lemah). Secara umum, kadar O2 di atas 100 mmHg tidak
memberikan kontribusi yang cukup penting pada kandungan oksigen karena dengan konsentrasi
hemoglobin normal yaitu 80 100 mmHg, PO2 memiliki nilai saturasi 97% dan kadar lebih besar
daripada 100% tidak dapat dicapai.

Prinsip Pengukuran

Prinsip pengukuran optoda PO2 didasarkan pada pemadaman pendaran yang pertama kali dicatat pada
tahun 1930-an2 dan digunakan secara komersial untuk mengukur PO2 pada darah pada tahun 19833.
Hubungan antara pendaran terhadap PO2 ditentukan dengan menggunakan persamaan Stern-Volmer:

yang menjelaskan bagaiman intensitas emisi pendaran I berkurang dan PO2 P meningkat. Tidak
seperti elektroda PO2 elektrokimia konvensional Clark, optoda oksigen tidak memerlukan molekul
oksigen selama pengukuran.

Tekanan parsial PO2 dipengaruhi oleh tekanan barometer lokal, seperti teori hokum Dalton. OPTI CCA-
TS memiliki transduser tekanan yang dapat secara tepat mengikuti tekanan barometer lokal dan secara
otomatis menyesuaikannya. OPTI CCA-TS telah dikalibrasi terhadap tekanan barometer absolute.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


10 700 1/0.1 mmHg

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


60.0 3 100.0 3 170.0 3 mmHg
Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS. PO2
ditunjukkan dengan mmHg.

Semua pengujian performa dijalankan dengan kalibrasi default dan sesudahnya dilakukan pengujian QC
terhadap alat (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa 2 kali dalam 20 hari. Penyimpangan pada standard within-run dan
between-day dihitung berdasarkan analisa dengan beragam metode.

Ketepatan dan Pemulihan Darah Utuh

Darah utuh dijalankan dengan tonometer pada 37 C pada beragam level gas gravimetrik dengan
konsentrasi O2 absolut 0.03% oleh produsen. Untuk tiap level, 3 kali pengoperasian dijalankan pada 3
sistem OPTI CCA-TS. Semua nilai ditampilkan dengan mmHg.
Linearitas4

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas PO2 telah ditentukan berlawanan dengan nilai darah utuh setelah tonometri terhadap
konsentrasi O2 0.03% secara gravimetrik dan dikur dengan 3 sistem OPTI CCA-TS.

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
0.9844 1.864 0.99974 4.52 21 - 500 68

Korelasi terhadap Metode Lain4

OPTI CCA-TS vs Alat pH/Gas Darah Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah dianalisa dengan
menggunakan alat pengukur gas darah baik secara tradisional maupun non-tradisional pada laboratorium
rumah sakit. Darah dianalisa dengan OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk
analisa ini dan dioperasikan dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Alat Analisa A
(darah utuh) 0.9419 3.28 0.9976 18.27 36 - 563 103
Alat Analisa B
(darah utuh) 1.0192 -4.13 0.9969 4.10 34 - 291 173
Alat Analisa C
(darah utuh) 0.918 0.087 8.083 1.402 0.9954 8.032 29 407 105
Alat Analisa D
(darah utuh) 1.041 0.006 -6.244 0.931 0.9969 6.379 37 598 174
Alat Analisa E
(darah utuh) 0.993 0.009 1.646 0.893 0.9925 4.458 34 322 183

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
PO2 (Sensor Kering Kaset B-Lac)

Kepentingan Klinis1

Kadar PO2 pada darah arteri digunakan untuk mengetahui bagaimana tubuh menyerap oksigen di paru-
paru. Kadar PO2 berada di bawah jangkauan normal (arterial hypoxemia) disebabkan oleh
ketidaknormalan paru-paru, peredaran darah atau pernapasan (misalnya, gangguan cabang tenggorokan,
permasalahan pembuluh darah, menurunnya output jantung, meningkatnya kebutuhan oksigen, kerusakan
anatomi jantung, dan kandungan O2 yang lemah). Secara umum, kadar O2 di atas 100 mmHg tidak
memberikan kontribusi yang cukup penting pada kandungan oksigen karena dengan konsentrasi
hemoglobin normal yaitu 80 100 mmHg, PO2 memiliki nilai saturasi 97% dan kadar lebih besar
daripada 100% tidak dapat dicapai.

Prinsip Pengukuran

Prinsip pengukuran optoda PO2 didasarkan pada pemadaman pendaran yang pertama kali dicatat pada
tahun 1930-an2 dan digunakan secara komersial untuk mengukur PO2 pada darah pada tahun 19833.
Hubungan antara pendaran terhadap PO2 ditentukan dengan menggunakan persamaan Stern-Volmer:

yang menjelaskan bagaiman intensitas emisi pendaran I berkurang dan PO2 P meningkat. Tidak
seperti elektroda PO2 elektrokimia konvensional Clark, optoda oksigen tidak memerlukan molekul
oksigen selama pengukuran.

Tekanan parsial PO2 dipengaruhi oleh tekanan barometer lokal, seperti teori hokum Dalton. OPTI CCA-
TS memiliki transduser tekanan yang dapat secara tepat mengikuti tekanan barometer lokal dan secara
otomatis menyesuaikannya. OPTI CCA-TS telah dikalibrasi terhadap tekanan barometer absolut.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


10 700 1/0.1 mmHg
1.30 93.31 0.1/0.01 kPa

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


60.0 3 100.0 3 170.0 3 mmHg
8.00 0.40 13.33 0.40 22.66 0.40 kPa
Interferensi

Sampel darah utuh yang telah diukur dengan tonometer dianalisa dengan berbagai bahan kimia
endogenous dan exogenous dan diuji terhadap interferensi dengan mengikuti petunjuk CLSI EP7-A2:
Reproduksi

Kontrol

Within-Run (Swr) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 2 pengoperasian per hari dengan 2 pengganti
tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS dengan mengikuti petunjuk
CLSI EP5-A2. Hasil dari 3 lot kaset B-Lac yang berbeda ditunjukkan di bawah ini.

Darah Utuh

Ketepatan Within-Run pada sampel darah utuh dievalusi pada 3 konsentrasi PO2 berbeda dengan
menggunakan berbagai alat dan berbagai lot kaset.

Linearitas4

Linearitas sensor PO2 kering ditentukan dengan menggunakan sampel darah utuh setelah tonometri
dengan campuran gas dengan komposisi gravimetrik yang telah diketahui. Nilai PO2 pada sampel darah
setelah tonometri dihitung dari komposisi gas dengan menggunakan persamaan berikut:

Linearitas Sampel Darah Utuh

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
0.98 4.00 0.998 8.05 7 701 191
Korelasi terhadap Metode Lain4

OPTI CCA-TS vs Alat PO2 lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Analisa PO2 terhadap sampel darah utuh heparin dilakukan pada berbagai lingkungan klinis. Sampel
dianalisa dengan OPTI CCA-TS bersamaan dengan alat laboratorium yang dijalankan oleh tenaga ahli
pada rumah sakit dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
OPTI R 1.04 -2.76 0.968 8.72 27 - 288 148
Alat Analisa A 0.97 3.73 0.992 5.24 27.0 423.8 110

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

OPTI CCA-TS dan Kaset B-Lac vs Alat PO2 lain pada Darah Utuh (pengujian in-house)

Sampel darah utuh dari berbagai donor ditonometri dengan perbedaan % campuran gas O2 untuk
menghasilkan jangkauan nilai PO2 yang luas. Sampel darah tersebut dianalisa bersamaan dengan kaset B-
Lac dan alat laboratorium lainnya.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
OPTI CCA
(std sensor PO2) 0.94 4.84 0.998 9.77 19.9 642.8 161
Alat Analisa B 0.95 6.32 0.992 18.25 17.0 635.7 161

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
Sodium (Na+)

Kepentingan Klinis1

Sodium adalah kation utama cairan ekstrasel. Fungsi utamanya dalam tubuh adalah mempertahankan
tekanan osmosis dan keseimbangan asam-basa secara kimiawi dan menyalurkan impuls saraf. Pada
membran sel, sodium berfungsi menciptakan potensi elektrik di antara membran sel yang berbeda yang
menyebabkan transmisi impuls saraf dan mempertahankan eksitabilitas neuromuskular. Sodium berfungsi
sebagai kofaktor dalam reaksi katalisasi enzim. Tubuh memiliki kecederungan yang kuat dalam
mempertahankan keseluruhan kandungan basa dan hanya sedikit perubahan ditemukan dalam kondisi
patologis.

Rendahnya kandungan sodium, hyponatremia, umumnya menunjukkan berlebihnya kandungan air dalam
tubuh dibandingkan keseluruhan sodium dalam tubuh yang rendah. Berkurangnya tingkat sodium
dihubungkan dengan: sedikitnya asupan sodium; hilangnya sodium karena muntah dan diare dengan
jumlah air yang banyak tanpa penggantian garam, penyalahgunaan diuretik, atau nefropati kehilangan
garam; diuretik osmosis, asidosis metabolik; kekurangan adreokortikal; hiperflasia adrenal kongenital;
pengenceran karena busung, gagal jantung, gagal ginjal; dan hipotiroid.

Peningkatan kandungan sodium, hypernatremia, dihubungkan dengan kondisi hilangnya air melebihi
hilangnya garam melalui keringat berlebihan, hiperpnea jangka panjang, muntah dan diare parah, diabetes
insipidus atau asidosis diabetes; meningkatnya konservasi sodium ginjal pada hiperaldosteronisme,
sindrom Cushing; kekurangan asupan air karena koma atau penyakit hipotalamik; dehidrasi; atau
kelebihan terapi salin.

Kandungan sodium dapat digunakan dalam mendiagnosa atau memonitor semua gangguan keseimbangan
air, terapi infus, muntah, diare, luka bakar, lemah jantung dan ginjal, insipidus diabetes sentral atau renal,
gangguan endokrin dan ketidakcukupan korteks primer dan sekunder pada kelenjar adrenal atau penyakit
lain yang menyangkut ketidakseimbangan elektrolit.

Prinsip Pengukuran

Ion optoda Na+ berkaitan erat dengan Ion Selective Electodes (ISEs). Optoda menggunakan elemen
pengenalan ion tertentu (ionofor) yang mirip dengan yang digunakan pada ISE, namun ionofor lebih
berkaitan dengan cahaya pendaran dibandingkan elektroda. Tipe cahaya ini telah digunakan sejak tahun
1970 untuk menggambarkan dan mengukur tingkat ion sel pada mikroskopi pendaran dan kontra sel2. Jika
konsentrasi ion meningkat, ionofor tersebut mengikat sejumlah besar ion dan menyebabkan intensitas
pendaran meningkat atau menurun, tergantung pada ion tertentu. Seperti optoda pH, optoda ion tidak
memerlukan elektroda pembanding, namun beberapa di antaranya menunjukkan sedikit kepekaan pH
yang diimbangi secara langsung pada OPTI LION dengan menggunakan pH yang sudah diukur.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


100 180 1/0.1 mmol/L

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


125.0 2 145.0 2 165.0 2 mmol/L
Interferensi

Sensor Na+ CCA-TS tidak menunjukkan interferensi dengan variasi K+ dalam jangkauan 0.8 10
mmol/L.
Sensor Na+ CCA-TS tidak menunjukkan interferensi dengan variasi Li+. Tingkat Li+ pada 1.0, 2.5 dan 6.4
mmol/L akan menyebabkan bias Na+ positif 0.9, 1.2, dan 1,3 mmol/L secara berurutan. Sampel alat suntik
antikoagulan dengan jumlah litium heparin yang sama mengandung 1-4 mmol/L litium dengan offset Na+
kurang dari 1%.
Untuk mengurangi ketergantungan dengan litium, gunakan alat suntik yang mengandung tingkap heparin
paling rendah. Ikuti rekomendasi produsen alat suntik tentang cara pengisian alat suntik secara tepat.
Alat suntik yang diisi separuh, atau sedikit sampel, menyebabkan konsentrasi litium yang berlebihan.
Hasil OPTI CCA-TS terhadap Na+ meliputi pembetulan pH pada semua nilai pH.
Pembetulan ini dapat memberikan sumber variabilitas tambahan pada nilai yang ekstrim.
Garam heparin hanyalah satu-satunya antikoagulan yang diterima. Antikoagulan lain, seperti sitrat,
EDTA, oksalat, dan fluor menyebabkan ketergantungan terhadap sensor elektrolit.

Interferen exogenous berikut diukur menggunakan plasma tonometer, yang menunjukkan interefensi
terhadap warna yang pada umumnya memiliki masa hidup yang pendek di dalam tubuh sebelum
dimetabolisasi oleh ginjal.

Substansi Jumlah Perubahan Na+ (mmol/L)


Sodium fluorescein 26 mg/dL Tidak stabil
Cardio (indocyanine) green 0.5 mg/dL -18
Methylene blue 25 mg/dL -2

Hanya bahan kontrol kualitas yang bening, seperti kontrol aqua OPTI CHECK atau OPTI CHECK PLUS
yang harus digunakan dengan sistem OPTI CCA-TS. Bahan berwarna, termasuk bahan uji proficiency
dapat mengganggu pengukuran ion, atau bahkan menyebabkan kegagalan dalam proses aspirasi.

Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS. PO2
ditunjukkan dengan mmHg.

Semua pengujian performa dijalankan dengan kalibrasi default dan sesudahnya dilakukan pengujian QC
terhadap alat (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa 2 kali dalam 20 hari. Penyimpangan pada standard within-run dan
between-day dihitung berdasarkan analisa dengan beragam metode.
Linearitas3

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas sodium telah ditentukan berlawanan dengan pengukuran N.I.S.T standard cairan aqua
(Sodium ST) dan dengan pengukuran N.I.S.T Standard Reference Material 956a Elektrolit pada serum
manusia (Sodium NIST).

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Sodium ST 0.9788 2.456 0.99911 1.32 104 188 30
Sodium NIST 1.0172 3.244 0.99957 0.55 121 161 18

Korelasi terhadap Metode Lain3

OPTI CCA-TS vs Alat pH/Gas Darah Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah dianalisa dengan
menggunakan alat pengukur gas darah baik secara tradisional maupun non-tradisional pada laboratorium
rumah sakit. Darah dianalisa dengan OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk
analisa ini dan dioperasikan dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Alat Analisa A
(darah utuh) 0.6500 50.15 0.5721 2.21 126 149 103
Alat Analisa B
(darah utuh) 0.9313 9.34 0.9180 1.95 129 156 173
Alat Analisa C
(darah utuh) 1.084 0.226 -14.929 3.176 0.9784 1.826 128 174 105
Alat Analisa D
(darah utuh) 1.080 0.021 -6.382 2.855 0.9678 2.007 117 163 174
Alat Analisa E
(serum) 0.873 15.49 0.8911 1.77 128 149 68
Alat Analisa F
(serum) 1.025 -4.57 0.9376 1.57 127 148 102

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
Potasium (K+)

Kepentingan Klinis1

Potasium adalah kation utama dalam cairan intrasel dan berfungsi sebagai penyangga utama dalam sel itu
sendiri. Sembilan puluh persen potasium terletak dalam sel, dan sel rusak melepaskan potasium ke dalam
darah. Potasium berperan penting dalam konduksi syaraf, fungsi otot dan membantu mempertahankan
keseimbangan asam-basa dan tekanan osmosis.

Tingginya kadar potasium, hyperkalemia, dapat ditemukan dalam oliguria, anemia, obstruksi kemih,
gagal ginjal karena nefritis atau syok, asidosis metabolisme atau pernapasan, asidosis tubulus ginjal
pergantian K+ / H+ dan hemolisa darah. Rendahnya kadar potasium, hypokalemia, dapat ditemukan dalam
hilangnya potasium dalam jumlah banyak melalui diare dan muntah, kurangnya asupan potasium,
kesalahan absorpsi, lukar bakar parah dan peningkatan sekresi aldosteron. Tinggi atau rendahnya kadar
potasium dapat menyebabkan perubahan dalam kepekaan otot, fungsi pernapasan dan fungsi miokard.

Kadar potasium dapat digunakan dalam memonitor ketidakseimbangan elektrolit dalam diagnosa dan
tindakan terapi infus, syok, ketidakcukupan jantung atau peredaran darah, ketidakseimbangan asam-basa,
terapi diuretik, semua jenis penyakit ginjal, diare, hyper- dan hypo- function korteks adrenal dan penyakit
lain yang berkaitan dengan ketidakseimbangan elektrolit.

Prinsip Pengukuran

Ion optoda K+ berkaitan erat dengan Ion Selective Electodes (ISEs). Optoda menggunakan elemen
pengenalan ion tertentu (ionofor) yang mirip dengan yang digunakan pada ISE, namun ionofor lebih
berkaitan dengan cahaya pendaran dibandingkan elektroda. Tipe cahaya ini telah digunakan sejak tahun
1970 untuk menggambarkan dan mengukur tingkat ion sel pada mikroskopi pendaran dan kontra sel2. Jika
konsentrasi ion meningkat, ionofor tersebut mengikat sejumlah besar ion dan menyebabkan intensitas
pendaran meningkat atau menurun, tergantung pada ion tertentu. Seperti optoda pH, optoda ion tidak
memerlukan elektroda pembanding, namun beberapa di antaranya menunjukkan sedikit kepekaan pH
yang diimbangi secara langsung pada OPTI LION dengan menggunakan pH yang sudah diukur.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


0.8 10 0.1/0.01 mmol/L

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


2.5 0.3 45.0 0.3 7.0 2 mmol/L
Interferensi

Sensor K+ OPTI CCA-TS tidak menunjukkan interferensi dengan variasi Na+ dalam jangkauan 100
190 mmol/L.
Sensor K+ OPTI CCA-TS menunjukkan koreksi pH pada semua nilai pH. Koreksi ini dapat memberikan
sumber variabilitas pada nilai yang ekstrim.
Sensor K+ OPTI CCA-TS tidak menunjukkan interferensi dengan ion ammonia atau ammonium pada
level fisiologi normal (di bawah 100 L). Pada hiperamonemia (level plasma 300 mol/L), sensor K+
OPTI CCA-TS akan menunjukkan offset potasium +0.4 mmol/L dan pada hiperamonemia (level plasma
3000 mol/L), sensor K+ OPTI CCA-TS akan menunjukkan offset potasium +4.4 mmol/L.
Garam heparin hanyalah satu-satunya antikoagulan yang diterima. Antikoagulan lain, seperti sitrat,
EDTA, oksalat, dan fluor menyebabkan ketergantungan terhadap sensor elektrolit.

Interferen exogenous berikut diukur menggunakan plasma tonometer, yang menunjukkan interefensi
terhadap warna yang pada umumnya memiliki masa hidup yang pendek di dalam tubuh sebelum
dimetabolisasi oleh ginjal.

Substansi Jumlah Perubahan Na+ (mmol/L)


Sodium fluorescein 26 mg/dL -0.7
Cardio (indocyanine) green 0.5 mg/dL -0.4
Methylene blue 25 mg/dL +2.4

Hanya bahan kontrol kualitas yang bening, seperti kontrol aqua OPTI CHECK atau OPTI
CHECK PLUS yang harus digunakan dengan sistem OPTI CCA-TS. Bahan berwarna, termasuk
bahan uji proficiency dapat mengganggu pengukuran ion, atau bahkan menyebabkan kegagalan
dalam proses aspirasi.

Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS. Nilai
potasium ditunjukkan dengan mmol/L.

Semua pengujian performa dijalankan dengan kalibrasi default dan sesudahnya dilakukan pengujian QC
terhadap alat (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa 2 kali dalam 20 hari. Penyimpangan pada standard within-run dan
between-day dihitung berdasarkan analisa dengan beragam metode.
Linearitas3

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas potasium telah ditentukan berlawanan dengan pengukuran N.I.S.T standard cairan
aqua (Potasium ST) dan dengan pengukuran N.I.S.T Standard Reference Material 956a Elektrolit pada
serum manusia (Potasium NIST).

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Potasium ST 0.9964 0.116 0.99893 0.14 1.0 9.0 30
Potasium NIST 0.9723 0.135 0.99956 0.05 2.0 6.0 18

Korelasi terhadap Metode Lain3

OPTI CCA-TS vs Alat pH/Gas Darah Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah dianalisa dengan
menggunakan alat pengukur gas darah baik secara tradisional maupun non-tradisional pada laboratorium
rumah sakit. Darah dianalisa dengan OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk
analisa ini dan dioperasikan dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Alat Analisa A
(darah utuh) 1.0816 -0.138 0.9857 0.13 2.1 6.4 103
Alat Analisa B
(darah utuh) 1.0225 -0.008 0.9673 0.15 2.4 6.0 173
Alat Analisa C
(darah utuh) 1.021 0.019 -0.087 0.077 0.9830 0.197 2.3 9.4 105
Alat Analisa D
(darah utuh) 1.050 0.126 0.062 0.055 0.9879 0.055 2.2 9.4 174
Alat Analisa E
(serum) 1.084 -0.315 0.9855 0.181 2.9 7.5 68
Alat Analisa F
(serum) 1.126 -0.397 0.9784 0.108 3.0 5.4 102

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
Ion Kalsium (Ca++)

Kepentingan Klinis1

Kalsium dalam darah digolongkan sebagai ion kalsium bebas (50%); terikat dalam protein, albumin
(40%); dan 10% terikat dalam anion seperti bikarbonat, sitrat, fosfat dan laktat. Namun, hanya ion
kalsium yang dapat digunakan tubuh dalam proses vital seperti kontraksi otot, fungsi jantung, transmisi
impuls saraf dan penggumpalan darah. OPTI CCA-TS mengukur porsi ion dalam keseluruhan kalsium.
Dalam kondisi tertentu seperti pankreatitis dan hyperparathyroid, ion kalsium adalah indikator baik dalam
mendiagnosa dibandingkan keseluruhan kalsium.

Peningkatan kadar kalsium, hypercalcemia, ditemukan berbagai jenis kondisi gawat, dan pengukuran
kalsium dapat dijadikan sebagai penanda biokimia. Secara umum, jika ion kalsium menjadi sedikit lebih
peka, baik pengukuran ion kalsium atau kalsium total memiliki kegunaan yang hampir sama dalam
mendeteksi okultime gawat. Hypercalcemia muncul umumnya pada pasien kritis dengan kelainan
pengaturan asam-basa dan kehilangan protein dan albumin yang menjelaskan pentingnya memonitor
status kalsium dengan mengukur ion kalsium.

Pasien dengan penyakit ginjal yang disebabkan oleh kegagalan glomerulus seringkali mengubah
konsentrasi kalsium, fosfat, albumin, magnesium dan pH. Karena kondisi ini memiliki kecenderungan
untuk mengubah ion kalsium menjadi kalsium utuh, ion kalsium merupakan metode yang dapat secara
tepat memonitor status kalsium dalam penyakit ginjal.2

Ion kalsium penting dalam mendiagnosa atau memonitor: pengaturan hipertensi, paratiroid, penyakit
ginjal, malnutrisi, batu ginjal, myeloma dan diabetes mellitus.

Prinsip Pengukuran

Ion optoda Ca++ berkaitan erat dengan Ion Selective Electodes (ISEs). Optoda menggunakan elemen
pengenalan ion tertentu (ionofor) yang mirip dengan yang digunakan pada ISE, namun ionofor lebih
berkaitan dengan cahaya pendaran dibandingkan elektroda. Tipe cahaya ini telah digunakan sejak tahun
1970 untuk menggambarkan dan mengukur tingkat ion sel pada mikroskopi pendaran dan kontra sel3. Jika
konsentrasi ion meningkat, ionofor tersebut mengikat sejumlah besar ion dan menyebabkan intensitas
pendaran meningkat atau menurun, tergantung pada ion tertentu. Seperti optoda pH, optoda ion tidak
memerlukan elektroda pembanding, namun beberapa di antaranya menunjukkan sedikit kepekaan pH
yang diimbangi secara langsung pada OPTI LION dengan menggunakan pH yang sudah diukur.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


0.2 3.0 0.01 mmol/L

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


1.8 0.1 1.1 0.1 0.7 0.1 mmol/L
Interferensi

Sensor Ca++ OPTI CCA-TS tidak menunjukkan interferensi dengan asam bisulfate dan asam phenylacetic
variasi Na+ dalam jangkauan 100 190 mmol/L.

Garam heparin hanyalah satu-satunya antikoagulan yang diterima. Antikoagulan lain, seperti sitrat,
EDTA, oksalat, dan fluor menyebabkan ketergantungan terhadap sensor elektrolit.

Interferen exogenous berikut diukur menggunakan plasma tonometer, yang menunjukkan interefensi
terhadap warna yang pada umumnya memiliki masa hidup yang pendek di dalam tubuh sebelum
dimetabolisasi oleh ginjal.

Substansi Jumlah Perubahan Na+ (mmol/L)


Sodium fluorescein 26 mg/dL Tidak stabil
Cardio (indocyanine) green 0.5 mg/dL +0.01
Methylene blue 25 mg/dL Tidak stabil

Hanya bahan kontrol kualitas yang bening, seperti kontrol aqua OPTI CHECK atau OPTI CHECK PLUS
yang harus digunakan dengan sistem OPTI CCA-TS. Bahan berwarna, termasuk bahan uji proficiency
dapat mengganggu pengukuran ion, atau bahkan menyebabkan kegagalan dalam proses aspirasi.

Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS. Nilai
potasium ditunjukkan dengan mmol/L.

Semua pengujian performa dijalankan dengan kalibrasi default dan sesudahnya dilakukan pengujian QC
terhadap alat (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa 2 kali dalam 20 hari. Penyimpangan pada standard within-run dan
between-day dihitung berdasarkan analisa dengan beragam metode.
Linearitas4

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas potasium telah ditentukan berlawanan dengan pengukuran N.I.S.T standard cairan
aqua (ion kalsium ST) dan dengan pengukuran N.I.S.T Standard Reference Material 956a Elektrolit pada
serum manusia (ion kalsium NIST).

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Ion Kalsium ST 1.0022 -0.0025 0.99983 0.017 0.2 3.0 24
Ion Kalsium NIST 0.9938 0.0081 0.99834 0.016 1.07 1.71 12

Korelasi terhadap Metode Lain4

OPTI CCA-TS vs Alat pH/Gas Darah Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah dianalisa dengan
menggunakan alat pengukur gas darah baik secara tradisional maupun non-tradisional pada laboratorium
rumah sakit. Darah dianalisa dengan OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk
analisa ini dan dioperasikan dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Alat Analisa A
(darah utuh) 0.8732 -0.064 0.8392 0.07 0.7 1.3 103

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
Klorida (Cl-)

Kepentingan Klinis1

Klorida adalah anion yang terdapat dalam lingkup ekstrasel yang mempertahankan keutuhan sel melalui
pengaruhnya dalam tekanan osmosis. Klorida juga penting dalam memonitor keseimbangan asam-basa
dan air. Dalam asidosis metabolisme, terdapat peningkatan timbal balik konsentrasi klorida ketika
konsentrasi bikarbonat menurun.

Berkurangnya kadar klorida ditemukan dalam kondisi muntah parah, diare parah, kolitis ulceratif,
obstruksi pylorus, luka bakar parah, kelelahan karena panas, asisosi diabetik, penyakit Addison, demam
dan infeksi parah seperti pneumonia.

Peningkatan kadar klorida ditemukan dalam dehidrasi, sindrom Cushing, hiperventilasi, eklampsia,
anemia dan dekompensasi jantung.

Prinsip Pengukuran

Ion optoda Cl- berkaitan erat dengan Ion Selective Electodes (ISEs). Optoda menggunakan elemen
pengenalan ion tertentu (ionofor) yang mirip dengan yang digunakan pada ISE, namun ionofor lebih
berkaitan dengan cahaya pendaran dibandingkan elektroda. Tipe cahaya ini telah digunakan sejak tahun
1970 untuk menggambarkan dan mengukur tingkat ion sel pada mikroskopi pendaran dan kontra sel2. Jika
konsentrasi ion meningkat, ionofor tersebut mengikat sejumlah besar ion dan menyebabkan intensitas
pendaran meningkat atau menurun, tergantung pada ion tertentu. Seperti optoda pH, optoda ion tidak
memerlukan elektroda pembanding, namun beberapa di antaranya menunjukkan sedikit kepekaan pH
yang diimbangi secara langsung pada OPTI LION dengan menggunakan pH yang sudah diukur.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


50 160 mmol/L 1/0.1 mmol/L

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


8.0 2 105.0 2 130.0 2 mmol/L
Interferensi

Sensor Cl- OPTI CCA-TS menunjukkan interferensi positif (lebih dari 2:1) terhadap bromida, iodide,
interlipid dan nitrit. Hanya sedikit interferensi ditemukan terhadap phenylaetic asam salisilat dan
thiocinat.

Hanya bahan kontrol kualitas yang bening, seperti kontrol aqua OPTI CHECK atau OPTI CHECK PLUS
yang harus digunakan dengan sistem OPTI CCA-TS. Bahan berwarna, termasuk bahan uji proficiency
dapat mengganggu pengukuran ion, atau bahkan menyebabkan kegagalan dalam proses aspirasi.

Garam heparin hanyalah satu-satunya antikoagulan yang diterima. Antikoagulan lain, seperti sitrat,
EDTA, oksalat, dan fluor menyebabkan ketergantungan terhadap sensor elektrolit.

Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS. Nilai
potasium ditunjukkan dengan mmol/L.

Semua pengujian performa dijalankan dengan kalibrasi default dan sesudahnya dilakukan pengujian QC
terhadap alat (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa 2 kali dalam 20 hari. Penyimpangan pada standard within-run dan
between-day dihitung berdasarkan analisa dengan beragam metode.

Linearitas3

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas klorida telah ditentukan berlawanan dengan pengukuran N.I.S.T standard cairan aqua
(Klorida ST) dan dengan pengukuran N.I.S.T Standard Reference Material 956a Elektrolit pada serum
manusia (Klorida NIST).

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Klorida ST 1.0076 -0.56 0.99984 0.68 58 160 15
Klorida NIST 1.0064 -2.44 0.99823 1.66 74 142 16
Korelasi terhadap Metode Lain3

OPTI CCA-TS vs Alat pH/Gas Darah Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah dianalisa dengan
menggunakan alat pengukur gas darah baik secara tradisional maupun non-tradisional pada laboratorium
rumah sakit. Darah dianalisa dengan OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk
analisa ini dan dioperasikan dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Alat Analisa A
(darah utuh) 0.9965 0.95 0.9246 1.96 92 117 173

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
Glukosa(Glu)

Kepentingan Klinis1

Glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh dimana otak dan eritrosit sangatlah bergantung pada
glukosa sebagai sumber energinya. Oleh karena itu, konsentrasi glukosa darah memainkan peranan
penting dalam metabolisme energi dan sangatlah penting untuk memertahankannya agar dapat bertahan
hidup. Konsentrasi glukosa pada darah ditentukan olek keseimbangan antara penggunaan glukosa dan
asupan yang berasak dari diet atau sintesis dalam tubuh. Perubahan keseimbangan ini dapat menyebabkan
hyperglycaemia (peningkatan kadar gula darah) atau hypoglycaemia (penurunan kadar gula darah). Kedua
kondisi tersebut dapat berdampak serius bagi kesehatan dan memerlukan perawatan khusus, yang
menjelaskan mengapa pengukuran gula darah merupakan salah satu tes laboratorium yang sering
dilakukan. Perawatan terhadap hyperglycaemia memiliki peluang untuk menjadikan pasien mengidap
hypoglycaemic jika tidak mendapatkan pengawasan.

Kadar Abnormal

Hyperglycaemia dapat disebabkan oleh beberapa hal yang bisa dibagi dalam 2 kelompok yaitu diabetes
mellitus dan non-diabetik. Diabetes mellitus merupakan sindrom hyperglycaemia kronis yang disebabkan
oleh kekurangan insulin atau berkurangnya respon jaringan terhadap insulin, atau keduanya yang
merupakan kondisi yang umum didiagnosa berdasarkan kriteria pengukuran kadar gula darah. Penyebab
non-diabetik meliputi postprandial (terjadi setelah mengkonsumsi karbohidrat), factitious (pengambilan
darah ketika sedang menjalani infus glukosa), drug (menghasilkan ketidakpekaan jaringan terhadap
insulin), non-pancreatic endocrine disease (produksi hormone anti-insulin berlebihan), pancreatic
disorder (diabetes mellitus kedua) dan stress (tipe fisik dan psychogenik yang menyebabkan sekresi
kortisol dan catechokolamin berlebihan).

Hypoglycaemia merupakan suatu kondisi akut dengan sejumlah tanda dan gejala yang disertai dengan
hypoglycaemia biokimia dan mengurangi kerja glukosa. Penyebab hypoglycaemia dapat dibagi menjadi 3
kelompok: obat-obatan/toksin, hypoglycaemia reaktif dan hypoglycaemia fasting. Hypoglycaemia yang
disebabkan oleh konsumsi obat-obatan atau toksin dalam jumlah besar meliputi konsumsi insulin
(overdosis insulin merupakan penyebab umum hypoglycaemia), hypoglycaemic oral atau sulphonylureas,
etanol dan obat-obatan lainnya seperti salisilat dan propanalol. Hypoglycaemia reaktif muncul dalam 5
jam setelah konsumsi karbohidrat pada pasien normal, pada pasien dewasa muda dengan potensi awal
diabetes mellitus dan pada pasien yang menjalani pembedahan lambung. Hypoglycaemia fasting dapat
disebabkan oleh insulinomas, tumor non-pankreas, kerusakan endokrin, gagal hati, sepsis, gagal ginjal
atau kerusakan autoimun.
Prinsip Pengukuran

Pengukuran optoda glukosa didasarkan pada oksidasi enzim glukosa.

Glukosa + O2 Asam glukosa + H2O2

Oksidasi glukosa

Sensor dibentuk dari lapisan enzim pada sensor oksigen. Jika sampel yang mengandung glukosa
mengenai sensor, maka oksidasi glukosa akan mengkonsumsi oksigen pada sensor.

Penurunan oksigen ini diketahui dengan cara yanga sama (pemadaman pendaran) dengan optoda PO2.
Jumlah glukosa ditentukan dari tingkat proporsi oksigen yang dikonsumsi.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


30 400 0.1 mg/dL
(70 400 mg/dL untuk sampel dengan level PO2 di antara 401 700 mmHg)
1.7 22 0.01 mmol/L

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


40.0 4 110.0 4 300.0 4 mg/dL
2.2 0.22 6.1 0.22 16.65 0.22 mmol/L

Interferensi

Sensor OPTI CCA-TS Glu tidak menunjukkan interferensi terhadap oksalat dan EDTA pada level
antikoagulan. Oleh karena itu, garam heparin hanyalah satu-satunya antikoagulan yang diterima. Sensor
OPTI CCA-TS Glu tidak menunjukkan interferensi terhadap level PO2 yang melebihi 700 mmHg. Sensor
Glu tepat digunakan untuk nilai PO2 sampai 700 mmHg. Nilai glukosa ditekan jika nilai PO2 > 700
mmHg.
Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS. Nilai
glukosa ditunjukkan dengan mg/dL dan mmol/L.

Semua pengujian performa dijalankan dengan kalibrasi default dan sesudahnya dilakukan pengujian QC
terhadap alat (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa 2 kali dalam 20 hari. Penyimpangan pada standard within-run dan
between-day dihitung berdasarkan analisa dengan beragam metode.

Linearitas2

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas potasium telah ditentukan berlawanan dengan pengukuran N.I.S.T standard cairan
aqua (Glukosa ST) dan dengan pengukuran N.I.S.T Standard Reference Material 965 Elektrolit pada serum
manusia beku (Glukosa NIST).

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
Glukosa ST mg/dL 0.9874 3.26 0.9959 7.57 30 400 126
Glukosa ST mmol/L 0.9874 0.181 0.9959 0.420 1.6 23.0 126
Glukosa NIST mg/dL 1.0256 -7.79 0.9912 8.13 97 306 36
Glukosa NIST mmol/L 1.0256 -0.432 0.9912 0.451 5.4 17 36
Korelasi terhadap Metode Lain2

OPTI CCA-TS vs Alat pH/Gas Darah Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah dianalisa dengan
menggunakan alat pengukur gas darah baik secara tradisional maupun non-tradisional pada laboratorium
rumah sakit. Darah dianalisa dengan OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk
analisa ini dan dioperasikan dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
BUN (Urea)

Kepentingan Klinis1

Urea diproduksi oleh hati sebagai produk pemecahan asam amino yang merupakan transaminasi dan
deaminasi terhadap ammonia, yaitu toksin. Detoksifikasi ammonia terjadi pada siklus urea dimana 2
molekul ammonia bergabung dengan molekul karbondioksida untuk membentuk urea.

Pada rata-rata diet protein, ekskresi urin yang disebut nitrogen urea adalah 12 20 g/hari.2

Kadar Abnormal

Urea darah menunjukkan keseimbangan antara produksi dan ekskresi.

Penyebab tingkat urea darah tinggi (> 7.1 mmol/L urea, 20 mg/dL BUN)

Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi atau penurunan ekskresi. Penyebab peningkatan produksi
meliputi asupan protein yang besar, pendarahan gastrointestinal dengan penyerapan asam amino dan
peptide atau peningkatan kerusakan jaringan yang disebabkan oleh sakit kronis, trauma atau obat-obatan
tertentu seperti tetracycline dan glucocorticoid. Penurunan ekskresi dihubungkan dengan tingkat
glomerular filtrasi (GFR) yang rendah yang dapat disebabkan oleh sejumlah penyebab yang dapat
digolongkan menjadi uraemia pre-renal karena dehidrasi, uraemia renal karena kegagalan intrinsil pada
ginjal atau uraemia postrenal karena gangguan saluran kencing.

Penyebab tingkat urea darah rendah (< 2.1 mmol/L urea, 6 mg/dL BUN)

Hal ini jarang terjadi dibandingkan tingkat urea darah tinggi dan dapat disebabkan oleh penurunan
produksi atau peningkatan ekskresi. Penurunan produksi dapat disebabakan konsumsi diet rendah protein,
gagal hati kronis, dan kegagalan siklus urea (hanya terjadi pada bayi). Peningkatan sekresi disebabkan
oleh peningkatan GFR yang disebabkan oleh infus cairan intravena yang berlebihan, sekresi ADH yang
tidak sesuai dan kehamilan.

Prinsip Pengukuran

Pengukuran optoda BUN (urea) didasarkan pada oksidasi enzim urea.

Urea + H2O + 2H+ 2NH4 + CO2

Urease

Ion ammonium diukur dengan sensor optic (optoda) berbahan dasar pendaran khusus ammonium. Jumlah
urea yang muncul setara dengan konsentrasi ammonium.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


BUN 2.8 112.0 0.1 mg/dL
Urea 1 40 0.01 mmol/L
Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


BUN 5.6 1.4 28.0 1.4 70.0 1.4 mg/dL
Urea 2 0.5 10 0.5 25 0.5 mmol/L

Interferensi

Sensor OPTI CCA-TS BUN (urea) tidak menunjukkan interferensi terhadap ion ammonia atau
ammonium pada level fisiologi normal (di bawah 100 mol/L) atau pada hyperamonemia (tingkat plasma
300 mol/L). Pada hyperamonemia ekstrim (tingkat plasma 3000 mol/L), sensor OPTI CCA-TS BUN
(urea) akan menunjukkan offset +4.8 mg/dL BUN (1.7 mmol/L urea).

Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk masing-masing 2 alat OPTI CCA-TS. Nilai
BUN (urea) ditunjukkan dengan mg/dL dan mmol/L.

Semua pengujian performa dijalankan dengan kalibrasi default dan sesudahnya dilakukan pengujian QC
terhadap alat (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa 2 kali dalam 20 hari. Penyimpangan pada standard within-run dan
between-day dihitung berdasarkan analisa dengan beragam metode.

Linearitas3

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas BUN (urea) dilakukan dengan N.I.S.T SRM 909b pada serum manusia.

Korelasi
Slope Intercept Koefisien Sy.x Jangkauan n
1.0046 1.58 0.99919 1.75 16 86 6
Korelasi terhadap Metode Lain3

OPTI CCA-TS vs Alat pH/Gas Darah Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah dianalisa dengan
menggunakan alat pengukur gas darah baik secara tradisional maupun non-tradisional pada laboratorium
rumah sakit. Darah dianalisa dengan OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk
analisa ini dan dioperasikan dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
Laktat (Kaset B-Lac)

Kepentingan Klinis1

Asam laktat dihasilkan sebagai intermediate pada metabolisme karbohidrat. Konsentrasi laktat pada darah
sangat berkaitan dengan tingkat produksi laktat pada otot skeletal putih, otak, medulla renal dan eritrosit
dan tingkat metabolisme laktat pada hati dan ginjal. Tingkat laktat yang tinggi bersamaan dengan pH
kurang dari 7.25 menunjukkan asidosis laktat.

Asidosis laktat memiliki 2 tipe: 1) hypoxic yang berkaitan dengan sedikitanya ketersediaan oksigen pada
jaringan tubuh dan 2) metabolic yang berkaitan dengan penyakit, obat-obatan/toksin atau permasalahan
metabolisme bawaan lahir.

Hypoxia adalah penyebab utama asidosis laktat dan menandakan sepsis, syok, hypovolemia, hypo-perfusi
dan gagal ventrikular kiri. Tipe hypoxia meliputi:

Anemic Hypoxia: hypoxia yang disebabkan oleh menurunnya kapasitas pembawa oksigen
pada darah yang disebabkan oleh penurunan total hemoglobin atau perubahan pada
komponen hemoglobin.

Stagnant Hypoxia: tipe ini disebabkan kurangnya oksigen yang dibawa oleh darah karena
aliran darah berkurang, seperti pada kasus gagal jantung.

Histotoxic Hyppoxia: tipe ini disebabkan kerusakan penggunaan oksigen oleh jaringan.

Hypoxic Hypoxia: tipe ini disebabkan kurangnya oksigen yang mencapai darah.

Ischemic Hypoxia: tipe ini terjadi jika aliran darah ke jaringan lemah.

Prinsip Pengukuran1

Biosensor laktat OPTI Medical mengandung ekzim oksidase laktat untuk mengakatalisasi reaksi antara
laktat dan oksigen seperti berikut:

L-Laktat + O2 (Laktat oksidase) Pyruvate +H2O2

Konsumsi oksigen diukur secara fotokimia oleh sensor optik. Tingkat oksigen yang dikonsumsi setara
dengan konsentrasi laktat pada sampel.

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


0.3 17.5 0.01/0.01 mmol/L
2.7 157.7 0.1/0.1 mg/dL
Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


1.00 0.30 2.50 0.50 5.00 0.50 mmol/L
9.0 2.7 22.5 4.5 45.0 9.0 mg/dL

Interferensi

Reaksi sensor laktat pada darah utuh dipengaruhi oleh jumlah hemoglobin pada sampel. Alogaritma yang
digunakan untuk menganalisa data pendaran dari sensor laktat menerapkan koreksi berdasarkan nilai total
hemoglobin (tHb) yang ingin disesuaikan. Oleh karena itu, nilai laktat untuk kaset B-Lac tidak
menunjukkan interferensi dengan tHb dalam jangkauan 5 g/dL 20 g/dL. Tidak ada laporan tentang nilai
tHb lebih besar dari 20 mg/dL.

Substansi berikut diujji dengan mengikuti pedoman CLSI EP7-A2:


Intereferensi tambahan ditemukan dengan penggunaan tabung pengambilan sampel Sodium Fluoride
(NaF). Garam heparin merupakan satu-satunya antikoagulan untuk penggunaan dengan kaset B-Lac.

Reproduksi

Kontrol

Within-Run (Swr) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 2 pengoperasian per hari dengan 2 pengganti
tiap pengoperasian untuk 20 hari dengan mengikuti petunjuk CLSI EP5-A2. Hasil yang umum ditemukan
pada 3 lot kaset B-Lac yang berbeda ditampilkan di bawah ini. (Nilai laktat pada mmol/L).

Darah Utuh

Ketepatan Within-Run pada sampel darah utuh dievaluasi pada 3 konsentrasi laktat yang berbeda dengan
menggunakan berbagai alat dan berbagai lot kaset.
Linearitas2

Jika mungkin, linearitas untuk pengukuran OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau
metode referensi. Linearitas untuk pengukuran laktat telah ditentukan berlawanan dengan konsentrasi
laktat secara gravimetrik pada tahapan dilusi pada penyangga aqua dengan mengikuti petunjuk CLSI
EP6-A.

Korelasi
Slope Intercept Koefisien (R2) Sy.x Jangkauan n
0.93 -0.08 0.993 0.47 0.3 17.5 107

Linearitas juga dilakukan dengan alat analisa I-STAT terhadap sampel darah utuh yang telah ditambah
dengan asam laktik.

Korelasi
Slope Intercept Koefisien (R2) Sy.x Jangkauan n
1.00 0.00 0.978 0.67 1.06 16.91 405

Korelasi terhadap Metode Lain2

OPTI CCA-TS vs Alat Laktat Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Analisa laktat terhadap sampel darah utuh heparin dilakukan pada berbagai tempat klinis. Sampel
dianalisa dengan OPTI CCA-TS bersamaan dengan alat laboratorium yang dijalankan oleh tenaga ahli
dan diperiksa dengan mengikuti prosedur rumah sakit.

Metode Korelasi
Pembanding Slope Intercept Koefisien (R2) Sy.x Jangkauan n
Alat Analisa A 0.96 -0.01 0.944 0.64 0.78 13.96 175
Alat Analisa B 1.18 -0.54 0.953 0.55 0.40 11.3 49

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
Konsentrasi Total Hemoglobin (ctHb) dan
Saturasi Oksigen Hemoglobin (SO2%)

Kepentingan Klinis1

total konsentrasi Hemoglobin (ctHb)

Hemoglobin merupakan komponen eritrosit utama yang berfungsi sebagai alat transportasi oksigen pada
jalur darah dan tiap gram hemoglobin dapat membawa 1.39 mL oksigen. Kapasitas kombinasi oksigen
setara dengan konsentrasi hemoglobin dibandingkan dengan jumlah sel darah merah (RBC) karena
beberapa sel darah merah mengandung lebih banyak hemoglobin dibanding yang lain.

Meskipun sebagai transport oksigen merupakan fungsi utama hemoglobin, hemoglobin juga berfungsi
sebagai penyangga utama bagi cairan ekstrasel. Penurunan jumlah hemoglobin dapat terjadi sebagai hasil
dari menurunnya konsentrasi hemoglobin pada eritrosit atau menurunnya jumlah eritrosit yang
mengandung konsentrasi hemoglobin normal.

Penurunan kadar hemoglobin ditemukan pada kondisi anemia, hyperthyroid, reaksi pendarahan dan
hemolitik akut yang disebabkan transfusi darah yang tidak sesuai, reaksi terhadap bahan kimia, infeksi
dan pembawa fisik dan berbagai penyakit sistemik lain. Peningkatan kadar ditemukan pada
hemokonsentrasi pada darah, penyakit paru-paru obstruktif kronis dan gagal jantung kongestif.

ctHb memberikan informasi yang berharga pada kondisi darurat jika dinilai bukan dengan cara terisolasi
melainkan dengan keterkaitan dengan data laboratorium lainnya.

ctHb digunakan untuk melindungi tubuh dari penyakit yang berkaitan dengan anemia, untuk menentukan
seberapa kronis anemia, untuk menjalankan respon terhadap pengobatan anemia dan untuk mengevaluasi
polycythemia.

Saturasi Oksigen Hemoglobin (SO2%)

Ketika tiap kelompok heme molekul hemoglobin dikaitkan dengan 1 molekul oksigen, maka hemoglobin
tersebut disebut oxyhemoglobin (O2Hb). Jumlah exyhemoglobin, yang merupakan fraksi dari total
hemoglobin (mampu mengikat oksigen), disebut saturasi oksigen hemoglobin (SO2%). Bagian terbesar
(sekitar 98%) kandungan oksigen dalam darah adalah oksigen yang terikat pada hemoglobin. Interval
referensi terhadap darah arteri pada orang dewasa sehat umumnya 94 98%2. Penurunan SO2 di bawah
kadar kritis yang diperlukan untuk saturasi oksigen pada jaringan dianggap kondisi klinis parah.
Rendahnya saturasi oksigen dapat disebabkan oleh banyak faktor yang sama dengan penyebab hypoxemia
arteri. Rendahnya oxyhemoglobin fraksi (FO2Hb) dianggap sebagai fraksi total hemoglobin yang
disebabkan oleh banyaknya jumlah hemoglobin non-fungsional, tingginya konsentrasi deoxyhemoglobin,
perubahan hemoglobin karena proses kimia atau faktor yang mempengaruhi afinitas hemoglobin pada
oksigen yaitu temperatur, pH, PCO2, konsentrasi 2,3-DPG dan tipe hemoglobin.3
Prinsip Pengukuran

Pengukuran total hemoglobin (ctHb) dan saturasi oksigen (SO2) menggunakan prinsip reflektan optik.
Sinar merah dan inframerah pada 3 panjang gelombang diarahkan pada darah utuh non-hemolitik pada
bagian kaset pada optoda O2. Sebagian foton diserap dan dipantulkan oleh eritrosit dengan cara yang
setara dengan kadar hemoglobin. Pada kadar hemoglobin rendah, foton yang tidak terserap menyentuh
potoda O2 berwarna merah muda dan akan dipantulkan kembali melalui darah untuk kedua kalinya.
Bagian yang memantulkan cahaya keluar dari bagian atas kaset dan diukur dengan alat deteksi pada alat.
Panjang gelombang inframerah dipilih untuk pengukuran hemoglobin karena umumnya merupakan SO2
bebas yaitu bentuk dewasa predominasi dan hemoglobin fetal menyerap pada jangakauan 750 850 mm
panjang gelombang. Panjang gelombang merah digunakan untuk pengukuran SO2 karena lebih mudah
menyerap deoxyhemoglobin dibandingkan hemoglobin lainnya dan terikat dekat dengan titik isosbestik
pada oxy- dan carboxyhemoglobin. Kepekaan terhadap agregasi eritrosit (bentuk gulungan) berkurang
dengan mempertahankan daya lindung yang tinggi sebelum pengukuran (lihat bagian interferensi di
bawah).

Jangkauan Pengukuran

Jangkauan Resolusi (Low/High) Unit


tHb 5 25 0.1 g/dL
SO2 60 100 1/0.1 %

Nilai Batasan Standard Reference Cassette (SRC)

LOW NORMAL HIGH Unit


tHb 20.0 1.5 14.0 1.5 8.0 1.5 g/dL
SO2 70.0 2 90.0 2 98.0 2 %

Interferensi

Interferen berikut dihitung pada darah utuh yang menunjukkan kepekaan terhadap warna, yang sama
dengan CO-oksimeter pada umumnya.
Sampel darah dengan proses sedimentasi yang cepat harus dicampur secara rata dan segera diaspirasi
pada kaset OPTI seperti yang dijelaskan pada bagian Penanganan dan Penyimpanan Sampel, untuk
memastikan ketepatan pengukuran tHb. Jika tersedimentasi, maka tHb pada sampel darah bernilai low
atau high.

Hemoglobin fetal yang diambil dari ekstrak darah kord diuji dan tidak menunjukkan interferensi terhadap
pengukuran tHb dan SO2.

Reproduksi

Within-Run (Swr), Between-Day (Sdd) dan Total (ST) Precision ditentukan dari 1 pengoperasian per hari
dengan 2 pengganti tiap pengoperasian untuk 20 hari untuk tiap 2 alat OPTI CCA-TS. ctHb
dilambangkan dengan d/dL dan SO2 dengan %.

Semua pengujian performa dijalankan dengan kalibrasi default dan sesudahnya dilakukan pengujian QC
terhadap alat (lihat Buku Panduan Pengoperasian).

Sampel pada tiap level dianalisa 2 kali dalam 20 hari. Penyimpangan pada standard within-run dan
between-day dihitung berdasarkan analisa dengan beragam metode.

Linearita4

Jika mungkin, linearitas untuk OPTI CCA-TS telah dilakukan untuk menentang material atau metode
referensi. Linearitas kandungan hemoglobin dilakukan dengan penentuan cyanmethemoglobin secara
fotometrik.5

Tidak ada metode standard pengukuran saturasi oksigen.

Korelasi
Slope Intercept Koefisien (R2) Sy.x Jangkauan n
Total
Hemoglobin 0.9839 0.165 0.99483 0.59 5.2 22.0 84
Korelasi terhadap Metode Lain4

OPTI CCA-TS vs Alat pH/gas Darah Lain pada Darah Utuh pada Kondisi Umum

Kelebihan alikuot darah dan serum dari sampel yang diambil untuk analisa gas darah dianalisa dengan
menggunakan alat pengukur gas darah baik secara tradisional maupun non-tradisional pada laboratorium
rumah sakit. Darah dianalisa dengan OPTI CCA-TS setelah didapat hasil dari alat yang digunakan untuk
analisa ini dan dioperasikan dan dikontrol dengan mengacu pada prosedur yang sesuai.

* Untuk informasi lebih lanjut mengenai alat analisa yang digunakan, harap hubungi OPTI Medical
Technical Support

Daftar Pustaka
LAMPIRAN A SPESIFIKASI TEKNIS ......A-1

Jangkauan Pengukuran ...... A-1


Tekanan Barometer ....A-1
Altitude Pengoperasian ......... A-1
Tingkat Pencemaran .. A-1
Parameter Pengoperasian ... A-2
Nilai Input . A-2
Nilai Koreksi Temperatur . A-4
Jangkauan Referensi . A-5
Data Management . A-6
RS232C Konfigurasi Pin A-6
Suplai Utama untuk Suplai Listrik Eksternal A-6
Kategori Overvoltage A-6
Dimensi dan Berat A-7
Klasifikasi . A-7
Parameter Kalkulasi . A-7
Temperatur A-7
Unit Digunakan dalam Parameter Pengukuran dan Input Kalkulasi A-8
Tabel Konversi Unit . A-8

LAMPIRAN B STRUKTUR MENU . B-1

LAMPIRAN C MAINTENANCE LOG C-1

LAMPIRAN D FORMAT LAPORAN .. D-1

Laporan Dasar Pasien .. D-1


Laporan Pengukuran SRC D-2
Laporan Statistik SRC .. D-3
Laporan Pengukuran Kontrol .. D-4
Laporan Statistika Kontrol .. D-5
Laporan Konfigurasi (Bagian 1) . D-6
Laporan Konfigurasi (Bagian 2) .. D-7
Laporan Perawatan .. D-8
Laporan Eror D-9
Laporan Setup Laktat . D-10
LAMPIRAN A SPESIFIKASI TEKNIS

Jangkauan Pengukuran

Parameter Jangkauan Resolusi Unit


Tampilan
(Lo/Hi)

Tekanan Barometer

300 800 mmHg

Altitude Pengoperasian

Sampai dengan 3048 m (10,000 ft)

Tingkat Pencemaran

Tingkat 2, pada lingkungan laboratorium normal dalam ruangan. Udara mengandung polutan tanpa
arus listrik dengan kondensasi.
Parameter Pengoperasian

Ukuran sampel minimum 125L (60 L untuk kaset B 60)


Tipe sampel darah utuh, plasma atau serum heparin
Aplikasi sampel alat suntik, kapiler atau ComfortSampler
Input sampel aspirasi otomatis
Waktu analisa < 2 menit, umumnya 1 minut sampai
menunjukkan hasil
Jangkauan waktu ambien 10 C 32 C (50 F 90 F)
Jangkauan kelembapan relatif 5% - 95% (tanpa kondensasi)
Tipe pengukuran pendaran optik,
Untuk tHb/SO2 penyerapan/pencerminan optik

Nilai Input

ID pasien 15 karakter (huruf dan angka)


ID Operator 11 karakter (huruf dan angka)
Nomor Accession 12 karakter (huruf dan angka)
Temperatur pasien 14 44 C (58 111 F)
Jenis kelamin pasien Pria, wanita atau ? (tidak diketahui)
Tanggal lahir MMM-DD-YYYY
Tipe hemoglobin Dewasa atau bayi
Titik penusukan LR/RR/LB/RB/LF/RF/Cord/Scalp, dimana:
LR = Siku Kiri
RR = Siku Kanan
LB = Tangan Kiri
RB = Tangan Kanan
LF = Paha Kiri
RF = Paha Kanan
Cord = Kord
Scalp = Kulit Kepala
Bypass Off Pump / On Pump
Tipe sampel Art/Ven/MixVen/Cap/Cord/CPB, dimana:
Art = Arteri
Ven = Vena
MixVen = Campuran Vena
Cap = Kapiler
Cord = Kord
CPB = Cardio-Pulmonary Bypass
Total Hemoglobin, tHb 1 26 g/dL / 10 260 mg/dL/
0.6 16.1 mmol/L
Konsentrasi hemoglobin
Corpuscular Mean, MCHC% 29.0 37.0%
Mode O2 RmAir/Mask/T-P/NC/Vent/Bag/Hood/Other,
dimana:
RmAir = Udara Ruang
Mask = Masker
T-P = T-Piece
NC = Nasal Cannula
Vent = Ventilator
Bag = Bag (resusitasi manual)
Hood = Hood
Other = Lainnya
FIO2 0.21 1.0
Respiratory Quotient, RQ 0.70 2.00
P50 15 40
Mode Ventilator No/SIMV/PSV/PCV/CMV-AC/CPAP
PCIVR/BIPAP/PRVC, dimana:
No = Tidak ada
SIMV = Synchronized Intermittent
Mandatory Ventilation
PSV = Pressure Support Ventilation
PCV = Pressure Control Ventilation
CMV-AC = Controlled Mechanical
Ventilation / Assist Control
CPAP = Continuous Positive Airway
Pressure
PCIVR = Pressure Control Inverse
Ratio
BIPAP = Bi-Level Positive Airway
Pressure
PRVC = Pressure-Regulated Volume
Control
Volume Tidal, TVol (VT) 0 4000
Volume Menit, MVOL (VE) 0 120
Peak Inspiratory Pressure, PIP 0 140
Plateau Pressure, Pplat 0 100
Pressure Support Value, PS 0 99.9
Positive End Expiratory Pressure, PEEP 0 50
Continuous Positive Airway Pressure,
CPAP 0 50
Rate (f) 0 155
Flow Rate, Liter Flow (FR) 000.00 300.00
Inspiratory / Expiratory Ratio, I/E Ratio 0.2 9.9 / 0.2 9.9
BiLevel Pressure 0.2 9.9 / 0.2 9.9
User field 1, 2 dan 3 9 karakter
Nilai Kalkulasi

Nilai Koreksi Temperatur

Parameter Jangkauan Resolusi Unit


Tampilan
(Lo/Hi)
Jangkauan Referensi

____________________
1
Tietz, Norbert W., Reference Intervals, pp 2175-2217, Tietz Textbook of Clinical Chemistry, 2nd Edition,
Philadelphia, W. B. Saunders Co., 1994.
2
Henry JB, Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Methods, 19th Edition, Philadelphia, W.B.
Saunders Co., 1996.
3
Shapiro BA, Peruzzi WT, Kozelowski-Templin R. Clinical Application of Blood Gases, 5 th Ed., (Chicago:
Mosby, 1994)
Data Management

Printer Printer thermal built-in


Komunikasi 1 x RS232C, 1 x slot CF, 1 x port ethernet
Format ASCII dan ASTM
Penyimpanan Penyimpanan data pada OPTI CCA-TS adalah
dinamis. Kapasitas penyimpanan adalah > 150
catatan pasien.
Data QC untuk 1 bulan pada 3 level
Data SRC untuk 1 bulan pada 3 level

RS232C Konfigurasi Pin

TAMPILAN BELAKANG OPTI LION

Nomor Pin = Designasi


Pin 1 = Tanpa Koneksi
Pin 2 = RxD
Pin 3 = TxD
Pin 4 = DTR
Pin 5 = GND
Pin 6 = DSR
Pin 7 = Tanpa Koneksi
Pin 8 = CTS
Pin 9 = Tanpa Koneksi

Suplai Utama untuk Suplai Listrik Eksternal

100 10% VAC sampai 240 10% VAC, 50/60 Hz

Kategori Overvoltage

Kategori II ketika tersambung dengan sirkuit bercabang.


Dimensi dan Berat

Tinggi 4.72 12.0 cm


Luas 14.22 36.2 cm
Lebar 9.12 23.0 cm
Berat
Tanpa baterai 10 lbs 4.5 kg
Dengan baterai 12 lbs 5.5 kg

Klasifikasi

Persetujuan: UL 3101-1, CAN/CSA C22.2 NO. 10101, CE,


FCC Class A
Model pengoperasian: Pengoperasian jangka panjang
Klasifikasi laser: Alat ini merupakan alat laset Kelas 1 berdasarkan IEC 60825-1
Perlindungan kebakaran: Alat ini tidak didesain untuk pengoperasian dalam lingkungan
berdaya ledak.

Parameter Kalkulasi

Parameter kalkulasi pada OPTI CCA-TS didasarkan pada CLSI Standard C12-A.

Temperatur4

___________________
4
Burtis AB, Ashwood ER, Tietz Textbook of Clinical Chemistry 2 nd Ed. (Philadelphia, W.B. Saunders 1994), p.
2165
Unit yang Digunakan dalam Pengukuran dan Parameter Input untuk Kalkulasi

Tabel Konversi Unit5

Persamaan6

cH+
Konsentrasi (aktifitas) ion hidrogen pada plasma.

st.pH
Standar pH pada darah disebut sebagai nilai pH pada darah yang telah diekuilibrasi pada 37 C
dengan campuran gas dengan PCO2 = 40 mmHg.

____________________
5
Burtis AB, Ashwood ER, Tietz Textbook of Clinical Chemistry 2 nd Ed. (Philadephia, W.B. Saunders 1994),
p.46.
6
Marsoner HJ, Quantities and Algorithms Related to Blood Gas and Acid Base Analysis, AVL Medizintechnik
Graz, 1995.

HCO3-
Konsentrasi bikarbonat pada plasma.

st.HCO3-
Standar bikarbonat pada darah yang disebut konsentrasi plasma bikarbonat pada darah yang telah
diekuilibrasi pada 37 C dengan campuran gas dengan PCO2 = 40 mmHg.

tCO2
Total konsentrasi CO2 pada plasma, jumlah CO2 dan bikarbonat tidak larut.

BE
Berlebihnya basa pada darah disebabkan oleh penghitungan penentuan basa titratable pada darah
yang diukur dengan titrasi darah dengan asam atau basa kuat terhadap pH 7.4 dengan PCO2 = 40
mmHg pada 37 C.

BEecf
Berlebihnya basa pada cairan ekstrasel merupakan jumlah yang hanya menunjukkan komponen
non-respiratori pada keseimbangan asam-basa (tHb = 5 d /dL).

___________________
7
CLSI. Blood Gas and pH Analysis and Related Measurements; Approved Guideline. NCCLS document C46-A,
2001.

BE(act)
Berlebihnya basa pada saturasi oksigen aktual.

BB
Buffer base adalah konsentrasi anion penopang yang tersedia pada darah utuh terhadap asam
penopang kuat dan umumnya mengandung protein anion dan bikarbonat. Pada protein anion,
hemoglobin adalah yang paling penting.

SO2(c)
Kurva penguraian oksigen hemoglobin menunjukkan bahwa saturasi oksigen pada hemoglobin
dapat dihitung. Faktor yang memperngaruhi kurva tersebut meliputi: spesies hemoglobin, pH,
PCO2, temperatur dan kandungan 2,3 diphosphoglycerate (2,3 DPG). Meskipun kita dapat
menghitung nilai tersebut, asumsi yang dibuat pada kalkulasi dapat menyebabkan kesalahan yang
fatal pada nilai hasil pasien kritis. OPTI CCA-TS dapat memberikan pengukuran SO2 dari sampel
darah. Sangat disarankan bahwa nilai pengukuran ini digunakan untuk penghitungan SO2, jika
tersedia.

Namun jika tidak tersedia, maka gunakan kalkulasi berikut:

____________________
8
Zander R., Die korrekte B estimmung des Base Excess (B E mmol/l) im Blut. Anethesiol. Intensivmed Notfallmed.
Schmerzther.

ctO2
Kandungan oksiden adalah jumlah oksigen yang terikat pada hemoglobin sebagai O2Hb dan jumlah
oksigen yang larut dalam plasma. Nilai ini dihitung berdasarkan pengukuran O2Hb dan tHb jika
tersedia dan diperkirakan dari kalkulasi SO2 jika pengukuran O2Hb tidak tersedia dan jika dipilih
kalkulasi saturasi oksigen.

Jika pengukuran O2Hb dan tHb tersedia:

Catatan: Jika PO2 tidak tersedia, ctO2 dihitung dengan PO2 = 90 mmHg.

Jika pengukuran O2Hb dan tHb tidak tersedia tetapi tersedia pengukuran SO2:

Catatan: Jika PO2 tidak tersedia, ctO2 dihitung dengan PO2 = 90 mmHg.

P50
Tekanan parsial oksigen pada saturasi separuh, P50, dijelaskan sebagai nilai P50 pada sampel darah
dimana 50% hemoglobin tersaturasi dengan oksigen. Ketika nilai P50 aktual hanya dapat
ditentukan dari interpolasi setelah pengukuran saturasi oksigen pada sampel setelah tonometri
terhadap level oksigen untuk menyediakan oxyhemoglobin sedikit lebih besar tetapi kurang dari
50% dengan pH dan PO2 konstan pada 7.4 dan 40 mmHg, maka OPTI CCA-TS dapat
memperkirakan P50 dari pengukuran SO2%, PO2 dan pH. Jika pengukuran SO2% tidak tersedia,
nilai P50 dapat dimasukkan secara manual.

Untuk hemoglobin orang dewasa:

dimana:

____________________
9
CLSI. Blood Gas and pH Analysis and Related Measurement; Approved Guideline. NCCLS document C46-A,
2001.

Untuk hemoglobin bayi:


dimana:

AaDO2
Gradien tensi oksigen alveolar ke arteri (PAO2 PaO2) adalah perbedaan antara tensi oksigen
alveolar dan tensi oksigen pada darah arteri.

PAO2 PO2, atau PAO2 = PO2

pHt
Koreksi pH pada temperatur pasien selain 37 C.

cH+t
Koreksi konsentrasi ion hydrogen pada temperatur pasien selain 37 C.

PCO2t
Koreksi nilai PCO2 pada temperatur pasien selain 37 C.

PO2t
Koreksi nilai PO2 pada temperatur pasien selain 37 C.

AaDO2t
Koreksi perbedaan tensi oksigen alveolar dan arteri pada temperatur pasien selain 37 C.

dimana:

PAO2t PO2t
atau PAO2t = PO2t

Hct(c)
Hct(c) sebagai fungsi tHb.

Dimana MCHC% adalah Mean Cell Hemoglobin Concentration yang menunjukkan konsentrasi
rata-rata berat hemoglobin di dalam rata-rata sel merah.

Nilai default MCHC% = 33.3% (jangkauan input: 29.0% - 37.0%)

AG
Anion gap adalah parameter yang digunakan untuk menunjukkan perbedaan pada konsentrasi
kation dan anion utama pada sampel darah.

nCa++
Nilai ion kalsium normal untuk pH = 7.40.

Untuk darah:

Untuk plasma atau serum:

____________________
10
Simmons A, ed. Hematology, A Combined Theoretical & Technical Approach, pp. 28 29 (Philadelphia, W.B.
Saunders, 1989)
LAMPIRAN B STUKTUR MENU
LAMPIRAN C MAINTENANCE LOG
LAMPIRAN D FORMAT LAPORAN

Laporan Dasar Pasien

(Contoh E Glu)
Laporan Pengukuran SRC

(Contoh E-Ca)
Laporan Statistik SRC

(Contoh ABG)
Laporan Pengukuran Kontrol

(Contoh E-Ca)
Laporan Statistik Kontrol

(Contoh Kaset ABG)


Laporan Konfigurasi (Bagian 1)

CATATAN: Nilai dan setelan di bawah ini hanya merupakan contoh. Harap mengacu pada laporan
konfigurasi pada alat analisa Anda untuk nilai dan setelan yang tepat.
Laporan Konfigurasi (Bagian 2)
Laporan Perawatan
Laporan Error
Laporan Setup Laktat
INDEKS

Anda mungkin juga menyukai