Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH AKUNTANSI BIAYA

ACTIVITY BASED COASTING

DI SUSUN OLEH

ANDRI C201 15 403


ARIANI C201 14 382
PRIMUS YUSTISIO C201 15 201
IMAM MONOARFA C201 15 426
ADELINA SAPANG C201 15 257
YOGA WIDYANA C201 15 415

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Activity Based Costing". Atas dukungan moral dan materi yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.

Palu, 20 December 2016

Penyusun

2
Daftar isi

KATA PENGANTAR.2
DAFTAR ISI3
PENDAHULUAN4
PEMBAHASAN...5
KESIMPULAN12
PENUTUP....13

3
BAB I

Pendahuluan
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity based-costing ) merupakan
pendekatan penentuan biaya produk yang membebankan biaya ke produk atau jasa
berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas. Dengan Perhitungan
biaya berdasarkan aktivitas (ABC) biaya overhead pabrik dibebankan ke objek biaya seperti
produk atau jasa, dengan mengidentifikasi sumber daya, aktivitas, biayanya serta kuantitas
aktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi output.
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) merupakan system yang mempertahankan
dan memproses data keuangan dan operasional dari sumber daya perusahaan berdasarkan
aktivitas, objek biaya, cost driver dan ukuran kinerja aktivitas. Activity based-costing juga
membebankan aktivitas ke objek biaya.

4
BAB II

Pembahasan

A. BIAYA PER UNIT

Perhitungan biaya berdasakan fungsi dan berdasarkan aktivitas membebankan biaya


kepada objek biaya seperti produk, pelanggan, pemasok, bahan baku, dan jalur pemasaran.
Ketika biaya dibebankan pada objek biaya, biaya per unit dihitung dengan membagi biaya
total yang dibebankan degan jumlah unit dari objek biaya tertentu. Biaya per unit adalah
total biaya yang berkaitan dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang
diproduksi.

Pentingnya Biaya Produk Per Unit

Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan untuk pengukuran dan pembebanan


biaya sehingga biaya per unit dari suatu produk dapat ditentukan. Biaya per unit
digunakan untuk menilai persediaan, menentukan laba, menyediakan input untuk
berbagai keputusan seperti penentuan harga, keputusan membuat atau membeli, dan
menerima atau menolak pesanan khusus. Karena pentingnya, keakuratan biaya per
unit menjadi suatu isu yang kritis yang harus menjadi perhatian penting oleh perusahaan.

Secara konsep, biaya per unit (unit cost) adalah biaya total yang
berhubungan yang dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang
diproduksi. Namun, untuk bisa mengukur total biaya kita harus mendefinisikan biaya
produk terlebih dahulu. Ingat bahwa biaya produk tergantung pada tujuan manajerial
yang ingin dipenuhi (different costs for different purposes). Misalnya, biaya produk
didefinisikan sebagai jumlah dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead. Definisi ini diperlukan hanya untuk tujuan pelaporan keuangan
eksternal. Pengukuran biaya (cost measurement) meliputi penentuan nilai dari bahan
baku, tenaga kerja langsung, dan overhead yang digunakan dalam produksi. Adapun
proses menghubungkan biaya dengan unit yang diproduksi setelah biaya diukur
disebut pembebanan biaya (cost assignment).

Cara Untuk Mendapatkan Informasi Biaya Per Unit

5
Dua sistem pengukuran tersebut adalah :

1. perhitungan biaya aktual : membebankan biaya aktual bahan baku langsung, tenaga
kerja langsung, dan overhead ke produk.
2. perhitungan biaya normal : membebankan biaya aktual bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung ke produk ; akan tetapi biaya overhead dibebankan ke produk
dengan menggunakan tarif perkiraan.

Tarif perkiraan overhead adalah suatu tarif yang didasarkan pada perkiraan data dan
dihitung dengn menggunakan rumus :

Tarif Perkiraan Overhad = Biaya yang diperkirakan / Penggunaan aktivitas yang


diperkirakan

Contoh:

Sebuah perusahaan roda mobil memperkirakan bahwa overhead untuk tahun

tersebut adalah Rp75.000.000,00 dan produksi yang diharapkan sebesar 150.000

unit, maka: tarif overhead = Rp75.000.000 = Rp500

B. PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN FUNGSI

Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung ke produk dengan menggunakan penelusuran langsung.

Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak


aktivitas tingkat unit untuk membebankan biaya ovehead ke produk. Penggerak aktivitas
tingkat unit adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya seiring dengan
perubahan jumlah unit yang diproduksi.

Contoh dari penggerak tingkat unit : Unit yang diproduksi ; Jam tenaga kerja langsung ;
Biaya tenaga kerja langsung ; Jam mesin ; Biaya bahan baku langsung.

Langkah selanjutnya adlah menentukan kapsitas aktivitas yang diukur penggerak :

1. Kapasitas aktivitas yang diharapkan : output aktivitas yang diharapkan perusahaan


dapat tercapai pada tahun yang akan datang.
2. Kapasitas Aktivitas normal :output aktivitas rata-rata yang perusahaan alami dala
jangka panjang.
3. Kapasitas aktivitas teoritis :output aktivitas maksimum secara absolut yang dapat
direalisasikan dengan berasumsi bahwa semua beroperasi sempurma.
4. Kapasitas aktivitas praktis : output maksimum yang dapat diwujudkan jika
semuanya berjalan dengan efisien.

6
Tarif Keseluruhan Pabrik

Perhitungan ini terdiri dari dua tahap, pertama, biaya overhead yang dianggarkan akan
diakumulasi menjadi satu kesatuan untuk keseluruhan pabrik. Terakhir, biaya overhead
dibebankan ke produk, melalui cara mengalikan tarif tersebut dengan jumlah total jam
tenaga kerja langsung aktual yang digunakan masing-masing produk.

Overhead yang dibebankan adalah jumlah total overhead yang dibebankan ke produksi
aktual pada titik tertentu dalam suatu waktu.

Rumus :

Overhead yang dibebankan = Tarif Overhead x Output aktivitas aktual

Perbedaan antara overhead aktual dan overhead yang dibebankan disebut variasi overhead.
Jadi kemungkinan akan tercipta overhead yang terlalu rendah dibebankan (underapplied
overhead) atau ovehead yang terlalu tinggi dibebankan (overapplied overhead).

Biaya per unit dihitung dengan menjumlahkan total biaya utama produk ke biaya overhead
yang dibebankan, dan kemudian membagi biaya total ini dengan unit yang diproduksi.

Tarif Departemen

Ada 2 tahap bagi tarif overhead departemen. Pada tahap pertama, biaya overhead
keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan ke tiap departeman produksi, dan membentuk
kesatuan biaya overhead departemen.

Selanjutnya, pada tahap kedua, overhead dibebankan ke produk dengan mengkalikan tarif
departemen dengan jumlah penggerak yang digunakan dalam departemen terkait.

Total overhead yang dibebankan ke produk secara sederhana adalah jumlah dari banyaknya
overhead yang dibebankan dalam setiap departemen.

Overhead yang dibebankan adalah total dari banyaknya overhead yang dibebankan dalam
tiap deprtemen.

C. KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN FUNGSI

Apabila perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang kompetitif mengadaptasi


strategi baru untuk mencapai kesempurnaan dalam bersaing, sistem akuntasi biaya mereka
sering kali harus berubah agar dapat sejalan.

Sering kali organisasi mengalami gejala tertentu yang menunjukkan bahwa sistem
akuntansi biaya mereka telah ketinggalan jaman. Contoh gejala sistem biaya yang
ketinggalan jaman : hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing tampak tidak wajar

7
rendahnya ; margin laba sulit untuk dijelaskan. ; produk yang sulit diproduksi menunjukkan
laba yang tinggi ; pelanggan tidak mengeluh atas naiknya harga.

Biaya Overhead yang tidak berkaitan dengan Unit.

Dengan hanya menggunakan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit untuk


membebankan biaya ovehead yang tidak berkaitan dengan unit, akan menciptakan distorsi
banyak produk. Tingkat keparahannya tergantung pada berapa proporsi keseluruhan biaya
overhead yang ditunjukkan oleh biaya tingkat non unit ini.

Keanekaragaman Produk

Keanearagaman produk berarti bahwa produk mengkonsumsi aktivitas overhead dalam


proporsi yang berbeda beda. Proporsi setiap aktivitas yang dikonsumsi oleh suatu produk
didefinisikan sebagai rasio konsumsi.

D. PERHITUNGAN BIAYA PRODUK BERDASARKAN AKTIVITAS

Pembebanan overhead tradisional melibatkan dua tahap : pertama, baya overhead


dibebankan ke unit organisasi (pabrik atau departemen) dan kedua, biaya overhead
kemudian dibebankan ke produk. Seperti dalam sistem biaya berdasarkan aktivitas,
pertama-tama menelusuri biaya aktivitas dan kemudian produk. Akan tetapi, dalam sistem
biaya ABC menekankan penelusuran langsung dan penelusuran penggerak (menekankan
hubungan sebab-akibat), sedangkan sisem biaya tradisional cenderung intensif lokasi (sangat
mengabaikan hubungan sebab-akibat)

Pengidentifikasian Aktivitas dan Atributnya

Kamus aktivitas mendaftar aktivitas-aktivitas dalam sebuah organisasi bersamaan dengan


atribut aktivitas yang penting. Atribut aktivitas adalah informasi keuangan dan non
keuangan yang menggambarkan aktivitas individual.

Aktivitas primer adalah aktivitas yang dikonsumsi produk atau pelanggan

Aktivitas sekunder adalah aktivitas yang dikonsumsi oleh aktivitas primer.

Pembebanan Biaya ke Aktivitas

Begitu aktivitas diidentifikasikan dan dijelaskkan, tugas berikunya adalah menentukan


berap banyak biaya untuk melakukan tiap aktivitas. Hal ini membutuhkan identifikasi
sumber daya yang dikonsumsi oleh tiap aktivitas.

Penggerak sumber daya adalah faktor-faktor yang mengukur pemakaian sumber daya oleh
aktivitas.

8
Pembebanan Biaya Aktivitas pada Aktivitas Lain.

Pembebanan biaya pada aktivitas menlengkapi tahap awal perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas. Pada tahap berikutnya, aktivitas diklasifikasikan sebagai primer dan sekunder.
Jika terdapat aktivitas sekunder, maka tahap berikutnya muncul. Pada tahap berikutnya,
biaya aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang memakai outputnya.

Pembebanan Biaya Pada Produk

Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, maka biaya tersebut dapat dibebankan pada
produk dalam suau proporsi sesuai dengn aktivitas penggunaannya, seperti dengan diukur
oleh penggerak aktivitas. Pembebanan ini diselesaikan dengan penghitungan suatu tarif
aktivitas yang ditentukan terlebih dahulu dan menglikan tarif ini dengan penggunaan aktual
aktivitas.

E. PENGELOMPOKAN AKTIVITAS YANG HOMOGEN

Pembebanan biaya pada aktivitas lain (tahap lanjutan atau pembebanan biaya pada produk
dan pelanggan (tahap akhir) membutuhkan penggunaan tarif aktivitas. Pada prinsipnya
terdapat tarif aktivitas yang dihitung untuk tiap aktivitas.

Proses Mengurangi Jumlah Tarif

Pengelompokan overhead didasarkan pada : mereka secara logis berhubungan dan mereka
meiliki rasio konsumsi yang sama terhadap semua produk.

Kumpulan dari biaya overhead yang berhubungan dengan masing-masing kelompok


aktivitas disebut kesatuan biaya sejenis.

Klasifikasi Secara Rinci Aktivitas

Pada pembentukan kumpulan aktivitas yang berhubungan, aktivitas diklasifikasikan


menjadi salah satu dari 4 kategori umum aktivitas berikut :

1. Tingkat unit, adalah aktivitas yang dilakukan setiap ali suatu unit diproduksi.
2. Tingkat batch, adalah aktivitas yang dilakukan setiap suatu batch produk
diproduksi.
3. Tingkat produk, adalah aktivitas yang dilakukan bila diperlukan untuk mendukung
berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan.
4. Tingkat fasilitas, adalah aktivitas yang menopang proses umum produksi suatu
pabrik.

Perbandingan dengan Perhitungan Biaya Berdasarkan Fungsi

9
Sistem berdasarkan aktivitas memperbaiki keakuratan perhitungan biaya produk dengan
mengakui bahwa banyak dari biaya overhead tetap, ternyata bervariasi secara proporsional
dengan perubahan selain volume produksi.

F. PERHITUNGAN BIAYA PELANGGAN DAN PEMASOK AKTIVITAS

Sistem ABC juga dapat digunakan untuk menentukan keakuratan biaya pelanggan dan
pemasok. Pengetahuan akan biaya pelanggan dan pemasok dapat menjadi informasi vital
untuk memperbaiki tingkat laba suatu perusahaan.

Perhitungan Biaya Pelanggan Berdasarkan Aktivitas

Para pelanggan dapat memakai aktivitas penggerak pelanggan dalam proporsi yang
berbeda. Sumber-sumber dari keanekaragaman pelanggan meliputi beberapa hal seperti
frekuensi pesanan, frekuensi pengiriman, jarak geografis, dukungan penjualan dan promosi.

Perhitungan Biaya Pelanggan versus Perhitungan Biaya Produk

Pembebanan biaya dari cutomer service pada pelanggan, dilakukan dengan cara yang sama
untuk biaya produksi yang dibebankan pada produk.biaya sumber daya yang dipakai
dibebankan ke aktivitas, dan biaya aktivitas di bebankan ke tiap pelanggan.

Perhitungan Biaya Pemasok Berdasarkan Aktivitas

Pemasok dapat mempengaruhi banyak aktivitas internal suatu perusahaan dan secara
signifikan meningkatkan biaya pembelian. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas adalah
kunci penelusuran biaya yang berhubungan dengan pembelian , kualitas, keandalan, dan
kinerja pengiriman hingga ke para pemasok.

Metodologi Perhitungan Biaya Pemasok

Aktivitas penggerak pemasok seperti pembelian, penerimaan , pemerikasaan komponen,


pengerjaan ulang, dll dicatat dalam kamus aktifitas. Biaya sumber daya yang dipakai
dibebankan pada aktivitas ini, dan biaya aktivitas dibebankan pada pemasok individual.

G.PERBEDAAN ANTARA BIAYA PRODUK TRADISIONAL DENGAN ABC


Biaya produk dengan menggunakan ABC sangat berbeda dengan biaya produk
sistem tradisional. Tiang penyangga yang terlihat kurang menguntungkan dalam sistem
tradisional tampak sangat menguntungkan dengan sistem ABC. Sesuatu yang tampak
menguntungkan dengan sistem perhitungan biaya tradisional tampak tidak menguntungkan
dengan sistem perhitungan biaya yang baru.
Ada 2 alasan utama :
Pertama, berdasarkan sistem tradisional, biaya desain disebar ke seluruh produk tanpa
memerhatikan apakah produk tersebut membutuhkan desain atau tidak. Sistem ABC, biaya
tersebut dibebankan hanya ke produk yang membutuhkan saja.

10
Kedua, biaya pesanan pelanggan yang merupakan biaya tingkat batch dibebankan dengan
dasar jam mesin dalam sistem perhitungan biaya tradisional. Padahal dalam sistem ABC
kita tahu bahwa jam mesin adalah basis alokasi untuk basis tingkat unit bukannya tingkat
batch.

Kekurangan ABC
Mengimplementasikan ABC adalah proyek besar yang membutuhakn sumber daya yang
besar. Dan begitu di implementasikan, ABC akan lebih mahal untuk dipelihara
dibandingkan proses perhitungan biaya tradisional.
Data ABC dapat dengan mudah disalahartikan dan harus digunakan dengan hati-hati
ketika mengambil keputusan.
Umumnya, laporan yang dihasilkan ABC terbaik tidak sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum. Konsekuensinya, organisasi yang menggunakan ABC harus memiliki 2
sistem biaya yang berbeda, satu untuk penggunaan internal dan satu untuk laporan
eksternal (ini lebih mahal daripada menggunakan satu sistem saja dan dapat menimbulkan
kebingungan tentang sistem mana yang harus dipercaya).

11
BAB III

KESIMPULAN

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

- Merupakan sistem perhitungan biaya dimana tempat penampungan biaya overhead yang

lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebih faktor

yang tidak berkaitan dengan volume.

- Mewakili penerapan penelusuran biaya yang lebih menyeluruh.

- Mengakui bahwa banyak biaya lain yang pada kenyataannya dapat ditelusuri tidak ke unit

output, tapi ke aktivitas yang diperlukan untuk memproduksi output.

Sedang perhitungan biaya tradisional menelusuri hanya biaya bahan baku langsung

dan biaya tenaga kerja langsung ke setiap unit output.

12
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis
pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

13

Anda mungkin juga menyukai