Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Teknologi Keramik | Evan Prasidya Mahiswara

1406552585

Magnetic Materials

Material magnet biasanya terbuat dari ferrite. Ferrite merupakan suatu tipe senyawa
keramik yang terdiri dari besi(III)oksida (Fe2O3) yang dikombinasikan secara kimia dengan satu
atau lebih logam lain. Logam-logam ini semuanya tidak dapat menghantarkan listrik dan
ferromagnetic, yang artinya mereka bisa di magnetisasi atau tertarik dengan magnet. Ferrite
dibedakan menjadi 2 berdasarkan koersifitas dan ketahanannya terhadap demagnetisasi. Hard
ferrite memiliki koersivitas yang tinggi, maka ferrite jenis ini sulit di demagnetisasi. Soft ferrite
memiliki koersivitas yang rendah sehingga mudah terdemagnetisasi.

Ferrite biasanya merupakan senyawa keramik ferrimagnetik non-konduktif yang berasal


dari oksida besi seperti hematit (Fe2O3) atau magnetit (Fe3O4) serta oksida logam lainnya.
Ferrite, seperti kebanyakan dari keramik lainnya, memiliki sifat yang keras dan rapuh.

Umumnya ferrite adalah spinel dengan rumus AB2O4, di mana A dan B mewakili berbagai
kation logam, biasanya termasuk besi Fe. Spinel ferrite biasanya memiliki motif kristal, yang
terdiri dari oksida (O2-) yang face-centered (fcc) dengan A kation menempati seperdelapan dari
celah tetrahedral dan kation B menempati setengah dari celah oktahedral. Jika seperdelapan dari
celah tetrahedral yang diisi oleh kation B, maka seperempat dari situs oktahedral ditempati oleh A
kation dan seperempat lainnya dengan B kation dimana hal ini disebut struktur terbalik spinel
(inverse spinel structure). Selain itu, juga memungkinkan untuk memiliki campuran ferit struktur
spinel dengan rumus [M2+ 1-Fe3+][M2+ Fe3+2-]O4 dimana adalah tingkat inversi.

Salah satu material magnetik yang dikenal sebagai "ZnFe", memiliki rumus ZnFe2O4,
dengan Fe3+ menempati situs oktahedral dan Zn2+ menempati situs tetrahedral. Ini adalah contoh
dari struktur ferrite spinel yang normal. Beberapa ferit memiliki struktur kristal heksagonal, seperti
barium dan strontium ferit BaFe12O19 (BaO:6Fe2O3) dan SrFe12O19 (SrO:6Fe2O3).

Dalam hal sifat magnetik mereka, ferit yang berbeda sering diklasifikasikan sebagai "soft"
atau "hard", yang mengacu pada koersivitas magnet mereka, rendah atau tinggi.

Soft Ferrites

Soft ferrite merupakan ferrite yang digunakan dalam transformator atau elektromagnetic
core. Mengandung senyawa nikel, seng, dan / atau mangan. Ferrite jenis ini memiliki koersivitas
Tugas 1 Teknologi Keramik | Evan Prasidya Mahiswara
1406552585

rendah yang berarti magnetisasi material dapat dengan mudah berbalik arah tanpa menghamburkan
banyak energi (hysteresis losses), sedangkan resistivitas tinggi dari material mencegah eddy
current di inti, yang merupakan sumber lain dari penghilangan energi.

Material soft ferrite yang umum adalah :

Manganese-zinc ferrite (MnZn, dengan rumus MnaZn(1-a)Fe2O4). MnZn memiliki


permeabilitas dan saturasi induksi yang lebih tinggi dari NiZn.
Nickel-zinc ferrite (NiZn, dengan rumus NiaZn(1-a)Fe2O4). NiZn memiliki resistivitas yang
lebih tinggi dari MnZn, sehingga lebih cocok untuk penggunaan pada frekuensi diatas 1
MHz.

Hard Ferrites

Permanent ferrite magnets terbuat dari hard ferrite, yang memiliki koersivitas tinggi dan
remanensi tinggi setelah magnetisasi. Besi oksida dan barium atau strontium karbonat digunakan
dalam pembuatan magnet hard ferrite. Sifat koersivitas yang tinggi berarti bahan yang sangat
tahan terhadap demagnetisasi, yang merupakan karakteristik penting untuk magnet permanen.
Mereka juga memiliki permeabilitas magnet yang tinggi. Nilai maksimum medan magnet (B) dari
magnet ini adalah sekitar 0,35 tesla dan kekuatan medan magnet (H) adalah sekitar 30-160
kiloampere per meter (400-2000 oersteds). Densitas ferrite magnet adalah sekitar 5 g/cm3.

Material hard ferrite yang umum adalah :

Strontium ferrite, SrFe12O19(SrO.6Fe2O3).


Barium Ferrite, BaFe12O19(SrO.6Fe2O3).
Cobalt Ferrite, CoFe2O4(CoO.Fe2O3)

Fabrikasi

Metode fabrikasi untuk ferrite magnet adalah dengan menggunakan powder metallurgy.
Pertama, powder dicampur dengan karbonat (biasanya Ba atau Sr), dipanaskan dan di tekan ke
suatu cetakan. Setelah itu di sintering pada temperatur tinggi. Hasil sintering yang sudah dingin
kemudian di milling hingga beukuran 2 m agar setiap partikel bisa memiliki single magnetic
domain. Setelah itu, powder hasil milling dibentuk, dikeringkan dan disinter ulang. Pembetukan
(mencetak) dilakukan disuatu medan magnet agar didapatkan orientasi partikel yang sesuai.
Tugas 1 Teknologi Keramik | Evan Prasidya Mahiswara
1406552585

Aplikasi

Ferrite magnet telah banyak dipakai dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa aplikasi dari
ferrite magnet :

Soft ferrite
Induktor
Transformer
Komponen microwave
Komponen TV
Toroid untuk laser pada radar
Hard ferrite
Refrigerator magnets
Loud speakers
Small electric motors
Composites

Anda mungkin juga menyukai